BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Salah satu kebutuhan pokok dari masyarakat adalah tempat tinggal atau tempat
untuk berlindung dari lingkungan luar. Pada zaman sekarang, masyarakat akan memilih area-area atau kawasan kawasan tempat tinggal yang memiliki memiliki fasilitas-fasilitas fasilitas-fasilitas yang menunjang menunjang kebutuhan hidup mereka. Kota adalah sebuah kawasan yang luas yang memiliki fasilitasfasilitas penunjang untuk bertempat tinggal. Kota adalah kawasan pemukiman yang secara fisik didominasi oleh kumpulan rumah pada tata ruangnya ruangnya dan memiliki memiliki berbagai berbagai fasilitas fasilitas untuk untuk mendukun mendukung g kehidupan kehidupan warganya secara mandiri. Menurut amid Shir!ani "#$%&', terdapat delapan elemen perancangan kota antara lain tata t ata guna lahan, bentuk dan massa bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, pedestrian, sistem penanda, pendukung kegiatan serta konser!asi dan preser!asi. (oku (okuss pemb pembah ahasa asan n pada pada makal makalah ah ini ini adala adalah h kons konser er!a !asi si dan dan pres preser! er!asi asi.. Konser! Konser!asi asi dan preser! preser!asi asi adalah adalah upaya upaya melestar melestarika ikan, n, memelih memelihara ara atau atau melind melindung ungii bagian-bagian dari kawasan kota yang memiliki ciri khas dan sejarah. )akupan dari konser!asi dan preser!asi dapat berupa lahan, gedung, lingkungan tempat tinggal, urban place dan place dan berbagai area yang memiliki ciri khas dan sejarah dari kawasan tersebut. *ang ang menjadi menjadi kajian mengenai konser!asi konser!asi dan preser!asi preser!asi kawasan perkotaan perkotaan adalah +bud, ianyar. +bud merupakan kawasan pariwisata yang diminati pada turis lokal maupun mancanegara. *ang menjadi daya tarik dari +bud adalah lingkungannya dan seni budaya yang terkenal. Seni dan budaya yang tergambar dari bangunan yang ada menjadi salah satu bagian perkotaan yang harus terus dilestarikan sehingga perlu adanya konser!asi dan preser!asi dalam kawasan ini. idalam makalah ini akan dijabarkan mengenai apa saja yang menjadi bagian dari konser!asi dan preser!asi yang ada di kawasan pariwisata +bud dan bagaiamana pengaplikasiannya. Selain itu juga dibahas mengenai potensi dan masalah dari konser!asi dan preser!asi di kawasan pariwisata +bud. 1.2 Identifika Identifikasi si Masalah #.. #..# # /aga /agaim iman anaa kete keterk rkait aitan an kons konser er!a !asi si dan dan prese preser! r!asi asi sebag sebagai ai salah salah satu satu eleme elemen n
perancangan kota0 #.. /agaimana /agaimana kondi kondisi si fisikdan fisikdan non-fisik non-fisik kawasan kawasan pariwisata pariwisata +bud-i +bud-ianyar anyar secara #..1
makro0 /agaimanakah /agaimanakah konser!asi konser!asi dan preser!asi preser!asi yang ada di Kawasan Pariwisata Pariwisata +bud 0 1
#..2
/agaimana potensi dan masalah konser!asi dan preser!asi yang terjadi di kawasan pariwisata +bud0
1.3 Tuuan dan !asaran #.1.# +ntuk mengetahui mengenai konser!asi dan preser!asi sebagai salah satu elemen
#.1. #.1.1 #.1.2
dari perancangan kota. +ntuk mengetahui kondisi fisik dan non-fisik kawasan pariwisata +bud. +ntuk mengetahui konser!asi dan preser!asi yang terjadi di +bud. +ntuk mengetahui potensi dan masalah konser!asi dan preser!asi yang terjadi kawasan pariwisata +bud.
1." Lingku# dan Batasan #.2.# /atasan 3okasi /atasan lokasi yang ditinjau adalah seputaran Kawasan Pariwisata +bud 4
#.2.
ianyar. 3ingkupPembahasan Materi 3ingkup pembahasan materi adalah re!iew mengenai konser!asi dan preser!asi di kawasan pariwisata +bud.
