Diagnosa Keperawatan Post Operasi 1. Infeksi yang berhubungan dengan proses inflamasi di daerah peritoneum 2. Nutrisi kurang dari kenutuhan tubuh yang berhubungan dengan tidak adekuatnya intake nutrisi ditandai dengan mual, muntah 3. Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan dengan nyeri post operasi 4. Gangguan pola eliminasi yang berhubungan dengan efek dari obat bius
Rencana Asuhan Keperawatan No
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
Keperawatan 1
Infeksi
yang Mengurangi
berhubungan dengan
infeksi
Mandiri yang
-
proses terjadi,
inflamasi
Catat faktor resiko individu
di meningkatnya
contoh
trauma
kenyamanan
apendisitis
peritoneum
pasien
dialisa peritoneal
Kriteria hasil:
-
Kaji
Mempengaruh i
abdomen,
daerah
-
-
pilihan
intervensi
akut,
tanda
vital
-
Tanda adanya
dengan sering, catat
syok
Meningk
tidak
endotoksin
atnya
membaiknya/berlanj
sirkulasi
penyemb
utnya
menyebabkan
uhan
penurunan
pada
nadi,
waktunya
demam, takipnea
,
bebas
hipotensi, tekanan
takikardia,
aseptik,
vasodilatasi, kehilangan cairan
dari
sirkulasi, dan
drainase
rendahnya
purulen/
status
eritema,
jantung
tidak
curah
demam
-
-
Catat
perubahan
-
Hipoksemia,
Menyata
status mental contoh
hipotensi, dan
kan
bingung, pingsan
asidosis dapat
pemaham
menyebabkan
an
penyimpangan
penyebab
status mental
individu/
-
faktor
Catat
warna
kulit,
-
suhu, kelembaban
Hangat, kemerahan,
resiko
kulit
kering
adalah
tanda
dini septikemia. Selanjutnya meanifestasi termasuk dingin,
kulit
pucat lembab dan
sianosis
sebagai tanda syok
-
Awasi
haluaran
-
urine
Oliguria terjadi sebagai akibat penurunan perfusi ginjal, toksin
dalam
sirkulasi mempengaruh i antibiotik
-
Pertahankan aseptik ketat
teknik pada
-
Mencegah meluas
dan
perawatan
drein
membatasi
abdomen, luka insisi
penyebaran
/ terbuka, dan sisi
organisme
invasive. Bersihkan
infektif/
dengan betadine atau
kontaminasi
larutan
silang
lain
yang
tepat
-
Observasi
drainase
-
pada luka/drein
Memberikan informasi tentang status infeksi
-
Pertahankan
teknik
steril
pasien
bila
-
Mencegah penyebaran,
dipasang kateter, dan
membatasi
berikan
pertumbuhan
perawatan
kateter/kebersihan
bakteri
perineal rutin
traktus
pada
urinarius
-
Awasi/batasi
-
Menurunkan
pengunjung dan staf
risiko terpajan
sesuai
pada/menamb
kebutuhan.
Berikan
ah
infeksi
perlindungan isolasi
sekunder pada
bila diindikasikan
pasien
yang
mengalami tekanan imun
Kolaborasi
-
Ambil contoh/awasi hasil seri
pemeriksaan darah,
urine,
-
Mengidentifik asi mikroorganis
kultur luka
me
dan
membantu dalam mengkaji keefektifan program antimicrobial
-
Bantu dalam aspirasi peritoneal,
-
bila
Dilakukan untuk
diindikasikan
membuang cairan
dan
untuk menidentifika si
organisme
infeksi sehingga terapi antibiotik yang
tepat
dapat diberikan
-
Berikan
-
Terapi
antimicrobial,
ditunjukkan
contoh
pada
gentamicin
bakteri
(baramycin);
anaerob
amikasin
hasil
(cleocin);
lavaseperitoneal/IV
dan aerob
garam negatif. Lavase
dapat
digunakan untuk membuang
jaringan nekrotik
dan
mengobati inflamasi yang terlokalisasi/ menyebar dengan buruk
2
Nutrisi
kurang Setelah
Mandiri
dari kenutuhan dilakukan tubuh
yang tindakan
berhubungan dengan
Awasi seang
perawatan, nafsu
tidak makan
adekuatnya intake
-
dapat
haluaran NG.
