BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dunia unia anak anak adal adalah ah dunia unia berm ermain ain. Denga engan n berm bermai ain, n, anak anak akan akan mempero memperoleh leh pelajar pelajaran an yang yang mengan mengandun dung g aspek aspek perkem perkemban bangan gan kogni kognitif tif,, sosial, emosi dan perkembangan perkembangan fisik.. fisik.. Bermain Bermain merupakan merupakan sarana untuk untuk menggali pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak. Bermain juga dapat dapat menjad menjadii sarana sarana untuk untuk mengem mengemban bangka gkan n kreativ kreativitas itas dan daya daya cipta, cipta, karena bermain adalah sumber pengalaman dan uji coba. Bermain, dari segi pendidikan adalah kegiatan permainan menggunakan alat permainan yang mendidik serta alat al at yang bisa merangsang perkembangan aspek kognitif, sosial, emosi, dan fisik yang dimiliki anak. Oleh karena itu, dari sudut pandang pendidikan bermain sangat membutuhkan alat permainan yang mendidik. Dan alat permainan yang mendidik inilah yang kita sebut dengan alat permainan edukatif (AP!. Dunia pendidikan tingkat kanak"kanak adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat permainan anak"anak. #alah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan kanak"kanak adalah $aman $aman %anak" %anak %anak yang yang dising disingkat kat menjad menjadii $%. #ebagai #ebagai sebuah sebuah taman taman tentu tentu saja $% merupa merupakan kan sebuah sebuah tempat tempat belajar belajar dan juga juga bermai bermain n kanak" kanak"kan kanak ak yang yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas. #ecara umum banyak para penyelenggara pendidikan $% dan guru $% yang berpendapat bah&a memperoleh Alat Pendidikan dukatif dengan cara '
membeli membeli adalah adalah lebih lebih mudah dan ekonom ekonomis. is. amun amun jika jika para guru mau berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan Alat Pendidikan dukatif dari barang"barang bekas maka tentu saja akan lebih ekonomis lagi.
B.
Rumusan Masalah
'. +. . -. /. 2.
C.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah) Bagaim Bagaimana ana Penger Pengertia tian n Alat Alat Permainan Permainan duka dukatif* tif* Bagaim Bagaimana ana #eni #eni Dan Dan Perkem Perkemban bangan gan %ogn %ogniti itif* f* Bagaim Bagaimana ana #eni #eni Dan Dan %reativ %reativita itas* s* Bagaim Bagaimana ana ung ungsi si Alat Alat Permai Permainan nan duka dukatif* tif* Bagaimana Bagaimana 0enis"0enis 0enis"0enis Alat Permain Permainan an dukatif dukatif untuk untuk Anak Anak 1sia Dini* Dini* Bagaimana Bagaimana Pembuatan Pembuatan Alat Alat Permainan Permainan dukatif dukatif untuk untuk Anak Anak 1sia Dini* Dini*
Tujuan
'. +. . -. /. 2.
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu) 3engeta 3engetahui hui Penger Pengertian tian Alat Alat Permain Permainan an dukati dukatif f 3engeta 3engetahui hui #eni #eni Dan Perk Perkemb embang angan an %ogni %ognitif tif 3engeta 3engetahui hui #eni #eni Dan Dan %reativ %reativitas itas 3engeta 3engetahui hui ungs ungsii Alat Alat Permain Permainan an dukat dukatif if 3engetahui 3engetahui 0enis"0eni 0enis"0eniss Alat Alat Permainan Permainan dukati dukatiff untuk untuk Anak Anak 1sia Dini Dini 3engetahui 3engetahui Pembuat Pembuatan an Alat Alat Permainan Permainan dukatif dukatif untuk untuk Anak Anak 1sia Dini Dini
+
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Alat Permainan Eukati!
