BAB I PENDAHULUAN
Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan sering kali menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri basiler) dan amoeba (disentri amoeba). Di Amerika serikat, insiden diseentri amoeba mencapai 1-5 % sedangkan disentri basiler dilaporkan kurang dari 5.kasus tiap tahunnya. !edangkan ke"adian disentri amoeba di #ndonesia sampai saat ini masih belum ada, akan tetapi untuk disentri basiler dilaporkan 5% dari $& orang penderita diare berat menderita disentri basiler. Di dunia sekurangnya ' "uta kasusdan 5. kematian ter"adi akibat disentri basiler pada anak-anak dibaah usia 5 tahun. *ebanyakan kuman penyebab disentri basiler ditemukan di +egara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang masih kurang. Disentri amoeba hampir menyebar di seluruh dunia terutama di +egara yang berkembang yang berada bera da didaerah tropis. al ini dikarenakan aktor kepadatan penduduk, hygiene indiidu, sanitasi lingkungan dan keadaan sosial ekonomi serta cultural yang menun"ang. Penyakit ini biasa menyerang anak dengan usia lebih dari 5 tahun. !pesies Entamoeba menyerang Entamoeba menyerang 1% populasi di dunia. dunia. Preal Prealens ensii yang yang tinggi tinggi mencap mencapai ai 5% di Asia, Asia, Arika, Arika, dan Amerika Amerika selata selatan. n. !edangkan pada Shigella di Shigella di Amerika serikat menyerang 15. kasus dan di +egara-negara yang berkemban berkembang g Shigella Shigella flexeneri dan S. dysentriae menyebabkan . kematian per tahun.
/0 menyebutkan baha sekitar 15 persen dari seluruh ke"adian diare pada anak di di baah usia 5 tahun adalah disentri. Adapun hasil surei ealuasi di #ndonesia pada tahun 1-1 "uga menun"ukkan angka ke"adian yang sama. Disentri men"adi penyebab panting pada kesehatan dan kematian yang dikaitkan dengan diare. diare.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Diare dideinisikan sebagai pengeluaran tin"a yang lunak atau cair tiga kali atau lebih dalam satu hari, atau lebih praktis mendeinisikan diare sebagai meningkatnya rekuensi tin"a atau konsistensinya men"adi lebih lunak sehingga dianggap abnormal oleh ibunya &. Diare secara umum dihubungkan dengan peningkatan olume dan perubahan kosistensi tin"a. Pada anak kurang dari dua tahun, diare dideinisikan sebagai pengekuaran tin"a lebih dari 1ml2kg332hr. !edangkan pada anak lebih dari ' tahun, diare dideinisikan pengeluaran tin"a lebih dari ' gram2hari atau dapat dikatakan adanya berak cair empat kali atau lebih dalam satu hari 5. Disentri dideinisikan sebagai diare yang disertai darah dalam tin"a. Penyebab yang terpenting dan tersering adalah Shigella, khususnya S. Flexneri dan S. Dysenteriae tipe 1. Entamoeba histolytica menyebabkan disentri pada anak yang lebih besar, tetapi "arang pada balita &. Disentri amoeba adalah penyakit ineksi usus besar yang disebabkan oleh parasit usus Entamoeba histolytica $.
2.2 PENYEBAB DISENTRI
Penyebab Disentri yang paling umum adalah tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum atau tidak mencuci tangan sebelum makan. 4ukup simple memang untuk penyebab disentri sebagai kasus klasik, tapi itulah kenyataannya. !ecara garis besar penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup bersih. 3akteri penyebab penyakit disentri antara lain kontak dengan bakteri !higella dan beberapa "enis scherichia coli (. coli). Penyebab lain bakteri yang kurang umum dari diare berdarah
termasuk
ineksi
!almonella
dan
4ampylobacter.
