PEMBUATAN SABUN HERBAL PADAT & LILIN AROMATERAPI Oleh : Fitria Rahmawati, S.Farm., Apt.
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR UPT MATERIA MEDICA BATU JL. LAHOR NO. 87 KOTA BATU TELP. (0341) 593396
PENGERTIAN
SABUN adalah SABUN adalah garam logam alkali (biasanya (biasanya garam natrium) dari asam-asam lemak. SABUN termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau lemak alami. Surfaktan mempunyai struktur bipolar, bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu mengangkat kotoran (biasanya lemak) dari badan atau pakaian. (Permono, 2001)
Sabun mengandung garam C16 dan C18 namun dapat juga mengandung beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah. Sekali penyabunan itu telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan, dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan. Gliserol digunakan sebagai pelembab dalam tembakau, industri farmasi dan kosmetik. Sifat melembabkan timbul dari gugus hidroksil yang dapat berikatan hidrogen dengan air dan mencegah air itu menguap. (Ralph J. Fesenden, 1992)
SABUN BAHAN BAKU MINYAK / LEMAK
ALKALI BAHAN PENDUKUNG
BAHAN BAKU PEMBUATAN SABUN 1 2
MINYAK ATAU LEMAK
3 4 5 6 7 8 9 10
•
Tallow (lemak sapi)
•
Lard (lemak babi)
•
Palm Oil (minyak sawit)
•
Coconut Oil (minyak kelapa)
•
Palm Kernel Oil (minyak inti sawit)
•
Palm Oil Stearine (minyak sawit stearin)
•
Marine Oil
•
Castor Oil (minyak jarak)
•
Olive Oil (minyak zaitun)
•
Campuran minyak dan lemak
BAHAN BAKU PEMBUATAN SABUN
1
ALKALI
2 3 4
5
•
NaOH sabun padat
•
KOH sabun cair
•
Na2CO3
•
NH4OH
•
Ethanolamines
BAHAN PENDUKUNG Garam (NaCl) Antioksidan (misal : EDTA) Bahan pewarna
Bahan pewangi
ALAT YANG DIBUTUHKAN
BAHAN YANG DIBUTUHKAN
Minyak kelapa 50 gr
Aquadest 70 ml
Minyak sawit 150 gr
Minyak atsiri/ serbuk tanaman obat
NaOH 35 gr
CARA PEMBUATAN
Baskom diisi dengan aquadest
NaOH dimasukkan ke dalam aquadest sedikit demi sedikit dan diaduk sampai larut
Cetakan diolesi minyak, cairan sabun dimasukkan, dibiarkan selama minimal 3 hari sampai mengeras
Minyak + larutan NaOH dimasukkan ke dalam blender, sampai terbentuk trace cairan kental dan putih
Minyak atsiri/serbuk tanaman obat dimasukkan, blender beberapa detik
EVALUASI SEDIAAN SABUN •
Kadar air •
•
pH •
Uji organoleptis
•
•
Kadar air menunjukkan banyaknya kandungan air yang terdapat dalam suatu bahan (Suryani et al.,2002). Menurut SNI (1994), kadar air dalam sabun maksimum sebesar 15%.
Menurut Wasitaatmadja (2007), nilai pH yang sangat tinggi atau sangat rendah dapat menambah daya absorbsi kulit sehingga memungkinkan kulit teriritasi. Standar pH untuk sabun mandi berkisar antara 9 -11 (Hernani et al.,2010)
Tujuan dari uji organoleptik adalah untuk mengukur tingkat kesukaan atau hedonik terhadap sabun Meliputi warna, aroma, busa, kesan segar, lembab, halus dan kesat dari sabun mandi padat
PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI
AROMATERAPI Aromaterapi adalah cara penyembuhan dengan menggunakan konsentrasi minyak atsiri atau minyak essensial yang aromatik dan diekstraksi dari tumbuhtumbuhan (Vitahealth, 2007)
Minyak atsiri yang digunakan merupakan cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, daun, kulit batang, biji dan akar yang tidak digunakan secara langsung ke kulit tetapi harus diencerkan terlebih dahulu yang biasanya bersifat mudah menguap saat terkena panas atau cahaya.
LILIN AROMATERAPI Lilin yang mempunyai manfaat aromaterapi
AROMATERAPI Efek aromaterapi positif aroma yang segar dan harum merangssang sensori dan mempengaruhi organ lainnya sehingga dapat menimbulkan efek yang kuat terhadap emosi. Aromaterapi ditangkap oleh reseptor di hidung memberikan informasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori memberikan informasi ke hipotalamus (pengatur sistem internal tubuh, sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stres).
