Makalah Kimia Organik II “REAKSI PERISIKLIK”
DISUSUN OLEH : KELOMPOK V
1. &. ). +. ".
ESTER MO MOEDEKAI SI SITOMPUL 'RANDI MARDIANS(AH RO*I SILMI SILMI AULIA ,ARDAH ,INDI ,INDI PU-I, PU-I,ATI
RSA1!11"##$% RSA1!11"#1#% RSA1!11"#1"% RSA1!1 RSA1!11"#& 1"#&)% )% RSA1!1 RSA1!11"#) 1"#)&% &%
DOSEN PENAMPU :
PRORAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA -URUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM 'AKULTAS KEURUAN DAN ILM PENDIDIKAN UNIVERSITAS -AM*I /
KATA KATA PENANTAR PEN ANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penyusunan makalah makalah dapat terselesaikan dan terwujud. Makalah ini di susun untuk dijadikan referensi yang lengkap dan menyeluruh tentang Reaksi Perisiklik . Makalah ini di susun seara khusus untuk memenuhi tugas final !imia "rganik ##. Substansi yang terdapat dalam makalah ini berasal dari beberapa referensi yang berasal dari media elektr$nik melalui pengambilan bahan dari internet. Sistematika penyusunan makalah ini terbentuk melalui kerangka yang berdasarkan auan atau bersumber dari buku ataupun literatur lain dengan mengembangkan substansi yang ada untuk kemudian di rangkai seara terstruktur dan benar.
i
DA'TAR ISI
Ka0a Pngan0ar........................................................................................................................i Da20ar I3i.....................................................................................................................................ii *A* I. PENDAHULUAN %%%%%%%%%%%%%%%%%%%... &
A. 'atar (elakang %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%...........& (. )umusan Masalah................................................................................................................* +. Tujuan......................................................................................................................................* . Manfaat...................................................................................................................................* *A* II. PEM*AHASAN.....................................................................................................
A. Pengertian )eaksi Perisiklik ............................................................................................ (. Tahapan Terjadinya )eaksi Perisiklik ............................................................................ +. enis-enis )eaksi Perisiklik ............................................................................................/ *A* III. PENUTUP...............................................................................................................00
A. !esimpulan............................................................................................................................00 (. Saran........................................................................................................................................00 DA'TAR PUSTAKA.............................................................................................................0*
ii
*A* I PENDAHULUAN
A. La0ar *lakang
Senyawa hidr$karb$n tak jenuh adalah senyawa $rganik yang mengandung satu ikatan rangkap dua. 1idr$karb$n tak je nuh adalah kel$mp$k hidr$karb$n yang mempunyai jumlah at$m hidr$gen per at$m karb$n lebih sedikit dibandingkan dengan alkana. 