$ahukah Anda bah&a kegiatan belajar anak di lembaga PA1D dilakukan melalui bermain* 4a, benar5 Bermain merupakan suatu kegiatan yang sangat digemari oleh anak usia dini dan kegiatan bermain pada anak pada intinya adalah proses belajar anak itu sendiri. Dengan bermain anak"anak dapat melakukan kegiatan yang merangsang dan mendorong pengembangan aspek" aspek kemampuan dan potensi yang telah dimiliki anak. Anak belajar di
mulai dari objek nyata, maka dari itu agar bermain anak lebih bermakna dan hasilnya baik harus ditunjang dengan sarana atau alat permainan yang mengandung nilai"nilai pendidikan. %egiatan bermain itu sendiri sebenarnya ada yang dapat dilakukan tanpa menggunakan alat tetapi pada umumnya kegiatan bermain lebih banyak menggunakan alat. Alat permainan yang digunakan, ada yang dibuat khusus untuk kegiatan bermain seperti boneka, mobil"mobilan dan lain"lain yang dijual di toko"toko mainan tetapi ada pula yang dibuat sendiri dengan menggunakan bahan"bahan yang ada di sekitar anak seperti mainan dari kulit jeruk, pistol"pistolan dari pelepah pisang dan lain"lain. Berdasarkan uraian tersebut, coba menurut Anda apakah yang dimaksud alat permainan itu* $epat sekali5 Alat permainan adalah semua alat yang digunakan anak untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya. Alat permainan untuk anak dalam pengadaannya selain dapat dibeli di toko mainan, juga dapat digali dan dikumpulkan dari sekeliling kita. Alat permainan yang dimaksud misalnya bola sepak dari plastik, mobil"mobilan, kapal"kapalan, pistol"pistolan, boneka, tiruan alat"alat memasak dan lain sebagainya.' Dalam perkembangannya, istilah alat permainan ini seringkali dilengkapi. menggunakan istilah yang lain yaitu alat permainan edukatif yang disingkat AP. 6oba anda renungkan kira"kira, apakah alat permainan eduaktif atau AP itu*. 0a&abannya tentu sangat beragam. Banyak ahli yang mencoba memberikan pengertian secara khusus mengenai AP ini. 3ayke #ugianto, $. '77/, mengemukakan bah&a alat permainan edukatif (AP! adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Pengertian alat permainan edukatif tersebut menunjukkan bah&a pada pengembangan dan pemanfaatannya tidak semua ' 8smail, Andang . +99:. ducation Games: Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif . (4ogyakarta) Pilar 3edia! ;al. :+
-
alat permainan yang digunakan anak usia dini itu dirancang secara khusus untuk mengembangkan aspek"aspek perkembangan anak. #ebagai contoh bola sepak yang dibuat dari plastik yang dibeli langsung dari toko mainan. Dalam hal ukurannya seringkali susah untuk dipegang dengan nyaman oleh anak, jika mau saling melempar dengan teman"temannya akan terasa sakit di telapak tangan.
/
Apabila kita menelaah pengertian tersebut, tampak rumusannya tidak terlalu jauh berbeda dengan pengertian sebelumnya. %edua pengertian tersebut menggarisba&ahi bah&a perbedaan antara alat permainan yang biasa dengan alat permainan edukatif adalah bah&a pada alat permainan edukatif terdapat
unsur
perencanaan
mempertimbangkan pengembangan
pembuatan
karakterisitk
berbagai
aspek
anak
secara dan
perkembangan
mendalam
dengan
mengaitkannya anak.
#edangkan
pada alat
permainan biasa dibuat dengan tujuan yang berbeda, mungkin saja hanya dalam rangka memenuhi kepentingan bisnis semata tanpa adanya kajian secara mendalam tentang aspek"aspek perkembangan anak apa saja yang dapat dikembangkan melalui alat permainan tersebut. 1ntuk dapat melihat dan memahami secara lebih mendalam mengenai apakah suatu alat permainan dapat dikategorikan sebagai alat permainan edukatif untuk anak $% atau tidak, terdapat beberapa ciri yang harus dipenuhinya yaitu) '. Alat permainan tersebut ditujukan untuk anak $% +. Difungsikan untuk mengembangkan berbagai perkembangan anak $% . Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna -. Aman atau tidak berbahaya bagi anak /. Dirancang untuk mendorong aktifitas dan kreatifitas anak 2. Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan :. 3engandung nilai pendidikan.
8smail, Andang . +99:. ducation Games: Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif . (4ogyakarta) Pilar 3edia! ;al. :7
2
B.
Seni Dan Perkem"angan #$gniti!
