ALAT - ALAT BERAT PROYEK TRANSPARK CIBUBUR
KELOMPOK 3 Disusun oleh : Aisyah Anindya Putri Arief Darmawan Herbert Parsaulian Simamora Kelvin Nowan Rasachi Muhammad Rayhan Agustian Sinta Delia
(4016010011) (4016010031) (4016010020) (4016010003) (4016010049) (4016010045)
3 TKG 2 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Jl. Prof. DR. G.A Siwabessy, Kampus Baru UI – UI – Depok Depok 16425 Telp. (021) 7270036 2018
ALAT ALAT BERAT DI PROYEK TRANSPARK CIBUBUR 1. TOWER CRANE
Tower crane termasuk dalam katagori alat statis Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant. Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, crane kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel,
dan
mobil crane. Beberapa
jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab crane ini dapat dengan mudah dipindah pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi. a. Prinsip Kerja Tower Crane
Prinsip kerja tower crane berdasarkan kekuatan mesin (genset), keseimbangan beban, momen dan tegangan tarik kabel, serta sifatnya dapat berputar 360 derajat. Pada prinsipnya, tower crane merupakan pesawat pengangkat dan pengangkut yang memiliki mekanisme gerakan yang cukup lengkap yakni : kemampuan mengangkat muatan (lifting) menggeser (trolleying), menahannya tetap di atas bila diperlukan dan membawa muatan ke tempat yang ditentukan (slewing dan travelling). b. Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja dari tower crane terbagi menjadi 3, antara lain : 1. Mekanisme pengangkatan (hoisting mechanism) Mekanisme ini digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki. Cara kerja mekanisme ini pada tower crane adalah; motor penggerak menggerakkan atau memutar
drum penggulung kabel baja yang bekerja untuk menarik atau mengulur kabel baja tersebut. Kemudian, dari drum tersebut akan diteruskan sistem puli. Pada ujung kabel baja tersebut akan di pasang kait (hook), yang berfungsi untuk mengait muatan yang akan dipindahkan. Dengan demikian, proses pengangkatan atau penurunan beban dapat dilakukan dengan mengoperasikan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung baja. 2. Mekanisme penjalan ( trolleying mechanism)
Mekanisme ini digunakan untuk memindahkan muatan sepanjang lengan crane (jib / working arm) secara horizontal. Cara kerja mekanisme ini adalah motor penggerak yang dihubungkan dengan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kabel baja tersebut dihubungkan dengan sistem puli yang mana pada ujung kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut. 3. Mekanisme pemutar (slewing mechanism)
Mekanisme ini digunakan untuk memindahkan muatan sejauh radius lengan pengangkatnya secara rotasi. Mekanisme ini memungkinkan lengan crane untuk berputar sampai 360o. Cara kerja mekanisme pemutar adalah dengan motor penggerak. Motor tersebut dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuannya untuk menurunkan kecepatan putar motor penggerak sehingga akan terjadi kenaikan torsi. Hal ini dilakukan karena yang dibutuhkan adalah torsi yang besar, bukan kecepatan putar yang tinggi. Roda gigi tersebut kemudian dihubungkan dengan slewing unit yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan. Apabila ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka motor penggerak dihidupkan sehingga memutar roda gigi tersebut.
2. EXAVATOR
Excavator (ekskavator) adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga hidrolis yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe). Excavator merupakan alat berat paling serbaguna karena bisa menangani berbagai macam pekerjaan alat berat lain. Sesuai dengan namanya (excavation), alat berat ini memiliki fungsi utama untuk pekerjaan penggalian.A a. Fungsi Alat Berat Ekskavator Alat ini biasa disebut sebagai Mesin pengeruk dan merupakan Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi). Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak. Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering disebut Power shovel. Semua gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik menggunakan aksi cairan hidrolik , dengan silinder hidrolik dan motor hidrolik. Dikarenakan pengaktifan secara linear oleh silinder hidrolik, maka mode operasi mereka berbeda dengan ekskavator kabel. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Digunakan Untuk Menancapkan batang pondasi Dapat Digunakan Untuk Menggali parit, lubang, pondasi bangunan Dapat Digunakan Untuk Pekerjaan kehutanan Dapat Digunakan Untuk Penanganan material Dapat Digunakan Untuk Memotong semang dengan alat khusus Dapat Digunakan Untuk Pengerukan sungai Dapat Digunakan Untuk Pertambangan, terutama pertambangan pit terbuka Dapat Digunakan Untuk penghancuran Dapat Digunakan Untuk Perataan tanah Dapat Digunakan Untuk Angkut berat
b. Tujuan penggunaan Alat Berat Ekskavator
Tujuan dalam menggunakan alat berat excavator adalah untuk membantu melakukan pekerjaan pemindahan material dari satu tempat ke tempat yang lain dengan mudah sehingga dapat menghemat waktu, Beberapa bidang dan industri yang menggunakan excavator antara lain konstruksi, pertambangan, infrastructure dan sebagainya.