'ebih keilnya jumlah hidr$gen ini disebabkan $leh adanya ikatan ganda antara karb$n-karb$n, baik ganda dua maupun ganda tiga. !el$mp$k hidr$karb$n yang dalam ikatan karb$n-karb$nnya mengandung ikatan ganda dua dinamakan alkena, dimana perbandingan karb$n dan hidr$gen dapat ditandai dengan rumus empirik +n10n. (erbeda dengan kel$mp$k hidr$karb$n jenuh 2Alkana3, di mana ikatan tunggal +-+ merupakan ikatan sigma pada $rbital hibrida Sp* dari dua at$m karb$nnya, maka pada alkena ikatan ganda dua +4+ terbentuk dari ikatan sigma $rbital-$rbital hibrida sp0 dari dua karb$n yang kemudian dilengkapi dengan ikatan p dari satu $rbital p yang tersisa pada masing-masing at$m karb$n yang bersangkutan. Alkena yang mempunyai lebih dari satu ikatan ganda dua dikenal dengan nama alkadiena, -tiena, - tetraena, atau p$liena, seara berturut-turut untuk dua, tiga, empat, atau banyak ikatan ganda dua. Apabila dalam satu m$lekul terdapat lebih dari satu ikatan ganda, maka strukturnya perlu dig$l$ngkan berdasarkan p$sisi relatif ikatan-ikatan ganda tersebut. ika ikatan ganda terletak bersebelahan satu dengan lain, maka &
kel$mp$k seperti itu dinamakan terkumulasi. ika ikatan ganda yang terlibat dalam senyawa menempati p$sisi berselang-seling dengan ikatan tunggal, dinamakan terk$njugasi, tetapi apabila ikatan-ikatan ganda tersebut diantarai $leh dua atau lebih ikatan tunggal,maka susunan seperti ini dinamakan teris$lasi. ari ketiga susunan di atas, sistem terk$njugasi merupakan sistem yang senyawanya banyak ditemukan di alam dengan sifat-sifat kimia yang menarik. !$njugasi yaitu intraksi eletr$n antara ikatan tak jenuh mempunyai peranan yang sangat penting dalam mnentukan banyak iri senyawa $rgani. !$njugasi menunjukan bahwa iri eletr$n gugus fungsi dapat dipindahkan sepanjang rantai karb$n. #katan rangkap pada dua karb$n karb$n yang dalam keadaan biasa dianggap bersifat sebagai nukle$fil bila dalam keadaan terk$njugasai dengan gugus penarik eletr$n menjadi bersifat elekr$fil. )eaksi yang dapat terjadi tersebut dinamakan reaksi perisiklik Suatu diena atau p$liena terk$njugasi dapat mengalami reaksi perisiklik. )eaksi perisiklik adalah reaksi serempak yang berlangsung dalam suatu deret siklis elektr$n pada keadaan transisinya. Selama beberapa tahun, para ahli kimia tidak mampu untuk menjelaskan suatu mekanisme reaksi terkait reaksi perisiklik seara te$ritis. Namun sejak &567 beberapa te$ri telah dikembangkan untuk menjelaskan reaksi- reaksi ini. ).( W$$dward dari uni8ersitas dari uni8ersitas 1ar8ard dan ). 1$fman telah mengemukakan penjelasan berdasarkan simetri $rbital m$lekul dari pereaksi dan pr$duk. Perlakuan serupa dikembangkan $leh !. 9ukui dimana perlakuannya dsebut met$de $rbital garis depan. )eaksi perisiklik terdiri dari reaksi sikl$adisi, reaksi elektr$siklik,dan 0
penataan-ulang sigmatr$pik. Masing-masing reaksi ini memiliki mekanisme yang berbeda-beda, $leh karena itu dalam makalah ini akan dibahas lebih detail mengenai reaksi-reaksi perisiklik. *. R4m43an Ma3alah
)umusan masalah yang dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut. &. Apakah yang dimaksud dengan reaksi perisiklik : 0. (agaimana pr$ses terjadinya reaksi perisiklik : *. (agaimana tipe- tipe reaksi perisiklik :
!. T454an
Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut. &. ;ntuk mengetahui pengertian reaksi perisiklik. 0. ;ntuk mengetahui tahapan pr$ses reaksi perisiklik. *. ;ntuk lebih memahami jenis- jenis atau tipe- tipe dari reaksi perisiklik. D. Man2aa0
Manfaat yang diper$leh dari makalah ini adalah sebagai berikut. &. apat mengetahui pengertian reaksi perisiklik. 0. apat mengetahui tahapan pr$ses reaksi perisiklik. *. apat lebih memahami jenis- jenis atau tipe- tipe dari reaksi perisiklik.
*
*A* II PEM*AHASAN
A. Pngr0ian Rak3i Pri3iklik
)eaksi p$liena terk$njugasi disebut reaksi perisiklik yang berasal dari perkataan peri 2disekitar atau sekeliling inin3. )eaksi perisiklik berlangsung satu tahap yang dapat dikatalis baik $leh ahaya 2terimbas ahaya 4 h 3 maupun kal$r 2terimbas termal3. )eaksi perisiklik merupakan reaksi p$liena terk$njugasi yang berlangsung dengan mekanisme serempak 2concerted , tahap tunggal3 seperti reaksi S N0 dimana ikatan-ikatan lama terputus ketika ikatan baru terbentuk yang terjadi dalam satu tahap. )eaksi perisiklik diirikan $leh suatu keadaan transisi siklik yang melibatkan ikatan .