1.$ Met%de #.&.# Metode Pengumpulan ata ata yang dicari dapat dibedakan berdasarkan 5 a. ata Primer ata primer merupakan data yang dapat dikumpulkan secara langsung di
lapangan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan dua car a, yaitu5 6bser!asi • 6bser!asi dilakukan dengan mengamati langsung keadaan dan dilapangan dan melakukan pencatatan data yang didapat sesuai dengan keadaan yang •
sebenarnya di lapangan. 7nter!iew 7nter!iew atau wawancara adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait mengenai proses
pelaksanaan dan pengawasan pada proyek. b. ata Sekunder ata sekunder merupakan data yang didapat secara tidak langsung, dapat melalui kajian pustaka yang didapat melalui literatur terkait dengan teori-teori #.&.
preser!asi dan konser!asi atau dokumen penting. Metode 8nalisis ata Metode analisis data yang dapat digunakan antara lain 5 a. eskriptif Metode yang dilakukan dengan cara memaparkan hal-hal yang terkait dengan pembahasan secara sistematis.
2
b. Kausa Komperatif Metode yang dilakukan
dengan cara mencari sebab
akibat terhadap
permasalahan, dan membandingkan dengan literatur atau teori sebagai acuan pembahasan. 1.& !iste'atika Penulisan /8/ 7 P9:8+3+8: /ab ini berisi latar belakang pembuatan makalah, identifikasi masalah yang akan
dibahas, tujuan dan sasaran dari pembuatan makalah, lingkup dan batasan, metode penulisan serta sistematika penulisan pada makalah ini. /8/ 77 ;7:<8+8: ;96=7 5 K6:S9=>8S7 8: P=9S9=>8S7 838M P9=8:)8:8: K6;8 /ab ini bersi mengenai teori dasar dari konser!asi dan preser!asi sebagai bagian dari sebuah perancangan kota. ;ujuan dari bab ini adalah sebagai pedoman dalam membahas mengenai konser!asi dan prese!asi pada kawasan pariwisata +bud. /8/ 777 ;7:<8+8: K8?8S8: P8=7?7S8;8 +/+ /ab ini berisi hasil tinjauan ke lapangan mengenai kawasan parisiwata +bud secara fisik dan non fisik serta kondisi kawasan akan konser!asi dan preser!asi yang ada di kawasan pariwisata +bud. /8/ 7> ;7:<8+8: K6:S9=>8S7 8: P=9S9=>8S7 K8?8S8: P8=7?7S8;8 +/+ /ab ini berisi penganalisaan hasil dari tinjauan ke lapangan yaitu kawasan pariwisata +bud mengenai konser!asi dan preser!asi yang ada. ;ermasuk juga didalamnya membahas mengenai potensi dan masalah-masalah konser!asi dan preser!asi yang terjadi di kawasan pariwisata +bud. /8/ > P9:+;+P /ab ini berisi kesimpulan dari hasil tinjauan mengenai konser!asi dan preser!asi di kawasan pariwisata +bud. Serta saran guna meningkatan upaya konser!asi dan preser!asi bagi kawasan pariwisata +bud.
3
/8/ 77 ;7:<8+8: ;96=7 K6:S9=>8S7 8: P=9S9=>8S7 838M P9=8:)8:8: K6;8
.# Pengertian Kota ;erdapat berbagai macam pengertian kota berdasarkan sudut pandang seseorang dan bidang ilmunya. Misalnya dari sudut pandang seorang insinyur dan seorang arsitek. Seorang insinyur menggambarkan pengertian kota dari sudut fokus terhadap sistem prasaran dan pembangunan sebuah kota serta struktur anatomi kota dan perencananya. Sedangnkan seorang arsitek mengartikan kota dari sudut fokus mengenai aspek-aspek fisik kota dengan memperhatikan hubungan antara ruang dan massa perkotaan serta bentuk dan polanya sehingga tercapai sebuah kesatuan bentuk kota. Salah satu definisi klasik mengenai kota adalah suatu pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, terdiri dari kelompok indi!idu-indi!idu yang heterogen dari segi sosial. ari
4
definisi tersebut muncul #@ kriteria yang digunakan untuk merumuskan apakah sebenarnya pengertian dari kota, yaitu #. . 1. 2.