penyakit disentri amoeba, disebabkan oleh parasit ntamoeba histolytica
6ntuk
"enis
7ikroorganisme penyebab disentri baik itu berupa bakteri maupun parasit menyebar dari orang ke orang. al yang sering ter"adi penderita menularkan anggota keluarga untuk menyebarkannya ke seluruh anggota keluarga yang lainnya. #neksi oleh mikroorganisme penyebab disentri ini dapat bertahan dan menyebar untuk sekitar empat minggu. Disentri "uga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi. +egara miskin yang memiliki sistem sanitasi yang tidak memadai menun"ukkan angka yang tinggi untuk ke"adian kasus penyakit disentri. 8rekuensi setiap patogen penyebab penyakit disentri berariasi di berbagai ilayah dunia. !ebagai contoh, !higellosis yang paling umum di Amerika 9atin sementara 4ampylobacter adalah bakteri yang dominan di Asia :enggara. Disentri "arang disebabkan oleh iritasi kimia atau oleh cacing usus. Mikroorganism Pn!"a" Disn#ri Disentri Amoeba (amoebiasis) disebabkan oleh parasit proto;oa yang dikenal dengan nama ntamoeba histolytica. Amuba bisa eksis untuk "angka aktu yang lama di usus besar (kolon). Pada sebagian besar kasus, amoebiasis tidak menimbulkan ge"ala (hanya sekitar 1% dari indiidu yang terineksi). al ini "arang kecuali di ;ona tropis dunia, di mana penyakit ini sangat la;im. 0rang dapat terineksi setelah menelan kotoran yang mengandung parasit kemudian di ekskresikan seseorang. 0rang-orang berisiko tinggi tertular parasit melalui makanan dan air "ika terkontaminasi atau tercemar oleh limbah. Parasit "uga dapat masuk melalui mulut ketika tangan di cuci dalam air yang terkontaminasi.
Shigella dan
Campylobacter,
merupakan penyebab penyakit disentri bacilliary yang dapat ditemukan di seluruh dunia. 7ereka menembus lapisan usus, menyebabkan pembengkakan, ulserasi, dan diare parah yang mengandung darah dan nanah. *edua ineksi disebarkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi tin"a dan air.
Di Amerika !erikat, insidensi penyakit ini rendah. !etiap tahunnya kurang dar i 5 . kasus yang dilaporkan ke 4enters or Disease 4ontrol (4D4). Di3agian Penyakit
Dalam =!6P Palembang selama $ tahun (1-1') tercatat dica t a t a n m e d i s , d a r i > & k a s u s y a n g d i r a a t k a r e n a d i a r e a d a 1 k a s u s y a n g d is eba bk an ol eh disentri basiler. !edangkan hasil penelitia n yang dilakukan di beberapa rumah sakit di #ndonesia dari
persen
populasiterineksi.
Prealensi tertinggi di daerah
tropis (5-%).
7anusia merupakan host dan reservoir utama. Penularannya leat kontaminasi tin"a ke makanandanminuman, dengan perantara lalat, kecoak, kontak interpersona l, atau leathubungan seksual anal-oral. !anitasi lingkungan yang "elek, penduduk yang padat dan kurangnya sanitasi indiidual mempermudah penularannya.
