DIALOG SIDANG SEMU PTUN (FINAL)
Panitera (Iwan) : # Majelis hakim akan memasuki ruang sidang. Hadirin dipersilahkan berdiri. (Majelis Hakim memasuki ruang persidangan) Panitera (Iwan) : # Hadirin dipersilahkan duduk kembali. Hakim Ketua (Dui) : # Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang,
dengan nomor perkara
073/G/2012/PTUN.SMG, antara RIZKA FITRIA SARI selaku pihak PENGGUGAT, melawan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kendal selaku TERGUGAT, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketok palu 3x) Panitera (Iwan) : # Penggugat dan Tergugat dipersilahkan masuk ruang sidang. (Kuasa Hukum Penggugat di sebelah kanan Majelis hakim dan Kuasa Hukum Tergugat di sebelah kiri Majelis Hakim) Hakim Ketua (Dui) : # Saudara penggugat silahkan jelaskan identitas saudara! Penggugat (Riska) : # Saya RIZKA FITRIA. Usia 50 tahun, alamat jalan raya kaliwungu no.152 kabupaten Kendal, saya seorang ibu rumah tangga. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Penggugat, dalam persidangan ini apakah saudara bertindak sendiri atau diwakili oleh kuasa hukum ? Penggugat (Riska) : # Dalam perkara ini Kuasa Hukum saya yg akan mewakili saya untuk beracara di Persidangan hingga perkara ini selesai, Majelis. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah anda Kuasa Hukum Penggugat? Kuasa Hukum Penggugat/KHP (Wahyu) : # Ya, Majelis. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara kuasa hukum penggugat silahkan jelaskan identitas saudara. Kuasa Hukum Penggugat/KHP (Wahyu) : # Saya Wahyu Dwi Fajar Yulianto S.H.,M.H. usia 35 tahun. Berkantor pada Law Office Bimaputra and Partners, jalan Veteran No.34 Semarang. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia.
Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Kuasa hukum Penggugat, tunjukkan surat kuasa dan ijin praktik beracara saudara. (Kuasa Hukum Penggugat maju ke meja Majelis Hakim menunjukkan surat kuasa dan surat beracara) Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Tergugat silahkan jelaskan identitas saudara. Tergugat (Ria) : # Saya LATIFATUL CHOIRIYA, umur 30 tahun, pekerjaan Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara Kantor Pertanahan Kab.Kendal, beralamat di Jalan Soekarno-Hatta No.333 Kabupaten Kendal. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Tergugat, dalam persidangan ini apakah saudara bertindak sendiri atau diwakili oleh Kuasa Hukum ? Tergugat (Ria) : # Dalam perkara ini saya yang akan mewakili Kepala Kantor Pertanahan kabupaten Kendal untuk beracara di Persidangan hingga perkara ini selesai, Majelis. (Tergugat ke meja Majelis Hakim untuk menunjukkan surat tugas dan identitas) Hakim Ketua (Dui) : # Silahkan saudara ke tempat saudara. # Saudara Tergugat, apakah saudara telah menerima salinan surat gugatan? Tergugat (Ria) : # Sudah Majelis Hakim. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Penggugat, silahkan baca surat gugatan saudara (Penggugat membacakan surat gugatan sampai selesai... Terima kasih) Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Tergugat, apakah saudara mau menanggapi gugatan Penggugat? Tergugat (Ria) : # Ya Majelis, saya akan membacakan jawaban atas gugatan Penggugat. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Penggugat, apakah saudara akan engajukan alat bukti? Kuasa Hukum Penggugat/KHP (Wahyu) : # Kami akan mengajukan alat bukti surat dan 3 orang saksi, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Perlihatkan alat bukti suratnya (KHP & KHT/T maju ke meja Majelis Hakim untuk memperlihatkan alat bukti & melihat alat bukti) Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara Penggugat sudah siap menghadirkan saksi? Kuasa Hukum Penggugat/KHP (Wahyu) : # Kami sudah siap, Yang Mulia