+kuran dan jumlah penduduknya. /ersifat permanen. Kepadatan minimum terhadap massa dan tempat. Struktur dan tata ruang perkotaan, seperti jalur jalan dan ruang-ruang perkotaan yang
nyata. &. ;empar masyarakat tinggal dna bekerja A. (ugnsi perkotaan minimum meliputi sebuah pasar, pusat pemerintaha, pusat militer, pusat keagamaan, atau sebuah pusat akti!itas intelektual bersama. B. eterogenitas dalam masyarakat. %. Pusat ekonomi perkotaan. $. Pusat pelayanan bagi daerah pada lingkungan setempat. #@. Pusat penyebaran. Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan setidaknya mengandung & unsur yang meliputi 5 #. +nsur ?isma +nsur wisma merupakan bagian dari ruang kota yang digunakan untuk berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. . +nsur Karya +nsur karya merupakan syarat utama yang akan mempengaruhi perkembangan kota. +nsur karya merupakan daerah perkantoran. +nsur ini akan memberikan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat karena menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 1. +nsur Marga +nsur marga merupakan bagian dari perkotaan yang akan menciptakan hubungan antar tempat dalam kota, antar kota dengan kota lain, maupun daerah lain.
5
Setiap perancangan sebuah kota memerlukan panduan rancangan kota. ;ujuannya adalah menghasilkan kota yang memiliki kesatuan sistem organisasi baik yang bersifat sosial, !isual maupun fisik. engan adanya paduan perancangan kota juga menghubungkan suatu kelayakan kota dengan produk-produk rancangan fisik lainnya. 7su peracangan kota berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan, kualitas fungsional, kualitas !isual dan kualitas spirituil. Kualitas lingkungan berhubungan dengan kemampuan kawasan kota untuk mengembangkan kotanya sesuai dengan harapan dan berupaya untuk tetap menjaga dan mengembangkan kualitas yang telah ada. Kualitas fungsional berkaitan dengan efisiensi pemanfaatan ruang perkotaan. Kualitas !isul berkaitan dengan masalah estetika kawasan kota terutama elemen-elemen ruang arsitektur kota. an kualitas spirituil berkaitan dengan ikatan emosional masyarakan dengan karakter dari tempat tersebut. Menurut amid Shir!ani, terdapat % elemen perancangan kota yang membentuk sebuah kota yang mempunyai karakteristik yang jelas, antara lain 5 #. ;ata una 3ahan " Land Use' ;ata guna lahan adalah pengaturan pengunaan lahan berdasarkan fungsi-fungsi dalam satu wilayah. engan adanya tata guna lahan, tidak terjadi perubahan pola lahan akibat pertambahan penduduk dan perkembangan kebutuhan lahan akan kegiatan lain dalam kota. . ;ata /angunan ;ata bangunan dibentuk oleh suatu batas khayal ambang !olume yang tercipta dari penggabungan ketinggian maksimum bangunan serta batasan luas bangunan. Pada perancangan suatu kota, bentuk dan hubungan antar-massa seperti ketinggian bangunan, jarak antar-bangunan, bentuk bangunan, fasad bangunan dan sebagainya harus diperhatikan sehingga ruang yang terbentuk menjadi teratur, mempunyai garis langit 4 horizon " skyline' yang dinamis serta menghindari adanya ruang yang tak terpakai. 1. Sirkulasi dan Parkir Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang secara langsung dapat membentuk dan mengontrol pola kegiatan kota. Sirkulasi didalam kota merupakan salah satu alat yang paling kuat untuk menstrukturkan lingkungan perkotaan karena dapat membentuk, mengarahkan dan mengendalikan pola akti!itas dalam suatu kota. Parkir mempunyai pengaruh langsung pada suatu lingkungan yaitu pada kegiatan komersial di daerah perkotaan dan mempunyai pengaruh !isual pada beberapa daerah. 6
Penyedian ruang parkir yang paling sedikit memberi efek !isual merupakan suatu usaha yang sukses dalam sebuah perancangan kota. 2. =uang ;erbuka =uang terbuka dalam suatu kota biasanya meliputi lpangan, jalan, sempadan sungai, taman dan sebagainya. =uang terbuka akan selalu berhubungan dengan elemen landscape. &.
