BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Bela Belakan kang g Masal Masalah ah
Bagi masyarakat awam, pertumbuhan ekonomi tidak terlalu penting. Ini karena bagi mereka mere ka yang terpenting apakah kehidupan sudah beranjak, misalnya, misaln ya, tidak miskin lagi alias lebih makmur dibandingkan dengan masa sebelumnya. Tidak pernah menjadi risau ketika pertumbuhan ekonomi yang dicapai itu salah sasaran alias hanya dinikmati oleh kelompok tertentu. Ini karena adanya distribusi yang tidak merata. Atau bahkan ada anggapan bahwa ketimpangan perolehan kekayaan yang bermuara pada kemiskinan hanya dinilai sebagai kondisi sementara. Yang penting, indikator makro di atas kertas selalu menunjukkan performa bagus. Tetapi pemberantasan kemiskinan sebenarnya justru merupakan kondisi penting atau syarat yang harus diadakan guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Bagaimana pun, bertambahnya penduduk miskin mendorong taraf hidup yang rendah, sehingga akan akan menuru menurunka nkan n produk produktiv tivita itass mereka mereka yang yang pada pada giliran giliranny nyaa ekonom ekonomii nasion nasional al menurun dan akhirnya mendorong melambatnya mela mbatnya pertumbuhan ekonomi. ada adaha hal, l,
kala kalau u
stra strate tegi gi
dite diteka kank nkan an
pada pada
peme pemera rata taan an
pend pendap apat atan an
dan dan
pengurangan angka kemiskinan, maka taraf hidup masyarakat mas yarakat secara keseluruhan akan meningkat, sehingga mendorong permintaan barang primer dan sekunder yang dapat dihasilkan oleh perekonomian nasional. Ini pada gilirannya menunjang makin melajunya pertumbuhan ekonomi melalui kenaik kenaikan an permin permintaa taan n barang barang lokal lokal dari dari hasil hasil produk produksi si indust industri ri lokal, lokal, selanju selanjutny tnyaa mend mendor oron ong g penc pencip iptaa taan n lapa lapang ngan an kerja kerja dan dan inve investa stasi. si. Band Bandin ingk gkan an jika jika kena kenaik ikan an pendapatan hanya terjadi pada si kaya dan yang miskin tetap miskin atau justru bertambah miskin, maka golongan kaya akan mengonsumsi barang tersier yang umumnya merupakan barang impor. !ika kesenjangan pendapatan terus berlangsung, maka akan tercipta disinsentif material dan psikologis yang pada gilirannya menghambat kemajuan ekonomi. adahal, suda sudah h pasti pasti peme pemeri rint ntah ah bers bersus usah ah paya payah h melak melakuk ukan an seran serangk gkai aian an strate strategi gi guna guna menyajikan kemakmuran masyarakat.
1
"arena itu, strategi pembangunan yang terlalu mengagungkan pertumbuhan ekonomi dan kurang penekanan pemerataan pendapatan dan pengurangan angka kemiskinan perlu dipikir ulang. Ini karena pemerataan pendapatan adalah suatu alat yang efektif untuk pemberantasan kemiskinan yang merupakan tujuan utama dari pembangunan ekonomi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa pokok permasalahan yang akan kami bahas, antara lain sebagai berikut # a$ b$ c$ d$ e$
%iri&ciri dan ukuran pertumbuhan ekonomi 'aktor&faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (lemen&elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi "etidakmerataan distribusi pendapatan )paya mengatasi pengangguran dan kemiskinan
BAB II
14
PEMBAHASAN
1. PERTUMBUHAN EKONOMI A. De!n!s!
Menurut Boediono # ertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita yang terus&menerus dalam jangka panjang. ertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. !adi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil. *efinisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. ertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. ertumbuhan ekonomi dalam bahasa inggris diistilahkan dengan economic growth mengandung pengertian proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang atau perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang terjadi *ari tahun ke tahun. +odel pembangunan yang dilakukan Indonesia pada masa awal orde baru diprioritaskan pada pertumbuhan ekonomi. Tujuannya adalah untuk mengatrol kondisi ekonomi yang sedang jatuh pada masa itu. %ara yang paling cepat adalah dengan cara
konglomerasi yaitu
mendorong
peningkatan
investasi
dan
pembangunan dengan padat modal. edangkan prioritas kedua adalah pada stabilisasi, karena tanpa adanya stabilisasi maka pembangunan tidak akan berlangsung dengan baik. Itulah sebabnya mengapa pemerintah Indonesia pada masa itu menetapkan stabilisasi sebagai salah prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan. edangkan pemerataan pembangunan dan hasil - hasilnya justru menjadi prioritas ketiga.