Panitera (Iwan) : # Saudara saksi, silahkan memasuki Ruang sidang. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi silahkan jelaskan identitas saudara. Saksi I Penggugat (Elena) : # saya ELENA WIDYARINI, umur 42 tahun, pekerjaan saya Dosen Bahasa Inggris Di AKBID UNISKA Kendal, berkantor di Jl. Soekarno-Hatta, Jambearum, Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Alamat rumah Jl. Raya Kaliwungu 145 RT.02 RW 06 Kelurahan Kutoharjo. Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Penggugat? Saksi I Penggugat (Elena) : # Iya Majelis Hakim, Saya anak keempat dari ibu SUMARNI yg merupakan istri pertama bapak SUMADI, suami Ibu RIZKA FITRIA, Majelis Hakim. Hakim Ketua (Dui) : # Dengan Tergugat? Saksi I Penggugat (Elena) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan Pengugat? Saksi I Penggugat (Elena) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Dengan Tergugat? Saksi I Penggugat (Elena) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara dalam keadaan sehat? Saksi I Penggugat (Elena) : # Sehat, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apa yang saudara ketahui? Saksi I Penggugat (Elena) : # Saya diminta untuk menjadi saksi oleh pihak Penggugat. Hakim Ketua (Dui) : # Apa yang saudara ketahuai tentang keluarga Alm. Bapak Sumadi ? Saksi I Penggugat (Elena) : # Sebelum Ibu dari saudari Rizka, yaitu Ibu Masalmah menikah dengan bapak Sumadi pada tahun 1977, Bapak Sumadi menikah dengan Ibu saya, yaitu Ibu SUMARNI. Namun pada tahun 1976, bapak sumadi dan Ibu saya Sumarni bercerai. Dari pernikahan dengan ibu masalmah, Bp. Sumadi dikaruniai 10 orang anak. Sedangkan dari pernikahan dengan
ibu saya, dikaruniai 4 orang anak, yaitu saya sendiri sebagai anak tertua, kemudian Wilda, Rosidi, dan Subagiyo. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara saksi mengetahui pembagian harta gono gini antara Bapak Sumadi dengan Ibu Sumarni? Saksi I Penggugat (Elena) : # Saya mengetahui, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana saudara mengetahuinya? Saksi I Penggugat (Elena) : # Saya mengetahui pembagian tersebut dari ibu saya sewaktu beliau masih hidup, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara mengetahui mengenai tanah bapak Sumadi yang terletak di desa Brangsong kab. Kendal? Saksi I Penggugat (Elena) : # Saya mengetahuinya, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana saudara mengetahuinya? Saksi I Penggugat (Elena) : # Ya, Yang Mulia. Saya mendengar dari cerita orang-orang bahwa Bapak membeli sebidang tanah di desa Brangsong. Waktu itu sekitar tahun 1994. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah suadara anda yang lain juga mengetahuinya? Saksi I Penggugat (Elena) : # Ya, Yang Mulia. Saudara-saudara saya mengetahuinya juga. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara pernah memberi kuasa kepada saudara Wilda Berlian untuk mengurus sertifikat pengganti hak milik atas tanah yang terletak di desa Brangsong? Saksi I Penggugat (Elena) : # Saya tidak pernah memberi kuasa kepada Wilda berlian untuk mengurus sertifikat pengganti hak milik atas tanah yang terletak di desa Brangsong, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan untuk saksi? (tanya ke H.Angt I) Hakim Angt I (Dika) : # Ada Hakim Ketua. (Hakim Anggota I tanya kepada saksi I) Hakim Angt I (Dika) : # Saudara saksi I, Apakah saudara tahu ada pelimpahan saudara Wilda atas tanah yang terletak di desa Brangsong ke PT.Kawasan Industri Kendal ? Saksi I Penggugat (Elena) : # Tidak, Yang Mulia.
Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana hakim anggota satu,adakah pertanyaan lagi kepada saudara saksi atau sudah cukup?? H. Anggt I (Dika)
:
# Cukup, Hakim Ketua terima kasih. Hakim ketua (Dui) : # Bagaimana untuk hakim anggota II apakah ada pertanyaan? H.aggta II (Hendi)
:
# Tidak ada Hakim Ketua. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah ada pertanyaan untuk saksi ? KHP (Wahyu)
:
# Tidak majelis Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana kepada Saudara Tergugat apakah ada pertanyaan untuk saksi? Tergugat (Ria)
:
# Tidak Majelis Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah saudara bersedia untuk diperiksa lagi? Saksi I Penggugat (Elena) : # Bersedia, Majelis Hakim. Hakim Ketua (Dui) : # Terima kasih, silahkan Saudara saksi duduk ditempat saudara kembali. (Hakim Ketua menoleh kepada PP untuk meminta PP memanggil saksi II Penggugat) Panitera (Iwan) : # Saudara saksi Fahrizal, silahkan memasuki Ruang sidang. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Penggugat ? Saksi II Penggugat (Rizal) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara saksi bersedia disumpah? Saksi II Penggugat (Rizal) : # Bersedia, Yang Mulia. Hakim Anggt I (Dika) : # Ikuti kata-kata saya. “ Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan sebenar-benarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.’ Saksi II Penggugat (Rizal) : # “ Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan sebenarbenarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.’
Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi silahkan jelaskan identitas saudara. Saksi II Penggugat (Rizal) : # saya MUHAMMAD BUDI FAHRIZAL, umur 45 tahun, pekerjaan saya Petani, alamat rumah Jl. Raya Kaliwungu 123 RT.02 RW 06 Kelurahan Kutoharjo. Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia. . Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana anda mengetahui mengenai kasus ini? Saksi II Penggugat (Rizal) : # Saya diminta menjadi saksi oleh saudara Penggugat. Hakim Ketua (Dui) : # Apa hubungan saudara dengan Penggugat. Saksi II Penggugat (Rizal) : # Saya bekerja untuk alm. Ibu Masalmah, yang merupakan ibu dari saudara Penggugat, sebagai penggarap tanah milik alm. Bapak Sumadi selama 20 tahun. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara saksi tahu sejarah tanah tersebut? Saksi II Penggugat (Rizal) : # Saya tahu, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apa saja yang saudara ketahui? Saksi II Penggugat (Rizal) : # Saya tahu asal mulanya tanah sawah Bu Masalmah dari Kasmin Kamiri. Yang membeli tanah tersebut Bu Masalmah dan suaminya. Waktu itu sekitar. Saya menggarap tanah sawah tersebut dari tahun 1995 sampai sekarang. Sampai suatu hari saya diusir ketika saya sedang menggarap tanah tersebut, padahal tanahnya sudah siap tanam tapi ditraktor bersih oleh orang yang datang. Sehingga saya tidak jadi tanam. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara kenal dengan orang yang mengusir saudara? Saksi II Penggugat (Rizal) : # Saya tidak kenal dengan orang tersebut. Hakim Ketua (Dui) : # Hakim Anggota, apakah ada pertanyaan untuk saudara Saksi? Hakim Anggota I & II: # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Penggugat apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi? KHP (Wahyu) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Tergugat apakah saudara ada pertanyaan untuk saudara Saksi?