#elama ini seni dianggap sebagai subjek pembelajaran yang berbeda dan terpisah dengan matematika maupun sains sehingga diproses secara berbeda dalam otak manusia. amun seseungguhnya seni merupakan kumpulan dari beragam keterampilan dan proses berpikir yang berada di atas berbagai area keilmuan lainnya. Dengan demikian, seni mengembangkan kemampuan kognitif yang menguntungkan anak didik dalam segala aspek pendidikannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti perkembangan =aman. lliot ister dari #tanford 1niversity sebagaimana dikutip #ousa mengidentifikasi delapan aspek yang dihasilkan seni sebagai berikut. '. Pemahaman terhadap hubungan. 3enciptakan karya"karya musik atau disiplin seni lainnya membantu sis&a mengenali bagaimana bagian"bagian dalam suatu karya seni saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. +. Perhatian terhadap nuansa. #eni mengajari sis&a bah&a perbedan" perbedaan kecil dapat menimbulkan efek yang luas. #ejumlah alasan visual menghasilkan keputusan"keputusan tentang nuansa, bentuk, dan &arna untuk menghasilkan karya seni yang memuaskan. Demikian pula dengan menulis, perhatian yang detail terhadap penggunaan bahasa diperlukan dalam membuat kutipan, saran"saran, dan perumpamaan. . #udut pandang bah&a satu masalah mungkin memiliki banyak pemecahan dan satu pertanyaan dapat memiliki banyak ja&aban. Al"hal baik dapat dikerjakan dengan banyak cara. #ekolah sering sekali menekankan pembelajaran yang berfokus pada satu ja&aban yang dianggap paling benar. 8nilah sebabnya, matematika tanpa seni bagaikan kascamata kuda> benar"salah> hitam"putih. Dalam kehidupan nyata, masalah"masalah paling sulit memerlukan beragam pilihan berbagai prioritas. :
-. %emampuan mengalihkan tujuan selama proses berlangsung. 3engerjakan karya seni membantu sis&a mengenali dan mengejar tujuan yang tidak terpikirkan sejak a&al. Di sekolah sering sekali hubungan antara proses dan hasil akhir sangat disederhanakan. #eni membantu peserta didik melihat bah&a hasil akhir dapat berubah selama proses berlangsung. /. Persetujuan membuat keputusan tanpa adanya peraturan. Aritmatika mempunyai peraturan dan hasil"hasil yang terukur secara kaku (rigid! tetapi hal"hal lainnya tidak memiliki peraturan yang dibuat secara spesifik. Dengan absennya peraturan maka penilaian pribadi memungkinkan seseorang mengukur apa yang dikira benar, dan apakah tugas tugas telah dikerjakan dengan baik. 2. Penggunaan imajinasi sebagai sumber konten. #eni meningkatkan kemampuan untuk memvisualkan situasi, dan menggunakan mata hati untuk menentukan benar tidaknya tindakan yang direncanakan. :. Penerimaan untuk beroperasi dengan hambatan yang ada. $idak ada sistem, baik bahasa, bilangan, visual, maupun auditori yang dapat mencakup semua tujuan. #eni memberikan anak didik kesempatan untuk menggunakan hambatan maupun tantangan yang ada, dan menemukan cara"cara bagaimana memanfaatkan hambatab dan tantangan tersebut dengan produktif. ?. %emampuan melihat dunia dari sudut pandang estetis. #eni membantu anak didik membingkai dunia dengan cara yang segar, seperti memandang sebuah jembatan dari sudut puitis. %etika lliot ister mengemukakan delapan kemampuan seni di atas, para ahli saraf atau neurosaintis mengembangkan teori tentang bagaimana cara seni
meningkatkan
kemampuan
kognitif.
;asil
pengembangan
para
neurosaintis tersebut menemukan bah&a setiap bentuk seni melibatkan jaringan otak yang berbeda. #eni visual (seni lukis dan sebagainya! diproses ?
pada lobus oksipital dan lobus temporal. #eni bahasa (bernyanyi, puisi, prosa, dan sejenisnya! diproses pada area broca dan &ernicke. #eni gerak (tari, senam, dan sejenisnya! diproses pada corte@ motorik, yakni pita tipis yang melintang pada bagian atas otas. 3usik diproses pada corte@ auditori, khususnya lobus temporal. 3elalui teknik"teknik electroencephalography terhadap anak, para pakar neurosaintis menemukan bah&a latihan seni mengharuskan anak memusatkan perhatian
sehingga
aktivitas
seni
berimplikasi
terhadap
peningkatan
kognitifnya. Dengan demikian, anak"anak yang mempelajari seni sejak dini perkembangan kognitifnya lebih optimal. Disamping itu, seni sering melibatkan emosi yang kuat sehingga berimplikasi terhadap meningkatnya daya ingat.-
C.
Seni Dan #reati%itas
$erdapat banyak pengertian atau definisi tentang kreativitas, tetapi hampir semua definisi tersebut sepakat bah&a kreativitas merupakan aktivitas berpikir di luar kebiasaan cara berpikir orang biasa pada umumnya. $ermasuk dalam hal ini adalah berpikir meluas (devergen! untuk mencari solusi alternatif atas persoalan yang muncul tanpa diperkirakan sebelumnya.
7
otak yang semula bertanggung ja&ab atas koginisi dan emosi turut telibat aktif dalam memproses stimulasi yang kreatif. #eni merupakan salah satu stimulasi kreatif. Artinya, melibatkan seni dalam pembelajaran dapat mengaktifkan lebih banyak aarea"area dalam otak daripada tanpa melibatkan seni. 3usik adalah salah satu bentuk seni. Oleh karena itu, musik dapat mengaktifkan bagian"bagian otak lebih kompleks. %eterlibatan diri dalam seni dapat meningkatkan spontanitas dan ekspresi diri, mengontrol efek"efek pembataan dari inhibisi dan menghasilkan karya" karya kreatif. #eni juga dapat mengembangkan kontrol perhatian yang diperlukan untuk ketangguhan dalam menghadapi rasa takut, frustasi, dan kegagalan yang biasanya hadir ketika berusaha menciptakan karya"karya yang
monumental.
keterampilan
Aktivitas"aktivitas
memperkirakan
dan
artistik
membayangkan
juga serta
meningkatkan kemampuan
berintrospeks karena aktivitas artistik sering kali mengharuskan seniman menciptakan karya"karya dan mengevaluasi kualitas seniman lainnya. Oleh karena itu, seni harus diajarkan di sekolah sebagai kurikulum &ajib, bukan pilihan. %egiatan"kegiatan seni dalam ekstrakurikuler yang hanya diikuti oleh beberapa sis&a pecinta seni tidak memadai lagi karena hal ini sama saja dengan membiarkan anak"anak yang kurang minat pada seni semakin kering ji&anya. Dengan demikian, pelajaran seni bukan hanya untuk calon seniman. amun, mempelajari seni juga bukan hanya karena untuk meningkatkan kemampuan kognitif akademik. 3empelajari seni harus diji&ai oleh kesadaran budaya sebagai anak bangsa. 3encermati pembelajaran seni pada jenjang Pendidikan Anak 1sia Dini (PA1D!, baik bernyanyi, menari, melukis, me&arnai, maupun yang lainnya, sangat menggembirakan. Bahkan, akhir"akhir ini terdapat beberapa sekolah yang mencoba menjadikan seni sebagai bagian dari standar penilaian bagi
'9
sis&a menengah atas. $entunya hal ini merupakan kemajuan yanga sangat membanggakan./
D.
&ungsi Alat Permainan Eukati!