3. TRUCK / DUMP TRUCK
Dum Truck merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan material hasil galian dari lokasi quary ke lokasi proyek. Alat tersebut biasanya digunakan untuk mengangkut material lepas (loose material) baik berupa pasir, gravel/kerikil, tanah, dan material mineral/batubara yang digunakan di dunia konstruksi dan pertambangan. Secar a umum Dump truck (dump truk) adalah alat yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump truk biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang diinginkan. a. Bagian-bagian Dump Truck
1. Dump Body 2. Rock Ejector 3. Final Drive 4. Oil retarder Tank 5. Steering & Hois tank 6. Front Wheel 7. Turn Signal lamp 8. Head lamp 9. Radiator 10. Canopy Spill Guard b. Fungsi Dump Truck Penggunaan dump truck tidak terbatas untuk mengangkut bahan hanya diperlukan di lokasi konstruksi, namun truk ini juga digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti membawa alat-alat berat atau hal-hal lain yang dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi. Tanpa truk itu akan menjadi mustahil untuk industri konstruksi untuk tumbuh. Selain dari industri konstruksi Anda juga dapat menemukan penggunaan dump truck untuk berbagai keperluan lain seperti membuang limbah industri, sampah dumping dan sebagainya. Berikut manfaat lain adalah bahwa di sekitarnya tetap bersih dan akhirnya hasil dalam perlindungan lingkungan. Truk ini dikatakan menjadi kusir untuk pembuangan limbah.
4. CONCRETE PUMP LONG
Concrete pump, atau dikenal juga dengan pompa beton, merupakan salah satu alat berat yang dipakai, untuk konstruksi bangunan maupun jalan. Fungsinya ialah, untuk memompa beton readymix, dari molen atau mixer truck ke lokasi, dimana pengecoran dilakukan. Fungsi ini sangat membantu proses konstruksi.Dan tidak memerlukan tempat yang luas, dapat memompa beton cor dengan terus menerus. a. Metode Kerja Concrete Pump Concrete pump tak bisa dipisahkan dari mixer truck yang mengolah beton cor didalamnya. Rangkaiannya terdiri dari boom atau lengan robot yang memungkinkan pompa menyalurkan beton ke ketinggian atau jarak tertentu baik vertikalmaupun horizontal. Untuk pengecoran yang dilakukan di lantai, pada gedung tinggi. Panjang lengan atau boom ini, ditentukan terlebih dahulu, hingga bisa menjangkau lokasi tersebut. Caranya yakni dengan menyambung pipa secara vertikal sesuai panjang yang dinginkan. Kelebihannya ialah bahwa pipa atau lengan ini dapat di sesuaikan dengan kondisi lokasi proyek. Bahkan pipa ini bisa dipasang untuk kondisi proyek horizontalmaupun miring. Pergerakan lengan atau boom ini sendiri diatur dengan remote control hingga lebih mudah dikendalikan oleh operator. Demikianlah gambaran cara kerja atau metode dari concrete pump. Tidak serumit yang kita lihat, karena teknologi sudah canggih hingga mempermudah setiap pengerjaan proyek yang sulit sekalipun.
5. MESIN MIXER ( PENGADUK / MOLEN MINI )
Dalam pelaksanaan pekerjaan beton telah banyak digunakan mesin aduk beton atau”molen”, dengan mesin ini hasil adukan akan tercampur lebih merata dan lebih sempurna. Selain hasil adukan baik ternyata kecepatan aduk lebih meningkat dan biaya aduk lebih murah dibandingkan dengan mengaduk dengan tenaga manusia.