.1 Konser!asi dan Preser!asi Konser!asi adalah tindakan untuk memelihara sebanyak mungkin secara utuh dari bangunan bersejarah yang ada, salah satunya dengan cara perbaikan tradisional, dengan sambungan baja, dan atau dengan bahan-bahan sintetis. Pendapat lain mengatakan, konser!asi adalah upaya untuk melestarikan bangunan, mengefisienkan penggunaan dan mengatur arah perkembangan di masa mendatang. Selain itu pengertian konser!asi dapat meliputi seluruh kegiatan pemeliharaan dan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan dapat pula mencakup preser!asi, restorasi, rekonstruksi, adaptasi dan re!italisasi. Preser!asi adalah upaya untuk melindungi bangunan, monumen dan lingkungan dari kerusakan serta mencegah proses pengrusakan dan kerusakan. alam pengertian lain prese!asi adalah pemeliharan suatu tempat sesuai dengan aslinya serta mencegah kerusakan. 7
Konser!asi dan preser!asi sangat dibutuhkan karena kota-kota di dunia telah banyak mengalami perkembangan dan perubahan yang sangat pesat, dalam perubahan tersebut, bangunan, kawasan maupun objek budaya yang perlu dilestarikan menjadi rawan untuk hilang dan hancur, dan dengan sendirinya akan digantikan dengan bangunan, kawasan ataupun objek lainnya yang lebih bersifat ekonomis-komersial. +ntuk itu, konser!asi dan preser!asi bertujuan pada mempertahankan kebudayaan yang terdapat pada kota sehingga sejarah dari kota tersebut tidak hilang oleh perkembangan jaman. Pada dasarnya kegiatan konser!asi dan preser!asi terhadap suatu bangunan bersejarah dalam lingkungan perkotaan sudah diatur oleh /adan ?arisan unia dibawah +:9S)6. Prinsip-prinsip kegiatan konser!asi dan preser!asi menurut Piagam /urra "@@1' antara lain5 #. ;ujuan akhir dari konser!asi dan preser!asi adalah mempertahankan nilai estetika, sejarah, ilmu pengetahuan dan sosial sebuah tempat dan mencakup faktor pengamanan, pemeliharaan akan bangunan dimasa yang akan datang. . Konser!asi dan preser!asi didasarkan pada rasa penghargaan terhadap kondisi awal material fisik dan sebaiknya dengan inter!ensi sesedikit mungkin. ibutuhkan penelusuran lebih lanjut mengenai perbaikan dan perlakuan yang telah ada sehingga tetap mempertahankan sejarah. 1. iperlukan disiplin ilmu yang dapat memberikan kontribusi terhadap studi dan pelestariannya. 2. arus mempertimbangkan seluruh aspek tanpa mengutamakan salah satunya. &. Konser!asi dan preser!asi harus dilakukan melalui penyelidikan lanjut yang akan menjadi prasyarat penting untuk menetapkan kebijakan selanjutnya. A. Kebijakan konser!asi akan menentukan kegunaan apa yang paling tepat. B. Konser!asi membutuhkan pemeliharaan yang layak terhadap tampak fisik dari bangunan. Pemeliharaan yang boleh dilakukan adalah yang tidak merusak atau mengurangi bagian dari bangunan tersebut. Penyisipan dan penambahan diperbolehkan namun sesuai dengan ketentuan yang telah ada. %. Sebuah bangunan atau sebuah karya sebaiknya tetap ada pada lokasi bersejarahnya. Pemindahan seluruh maupun sebagian tidak dapat dilakukan kecuali hal tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk tetap melestarikan bangunan atau karya tersebut. $. Pemindahan isi yang membentuk bagian dari signifikasi cultural dari sebuah tempat pada dasarkan tidak dapat diterima. Manfaat dari konse!asi dan preser!asi bagi kawasan atau kota tersebut dan masyarakat adalah 8
•
Preser!asi lingkunganCkawasan lama akan memperkaya pengalaman !isual, menyalurkan hasrat kesinambungan, memberikan tautan bermakna dengan masa lampau, dan memberikan pilihan untuk tetap tinggal dan bekerja di dalam bangunan maupun
•
lingkunganCkawasan lama. itengah perubahan dan pertumbuhan yang pesat sekarang ini, lingkunganCkawasan lama
