Deskripsi Antropologi Medis MANFAAT BINATANG DALAM TRADISI PENGOBATAN JAWA Oleh Prof. Dr. Bani Sudardi dan Miftah Nugroho, M.Hum. ABSTRAK Pene Peneli liti tian an ini ini bert bertuj ujua uan n mend mendes eskr krip ipsi sika kan n mode modell peng pengob obat atan an yang yang memanfaatka memanfaatkan n binatang binatang (animal medicine medicine)) yang terdapat dalam tradisi Jawa dan mengka mengkateg tegori orikan kan modelmodel-mod model el terseb tersebut ut ke dalam dalam kerangk kerangkaa teoret teoretis is antrop antropolo ologi gi medis, yakni dalam klasifikasi model personalitik ataukah model naturalistik. Metode yang digunakan dalam da lam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif dengan model analisis interaktif. Berd Berdas asar arkan kan urai uraian an di muka muka dapat dapat disi disimp mpul ulkan kan bahwa bahwa dalam dalam tradi tradisi si pengob pengobata atan n dengan dengan menggun menggunaka akan n hewan hewan di dalam dalam masyar masyaraka akatt Jawa Jawa diguna digunakan kan berba berbagai gai jenis jenis hewan hewan yang yang terdapa terdapatt di sekit sekitarn arnya. ya. Tradis Tradisii terseb tersebut ut kemungk kemungkina inan n sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terancumnya resep-resep tersebut di dalam kitab primbon yang berasal dari ratusan tahun silam. Beberapa tradisi kemungkinan berasal dari luar budaya Jawa yang masuk ke dalam tradsi Jawa seiring dengan pergaulan masyarakata Jawa dengan masyarakat lainnya. lainnya. Sebagaimisal Sebagaimisal pengobatan dengan hati unta, kadal Mesir, dan ramuan kobra. Penggunaan hewan dari masa lalu sebagian juga sudah tidak dikenal lagi seiring dengan punahnya hewan tertentu. Tidak ada dasar yang pasti (logika) mengenai pengobatan tersebut. Beberapa alasan dilakukannya pengobatan dengan hewan yaitu karena tradisi/ kebiasaan dan adanya unsur mistis. Logika yang lain ialah logika transisi, yaitu menganggap hal-hal yang ada pada hewan dapat diambil dan dimanfaatkan pada manusia dengan cara mengkonsumsi hewan tersebut. Logika ini cukup banyak ditemukan. Di antaranya pada pengobatan dengan reptil. Reptil yang pada umumnya berkulit kasar dan kuat dimakan dagingnya dengan harapan kulit kasar dan kuat tersebut membantu kulit manusia sehingga dapat terbebas dari penyakit kulit. Pengobatan dengan memakan dagi daging ng kuda kuda juga juga memp mempun unya yaia ia sums sumsii bahwa bahwa kuda kuda yang yang kuat kuat apab apabil ilaa dima dimaka kan n dagi daging ngny nya, a, maka maka manu manusi siaa yang yang mema memaka kan n pun pun akan akan ikut ikut kuat kuat sepe sepert rtii kuda kuda.. Pengobatan dengan hewan tampaknya dilakukan dengan suatu usaha cobacoba (try (try and error ). ). Karena itu, untuk mengangkat model pengobatan ini menjadi model pengobatan standar tampaknya masih diperlukan penelitian lanjutan. Beberapa jeni jeniss pengo pengoba bata tan n tidak tidak lain lain adal adalah ah mengk mengkon onsu sums msii dagi daging ng hewan hewan yang yang lazi lazim m dilaku dilakukan kan masyar masyarakat akat.. Tradis Tradisii ini dapat dapat dilanj dilanjutk utkan an dan dikemb dikembangk angkan an sebaga sebagaii ben bentu tuk k penga pengala lama man n ekso eksoti tiss dala dalam m tradi tradisi si kulin kuliner er etni etniss yang yang berm berman anfa faat at bagi bagi pengembangan pariwisata. 1. Latar Belakang
Masyarakat Jawa sejak ratusan tahun juga sudah memiliki sistem pengobatan tradis tradision ional. al. Sistem Sistem pengoba pengobatan tan terseb tersebut ut sampai sampai dewasa dewasa ini masih masih tumbuh tumbuh subur subur bahkan bahkan sebagi sebagian an sudah sudah menjad menjadii suatu suatu sistem sistem indust industri ri cukup cukup besar besar yang yang dikenal dikenal dengan nama jamu . Dewasa ini ini kita mengenal mengenal berbagai berbagai jenis jamu jamu yang dikemas secara secara modern modern sepert sepertii dari dari Perusa Perusahaa haan n Air Mancur Mancur,, Sido Sido Muncul Muncul,, Jamu Jamu Jago, Jago, Deltomed, dan lain-lain; bahkan sebagian diwujudkan dalam bentuk pil dan kapsul layaknya obat-obat modern. Jamu Indonesia juga sudah diekspor ke mancanegara. Model pengobatan pengobatan tradisional tradisional tersebut dalam antropologi antropologi medis termasuk termasuk salah satu sisi kajian yang disebut etnomedicine . Dilihat dari bahan yang digunakan, obat-obat tradisional dapat dibagi dua, yaitu obat yang menggunakan bahan-bahan herbalmedicine) dan dari dari tumb tumbuh uhan an (herbalmedicine) dan obat obat-o -oba batt yang yang berb berbah ahan an dari dari bina binata tang ng (animalmedicine). animalmedicine). Secara internasional, herbal medicine memang lebih maju. Akhirnya animalmedicine agak tersisih dari dunia pengobatan sejak tahun 1960-an ketika hewan-hewan tertentu mulai dirasakan kelangkaannya. Hal itu tidak berarti bahwa secara internasional animalmedicine lenyap. Animalmedicine lenyap. Animalmedicine kemudian justru menjadi atraksi wisata seiring dengan booming pariwisata. Animalmedicine pariwisata. Animalmedicine dianggap sebagai salah satu pengalaman eksotik dan dikemas dalam paket wisata. Cina Cina,,