2.' ETI%L%&I
tiologi dari disentri ada ', yaitu ? 1. Disentri basiler, disebabkan oleh Shigella,s p. Shigella adalah basil non motil, gram negati, amili enterobacteriaceae. Ada & spesies Shigella, yaitu S.dysentriae, S.flexneri, S.bondii dan S.sonnei. :erdapat &$ serotipe 0 dariShigella. S.sonnei adalah satu-satunya yang mempunyai serotipe tunggal. *arena kekebalan tubuh yang didapat bersiat serotipe spesiik, maka seseorang dapat terineksi beberapa kali oleh tipe yang berbeda. @enus ini memiliki kemampuan menginasi sel epitel intestinal dan menyebabkan ineksi dalam "umlah 1'-1$ organisme. Penyakit ini kadangkadang bersiat ringan dan kadang-kadang berat. !uatu keadaan lingkungan yang "elek akan menyebabkan mudahnya penularan penyakit. !ecara klinis mempunyai tanda-tanda berupa diare, adanya lendir dan darah dalam tin"a, perut terasa sakit dan tenesmus. Shigella sp merupakan penyebab terbanyak dari diare inasi (disentri) dibandingkan dengan penyebab lainnya. al ini tergambar dari penelitian yang dilakukan oleh :aylor dkk. di :hailand pada tahun 1&. '. Disentri amoeba, disebabkan Entamoeba hystolitica. E.histolytica merupakan proto;oa usus, sering hidup sebagai mikroorganisme komensal apatogen) di usus besar manusia. Apabila kondisi mengi"inkan dapat berubah men"adi patogen dengan cara membentuk koloni di dinding usus dan menembus dinding usus sehingga menimbulkan ulserasi. !iklus hidup amoeba ada ' bentuk, yaitu bentuk troo;oit yang dapat bergerak dan bentuk kista. 3entuk troo;oit ada ' macam, yaitu troo;oit komensal (berukuran 1 mm) dan troo;oit patogen (berukuran B 1 mm). :roo;oit komensal dapat di"umpai di lumen usus
tanpa menyebabkan ge"ala penyakit. 3ila pasien mengalami diare, maka troo;oit akan keluar bersama tin"a. !ementara troo;oit patogen yang dapat di"umpai di lumen dan dinding usus (intraintestinal) maupun luar usus (ekstraintestinal) dapat mengakibatkan ge"ala disentri. Diameternya lebih besar dari troo;oit komensal dapat sampai 5 mm) dan mengandung beberapa eritrosit di dalamnya. al ini dikarenakan troo;oit patogen sering menelan eritrosit (haematophagous tropho;oite). 3entuk troo;oit ini bertanggung "aab terhadap ter"adinya ge"ala penyakit namun cepat mati apabila berada di luar tubuh manusia. mempunyai tandatanda berupa diare, adanya lendir dan darah dalam tin"a, perut terasa sakit dan tenesmus. 3entuk kista "uga ada ' macam, yaitu kista muda dan kista deasa. 3entuk kista hanya di"umpai di lumen usus. 3entuk kista bertanggung "aab terhadap ter"adinya penularan penyakit dan dapat hidup lama di luar tubuh manusia serta tahan terhadap asam lambung dan kadar klor standard di dalam sistem air minum. Diduga kekeringan akibat penyerapan air di sepan"ang usus besar menyebabkan troo;oit berubah men"adi kista. 2.( PAT%&ENESIS DAN PAT%FISI%L%&I
a.
Disentri basiler !emua strain kuman !higella menyebabkan disentri, yaitu suatu keadaan
yang ditandai dengan diare, dengan konsistensi tin"a biasanya lunak, diserta ieksudat inlamasi yang mengandung leukosit polymoronuclear (P7+) dan darah. *uman !higella secara genetik bertahan terhadap p yang rendah, maka dapat meleati barrier asam lambung. Ditularkan secara oral melalui air,makanan, dan lalat yang tercemar oleh ekskreta pasien. !etelah meleati lambung dan usus halus, kuman ini menginasi sel epitel mukosa kolon dan berkembang biak didalamnya. *olon merupakan tempat utama yang diserang !higella namun ileumterminalis dapat "uga terserang. *elainan yang terberat biasanya di daerahsigmoid, sedang pada ilium hanya hiperemik sa"a. Pada keadaan akut dan atalditemukan mukosa usus hiperemik, lebam dan tebal, nekrosis superisial, tapi biasanya tanpa ulkus. Pada keadaan subakut terbentuk ulkus pada daerah olikel limoid, dan pada selaput lendir lipatan transersum didapatkan ulkus yang dangkal dan kecil, tepi ulkus menebal dan iniltrat tetapi tidak berbentuk ulkus bergaung !.dysentriae, !.leCeneri, dan !.sonei menghasilkan eksotoksin antara lain !h:1, !h:', dan toksin !higa, yang mempunyai siat enterotoksik, sitotoksik,dan neurotoksik. nterotoksin tersebut merupakan salah satu aktor irulen sehingga kuman lebih mampu menginasi sel eptitel mukosa kolon dan menyebabkan kelainan pada selaput lendir yang mempunyai arna hi"au yang khas. Pada ineksi yang menahun akan terbentuk selaput yang tebalnya sampai 1,5cm sehingga dinding
usus men"adi kaku, tidak rata dan lumen usus mengecil. Dapat ter"adi perlekatan dengan peritoneum. b.