*. Taha6an Tr5a7in8a Rak3i Pri3iklik
&. "rbital m$lekul p$liena terk$njugasi Suatu p$liena berk$njugasi mengandung n atau n < 0 elektr$n dalam sistem berk$njugasinya dengan n ialah bilangan bulat. Sistem n yang paling sederhana diwakili $leh &,*- butadiena, dimana n4&. Setiap diena berk$njugasi mengandung $rbital m$lekul = yang mirip dengan $rbital m$lekul &,* butadiena sehingga m$lekul ini digunakan sebagai m$del bagi semua diena berk$njugasi.
0. #nteraksi ';M">1"M"
Sebelum beranjak ke penjelasan lebih lanjut, perlu diketahui $rbital m$lekul pada sistem terk$njugasi
iena adalah nukle$fil yang kaya elektr$n, dimana terdapat gugus pend$n$r elektr$n yang membuatnya lebih reaktif. iena harus dalam keadaan k$mf$rmasi s-is karena jika tidak seperti itu tiadak akan reaktif. alam &,* butadiena, empat $rbital p digunakan dalam pembentukan m$lekul =. alam @
sistem ini, =& 2?&3 dan =0 2?03 adalah $rbital b$nding sedangkan = * 2?*3 dan =
@
2?3 adalah $rbital antib$nding.
(erdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa $rbital m$lekul dengan energi tinggi adalah yang mempunyai banyak simpul antara inti- inti. alam hal ini pada keadaan ? memiliki tiga simpul anatara inti. alam keadaan dasar, keempat elektr$n pi berada dalam dua $rbital dengan energy terendah , = & 2?&3 dan =0 2?03. alam hal ini, = 0 2?03 adalah $rbital m$lekul terhuni tertinggi @
1"M" 21ighest "upied M$leular "rbital3 dan = * 2?*3 adalah "rbital M$lekul Tak Terhuni Terendah ';M" 2'$west ;n$upied M$leular "rbiatal3. 1"M" dan ';M" dirujuk sebagai $rbital garis depan dan merupakan $rbital yang digunakan dalam met$de $rbital garis depan untuk melakukan analisa pada reaksi perisiklik. (ila &,* butadiena menyerap sebuah f$t$n dari panjang gel$mbang yang sesuai, sebuah eletr$n dipr$m$sikan dari 1"M" ke ';M" yang kemudian menjadi 1"M" baru.
6
!eadaan dasar &,*-butadiena
B
!eadaan tereksitasi &,*-butadiena
B
2 bidang simpul3
2 bidang simpul3
E
2* bidang simpul3
20 bidang simpul3
2& bidang simpul3
C
2tidak ada bidang simpul diantara inti3
!. -ni39-ni3 Rak3i Pri3iklik
Terdapat tiga tipe utama reaksi perisiklik yaituD 2&3 )eaksi sikl$adisiE 203 reaksi elektr$siklik dan 2*3 penataan ulang sigmatr$pik. 1. Rak3i 3ikla7i3i
)aksi sikl$adisi adalah reaksi dimana dua m$lekul tak jenuh menjalani suatu reaksi adisi untuk menghasilkan pr$duk siklik. alam reaksi ini dua ikatan pi diubah menjadi dua ikatan sigma. Pembentukan ikatan dapat terjadi pada sistem pi pada sisi yang sama 2suprafasial3 atau pada sisi berseberangan 2antarafasial3.
/
)eaksi sikl$adisi F 0 < 0 G
Sikl$adisi etilena atau dua alkena sederhana apa saja disebut sikl$adisi F 0 < 0 G karena disini terlibat dua eletr$n pi < dua elektr$n pi. )eaksi sikl$adisi tipe ini mudah terjadi dengan adanya ahaya dengan panjang gel$mbang yang sesuai, tetapi tidak mudah terjadi bila ampuran reaksi itu dipanaskan. +$nt$hD
Sikl$adisi etilena yang menghasilkan sikl$butana. Btilena mempunyai dua @
$rbital m$lekul =D = & dan =0 . alam keadaan dasar, = & merupakan $rbital b$nding @
dan 1"M", sedangkan = 0 adalah $rbital antib$nding dan ';M".
