Di dalam suatu industri, instrumentasi merupakan suatu hal yang penting. Instrumentasi adalah peralatan yang digunakan dalam pengukuran dan pengendalian suatu proses agar nilai suatu variabel sesuai dengan yang diharapkan. Secara umum instrumentasi memiliki 2 fungsi utama, yaitu sebagai alat pengukuran dan alat kontrol atau kendali.
• Sistem Pengukuran Pengukuran adalah proses pengumpulan informasi dari besaran fisis. Pengumpulan informasi ini berupa tindakan membandingkan harga variabel yang diukur dengan variabel lain yang harganya sudah diketahui. Besaran fisis yang dimaksud adalah besaran panang, !aktu, temperatur, temperatur, tekanan, kecepatan dan sebagainya. Pengukuran Pengukuran diperlukan untuk mengindikasi dan monitoring suat proses, kontrol dan otomasi serta untuk billing dan custody transfer. Berikut adalah diagram blok dari sistem pengukuran.
" Pengondisian besaran Sebelum dilakukan pengukuran, perlu adanya pengondisian besaran yang akan diukur. #al ini dilakukan untuk memaksimalkan pengukuran. " Sensor Sensor adalah suatu instrumen yang digunakan untuk merasakan suatu besaran fisis. Besaran fisis yang diukur dapat berupa bentuk energi listrik, termal, mekanik dsb. Sensor dilengkapi dengan transduser, transduser, yaitu suatu instrumen yang mengubah bentuk suatu energi besaran fisika menadi besaran sinyal. Sinyal ini kemudian mengalami pengolahan sehingga dapat digunakan dalam proses selanutnya selanutnya.. " $ransmisi data %ang %a ng dimaksud dengan transmisi data adalah mengirim sinyal dari satu elemen ke eleme n lainnya pada sistem pengukuran. Sinyal ditransmisikan melalui media transmisi seperti pipa untuk transmisi sinyal pneumatik, kabel untuk sinyal listrik, serat optik untuk sinyal optik dsb. " Pengontrol Besaran fisika yang terukur kemudian ingin dikontrol agar nilainya sesuai dengan yang diharapkan. Sinyal yang telah ditransmisikan kemudian dibandingkan dengan set point &nilai yang diinginkan' kemudian akan dilakukan pengontrolan agar perbedaan nilai yang diukur dengan set point adalah sekecil mungkin. " (ktuator
Setelah diputuskan tindakan apa yang akan dilakukan agar sinyal yang terukur mendekati nilai yang diharapkan, maka sinyal dari pengontrol akan dikirim ke aktuator. (ktuator adalah suatu instrumen yang akan melaksanakan perintah atau tindakan yang dikehendaki oleh pengontrol. " Sistem Sistem yang dimaksud dalam pengukuran ini adalah sesuatu yang ingin diukur. (ktuator akan menerapkan tindakannya pada sistem.
• Sistem )ontrol Di industri, sistem kontrol sangat diperlukan untuk memastikan semua proses beralan dengan baik. Pengontrolan pada umumnya meliputi pengontrolan level, pressure, temperature dan flo! aliran. $erdapat dua enis pengontrolan, yaitu feed for!ard dan feed back controller. Pengontrolan yang banyak digunakan adalah pengontrol enis PID, yaitu kepanangan dari Proportional, Integral, Derivative.
" Pengontrol proportional dapat memperkecil offset, yaitu perbedaan nilai output dengan set point yang telah ditentukan, dan mempercepat respon. (kan tetapi pada sistem orde tinggi, ketika nilai proportional gain semakin besar maka ada kemungkinan teradinya overshoot dan osilasi. " Pengontrol integral dapat digunakan untuk menghilangkan offset, akan tetapi akan memperlambat respon. )etika pengontrol integral dipadukan dengan pengontol proportional membentuk PI, maka didapat respon yang cepat dan offset sangat kecil. " Pengontrol derivative berfungsi untuk meningkatkan kestabilan dan memperbesar redaman sehingga meminimalisir teradinya overshoot. Paduannya dengan pengontrol proportional akan membuat respon yang cepat dan sistem yang stabil. Biasanya pengontrol PD digunakan untuk proses yang lambat, misalnya pengontrol temperatur. Pengontrolan derivative saa tidak digunakan karena akan memperkuat noise &sinyal frekuensi tinggi'.
)etiga pengontrol ini uga dapat dipadukan menadi pengontrol PID dan menghasilkan output yang responnya cepat, tidak ada offset dan sistem lebih stabil. *ilai koefisien P, I dan D p erlu dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan paduan yang pas sesuai respon yang diharapkan. Proses pemilihan nilai yang sesuai ini disebut penalaan atau tuning.
Salah satu tool yang digunakan untuk mempermudah pekeraan seorang instrument engineer adalah Piping + Instrumentation Diagram &P+ID'. P+ID adalah suatu ilustrasi skematik dari hubungan fungsi antara perpipaan, instrumentasi dan komponen dari sistem euipment. P+ID adalah suatu alat bantu untuk menerangkan konsep desain dari suatu proses industri.
-ungsi P+ID adalah • /engetahui + memahami keterpasangan keseluruhan peralatan pabrik perpipaan serta i nstrumen setiap
satuan pengolahan0proses di pabrik. • /engetahui + memahami keberlangsungan alannya pengolahan0proses pada setiap satuan yg terdapat di pabrik. • /embantu petugas pengoperasian dan pemeliharan dalam memahami pelaksanaan penganalisaan operasi satuan peralatan.
Penulisan dan penggunaan simbol1simbol pada P+ID tidak sembarangan, terdapat standar yang telah digunakan di seluruh industri di dunia. Standar ini adalah dari Instrument Society of (me rica &IS(', yaitu IS(1S.3 untuk identifikasi dan simbol instrumen. Berikut adalah contoh tampilan dari P+ID.
Penggunaan instrumentasi dan kontrol sangatlah luas. Berikut adalah beberapa lingkup instrumentasi dan kontrol, yaitu industri proses, industri manufaktur, industri strategis &industri penerbangan, kimia, telekomunikasi, perkapalan, peleburan baa, elektronika, dan industri militer', i ndustri instrumentasi kedokteran, biro konsultan, asa konstruksi, universitas dan lembaga penelitian.
4I*( -(56I(# ()(S5/ 3773889: $eknik -isika I$B
D(-$(; P5S$()( " http00!!!.tf.itb.ac.id0program1magister1instrumentasi1dan1kontrol0 &diakses pada tanggal 23 *ovember 2837 pkl. 89.:2' " http00basics1instrumentation.blogspot.com028370830dasar1dasar1instrumentasi.html &diakses pada tanggal 27 *ovember 2837 pkl. 89.:<' " http00fathone=ic.!ordpress.com0288>0320230saat1aku1belaar1instrumentasi1dan1kontrol0 &diakses pada tanggal 27 *ovember 2837 pkl. 89.>'
Assli
https://akasum.wordpress.com/2013/11/21/instrumentasi-dan-kontrol/