-
Catat
Jumlah dari
besar
aspirasi
adanya muntah atau
gaster
diare
muntah/ diare
timbul kembali,
dan
diduga terjadi
nutrisi dan status nutrisi
obstruksi
ditandai dengan terpenuhi.
usus,
mual, muntah
memerlukan
Kriteria hasil :
-
Status
evaluasi lebih
nutrisi
lanjut
terpenuhi
-
-
-
-
Auskultasi
bising
-
Meskipun
Nafsu
usus, catat bunyi tak
bising
usus
makan
ada/hiperaktif
sering tak ada,
klien
inflamasi/irita
timbul
si usus dapat
kembali
menyertai
BB
hiperaktivitas
normal
usus,
Jumlah
penurunan
Hb
absorpsi
dan
dan diare
albumin normal
air,
-
Ukur
lingkar
-
Memberikan
abdomen
bukti kuantitas perubahan distensi gaster usus dan/atau akumulasi asites
-
Timbang BB dengan
-
teratur
Kehilangan/pe ningkatan dini menunjukkan perubahan hidrasi
tetapi
kehilangan lanjut
diduga
ada
defisit
nutrisi
-
Kaji
abdomen
-
Menunjukkan
dengan sering untuk
kembalinya
kembali
usus
ke
yang
bunyi lembut,
penampilan
normal
usus
normal,
ke dan
kemampuan
dan
untuk
kelancaran flatus
memulai masukan
per
oral
Kolaborasi
-
Awasi protein,
BUN, albumin,
-
Menunjukkan fungsi
organ
glukosa.
dari
Keseimbangan
status/kebutuh
nitrogen
sesuai
an nutrisi
indikasi
-
Tambahkan sesuai
diet
-
Kemajuan diet
toleransi,
yang hati-hati
contoh cairan jernih
saat masukan
sampai lembut
nutrisi dimulai lagi
dimulai
lagi. Menurunkan risiko
iritasi
gaster
-
Berikan
-
Meningkatkan
hiperalimentasi
penggunaan
sesuai indikasi
nutrient
dan
keseimbangan nitrogen positif
pada
pasien
yang
tidak
mampu
mengasimilsi nutrien dengan normal 3
Gangguan
Pasien
akan
mobilitas
fisik menunjukkan
-
Kaji kebutuhan akan
-
Mengidentifik
pelayanan kesehatan
asi
masalah,
yang
tingkat mobilitas
dan kebutuhan akan
memudahkan
berhubungan
optimal.
peralatan.
intervensi.
dengan
nyeri Kriteria hasil :
post operasi
Tentukan
tingkat
·
motivasi
pasien
penampilan yang
dalam
seimbang.
aktivitas.
·
melakukan
-
melakukan
-
Mempengaruh i
penilaian
terhadap kemampuan aktivitas
pergerakkan dan
apakah karena
perpindahan.me
ketidakmamp
mpertahankan
uan
mobilitas
ketidakmauan.
optimal
yang
dapat
-
di
Ajarkan dan pantau pasien
dalam
toleransi, dengan
penggunaan
karakteristik :
bantu.
0
=
-
Menilai
hal
batasan
alat
kemampuan aktivitas
mandiri
penuh
ataukah
optimal.
-
Ajarkan dan dukung
-
Mempertahan
1 = memerlukan
pasien dalam latihan
kan/meningka
alat bantu.
ROM
tkan kekuatan
2 = memerlukan
pasif.
bantuan
aktif
dan
dan ketahanan
dari
orang lain untuk
otot
-
Kolaborasi
dengan
-
Sebagai suatu
bantuan,
ahli terapi fisik atau
sumber untuk
pengawasan, dan
okupasi.
mengembangk
pengajaran.
an
3
=
perencanaan
membutuhkan
dan
bantuan
dari
mempertahan
orang lain dan
kan/meningka
alat bantu.
tkan mobilitas.
4
Gangguan pola Pola eliminasi
yang eliminasinya
berhubungan dengan
-
kembali normal
efek Kriteria hasil :
dari obat bius
-
klien
Kaji
warna
konsistensi
dan feses,
-
Penting untuk menilai
frekuensi, keluarnya
keefektifan
flatus, bising usus
intervensi, dan
dan
memudahkan
nyeri
terkan
akan
abdomen.
rencana
menunju
selanjutnya.
kkan
-
Pantau tanda gejala
pengetah
rupture
uan akan
dan/atau peritonitis.
-
usus
-
ini
dapat menjadi penyebab
program defekasi
Keadaan
kelemahan \
otot abdomen
yang
dan penurunan
dibutuhk
peristaltik
an.
usus
Melapork
-
Kaji faktor penyebab
an
terganggunya
keluarnya
eliminasi
-
pola
Mengetahui dengan
jelas
factor
feses
penyebab
dengan
memudahkan
normal
pilihan intervensi yang tepat.
-
Ajarkan klien dalam bantuan
-
eleminasi
Akan meningkatkan
defekasi.
pola defekasi yang optimal
-
Anjurkan untuk
klien
menghindari
mengejan defekasi.
selama
-
Mencegah terjadi perubahan tanda
vital,
sakit
kepala
atau perdarahan.
-
Konsultasikan pada ahli
gizi
meningkatkan dan
cairan
-
untuk
Pada keadaan kekurangan
serat
serat
dalam
dan
cairan
diet
-
Konsultasikan
-
Merupakan
dengan dokter untuk
tindakan
memberikan bantuan
dependent
eleminasi, seperti :
perawat dalam
diet, pelembut feses,
memberikan
enema dan laksatif.
bantuan defekasi kepada klien