+
LUMO
-
+
+
+ HOMO
-
-
alam suatu reaksi sikl$adisi, 1"M" dari m$lekul pertama harus bertumpang tindih dengan ';M" dari m$lekul kedua. (ersamaan dengan 5
menyatunya $rbital =, $rbital-$rbital ini juga mengalami hibridisasi menghasilkan *
ikatan sigma sp yang baru. Aturan "rbital Simetri ;ntuk Sikl$adisi F0<0G Terimbas termal
(ila etilena dipanaskan, eletr$n = nya tidak dipr$m$sikan, tetapi tetap dalam keadaan dasar, =&. alam keadaan imbasan termal fase- fase $rbital tidak dapat berikatan sehingga reaksi ini kerap disebut reaksi terlarang simetri 2 symmetry forbidden reaction3. + HOMO
+
kalor
-
tidak ada reaksi
-
-
+ -
fase fase salah untuk +
bertumpang tinduh, terlarang oleh simetri
LUMO,
-
Suatu reaksi terlarang simetri dapat terjadi pada beberapa keadaan, namun energi pengaktifan yang dibutuhkan sangat tinggi dibandingkan reaksi- reaksi yang lain. Namun, jika etilena disinari dengan ahaya ultra8i$let, maka sebuah @
eletr$n pi dipr$m$sikan dari $rbital = & ke =0 , tetapi tidak semua. Selanjutnya akan diper$leh ampuran m$lekul etilena tereksitasi dan keadaan dasar. Terimbas ahaya
(ila etilena disinari dengan ahaya ultra8i$let maka $rbital pi akan @
terbentuk dari $rbital = & ke =0 dalam beberapa tetapi tidak semua dari m$lekul. @
ika diamati h$m$ suatu m$lekul tereksitasi 2= 0 3 dan lum$. Suatu m$lekul @
berkeadaan dasar 2=0 3 akan tampak bahwa fase fase telah sesuai untuk berikatan.
&7
)eaksi semaam ini mempunyai energi pengati8an yang relatif rendah, dan disebut teriHinkan-simetri 2 symmetry-allowed 3. Meskipun sikl$etilena berlangsung dengan rendemen rendah, sikl$adisi F 0<0 G yang terimbas ahaya mempunyai terapan sintetik.
)eaksi Sikl$adisi F < 0G
)eaksi iels-alders merupakan sikl$adisi F < 0G yang paling dikenal. )eaksi iels I Alders memerlukan panas bukan ahaya ultra8i$let. O H
CH C
CH
2
O CH
o
100 C HC
C H
CH
CH
2 2
1,-butadiena ! diena-nya "
propenal! dienofil-nya)
-sikloheksena-1-karboksaldehida !100#"
Jambar reaksi iels-Alder !edua pereaksi dalam reaksi iels-adler dig$l$ngkan sebagai iena dan dien$fil. reaksi iels-Adler tidak berlangsung melalui Hat antara bersifat i$n, namun diena dan dien$filnya mempengaruhi laju reaksi. (erikut akan dibandingkan interaksi h$m$-lum$ untuk keadaan dasar 2reaksi terimbas-termal3 dan interaksi untuk keadaan eksitasi 2reaksi terimbasahaya3. (erdasarkan pengamatan dan eksperimen akan dijumpai bahwa antraksiantraksi h$m$-lum$ dari terimbas-termal bersifat teriHinkan-simetri dan antraksi dari reaksi terimbas-ahaya bersifat telarang-simetri.
&&
Sistem F <0 G sederhanaD sikl$adisi &,*-butadiena 2diena-nya3 dan etilena 2dien$fil-nya3. alam reaksi terimbas-termal, dapat dibayangkan bahwa elektr$n pi KmengalirL dari h$m$ 2=03 dari diena ke lum$ 2= 0@3 dari dien$fil. )eaksi ini bersifat teriHinkan-semitri.