Alat"alat permainan yang dikembangkan memiliki berbagai fungsi dalam mendukung penyelenggaraan proses belajar anak sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan bermakna serta menyenangkan bagi anak. ungsi"fungsi tersebut adalah) '. 3enciptakan situasi bermain (belajar! yang menyenangkan bagi anak dalam proses pemberian perangsangan indikator kemampuan anak. #ebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bah&a kegiatan bermain itu ada yang menggunakan alat, ada pula yang tidak menggunakan alat. %husus dalam permainan yang menggunakan alat, dengan penggunaan alat"alat permainan tersebut anak"anak tampak sangat menikmati kegiatan belajar karena banyak hal yang mereka peroleh melalui kegiatan belajar tersebut. +. 3enumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif Dalam suasana yang menyenangkan, anak akan mencoba melakukan berbagai kegiatan yang mereka sukai dengan cara menggali dan menemukan sesuai yang ingin mereka ketahui. %ondisi tersebut sangat mendukung anak dalam mengembangkan rasa percaya diri mereka dalam / #uyadi. 3.Pd.8. +9'-. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains . (Bandung) P$ Cemaja Cosdakarya! ;al. ':9"':+
''
melakukan kegiatan. Alat permainan edukatif memiliki fungsi yang sangat strategis sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan anak dalam melakukan kegiatan"kegiatannya sehingga rasa percaya diri dan citra diri berkembang secara &ajar. Pada kegiatan anak memainkan suatu alat permainan dengan tingkat kesulitan tertentu misalnya menyusun balok"balok menjadi suatu bentuk bangunan tertentu, pada saat tersebut ada suatu proses yang dilalui anak sehingga anak mengalami suatu kepuasaan setelah melampaui suatu tahap kesulitan tertentu yang terdapat dalam alat permainan tersebut. Proses" proses seperti itu akan dapat mengembangkan rasa percaya secara &ajar dimana anak merasakan bah&a tiada suatu kesulitan yang tidak ditemukan penyelesaiannya. . 3emberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar Pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan pengembangan kemampuan dasar merupakan fokus pengembangan pada anak usia usia dini. Alat permainan edukatif dirancang dan dikembangkan untuk memfasilitasi kedua aspek pengembangan tersebut. #ebagai contoh pengembangan alat permainan dalam bentuk boneka tangan akan dapat mengembangan kemampuan berbahasa anak karena ada dialog dari tokoh" tokoh yang diperankan boneka tersebut, anak memperoleh pengetahuan tentang berbagai hal yang disampaikan melalui tokoh"tokoh boneka tersebut, dan pada saat yang sama anak"anak memperoleh pelajaran berharga mengenai karakteristik dan sifat yang dimiliki oleh para tokok yang disimbolkan oleh boneka"boneka tersebut. -. 3emberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman sebaya. Alat
permainan
edukatif
berfungsi
memfasilitasi
anak"anak
mengembangkan hubungan yang harmonis dan komunikatif dengan
'+
lingkungan di sekitar misalnya dengan teman"temannya. Ada alat"alat permainan yang dapat digunakan bersama"sama antara satu anak dengan anak yang lain misalnya anak"anak menggunakan botol suara secara bersama" sama dengan suara yang berbeda sehingga dihasilkan suatu irama yang merdu hasil karya anak"anak. 1ntuk menghasilkan suatu irama yang merdu dengan perbedaan botol"botol suara tersebut perlu kerjasama, komunikasi dan harmonisasi antar anak sehingga dihasilkan suara yang merdu.2
E.
'enis('enis Alat Permainan Eukati! untuk Anak Usia Dini
De&asa ini terdapat beraneka ragam jenis alat permainan edukatif yang telah dikembangkan untuk anak usia dini. Pada umumnya jenis AP untuk anak usia dini dirancang dan dikembangkan berakar pada jenis permainan yang telah dikembangkan lebih dulu oleh para pakar pendidikan anak dari negara maju, &alaupun ada juga beberapa jenis AP yang dirancang dan dibuat oleh guru sendiri disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan setempat. : 0enis"jenis AP untuk anak usia dini yang telah dikembangkan ini diilhami oleh alat"alat permainan yang diciptakan oleh para ahli pendidikan anak seperti 3aria 3ontessori, eorge 6uisenaire, Peabody dan robel. AP"AP tersebut banyak ditemukan pada lembaga"lembaga PA1D di 8ndonesia.
2 3artuti, A.+99?. Mengelola PAUD dengan Aneka Permainan Merai Kecerdasan Majemuk . (4ogyakarta) %reasi
'
#elanjutnya akan dijelaskan secara singkat jenis alat permainan edukatif yang diciptakan oleh para ahli tersebut. '. AP ciptaan Peabody 1ntuk pengembangan kemampuan berbahasa ini, kakak beradik li=abeth Peabody membuat boneka tangan. AP ini terdiri atas dua boneka tangan yang berfungsi sebagai tokoh mediator yaitu tokoh P. 3ooney dan 0oey. Boneka tersebut dilengkapi papan magnet, gambar" gambar, piringan hitam berisi lagu dan tema cerita serta kantong pintar sebagai pelengkap. AP karya Peabody ini memberikan program pengetahuan dasar yang mengacu pada aspek pengembangan bahasa yaitu kosa kata yang dekat dengan anak. Oleh karena itu tema"tema yang dipilih dan diramu harus sesuai dengan pengetahuan dan budaya anak setempat.
