TINJAUAN TEORI
A. Definisi Definisi Inkontine Inkontinensia nsia Alvi Alvi
Inkont Inkontinen inensia sia Alvi Alvi atau atau sering sering disebu disebutt juga juga Inkont Inkontine inensi nsiaa Fecal. Fecal. Meurut Rao S.S.C. S.S.C. (2007) (2007) en!atakan en!atakan ba"#a inkontinensia inkontinensia $ekal atau alvi adala" adala" keluar keluarn! n!aa $eces $eces atau gas secara secara involu involunte nterr atau atau ketida ketidaka ka%u %uan an engendalikan keluarn!a $eces atau gas elalui anus. Sedangkan enurut U.S. Departement of Health and Human Services (200&)
dan
'uni 'unia a$$
(20 (20)*
ink inkonti ontine nen nsia sia
$ek $ekal
atau atau
alvi alvi
adal adala" a"
ketidaka%uan dala ena"an keinginan buang air besar sa%ai enca%ai toilet* toilet*
juga juga diartik diartikan an sebaga sebagaii ketidak ketidaka a%ua %uan n ena"an ena"an gas* $eces cair*
au%un $eces %adat. Inkontinensia alvi adala" %roses %ebuangan atau %engeluaran sisa etabolise etabolise beru%a $eses !ang berasal dari saluran %encernaan %encernaan elalui anus !ang dala %engeluarann!a tidak diinginkan.(+ar#oto , -artona"* -artona"* 200). 'adi kesi%ulan dari / suber de$inisi ba"#a Inkontiensia alvi adala" ketidak a%uan dala ena"an dan engendalikan %engeluaran gas dan $eces $eces !ang !ang tidak tidak diingi diinginka nkan n diluar diluar toilet. toilet. Inkont Inkontinen inensia sia alvi alvi lebi" lebi" jarang jarang dite diteuk ukan an diba diband ndin ingk gkan an inko inkont ntine inens nsia ia urin urin..
e$e e$eka kasi* si* se%er se%erti ti "aln! "aln!aa
berkei"* adala" %roses $isiologik !ang elibatkan koordinasi siste sara$* res%on res%on re$leks re$leks** kontra kontraksi ksi otot otot %olos* %olos* kesada kesadaran ran cuku% cuku% serta serta kea% kea%uan uan enca%ai te%at buang air besar. 1eruba"an%eruba"an akibat %roses enua da%at en!ebabkan terjadin!a inkontinensia* teta%i inkontinensia alvi bukan eru%akan sesuatu !ang noral %ada lanjut usia.
B. Etiologi 1en!ebab utaa tibuln!a inkontinensia alvi adala" asala" sebelit*
%enggunaan %enca"ar !ang berlebi"an* gangguan sara$ se%erti diensia dan stroke* stroke* serta serta ganggu gangguan an kolore kolorektu ktu se%erti se%erti diare* diare* neuro% neuro%ati ati diabet diabetik* ik* dan kerusakan s$ingter rektu. 1en!ebab inkontinensia alvi da%at dibagi enjadi e%at kelo%ok (3rock 4e"urst dkk* &576 ane dkk*&5&) 8
. Inkont Inkontinen inensia sia alvi alvi akib akibat at konst konsti%as i%asii a) 9bsti% 9bsti%asi asi !ang berlang berlangsun sung g laa laa da%at da%at engakib engakibatk atkan an subatan subatan atau i%aksi dari assa $eses !ang keras (skibala). Massa $eses !ang tidak da%at keluar ini akan en!ubat luen ba#a" dari anus dan en!ebabkan %eruba"an dari besarn!a sudut anorektal. ea ea% %ua uan n senso sensorr enu enu% %ul ul dan dan tidak tidak da%a da%att eb ebed edak akan an antara $latus* cairan atau $eses. Akibatn!a $eses !ang cair akan erebes keluar (brokle"urst dkk* &57). b) Skibala !ang terjadi juga akan en!ebabkan iritasi %ada ukosa rektu dan terjadi %roduksi cairan dan ukus* !ang selanjutn!a elalui elalui sela : sela dari $eses !ang i%aksi akan keluar keluar dan terjadi terjadi inkontinensia alvi (kane dkk* &5&). 