+
HOMO
kalor
-
-
+ + + teri$inkan simetri
LUMO
-
(ila suatu diena tereksitesi $leh ahaya, h$m$-nya akan menjadi $rbital @
=* dan $rbital m$lekul ini tidak dapat bertumpang-tindih dengan lum$ dari dien$fil. !arena itu siklisasi F<0G terimbas-ahaya bersifat telarang-semitri. +
+-
HOMO
tidak ada reaksi -
+ + terlarang simetri
LUMO
-
&0
&. Rak3i lk0r3iklik
)eaksi elektr$siklik adalah antar- ubahan 2inter$n8ersi$n3 serempak dari suatu p$liena berk$njugasi dan suatu sikl$alkena. alam siklisasi ini dua eletr$n pi digunakan untuk membentuk sebuah ikatan sigma Pada reaksi ini hanya 1"M" yang simetri yang menentukan terjadinya reaksi.
)eaksi elektrsiklik merupakan reaksi terimbas-termal atau f$t$kimiaD CH
CH 2
HC HC
kalor atau h%
HC
CH 2
HC
CH 2
CH
HC
CH
HC
CH
2
CH
kalor atau h% HC HC
2
CH
CH
2
1,-butadiena
CH 2 CH 2
1,-sikloheksadiena
siklobutena1,,&-heksatriena
Salah satu sifat dari reaksi elektr$siklik bahwa stere$kimia dari pr$duknya apakah reaksi itu terimbas termal atau terimbas ahaya. Misalnya, bila 20B,3heksadiena dipanaskan dipr$leh is-dimetilsikl$butena. Namun bila diena disinari dengan ahaya ulta8i$let, terbentuk trans-dimetil-sikl$butena. H H
CH
kalor
H
CH
CH
'is-,(-dimetilsiklobutena
CH H !2),(*"-heksadiena
H
h%
CH
CH
H trans-,(-dimetilsiklobutena
&*
Siklisasi sistem n
Suatu p$liena berk$njugasi menghasillkan suatu sikl$alkana dengan tumpang tindih ujung ujung dari $rbital p-nya dan rehibridisasi seara serempak at$m-at$m karb$n yang terlibat dalam pembentukan ikatan, seperti &,*-butadiena yang mempunyai n elektr$n . !edua uping 2lobe3 dari masing-masing dari $rbital p yang akan membentuk ikatan sigma baru dalam siklisasi ini dapat bersifat sefase atau berlawanan fase satu terhadap yang lainD + + +
-
-
-
+
sefase berlaanan arah
;ntuk membentuk suatu ikatan sigma, ikatan +-+ harus ber$tasi sedemikian rupa sehingga $rbital $rbital p dapat bertumpang tindih ujung ke ujung. ;ntuk menghasilkan hal tersebut maka ikatan ikatan pi harus putus. Bnergi untuk pemutusan ikatan pi dan r$tasi ikatan disediakan $leh panas dari luar atau ahaya ultra8i$let. Suatu ikatatn sigma, sepasang uping yang bertumpang tindih harus sefase setelah r$tasi. Terdapat dua ara yang berlainan agar ikatan-ikatan sigma +-+ ber$tasi untuk mendapatkan p$sisi yang tepat untuk menumpang tindihkan $rbital p D &. !edua ikatan sigma +-+ dapat ber$tasi dalam arah yang sama 2keduanya searah jarum jam atau keduanya berlawanan arah dengan jarum jam3. Tipe r$tasi ini disebut sebagai gerakaan konrotasi 2conrotatory motion3.
