Diskusi Topik Gangguan Penyesuaian

MAKALAH DISKUSI TOPIK

GANGGUAN PENYESUAIAN

Disusun oleh:

NUR RAHMAT WIBOWO I11106029 KELOMPOK: VIII

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS TANJUNGPURA RUMAH SAKIT KHUSUS PROVINSI PONTIANAK 1

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





2010

BAB I PENDAHULUAN

Gangguan penyesuaian adalah reaksi maladaptif jangka pendek terhadap apa yang disebut orang awam sebagai nasib malang pribadi atau apa yang disebut dokter psikiatrik sebagai stressor psikososial. (Kapita Selekta, 2001) Keadaa Keadaan-k n-kead eadaan aan stress stress yang yang subjek subjektif tif dan ganggu gangguan an emosio emosional nal yang yang biasanya mengganggu kinerja dan fungsi sosial, dan yang timbul pada periode adaptasi terhadap suatu perubahan dalam hidup yang bermakna atau terhadap akib akibat at dari dari peri perist stiw iwaa kehi kehidu dupa pan n yang yang penu penuh h stre stress ss (term (termas asuk uk adan adanya ya atau atau kemungkinan adanya suatu penyakit fisik berat). Stressor tersebut mungkin sudah berpengaruh terhadap integritas dari hubungan social individu atau terhadap sisten dukung dukungan an dan nilai-n nilai-nila ilaii social social yang yang lebih lebih luas luas (migra (migrasi si atau atau status status sebaga sebagaii pengungsi). Stressor mungkin hanya berpengaruh terhadap individu atau pun juga terhadap kelompoknya dalam masyarakat. (PPDGJ III , 1993) Gangguan penyesuaian dengan mood depresi terjadi pada individu yang sebe sebelu lumn mnya ya berfu berfung ngsi si baik baik,, sege segera ra setel setelah ah meng mengala alami mi stre stress ss yang yang dapa dapatt diidentifikasi, mengakibatkan gangguan fungsi, dan sembuh setelah stress hilang. (Buku Saku Psikiatri, 2004)





BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defini Definisi si

Gangguan Gangguan penyesuaia penyesuaian n (adjustm merupakan kan suatu suatu (adjustment ent disorder disorder)) merupa reaksi reaksi malada maladapti ptiff terhad terhadap ap suatu suatu streso stresorr yang yang dikena dikenali li dan berkem berkemban bang g beber beberapa apa bulan bulan sejak sejak muncul munculnya nya streso stresor, r, yang yang ditand ditandai ai dengan dengan adanya adanya henday hendayaa fungs fungsii atau atau tanda-t tanda-tand andaa distre distress emosio emosional nal yang yang lebih lebih dari dari biasa biasa (Nevid, dkk, 2005). Gangguan ini termasuk kelompok gangguan yang paling ringan yang dapat terjadi pada semua usia. Orang awam menyebutnya sebagai nasib nasib malang malang pribad pribadi, i, sedang sedangkan kan ahli ahli psikia psikiatri trik k menyeb menyebut ut ganggu gangguan an ini sebagai stresor psikososial (Kapita Selekta, 2001).

Henday Hendayaa yang yang muncul muncul dari dari reaksi reaksi malada maladapti ptiff ini adalah adalah henday hendayaa yang bermakna (signifikan) dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau akademis. Diagnosis gangguan penyesuaian bisa ditegakkan bila reaksi terhadap stres tersebut tidak memenuhi kriteria diagnostik sindrom klinis yang lain seperti gangguan mood atau gangguan kecemasan (Nevid, dkk, 2005).

Reaksi maladaptif dalam bentuk gangguan penyesuaian ini mungkin teratasi teratasi bila stresor dipindahkan dipindahkan atau individu individu belajar mengatasi mengatasi stresor. Bila reaksi maladaptif ini masih berlangsung lebih dari enam bulan setelah stresor dialihkan, diagnosis gangguan penyesuaian perlu diubah (Nevid, dkk, 2005).





2.2 Etiol Etiologi ogi

Ganggu Gangguan an penyes penyesuai uaian an dicetu dicetuska skan n oleh oleh satu satu atau atau lebih lebih streso stresor. r. Beratnya stresor tidak selalu meramalkan keparahan gangguan. Stresor pada masalah penyesuaian atau keadaan stres ini dapat bersumber pada frustasi, konflik, tekanan, atau krisis (Maramis., 2005). timbul bila bila ada aral aral melint melintang ang antara antara kita kita dan maksud maksud Frustasi timbul (tujuan) kita, misalnya bila kita mau berpiknik lantas mendadak hujan turun atau mobil kita mogok. Frustasi dapat datang dari luar atau pun dari dalam. Cont Contoh oh frus frusta tasi si yang yang data datang ngny nyaa dari dari luar luar anta antara ra lain lain,, benc bencan anaa alam alam,, kecelakaan, kematian seorang yang tercinta, peperangan, norma-norma, adatistiadat, kegoncangan ekonomi, diskriminasi rasial atau agama, pengangguran dan ketidakpastian sosial. Sedangkan frustasi yang datang dari dalam dapat berupa berupa cacat badaniah, kegagalan kegagalan dalam usaha dan moral sehingga sehingga penilaian penilaian diri diri send sendir irii menj menjad adii sang sangat at tida tidak k enak enak dan dan meru merupa paka kan n frus frusta tasi si yang yang berhubungan dengan kebutuhan rasa harga diri.

Konflik terjadi bila kita tidak dapat memilih antara dua atau lebih macam kebutuhan atau tujuan. Memilih yang satu berarti frustasi terhadap yang lain. Umpamanya seorang pemuda ingin menjadi dokter, tetapi sekaligus takut akan tanggung jawab kelak bila sudah jadi dokter. Atau jika kita harus memilih antara sekolah terus atau menikah (mengurus rumah tangga). Contoh lain lagi berupa konflik yang terjadi bila kita harus memilih antara beberapa hal yang semuanya tidak kita ingini, misalnya pekerjaan yang tidak menarik atau menganggur. menimbulkan n masalah masalah penyesuaian penyesuaian.. Tekanan Tekanan Tekanan juga dapat menimbulka sehari-hari sehari-hari biarpun kecil, tetapi bila bertumpuk bertumpuk-tump -tumpuk uk dapat enjadi stres yang hebat. Tekanan, seperti juga frustasi dapat berasal dari dalam ataupun dari luar. Tekanan dari dalam datang dari cita-cita atau norma-norma kita





luar misalnya orangtua yang menuntut dari anak angka rapor yang tinggi, istri tiap tiap hari hari meng mengel eluh uh kepa kepada da suam suamin inya ya bahw bahwaa uang uang belan belanja ja tida tidak k cuku cukup, p, keputusan yang perlu diambil, sedangkan waktu sering mendesak.

Krisis ialah suatu keadaan yang mendadak menimbulkan stres pada seorang individu ataupun suatu kelompok, umpamanya kematian, kecelakaan, penyakit yang memerlukan operasi, masuk sekolah untuk pertama kali.

2.3 Manifest Manifestasi asi Klinis Klinis

Sampai tiga bulan mungkin ditemukan stresor dan perkembangan gejala. Gejala tidak selalu menghilang segera setelah stresor menghilang dan jika stresor berlanjut, berlanjut, gangguan gangguan mungkin mungkin akan menjadi kronik. kronik. Gejalanya Gejalanya sangat bervariasi, dengan depresi, kecemasan dan gangguan campuran adalah yang paling sering pada orang dewasa. Manifestasi juga termasuk perilaku meny menyer eran ang g dan dan kebu kebutt-ke kebu buta tan, n, minu minum m berl berleb ebih ihan an,, mela melari rika kan n diri diri dari dari tanggu tanggung ng jawab jawab hukum hukum,, dan menari menarik k diri. diri. Presen Presentas tasii klinis klinis dapat dapat sangat sangat berva bervaria riasi si berupa berupa kecema kecemasan san,, depres depresi, i, ganggu gangguan an tingka tingkah h laku, laku, campur campuran an gangguan emosi dan konduksi, serta campuran kecemasan dan depresi (Kapita Selekta, 2001). Pada remaja, gangguan tingkah tingkah laku (misalnya (misalnya perilaku agresif atau dissosial) dapat merupakan ciri yang menyertai gangguan ini. Tidak ada satu pun dari gejala gejala tersebut tersebut yang cukup parah parah atau menonjol, menonjol, sehingga sehingga dapat memben membenark arkan an diagno diagnosis sis yang yang lebih lebih spesif spesifik. ik. Pada Pada anak-a anak-anak nak,, fenome fenomena na regresif seperti kembali ngompol, bicara kekanak-kanakan, atau menghisap





merasa merasa sedih. sedih. Bila Bila ada krisis krisis dalam dalam pekerja pekerjaan, an, saat saat ditudu dituduh h melaku melakukan kan kejahatan, mengalami kebanjiran, gempa atau badai, bisa dimengerti bila kita mengal mengalami ami kecema kecemasan san atau depres depresi. i. Sebalik Sebaliknya nya,, justru justru apabil apabilaa kita kita tidak tidak bereaksi “maladaptif”, (misalnya cemas), paling tidak secara temporer, karena terjadinya terjadinya peristiwa-per peristiwa-peristiwa istiwa tersebut dapat menunjukkan menunjukkan ada yang tidak wajar wajar pada pada diri diri kita. kita. Namun, Namun, bila reaksi reaksi emosio emosional nal kita kita berleb berlebiha ihan, n, atau kema kemamp mpua uan n kita kita untu untuk k berfu berfung ngsi si meng mengala alami mi penu penuru runa nan n atau atau hend henday aya, a, (misalnya menghindari interaksi sosial, sulit bangun tidur, tertinggal dalam pelaj pelajaran aran sekola sekolah) h) maka maka kondi kondisi si ini bisa bisa didiag didiagnos nosis is sebaga sebagaii ganggu gangguan an penyesuaian.

Berik Berikut ut tabe tabell yang yang menu menunj njuk ukka kan n bebe bebera rapa pa subt subtip ipee gang ganggu guan an penyesuaian yang reaksi maladaptifnya bervariasi. Tabel 2.1 Subtipe Gangguan Penyesuaian

Gang Ganggu guan an

Gangguan Peny Penyes esua uaia ian n

Ciri-ciri Utama deng dengan an Kesedihan, Kesedihan, menangis, menangis, merasa tidak

Mood Depresi Ganggu Gangguan an Penyes Penyesuai uaian an dengan dengan

punya harapan. Khawatir, Khawatir, gelisah, gelisah, dan gugup (atau

Kecemasan

pada anak takut berpisah dari figur

kelekatan utama). Gang Ganggu guan an Peny Penyes esua uaia ian n deng dengan an Kombinasi dari kecemasan dan Gejala Campuran antara Kecemasan Kecemasan depresi dan Mood Depresi Gang Ganggu guan an Peny Penyes esua uaia ian n Gangguan Tingkah Laku

deng dengan an Melanggar hak orang lain atau melanggar norma sosial yang sesuai usianya. Contoh: membolos, berkelahi, mengebut, dan melalaikan kewajiban hukum (mis.







Gang Ganggu guan an

Peny Penyes esua uaia ian n

deng dengan an Gabungan dari gangguan emosi, Gejala Campuran antara Gangguan seperti depresi atau kecemasan, dan gangguan tingkah laku. Emosi dan Tingkah Laku Gangguan Penyesuaian Tak Kategori residual yang dapat diterapkan pada kasus-kasus yang Tergolongkan tidak dapat di golongkan dalam salah satu dari subtipe lainnya.

Sumber : Psikologi Abnormal Edisi 5 (Adaptasi dari DSM-IV-TR)

2.4 Perjalanan Penyakit dan Prognosis Prognosis

Onset biasanya terjadi dalam satu bulan setelah terjadinya peristiwa yang merupakan stresor atau perubahan dalam hidup, dan lamanya gejalagejala biasanya tidak melebihi 6 bulan, kecuali dalam kasus reaksi depresif berkepanjangan. Apabila gejala-gejala tersebut bertahan melampaui periode ini, maka diagnosis harus disesuaikan dengan gambaran klinis yang masih ada (PPDGJ III, 1993). Gangguan Gangguan penyesuaian penyesuaian termasuk kelompok kelompok gangguan gangguan yang paling paling ringan sehingga prognosisnya baik dengan pengobatan yang sesuai. Sebagian besar pasien kembali ke tingkat fungsi sebelumnya dalam tiga bulan. Akan tetapi, tetapi, remaja biasanya memerlukan memerlukan waktu pulih lebih lama dibandingk dibandingkan an





a) Bentuk Bentuk,, isi, isi, dan dan kepa keparah rahan an gejal gejalaa b) Riwaya Riwayatt dan kepriba kepribadia dian n sebelumn sebelumnya, ya, dan c) Kejadian Kejadian atau situasi situasi yang penuh penuh stres atau krisis krisis kehidu kehidupan pan 2. Adan Adanya ya keti ketiga ga fakt faktor or ini ini haru haruss dite diteta tapk pkan an deng dengan an jela jelass dan dan haru haruss mempunyai bukti yang kuat bahwa gangguan tersebut tidak akan terjadi bila tidak mengalami gangguan tersebut. 3. Mani Manifes festas tasii dari dari gang ganggu guan an berv bervari arias asi, i, dan dan menc mencak akup up afek afek depr depres esif if,, ansiet ansietas, as, campur campuran an anxiet anxietas-d as-depr epresi esif, f, ganggi ganggian an tingka tingkah h laku, laku, diserta disertaii adanya disabilitas dalam kegiatan rutin sehari-hari. Tidak ada satupun dari gejala tersebut yang spesifik untuk mendukung diagnosis. 4. Onset Onset biasany biasanyaa terjad terjadii dalam 1 bulan bulan seyelah seyelah terjadi terjadinya nya kejadia kejadian n yang “stresfull” dan gejala biasanya tidak bertahan melebihi 6 bulan, kecuali dalam hal reaksi depresif berkepanjangan (F43.21) 2.6 Penatalak Penatalaksanaa sanaan n

Psik Psikot oter erap apii

meru merupa paka kan n

peng pengob obat atan an

terp terpil ilih ih

untu untuk k

gang ganggu guan an

penyesuaian. Salah satu yang efektif adalah dengan terapi kelompok. Terapi ini ini ditu dituju juka kan n untu untuk k memb memban antu tu oran orang g deng dengan an gang ganggu guan an peny penyes esua uaia ian n meme memeca cahk hkan an

situ situas asii

deng dengan an

cepa cepatt

deng dengan an

tekn teknik ik

supo suport rtif if,,

suge sugest sti, i,

penentraman, modifikasi lingkungan, dan bahkan perawatan di rumah sakit.





BAB III KESIMPULAN

Gangguan Gangguan penyesuaia penyesuaian n (adjustment disorder) merupa merupakan kan suatu suatu reaksi reaksi maladaptif maladaptif terhadap suatu stresor stresor yang dikenali dikenali dan berkembang berkembang beberapa beberapa bulan sejak munculnya stresor, yang ditandai dengan adanya hendaya fungsi atau tandatanda distres emosional emosional yang lebih dari biasa. Gangguan Gangguan ini termasuk termasuk kelompok gangguan yang paling ringan yang dapat terjadi pada semua usia. Orang awam menyebutnya sebagai nasib malang pribadi, sedangkan ahli psikiatrik menyebut





dengan teknik suportif, sugesti, penentraman, modifikasi lingkungan, dan bahkan perawatan di rumah sakit .

DAFTAR PUSTAKA

___. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I . 2001. 2001. Media Aesculapicus Aesculapicus : Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Depart Departeme emen n Keseha Kesehatan tan R.I. R.I. 1993. 1993. Pedoman Pedoman Penggolo Penggolongan ngan dan Diagnosi Diagnosiss Direktora oratt Jender Jenderal al Gang Ganggu guan an Jiwa Jiwa di Indo Indone nesi sia a III III ceta cetaka kan n pert pertam ama a . Direkt Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI : Jakarta

Diskusi Topik Gangguan Penyesuaian

Recommend Documents