2. Inkont Inkontinen inensia sia alvi sitoati sitoatik* k* !ang berkaita berkaitan n dengan dengan %en!aki %en!akitt %ada %ada usus besar. Inkontinensi Inkontinensiaa alvi sitoatik sitoatik da%at eru%akan %ena%ilan %ena%ilan klin klinis is dari dari aca aca : aca aca kelai elaina nan n %atol atolo ogik gik !ang ang da%at a%at en!ebabkan diare. eadaan ini ungkin di%eruda" dengan adan!a %eruba"an berkaitan dengan bertaba"n!a usia dari %roses kontrol !ang ruit %ada $ungsi s$ingter ter"ada% $eses !ang cair* dan gangguan %ada saluran anus bagian atas dala ebedakan $latus dan $eses !ang cair (brokle"urst dkk* dkk* &57) &57) 1en!ebab 1en!ebab !ang %aling uu dari diare %ada lanjut usia adala" obat : obatan* antara lain !ang !ang engandung unsur besi* atau eang akibat %enca"ar (brokle"urst dkk* &578 Robert Robert : +"oson) /. Inkont Inkontinen inensia sia alvi akibat ganggua gangguan n kontro kontroll %ers!a %ers!ara$a ra$an n dari dari %roses %roses de$ekasi (inkontinensia neurogenik). inkontinen inkontinensia sia alvi neurogenik neurogenik terjadi akibat gangguann gangguann $ungsi $ungsi eng"abat dari korteks serebri saat terjadi regangan atau distensi rektu rektu.. 1roses 1roses noral noral dari dari de$eka de$ekasi si elalu elaluii re$lek re$lek gastro gastroko kolon lon.. 3ebera% 3ebera%aa enit enit setela" setela" akana akanan n sa%ai sa%ai di labun labung;g g;gaste aster* r* akan akan en!ebabkan %ergerakan $eses dari kolon desenden ke ara" reku. istens istensii rektu rektu akan akan diikut diikutii relaksa relaksasi si s$ingte s$ingterr intern interna. a. an se%erti se%erti "aln!a kandung kei"* tidak terjadi kontraksi intrinsik dari rektu %ada orang de#asa noral* karena ada inbisi atau "abatan dari %usat di korteks serebri (brokle"urst dkk* &57).
. Inkontinensia alvi karena "ilangn!a re$lek anal Inkontinensia alvi ini terjadi akibat karena "ilangn!a re$leks anal* disertai kelea"an otototot seran lintang. 1arks*
ini
sebaikn!a
disera"kan %ada a"li
%rogtologi untuk %engobatann!a (brokle"urst dkk* &57). Gejala yang Muncul
=ejala bisa beru%a erebesn!a $eses cair !ang disertai dengan buang
gas
dari
engendalikan
dubur
keluarn!a
atau
%enderita
$eses.
saa
>un!a
sekali
*orang
tidak de#asa
da%at tidak
engalai ?kecelakaan buang air besar@ ini kecuali ungkin sesekali ketika terserang diare %ara". +a%i itu tidak berlaku bagi orang !ang engalai inkontinensia tinja*kejadian 3A3 di celana itu berulangulang dan kronis. =ejalan!a antara lain 8 a. +idak da%at engendalikan gas atau $eses !ang ungkin cair atau %adat dari %erut b. Mungkin tidak se%at ke toilet untuk 3A3 3agi bebera%a orang terasuk anakanak inkontinensia tinja adala" asala" !ang relative kecil*terbatas %ada sesekali engotori %akaian ereka.bagi !ang lain*kondisi bisa eng"ancurkan lengka% karena kurangn!a control usus. Secara klinis* inkontinensia alvi da%at ta%ak sebagai $eses !ang cair atau belu berbentuk dan $eses keluar !ang suda" berbentuk* sekali atau dua kali se"ari
di%akaian atau te%at tidur. 1erbedaan %ena%ilan
klinis ini da%at enunjukkan %en!ebab !ang berbedabeda* antara lain inkontinensia alvi akibat konsti%asi (sulit buang air besar)* sitoatik
(berkaitan dengan %en!akit usus besar)* akibat gangguan sara$ %ada %roses de$ekasi (neurogenik)* dan akibat "ilangn!a re$leks %ada anus.