Tergugat (Ria) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah saudara bersedia untuk diperiksa lagi? Saksi II Penggugat (Rizal) : # Bersedia, Majelis Hakim. Hakim Ketua (Dui) : # Terima kasih, silahkan Saudara saksi duduk ditempat saudara kembali. (Hakim Ketua menoleh kepada PP untuk meminta PP memanggil saksi III Penggugat) Panitera (Iwan) : # Saudara saksi Afiskalia, silahkan memasuki Ruang sidang. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Penggugat ? Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara saksi bersedia disumpah? Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # Bersedia, Yang Mulia. Hakim Anggt I (Dika) : # Ikuti kata-kata saya. “ Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan sebenar-benarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.’ Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # “ Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan sebenarbenarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.’ Hakim Ketua (Dui) : # Silahkan saudara saksi duduk kembali. (Saksi duduk) # Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama saudara. Apabila saudara memberikan keterangan palsu maka saudara dapat dikenakan sanksi. Apakah saudara mengerti? Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # Saya mengerti, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi silahkan jelaskan identitas saudara. Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # Saya AFISKALIA SUKMASARI, umur 42 tahun, pekerjaan Sekertaris di Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, alamat Jalan raya kaliwungu 147 RT 02 RW 6 Kelurahan Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia.
Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana saudara mengetahui kasus ini? Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # Saya diminta untuk menjadi saksi dari pihak penggugat. Hakim Ketua (Dui) : # Sejak kapan saudara menjadi sekdes kutoharjo ? Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # saya menjadi sekertaris desa kutoharjo sejak tahun 1989 sampai sekarang. Hakim Ketua (Dui) : # Apa yg saudara ketahui tentang keluarga bu RISKA FITRIA? Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # Bu Riska Fitria adalah salah satu anak dari Bapak sumadi dan BU Masalmah. Pak Sumadi dg Bu Masalmah memiliki 11 anak, yang 1 sudah meninggal. Jadi tinggal 10. Sebelum menikah dengan bu Masalamah, Pak Sumadi menikah dg Bu Sumarni tapi kemudian bercerai. Mereka dikaruniai 4 orang anak yaitu Mbak Elena, Mbak Wilda, Mas Rosidi dan mas Subagiyo. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara WILDA datang meminta batuan kepada anda? Saksi III Penggugat (Afiskalia) : # Ya, Yang Mulia. Pada saat itu mba WILDA sama Kakaknya, mba Elena pernah datang ke kelurahan kutoharjo untuk mengurus surat keterangan waris bertemu dengan bu kepala desa dengan membawa surat waris dan minta kesaksian waris yg akan digunakan katanya mau menjual rumah yg ada di kampong pecandon yg merupakan harta gono-gini antara pak SUMADI dengan Bu SUMARNI, bukan menjual tanah pak SUMADI yg menjadi sengketa ini. Dan mba WILDA tidak pernah datang lagi untuk mengurus keterangan waris yg lain untuk masalah tanah sawah.Di kemudian hari mba WILDA membawa surat keterangan kuasa dari saudara-saudaranya untuk mba WILDA. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana hakim anggota satu,adakah pertanyaan lagi kepada saudara saksi atau sudah cukup?? Hakim Angt I (Dika) : # Tidak, Yang Mulia, sudah cukup. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana hakim anggota dua,adakah pertanyaan lagi kepada saudara saksi atau sudah cukup?? Hakim angt II (Hendi)
:
# Saya rasa cukup yang mulia Hakim Ketua (Dui)
:
# Saudara saksi Penggugat untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup.Terima kasih, silahkan Saudara duduk ditempat anda kembali. # Selanjutnya saksi dari Pihak Tergugat. (Menoleh ke PP, minta untuk dipanggilkan saksi Tergugat)
Panitera (Iwan) : # Saksi Wilda Berlian silahkan memasuki Ruang sidang. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi silahkan jelaskan identitas saudara. Saksi I Tergugat (Wilda): # saya WILDA BERLIAN HIKMAH, umur 40 tahun, pekerjaan petugas administrasi di CV.Suka Mekar berkantor di Jl.Mawar II No.3 Kendal. Alamat rumah di Jalan Kelinci 11 No.34 Pecandon Kendal. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Penggugat ? Saksi I Tergugat (Wilda): # Iya, Yang Mulia. Saya saudara seayah dengan Penggugat. Saya anak kedua dari bapak Sumadi dengan Ibu Sumarni. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Tergugat? Saksi I Tergugat (Wilda): # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan Pengugat? Saksi I Tergugat (Wilda): # Tidak, Majelis Hakim Hakim Ketua (Duik) : # Dengan Tergugat? Saksi I Tergugat (Wilda): # Tidak, Majelis Hakim Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara mengetahui tanah yang terletak di Desa Brangsong milik bapak Sumadi ? Saksi I Tergugat (Wilda): # Saya mengetahuinya, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana saudara mengetahuinya? Saksi I Tergugat (Wilda): # Saya mengetahuinya dari Bapak, yaitu Bapak Sumadi. Beliau menghibahkan kepada saya 1/3 dari harta peninggalan. Namun ketika saya menanyakan sertifikatnya, bapak mengatakan bahwa sertifikatnya hilang. Kemudian saya ke Polres untuk mengurus surat kehilangan lalu ke BPN Kendal. Saya ke BPN melalui notaris dan sudah tanda tangan di notaris. Tapi saya lupa nama Notarisnya. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara-saudara saksi yang lain juga mengetahui bahwa Bapak Sumadi menghibahkan 1/3 tanahnya kepada saudara saksi?
Saksi I Tergugat (Wilda): # Tidak, Yang Mulia. Saya tidak pernah bercerita kepada 3 saudara saya mengenai hal tersebut. Hakim Ketua (Dui) : # Hakim Anggota, apakah ada pertanyaan untuk saksi? (tanya ke H.Angt I) H. Anggt I (Dika)
:
# Ada Hakim Ketua. Hakim Ketua (Dui) : # Silahkan H. Anggt I (Dika)
:
# Saudara Wilda, tadi suadara menyatakan datang ke BPN, apakah saudara pernah bersumpah di BPN tersebut? Saksi I Tergugat (Wilda): # Iya saya pernah diambil sumpah satu kali di BPN Kendal dan yg menyumpah dari BPN Kendal. Hakim Ketua (Dui) : # Hakim Anggota II, apakah ada pertanyaan untuk saksi? (tanya ke H.Angt II) H. Anggt II (Hendi) : # Ada Hakim Ketua. # Saudara saksi, apakah saudara menceritakan atau meminta kuasa kepada ketiga saudara anda mengenai pengurusan sertifikat pengganti? Saksi I Tergugat (Wilda): # Saya tidak pernah bercerita maupun meminta kuasa kepada ketiga saudara saya mengenai pengurusan sertifikat pengganti? H. Anggt II(Hendi) : # Pertanyaan saya cukup Yang mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada pertanyaan untuk saksi? Kuasa Hukum Penggugat/KHP (Wahyu) : # Ada, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Silahkan. Kuasa Hukum Penggugat/KHP (Wahyu) : # Terima Kasih. # Saudara saksi, tadi saudara mengatakan bahwa saudara tidak pernah menceritakan mengenai 1/3 tanah yang dihibahkan bapak Sumadi untuk saudara maupun meminta kuasa untuk mengurus sertifikat pengganti kepada ketiga saudara anda. Lalu, bagaimana saudara bisa mendapatkan sertifikat pengganti? Saksi I Tergugat (Wilda): # Saya merekayasa surat kuasa untuk mengurus sertifikat pengganti. Kuasa Hukum Penggugat/KHP (Wahyu) : # Kenapa saudara melakukannya?