Indi India, a,
dan dan
Thai Thaila land nd
term termas asuk uk
nega negara ra-n -neg egar araa
yang yang
meng mengem emba bang ngka kan n
animalmedicine sebagai salah satu atraksi wisata. Kenyataan tersebut menggugah sementara negara untuk menggali kekayaan tradisionilnya. Orang Jawa sebagai kelompok masyarakat yang sudah membangun kebud kebuday ayaa aan n
ribua ribuan n
tahu tahun n
juga juga memi memili liki ki penge pengeta tahu huan an trad tradis isio ional nal meng mengen enai ai
animalmedicine ini. Informasi mengenai hal tersebut dapat dilacak di dalam primbon pri primb mbon on,,
seba sebaga gaii
Primbon misa misall Primbon
mengimformasikan animalmedicine
Atmasup Atmasupana ana di
Rady Radyap apus usta taka ka
ters terseb ebut ut (Atm (Atmas asup upan ana, a, 1994: 1994:13) 13)..
bany banyak ak Kons Konsep ep
Centhini. Dalam animalmedicine juga ditemukan di dalam teks ensiklopaedis Serat Centhini. serat ini ditemukan banyak informasi mengenai khasiat binatang tertentu, baik untuk pengobatan, kecantikan, maupun diambil kekuatan maginya.
2. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang sudah diungkapkan di muka, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mend Mendes eskr krip ipsi sika kan n mode modell peng pengob obat atan an yang yang mema memanf nfaa aatk tkan an bina binata tang ng (animal medicine) medicine) yang terdapat dalam tradisi Jawa? 2. Mengkat Mengkategor egorika ikan n modelmodel-mod model el terseb tersebut ut ke dalam dalam kerangk kerangkaa teoret teoretis is antropol antropologi ogi medis, yakni dalam klasifikasi model personalitik ataukah model naturalistik.
3. Tinjauan Teoretis 3.1. Antropologi Medis
Antropologi medis adalah cabang ilmu antropologi yang mulaiberkembang setelah setelah berangkhirny berangkhirnyaa Perang Perang Dunia II. Ilmu ini membahas membahas sistem sistem kesehatan kesehatan secara transkultural. Masalah lain yang dibahas adalah adalah faktor bioekologi dan sosial buday budayaa yangb yangb erpeng erpengaru aruh h terhada terhadap p kesehat kesehatan, an, timbul timbulnya nya penyak penyakit it.. Para Para dokter dokter memandang antropologimedis sebagai biobudaya, yakni ilmu yangmemberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang tentang cara-cara cara-cara interaksi interaksi tentang keduanya yang mempengaruhi mempengaruhi kesehatand kesehatand an penyakit (Foster dan Anderson, 1986:3). Jadi, antropologi medis adalah sebuah kajian interdisiplin antara ilmu kesehatan dan budaya.
3.2. Etnomedisin
Etnomedisin adalah cabang antropologi medis yang membahas tentang asal mula penyakit, sebab-sebab, sebab-sebab, dan cara pengobatan menurut kelompok kelompok masyarakat masyarakat tertentu. Aspek etnomedisin merupakan aspek yang muncul seiring perkembangan kebuday kebudayaan aan manusi manusia. a. di bidang bidang antrop antropolo ologi gi medis, medis, etnome etnomedis disin in memuncu memunculka lkan n termon termonolo ologi gi yang yang beraga beragam. m. Cabang Cabang ini sering sering disebut disebut pengoba pengobatan tan tradi tradisio sionil nil,, pengobatan pengobatan primitif, primitif, tetapi etnomedisi etnomedisin n terasa terasa lebih netral (Foster (Foster dan Anderson, Anderson, 1986:62). Menurut kerangka etnomedisin, penyakit dapat disebabkan oleh dua faktor. Pert Pertam amaa penya penyaki kitt yang yang dise diseba babka bkan n oleh oleh agen agen (tok (tokoh) oh) sepe sepert rtii dewa, dewa, lele lelemb mbut ut,,
makh makhlu luk k halu halus, s, manu manusi sia, a, dan dan sebag sebagai ainy nya. a. Panda Pandang ngan an ini ini dise disebu butt panda pandang ngan an personalistik. Penyakit Penyakit juga dapat disebabkan disebabkan karena terganggunya terganggunya keseimbangan keseimbangan tubuh karena unsur-unsur tetap dalam tubuh seperti panas dingin dan sebagainya. Kajian tentang ini disebut kajian natural atau nonsupranatural. Di dalam realitas, kedua prins prinsip ip terseb tersebut ut saling saling tumpan tumpang g tindi tindih, h, tetapi tetapi sangat sangat bergun bergunaa untuk untuk mengen mengenai ai mengenai konsep-konsep dalam etnomedisin (Foster dan Anderson, 1986:63-64). Khusus untuk pengobatan penyakit naturalistik, biasanya digunakan bahanherbalmedicine)) dan hewan (animalmedicine bahan dari tumbuhan ((herbalmedicine (animalmedicine), ), atau gabungan kedua. Sementara untuk penyakit personalitik banyak digunakan pengobatan dengan ritual dan magi.