. !atofisiologi " !at#ay
Re$lek de$ekasi %arasi%atis
Feses asuk rectu
Sara$ rectu
iba#a ke s%inal cord
ebali ke colon desenden*sigoid dan rectu
Intensi$kan %eristaltic
elea"an s%ingter interna anus
Inkontinensia alvi
Fungsi traktus gastrointestinal biasan!a asi" teta% adekuat se%anjang "idu%. aun deikian bebera%a orang lansia engalai ketidakn!aanan akibat otilitas !ang elabat. 1eristaltik di eso%"agus kurang e$isien %ada lansia. Selain itu* s$ingter gastroeso$agus gagal berelaksasi* engakibatkan %engosongan eso%"agus terlabat.kelu"an utaa biasan!a ber%usat %ada %erasaan %enu"* n!eri ulu "ati* dan gangguan %encernaan. Motalitas gaster juga enurun* akibatn!a terjadi keterlabatan %engosongan isi labung. 3erkurangn!a sekresi asa dan %e%sin akan enurunkan absorsi besi* kalsiu dan vitain 32. Absorsi nutrient di usus "alus juga berkurang dengan bertaba"n!a usia naun asi" teta% adekuat. Fungsi "e%ar* kantung e%edu dan %ankreas
teta% da%at di %erta"ankan* eski terda%at insu$isiensi dala absorsi dan toleransi ter"ada% leak. I%aksi $eses secara akut dan "ilangn!a kontraksi otot %olos %ada s$ingter engakibatkan inkontinensia alvi. D. Anato$i
Siste tubu" !ang eiliki %eran dala eliinasi $ekal adala" siste gastrointestinal ba#a" !ang eli%uti usus "alus* usus besar* rektu dan anus (sus sus "alus eru%akan kelanjutan dari labung !ang terletak di antara s$ingter %ilorus labung dengan katu% ileosekal !ang eru%akan bagian a#al usus besar* %osisin!a terletak di sentral ba#a" abdoen !ang didukung ole" la%isan esenterika (berbentuk se%erti ki%as) !ang eungkinkan usus "alus ini engalai %eruba"an bentuk (se%erti berkelokkelok). Mesenterika ini dila%isi %ebulu" dara"* %ersara$an* dn saluran li$a !ang en!u%lai kebutu"an dinding usus ( +ar#oto , -artona"* 200). >sus "alus
eiliki saluran %aling %anjang dari saluran
%encernaan dengan %anjang sekitar / eter dengan lebar 2* c* #alau%un tia% orang eiliki ukuran !ang berbedabeda. >sus "alus sering disebut dengan usus
kecil
karena
ukuran
diaetern!a
lebi"
kecil
jika
dibandingkan dengan usus besar. >sus "alus ini terbagi enjadi / bagian !aitu duodenu (D 2 c)* jejunu (D 2* )* serta ileu (D/*B ). (+ar#oto , -artona"* 200). Ada%un $ungsi dari usus "alus adala" eneria sekresi "ati dan %ankreas* engabsorbsi sari%ati akanan* dan en!alurkan sisa "asil etabolise ke usus besar. 1ada usus "alus "an!a terjadi %encernaan secara kiia#i saja* dengan bantuan sen!a#a kiia !ang di"asilkan ole" usus "alus serta sen!a#a kiia dari kelenjar %ankreas !ang dile%askan ke usus "alus. Sen!a#a !ang di"asilkan ole" usus "alus adala" sebagai berikut (+ar#oto , -artona"* 200). Sen!a#a iia Fungsi isakaridase Menguraikan disakarida enjadi onosakarida. Ere%sinogen Ere%sin !ang belu akti$ !ang akan
diuba" enjadi ere%sin. Ere%sin enguba" %e%ton enjadi asa aino.