Manfaat paling besar dari aromaterapi adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran berlebihan dengan mencium bau yang wangi, segala yang membebani pikiran juga akan berkurang (Sudewo,2009).
MINYAK ATSIRI
Komoditas ekspor non migas dibutuhkan oleh berbagai negara
Industri
parfum, kosmetika
Industri
farmasi/obat-obatan
Industri
makanan dan minuman
MINYAK ATSIRI Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak ini disebut juga minyak menguap, minyak esensial karena pada suhu kamar mudah menguap. Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau dari tanaman asalnya.
Mudah menguap
Memiliki aroma khas
Tidak mengandung trigliserida
Tidak membeku
Dikonsumsi langsung
PENGGUNAAN MINYAK ATSIRI DI INDONESIA
Jamu yang mengandung minyak atsiri Penyedap makanan
Flavour ice cream, permen, pasta gigi
Pemakaian luar
Pernapasan/ inhalasi
Lulur
Aroma untuk aromaterapi
Pemijatan
Wangiwangian ruangan
Obat luka/memar
Pewangi (parfum)
Lotion
POTENSI KEANEKARAGAMAN TANAMAN AROMATIK (PENGHASIL MINYAK ATSIRI) Sudah berkembang No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Nama Minyak
Nama Dagang
Nama Tanaman
Nilam Serai wangi Akar wangi Kenanga Cendana Kayu putih Daun cengkeh
Patchouli oil Citronella oil Vetiver oil Cananga oil Sandalwood oil Cajeput oil Clove leaf oil
Pogestemon cablin Andropogon nardus Vetiveria zizanoides Canangium odoratum Santalum album Melaleuca leucadendron Syzygium aromaticum
Gagang cengkeh Bunga cengkeh Pala Lada Jahe
Clove stem oil Clove bud oil Nutmeg oil Black pepper oil Ginger oil
Syzygium aromaticum Syzygium aromaticum Myristica fragrans Piper nigrum Zingiber officinale
Kegunaan Parfum, sabun Parfum, sabun Parfum, sabun Parfum, sabun Parfum, sabun Farmasi Parfum, farmasi, makanan, rokok Idem Idem Makanan, rokok Makanan, minuman Makanan, minuman
POTENSI KEANEKARAGAMAN TANAMAN AROMATIK (PENGHASIL MINYAK ATSIRI) Sedang berkembang No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Minyak Masoi Kulit manis Daun kayu manis Ylang-ylang Serai dapur
Nama Dagang
Nama Tanaman Criptocaria massoia Cinnamomum burmanii Cinnamomum casea Canangium odoratum Cymbopogon flexyosus
Makanan Makanan, farmasi Makanan, farmasi Parfum, sabun Makanan, farmasi
Cymbopogon citratus
Makanan, farmasi
Aquilaria sp Clausena anisata
Parfum Farmasi, minuman, parfum, rokok Farmasi, rokok, makanan Makanan, farmasi
7. Gaharu 8. Klausena
Massoi oil Cinnamon Bark Cinnamon leaf oil Ylang-ylang oil Lemon Grass oil (East India) Lemon Grass oil (West Indian) Agarwood oil Clausena/Anis oil
9. Permen
Cormint oil
Mentha arvensis
Cubeb oil
Piper cubeba
6. Serai dapur
10. Kemukus
Kegunaan
Potensi untuk dikembangkan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kayu manis Daun kayu manis Kulit manis Daun manis Fuli pala Permen
7. Palmarosa 8. Teh pohon (hitam) 9. Teh pohon (putih) 10. Temulawak 11. Kapol 12. Kapolaga 13. Surawung pohon 14. Adas 15. Kemukus 16. Serai ginger 17. Time 18. Proseres 19. Rosemari 20. Keuanyam 21. Basil 22. Selasih Mekah 23. Krangean 24. Jeringau 25. E. Citriodora 26. Spearmin 27. Kunyit 28. Jeruk purut 29. Ketumbar 30. Gandapura 31. Bangle
Cinnamon Bark oil Cinnamon leaf oil Cinnamon leaf oil Cinnamon leaf oil (Ceylon) Mace oil Cormint oil
Cinnamomum casea Cinnamomum casea Cinnamomum zeylanicum Cinnamomum zeylanicum Myristica fragrans Mentha arvensis
Palmarosa oil Tea tree oil (Black) Tea tree oil (White) Curcuma oil Cardamon oil Cardamon oil Native myrthle oil Fennel oil Bitter type Cubeb oil Ginger Grass oil Thymus oil Proseres oil Rosemari oil Geranium oil Basil oil (Reunion type) Basil oil (Eugenol type) Litsea oil Calamus oil E. citriodora oil Spearmint oil Curcuma oil Lime oil Coriander oil -