•
akan menawarkan suasana permanen yang menyegarkan. +ntuk mempertahankan bagian kota akan membantu hadirnya sense of place, identitas
•
diri dan suasana kontras. Kota dan lingkunganCkawasan lama adalah satu aset terbesar dalam industri wisata,
•
sehingga perlu dipreser!asi. Salah satu upaya generasi masa kini untuk dapat melindungi dan menyampaikan warisan
•
berharga kepada generasi mendatang. Membuka kemungkinan bagi setiap manusia untuk memperoleh kenyamanan psikologis
•
dan merasakan bukti fisik suatu tempat di dalam tradisinya. Membantu terpeliharanya warisan arsitektur, yang dapat menjadi catatan sejarah masa lampau. Konser!asi dan preser!asi dalam bidang arsitektur dan lingkungan binaan, mula-mula
berawal dari konsep preser!asi yang bersifat statis, kemudian dari konsep yang statis tersebut berkembang menjadi konsep konser!asi yang bersifat dinamis dengan cakupan yang lebih luas lagi. Sasarannya tidak terbatas pada objek arkeologis saja, melainkan meliputi juga karya arsitektur lingkungan dan kawasan, dan bahkan kota bersejarah dan pada akhirnya, konser!asi menjadi payung dari segenap kegiatan pelestarian lingkungan binaan yang mencakup preser!asi, restorasi, rehabilitasi, rekonstruksi, adaptasi, dan re!italisasi. ;ujuan dari itu semua adalah untuk memelihara bangunan atau lingkungan sedemikian rupa, sehingga makna kulturalnya yang berupa5 nilai keindahan, sejarah, keilmuan, atau nilai sosial untuk generasi lampau, masa kini dan masa datang akan dapa terpelihara. Konser!asi merupakan
upaya
memelihara suatu
tempat berupa lahan,
kawasan,
gedung maupun kelompok gedung termasuk lingkungannya. isamping itu, tempat yang dikonser!asi akan menampilkan makna dari sisi sejarah, budaya, tradisi, keindahan, sosial, ekonomi, fungsional, iklim maupun fisik. alam perencanaan suatu lingkungan kota, unit dari konser!asi dapat berupa sub bagian wilayah kota bahkan keseluruhan kota sebagai sistem kehidupan yang memang memiliki ciri atau nilai khas. engan demikian, peranan konser!asi bagi
suatu
kota bukan
semata
bersifat fisik,
namun
mencakup
upaya
mencegah perubahan sosial. 9
/eberapa kriteria yang dapat digunakan dalam proses penentuan konser!asi dan preser!asi antara lain 5 a. Kriteria 8rsitektural, suatu kota atau kawasan yang akan dipreser!asikan atau dikonser!asikan memiliki kriteria kualitas arsitektur yang tinggi, di samping memiliki proses pembentukan waktu yang lama atau keteraturan dankeanggunan "elegance'. b. Kriteria
istoris, kawasan
yang
akan
dikonser!asikan
memiliki nilai
historis dan kelangkaan yang memberikan inspirasi dan referensi bagi kehadiran bangunan baru, meningkatkan !italitas bahkan menghidupkan kembali keberadaannya yang memudar. c. Kriteria Simbolis, kawasan yang memiliki makna simbolis paling efektif bagi pembentukan citra suatu kota. Kategori yang menjadi pertimbangan untuk dilakukannya konser!asi dan preser!asi adalah #. :ilai "value' dari objek, mencakup nilai estetik yang didasarkan pada kualitas bentuk maupun detailnya. Suatu objek yang unik dan karya yang mewakili gaya zaman tertentu, dapat digunakan sebagai contoh, suatu objek konser!asiD . (ungsi objek dalam lingkungan kota, berkaitan dengan kualitas lingkungan secara menyeluruh. 6bjek merupakan bagian dari kawasan bersejarah dan sangat berharga bagi kota. 6bjek juga merupakan landmark yang memperkuat karakter kota yang memiliki keterkaitan emosional dengan warga setempatD dan 1. (ungsi lingkungan dan budaya, penetapan kriteria konser!asi tidak terlepas dari keunikan pola hidup suatu lingkungan sosial tertentu yang memiliki tradisi kuat, karena suatu objek akan berkaitan erat dengan fase perkembangan wujud budaya tersebut.