Saksi I Tergugat (Wilda): # Saya tidak pernah komunikasi dengan bapak dan saudara-saudara yang lain karena saya dendam sejak rumah saya diminta sehingga saya mengurus sertifikat pengganti tersebut karena mau saya jual ke Jababeka. Hakim ketua(Dui)
:
# Bagaimana kuasa hukum penggugat,adakah pertanyaan lagi kepada saudara saksi atau sudah cukup?? KHP (Wahyu)
:
# Saya rasa cukup Yang Mulia Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah saudara bersedia untuk diperiksa lagi? Saksi I Tergugat (Wilda): # Bersedia, Majelis Hakim. Hakim Ketua (Dui) : # silahkan saudara duduk di tempat saudara kembali. (Kemudian menoleh ke PP minta untuk dipanggilkan saksi selanjutnya) Panitera (Iwan) : # Saksi Dian Rosita silahkan memasuki Ruang sidang. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Penggugat ? Saksi II Tergugat (Dian) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara saksi bersedia disumpah? Saksi II Tergugat (Dian) : # Bersedia, Yang Mulia. Hakim Anggt II (Hendy) : # Ikuti kata-kata saya. “ Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan sebenar-benarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.’ Saksi II Tergugat (Dian) : # “ Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan sebenarbenarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.’ Hakim Ketua (Dui) : # Silahkan saudara saksi duduk kembali. (Saksi duduk) # Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama saudara. Apabila saudara memberikan keterangan palsu maka saudara dapat dikenakan sanksi. Apakah saudara mengerti? Saksi II Tergugat (Dian) : # Saya mengerti, Yang Mulia.
Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi silahkan jelaskan identitas saudara. Saksi II Tergugat (Dian) : # Saya Dian Rosita, Umur 45 Tahun, saya sebagai Kadus di Desa Brangsong. Alamat Jl. Maju Tak GentarNo.25 Kendal. Saya beragama islam, kewarganegaran Indonesia. Hakim Ketua (Dui) : # Apa yang saudara ketahui mengenai tanah milik Bapak Sumadi yang terletak di desa Brangsong? Saksi II Tergugat (Dian) : # Saya mengetahui kalau tanah tersebut milik Pak Sumadi dari SPPT Pajak. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara mengenal Saudara Wilda? Saksi II Tergugat (Dian) : # Saya mengenal, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana saudara mengenal saudara Wilda? Saksi II Tergugat (Dian) : # Saya mengenal saudara Wilda pada saat sdr Wilda datang menemui saya mohon untuk didampingi untuk pengumuman sertifikat yang hilang di Wawasan, setelah ada pengumuman kemudian sdr Wilda mohon pengukuran tanahnya. # Sdr. Wilda datang meminta surat pengantar dari desa untuk mengurus surat kehilangan ke Polres. # Sdr.Wilda pada saat itu membawa surat keterangan waris, surat kuasa ahli waris untuk pengurusan sertifikat hilang, surat kematian Pak Sumadi, bentuknya seperti akta, serta surat kematian bu Sumarni. # Pada saat pengukuran ijin kepada Perangkat Desa, yang mengukur satu petugas dari BPN, saksi, dan orang kepercayaan Mbak Wilda bernama Mas Alam juga datang. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana hakim anggota satu,adakah pertanyaan lagi kepada saudara saksi atau sudah cukup?? Hakim Angt I (Dika) : # Tidak, Yang Mulia, sudah cukup. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana hakim anggota dua,adakah pertanyaan lagi kepada saudara saksi atau sudah cukup?? Hakim angt II (Hendi) : # Saya rasa cukup yang mulia Hakim Ketua (Dui) : # silahkan saudara duduk di tempat saudara kembali. (Kemudian menoleh ke PP minta untuk dipanggilkan saksi selanjutnya) Panitera (Iwan) : # Saksi Alamsyah silahkan memasuki Ruang sidang.
Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara memiliki hubungan saudara dengan Penggugat ? Saksi III Tergugat (Alam) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah saudara saksi bersedia disumpah? Saksi III Tergugat (Alam) : # Bersedia, Yang Mulia. Hakim Anggt II (Hendy) : # Ikuti kata-kata saya. “ Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan sebenar-benarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.’ Saksi III Tergugat (Alam) : # “ Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan sebenarbenarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.’ Hakim Ketua (Dui) : # Silahkan saudara saksi duduk kembali. (Saksi duduk) # Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama saudara. Apabila saudara memberikan keterangan palsu maka saudara dapat dikenakan sanksi. Apakah saudara mengerti? Saksi III Tergugat (Alam) : # Saya mengerti, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi silahkan jelaskan identitas saudara. Saksi III Tergugat (Alam) : # Saya Alamsyah, umur 35 Tahun. Pekerjaan saya Petani. Alamt Jl. Sokowolu no.8 Kendal. Saya beragama islam, kewarganegaraan Indonesia. Hakim Ketua (Dui) : # Apakah Saudara saksi mengenal sdr.Wilda? Saksi III Tergugat (Alam) : # Saya kenal Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Berapa lama saudara mengenal sdr.Wilda? Saksi III Tergugat (Alam) : # 5 Tahun Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Apa hubungan saudara dengan sdr.Wilda? Saksi III Tergugat (Alam) : # Saya biasa dikasih pekerjaan sama mbak Wilda. Saya petani tapi sampingan saya nukang. Saya sering diminta mbak Wilda urusan pertukangan. Hakim Ketua (Dui) : # Apa yang saudara ketahui mengenai tanah milik pak Sumadi yang terletak di Desa Brangsong?
Saksi III Tergugat (Alam) : # Saya waktu itu diminta mbak Wida untuk petugas dari BPN yang mau mengukur tanah tersebut, karena pada saat itu mbak Wilda berhalangan. # Sebelumnya mbak Wilda hanya bercerita kalau bapaknya punya tanah di desa Brangsong tapi sertifikatnya hilang. Untuk itu mbak Wilda mau mengajukan sertifikat pengganti dan saat pengukuran, saya diminta untuk mendampingi petugas BPN. # Ketika harinya tiba, saya mendampingi petugas BPN untuk pengukuran. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana hakim anggota satu,adakah pertanyaan lagi kepada saudara saksi atau sudah cukup?? Hakim Angt I (Dika) : # Tidak, Yang Mulia, sudah cukup. Hakim Ketua (Dui) : # Bagaimana hakim anggota dua,adakah pertanyaan lagi kepada saudara saksi atau sudah cukup?? Hakim angt II (Hendi)
:
# Saya rasa cukup yang mulia Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah anda ada pertanyaan untuk sdr.Saksi? KHP (Wahyu) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara Tergugat, apakah anda ada pertanyaan untuk sdr.Saksi? Tergugat (Ria) : # Tidak, Yang Mulia. Hakim Ketua (Dui) : # Saudara saksi tergugat untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup.Terima kasih, silahkan Saudara mengambil kartu identitas saudara, dan duduk ditempat anda kembali. # Untuk selanjutnya sidang hari ini pembacaan putusan majelis hakim. Untuk itu saya minta kepada pihak Penggugat dan pihak tergugat untuk mendengarkan dengan seksama. ------------- PUTUSAN dibacakan------------------------------------------------------------------# Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Tata Usaha Negara pada tingkat Banding sengketa Tata usaha negara, dalam perkara nomor 073/G/2016/PTUN.SMG, antara RIZKA FITRIA SARI selaku pihak PENGGUGAT, melawan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kendal selaku TERGUGAT, pada hari ini Kamis, 24 Maret 2016 dengan ini dinyatakan ditutup. (Ketok palu 3x) Panitera (Iwan) : # Majelis hakim meninggalkan ruang persidangan # Hadirin dipersilahkan untuk berdiri.
(majelis hakim keluar)
Demikianlah proses persidangan pada acara pada tingkat banding sengketa Tata Usaha negara dalam perkara nomor 073/G/2016/PTUN.SMG, antara RIZKA FITRIA SARI selaku pihak PENGGUGAT, melawan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kendal selaku TERGUGAT, pada hari ini Kamis, 24 Maret 2016 dengan ini dinyatakan selesai.
………THE END………