MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATA KESEHATAN IMPLIKASI ANTROPOLOGI ANTROPOLOGI DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN
DISUSUN OLEH : NURHAIDAH SIAGIAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN PEMKO TANJUNGBALAI
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. enjadi seorang tenaga kesehatan !perawat" bukanlah hal yang mudah. #eorang perawat harus siap fisik maupun mental, karena tugas seorang perawat sangatlah berat. Di $ndonesia ini jumlah perawat memang tidak sedikit, tetapi untuk di pelosok daerah masih banyak masyarakat yang belum paham akan arti dari profesi tenaga medis. perawat yang siap mengabdi di kawasan pedesaan, artinya ia juga harus siap dengan konsekuensi yang akan terjadi. %ak mudah mengubah pola pikir ataupun kebiasaan masyarakat. &palagi, masalah proses pertolongan atau penyembuhan. Kehadiran tenaga medis dengan spesialisasi melayani
masyarakat
di beberapa daerah terpencil
merupakan hal yang baru dan tidak mudah ubtuk beradtasi dengan budaya dan kebiasaan masyarakat. Pembangunan kesehatan yang cenderung
urban-based harus
terus diimbangi
dengan upaya-upaya pelayanan kesehatan yang bersifat rujukan, bersifat luar gedung
maupun yang bersifat satelit pelayanan. Dengan demikian, pembangunan kesehatan dapat
menjangkau kantong-kantong
penduduk risiko
tinggi
yang merupakan
penyumbang terbesar kejadian sakit dan kematian. Kelompok-kelompok penduduk inilah yang sesungguhnya lebih membutuhkan pertolongan karena selain lebih rentan terhadap penyakit, kemampuan membayar mereka jauh lebih sedikit.
RUMUSAN MASALAH
&dapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut' (. &pa pengertian keperawatan) *. &pa pengertian implikasi) +. &pa pengertian %ranskultural) . agaimana implikasi transkultural dalam praktek keperawatan) TUJUAN
(. ntuk mengetahui pengertian keperawatan. *. ntuk mengetahui pengertian implikasi. +. ntuk mengetahui pengertian transkultural. . ntuk mengetahui bagaiman implikasi transkultural dalam praktek keperawatan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KEPERAWATAN Flo!"#! N$%&'$"%(l! )1*+,-
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk beraktiitas. M('&( Ro%! )1+70-
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehtan, pencegahan penyakit, perawatan dan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.
Doo'&!( O! )1+71-
Keperawatan ialah proses aksi dan interaksi untuk membantu indiidu dari berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani status kesehatan mereka pada saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.
(ll$'( Ro )1+76-
Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan, yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien.
$%$"$( H!"3!o" )1+7*-
Perawatan adalah upaya membantu indiidu baik yang sehat maupun sakit untuk menggunakan kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya sehingga indiidu tersebut mampu melaksanakan aktiitas sehari-hari, sembuh dari penyakit atau meninggal dunia dengan tenang. %enaga perawat berperan menolong indiidu agar tidak menggantungkan diri pada bantuan orang lain dala m waktu secepat mungkin.
Lo4(4(( K!5!(('(" )1+*-
Perawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan kepada indiidu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan diberikan akibat adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, sertakurangnya kemauan untuk melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari. Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama !P01" sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik keperawatan.
I"'!"('$o"(l o8"#$l o9 N8$"% )1+6,-
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. . H!"3!o" )1+*0-
Perawat mempunyai fungsi yang unik yaitu, membantu indiidu baik yang sehat maupun yang sakit, dari lahir hingga meninggal agar dapat melaksanakan aktiitas sehari-hari secara mandiri, dengan menggunakan kekuatan, kemauan, atau pengetahuan yang dimiliki. 2leh sebab itu, perawat berupaya menciptakan hubungan yang baik dengan pasien untuk menyembuhkan/meningkatkan kemandiriannya. apabila kemandirian tidak berhasil diciptakan maka perawat membantu mengatasi hambatan. apabila penyakit tidak dapat disembuhkan dan akhirnya meninggal dunia, maka perawat berusaha agar pasien dapat meninggal dengan tenang. T(lo . L$l$ . L!o"! )1+*+-
Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat dan membantu seseorang dengan melindunginya dari sakit, luka dan proses penuaan.
U"3("%U"3("% RI. No.2 '(&8" 1++2 T!"'("% 4!!&('("
Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan perawatan.
U"3("%U"3("% RI No.20 '(&8" 201; T!"'("% P(4'$4 K!5!(('("
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah 3epublik $ndonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Perawat okasional adalah seseorang yang telah lulus pendidikan Diploma $$$ Keperawatan dan #ekolah Perawat Kesehatan yang terakreditasi dan diakui oleh pejabat yang berwenang.
2.2 PENGERTIAN IMPLIKASI M!"88' K(8 B!( B(&(( I"3o"!$( )KBBI•
keterlibatan atau keadaan terlibat !nomina"
o"'o&:
4 manusia sbg objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentingannya5 sumber' kbbi+
•
yg termasuk atau tersimpul5 yg disugestikan, tetapi tidak dinyatakan
$mplikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru dilakukan. acam-macam implikasi' (. I5l$4($ T!o$'$ Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi teoretikal dari penelitian ini.agian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji pada mengenai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian, tetapi juga implikasinya bagi teori-teori yang relean dengan bidang kajian utama yang disajikan dalam model teoretis. *. I5l$4($ M("(
+. I5l$4($ M!'o3olo%$ agian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitiannya.isalnya pada bagian ini dapat disajikan penjelasan mengenai bagian-bagian metode penelitian mana yang telah dilakukan dengan sangat baik dan bagian mana yang relatif sulit serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan itu yang sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya dalam literatur mengenai metode penelitian. Peneliti dapat menyajikan dalam bagian ini pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian lanjutan atau penelitian lainnya untuk memudahkan atau untuk meningkatkan mutu dari penelitian
2. PENGERTIAN TRANSKULTURAL
%ranscultural nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaanh dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat, sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia !leininger, *66*"
2.; TRANSKULTURAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
&. K27#8P P83$9&K
Perilaku merupakan basil hubungan antara perangsang !stimulus" dan respon #kinner, cit. 7otoatmojo (::+". Perilaku tersebut dibagi lagi dalam + domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif dari sikap psikomotor dan tindakan !ketrampilan". Pengetahuan diperoleh dari pengalaman, selain guru, orangtua, teman, buku, media massa !;02 (::*". enurut 7otoatmojo !(::+", pengetahuan merupakan hasil dari tabu akibat proses penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan tersebut terjadi sebagian besar dari penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan yang cakap dalam koginitif mempunyai enam tingkatan, yaitu ' mengetahui, memahami, menggunakan, menguraikan, menyimpulkan dan ealuasi. enurut 7otoatmojo !(::+" sikap merupakan reaksi yang masih tertutup, tidak dapat terlihat langsung. #ikap hanya dapat ditafsirkan dari perilaku yang nampak. &
#mith !(::?" sikap, keyakinan dan tindakan dapat diukur. #ikap tidak dapat diamati secara langsung tetapi sikap dapat diketahui dengan cara menanyakan terhadap yang bersangkutan dan untuk menanyakan sikap dapat digunakan pertanyaan berbentuk skala. %indakan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu predisposisi yang terwujud dalam pengetahuan, sikap dan kepercayaan !cit. 7otoatmojo (::+". enurut #arwono !(::+" perilaku manusia merupakan pengumpulan dari pengetahuan, sikap dan tindakan, sedangkan sikap merupakan reaksi seseorang terhadap stimulus yang berasal dari luar dan dari dalam dirinya. Perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat terjadi melalui proses belajar. elajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku yang didasari oleh perilaku terdahulu.Dalam proses belajar ada tiga unsur pokok yang saling berkaitan yaitu masukan !input", proses, dan keluaran !output" !7otoatmojo (::+". lndiidu atau masyarakat dapat merubah perilakunya bila dipahami
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap berlangsungnya dan berubahnya perilaku tersebut. &da beberapa hal yang mempengaruhi perilaku seseorang, sebagian terletak di dalam indiidu sendiri yang disebut faktor intern dan sebagian terletak diluar dirinya yang disebut faktor ekstern, yaitu faktor lingkungan.
&
. P83$9&K #80&% D&7 P83$9&K #&K
%$erdasarkan batasan perilaku dari #kiner tersebut, maka perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang !organisme" terhadap stimulus objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan. dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan sebagai berikut '
(. Perilaku pemeliharaan kesehatan !health maintanance".
&dalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. oleh sebab itu perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari tiga aspek. a. Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit. b. Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat. perlu dijelaskan di sini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relatif, maka dari itu orang
yang sehatpun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat kesehatan yang seoptimal mungkin. c. Perilaku gi
*. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut perilaku pencairan pengobatan !health seeking behaior" Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri !self treatment" sampai mencari pengobatan ke luar negeri.
a. Perilaku kesehatan lingkungan
&dalah bagaimana seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan sebagainya. sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya. dengan perkataan lain, bagaimana seseorang mengelola lingkungannya sehingga tidak mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga, dan mas yarakatnya. #eorang ahli lain !ecker, (:?: ' *(" membuat klasifikasi l ain tentang perilaku kesehatan ini.
b. Perilaku hidup sehat &dalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. perilaku ini mencakup antara lain ' (" akan dengan menu seimbang !appropriate diet". menu seimbang di sini dalam arti kualitas !mengandung
ini akan tergantung dari usia, dan status kesehatan yang bersangkutan. +" %idak merokok. merokok adalah kebiasaan jelek yang mengakibatkan berbagai macam penyakit. $ronisnya kebiasaan merokok ini, khususnya di $ndonesia seolaholah sudah membudaya. 0ampir =6@ penduduk $ndonesia usia dewasa merokok. bahkan dari hasil suatu penelitian, sekitar (=@ remaja kita telah merokok. inilah tantangan pendidikan kesehatan kita. " %idak minum-minuman keras dan narkoba. Kebiasaan minuman keras dan mengkonsumsi narkoba !narkotik dan bahan-bahan berbahaya lainnya" juga cenderung meningkat. #ekitar (@ penduduk $ndonesia dewasa diperkirakan sudah mempunyai kebiasaan minuman keras ini. =" $stirahat cukup. dengan meningkatnya kebutuhan hidup akibat tuntutan untuk penyesuaian lingkungan modern, mengharuskan orang untuk bekerja keras dan berlebihan, sehingga kurang waktu istirahat. hal ini dapat juga membahayakan kesehatan. A" engendalikan stres. #tres akan terjadi pada siapa saja, dan akibatnya bermacammacam bagi kesehatan. 9ebih-lebih sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras seperti diuraikan di atas. Kecenderungan stres akan meningkat pada setiap orang. stres tidak dapat kita hindari, maka yang penting agar stres tidak menyebabkan gangguan kesehatan, kita harus dapat mengendalikan atau mengelola stres dengan kegiatankegiatan yang positif. ?" Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya ' tidak bergantiganti pasangan dalam hubungan seks, penyesuaian diri kita dengan lingkungan, dan sebagainya c. Perilaku sakit !illness behaior" Perilaku sakit ini mencakup respons seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang ' penyebab dan gejala penyakit, pengobatan penyakit, dan sebagainya. d. Perilaku peran sakit !the sick role behaior" Dari segi sosiologi, orang sakit !pasien" mempunyai peran, yang mencakup hak-hak orang sakit !right" dan kewajiban sebagai orang sakit !obligation". 0ak dan kewajiban ini harus diketahui oleh orang sakit sendiri maupun orang lain !terutama keluarganya",
yang selanjutnya disebut perilaku peran orang sakit !the sick role". Perilaku ini mliputi ' (" %indakan untuk memperoleh kesembuhan. *" engenal / mengetahui fasilitas atau sarana pelayanan penyembuhan penyakit yang layak.
engetahui hak !misalnya ' hak memperoleh perawatan, memperoleh pelayanan kesehatan, dsb" dan kewajiban orang sakit !memberitahukan penyakitnya kepada orang lain terutama kepada dokter/petugas kesehatan, tidak menularkan penyakit kepada orang lain, dan sebagainya"
IMPLIKASI TRANSKULTURAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
K!5!(('("
&suhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya. &suhan keperawatan ditujukan memnadirikan indiidu sesuai dengan budaya klien. #trategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah perlindungan/ mempertahankan
budaya,
mengakomodasi/
negoasiasi budaya
dan
mengubah/
mengganti budaya klien !9eininger, (::(".
M!5!'(&("4(" =83((
empertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang relean yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya berolahraga setiap pagi
N!%o$($ =83(( $nterensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk
membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang lain.
R!'84'8$($ =83((
3estrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut
Po! 4!5!(('("
odel konseptual yang dikembangkan oleh 9eininger dalam menjelaskan asuhan keperawatan dalam konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit !#unrise odel". Geisser !(::(". menyatakan bahwa proses keperawatan ini digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap masalah klien !&ndrew and oyle, (::=". Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan ealuasi. A. P!"%4(<$("
Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
klien
sesuai
dengan
latar
belakang
budaya
klien.
Pengkajian
dirancang berdasarkan ? komponen yang ada pada B#unrise odelB yaitu ' 1. F(4'o '!4"olo%$ )'!#"olo%$#(l 9(#'o-
%eknologi kesehatan memungkinkan indiidu untuk memilih atau mendapat penawaran menyelesaikan masalah dalam pelayanan kesehatan. Perawat perlu mengkaji ' persepsi sehat sakit, kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan mencari bantuan kesehatan, alasan klien memilih pengobatan alternatif dan persepsi klien tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini. 2. F(4'o (%(( 3(" 9(l(9(& &$385 )!l$%$o8 ("3 5&$loo5&$#(l 9(#'o-
&gama adalah suatu simbol yang mengakibatkan pandangan yang amat realistis bagi para pemeluknya. &gama memberikan motiasi yang sangat kuat untuk menempatkan kebenaran di atas segalanya, bahkan di atas kehidupannya sendiri. Caktor agama yang harus dikaji oleh perawat adalah ' agama yang dianut, status pernikahan, cara pandang klien terhadap penyebab penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap kesehatan.
. F(4'o o$(l 3(" 4!'!$4('(" 4!l8(%( )4$"&$5 ("3 o#$(l 9(#'o-
Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-faktor ' nama lengkap, nama panggilan, umur dan tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga, dan hubungan klien dengan kepala keluarga. ;. N$l($"$l($ =83(( 3(" %(( &$385 )#8l'8(l >(l8! ("3 l$9! (-
7ilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh penganut budaya yang dianggap baik atau buruk. 7orma-norma budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat penerapan terbatas pada penganut budaya terkait. ang perlu dikaji pada faktor ini adalah' posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang digunakan, kebiasaan makan, makanan yang dipantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan dengan aktiitas sehari-hari dan kebiasaan membersihkan diri. ,. F(4'o 4!=$<(4(" 3(" 5!('8(" ("% =!l(48 )5ol$'$#(l ("3 l!%(l 9(#'o-
Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kegiatan indiidu dalam asuhan keperawatan lintas budaya !&ndrew and oyle, (::=". ang perlu dikaji pada tahap ini adalah ' peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu, cara pembayaran untuk klien yang dirawat 6. F(4'o !4o"o$ )!#o"o$#(l 9(#'o-
Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-sumber material yang dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh. Caktor ekonomi yang harus dikaji oleh perawat diantaranya ' pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki oleh keluarga, biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor atau patungan antar anggota keluarga 7. F(4'o 5!"3$3$4(" )!38#('$o"(l 9(#'o-
9atar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam menempuh jalur pendidikan formal tertinggi saat ini. #emakin tinggi pendidikan klien maka keyakinan klien biasanya didukung oleh buktibukti ilmiah yang rasional dan indiidu tersebut dapat belajar beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi kesehatannya. 0al yang perlu dikaji pada tahap ini adalah ' tingkat pendidikan klien, jenis pendidikan serta kemampuannya untuk belajar secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali. B. D$(%"o( 4!5!(('("
Diagnosa budayanya
keperawatan
yang
keperawatan.
dapat
!Giger
adalah
dicegah, and
respon
diubah
Daidhi
klien
atau
sesuai
dikurangi
(::=".
latar
melalui
%erdapat
belakang interensi
tiga
diagnosa
keperawatan yang sering ditegakkan dalam asuhan keperawatan transkultural yaitu ' gangguan komunikasi erbal berhubungan dengan perbedaan kultur, gangguan
interaksi
ketidakpatuhan
dalam
sosial
berhubungan
pengobatan
disorientasi
berhubungan
dengan
sosiokultural sistem
nilai
dan yang
diyakini.
. P!!"#("((" 3(" P!l(4("(("
Perencanaan dan pelaksanaan dalam keperawatan trnaskultural adalah suatu proses keperawatan yang tidak dapat dipisahkan. Perencanaan adalah suatu proses memilih strategi yang tepat dan pelaksanaan adalah melaksanakan tindakan yang sesuai denganlatar belakang budaya klien !Giger and Daidhi
budaya
klien
bila budaya
klien
kurang
menguntungkan kesehatan dan merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klien bertentangan dengan kesehatan. (. (. *. +. b. (. *. +.
Cultural care preservation/maintenance $dentifikasi perbedaan konsep antara klien dan perawat ersikap tenang dan tidak terburu-buru saat berinterkasi dengan klien endiskusikan kesenjangan budaya yang dimiliki klien dan perawat Cultural careaccomodation/negotiation Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien 9ibatkan keluarga dalam perencanaan perawatan &pabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi dimana kesepakatan berdasarkan
pengetahuan biomedis, pandangan klien dan standar etik. c. Cultual care repartening/reconstruction (. eri kesempatan pada klien untuk memahami
informasi
yang
diberikan dan melaksanakannya *. %entukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya dari budaya kelompok +. Gunakan pihak ketiga bila perlu . %erjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam bahasa kesehatan yang di pahami oleh klien dan orang tua. =. erikan informasi pada klien tentang sistem pelayanan kesehatan
Perawat dan klien harus mencoba untuk memahami budaya masing -
masing
melalui proses akulturasi, yaitu proses mengidentifikasi persamaan dan perbedaan budaya yang akhirnya akan memperkaya budaya budaya mereka. ila perawat tidak memahami budaya klien maka akan timbul rasa tidak percaya
sehingga
hubungan
terapeutik
antara
perawat
dengan
klien
akan
terganggu. Pemahaman budaya klien amat mendasari efektifitas keberhasilan menciptakan hubungan perawat dan klien yang bersifat terapeutik. D. E>(l8($ 8aluasi asuhan keperawatan dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang me
mpertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien. elalui ealuasi bisa diketahui latar belakang budaya pasien.
BAB III PENUTUP KESIMPULAN
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikankeperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. $mplikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru dilakukan. %ranscultural nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaanh dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat, sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia !leininger, *66*". %ransculturasi dalam praktek keperawatan meliputi (. *. +. . =. A. ?.
Keperawatan empertahankan budaya Perilaku sehat-sakit 7egosiasi budaya 3estrukturisasi udaya Proses keperawatan ! pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan dan pelaksanaan dan ealuasi ". SARAN
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk perbaikan di makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
1ultural Diersity in 7ursing, %ranscultural 7ursing 5 asic 1oncepts and 1ase #tudies, %im penyusun kamus pusat bahasa. *66=. Kamus besar bahasa indonesia. Eakarta' alai pustaka Ditelusuri tanggal 6: 7oember *6(= Fhttp'//www.google.com/rnc.org/transculturalnursingF http'//%ranscultural 7ursingodels 5 %heory and Practice, http'//fai