B. "!r!#$!r! %an Ukuran &ertum'uhan ek(n(m!
$
"enaikan penawaran tenaga kerja enawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. !ika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama. enurunan produktivitas itu disebut hasil /per unit masukan$ yang menurun
14
/diminshing returns$. 0asil /per unit masukan$ yang berkurang dapat terjadi jika stok modal suatu bangsa bertumbuh lebih lamban dari angkatan kerjanya. 1$
"enaikan modal fisik "enaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. +odal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Adalah mudah untuk melihat bagaimana modal menyediakan jasa secara langsung. 2$ "enaikan modal *+ erusahaan dapat melakukan investasi dalam modal *+ melalui pelatihan d tempat kerja /on the job training$. emerintah melakukan investasi dalam modal *+ dengan melakukan program&program untuk menyediakan kesehatan dan memberikan pelatihan kerja dan pendidikan sekolah. 3$
"enaikan produktivitas ertumbuhan yang tidak dapat dijelaskan oleh kenaikan kuantitas masukan dapat dijelaskan hanya dengan kenaikan produktivitas masukan tersebut - setiap unit
masukan tertentu
memproduksi
lebih
banyak keluaran.
roduktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh faktor&faktor temasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. Apakah yang menjadi alat yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi suatu negara4 +enurut +. uparko dan +aria 5. uparko ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu # $ roduk *omestik Bruto *B adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. "elemahan *B sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk. 1$ *B per "apita atau endapatan erkapita *B per kapita merupakan ukuran yang lebih tepat karean telah memperhitungkan jumlah penduduk. !adi ukuran pendapatn perkapita dapat diketahui dengan membagi *B dengan jumlah penduduk.
14
2$ endapatan er jam "erja uatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama ". )akt(r#akt(r *ang mem&engaruh! &ertum'uhan ek(n(m!
$ 'aktor umber *aya +anusia, ama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh *+. umber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan. 1$ 'aktor umber *aya Alam, ebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. 6amun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. umber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. 2$ 'aktor Ilmu engetahuan dan Teknologi, erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin
pesat
mendorong
adanya
percepatan proses
pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin&mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. 3$ 'aktor Budaya, 'aktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, ""6, dan sebagainya.
14
7$ umber *aya +odal, umber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah *A dan meningkatkan kualitas IT(". umber daya modal berupa barang& barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang&barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. *ua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah, pertama sumber&sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tak boleh ada sumber&sumber menganggur dan alokasi penggunaannya kurang efisien. Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber&sumber atau elemen&elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya D. Elemen#elemen *ang mema$u &ertum'uhan ek(n(m! terse'ut
$ umber&sumber Alam. (lemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim, dan lain&lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin akan sumber&sumber alam, sedikitnya sumber&sumber alam yang dimiliki meruoakan kendala cukup serius. *ibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih serius. 1$ umber&sumber Tenaga "erja. +asalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara&negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber& sumber daya tenaga kerja sangat rendah. 2$ "ualitas Tenaga "erja. "ualitas tenaga kerja yang rendah negara&negara sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya
manusia berupa pengeluaran untuk
memelihara kesehatan masyarakat serta untuk pendidikan dan latihan kerja. 3$ Akumulasi
"apital. )ntuk
mengadakan
akumulasi
kapital
diperlukan
pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. *i negara sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya8 tetapi juga meliputi
proyek&proyek
infrastruktur
yang
merupakan
prasyarat
bagi
industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk&produk sektor pertanian. Akumulasi kapital sering kali dipandang sebagai elemen terpenting dalam
14
pertumbuhan
ekonomi.
)saha&usaha
untuk
mendorong
laju
pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi kapital. 0al ini karena, pertama, hampir semua negara&negara berkembang mengalami kelangkaan barang&barang kapital berupa mesi&mesin dan peralatan produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain&lain. "edua, penambahan dan perbaikan kualitas barang&barang modal sangat penting karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
+. DISTRIBUSI DAN PEMERATAAN PENDAPATAN A. De!n!s! %!str!'us! &en%a&atan
ada umumnya ada 2 macam indikator distribusi pendapatan yang sering digunakan dalam penelitian. ertama, indikator distribusi pendapatan perorangan. "edua, kurva 9oren:. "etiga, koefisien gini. +asing&masing indikator tersebut mempunyai relasi satu sama lainnya. emakin jauh kurva 9oren: dari garis diagonal maka semakin besar ketimpangan distribusi pendapatannya. Begitu juga sebaliknya, semakin berimpit kurva 9oren: dengan garis diagonal, semakin merata distribusi pendapatan. edangkan untuk koefisien gini, semakin kecil nilainya, menunjukkan distribusi yang lebih merata. *emikian juga sebaliknya. "u:nets /;;7$ dalam penelitiannya di negara&negara maju berpendapat bahwa pada tahap&tahap pertumbuhan awal, distribusi pendapatan cenderung memburuk, namun pada tahap&tahap berikutnya hal itu akan membaik. enelitian inilah yang kemudian dikenal secara luas sebagai konsep kurva "u:nets ) terbalik. ementara itu menurut
kesenjangan=ketimpangan antar daerah
merupakan
konsekuensi logis pembangunan dan merupakan suatu tahap perubahan dalam pembangunan itu sendiri. $ *istribusi ukuran *istribusi ukuran adalah besar atau kecilnya pendapatan yang diterima masing&masing
orang.