Disentri Amuba :roo;oit yang mula-mula hidup sebagai komensal di lumen usus besar
dapat berubah men"adi patogen sehingga dapat menembus mukosa usus danmenimbulkan ulkus. Akan tetapi aktor yang menyebabkan perubahan ini sampaisaat ini belum diketahui secara pasti. Diduga baik aktor kerentanan tubuh pasien,siat keganasan (irulensi) amoeba, maupun lingkungannya mempunyai peran.Amoeba yang ganas dapat memproduksi en;im osoglukomutase danliso;im yang dapat mengakibatkan kerusakan dan nekrosis "aringan dinding usus.3entuk ulkus amoeba sangat khas yaitu di lapisan mukosa berbentuk kecil, tetapidi lapisan submukosa dan muskularis melebar (menggaung). Akibatnya ter"adiulkus di permukaan mukosa usus menon"ol dan hanya ter"adi reaksi radang yangminimal. 7ukosa usus antara ulkus-ulkus tampak normal. 6lkus dapat ter"adi disemua bagian usus besar, tetapi berdasarkan rekuensi dan urut-urutan tempatnya adalah sekum, kolon asenden, rektum, sigmoid, apendiks dan ileum terminalis.
2.) &EJALA KLINIS
-
@e"ala-ge"ala disentri antara lain ? 3uang air besar dengan tin"a berdarah Diare encer dengan olume sedikit 3uang air besar dengan tin"a bercampur lendir (mucus) +yeri saat buang air besar (tenesmus)
4iri-ciri saat "ika terkena disentri adalah sebagai berikut ? Panas tinggi ($,54 E &,4), appear toCic 7untah-muntah !akit kram di perut dan sakit di anus saat 3A3 *adang disertai ge"ala serupa ensealitis dan sepsis Diare disertai darah dan lendir dalam tin"a 8rekuensi 3A3 umumnya lebih sedikit !akit berut hebat (kolik) &*a+a Disn#ri Basi+r
Disentri 3asiler 7asa tunas berkisar antara > "am sampai > hari. 9ama ge"ala rerata > hari sampai & minggu. Pada ase aal pasien mengeluh nyeri perut baah, diare disertai demam yang mencapai &4. !elan"utnya diare berkurang tetapi tin"a masih mengandung darah dan lendir, tenesmus, dan nasu makan menurun.
3entuk klinis dapat bermacam-macam dari yang ringan, sedang sampai yang berat.!akit perut terutama di bagian sebelah kiri, terasa melilit diikuti pengeluaran tin"a sehingga mengakibatkan perut men"adi cekung. 3entuk yang berat (ulminating cases) biasanya disebabkan oleh!.dysentriae. @e"alanya timbul mendadak dan berat, ber"angkitnya cepat, berak-berak seperti air denganlendir
dan
darah,
muntah-muntah,
suhu
badan
subnormal,
cepat
ter"adi
dehidrasi,ren"atan septik dan dapat meninggal bila tidak cepat ditolong. Akibatnya timbulrasa haus, kulit kering dan dingin, turgor kulit berkurang karena dehidrasi. 7ukamen"adi berarna kebiruan, ekstremitas dingin dan iskositas darah meningkat (hemokonsentrasi). *adang-kadang ge"alanya tidak khas,dapat berupa seperti ge"ala kolera atau keracunan makanan. *ematian biasanya ter"adi karena gangguan sirkulasi perier, anuria dan koma uremik. Angka kematian bergantung pada keadaan dan tindakan pengobatan. Angka ini bertambah pada keadaan malnutrisi dan keadaan darurat misalnya kelaparan. Perkembangan penyakit ini selan"utnya dapat membaik secara perlahan-lahan tetapi memerlukan aktu penyembuhan yang lama. Pada kasus yang sedang keluhan dan ge"alanya berariasi, tin"a biasanya lebih berbentuk, mungkin dapat mengandung sedikit darah2lendir. !edangkan pada kasus yang ringan, keluhan2ge"ala tersebut di atas lebih ringan. 