3.3. Konsep-konsep pengobatan naturalistik
Dewas Dewasaa ini ini ada ada 3 konse konsep p peny penyak akit it dan dan pengo pengoba bata tan n natur natural alis isti tik k yang yang mendominasi etnomedisin dunia. Konsep tersebut ialah: 1. Patologi humoral dari Yunani 2. Ayurveda India 3. yin dan yang dari Cina Konsep ini berdasarkan konsep humor (cairan) dalam tubuh manusia yang muncul sejak abad ke-6 Sebelum Masehi.. (Chadwick dan Mann, 1950:5). Konsep pengobatan Ayurveda dari India memiliki beberapa kesamaan dengan konsep konsep patolo patologi gi humora humoral. l. Menuru Menurutt paham paham Ayurve Ayurve,, penyak penyakit it dapat dapat disemb disembuhk uhkan an dengan makanan. Makanan Makanan mempunyai mempunyai khasiat khasiat memanaskan memanaskan dan mendinginka mendinginkan. n. (Jellife, 1957:135). Menurut konsep Ayurveda, alam terdiri dari 5 unsur, yaitu api, tanah, air, udara, udara, dan eter. eter. Tergan Terganggun ggunya ya keseim keseimban bangan gan kelima kelima unsur unsur akan akan menggan mengganggu ggu kesehatan. kesehatan. Kesehatan Kesehatan juga terganggu terganggu akibat terganggunya terganggunya keseimbangan keseimbangan 3 cairan cairan tubuh yang disebut konsep tridhosa (Beck, 1969:562). Konsep pengobatan tradisional kuna Cina didasarkan pada konsep yin dan yang . Yin dan yang adalah dua kekuatan yang berinteraksi secara seimbang dan
terus menerus di dalam alam. Apabila terjadi ketidakseimbangan, maka alam akan tergon tergoncang cang.. Bila Bila ketida ketidakse kseimb imbang angan an terjad terjadii dalam dalam tubuh,m tubuh,maka aka tubuh tubuh akan sakit sakit.. Konsep ini berkembang sejak abad 2-3 sebelum Masehi. Jadi, konsep yin dan yang adalah konsep harmoni alam (Croizier, 1968:17).
3.4.. Kajian Etnomedisin Orang Jawa
Urai Uraian an beri beriku kutt akan akan menj menjel elas aska kan n
tent tentan ang g
kaji kajian an etno etnome medi disi sin n
dala dalam m
masyarakat Jawa, khususnya dari model teori naturalistik sebagaimana diungkapkan oleh Foster dan Anderson (1986). Kasniyah Kasniyah (1997) membahas sitem sitem medik tradisional tradisional.. Menurutnya, Menurutnya, Sistemsistem sistem medik tradisional tradisional dalam kenyataannya kenyataannya masih tetap hidup, meskipun praktek pra prate tek k biom biomed edik ik kedok kedokte terr rran an maki makin n berk berkem emba bang ng pesa pesatt di nega negara ra kita kita deng dengan an muncul munculnya nya pusatpusat-pus pusat at layana layanan n kesehat kesehatan; an; baik baik yang yang dikelo dikelola la oleh oleh pemeri pemerintah ntah maupun oleh swasta. Hal tersebut menunjukkan bahwa health care
merupakan
fenomena sosial budaya yang kompleks (Kasniyah, 1997:71). Karena itu, dewasa ini par paraa ahli ahli antr antropo opolo logi gi kese kesehat hatan an bany banyak ak menc mencur urah ahkan kan perh perhat atia ian n pada pada kons konsep ep pengobatan dan obat-obat tradisional. Yitno Yitno (1985) (1985) membaha membahass tentan tentang g konsep konsep penyaki penyakitt menuru menurutt tradi tradisi si Jawa. Jawa. Setidaknya, dalam konsep pengobatan tradisional Jawa yang memiliki pandangan kosm kosmol ologi ogiss tent tentan ang g peny penyaki akit, t, mema memand ndang ang penya penyaki kitt tida tidak k saja saja pada pada apa yang yang menyeb menyebabka abkan n sakit, sakit, melain melainkan kan juga juga bagaim bagaimana ana dan mengap mengapaa seseor seseorang ang menjad menjadii sakit. Sakit sebagai akibat rangkaian hubungan antara individu dengan lingkungan, di mana individu adalah bagian yang tak terpisahkan dari suatu tatanan kosmis (Yitno, 1985:109). Akibat konsep tersebut, berbagai penyakit yang dipercaya sebagai akibat guna-guna, misalnya, tidak akan dibawa ke dokter modern. Djoyosugito (1985) pernah memberikan dasar-dasar pemikiran umum tentang pengetahuan obat-obatan Jawa tradisional, namun juga belum menyebutkan obatobatan obatan di primbo primbon. n. Namun Namun demiki demikian, an, setida setidakny knyaa tulisa tulisan n Djoyos Djoyosugi ugito to terseb tersebut ut memberikan memberikan kerangka kerangka pemikiran pemikiran tentang tentang obat-obat obat-obat tradisiona tradisionall Jawa. Menurutnya obat tradidsional menyagkut 2 hal: 1) obat atau ramuan obat tradisional dan 2) cara
