BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam suatu proses pembelajaran adanya seorang pendidik sangat yang
mampu menyampaikan materinya dengan baik akan membantu peserta didiknya untuk memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (2005) salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru/pendidik adalah “Kompetensi Pedagogik” yang bermakna bahwa guru atau pendidik sebagai seseorang yang menjadi salah satu subjek didik tidak hanya memiliki tugas untuk memberikan ilmu serta pengetahuannya melainkan juga mampu mendidik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didiknya. Untuk itu seorang peserta didik harus mampu memahami masing-masing karakter dari peserta didik. Karena tidak semua peserta didik memiliki kemampuan yang sama dalam berbagai bidang, serta kemampuan untuk memahami sesuatu yang berbeda-beda pula tiap individunya. Sebab setiap individu memiliki kemampuan sendiri-sendiri dengan tingkat yang berbeda. Menurut
Asrori
(2008:1)
pemahaman
yang
memadai
terhadap
perkembangan subjek peserta didik sangat penting bagi guru agar dapat menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran adalah suatu proses yang sangat kompleks, sehingga harus mampu untuk memadukan faktor-faktor dasar dengan kemampuan guru untuk memahami peserta
didik
sehingga
dapat
menciptakan
proses
pembelajaran
yang
menyenangkan. Menurut Asrori (2008:2) untuk dapat menciptakan suatu perpaduan, seorang guru selain kaya akan kiat-kiat pembelajaran, yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki bekal pemahaman mendalam tentang subjek didiknya. Hal ini sangat penting karena subjek didik adalah manusia memiliki karakteristik yang berbeda beda. Karena berbeda itulah kita harus mengetahui apa saja yang mendasari perkembangan serta pemahaman dari dar i peserta pese rta didik kita. Dalam membimbing dan memberikan arahan kita harus melihat bagaimana bagaimana kondisi dari peserta didik kita.
1
Oleh karena pentingnya untuk mengetahui dan memahami dasar-dasar pemahaman peserta didik maka pada makalah ini penulis ingin membahas tentang dasar-dasar pemahaman peserta didik.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis tersebut,
maka penulisan menganggap perlu untuk membahas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan dasar-dasar pemahaman peserta didik. Berikut ini merupakan beberapa rumusan masalah dari makalah ini: 1. Apa pengertian pemahaman peserta didik ? 2. Bagaimana konsep dasar perkembangan peserta didik ? 3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik ? 4. Apa saja dasar-dasar pemahaman peserta didik ?
1.3
Tujuan Penulisan Permasalahan yang telah penulis paparkan, maka diperlukan pembahasan
yang cermat dan jelas. Hal itu dilakukan agar tujuan dari pembuatan makalah ini dapat tercapai. Tujuan masalah dari makalah ini didasarkan pada rumusan masalah yang telah ada. Adapun tujuan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan apa pengertian pemahaman peserta didik 2. Mengetahui konsep dasar perkembangan peserta didik 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik 4. Mengidentifikasi dasar-dasar pemahaman peserta didik
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pemahaman Peserta Didik Pemahaman berasal dari kata paham yang mempunyai arti mengerti,
sedangkan pemahaman merupakan proses pembuatan cara memahami (Em zul, fajri & ratu aprilia senja, 2008: 607-608). Pemahaman merupakan suatu kegiatan berfikir secara diam-diam, menemukan dirinya daalm orang lain. pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari. Dalam dunia pendidikan kita sering mendengar kata peserta didik. Jadi apa dan siapa sebenarnya peserta didik itu. Dalam perspektif pedagogis, peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi yang bersifat laten, sehingga dibutuhkan binan dan bimbingan untuk mengaktualisasikannya agar ia dapat menjadi manusia susila yang cakap. Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya. Sedangkan perspektif Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 4, “peserta didik diartikan sebagai anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikna pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. Berdasarkan beberapa definisi tentang peserta didik yang disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik individu yang memiliki karakteristik diantaranya: 1. Peserta didik adalah individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas sehingga ia merupakan insan yang unik. 2. Peserta didik adalah individu yangsedang berkembang
3
3. Peserta didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi 4. Peserta didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri Jadi yang dimaksud dengan pemahaman peserta didik adalah kemampuan dari peserta didik tersebut untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.
2.2
Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik Berkembang berarti mengalami perubahan, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Perubahan secara kuantitatif disebut juga pertumbuhan. Peserta didik/ anak tidak saja menjadi bertambah besar secara fisik, tetapi juga ukuran dan struktur dalam organ dan otak meningkat. Pada pertumbuhan ada peningkatan ukuran (berat dan tinggi), maupun struktur atau proporsi tubuh. Perubahan secara kualitatif ditandai dengan adanya perubahan fungsi yang besifat progresif/maju dan terarah. Ada keterkaitan antara perubahan yang satu dengan yang lain,maupun sebelum dan sesudahnya. Perubahan dalam perkembangan terjadi karena adanya dorongan dalam diri
individu
untuk
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan
dan
untuk
merealisasikan/mengakutalisasikan dirinya. Selain terjadi perubahan dalam bentuk penambahan ukuran dan proporsi, terdjadi juga gejala hilangnya ciri-ciri lama dan munculnya ciri-ciri baru. Misalnya, jika terjadi rambut rontok maka akan tumbuh rambut baru, kemampuan bahasa anak berubah dari sekedar menangis sampai mampu berbicara dan berkomunikasi denggan orang lain. Pemahaman perkembangan peserta didik hendaknya bertolak dari prinsip prinsip
perkembangan
itu
sendiri.