BAB III
10
TIN(AUAN )A*A!AN PA+I*I!ATA UBUD
3.1 Latar Belakang Pe'ilihan L%kasi
Kawasan pariwisata +bud adalah salah satu kawasan wisata yang ada di /ali terletak di daerah pedalaman, sedangkan kawasan wisata lainnya kebanyakan berada di daerah pantai, seperti Sanur, Kuta, :usa ua, )andi asa dan lain-lain. Kawasan pariwisata +bud merupakan daerah seni yang sangat sering disebut sebagai desa bertaraf internasional. ;empat wisata di +bud ini sangat terkenal, baik di 7ndonesia maupun di mancanegara. +bud sudah dikenal ole wisatawan semenjak tahun #$1@-an. +mumnya +bud terkenal di kalangan wisatawan karena +bud dikelilingi persawahan dan juga hutan yang terletak diantara jurang-jurang yang memiliki pemandangan yang indah. Selain itu, +bud dikenal karena seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju. enyut nadi kehidupan masyarakat +bud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. isini terdapat banyak galeri seni, serta area pertunjukan music dan tari yang digela setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa. ?isatawan senantiasa mendambakan daya tarik wisata berupa alam pedesaan khas +bud, berupa tata ruang dan arsitektur pemukiman tradisional, alam lingkungan yang masih asri, tempat suciCpura, pertunjukkan seni dan budaya, museum, galeri serta terlibat langsung
dalam
kehidupan
sosial
budaya
masyarakat
yang
terkenal
dengan
keramahtamahannya. Panorama alam pedesaan seperti tebing, jurang dan sungai dengan air jernih, persawahan bertingkat, semak belukar, dan suasana permukiman merupakan panorama khas +bud dapat memberikan ketenangan dan inspirasi bagi wisatawan. +bud memiliki banyak objek yang menarik bagi wisatawan. /eberapa diantara objek tersebut adalah Puri Saren, yang terletak di Puri +bud, pasar seni tradisional, Monkey (orest "?enara ?ana' dan museum-museum. ari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa +bud memiliki pesona alam, seni dan budaya yang sangat melimpah sehingga potensi tersebut menjadi sesuatu yang dicari oleh wisatawan asing maupun lokal untuk dijadikan sarana rekreasi maupun sarana edukasi. engan melimpahnya potensi-potensi yang dimiliki +bud tersebut, maka perlu diadakan pelestarian "konser!asi' maupun kegiatan yang terencana "preser!asi' supaya potensi-potensi yang dijelaskan diatas tersebut bisa terus dipertahankan keberadaanya selama mungkin, sehingga +bud tetap memiliki daya tarik yang cukup tinggi
bagi
wisatawan lokal maupun mancanegara. 3.2 )e,a'atan U-ud )a-u#aten /ian0ar 11
#. ata +bud
/a'-ar 3.1 Peta 3okasi +bud Sumber :
ubudbalitourdriver.wordpress.com
Kecamatan +bud merupakan kecamatan yang terletak di kabupaten ianyar. +bud memiliki wilayah yang tidak begitu luas, yang dulunya merupakan sebuah kerajaan kecil yang dikelilingi persawahan yang menghijau, air sungai yang jernih dan pesona alam yang indah. Menurut pasal #@ ayat 1 "a"'', Kawasan perkotaan disekitarnya terdiri atas kawasan Perkotaan Mangupura dan Kawasan Perkotaan Jimbaran di Kabupaten Badung, Kawasan Perkotaan ianyar, Kawasan Perkotaan Ubud, dan Kawasan Perkotaan !ukawati di Kabupaten ianyar, dan Kawasan Perkotaan "abanan di Kabupaten ianyar.