3erbeda dengan kasus yang menahun, terdapat serangan seperti kasus akut secaramenahun. *e"adian ini "arang sekali bila mendapat pengobatan yang baik. !etelah masa inkubasi yang pendek (1-$ hari) secara mendadak timbul nyeri perut, demam, dan tin"a encer. :in"a yang encer tersebut berhubungan dengan ker"a eksotoksin dalam usus halus. !ehari atau beberapa hari kemudian, karena ineksi meliputi ileum dan kolon, maka "umlah tin"a meningkat, tin"a kurang encer tapi sering mengandung lendir dan darah. :iap gerakan usus disertai dengan FmengedanG dan tenesmus (spasmus rektum), yang menyebabkan nyeri perut bagian baah. Demam dan diare sembuh secara spontan dalam '-5 hari pada lebih dari setengah kasus deasa. +amun, pada anak-anak dan orang tua, kehilangan air dan elektrolit dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis, dan bahkan kematian. *ebanyakan orang pada penyembuhan mengeluarkan kuman disentri untuk aktu yang singkat, tetapi beberapa diantaranya tetap men"adi pembaa kuman usus menahun dan dapat mengalami serangan penyakit berulang-ulang.Pada penyembuhan ineksi, kebanyakan orang membentuk antibodi terhadap !higella dalam darahnya, tetapi antibodi ini tidak melindungi terhadap reineksi &*a+a Disn#ri Am,"a m+i-,#i •
diare berair, yang dapat berisi darah, lendir atau nanah,
•
mual dan muntah,
•
nyeri perut, dan
•
demam dan menggigil. @e"ala-ge"ala disentri amuba biasanya berlangsung dari beberapa hari sampai beberapa
minggu. +amun, tanpa pengobatan, bahkan "ika ge"ala hilang, amuba dapat terus hidup di usus selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. #neksi masih dapat ditularkan kepada orang lain dan diare masih bisa kembali. 3ahayanya penyakit desentri amuba dapat bersiat atal bila ter"adi komplikasi antara lain usus berlubang (perorasi usus), ineksi selaput rongga perut (peritonitis), abses di hati dan otak. Dan bila ineksi amuba ini tidak diobati secara tuntas, dapat mengakibatkan kematian.
a/ 0arrir 0!s# Passr/ Pasien ini tidak menun"ukkan ge"ala klinis sama sekali. al ini disebabkan karena amoeba
yang berada dalam lumen usus besar tidak mengadakan inasi kedinding usus. "/ Disn#ri amo"a ringan :imbulnya penyakit (onset penyakit) perlahan-lahan. Penderita biasanyamengeluh perut
kembung, kadang nyeri perut ringan yang bersiat ke"ang. Dapattimbul diare ringan, &-5 kali sehari, dengan tin"a berbau busuk. *adang "uga tin"a bercampur darah dan lendir. :erdapat sedikit nyeri tekan di daerah sigmoid, "arang nyeri di daerah epigastrium. *eadaan tersebut bergantung pada lokasiulkusnya. *eadaan umum pasien biasanya baik, tanpa atau sedikit demam ringan(subebris). *adang di"umpai hepatomegali yang tidak atau sedikit nyeri tekan. / Disn#ri amo"a s3ang *eluhan pasien dan ge"ala klinis lebih berta dibanding disentri ringan,tetapi pasien masih
mampu melakukan aktiitas sehari-hari. :in"a biasanyadisertai lendir dan darah. Pasien mengeluh perut kram, demam dan lemah badan disertai hepatomegali yang nyeri ringan. 3/ Disn#ri amo"a "ra# *eluhan dan ge"ala klinis lebih berta lagi. Penderita mengalami diaredisertai darah yang
banyak, lebih dari 15 kali sehari. Demam tinggi (&4 E &,5 4) disertai mual dan anemia. / Disn#ri amo"a kronik @e"alanya menyerupai disentri amoeba ringan, serangan-serangan diarediselingi dengan
periode normal atau tanpa ge"ala. *eadaan ini dapat ber"alan berbulan-bulan hingga bertahuntahun. Pasien biasanya menun"ukkan ge"ala neurastenia. !erangan diare yang ter"adi biasanya dikarenakan kelelahan, demam atau makanan yang sulit dicerna.
2.4 PEN0E&AHAN PENYAKIT DISENTRI
Disentri amoeba 7akanan, minuman dan keadaan lingkungan hidup yang memenuhi syarat kesehatan merupakan sarana pencegahan penyakit yang sangat penting. Air minum sebaiknya dimasak dahulu karena kista akan binasa bila air dipanaskan 5 4 selama 5 menit. Penting sekali adanya "amban keluarga, isolasi dan pengobatan carrier. 4arrier dilarang beker"a sebagai "uru masak atau segala peker"aan yang berhubungan dengan makanan. !ampai saat ini belum ada aksin khusus untuk pencegahan. Pemberian kemoproilaksis bagi isataan yang akan mengun"ungi daerah endemis tidak dian"urkan. Disentri basiler 3elum ada rekomendasi pemakaian aksin untuk !higella. Penularan disentri basiler dapat dicegah dan dikurangi dengan kondisi lingkungan dan diri yang bersih seperti membersihkan tangan dengan sabun, suplai air yang tidak terkontaminasi, penggunaan "amban yang bersih Dari program-program yang telah dibuat oleh pemerintah, terdapat cara-cara untuk mencegah ter"adinya disentri. !alah satunya dengan melakukan program P3! (Perilaku idup 3ersih dan !ehat) dari yang paling penting,yaitu mencuci tangan. 7encuci tangan sering dianggap sebagai hal biasa di masyarakat. Ada yang tidak mencuci tangan sebelum makan,ada yang mencuci tangan hanya sekedar dengan air. Padahal mencuci tangan merupakan pencegahan ter"adinya penyakit yang paling penting. 4ara mencuci tangan yang paling benar yaitu dengan cara memakai air bersih dan sabun atau antiseptik. !abun dan antiseptik berguna untuk membersihkan kuman atau bakteri yang ada di tangan. 7encuci tangan hingga steril menggunakan tu"uh langkah yang diterapkan dan dian"urkan oleh rumah sakit adalah cara mencuci tangan yang paling benar. 7encuci tangan dilakukan setelah buang air besar, sebelum memasak atau men"amah makanan, sebelum dan sesudah makan. 9angkah selan"utnya yaitu menutup rapat-rapat tempat menyimpan makanan. #ni bertu"uan agar makanan tidak berisi bakteri dan makanan men"adi makanan yang bersih dan sehat untuk dikonsumsi. Dalam kehidupan sehari-hari, ada masyarakat yang kurang men"aga kebersihan. !ehingga tidak "arang di dalam rumah atau ruangan mereka banyak terdapat serangga atau binatang lain yang dapat menimbulkan penyakit seperti lalat, kecoak, tikus, nyamuk, dan lainnya. *ebersihan alat-alat rumah tangga yang digunakan untuk membuat makanan "uga harus diperhatikan. *ita "uga harus melindungi sumber air agar tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi tin"a. *amar mandi harus bersih dan diusahakan agar tidak lembab dan ada sinar matahari yang masuk, karena bakteri dapat hidup di daerah yang lembab. :in"a dibuang secara saniter dan teratur. Dalam men"alankan langkah-langkah
pencegahan, sebaiknya masyarakat saling bergotong-royong, sehingga setiap orang akan tahu bahaya dari penyakit ini. Dari pengetahuan tersebut akan tercipta masyarakat yang harmonis, memiliki perilaku sehat, dan pola hidup sehat teratur. Dalam bidang pelayanan kesehatan, sudah banyak diterapkan program-program untuk mencegah disentri. 7asyarakat "uga harus mencari inormasi-inormasi terkini terkait dengan upaya meningkatkan kese"ahteraan kesehatan. 3anyak "uga klinik-klinik atau rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang proessional dengan memperbanyak program sosialisasi dan penyuluhan ke masyarakat,sekolah-sekolah,di ban"ar,dan dimana sa"a.