*istribusi
pendapatan
perseorangan
/personal
distribution of income$ atau distribusi ukuran pendapatan /si:e distribution of income$ merupakan indikator yang paling sering digunakan oleh para ekonom. )kuran ini secara langsung menghitung jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap individu atau rumah tangga. Yang diperhatikan di sini adalah seberapa
14
banyak pendapatan yang diterima seseorang, tidak peduli dari mana sumbernya, entah itu bunga simpanan atau tabungan, laba usaha, utang, hadiah ataupun warisan. Berdasarkan pendapatan tersebut, lalu dikelompokkan menjadi lima kelompok, biasa disebut kuintil />uintiles$ atau sepuluh kelompok yang disebut desil /decile$ sesuai dengan tingkat pendapatan mereka, kemudian menetapkan proporsi yang diterima oleh masing&masing kelompok. elanjutnya dihitung berapa ? dari pendapatan nasional yang diterima oleh masing&masing kelompok, dan bertolak dari perhitungan ini mereka langsung memperkirakan tingkat pemerataan atau tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di masyarakat atau negara yang bersangkutan. 1$ "urva loren: umbu hori:ontal menyatakan jumlah penerimaan pendapatan dalam persentase kumulatif. +isalnya, pada titik 1@ kita mendapati populasi atau kelompok terendah /penduduk yang paling miskin$ yang jumlahnya meliputi 1@ persen dari jumlah total penduduk. ada titik @ terdapat @ persen kelompok bawah, demikian seterusnya sampai pada sumbu yang paling ujung yang meliputi @@ persen atau seluruh populasi atau jumlah penduduk. umbu vertikal menyatakan bagian dari total pendapatan yang diterima oleh masing& masing persentase jumlah /kelompok$ penduduk tersebut. umbu tersebut juga berakhir pada titik @@ persen, sehingga kedua sumbu /vertikal dan horisontal$ sama panjangnya. A+BA5 ")5CA 9<5(6D etiap titik yang terdapat pada garis diagonal melambangkan persentase jumlah penerimanya /persentase penduduk yang menerima pendapatan itu terdapat total penduduk atau populasi$. ebagai contoh, titik tengah garis diagonal melambangkan 7@ persen pendapatan yang tepat didistribusikan untuk 7@ persen dari jumlah penduduk. Titik yang terletak pada posisi tiga perempat garis diagonal melambangkan E7 persen pendapatan nasional yang didistribusikan kepada E7 persen dari jumlah penduduk. aris diagonal merupakan garis Fpemerataan sempurnaF /perfect e>uality$ dalam distribusi ukuran pendapatan. ersentase pendapatan yang ditunjukkan oleh titik&titik di sepanjang garis diagonal tersebut persis sama dengan persentase penduduk penerimanya terhadap total penduduk. "urva 9oren: memperlihatkan hubungan kuantitatif actual antara persentase jumlah penduduk penerima pendapatan tertentu dari total penduduk dengan persentase
14
pendapatan yang benar&benar mereka peroleh dari total pendapatan selama, misalnya, satu tahun. umbu horisontal dan sumbu vertikal dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama8 sumbu vertikal mewakili kelompok atau kategori /jumlah&jumlah$ pendapatan, sedangkan sumbu yang horisontal melambangkan kelompok&kelompok penduduk atau rumah tangga yang menerima masing& masing dari kesepuluh kelompok pendapatan tersebut. Titik A menunjukkan bahwa @ persen kelompok terbawah /termiskin$ dari total penduduk hanya menerima ,G persen total pendapatan /pendapatan nasional$. Titik B menunjukkan bahwa 1@ persen kelompok terbawah yang hanya menerima 7 persen dari total pendapatan, demikian seterusnya bagi masing&masing G kelompok lainnya. erhatikanlah bahwa titik tengah, menunjukkan 7@ persen penduduk hanya menerima ;,G persen dari total pendapatan. 2$ Indeks atau rasio gini Adalah suatu koefesien yang berkisar dari angka @ sampai menjelaskan kadar kemertaan distribusi pendapatan nasional. emakin kecil koefesiennya, pertanda semakin baik atau merata distribusi. *ipihak lain, koefesien yang kian besar mengisyaratkan yang kian timpang atau senjang. 3$ "riteria bank dunia *idasarkan pada porsi pendapatan nasional yang dinikmati oleh tiga lapisan penduduk yakni 3@? penduduk berpendapatan terendah, 3@? penduduk berpendapatan menengah, 1@? penduduk berpendapatan tertinggi. "etimpangan dan ketidakmerataan distribusi dinyatakan parah apabila 3@? penduduk berpendapatan terendah menikmati dari 1? pendapatan nasional. "etidakmerataan dianggap sedang bila 3@? penduduk termiskin menikmati 1 hingga
E?