•
Kawasan peruntukan pertanian Kawasan peruntukan perkebunan Kawasan peruntukan pertambangan Kawasan peruntukan permukiman Kawasan peruntukan industry mikro, kecil dan menengah 5 khusus kerajinan
•
rakyat lainnya. Kawasan peruntukan pariwisata
• • • •
12
Peruntukan pariwisata +bud seluas kurang lebuh B.B# ektar yang tediri dari +bud, Kedewatan, Peliatan, Mas, Petulu, 3odtunduh, Sayan, Singakerta di Kecamatan +bud.
+bud terdiri atas #1 banjar dengan luas B1 hektare dan berpenduduk sekitar sebelas ribu jiwa. Kelurahan +bud sampai saat ini secara 8dministrasiCKedinasan terbagi ke dalam #1 "tiga belas' lingkungan sebagai berikut 5 #. 3ingkungan +bud Kelod . 3ingkungan +bud ;engah 1. 3ingkungan +bud Kaja 2. 3ingkungan Sambahan &. 3ingkungan /entuyung A. 3ingkungan
Kelurahan +bud merupakan satu 4 satunya kelurahan yang ada di antara % "delapan' esa C kelurahan di Kecamatan +bud, dengan batas 4 batas wilayah sebagai berikut 5 isebelah +tara
5 Kecamatan ;egalalang
isebelah ;imur
5 esa Peliatan
isebelah Selatan
5 esa Mas
isebelah /arat
5 esa Sayan
13
/entuk permukaan tanah "bentang lahan' diwilyah Kelurahan +bud adalah datar, dengan luas wilayah BB$,$ a atau B,% Km . ari luas wilayah tersebut dan ditunjang kondisi tofografi seperti di atas. Pemanfaatan lahan di wilayah Kelurahan +bud telah mengalami
perkembangan
seiring
berkembangnya
kepariwisataan
+bud
yang
memerlukan fasilitas pariwisata seperti hotel, restoran, tempat hiburan serta daya tarik dan tempat akti!itas pariwisata yang dibutuhkan oleh wisatawan yang mengunjungi Kelurahan +bud. 8dapaun peruntukan lahan di Kelurahan +bud adalah sebagai ber ikut5 8real Persawahan 5 1A@ a 8real Pekaranagan 5 #1,B a ;anah ;egalan
5 #2@,12 a
(asilitas Paiwisata dan (asilitas +mum (u'lah
5 AA,1# a
2 Ha
Secara geografis Kelurahan +bud terletak pada % o &E#$F S dan ##& o #2E2F9, dan berada pada ketinggian 1& m dari permukaan laut. 8dapun curah hujan rata 4rata per tahun di Keluraha +bud, berdasarkan data tahun @@% yang diperoleh dari /alai /esar Meteorologi, Klimatologi dan eofisika ?ilayah 777 4 /ali, adalah sebesar .1B$ mm , dengan keadaan suhu rata 4 rata antara 2,# o) 4 &,B o). Selanjutnya, Kelurahan +bud juga memiliki daerah kawasan hutan, yang demikian terkenal ke manca :egara, yaitu
Mongkey (orest, yang sekaligus
sebagaidaerah konser!asi terhadap flora dan fauna yang ada di dalamnya terutama kera. i samping itu wilayah Kelurahan +bud juga terdiri dari daerah persawahan yang masih asli, yang merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan yang datang berkunjung ke +bud. Sumber daya manusia atau warga masyarakat +bud merupakan salah satu sumber daya atau modal untuk menggerakan pembangunan di Kelurahan +bud. :amun jika kuantitas dan kualitas sumber daya manusia ini tidak di kelola dan diarahkan dengan baik akan menjadi beban sekaligus penghambat pembangunan. Pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di kelurahan ubud telah dilaksanakan secara mandiri maupun melalui pembinaan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Kebanyakan masyarakat +bud berprofesi sebagai seniman, seperti seniman patung, seniman tari, seniman lukisan dan seniman kerajinan tangan. Sehingga banyak ditemui retail atau toko-toko yang menawarkan kerajinan tersebut.
