CSS MIOPIA oleh FEBRINA SINTARI CANIAGO 1102006098
Preseptor dr.A dr dr.Aryanti .Arya ryant ntii Ibrahim Ibra Ib rahi him m sp.M
Pendahuluan
Miopia atau nearsightedness atau rabun jauh adalah suatu bentuk kelainan refraksi dimana sinarsinar-sinar -sinar sejajar akan dibiaskan pada suatu titik di depan retina pada mata tanpa akomodasi.
Akomodasi adalah kemampuan mata untuk mengubah daya bias lensa dengan kontraksi otot siliar yang menyebabkan penambahan tebal dan kecembungan lensa sehingga bayangan pada jarak yang berbedaberbeda-beda akan terfokus di retina.1
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Bagian
dari mata yang penting penting dalam memfokuskan kornea,, lensa dan retina. bayangan adalah kornea K ornea
adalah suatu jaringan jaringan yang transparan transparan,, jernih, jernih, di depan iris ( bagian mata yang berwarna ). Lensa adalah struktur bikonveks, avaskular, tidak berwarna dan hampir transparan sempurna. Retina adalah selembar tipis jaringan saraf yang semitransparan dan multilapis pada dinding posterior bola mata.
DEFENISI
Miopia merupakan kelainan refraksi dimana berkas sinar sinar sejajar sejajar yang memasuki mata tanpa akomodasi,, jatuh akomodasi jatuh pada pada fokus yang berada di depan retina.
ETIOLOGI
Berdasarkan
penyebabnya, miopia dapat dibedakan menjadi miopia aksialis dan refraktif.
MIOPI AKSIALIS
Terjadi
karena jarak antara anterior dan posterior terlalu panjang. Yang kongenital didapatkan pada makroftalmus. Sedang yang didapat terjadi karena : Anak membaca terlalu dekat Anak
Wajah Wajah yang lebar
Bendungan,
peradangan atau kelemahan dari lapisan yang mengelilingi bola mata, disertai dengan tekanan yang tinggi. tinggi.
MIOPI REFRAKTIF Ko K rnea
: kongenital; keratokonus dan keratoglobus
Didapat; karatektasia. Didapat; karatektasia.
Lensa L ensa : Lensa terlepas dari zonula zinnii, pada luksasi lensa atau subluksasi lensa, lensa, katarak imatur. katarak imatur .
Cairan C airan mata; pada penderita diabetes melitus yang tidak diobati, kadar gula dari humor akueus meninggi sehingga daya biasnya meninggi pula.
BENTUK--BENTUK MIOPI BENTUK
Menurut etiologinya: etiologinya: 1. Miopia refraktif/ refraktif /indeks/bias indeks/bias adalah miopia dimana bertambahnya indeks bias media penglihatan.. penglihatan 2. Miopia aksial adalah miopia yang terjadi akibat bertambah panjang sumbu bola mata, dengan kelengkungan kornea dan lensa yang normal.
Menurut derajat beratnya: beratnya:
1.
miopia ringan, bila 11-3 dioptri dioptri..
2.
miopia sedang antara 33-6 dioptri
3.
miopia berat atau tinggi tinggi, bila bila lebih besar dari 6 diopt dioptri ri..
Menurut perjalanan: perjalanan:
1.
Miopia stasioner: stasioner: miopia yang menetap setelah dewasa atau tidak ada penambahan ukuran lensa negatif seiring dengan bertambahnya usia setelah dewasa.
2.
Miopia progresif: progresif : miopia yang terjadi penambahan terusterus-menerus ukuran lensa negatif pada uasia dewasa, akibat bertambah panjangnya sumbu bola mata.
GEJALA DAN TANDA
Gejala
terpenting adalah melihat jauh jauh buram buram
Mata cepat lelah,berair lelah,berair dan pusingpusing- pusing pusing
K ecenderungan
menjadi juling juling saat melihat
jauh
Pasien lebih jelas jelas melihat dekat
Gejala
Obyektif Obyektif :
Camera oculi posterior posterior dalam dalam,, disebabkan tidak dipakainya otot otot--otot akomodasi akomodasi.. Pupil midriasis, midriasis, akibat tidak tidak atau kurangnya berakomodasi Retina tipis,tampaknya menjadi belang belang seperti macan disebut trigoid trigoid.. Matanya sedikit agak agak menonjol menonjol((Exopthalmus Exopthalmus). ).
Tanda objektif objektif miopi tinggi
bola mata yang mungkin lebih menonjol bilik mata depan yang dalam pupil yang relatif lebih lebar
iris tremulans kekeruhan badan kaca (obscurasio corpori vitrei) kekeruhan di polus posterior lensa
stafiloma posterior, fundus tigroid di polus posterior retina atrofi koroid berupa kresen miopia atau annular patch perdarahan, terutama di daerah makula, yang mungkin masuk ke dalam badan kaca proliferasi sel epitel pigmen di daerah makula (Forster Fuchs black spot) predisposisi untuk ablasi retina
Stafiloma posterior pada miopia degeneratif
Perdarahan subretina dari membran membra n neovaskular koroid pada miopi degeneratif
Perdarahan subretina dan bercak Fuch¶s dari membran neovaskular koroid pada miopia degeneratif
DIAGNOSA Dalam menegakkan diagnosis miopia, harus dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada pemeriksaan opthalmologis dilakukan pemeriksaan refraksi yang dapat dilakukan dengan dua cara: cara: 1. Cara subjektif subjektif : optotipe snellen dan trial lenses 2. Cara objektif objektif : oftalmoskopi direk dan retinoskopi
PENGOBATAN
Dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata, kontak lensa atau melalui operasi. Terapi terbaik pada
miopia adalah dengan penggunaan kacamata atau kontak lensa yang akan mengkompensasi panjangnya bola mata dan akan memfokuskan sinar yang masuk jatuh tepat di retina. Lensa konkaf konkaf dengan sferis negatif negatif terkecil yang memberikan ketajaman penglihatan maksimal tanpa akomodasi.
Ada tiga type operasi mata tersebut : 1) radial keratotomi, 2) photorefraktive keratectomi dan 3) laserlaser -assisted in in--situ keratomileusis (LASIK ).
KOMPLKASI
Ablasi retina
Strabismus esotropia
PROGNOSIS
Tidak ada
angka kejadian berdasarkan penelitian yang menjelaskan bahwa kontak lensa atau latihan mata dapat menghentikan progresifitas dari miopi. Pemeriksaan secara teratur sangat penting untuk penderita degeneratif miopi karena mereka mempunyai faktor resiko untuk terjadinya ablasi retina, degenerasi retina atau masalah lainnya
Cara pencegahan: pencegahan: membaca di tempat yang terang, menghindari membaca pada jarak dekat, beristirahat sejenak ketika bekerja di depan komputer atau mikroskop, nutrisi yang baik dan terapi penglihatan.