Merangsang "ati untuk engeluarkan cairan e%edu ke dala usus "alus. >sus eneria akanan dari labung dala bentuk kius (setenga" %adat) !ang keudian dengan bantuan %eristaltik akan didorong enuju ke usus besar (+ar#oto , -artona"* 200). 2. >sus 3esar atau olon olon eru%akan usus !ang eiliki diaeter lebi" besar dari usus "alus. Ia eiliki %anjang * eter dan berbentuk se%erti "uru$ > terbalik. >sus besar dibagi enjadi / daera"* !aitu 8 kolon asenden* kolon transversu* dan kolon desenden (+ar#oto , -artona"* 200). Fungsi kolon adala" (+ar#oto , -artona"* 200) 8 a. Men!era% air selaa %roses %encernaan. b. +e%at di"asilkann!a vitain dan vitain < (3iotin) sebagai "asil sibiosis dengan bakteri usus* isaln!a E.coli. c. Mebentuk assa $aeses. d. Mendorong sisa akanan "asil %encernaan ( $eses) keluar dari tubu" /. Rektu Rektu eru%akan lubang te%at %ebuangan $eses dari tubu". Sebelu dibuang le#at anus* $eses akan dita%ung terlebi" da"ulu %ada begian rektu. A%abila $eses suda" sia% dibuang* aka otot s$ingter rektu engatur %ebukaan dan %enutu%an anus. 9tot s$ingter !ang en!usun rektu ada 2 !aitu otot %olos dan otot lurik (+ar#oto , -artona"* 200).
E. Manifestasi %linik
linis inkontinensia alvi ta%ak dala dua keadaan (1ranarka* 2000)8 . Feses !ang cair atau belu berbentuk* sering ba"kan selalu keluar erebes.
2. eluarn!a $eses !ang suda" berbentuk* sekali atau dua kali %er "ari* di%akaian atau dite%at tidur. 1erbedaan dari %ena%ilan klinis kedua aca inkontinensia alvi ini da%at engara"kan %ada %en!ebab !ang berbeda dan eru%akan %etunjuk untuk diagnosis. Secara klinis* inkontinensia alvi da%at ta%ak sebagai $eses !ang cair atau belu berbentuk dan $eses keluar !ang suda" berbentuk* sekali atau dua kali se"ari di%akaian atau te%at tidur. 1erbedaan %ena%ilan klinis ini da%at enunjukkan %en!ebab !ang berbedabeda* antara lain inkontinensia alvi akibat konsti%asi (sulit buang air besar)* sitoatik (berkaitan dengan %en!akit
usus
besar)*
akibat
gangguan
sara$
%ada
%roses
de$ekasi
(neurogenik)* dan akibat "ilangn!a re$leks %ada anus. &. !e$e'iksaan !enunjang
1eeriksaan %eninjang untuk enegakkan diagnosis inkontinensia $ekal antara lain8 . Anal Manometry, eeriksa keketatan dari s$ingter anal dan kea%uan s$ingter anal dala eres%on sin!al serta sensitivitas dan $ugsi dari rektu. MRI terkadang juga digunakan untuk engevaluasi s$ingter. 2. Anorectal Ultrasonography, eeriksa dan engevaluasi struktur dari s$ingter anal /. Proctography, enunjukan bera%a ban!ak $eses !ang da%at dita"an ole" rektu* sebaik a%a rektu a%u ena"ann!a dan sebaik ana rektu a%u engosongkann!a. . Progtosigmoidoscopy, eli"at kedala rektu
atau kolon
untuk
eneukan tandatanda %en!akit atau asala" !ang da%at en!ebabkan inkontinensia $ekal se%erti in$laasi* tuor* atau jaringan %arut. G. !engkajian a. ata identitas %asien Meli%uti
naa*te%at
tanggal
la"ir*
%endidikan*
agaa*status
%erka#inan*+3;33* %ena%ilan* alaat. b. Ri#a!at keluarga +erdiri atas susunan anggota keluarga* genogra* ti%e keluarga.
c. Ri#a!at %ekerjaan Meli%uti %ekerjaan saat ini* %ekerjaan asa lalu* alat trans%ortasi !ang digunakan*jarak dengan te%at tinggal* serta suber %enda%atan saat ini. d. Ri#a!at lingkungan "idu% Meli%uti ti%e rua"* jula" tongkat di kaar* kondisi te%at tinggal* jula" orang !ang tinggal dala rua"* tetangga terdekat dan bagaiana %ola interaksi dengan tetangga. e. Ri#a!at rekreasi
1ola kounikasi dan interaksi dengan orang lain*%erlu dikaji untuk engeta"ui sebagai res%on ter"ada% keterbatan $isik dan %sikis !ang terjadi* eli%uti %erse%si diri*bagaiana %enilaian dia ter"ada% kondisin!a !ang engalai inkontinensia* konse% diri *a%aka" dia erasa alu dengan kondisin!a !ang engalai inkontinensia*dan eknise ko%ing !ang dilakukan. i.
1eeriksaan $isik eadaan uu* tingkat kesadaran* =CS* ++G* dan %eeriksaan %ersiste ) k"ususn!a
%eeriksaan
gastrointestinal*
terasuk
bising
usus*%eristaltik dan siste integuen sekitar anus 2) Siste integuen ; kulit /) Muskuluskletal ) Res%irasi ) ardiovaskuler B) 1erkei"an 7) 1ers!ara$an 5) Fungsi
sensorik
(%engli"atan*
%endengaran*
%engeca%an
dan
%enciuan) >ntuk engkaji %ola eliinasi dan enentukan adan!a kelainan* %era#at elakukan
%engkajian
ri#a!at
ke%era#atan*
%engkajian
$isik
abdoen*
engins%eksi karakteristik $eses dan eninjau kebali "asil %eeriksaan !ang ber"ubungan. Ri#ayat %e(e'a#atan
a. 1ola de$ekasi a%an anda biasan!a ingin 3A3 H • A%aka" kebiasaan tersebut saat ini engalai %eruba"an H • b. =abaran $eses dan %eruba"an !ang terjadi A%aka" anda e%er"atikan adan!a %eruba"an #arna* tekstur (keras* • lea"* cair)* %erukaan* atau bau $eses anda saat ini H c. Masala" eliinasi $ekal Masala" a%a !ang anda rasakan sekarang (sejak bebera%a "ari !ang lalu) • berkaitan •
dengan
3A3
(konsti%asi*
diare*
inkontinensiatidak tuntasJ) H a%an dan bera%a sering "al tersebut terjadi H
kebung*
erebes
;
•
Menurut anda kirakira a%a %en!ebabn!a (akanan* inuan* lati"an*
•
eosi* obatobatan* %en!akit* o%erasi) H >sa"a a%a !ang anda lakukan untuk engatasin!a dan bagaiana
"asiln!a H d. Faktor$aktor !ang e%engaru"i eliinasi Menggunakan alat bantu 3A3. A%a !ang •
anda
lakukan untuk
e%erta"ankan kebiasaan 3A3 noral H Menggunakan ba"anba"an •
alai se%erti akanan ; inuan tertentu atau obatobatan H iet. Makanan a%a !ang anda %erca!a e%engaru"i 3A3 H Makanan a%a !ang biasa anda akan H !ang biasa anda "indari* bera%a kali anda
•
akan dala se"ari H Cairan. 3era%a ban!ak dan jenis inuan !ang anda inu dala
•
se"ari H (isaln!a B gelas air* 2 cangkir ko%i) Aktivitas dan 4ati"an. 1ola aktivitas ; lati"an "arian a%a !ang biasa
•
dilakukan H Medikasi. A%aka" anda inu obat !ang da%at e%engaru"i siste
•
%encernaan (isaln!a Fe* antibiotik) H Stress. A%aka" anda erasakan stress. A%aka" dengan ini anda engira
ber%engaru" %ada %ola 3A3 (de$ekasi) anda H 3agaiana H e. Ada ostoi dan %enanganann!a A%a !ang biasa anda lakukan ter"ada% kolosto! anda H • 'ika ada asala"* a%a !ang anda lakukan H • A%aka" anda eerlukan bantuan %era#at untuk enangani kolosto! • anda H 3agaiana caran!a H !e$e'iksaan &isik
1eeriksaan $isik abdoen terkait dengan eliinasi alvi eli%uti ins%eksi* auskultasi* %erkusi dan %al%asi dik"ususkan %ada saluran intestinal. Auskultasi dikerjakan sebelu %al%asi* sebab %al%asi da%at eruba" %eristaltik. 1eeriksaan rektu dan anus eli%uti ins%eksi dan %al%asi. Ins%eksi Feses. 9bservasi $eses klien ter"ada% #arna* konsistensi* bentuk %erukaan* jula"* bau dan adan!a unsurunsur abdoen. 1er"atikan tabel berikut 8
ARA+ERIS+I FESES 9RMA4 A A39RMA4 arakteristi k -arna
oral
e#asa 8 kecoklatan
Abnoral
eungkinan %en!ebab
1ekat ; %uti"
Adan!a %igen e%edu (obstruksi e%edu)6 %eeriksaan diagnostik enggunakan bariu
9bat (s%t. Fe)6 1S1A (labung* usus "alus)6 diet tinggi bua" era" dan sa!ur "ijau tua (s%t. 3a!a)
Mera"
1S13 (s%t. Rektu)* bebera%a akanan s%t bit.
1ucat
Malabsorbsi leak6 diet tinggi susu dan %roduk susu dan renda" daging.
9range atau "ijau
In$eksi usus
3a!i 8 kekuningan
onsistensi
3entuk
3erbentuk* lunak* agak cair ; lebek* basa".
eras* kering
e"idrasi* %enurunan otilitas usus akibat kurangn!a serat* kurang lati"an* gangguan eosi dan laksanti$ abuse.
iare
1eningkatan otilitas usus (is. akibat iritasi kolon ole" bakteri).
Silinder (bentuk Mengecil* bentuk rektu) dgn 2* %ensil atau c u; orang se%erti benang de#asa
ondisi obstruksi rektu
'ula"
+ergantung diet (00 : 00 gr;"ari)
3au
Aroatik 8 di%engaru"i ole" akanan !ang diakan dan $lora bakteri.
>nsur %okok Sejula" kecil bagian kasar akanan !ang tidak dicerna*
+aja* %edas
In$eksi* %erdara"an
1us
In$eksi bakteri
Mukus
onsidi %eradangan
%otongan bakteri !ang ati* sel e%itel* leak* %rotein* unsur unsur kering cairan %encernaan (%igen e%edu dll)
1arasit
1erdara"an gastrointestinal
ara"
Malabsorbsi
4eak dala jula" besar
Sala" akan
3enda asing
). Analisa Data Data
s 8 o 8 Adan!a tanda
Etiologi iare
1engeluaran $eces cair berlebi"an
de"idrasi ringan
Masala* Resiko de$icit
kekurangan cairan ber"ubungan dengan diare berke%anjangan
Muncul gejala de"idrasi ringan s 8 1asien engelu" alu o 8 Isolasi sosial
s 8 Mengelu" erasa %eri" o 8 Ada keera"an didaera" anus
1engeluaran $eces tidak
ber"ubungan dengan Inkontinensia alvi
Resiko integritas kulit ber"ubungan dengan inkontinensia alvi
eleba%an !ang belebi"an Adan!a %enekanan
s 8 1asien engelu" $eces
eera"an 1engeluaran $eces tan%a control
keluar dengan sendirin!a +idak da%at ena"an o 8 1asien terli"at gelisa" Sedi" dan tidak n!aan s 8 1asien tidak ta"u kena%a bisa keluar sendiri tan%a bisa
etidaka%uan untuk ena"an =elisa" o%ing strees terganggu 1endidikan renda" +idak +a"u
Inkontinensia alvi ber"ubungan dengan ketidak a%uan eres%on is!arat de$ekasi akibat kerudakan kogniti$ atau stress Ansietas be"ubungan dengan ketidakta"uan tentang Inkontinensia
etidaka%uan di
alvi
dita"an o 8 etidak ta"uan keadaann!a s 8 1asien engelu" 4ela"* dan engantuk o 8 antung ata %asien terli"at Mata era" dan sa!u
rasakan Ansietas 1engeluaran $eces !ang tidak terkontrol Ceas
Insonia ber"ubungan dengan keceasan akibat tidak terkontroln!a
Malu takut
%engeluaran $eces
engganggu %asien lain Insonia
I. Diagnosa %e(e'a#atan . Resiko de$icit kekurangan cairan ber"ubungan dengan diare
berke%anjangan 2.
J. Rencana %e(e'a#atan N o +.
Diagnosa %e(
Resiko kekurangan
de$icit cairan
ber"ubungan dengan
diare
berke%anjangan
,.
Tujuan
+u%an 8 Selaa K2 keseibangan tubu" teta% terjaga
Inte'vensi 1.
ja cairan
+u%en 8 Setia% 5 ja cairan tubu" %asien terjaga keseibangann!a
+u%an 8 Selaa K2 ja %asien da%at enjaga ke%erca!aan dirin!a dan berinteraksi dengan sesaa %asien di lingkungann!a +u%en 8 Selaa 5 ja %asien da%at engungka%kan %erasaann!a dengan
Rasional
3erikan tindakan 1. >ntuk encega" terjadin!a %easangan in$us sesuai kekurangan cairan tubu" kebutu"an cairan %asien.
2.
1antau intake dan out %un 2. Agar da%at ter%antau dan %asien tidak dari %engeluaran urine dan kekurangan cairan tubu" $ecal
3.
1antau +andatanda vital
. 3erikan tindakan %ersonal "!gine 8 eandikan %asien 2. 3erikan tindakan %ersonal "!giene 8 engganti %o%ok de#asa
/. 3erikan tindakan %era#atan luka colosto!
3.
entau tandatanda vital agar tidak ele#ati batas noral setia% usia.
. agar %asien enda%at enda%atkan kebali ke%erca!aan dirin!a dan erasa segar. 2. %asien erasakan rasa n!aan setela" diganti %o%okn!a
/.
Mencega" in$eksi didaera" luka colosto! !ang da%at engakibatkan abses dan engeluarkan bau !ang
%asien* keluarga dan %era#at . 3erikan tindakan engganti kantung colosto!
. aji status ental %asien Minial K se"ari elalui #a#ancara dan %engaatan -.
Resiko integritas kulit ber"ubungan dengan inkontinensia alvi
+u%an 8 Selaa K2 ja %asien keleba%an %asien teta% terjaga. +u%en 8 Selaa 5 ja keleba%an daera" genitalia terjaga.
tidak seda%. . kantong !ang suda" %enu" dengan $eces diganti untuk eberikan rasa n!aan* %erca!a diri dan encega" terjadin!a in$eksi. . 3ila %asien ansietas !ang terjadi arena %enolakan diri enjadi berat* %asien da%at engalai disorientasi dan gejalagejala %sikotik
. orong %asien untuk engungka%kan kondisi kulitn!a
. >ntuk eningkatkan ko%ing
2. >ba" %osisi %asien setia% 2 ja a%abila %asien bedres
2. +indakan tersebut da%at engurangi tekanan %ada jaringan se"ingga enjega" kerusakan kulit
/. =anti 1o%ok %asien
/. Meng"indari keleba%an berlebi"an %ada kulit !ang engakibatkan kerusakan kulit
Inkontinensia alvi ber"ubungan dengan ketidak a%uan eres%on is!arat de$ekasi akibat kerusakan kogniti$ atau stress
/
Ansietas be"ubungan dengan ketidakta"uan tentang Inkontinensia alvi
+u%an 8 Selaa K2 ja %asien tidak enunjukkan isolisasi sosialn!a +u%en 8 Selaa 5 ja %asien da%at berinteraksi dengan sesaa %asienn!a tan%a ada tanda isolisasi sosial +u%an 8 Selaa K2 ja %asien da%at engingat terus tentang ketidaka%uann!a. +u%en 8 Selaa 5 ja %asien da%at ea"ai* engingat dan ebagi cerita
. 'aga linen klien agar teta% bersi" kering dan keleba%an tidak berlebi"an . aji tentang %erilaku %asien %ada saat engeluaran $eces
. 4inen !ang kering dan lebut da%at encega" ekskoriasi dan kerusakan kulit
. >ntuk engeta"ui a%a !ang "arus dilakukan untuk enegakkan intervensi selanjutn!a
2. Ajarkan %asien untuk ena"ann!a setia% : 0 detik a%abila ingin 3A3
2. Melati" otot anus %asien
/. Ajarkan %asien untuk erasakan kontraksi dala engeluarkan $eces . aji %engeta"uan %asien te"ada%at ketidaka%uann!a
/. Melati" ke%ekaan dala %engeluaran $eces . >ntuk engeta"ui %engeta"uan %asien diana.
2. 3erikan %engeta"uan tentang ketidaka%uann!a (konseling)
2. 1asien da%at engeta"ui tentang %en!akitn!a dan eberikan %engeta"uan baru dan luas.
/. 1er"atikan kebutu"an $isik %asien. 3erikan
/. ebutu"an %asien !ang ter%enu"i
dengan keluargan!a tentang ketidaka%uann!a.
0
Insonia ber"ubungan dengan keceasan akibat tidak terkontroln!a %engeluaran $eces
+u%an 8 Selaa K2 ja %asien da%at eenu"i kebutu"an tidurn!a dengan baik +u%en 8 Selaa 5 ja %asien da%at elaksanakan tidur siang* atau ala dengan se%enu"n!a tan%a terbangun kebali
akanan bergii dann tingkatkan kualitas tidur disertai langka"langka" !ang eberikan rasan n!aan . aji !ang da%at ebuat %asien tidak n!aan saat tidur
da%at endukung da!a ingat %asien
. 1asien da%at egeks%resikan isi "atin!a agar da%at engurangi beban %ikirann!a
2. 4ati" kebiasaan untuk buang air besar terlebi" da"ulu
2. >ntuk encega" %engeluaran 3A3 !ang belebi"
/. =unakan %o%ok de#asa !ang suda" dianjurkan
/. A%abila keluarn!a $eces !ang tidak diingikan %ada saat tidur da%at terta%ung.
DA&TAR !U1TA%A
oier* dkk. 200. Buku Aar !undamental "epera#atan $disi % &olume ' . 'akarta8 E=C. S"er#ood* 4auralee. 20. !isiologi Manusia $disi (. 'akarta 8 E=C M. -ilkinson* 'udit" dan R.A* anc!. 202. Buku Saku Diagnosis "epera#atan $disi ). 'akarta8 E=C2. Stanle!* Micke!* 3eare 1. 200B. 3uku Ajar e%era#atan =erontologik. Ed. 2. 'akarta 8 E=C /. 4ubantobing S.M. 20. eurologi linik. 'akarta8 F>I. %. &B