14
i sektor pariwisata +bud memiliki banyak objek yang harus dijaga kelestariannya, seperti Puri Saren, yang terletak di Puri +bud, pasar seni tradisional, Monkey (orest "?enara ?ana' dan museum-museum yang menyimpan karya-karya seniman terkenal.
/a'-ar 3.1 Puri Saren +bud Sumber :
balisuntours.com
Puri Saren +bud merupakan istana kerajaan +bud yang sangat indah dengan mempertahankan rumah-rumah tradisional yang menjadi lokasi kediaman =aja +bud. 9ksistensi puri ini menunjukkan jiwa serta identitas esa +bud sendiri, dan /ali pada umumnya. Puri ini dibangun oleh 7da ;jokorda Putu Kandel sekitar tahun #%@@-#%1 M. Puri ini difungsikan sebagai repositori budaya tradisional /ali sebagai perlindungan utama kesenian, tarian, maupun sastra /ali.
/a'-ar 3.2 Pasar Seni +bud Sumber : plesiryuk.com
Pasar seni +bud merupakan sebua pasar tradisional yang terletak di lokasi yang sangat strategis yaitu
masa lampau.?alaupun dikenal sebagai pasar seni, namun sejatinya pasar +bud merupakan pasar tradisional biasa yang menjual barang dan kebutuhan masyarakat setempat.
/a'-ar 3.3 ?enara ?ana Sumber:
terraceatkuta.com
:ama asli objek monkey forest sebenarnya yaitu Mandala ?isata ?enara ?ana, merupakan kawasan hutan lindung dan di dalam hutan ini terdapat pura sakral bernama Pura alem 8gung Padangtegal. Monkey forest ini terletak dijalan Monkey (orest +bud, gianyar.
/a'-ar 3." Museum =udana Sumber:
www.tempat#wisatabali.com
Museum =udana merupakan sebuah museum yang terletak di
isamping sektor pariwisata dan kesenian, Kelurahan +bud juga memiliki sektor lain yang cukup menunjang dalam pembangunan di wilayahnya, yaitu Pertanian. /ila ditinjau dari aspek organisasi adat di bidang pertanian, Kelurahan +bud memiliki A subak yaitu 5 #. Subak 3andu 16
. 1. 2. &. A.
Subak 8ngkeran Subak /ungkulan Subak
. Sejarah Singkat +bud alam perjalanan sejarah uru Suci Mpu Markandya dari unung =aung
maknanya. Sesuai dengan isi lontar Markandya Purana,?os ngaran G+sadiF, +sad ngaran G+sadaF, dan +sada ngaran G+badF. ari kata ubad ini ditranskripsikan menjadi +/+. Selain tersebut di atas, Kelurahan +bud juga memiliki sejarah kepemimpnan Kepala esa. Keperbekelan esa di +bud dimulai tahun #$ yang dipimpin oleh seorang perbekel pada waktu itu bernama Pan rya. ?ilayah +bud waktu itu meliputi Sambahan,
DA4TA+ PU!TA)A
Sumber 3iteratur 5
18
Hahnd, Markus. @@A. !eri !trategi $rsitektur % & Perancangan Kota secara "erpadu. *ogyakarta 5 Penerbit Kanisius. /urra )harter. @@1. Pedoman dan Prinsip#Prinsip Preservasi dan Konservasi Bangunan dan Lingkungan Berse'ara( ) Burra *(arter, +orld arritage *ouncil U-!*/. Paris. )ohen, :ahoum. @@#. Urban Planning ) *onservation and Preservation. +S8 5 ;he Mcraw-ill )ompanies, 7nc.
asil Mata Kuliah Slide dokumentasi pribadi oleh /apak 7r. 8.8. jaja /haruna, M.;. #B Maret @#AD 2 Maret @#AD 1# Maret @#A
Sumber 7nternet 5 (ttps&00publikasiilmia(.ums.ac.id0bitstream0(andle011213024330$44.pdf5se6uence71 "iakses pada tanggal #@ 8pril @#2D @@.# ?7;8'
19