Dialog Negosiasi antara Pengusaha dan Pihak Bank 1). Pengusaha : “Assalamu Alaikum, Selamat Siang Mba’ ?” 2). Pihak Bank : “Selamat Siang Pak, Ada yang bisa saya bantu Pak?” 3). Pengusaha : “ Ya, Ada Kepala Bank , saya ingin bertemu dengannya?” 4). Pihak Bank : “Mari saya antar Pak” (Menuju ke ruangan Kepala Bank) 5). Pengusaha : “ Begini Pak, Saya akan mengembangkan usaha saya Pak, maka dari itu saya ingin Mengajukan pinjaman kredit” 6). Pihak Bank : “Oh iya Pak, Usaha apa yang Bapak Jalani dan berapa Jumlah Uang yang Anda butuhkan untuk mengembangkan usahanya?” 7). Pengusaha : “Ekspor Kain Tenun, dan saya membutuhkan dana sebesar Rp.200jt, Bisakah saya mendapatkan pinjaman Itu?” 8). Pihak Bank : “Maaf Pak Pinjaman yang Bapak butuhkan terlalu besar, Bagaimana jika Pihak Bank memberikan pinjaman kepada Bapak sebesar Rp.100jt.” 9). Pengusaha : “Bagaimana Pak? Apa tidak bisa lebih dari itu Pak? Karena saya sangat Membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha saya, apalagi saya sudah Lama menjadi nasabah bank ini pak!” 10). Pihak Bank : “ Baiklah, bagaimana Pihak Bank hanya mampu memberikan Rp.135jt, bagaimana Pak?” 11). Pengusaha : “Usahakan lebih Pak, Saya membutuhkan Dana untuk mengembangkan Usaha Saya Pak” 12). Pihak Bank : “Baiklah, Pihak Bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar Rp.150jt” 13). Pengusaha : “Baiklah Pak, Saya akan ambil, Kalau bisa Uang dicairkan secepatnya.” 14). Pihak Bank : “Kalau Bapak setuju uangnya bisa dicairkan besok”. 15). Pengusaha : “Ya, Lalu bagaimana selanjutnya ?” 16). Pihak Bank :“Pihak Bank akan memberikan Pelayanan Yang baik untuk Bapak” 17). Pengusaha : “Baiklah Pak Kalau begitu Terima Kasih atas kerjasamanya, Saya Permisi dulu Pak!” 18). Pihak Bank : “Sama-sama Pak, Selamat Siang!!” 19). Pengusaha : “Selamat Siang!!!” (Keluar dari Ruangan Kepala Bank Kredit)
1. 2.
3.
4.
5.
6.
7. 8.
9.
10.
11.
Pengusaha
: Selamat siang ?
Pihak Bank : Selamat siang, bagaiman ada yang bisa saya bantu pak ? Pengusaha : Iya pak. Saya bapak sultoni akan menggunakan kredit untuk mengembangkan usaha saya. Pihak Bank : Iya, usaha apa yang bapak Sultoni akan kembangkan ? Pengusaha : Saya memiliki usaha ekspor kain sarung. Saya meminta pengajuan kredit kepada pihak bank sebesar Rp.200.000.000,00. Pihak Bank : Bapak Sultoni menemui kepala kredit bank saja agar bisa bernegosiasi. Pengusaha
: Iya baik.(berjalan menemui kepala kredit)
Pihak Bank : Kenapa bapak mengajukan dana kredit sebesar Rp.200.000.000,00 ? Pengusaha : Karena saya memiliki 30 perajin kain sarung dan 600 orang karyawan. Pihak Bank : Tapi kemungkinan kami hanya bisa mengajukan dana kredit untuk bapak Sultoni sekitar Rp.130.000.000,00. Pengusaha : Apakah tidak bisa naik lagi sedikit dari pihak bank ? karena saya perbulanya kurang lebih mendapat omset Rp. 2 Miliar.
12.
Pihak Bank
: Iya nanti kami usaha untuk pak Sultoni.
13.
Pengusaha
: Bagaimana jika Rp.170.000.000,00 ?
14.
Pihak Bank
: Terlau banyak pak kenaikanya !
15.
16.
Pengusaha : Iya di pertengahan saja Rp.150.000.000,00 bagaimana ? Pihak Bank : Iya untuk bapak dengan omset Rp. 2 Miliar perbulan. Kami dari pihak bank setuju.
17.
Pengusaha
: Deal, Terima kasih
18.
Pihak Bank
: Deal, Terima kasih kembali
19.
Pengusaha
: Senang bekerjasama dengan anda.
1.NEGOSIASI ANTARA PENGUSAHA DAN PIHAK BANK *no.1-3: orientasi no.4-6: pengajuan no.7-12: penawaran no.13-16: persetujuan no.17-19: penutup 1.pengusaha: selamat siang 2.pihak bank: selamat siang. adayg bisa sy bantu? 3.pengusaha: ya, saya ingin bertemu dg kepala bag.kredit 4.pihak bank: mari saya antar. (menuju ke r.kepala bag.kredit) 5.pengusaha: begini pak. saya akan mengembangkan usaha sy. jadi, sy akan mengajukan kredit 6.pihak bank: berapa jumlah uang yang anda butuhkan untuk mengembangkan usaha anda? 7.pengusaha: sy membutuhkan dana sebesar 200jt. bisakah sy mendapatkan pinjaman itu? 8.pihak bank: maaf, pak. jumlah pinjaman bapak terlalu besar. bagaimana jika pihak bank memberikan pinjaman kpd bapak sebesar 100jt 9.pengusaha: apa tidak bisa lebih dari itu pak ? sy kan sudah lama menjadi nasabah dibak ini. 10.pihak bank: baiklah untuk bapak sy berikan 130jt. bagaimana pak? 11.pengusaha: usahakan lebih. saya membutuhkan itu untuk mengembangkan usaha saya. 12.pihak bank: baiklah. bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar 150jt 13.pengusaha: baiklah. akan sy ambil. kapan uang itu dapat dicairkan. kalau bisa secepatnya 14.pihak bank: kalau bapak setuju uang itu bisa dicaikan secepatnya 15.pengusaha: ya, lalu bagaimana selanjutnya? 16.pihak bank: pihak bank akan memberikan pelayanan yg terbaik untuk bapak. 17.pengusaha: baiklah kalau begitu terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi dahulu pak. 18.pihak bank: sama-sama pak. slamat siang 19.pengusaha: selamat siang. (keluar dari ruang.kepala bag.kredit)