pendapatan
nasional.
edangkan
3@?
penduduk
yang
berpendapatan terendah menikmati lebih dari E? pendapatan nasional, maka ketimpangan dan kesenjangan dikatakan lunak, distribusi pendapatan nasional dianggap cukup merata. B. Ket!%akmerataan %!str!'us! &en%a&atan
$ "etidakmerataan pendapatan nasional *istribusi atau pembagian pendapatan antarlapis pendapatan masyarakat dapat ditelaah dengan mengamati perkembangan angka&angka rasio gini. "oefesien
14
gini itu sendiri, perlu dicatat, bukanlah merupakan indicator paling ideal tentang ketidakmerataan distribusi pendapatan antarlapis. 6amun setidak& tidaknya ia cukup memberikan gambaran mengenai kecendrungan umum dalam pola pembagian pendapatan. 1$ "etidakmerataan pendapatan spasial. "etidakmerataan distribusi antarlapisan masyarakat bukan saja berlangsung secara nasional. Akan tetapi hal itu dapat terjadi secara spasial. *i Indonesia pembagian pendapatan relative lebih merata didaerah pedesaan daripada di daerah perkotaan. *ibandingkan rasio gini antara desa dan kota untuk tahun& tahun yang sama, koefesien lebih rendah untuk daerah pedesaan. 2$ "etidakmerataan pendapatan regional ecara regional atau antarwilayah, berlangsung pula ketidakmerataan distribusi pendapatan antarlaisan masyarakat. Bukan hanya itu, diantara wilayah&wilayah di Indonesia bahkan terdapat ketidakmerataan tingkat pendapatan itu sendiri. !adi dalam perspektif antarwilayah, ketidakmerataan terjadi baik dalam hal tingkat pendapatan masyarakat antar wilayah yang satu dengan yang lain, maupun dalam hal distribusi pendapatan dikalangan penduduk masing&masing wilayah.
,. PEN-AN--URAN a. De!n!s! Pengangguran atau tuna kar*a adalah istilah untuk orang yang tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. engangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu
menyerapnya.
engangguran
seringkali
menjadi
masalah
dalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah&masalah sosial lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. "etiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran
14
konsumsinya
yang
menyebabkan
menurunnya
tingkat kemakmuran
dan
kesejahteraan. engangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis
yang
buruk
terhadap
penganggur
dan
keluarganya.
Tingkat
pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya 6 dan pendapatan per kapita suatu negara. *i negara&negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah Fpengangguran terselubungF di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. '. en!s %an ma$am &engangguran 1/. Ber%asarkan 0am ker0a Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 2 macam# •
Pengangguran Terselu'ung / Disguised Unemployment $ adalah tenaga
kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu. •
Setengah Menganggur /Under Unemployment $ adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 27 jam selama seminggu. •
Pengangguran Ter'uka /Open Unemployment $ adalah tenaga kerja yang
sungguh&sungguh tidak mempunyai pekerjaan. engganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
. KEMISKINAN A. De!n!s! kem!sk!nan
$ +enurut Badan usat tatistik /1@@@$, kemiskinan didefinisikan sebagai pola konsumsi yang setara dengan beras 21@ kg=kapita=tahun di pedesaan dan 3G@ kg=kapita=tahun di daerah perkotaan. 1$ oli /;;2$ menggambarkan kemiskinan sebagai keadaan ketidakterjaminan pendapatan,
kurangnya
kualitas
kebutuhan
dasar,
rendahnya
kualitas
perumahan dan aset&aset produktif, ketidakmampuan memelihara kesehatan yang baik, ketergantungan dan ketiadaan bantuan, adanya perilaku antisosial /anti&social behavior$, kurangnya dukungan jaringan untuk mendapatkan
14
kehidupan yang baik, kurangnya infrastruktur dan keterpencilan, serta ketidakmampuan dan keterpisahan. 2$ Bappenas dalam dokumen trategi 6asional enanggulangan "emiskinan juga mendefinisikan masalah kemiskinan bukan hanya diukur dari pendapatan, tetapi juga masalah kerentanan dan kerawanan orang atau sekelompok orang, baik laki&laki maupun perempuan untuk menjadi miskin 3$ +enurut Sutrisno /;;2$, ada dua sudut pandang dalam memahami substansi kemiskinan di Indonesia. Pertama adalah kelompok pakar dan aktivis 9embaga
wadaya
+asyarakat
/9+$
yang
mengikuti
pikiran
kelompok agrarian populism, bahwa kemiskinan itu hakekatnya, adalah masalah campur tangan yang terlalu luas dari negara dalam kehidupan masyarakat
pada
umumnya,
khususnya
masyarakat
pedesaan.