Boneka
tangan
yang
dimainkan
dengan
tangan
ini
dikembangkan dengan menggunakan panggung boneka yang dilengkapi layar yang dapat diganti sesuai cerita anak"anak usia dini di 8ndonesia. +. AP ciptaan 3ontessori 3aria 3ontessori menciptakan alat permainan edukatif yang memudahkan anak untuk mengingat konsep"konsep yang akan dipelajari anak tanpa perlu bimbingan sehingga memungkinkan anak bekerja secara mandiri. AP ciptaannya telah dirancang sedemikian rupa sehingga anak mudah memeriksa sendiri bila salah dan segera menyadarinya. AP ciptaan 3ontessori ini banyak terdapat di $% khususnya anak $% di 8ndonesia &alaupun alat permainannya itu sendiri sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak $% di 8ndonesia. . AP ciptaan eorge 6uisenaire eorge 6uisenaire menciptakan
balok
6uisenaire
untuk
mengembangkan kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan dan untuk peningkatan keterampilan anak dalam bernalar.
'-
Balok 6uisenaire ini juga dikembangkan sebagai salah satu jenis AP untuk anak usia dini &alaupun ukuran dan &arna telah dimodifikasi sedemikian rupa. #ebenarnya masih banyak jenis"jenis AP untuk anak usia dini yang ada. Bahkan keragaman AP ini dikelompokkan berdasarkan sudut pandang dan cara masing"masing. Apakah dari segi kegunaannya atau aspek perkembangan yang dipantau maupun dampak pemakaian dan berdasarkan penempatannya.? &.
Pem"uatan Alat Permainan Eukati! untuk Anak Usia Dini
Pembuatan AP merupakan suatu kegiatan yang memerlukan bekal kemampuan yang memadai. Bekal kemampuan yang dimaksudkan adalah pengetahuan dan keterampilan bagaimana melakukannya sesuai dengan persyaratan"persyaratan tertentu sehingga alat permainan eduaktif yang dibuat betul"betul efektif dalam mengembangkan aspek"aspek perkembangan anak. #ebelum membuat alat permainan edukatif, guru harus memperhatikan dulu beberapa.7 Persyaratan pembuatannya. Persyaratan tersebut meliputi syarat edukatif, syarat teknis dan syarat estetika. Penjabaran mengenai syarat"syarat tersebut adalah sebagai berikut ) '. #yarat edukatif #yarat edukatif maksudnya bah&a pembuatan alat permainan edukatif harus disesuaikan dengan program pendidikan yang berlaku sehingga pembuatannya akan sangat membantu pencapaian tujuan"tujuan yang terdapat di dalam program pendidikan yang disusun. #ecara lebih khusus lagi syarat edukatif ini maksudnya bah&a)
? 3artuti, A.+99?. Mengelola PAUD dengan Aneka Permainan Merai Kecerdasan Majemuk . (4ogyakarta) %reasi
'/
a. AP yang dibuat disesuaikan dengan memperhatikan program kegiatan pendidikan (program pendidikan kurikulum yang berlaku! b. AP yang dibuat disesuaikan dengan didaktik metodik artinya dapat membantu keberhasilan kegiatan pendidikan, mendorong aktifitas dan kreatifitas anak dan sesuai dengan kemampuan (tahap perkembangan anak! +. #yarat teknis Persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam pembuatan alat permainan edukatif berkaitan dengan hal"hal teknis seperti pemilihan bahan, kualitas bahan, pemilihan &arna, kekuatan bahan dalam suhu"suhu tertentu dan lain sebagainya. #ecara lebih rinci syarat"syarat teknis dalam pembuatan alat permainan edukatif adalah) a. AP dirancang sesuai dengan tujuan, fungsi sarana (tidak menimbulkan kesalahan konsep! contoh dalam membuat balok bangunan, ketepatan bentuk dan ukuran yang akurat mutlak dipenuhi karena jika ukurannya b.