•
!ecara khusus sebagai berikut ? Disentri tersebar karena kebersihan yang buruk. 6ntuk meminimalkan risiko terkena
•
penyakit ini, "aga selalu kebiasaan hidup bersih dan sehat. 4uci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau sebelum dan sesudah makan,
•
baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain2anak. 3ila Anda bepergian, "angan minum air setempat kecuali telah direbus selama paling sedikit 1 menit. Atau gunakan air kemasan atau minuman bersoda dari kaleng atau
•
botol yang masih dalam kondisi bersegel.
•
dipasteurisasi.
• •
benar disegel atau botol). 2.5 PEN&%BATAN
Disentri basiler Prinsip dalam melakukan tindakan pengobatan adalah istirahat, mencegah atau memperbaiki dehidrasi dan pada kasus yang berat diberikan antibiotika. 4airan dan elektrolit Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan cairan rehidrasi oral.
turun. Dalam keadaan ini perlu diberikancairan melalui inus untuk menggantikan cairan yang hilang. Akan tetapi "ika penderita tidak muntah, cairan dapat diberikan melalui minuman atau pemberian air kaldu atau oralit. 3ila penderita berangsur sembuh, susu tanpa gula mulai dapat diberikan. Diet Diberikan makanan lunak sampai rekuensi berak kurang dari 5kali2hari, kemudian diberikan makanan ringan biasa bila ada kema"uan. Pengobatan spesiik 7enurut pedoman /0, bila telah terdiagnosis shigelosis pasien diobati dengan antibiotika. 5 mgtiga kali sehari selama 5-1 hari, tetrasiklin 5 mg empat kali selama5 hari, dan emetin 1 mg2kg332hari2#7 selama 1 hari. Amebiasis ektraintestinal, menggunakan $ obat ? 7etonida;ol >5 mg tiga kali sehari selama 5-1 hari, kloroHuin osat 1 gram per hari selama ' hari dilan"utkan 5 mg2hari selama & minggu, dan emetin 1mg2kg332hari2#7 selama 1 hari.
BAB III TINJAUAN KASUS
Pengumpulan Data a.
#dentitas +ama ? /arni 6mur ? $ th Peker"aan ? #=: Alamat ?
b.
Anamnesa (Data sub"ekti) *eluhan utama ? 3erak- berak encer se"ak ' hari yang lalu =iayat penyakit sekarang -
3erak- berak encer se"ak ' hari yang lalu, rekuensi $C sehari, berdarah, tidak berlendir Perut terasa sakit 7ual muntah tidak ada
Pemeriksaan isik !tatus generalis *eadaan umum
? sedang
:D
? 1$2
+adi
? 'C
+aas
? ''C
7ata
? kon"ungtia tidak anemis, sclera tidak ikterik
Dada
Paru
? dalam batas normal
? dalam batas normal
Abdomen
? dalam batas normal
Diagnosis
?
Disentri 7anagement dukasi •
7en"auhi makanan yang kebersihannya tidak ter"amin dan tidak minum air langsung dari keran.
•
!elalu mencuci tangan sebelum makan.
•
7emisahkan makanan yang mentah dari yang matang.
•
•
7engonsumsi makanan yang dimasak sampai benar-benar matang.
•
7enyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di baah paparan sinar matahari atau suhu ruangan.
mencegah penyebarannya pada orang-orang di sekitar? •
7encuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan.
•
7encuci tangan setelah dari toilet dan selalu bersihkan toilet dengan disinektan setelah buang air besar.
•
7edika mentosa -
trimetoprim-sulametoksa;ol, ' C mg2hari selama $-5 hari 0ralit, Iinc, 1 C 1 Paracetamol $ C 1