*alam
pandangan ini, orang miskin mampu membangun diri mereka sendiri apabila pemerintah memberi kebebasan bagi kelompok itu untuk mengatur diri mereka sendiri. Ke%ua2 kelompok para pejabat, yang melihat inti dari masalah kemiskinan sebagai masalah budaya.
14
G$ Friedman
/;E;$
mengemukakan
kemiskinan
adalah
ketidaksamaan
kesempatan untuk memformulasikan basis kekuasaan sosial, yang meliptui # asset /tanah, perumahan, peralatan, kesehatan$, sumber keuangan /pendapatan dan kredit yang memadai$, organisiasi sosial politik yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan yang memadai, dan informasi yang berguna. *engan beberapa pengertian tersebut dapat diambil satu poengertian bahwa kemiskinan adalah suatu situasi baik yang merupakan proses maupun akibat dari adanya ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk kebutuhan hidupnya. ;$ pecker /;;2$ mengatakan bahwa kemiskinan mencakup beberapa hal yaitu # a$ kekurangan fasilitas fisik bagi kehidupan yang normal. b$ gangguan dan tingginya risiko kesehatan, c$ risiko
keamanan
dan
kerawanan
kehidupan
sosial
ekonomi
dan
lingkungannya, d$ kekurangan pendapatan yang mengakibatkan tidak bisa hidup layak, dan e$ kekurangan
dalam kehidupan sosial
yang
dapat ditunjukkan
oleh
ketersisihan sosial, ketersisihan dalam proses politik, dan kualitas pendidik yang rendah. +asalah kemiskinan juga menyangkut tidak terpenuhinya hak&hak dasar masyarakat miskin untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan bermartabat. emecahan masalah kemiskinan perlu didasarkan pada pemahaman suara
masyarakat miskin, dan adanya
penghormatan,
perlindungan dan
pemenuhan hak&hak mereka, yaitu hak sosial, budaya, ekonomi dan politik.
14
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
$ embangunan
itu
harus
berarti
pembangunan
manusia
seutuhnya,
bukan
pembangunan dalam arti fisik saja /bangunan, jalan, bendungan dan lain sebagainya$. embangunan harus dapat dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat. 1$ (fektifitas dan efisiensi penggunaan dana pendidikan dan kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan. emerintah harus tegas menindak penyelewengan yang terjadi. enggunaan dana yang efisien dan efektif akan semakin meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang produktif. umber daya manusia yang produktif menghantarkan negara pada keunggulan komparatif sehingga mampu bersaing di dunia internasional. 2$ "unci
dari pembangunan
pembangunan
dan
adalah kemakmuran bersama. emerataan hasil
pertumbuhan
ekonomi
yang
tinggi
merupakan
tujuan
pembangunan yang ingin dicapai. Tingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia. 3$ *apat dipastikan bahwa ternyata pengangguran berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. "arena pengangguran memberikan dampak negatif langsung bagi perekonomian, sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan nasional yang akibat jangka panjang adalah menurunnya 6 dan pendapatan per kapita suatu negara. 6amun tidak menutup kemungkinan untuk mengurangi pengangguran, jika kita serius dan terus berusaha untuk mengatasi pengangguran dengan melihat penyebab terjadinya pengangguran tersebut.
14
DA)TAR PUSTAKA
Arsyad,9incoln.1@@3.(konomi embangunan.Yogyakarta#TI( Y"6
*umairy.;;.erekonomian Indonesia.!akarta#(rlangga
14