pengobatan tradisional (1985:115). Definisi obat tradisional adalah obat yang turun temurun digunakan oleh masyarakat untuk mengobati beberapa penyakit tertentu dan dapat diperoleh secara bebas (DitPom, Depkes RI dalam Djoyosugito, 1985:118). Yang perlu dilakukan saat ini terhadap obat-obat tradisional, yang kadang tampak tidak rasional, ialah observasi. Kalau observasi ini menghasilkan keyakinan adanya fenomena yang berulang-ulang, maka dengan deduksi kita berusaha menerangkan fenomena tersebut atau secara induktif kita coba membuat hipotesa atau spekulasi yang yang harus harus dibukt dibuktika ikan. n. Dalam Dalam hal ini kita kita ada pada pada ujung ujung tombak tombak penget pengetahua ahuan n (frontier of knowledge ) (Djoyosugito, 1985:120). Suatu usaha dokumentasi dokumentasi obat-obat obat-obat tradisional tradisional dilakukan dilakukan oleh Mardisiwoj Mardisiwojo o dan Harsono melalui melalui buku seri yang yang berjudul Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang Buku Buku ini terd terdir irii dari dari 3 jili jilid. d. Buku
Cabe Cabe Puya Puyang ng Wa Wari risa san n Nenek Nenek Moyan Moyang g I
menyajikan nama, tempat tumbuh, dan jenis keadaan, kegunaan dari bebrmacammacam macam tubuhtubuh-tum tumbuha buhan n yang yang biasa biasa diperg dipergunak unakan an dalam dalam ramuan ramuan obat-o obat-obat batan an di Indone Indonesia sia.. Dalam Dalam hal ini disaji disajikan kan nama nama tumbuh tumbuhan an secara secara umum, umum, nama nama dalam dalam ber berba baga gaii bahas bahasaa daer daerah ah,, nama nama Lati Latin, n, ciri ciri-c -cir irii tumb tumbuh uhan an,, dan dan kegun kegunaa aanny nnya. a. Selanjutnya juga diuraikan nama berbagai jenis penyakit dan mana-nama tumbuhan tumbuhan yang yang dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk mengoba mengobatin tinya. ya. Buku ini tidak tidak menyaj menyajika ikan n asal asal dari dari khasiat bahan-bahan obat tradisional tradisional tersebut (Mardisiwojo (Mardisiwojo dan Harsono, 1975). Buku Buku
Cabe Cabe Puyang Puyang Warisa Warisan n Nenek Moyan Moyang g II
menyaj menyajika ikan n deskrips deskripsii berbaga berbagaii
macam penyakit secara alpabetis. alpabetis. Dalam hal ini diberikan penjelasan penjelasan tentang tentang sebabmusabab musabab timbu timbulny lnyaa suatu suatu penyaki penyakit, t, gejala gejala dan tandatanda-tan tandan danya, ya, perawat perawatan an dan pengob pengobtan tannya nya,, pengoba pengobatan tan yang yang dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan ramuan ramuan-ra -ramua muan n dari dari tumbuhan. tumbuhan. Sebagai Sebagai pelengkap, pelengkap, buku ini menyajikan menyajikan daftar daftar nama-nama nama-nama Latin bahan bahan tumbuan tumbuan yang dijadikan dijadikan obat (Mardisiw (Mardisiwojo ojo dan Harsono, Harsono, 1987). Buku ini tidak tidak menyaj menyajika ikan n asal asal resep-r resep-rese esep p yang yang disusu disusun. n. Tampakn Tampaknya ya buku ini berusa berusaha ha memadukan pengetahuan kedokteran modern dengan obat-obat tradisional sebagai salah satu terapi terhadap munculnya suatu penyakit. Buku yang ketiga berupa atlas yang yang berisi lukisan berbagai tumbuhtumbuhan yang berkhasiat obat tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat obat (Mardisiwojo
dan
Harsono, Harsono, 1975:5). 1975:5). Dari Dari pen penelit elitian ian etn etnome omedisi disin n Jawa tersebut tersebut tidak tidak ada
pembicaraan mengenai
animalmedicine .
3.5. Animalmedicine
Salah satu cabang etnomedisin etnomedisin adalah adalah anaimal medicine. medicine. Model pengobatan ini dapat dibagi menjadi dua jenis. 1. Peng Pengoba obata tan n deng dengan an mema memanf nfaat aatka kan n bagia bagian n tubuh tubuh hewan hewan,, sepe sepert rtii meng mengam ambi bill empedu kobra, penis kuda, cula badak, fetus (bayi) kijang, dan sebagainya. 2. Peng Pengoba obata tan n denga dengan n mema memanf nfaat aatkan kan akti aktivi vita tass atau atau produ produks ksii hewa hewan, n, misa misaln lnya ya menggunakan susu, madu, telur, lintah untuk menyedot darah, sengatan labah. Pengobatan ini tidak menyakitkan hewan. Kajian model pengobatan ini di Indonesia masih sangat langka. Kajian ini pernahmenjadi bagian darikajian folkor yang termasuk dalam konteks pembicaraan meng mengen enai ai hewan hewan seba sebaga gaii maka makanaa naan n manus manusia ia (buka (bukan n obat obat)) (bac (bacaa Dana Dananj njay aya, a, 1986:185-187) 1986:185-187).. Karena langkanya pengkajian pengkajian mengenai mengenai animalmedicine ini,maka perlu kirannya hal tersebut segera diteliti.
4. Hasil Penelitian 4.1. Pengobatan dengan Hewan Mamalia
Mamali Mamaliaa dapat dapat diarti diartikan kan sebaga sebagaii hewan hewan yang yang menyus menyusui. ui. Jenis Jenis hewan hewan ini sangat banyak. Ciri hewan ini ialah melahirkan dan menyusui anaknya. Hewan jenis mamalia ada yang cukup besar sepert gajah, tetapi ada pula yang kecil seperti tikus. Pengobatan dengan mamalia biasanya disesuaikan dengan jenis mamalia yang ada di sekita sekitarr manusi manusia. a. Menuru Menurutt tradis tradisii Jawa, Jawa, beriku berikutt jenisjenis-jen jenis is mamali mamaliaa yang yang dapat dapat digunakan sebagai bahan pengobatan. Kambing
Beberapa
bagia gian
darik
ambing
yang
dip dipercaya
dapat
menyembuhkan penyakit adalah kikil (daging bagian kaki). Kikil dipercaya dapat meningkatkan kekuatan kaki, khususnya bagi orang tua yang merasa lemah. Kikil juga dipercaya dapat meningkatkan kekuatan seksual.. Daging kambing dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual. Bagian dari daging yang dipercaya paling manjur untuk tujuan tersebut adalah lodok (sumsum lodok (sumsum tulang belakang) yang dimakan mentah.
Untuk menjaga kesehatan, empedu kambing juga sering dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan dengan cara dimakan mentah dan diambil dalam keadaan utuh (kantong (kantong empedu tidak pecah). Dengan meminum empedu kambing dipercaya dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan tidak digigit nyamuk. Kotor Kotoran an kambi kambing ng juga juga dipe diperc rcay ayaa dapat dapat menur menurun unkan kan panas panas ting tinggi gi pada pada penyakit anak-anak. Cara pengobatannya ialah dengan mengambil tiga butir kotoran kambing (inthil/srinthil (inthil/srinthil ) lalu diberi air panas dan ditempelkan di dahi anak yang menderita sakit panas. Bagian dari tubuh gajah yang sering digunakan sebagai sarana penjagaan kese keseha hata tan n adal adalah ah gadi gading ng.. Gadi Gading ng gajah gajah seri sering ng digu digunak nakan an seba sebaga gaii pipa pipa untu untuk k merokok merokok.. Meroko Merokok k dengan dengan pipa pipa gading gading gajah gajah diperc dipercaya aya dapat dapat mengua menguatka tkan n gigi. gigi. Alasan pemikiran ini ialah mengambil kekuatan gigi dari gajah, yang mana gading merupakan bagian dari gigi (taring). Karena babi dianggap dapat mengusir mengusir jin (makhluk (makhluk halus), halus), maka orang Jawa ada yang memanfaatkan minyak babi untuk pengobatan. Menurut kepercayaan, bila ada anak-anak yang kejang-kejang, mengigau, atau panas tinggi, hal itu merupakan tanda bahwa anak tersebut tersebut dihinggapi makhluk makhluk halus. Untuk menjaga agar makhluk makhluk halus tidak datang, maka minyak babi digunakan untuk mengolesi persendian secara melingkar. Cara ini dipercaya dapat menghindarkan gangguan makhluk halus. Unta bukanlah binatang yang habitatnya di Pulau Jawa. Namun, di kalangan masyarakat Jawa banyak juga yang percaya bahwa hati unta dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit asma. Susu sapi yang diramu menjadi STMJ (susu telur madu jahe) dipercaya dapat menjaga kesehatan badan, mencegah masuk angin, meningkatkan gairah seks, dan tahan begadang. Minuman Minuman ini tidak bersifat bersifat menyembuhkan menyembuhkan penyakit, penyakit, melainkan untuk menjaga kesehatan. Daging anjing dapat digunakan untuk obat. Beberapa penyakit yang dipercaya dapat dapat dise disemb mbuh uhkan kan denga dengan n mema memakan kan dagi daging ng anji anjing ng adal adalah ah lung lungkr krah ah,, kura kurang ng bergairah, dan penyakit kulit.Daging anjing dipercaya dapat menimbulkan semangat kerja, pemberani, dan peningkatan daya tahan seksual. Menurut informan, anak-anak
geng sebelum mengadakan aktivitas sering didahului dengan memakan daging anjing dan minuman keras. Untuk Untuk mema memanf nfaa aatk tkan an anji anjing, ng, bias biasan anya ya anji anjing ng tida tidak k perl perlu u dise disemb mbel elih ih.. Beberapa cara dilakukan untuk mematikan hewan ini sebelum diambil dagingnya. Yang pertama ialah dengan cara dijerat lehernya sampai mati kemudian dipukuli tubuhnya agar daging menjadi empuk. Cara lain dengan memasukkan kepala anjing ke dalam ember berair sampai tewas sedang cara yang ketiga dengan cara diberi potas (racun) sehingga binatang tersebut langsung mati. Di
Sura Suraka kart rtaa
pene peneli liti ti
tida tidak k
mene menemu muka kan n
trad tradis isii
peng pengob obat atan an
deng dengan an
menggu menggunaka nakan n daging daging kuda. kuda. Tradis Tradisii ini ditemu ditemukan kan di Yogyaka Yogyakarta rta,, khususny khususnyaa di wilayah Kotagedhe. Daging kuda dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh. Bagian kuda yang biasanya digunakan untuk pengobatan ialah bagian penis sehingga jaran. Bagian penis ini dipercaya dapat menyembuhkan sering disebut sate konthol jaran. penyakit asma dan penyakit pernafasan lainnya. Baji Bajing ng Gend Gendhu hu atau atau baji bajing ng adal adalah ah bina binata tang ng peng penger erat at yang yang hidu hidup p di pepohonan. Binatang ini dipercaya dapat menyembuhkan diabetis (kecing manis). Menurut kepercayaan Jawa, bagi pria yang mandul dan belum memperoleh keturunan, maka hal itu dapat diobati dengan cara menelan zakar bajing. Hal ini terdapat dalam Primbon dalam Primbon Atmasupana. Orang Jawa pada masa lalu menggunakan cindhil (anak tikus) sebagai bagian dari pengobatan. Cindhil atau anak tikus dipercaya berkhasiat sebagai obat kuat. Obat kuat di sini maksudnya adalah agar ia kuat beraktivitas yang berat. Kitab Kitab Primbon Primbon Atmasupana Atmasupana mencat mencatat at bahwa bahwa menuru menurutt keperca kepercayaa yaan n kancil kancil mempunyai khasiat untuk pengobatan. Minyak dan darah kancil dapat digunakan untuk mencegah penyakit apabila dioleskan dioleskan di tangan. Sementara Sementara darah kancil yang diolehkan di mata dapat menyebabkan mata terbebas dari berbagai penyakit.
4.2. Pengobatan dengan Reptil
Binat Binatan ang g jeni jeniss rept reptil il dapat dapat digun digunak akan an untuk untuk obat obat denga dengan n cara cara dima dimaka kan. n. Pada Pada umumnya digunakan sebagai obat penyakit kulit, yaitu ular, cecak, tokek, dan kadal.. Cica Cicak k
dapa dapatt
digu diguna naka kan n
unt untuk obat obat step. tep. Ramu Ramuan an kobr kobraa
dipe diperrcaya caya dapa dapatt
menyembuhkan penyakit kulit dan diabetis. Minyak bulus dapat membuat zakar kuat dan tegang.
4.3. Unggas
Golon Golongan gan ungga unggass dipe diperc rcay ayaa dapat dapat sebag sebagai ai obat. obat. Telu Telur r ayam ayam kampung kampung meny menyeh ehat atka kan n badan badan,, baik baik untu untuk k semu semuaa umur umur.. Otak Otak dan jengg jengger er ayam ayam dapat dapat digunakan untuk menyerap racun ular dengan cara ditempelkan ketika masih segar. Air cucian cucian daging daging ayam ayam untuk untuk memand memandika ikan n orang orang terken terkenaa cacar cacar air/ air/ cangkra cangkrang ng sehingga cepat keluar dan segera sembuh. Empedu ayam cemani apabila dioleskan dipercaya bisa menguatkan zakar. Sementara gagak dapat untuk menyembuhakan asma dengan cara dibakar dagingnya dibakar dagingnya sampai gosong lalu dibuat seperti kopi.
4.4. Insekta
Jenis insekta dapat digunakan untuk obat. Kepompong ulat pisang dapat untuk mengobati mengobati sariawan dengan cara digoreng lalu dimakan. dimakan. Lebah dapat menyebuhkan menyebuhkan penyakit dengan cara metode sengat lebah. Metode ini memerlukan keahlian khusus. Kutu gajah dapat menyebuhkan penyakit kuning (liver) dengan cara dimakan hiduphidup bersama pisang mas. Sementara undur-undur dapat menyembuhkan penyakit gula (diabetis) dengan cara dimakan.
4.5. Moluska
Golongan moluska yang daat dijadikan obat oalah bekicot yang dipercaya dapat dapat mengob mengobati ati beriberi-ber berii dengan dengan cara cara memaka memakan n daging dagingnya nya.. Bekicot Bekicot juga juga dapat dapat menyem menyembuh buhkan kan luka luka baru baru dengan dengan liurny liurnya. a. Air liur liur bekicot bekicot bila bila diminu diminum m dapat dapat menyembuhkan penyakit paru-paru kering. Cacing tanah dapat menyebuhkan segala keluhan penyakit perut (typhus, maag, perut melilit, keracuna n).
5. Kesimpulan dan Saran
Berd Berdas asar arkan kan urai uraian an di muka muka dapat dapat disi disimp mpul ulkan kan bahwa bahwa dalam dalam tradi tradisi si pengob pengobata atan n dengan dengan menggun menggunaka akan n hewan hewan di dalam dalam masyar masyaraka akatt Jawa Jawa diguna digunakan kan berba berbagai gai jenis jenis hewan hewan yang yang terdapa terdapatt di sekit sekitarn arnya. ya. Tradis Tradisii terseb tersebut ut kemungk kemungkina inan n sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terancumnya resep-resep tersebut di dalam kitab primbon yang berasal dari ratusan tahun silam. Beberapa tradisi kemungkinan berasal dari luar budaya Jawa yang masuk ke dalam tradsi Jawa seiring dengan pergaulan masyarakata Jawa dengan masyarakat lainnya. lainnya. Sebagaimisal Sebagaimisal pengobatan dengan hati unta, kadal Mesir, dan ramuan kobra. Penggunaan hewan dari masa lalu sebagian juga sudah tidak dikenal lagi seiring dengan punahnya hewan tertentu. Tidak ada dasar yang pasti (logika) mengenai pengobatan tersebut. Beberapa alasan dilakukannya pengobatan dengan hewan yaitu karena tradisi/ kebiasaan dan adanya unsur mistis. Logika yang lain ialah logika transisi, yaitu menganggap hal-hal yang ada pada hewan dapat diambil dan dimanfaatkan pada manusia dengan cara mengkonsumsi hewan tersebut. Logika ini cukup banyak ditemukan. Di antaranya pada pengobatan dengan reptil. Reptil yang pada umumnya berkulit kasar dan kuat dimakan dagingnya dengan harapan kulit kasar dan kuat tersebut membantu kulit manusia sehingga dapat terbebas dari penyakit kulit. Pengobatan dengan memakan dagi daging ng kuda kuda juga juga memp mempun unya yaia ia sums sumsii bahwa bahwa kuda kuda yang yang kuat kuat apab apabil ilaa dima dimaka kan n dagingnya, maka manusia yang memakan pun akan ikut kuat seperti kuda. Pengobatan dengan hewan tampaknya dilakukan dengan suatu usaha cobacoba (try (try and error ). ). Karena itu, untuk mengangkat model pengobatan ini menjadi model pengobatan standar tampaknya masih diperlukan penelitian lanjutan. Beberapa jeni jeniss pengo pengoba bata tan n tidak tidak lain lain adal adalah ah mengk mengkon onsu sums msii dagi daging ng hewan hewan yang yang lazi lazim m dilaku dilakukan kan masyar masyarakat akat.. Tradis Tradisii ini dapat dapat dilanj dilanjutk utkan an dan dikemb dikembangk angkan an sebaga sebagaii ben bentu tuk k penga pengala lama man n ekso eksoti tiss dala dalam m tradi tradisi si kulin kuliner er etni etniss yang yang berm berman anfa faat at bagi bagi pengembangan pariwisata.
Pene Peneli liti tian an ini ini belu beluml mlah ah fina final. l. Hasi Hasi pene peneli liti tiani ani nima nimasi sih h prlu prlu dila dilaku kukan kan penelitan lanjuan untukmendapatkan kesimpulan yang kuat. Penelitian dokumentatif ini ini masi masih h perlu perlu dila dilanj njut utka kan n untu untuk k meng mengung ungka kap p lebi lebih h banya banyak k trad tradis isii-tr trad adis isii pengobatan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Ki Sumidi. 1979. Pustaka Centhini . Yogya: U.P. Indonesia. Beck, Brenda. 1969. Colour and Heat in South India Ritual . dalam Majalah Man Edisi 4 Hipocrates. Oxford: Chadwi Chadwick, ck, John John dan w.N. w.N. Mann. Mann. 1950. 1950. Medical Works of Hipocrates. Blackwell Scientific Publication. Croizier, Ralph. 1968’ Traditional Medicine in Modern China: Science, Nationalism, and the Tension of Cultural Change. Change. Cambridge: Harvard University Press. Djoy Djoyos osug ugit ito, o, Ahma Ahmad d Muha Muhamm mmad ad.. 1985 1985.. "Pen "Penge geta tahu huan an Obat Obat-o -oba bata tan n Jawa Jawa Tradisional Tradisional"" dalam Soedarsono Soedarsono dkk. (Editor). (Editor). Celaka, Sakit, Obat, dan Sehat Menurut Konsepsi Orang Jawa . Yogyakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Pengkajian Kebudayaan Kebudayaan Nusantara Nusantara (Javanologi (Javanologi), ), Departeman Departeman Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan. Foster, George M dan Anderson. 1978. Medical Anthropology . New York: John Wiley & Sons. Foster, George M dan Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Terjemahan. Jakarta: UI Press. . HealthWorld Review .1988. “ News from Beijing ”. ”. No:79 Indradjati, Sang , 1959. Primbon Sabda Sasmaya . Solo: Sadu Budi. Jellife, Derrick B. 1957. “Social Culture and Nutrition: Cultural Blockks and Protein Malnut Malnutri rion on in Early Childhoo Childhood d in Rural west Bengal”. Bengal”. dalam dalam Majalah Majalah Pediatrics Edisi 20. Kasniyah, Kasniyah, Naniek. 1997. "Etiologi Penyakit Secara Tradisional Tradisional dalam Alam Pikiran Pikiran Oran Orang g Jawa Jawa"" maka makala lah h dala dalam m Sara Sarase seha han n Rutin Rutin Proy Proyek ek Pene Peneli liti tian an dan dan Pengkajian Pengkajian Kebudayaan Kebudayaan Nusantara Nusantara (Javanologi (Javanologi), ), Departeman Departeman Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan. Kit Kitab ab Prim Primbo bon n Beta Betall Djem Djemur ur Adam Adam Makn Makna a . 1976. 1976. Yogy Yogyak akar arta ta:: Pener Penerbi bitt Soemodidjojo. Koentjaraningrat.1983. Pengantar Ilmu Antropologi . Jakarta: Aksara Baru. Lestyawati Lestyawati,, Endang. 1984. "Pengobatan "Pengobatan Tradisional Tradisional di Balekerto" Balekerto".. Tesis S1 Fak. Sastra UGM. Mardisiwoyo Sudarman dan Harsono Rajakmanngunsudarso. Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang I . I . Jakarta: P.T. Karya Wreda. Mardisiwoyo Sudarman dan Harsono Rajakmanngunsudarso. Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang II . II . Jakarta: Balai Pustaka. Mugihardjo, R.1958. Primbon Nudjum Djawa Sejati Semarang: Keng.
Primbon Djawa Bekti Djamal 1960. Solo: Penerbit Sadu Budi, 1960). Sedyaw Sedyawati ati,, Edi. Edi. 1997. 1997. "Naska "Naskah h dan Pengka Pengkajia jianny nnya: a: Tipolo Tipologi gi Penggu Pengguna" na" dalam dalam Tradisi Tulis Nusantara. Jakarta: Masyarakat Pernaskahan Nusantara. Slamet, Mbah. 1962. Perimbon Pusaka Agung . Agung . Surabaya: Usaha Baru. Soerat Soeratno, no, Siti Siti Chamam Chamamah. ah. 1997. 1997. "Naska "Naskah h Lama Lama dan Relevan Relevansin sinya ya dengan dengan Masa Masa Nusantara. Jakarta: Kini". dalam Tradisi Tulis Nusantara. Jakarta: Masyarak Masyarakat at Pernaskah Pernaskahan an Nusantara. Subali Subalidin dinata ata,, R.S., R.S., 1985. 1985. "Primb "Primbon on Dalam Dalam Kehidupa Kehidupan n Masyar Masyarakat akat Jawa". Jawa". dalam dalam Soedarsono dkk. (Editor). Aksara dan Ramalan Nasib dalam Kebudayaan Jaw Jawa a . Yogyak Yogyakart arta: a: Proyek Proyek Peneli Penelitia tian n dan Pengkaj Pengkajian ian Kebuday Kebudayaan aan Nusantara (Javanologi), Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Sutrisno, Eddy T. 1961. Primbon Djawi Adji Wara . Surakarta: C.V. Mas. Sutopo, Heribertus. 1988. Pengantar Penelitian Kualitatif : Dasar-dasar Teoretis dan Praktis . Surakarta: Pusat Penelitian Universitas Sebelas Maret. Tanojo. R. 1962. Primbon Djawa Pawukon . Surakarta: Pelajar. Tanojo, R. 1968. Primbon Sabda Pudjangga . Solo: Ekajakti. Vreden Vredenbre bregt, gt, J. 1985. 1985. Pengan Pengantar tar Metodol Metodologi ogi untuk untuk Ilmu-i Ilmu-ilmu lmu Empiri Empiriss. Jakart Jakarta: a: Gramedia. Wijaya Wijayakus kusuma uma,, H.M. Hembin Hembing. g. 1992. 1992. ”Terap ”Terapii Akupunt Akupuntur ur dengan dengan Sengat Sengatan an Bisa Bisa Lebah Lebah”. ”. dalam dalam Antr Antropo opolo logi gi Kese Keseha hata tan n Indon Indones esia ia.. Jili Jilid d I Peng Pengoba obata tan n Tradisionial. Redaksi Azwar Agoes dan T. Jacob. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Wojowasito dan Poerwadarminta, WJS.. 1980. Kamus Lengkap . Bandung: Penerbit Hasta. Yitno, Amin. 1985. "Kosmologi dan Konsep Kesehatan pada Orang Jawa" dalam Celaka ka,, Saki Sakit, t, Obat Obat,, dan dan Sehat Sehat Menu Menurut rut Soedar Soedarson sono o dkk. (Edito (Editor). r). Cela Konsep Konsepsi si Orang Orang Jawa Jawa . Yogyaka Yogyakarta rta:: Proyek Proyek Peneli Penelitia tian n dan Pengkaj Pengkajian ian Kebu Kebuda daya yaan an Nusa Nusant ntar araa (Jav (Javan anol olog ogi) i),, Depa Depart rtem eman an Pend Pendid idik ikan an dan dan Kebudayaan.