&
0. !edua ikatan sigma +-+ dapat ber$tasi dengan arah yang berlainan, satu searah dan yang lain berlawanan dengan jarum jam. Tipe r$tasi ini disebut gerakan disr$tasi 2disrotatori mation3. + kontrotasi -
-
+
+
-
keduana searah +
disrotasi -
-
+ +
+
+
berla+anan searah -
(ila &,*-butadiena dipanaskan, rekasi terjadi sejak keadaan dasar. Blektr$n-elektr$n yang akan digunakan untuk membentuk ikatan sigma berada dalam h$m$ 2= 03. Agar terbentuk ikatan sigma baru r$tasi harus berupa k$nr$tasi. @
alam siklisasi terimbas-ahaya, fase-fase $rbital p dari h$m$ 2= * 3 adalah kebalikan dari fase-fase dalam siklisasi termal $leh karena itu r$tasi teriHinkansimetri berupa disr$tasi dan bukan k$nr$tasi. + disrotasi +
-
+
h% -
berikatan
+ teri$inkan-simetri
&
Stere$kimia dari suatu elektr$siklisasi nD F0B,G-heksadien merupakan is-dimetilsikl$butena dihasilkan $leh siklisasi termal dari is$mer trans $leh f$t$siklisasi. +
CH
H
kontrotasi -
CH
H
H kalor
CH
H +
CH
alam gerakan disr$tasi, satu gugus metil ber$tasi keatas dan yang lain kebawah. 1asilnya adalah bahwa kedua gugus metil dalam pr$duk adalah trans. +
CH
H
h% +
CH
H
CH disrotasi
CH
H -
H trans
Siklisasi sistem Fn<0G
&,*,-heksatriena menunjukan $rbital-$rbital =, suatu p$liena 2n<03. alam h$m$ dari keadaan dasar 2= *3, $rbital-$rbital p yang membentuk ikatan sigma dalam siklisasi bersifat sefase. Siklisasi termal berlangsung dengan gerakan dir$tasi.
+ +
-
+ kalor disrotasi
-
CH
-- H
+
Siklisasi terimbas-ahaya berlangsung dengan gerakan k$nr$tasi. )eaksireaski yang teriHinkan-simetri dari sistem 2n<03 berlawanan dengan reaksi-reaksi dari &,*-butadiena, suatu sistem n.
&6
+
+ CH
h% kontrotasi
--
+
+
-
CH
)eaksi elektr$siklik terimbas-termal dari F0B,,6G-dikatetraena merupakan $nt$h elektr$siklik yang sangat bagus. Tetraena merupakan suatu p$liena n. (ila sikl$$ktatriena ini dipanaskan pada temperatus yang sedikit lebih tinggi terjadi penutupan inin elektr$siklik lain.
CH
HH
CH
CH
CH kontrotasi
disrotasi
CH
CH
CH CH pertemuan 'in'in 'is
gugus trans metil
). Pna0aan Ulang Sigma0r6ik
Penataan ;lang Sigmatr$pik ialah geseran interm$lekul serempak dari suatu at$m atau gugus at$m. ua $nt$h Penataan ;lang Sigmatr$pik D Penataan ;lang +$pe +1*
+1*
&,-heptadiena Penataan ulang +laisen "
+1
*-metil-&,-heksadiena
"
"1
0
+1 1+ 0
Alil fenil eter
+ 1 +1 +1 0
(entuk ket$
+1
+1
0
*
-alilfen$ 2(entuk en$l3 o
&C
!lasifikasi Penataan ;lang Sigmatr$pik Penataan ;lang Sigmatr$pik dikel$mp$kan berdasarkan sistem
pen$m$ran rangkap yang merunjuk kep$sisi Ip$sisi relatif at$m yang terlibat dalam perpindahan 2migrasi3. Met$de klasifikasi ini berbeda dari met$de untuk sikl$adisi atau reaksi elektr$siklik yang dikel$mp$kan berdasarkan banyaknya elektr$n = yang terlibat dalam keadaan transisi siklik. Pengel$mp$kan reaksi sigmatr$pik paling tepat dijelaskan dengan $nt$h sebagai berikutD Pen$m$ran gugus yang berpindah
2
1
+)
2
*
+)
+1
1 +1
0
*
0
+1
+1
+)
0
+1
0
1
2
+)
+1
0
0
1
2
Pen$m$ran rantai alkenil
Mekanisme Penataan ;lang Sigmatr$pik
Penataan ulang sigmatr$pik tipe F&,*G agak jarang sedangkan penataan ulang sigmatr$pik F&,G ukup laHim. Perhatikan penataan ulang sigmatr$pik terimbas-termal berikut ini, yang merupakan geseran F&,*GD 1
1 +1 +1 0
+ 0
sukar
+1
+1+ 0
0
Pr$duk-pr$duk pemaksapisahan hep$tetis ini berupa sebuah at$m hidr$gen dan sebuah radikal alil, yang mengandung tiga elektr$n pi dan karena itu tiga $rbital m$lekul =.