Keerangan gambar di atas : 1. Tabung Aduk : Tabung aduk berupa bejana berbentuk silinder dengan bagian bawah tertutup dan lapisan atas berbentuk kerucut terpancung. Pada ujung atas kerucut terdapat lubang mulut tabung aduk untuk memasukkan bahan-bahan susun adukan beton dan untuk menumpahkan adukan beton setelah selesai dicampur. Di dalam tabung aduk terdapat daun-daun yang membantu mencampur bahan-bahan susunannya. 2. Motor : Motor gerak yang ditempatkan pada kerangka mesin aduk berguna untuk menggerakkan tabung aduk hingga tabung aduk dapat berputar. 3. Roda Molen : agar mudah memindahkan molen 4. Kerangka : Merupakan tubuh dari mesin yang dilengkapi dengan roda dan batang tarik mesin hingga mesinnya dapat dengan mudah dipindah-pindahkan. 5. Roda Pembalik Tabung : Roda pembalik berguna untuk mengubah kedudukan tabung aduk pada waktu diisi bahan-bahan susun dan ketika untuk menumpahkan hasil adukan.
6. Batang Tarik Mesin : untuk memudahkan memindahkan molen. 7. Kunci Roda Pembalik : Kunci ini berguna untuk mengunci roda pembalik tabung aduk agar dapat dipindah ke tempat lain. Bila mesin ini tidak digunakan untuk menarik, batang dapat dimasukkan ke dalamkerangka mesin, dan bila akan digunakan untuk menarik maka batang dikeluarkan/dipanjangkan. Perawatan Mesin 1. Stelah mesin selesai digunakan mesin dibersihkan dengan air hingga sisa-sisa adukan yang melekat pada mesin hilang. 2. Mesin dikeringkan sampai betul-betul kering, bebas dari air (tidak basah). 3. Diolesi dengan minyak (oli) terutama bagian-bagian yang berputar, misalnya poros/as, gigi-gigi tabung atau gigi-gigi roda pembalik agar tidak berkarat. 4. Bersihkan pisau dan drum mesin sehabis pemakaian 5. Jangan SERING menghidupkan / mematikan mesin saat digunakan 6. Kemudian disimpan di tempat yang terlindung dari hujan, bila perlu diberi penutup. Berdasarkan penggunaannya. Mesin ini dibagi menjadi dua jenis mesin, yaitu :
mesin aduk mobile, yang dapat dengan mudah dipindah-pindahkan ke manapun dan mempunyai kapasitas kecil bisanya disebut molen atau mixer 2. mesin aduk stasionet, yang mempunyai kapasitas besar (batching plant ). 1.
Mesin pengadukan beton jika berdasarkan tempat pengadukanya dibagi menjadi 2, yaitu :
Pengadukan berada di tempat ( site mix). Terdapat 2 metode yaitu dengan pencampuran manual (tenaga manusia mengunakan skope, cangkul) dan dilanjutkan yang kedua dengan mengunakan mesin molen. 2. Pengadukan Siap Tuang ( Ready Mix). Merupakan mesin produksi dari sebuah pabrik pencampur (batching plan) yang kemudian diangkut dengan meggnakan truk molen. Sistem basah adalah jika sistem pencampuran bisa melalui alat batchin plan, kemudian campuran beton sesuaikan komposisi campuran beton yang dikehendaki dan dituangkan kedalam truk molen. Sedangkan sistem kering jika komponen campuran beton ditakar, jika sudah sesuai dengan rencana komposisi beton kemudian ditung kedalam truk molen. Truk molen yang multifungsi sebagai pengangkut ke tujuan dan juga sebagai tempat pengadukan beton. 1.
Mesin ini berdasarkan arah perputaran batch-nya,
berputar vertikal : pada umunya dipakai untuk pengerjaan di lapangan 2. berputar mendatar atau horizontal. biasanya digunakan di laboratorium. 3. berputar miring. : biasanya dipakai untuk pengerjaan di lapangan 1.
6. TRUCK MIXER ( TRUCK MOLEN )
Truk Molen (Truk Mixer) adalah merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton kelokasi proyek dimana selama dalam pengangkutan mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran permenit agar beton tetap homogen serta tidak mengeras. a. Fungsi Alat concrete mixer truck
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant. b. Prinsip Kerja concrete mixer truck
Dalam drum terdapat bilah-bilah baja, ketika dalam perjalanan menuju lokasi proyek, drum ini berputar perlahan yang berlawanan dengan arah jarum jam sehingga adukan mengarah kedalam. Perputaran didalam bertujuan agar tidak terjadi pergeseran ataupun pemisahan agregat sehingga adukan tetap homogen. Dengan demikian mutu beton akan selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan rencana. Apabila sampai pada lokasi pekerjaan dan pengecoran berlangsung. Kemudian arah putaran drum dibalikan searah dengan arah jarum jam dan kecepatan putaran diperbesar sehingga adukan beton keluar. Proses pengiriman beton ready mix diatur dengan memperhatikan jarak, kondisi lalu lintas, cuaca dan suhu sebab dapat mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran.