Degenerasi makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentr…Deskripsi lengkap
Degenerasi makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral
Degenerasi lemak merupakan gangguan metabolisme pada sel, sehingga kehilangan struktur dan fungsi normalnyaFull description
degenerasiFull description
yyFull description
Degenerasi lemak merupakan gangguan metabolisme pada sel, sehingga kehilangan struktur dan fungsi normalnyaDeskripsi lengkap
Full description
slideDeskripsi lengkap
slideFull description
Mekanisme Inflamasi Dan Degenerasi WallerianDeskripsi lengkap
cara mendiagnosis dari anamnesa, pemeriksaan fisik,serta tatalaksana kelainan mataDeskripsi lengkap
Full description
Latar Belakang Degenerasi makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral.
Tanda utama Tanda utama dari degenerasi degenerasi pada maku makula la adalah didapatkan adanya bintik-bintik abu-abu atau hitam pada
Latar Belakang Degenerasi makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral.
Tanda utama Tanda utama dari degenerasi degenerasi pada maku makula la adalah didapatkan adanya bintik-bintik abu-abu atau hitam pada
Latar Belakang Penyebab utama penurunan penglihatan atau kebutaan di AS yaitu umur yang lebih dari 50 tahun (AAO. Data di Amerika Serikat menunjukkan! "5 persen penduduk usia #5 tahun keatas mengalami degenerasi makula. Terdapatt dua jenis tipe dasar yaitu Terdapa yaitu Standar Standar $a%ular Degenerati&n dan Age 'elated $a%ular Degenarati&n (A'$D.
Latar Belakang Degenerasi makula terkait usia merupakan k&ndisi degeneratif pada makula atau pusat retina.
)ejala klinis biasanya ditandai terjadinya kehilangan fungsi penglihatan se%ara tiba-tiba ataupun se%ara perlahan tanpa rasa nyeri. *adang gejala a+alnya berupa gangguan penglihatan
atasan $asalah
$akalah Meet The Expert ini membahas mengenai pat&genesis dan diagn&sis dari degenerasi makula senilis.
Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah Meet The Expert ini adalah untuk menambah +a+asan mengenai pat&genesis dan diagn&sis dari degenerasi makula senilis.
$et&de Penulisan
$akalah Meet The Expert ini dibuat dengan met&de
A,ATO$ 'T,A 'etina adalah lembaran jaringan saraf berlapis yang tipis dan semitransparan yang melapisi bagian dalam dua pertiga p&steri&r dinding b&la mata. Permukaan luar retina sens&ris bertumpuk dengan lapisan epitel berpigmen retina sehingga juga berhubungan dengan membran ru%h! k&r&id! dan sklera.
apisan-lapisan retina mulai dari sisi dalamnya adalah sebagai berikut1 ". $embran limitans interna 2. apisan serat saraf 3. apisan sel gangli&n 4. apisan pleksif&rm dalam 5. apisan inti dalam badan-badan sel bip&lar! amakrin! dan h&ris&ntal . apisan pleksif&rm luar #. apisan inti luar sel f&t&resept&r 6. $embran limitans eksterna 7. apisan f&t&resept&r segmen dalam dan luar batang dan keru%ut
apisan 'etina
Di tengah-tengah retina p&steri&r terdapat makula berdiameter 5!5- mm! yang se%ara klinis dinyatakan sebagai daerah yang dibatasi &leh %abang-%abang pembuluh darah retina temp&ral. $akula lutea se%ara anat&mis dide8nisikan sebagai daerah berdiameter 3 mm yang mengandung pigmen luteal kuning-9ant&8l. :&/ea yang berdiameter "!5 mm ini merupakan ;&na a/askuler retina pada angi&gra8
Anat&mi $akula
:isi&l&gi 'etina :&/ea berperan pada res&lusi spasial (ketajaman penglihatan dan penglihatan +arna yang baik! keduanya memerlukan pen%ahayaan ruang yang terang (penglihatan f&t&pik dan paling baik di f&/e&la= sementara retina sisanya terutama digunakan untuk penglihatan gerak! k&ntras! dan penglihatan malam (sk&t&pik.
Penglihatan sk&t&pik seluruhnya diperantarai &leh f&t&resept&r batang. Se+aktu retina telah beradaptasi penuh terhadap %ahaya! sensiti/itas spektrum retina bergeser dari pun%ak d&minasi rh&d&psin 500 nm ke sekitar 50 nm! dan mun%ul sensasi +arna. Suatu &bjek akan ber+arna apabila &bjek tersebut se%ara selektif memantulkan atau menyalurkan sinar dengan panjang gel&mbang tertentu dalam
Penglihatan siang hari (f&t&pik terutama diperantarai &leh f&t&resept&r keru%ut! senjakala (mes&pik &leh k&mbinasi sel keru%ut dan batang! dan malam hari (sk&t&pik &leh f&t&resept&r batang. "
:&t&resept&r dipelihara &leh epitel pigmen retina! yang berperan penting dalam pr&ses penglihatan. pitel ini bertanggung ja+ab untuk fag&sit&sis segmen luar f&t&resept&r! transp&rtasi /itamin! mengurangi hamburan sinar! serta membentuk sa+ar selektif
Defnisi Degenerasi makula senilis adalah penyakit degeneratif yang menyerang retina yang bersifat pr&gresif! menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan! gangguan dalam melihat halhal detail! dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral.
*AS:*AS ". •.
Degenerasi $akula Terkait->sia Dini Ditandai &leh drusen minimal! perubahan pigmentasi! atau atr&8 epitel pigmen retina.
)ambaran drusen
2. Degenerasi $akula Terkait->sia anjut a. Atr&8 ge&gra8k (?degenerasi makula terkaitusia kering@ Tampak sebagai daerah-daerah atr&8 epitel pigmen retina dan sel-sel f&t&resept&r yang berbatas tegas! lebih besar dari dua diameter diskus! yang memungkinkan pembuluh-pembuluh k&r&id di ba+ahnya terlihat se%ara langsung. •.
Area Atr&8 )e&gra8k
b. Penyakit ne&/askular (?degenerasi makula terkait-usia basah@ Ditandai &leh adanya ne&/askularisasi k&r&id atau pelepasan epitel pigmen retina ser&sa. Pembuluh-pembuluh baru ini tumbuh dalam k&n8gurasi r&da pedati datar atau sea-fan. ,e&/askularisasi k&r&id dapat dig&l&ngkan se%ara angi&gra8s ke dalam klasik atau occult . *lasik hiper
•
TOO) )enetik $utasi pada kr&m&s&m l3"! HTRA1 pada "02! dan gen LOC3!!1" pada "0 akan meningkatkan resik& terjadinya degenerasi makula senilis se%ara signi8kan. >sia Pasien dengan usia lebih dari 60 tahun beresik& tinggi terjadinya degenerasi makula
•
Bipertensi Penderita dengan ri+ayat hipertensi mempunyai risik& kali lebih banyak untuk menderita degenerasi makula senilis dibandingkan yang tidak menderita hipertensi. Paparan sinar matahari Paparan sinar matahari se%ara kumulatif
•
Patofsiologi & Patogenesis Perubahan yang terjadi pada makula dikarenakan fakt&r usia sering kali tidak terdeteksi se%ara klinis! perubahan bisa terjadi pada bagian luar retina! epitel pigmen retina (P'! membran brun%h! dan k&ri&kapilaris. Perubahan tersebut 1 ". Penurunan densitas serta distribusi dari f&t&resept&r 2. Perubahan struktural pada epitel pigmen 3. Akumulasi dep&sit basal laminar! yang terdiri dari material granul yang kaya lemak dan jaringan k&lagen yang terletak diantara basal
Perubahan-perubahan di atas n&rmal terjadi karena pengaruh usia! perubahan-perubahan abn&rmal lainnya yang menyebabkan terjadinya degenerasi makula senilis diklasi8kasikan sebagai n&n-ne&/askular dan ne&/askular. erdasarkan hasil penelitian! kebanyakan pasien dengan degenerasi makula senilis
Perubahan-perubahan di epitel pigmen retina dan membran ru%h yang dapat dilihat se%ara &ftalm&sk&pi adalah drusen yang sangat khas. Drusen adalah endapan putih kuning! bulat! diskret! dengan ukuran ber/ariasi di belakang epitel pigmen dan tersebar di seluruh makula dan kutub p&steri&r.
Calaupun pasien dengan degenerasi makula biasanya hanya memperlihatkan kelainan n&n eksudatif! sebagian besar pasien yang menderita gangguan penglihatan berat akibat penyakit ini mengalami bentuk eksudatif akibat terbentuknya ne&/askularisasi subretina dan makul&pati eksudatif terkait.
Maniestasi Klinis Dist&rsi penglihatan! &bjek-&bjek terlihat salah ukuran atau bentuk )aris-garis lurus mengalami dist&rsi (membengk&k terutama dibagian pusat penglihatan. *ehilangan kemampuan membedakan +arna dengan jelas Ada daerah k&s&ng atau gelap dipusat penglihatan *esulitan memba%a! kata-kata terlihat kabur atau membayang Se%ara tiba-tiba ataupun se%ara perlahan akan terjadi
DA),OSS Tanda a+al dari suatu kerusakan makula yaitu tidak terlihatnya re
Pemeriksaan Penunjang Diagn&sis didasarkan pada tampilan retina. Snellen %hart Tes A#sler %rid Oftalm&sk&pi Pemeriksaan Tambahan ". Pr&sedur lampu %elah stere&sk&pik 2. Angi&gra8 )uorescein 3* Pemeriksaan dengan menggunakan OT
Tatalaksana Tidak ada terapi untuk degenerasi makula senilis. Terapi laser arg&n Terapi f&t&dinamik ( photod&na#ic therap& ! PDT
Prognosis entuk degenerasi makula yang pr&gresif dapat menyebakan kebutaan t&tal sehingga akti/itas dapat menurun. Pr&gn&sis dari degenerasi makula dengan tipe eksudat lebih buruk dibanding dengan degenerasi makula tipe n&n eksudat. Pr&gn&sis dapat didasarkan pada terapi! tetapi belum ada terapi yang bernilai efektif
Kesimpulan $akula adalah pusat penglihatan yang terletak di tengah retina! dengan f&/ea sebagai intinya! terdiri dari sel %&ne dan sel r&d! sebagai f&t& resept&r. Degenerasi makula senilis adalah penyakit degeneratif yang menyerang retina yang bersifat pr&gresif! menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan! gangguan dalam melihat hal-hal detail! dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral. Degenerasi makula ini dapat terbagi atas Age related ma%ul&pathy (A'$ jika hanya terdapat drusen dan iregularitas epitel pigmen retina dan age related ma%ular
Age related ma%ular degenerati&n (A$D dapat terbagi atas degenerasi kering dan basah. Degenerasi makula kering ditandai &leh adanya atr&8 dan degenerasi retina bagian luar! epitel pigmen retina! membran ru%h! dan k&ri&kapilaris dengan derajat yang ber/ariasi yang ditandai dengan drusen yang terlihat pada &ftalm&sk&p. Degenerasi makula basah terjadi akibat timbulnya ne&/askularisasi ke arah dalah yang meluas hingga ruang subretina pada daerah makula yang akan menyebabkan terganggunya masuk %ahaya ke lapisan f&t&resept&r dan mengakibatkan gangguan penglihatan sentral yang bersifat
Pada penderita degenerasi makula ini bisa terdapat berbagai kelainan yang diantaranya dist&rsi penglihatan! yang mun%ul tanpa ada rasa sakit dan penyaklit lain yang menyertai.
Dalam penegakan diagn&sis pada penyakit degeneratif makula ini dapat dilakukan beberapa pemeriksaan! seperti snellen chart test ! a#sler %rid test, ophtal#osop& direct, an%io%ra# )uorescein atau dengan confocal scannin% laser ophtal#oscop&* Sampai saat ini belum ada peng&batan untuk menyembuhkan penyakit degenerasi makula senilis ini! tetapi penglihatan pada pasien dapat dibantu dengan dengan alat alat seperti telesk&p dan alat pembesar! pasien dapat diyakinkan meskipun penglihatan sentral dapat hilang namun pada penglihatan perifer tidak akan