Hurlock
mengungkapkan 10
prinsip
perkembangan yang mencakup: (1) perkembangan melibatkan perubahan, (2) perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya, (3) perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar, (4) perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan,
4
(5) pola perkembangan memiliki karakteristik tertentu, (6) perkembangan antarindividu terdapat perbedaan, (7) setiap periode perkembangan memiliki karakteristik khusus, (8) terdapat harapan sosial pada setiap periode perkembangan, (9) setiap perkembangan mengandung bahaya potensial/resiko, serta (10) kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan.
2.3
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik Perkembangan merupakan suatu proses yang terjadi selama manusia hidup.
perkembangan seseorang tidak lagi seperti dahulu yang berhenti pada waktu seseorang mencapai kedewasaannya, melainkan berlangsung terus menerus dan mulai konsepsi hingga orang itu mati. Pembentukan pada masa dini ini akan bersifat tetap dan mempengaruhi sifat penyesuaian fisik, psikologis dan sosial pada masa-masa yang kemudian. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan memiliki nuansa berbeda antara satu daerah dengan daerah lain, sehingga banyak bermunculan pemikiran – pemikiran yang dianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Karenanya banyak teori yang dikemukakan para pemikir yang bermuara pada munculnya berbagai aliran dan referensi mengenai pendidikan. Oleh karena itu perlu kita ketahui faktor – faktor apa saja yang dominan pengaruhnya dalam perkembangan peserta didik. Menurut Sunarto dan Agung Hartono (2006) faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik meliputi : 1.
Faktor Internal Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi
pembawaan
dan
potensi
psikologis
tertentu
yang
turut
mengembangkan dirinya sendiri. faktor internal bisa dibagi menjadi 2 macam yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya
5
sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung,
peran
fungsi
fisiologi
pada
tubuh
manusia
sangat
memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra. Sedangkan Faktor Psikologis yaitu dalam hal kejiwaan, kapasitas Mental, Emosi, dan Intelegensi setiap orang itu berbeda. Kemampuan berpikir mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dan kecerdasan dalam perkembangan sosial anak. 2.
Faktor Eksternal Faktor eksternal yaitu hal – hal yang datang atau ada diluar diri siswa/peserta didik yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan. faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
2.4
Dasar-Dasar Pemahaman Peserta Didik Menurut
Asrori
(2008:1)
pemahaman
yang
memadai
terhadap
perkembangan subjek peserta didik sangat penting bagi guru agar dapat menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik. Dalam memahami dasardasar pemahaman peserta didik, hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi guru/pembimbing 2. Strategi pelayanan pengajaran/atau bimbingan 3. Memperhatikan kebutuhan peserta didik 4. Memperhatikan karakteristik peserta didik 5. Mengetahui tugas-tugas peserta didik
6
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan Penulis telah membahasa secara detail dalam setiap rumusan masalah pada
makalah ini. Hal tersebut berdasarkan dari beberapa sumber internet, jurnal, serta buku sebagai dasar dalam penjelasan dan pembahasan. Penulis berharap penjelasan dari sumber-sumber tersebut bisa membuat pembaca yakin mengenai apa yang penulis jelaskan serta bisa dipahami dengan baik. Setelah melakukan pembahasan
mengenai
dasar-dasar
pemahaman
peserta
didik,
penulis
menyimpulkan beberapa hal. Berikut simpulan dari makalah ini, yaitu: 1.
Pemahaman peserta didik adalah kemampuan dari peserta didik tersebut untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.
2.
Pemahaman perkembangan peserta didik hendaknya bertolak dari prinsip prinsip perkembangan itu sendiri. Hurlock mengungkapkan 10 prinsip perkembangan yang mencakup: (1) perkembangan melibatkan perubahan, (2) perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya, (3) perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar, (4) perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan, (5) pola perkembangan memiliki karakteristik tertentu, (6) perkembangan antarindividu terdapat perbedaan, (7) setiap periode perkembangan memiliki karakteristik khusus, (8) terdapat harapan sosial pada setiap periode perkembangan, (9) setiap perkembangan mengandung bahaya potensial/resiko, serta (10) kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan.
3.
Menurut Sunarto dan Agung Hartono (2006) faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik meliputi : Faktor Internal Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi
pembawaan
dan
potensi
psikologis
tertentu
yang
turut
7
mengembangkan dirinya sendiri. faktor internal bisa dibagi menjadi 2 macam yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor Eksternal Faktor eksternal yaitu hal – hal yang datang atau ada diluar diri siswa/peserta didik yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan. faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. 4.
Dalam memahami dasar-dasar pemahaman peserta didik, hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi guru/pembimbing 2. Strategi pelayanan pengajaran/atau bimbingan 3. Memperhatikan kebutuhan peserta didik 4. Memperhatikan karakteristik peserta didik 5. Mengetahui tugas-tugas peserta didik
3.2
Saran Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang
telah penulis paparkan,
penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna. Kedepannya penulis akan lebih detail dalam pembahasan tentang makalah ini dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu ada beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan
masukkan bagi pembaca maupun penulis
selanjutnya. Hal ini diharapkan agar penulisan makalah sela njutnya yang memiliki topik yang sama akan lebih sempurna dan lebih detail. Penulis memiliki beberapa saran untuk penulis selanjutnya, yaitu sebagai berikut: 1. Mengkaji tentang hubungan antara pemahaman dan perkembangan peserta didik lebih detail lagi. 2. Mencari dasar-dasar pemahaman peserta didik melalui berbagai sumber terpercaya dan akurat.
8