tidak tepat akan menimbulkan kesalahan konsep. AP hendaknya multiguna, &alaupun ditujukan untuk tujuan tertentu tidak menutup kemungkinan digunakan untuk tujuan pengembangan
c.
yang lain. AP dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di
d.
lingkungan sekitar, murah atau dari bahan bekassisa. Aman (tidak mengandung unsur yang membahayakan anak misalnya
e.
tajam, beracun dan lain"lain! AP hendaknya a&et, kuat dan tahan lama (tetap efektif &alau cahaya
f.
berubah! mudah dalam
pemakaian,
menambah
kesenangan
anak
untuk
bereksperimen dan bereksplorasi g. dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal. . #yarat estetika Persyaratan estetika ini menyangkut unsur keindahan alat permainan edukatif yang dibuat. 1nsur keindahan estetika ini sangat penting diperhatikan karena akan memotivasi dan menarik perhatian anak untuk menggunakannya. ;al"hal yang lebih rinci yang berkaitan dengan syarat a. b.
estetis ini menyangkut hal"hal sebagai berikut) bentuk yang elastis, ringan (mudah diba&a anak! keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil! '2
c.
&arna (kombinasi &arna! serasi dan menarik. '9
'9 3usbikin, 8mam. +992. Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein. (4ogyakarta) Pustaka pelajar! ;al. ''7
':
BAB III PENUTUP
A.
#esim)ulan
Permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk Permainan tradisional dan EmodernF yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran (Adams, '7:/!. Atas dasar pengertian itu, permainan yang dirancang untuk memberi informasi atau menanamkan sikap tertentu,
misalnya
untuk
memupuk
semangat
kebersamaan
dan
kegotongroyongan, termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan itu memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif. Permainan edukatif merupakan suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat mendidik dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir serta bergaul dengan lingkungan atau untuk menguatkan dan menterampilkan anggota badan si anak, mengembangkan kepribadian, mendekatkan hubungan antara pendidik dengan peserta didik, kemudian menyalurkan kegiatan anak didik dan sebagainya.
B.
Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. #emoga sedikit uraian kami ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Penulis sangat menyadari, bah&a makalah ini jauh dari kesempurnaan. 3aka dari itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan yang konstruktif dan sistematis dari pembaca yang budiman, guna melahirkan sebuah perbaikan dalam penyusulan makalah selanjutnya yang lebih baik.
'?
#ATA PEN*ANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah #<$ sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul +#e,erasan Seni- tepat pada &aktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman"teman yang telah memberi motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada &aktunya. Penulis menyadari bah&a dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Bengkulu,
Penyusun
'7
DA&TAR ISI
;AA3A 01D1 ................................................................................... .... %A$A PA$AC.......................................................................................i DAA$C 8#8.....................................................................................................ii BAB 8 PDA;11A A. atar Belakang......................................................................................' B. Cumusan 3asalah.................................................................................+ 6. $ujuan
+
BAB 88 P3BA;A#A A. Pengertian Alat Permainan dukatif..................................................... i B. #eni Dan Perkembangan %ognitif........................................................2 6. #eni Dan %reativitas.............................................................................? D. ungsi Alat Permainan dukatif...........................................................'9 . 0enis"0enis Alat Permainan dukatif untuk Anak 1sia Dini................'+ . Pembuatan Alat Permainan dukatif untuk Anak 1sia Dini................'
BAB 888 P1$1P A. %esimpulan...........................................................................................'2 B. %ritik dan #aran ...................................................................................'2
DA$AC P1#$A%A .......................................................................................iii
ii +9
DA&TAR PUSTA#A
8smail, Andang . +99:. ducation Games: Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif . (4ogyakarta) Pilar 3edia! #uyadi. 3.Pd.8. +9'-. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains. (Bandung) P$ Cemaja Cosdakarya! 3artuti, A.+99?. Mengelola PAUD dengan Aneka Permainan Merai Kecerdasan Majemuk . (4ogyakarta) %reasi
iii+'