&/
1
1 @
+1 +1
+
0
0
pemaksapisahan h$m$litik hip$tesis
@
+1 +1 0
+ 0
radikal alil
Jeseran dari 1 radikal dapat berlangsung dalam salah satu dari dua arah. Sebaliknya geseran sigmatr$pik F&,G sangat laHim terjadi, $nt$hnya
@
Jeseran dari 1 dapat berlangsung dalam salah satu dari dua arah. Pertama, gugus berpindah dapat tetap pada satu sisi dari sistem $rbital =, pr$ses perpindahan ini disebut 6r33 346ra2a3ial 2 suprafacial process3. Suatu perpindahan suprafasial dimungkinkan seara ge$metris, namun terlarang simetri. "rbital &s dari 1
1"M"
terlarang simetri
!eadaan transisi
Perpindahan kedua, suatu pergeseran sigmatr$pik F&,*G yang teriHinkan simetri berlangsung, gugus berpindah 2dalam hal ini 1@3 harus bergeser dengan 6r33 an0ara2a3ial 2antara facial process3 yakni, gugus itu harus berpindah ke
muka bersebrangan dari system $rbital.
&5
TeriHinkan simetri tetapi seara ge$metri sukar
!eadaan transisi Sementara teriHinkan simetri, suatu penataan ulang sigmatr$pik antarfasial F&,*G dari 1 tidak disukai seara ge$metris sehingga pergeseran sigmatr$pik antarfasial F&,*G tidak mudah terjadi. Sebaliknya geseran sigmatr$pik F&,G sangat laHim terjadi. 1
1
1,&. +10+1
+1+1
+0
+1+1
+1+
+10
0
ika diandaikan suatu pemaksapisahan ikatan homolik untuk maksud analisis maka harus diperiksa orbital-orbital molekul π dari suatu radikal pentadienil yang mengandung lima elektron pi. 1
1
@
+1 +1 0
+1+1
+1
0
pemaksapisahan h$m$litik hip$tesis
@
+1 +1
+1+1
+1 0
0
radikal pentadienil
07
ika 1"M" dari radikal ini dan simetri $rbitalnya diperiksa, akan terlihat bahwa geseran F&,G bersifat teriHinkan simetri dan suprafasial.
Jeseran suprafasial F&,G bersifat teriHinkan simetri
0&
*A* III PENUTUP
A. K3im64lan
(eberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah sebagai berikut D &. )eaksi perisiklik merupakan reaksi serempak, terimbas termal atau terimbas ahaya. 0. Tiga tipe reaksi perisiklik adalah a. Sikl$adisi b. Blektr$siklisasi . Penataan ulang sigmatr$pik *. Pada met$de $rbital garis depan eletr$n mengalir dari 1"M" satu m$lekul ke ';M" m$lekul lain. . alam reaksi reaksi elektr$siklik k$mp$nen $rbital-p dari 1"M" mengalami tumpang tindih ujung ke ujung untuk membentuk ikatan sigma baru. . Penataan ulang sigmatr$pik terjadi seara suprafasial atau antarafasial tergantung pada fase fasedari $rbital yang berantaraksi dalam 1"M" suatu sisitem radikal hip$tetik. *. Saran
Saran yang dapat kami berikan dari makalah ini adalah sebaiknya pembaa lebih banyak belajar atau menari literatur lain mengenai reaksi perisiklik agar dapat lebih menambah wawasan dan pemahaman mengenai reaksi perisiklik tersebut.
00
DA'TAR PUSTAKA
Angel, )., &565, Chem, lnt Ed.Laboratory of Organic Chemistry , 1elsinkiD ;ni8ersity $f Tehn$l$gy. 9essenden, &5/6, Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid ua, akartaD Brlangga. Pine, S. 1., &5//, Kimia Organik Jilid !, (andungD #T( Press.