Cymbopogon martini Melaleuca bracteata Melaleuca alternifolia Curcuma xanthorriza Amomum cardamomum Elletaria cardamomum Backhousia citriodora Foenicullum vulgare Piper cubeba Cymbopogon martini Thymus vulgaris Andropogon procerus Rosmarinus officinale Pelargonium graveolens Ocimum basillicum Ocimum grattisimum Litsea cubeba Acarus calamus Eucalyptus citriodora Mentha spicata Curcuma domestica Citrus hystrix Coriandrum sativum Gaultheria fragrantissima Zingiber cassummunar
Makanan, farmasi Makanan, farmasi Makanan, farmasi Mkanan, farmasi Makanan, farmasi Makanan, minuman, farmasi, rokok Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi, minuman Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Parfum, sabun Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi, makanan Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi, minuman Makanan Makanan, farmasi Farmasi Farmasi
MINYAK ATSIRI YANG UMUM DIGUNAKAN KENANGA
KAYU PUTIH
(Eucalyptus Globulus) sebagai antiseptik, expektoran dan bersifat antiinflamasi
(Cananga Odorata) sebagai antidepresan dan bersifat hipotensif
(Rosemarinus Officinalis) sebagai analgesik, antiseptik dan bersifat diuretik
CENDANA
MAWAR
(Rose Centifoda) sebagai antidepresan dan sedatif
ROSEMARY
CENGKEH
( Syzygium aromaticum) sebagai antiseptik, sedatif, analgesik, antiinflamasi
(Santalum Album) sebagai antidepresan, antiseptik, diuretik dan sedatif
BAHAN BAKU PEMBUATAN LILIN
Paraffin wax
Palm wax
Bees wax
Soy wax
Parafin wax adalah campuran senyawa hidrokarbon alkana yang mengandung 21-50 atom karbon. Zat ini umumnya diperoleh dari minyak bumi, tetapi sekarang dapat diperoleh secara sintesis. Banyak ditemukan di toko atau supermarket karena harganya yang murah.
Palm wax juga merupakan produk olahan bahan terbarukan yang didapat dari minyak palem di daerah Asia Tenggara dan memiliki banyak kesamaan dari beeswax atau soy wax . Lilin palm wax juga tidak beracun. Namun tentunya lilin ini lebih mahal dan sulit ditemukan dimana-mana.
Bees wax atau lilin lebah adalah produk yang terbuat dari sarang lebah madu dan lebah lainnya. Lilin ini jika terbakar lebih terang, tanpa asap dan habis terbakar lebih lama dari lilin jenis lain. Lilin lebah tidak mengandung racun, karena bahan alami dari sarang lebah. Sehingga, kadang juga tercium aroma madu saat lilin lebah terbakar.
Soy wax (lilin kedelai) juga bersih pembakarannya dan terbakar lebih lama daripada lilin dari paraffin. Lilin ini bersifat tidak beracun, ramah lingkungan, tidak membuat asap hitam, karena dibuat dari sisa produk olahan sayuran.
BAHAN PENDUKUNG
ASAM STEARAT Salah satu penggunaan paling populer asam stearat adalah dalam produksi lilin. Asam ini digunakan untuk mengeraskan dan memperkuat lilin. Asam stearat juga memiliki pengaruh pada titik leleh lilin sehingga meningkatkan daya tahan dan konsistensi nyala lilin.
ALAT
BAHAN
CARA PEMBUATAN (1) Potong kecil dan timbang parafin, timbang asam stearat, masukkan dalam beaker glass
Panaskan parafin dan asam stearat di atas hot plate hingga meleleh sambil diaduk
Tambahkan pewarna (sesuai selera), aduk hingga tercampur merata
CARA PEMBUATAN (2) Tunggu beberapa saat, teteskan minyak atsiri ke dalam larutan tadi, aduk sampai merata
Siapkan cetakan lilin (gelas kaca), ikatkan sumbu pada pemberat
Ikatkan sumbu pada lidi agar berdiri tegak lurus, letakkan lidi pada mulut gelas
CARA PEMBUATAN (3) Tuangkan larutan yang telah mengandung minyak atsiri ke dalam gelas kaca yang telah diberi sumbu
Diamkan hingga mengeras
Bila ingin menambahkan warna lain, bisa menuangkan pada atas lapisan yang sudah mengeras