LIPOMA Defnisi Tumor Tumor jinak jaringan jaringan lemak yang yang berada di bawah bawah kulit kulit yang tumbuh tumbuh lambat, berbentuk lobul masa lunak yang dilapisi oleh pseudokapsul tipis berupa jaringan fbrosa. Etiologi Penyebab lipoma belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada keenderungan lipoma dapat diturunkan. Pada pemeriksaan seara mikroskopis akan ditemukan suatu tumor yang berbentuk lobulus yang mengandung sel lemak yang normal. Pada pemerikan seara sitogenetik, lipoma sering sekali berhubungan dengan alterasi dari kromosom !"#,$p, dan !%# Jenis !. Lipoma &oliter 'ebanyakan lipoma soliter adalah superfsial dan berukuran keil. Lipoma soliter bisa tumbuh dengan kenaikan berat badan dan tidak menghilang apabila berat badan diturunkan. diturunkan.
". (i)use 'ongenital Lipoma Lipoma di)use dengan batas tidak tegas biasanya berlokasi pada daerah belakang badan. Tumor ini sering meluas ke dalam otot maka kurang memberikan hasil yang baik dengan reseksi lokal. Tumor ini terdiri dari
jaringan lemak lemak yang immature. immature.
%. Lipomatosis &imetris *Madelung+ &ering dijumpai pada daerah kepala, leher, bahu, dan proimal ekstremitas atas. Pada anamnesa sering terdapat riwayat mengkonsumsi alohol atau penyakit diabetes mellitus.
-. amilial Lipomatosis Lipomatosi s Multiple (itandai dengan beberapa benjolan keil dengan batas tegas dan /berkapsul0. 1iasanya terdapat pada daerah ekstremitas dan timbul setelah pubertas. Pada anamnesa didapatkan didapatkan riwayat penyakit yang sama pada keluarga.
2. Penyakit (erum *Adiposis (olorosa+ Lipoma yang menimbulkan rasa nyeri. 1iasanya dijumpai pada wanita postmenopausa yang obese, aloholism, ketidakstabilan emosi dan depresi berasosiasi berasosiasi dengan penyakit ini.
$. Angiolipoma Angiolipoma adalah nodul subkutan yang kenyal dan nyeri. Tumor ini lebih keras daripada lipoma biasa dan multilobulasi
3. 4ibernomas Tumor Tumor ini tumbuh tumbuh soliter, nodul nodul yang berbatas berbatas tegas dan dan biasanya asimptomatik. 1iasanya dijumpai pada region interskapula, ailla, olli dan mediastinum. &eara histologis, hibernomas terdiri dari lipoblast oklat yang dikenali sebagai mulberry ells
Gejala Klinis
5
5
5 5
Lipoma bersi6at lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran keil namu dapat tumbuh hingga diameter 7$ m. 1iasanya suatu lipoma dikulit hanya dirasakan menggangu kosmetik oleh penderitanya. &angat jarang suatu lipoma dikulit akan menekan struktur lain yang akan menyebabkan gangguan &uatu lipoma sangat jarang berubah menjadi suatu keganasan, misalnya suatu liposarkoma. Liposarkoma praktis tidak pernah timbul dari suatu lipoma Pemeriksaan fsik8 9odul subkutan ukuran rata5rata "5!: m &ering berlobus Moile 'onsistensi kenyal 'ulit diatas lesi normal
Diagnosis (iagnosis lipoma ditegakkan dari anamnesa, gambaran klinis atau dari fne needle biopsy Penatalaksanaan Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, keuali bila berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. 1iasanya seseorang menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik. 5 'onser;ati6 Mesoterapi 8 terapi dengan injeksi 9&AI(s, en
Teknik operasi 5 1ersihkan daerah operasi dengan tindakan asepti 5 Lakukan anestesi lokal feld blok infltrations dengan lidoain "> 5 Tandai batas insisi yang akan dilakukan, linier, dengan panjang sejajar dengan garis Langers 5 Insisi kulit sampai subkutis. &ai jaringan adipose 5 Pegang tepi insisi dengan klem dan angkat 5 Lakukan diseksi tumpul dengan klem menelusuri massa ke sekelilingnya 5 ?epit bagian masa dengan klem, angkat dan teruskan diseksi tumpul 5 ?ika masa sudah terangkat, potonglah jaringan bagian bawah 5 Perdarahan dirawat 5 ?ahit luka operasi lapis demi laps 5 'irim masa untuk pemeriksaan patologi anatomi
4@MA9IOMA DEFINISI 4emangioma adalah proli6erasi dari pembuluh darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah. 4emangioma merupakan tumor ;askular jinak terla
ibroblast rowth ator *1+ dan Casular @ndothelial rowth ator *C@+, mempunyai peranan dalam proses angiogenesis. Peningkatan 6aktor56aktor pembentukan angiogenesis seperti penurunan kadar angiogenesis inhibitor misalnya gamma5inter6eron, tumor nerosis 6atorDbeta, dan trans6orming growth 6atorDbeta berperan dalam etiologi terjadinya hemangioma.
PATOFISIOLOGI Meskipun mekanisme yang jelas mengenai kontrol dari pertumbuhan dan in;olusi hemangioma tidak begitu dimengerti, pengetahuan mengenai pertumbuhan dari pembuluh darah yang normal dan proses angiogenesis dapat dijadikan petunjuk. Caskulogenesis menunjukkan suatu proses dimana prekursor sel endotel meningkatkan pembentukan pembuluh darah, mengingat angiogenesis berhubungan dengan perkembangan dari pembuluh darah baru yang ada dalam sistem ;askular tubuh. &elama 6ase proli6erasi, hemangioma mengubah kepadatan dari sel5sel endotel dari kapiler5kapiler keil. &el marker dari angiogenesis, termasuk proli6erasi dari antigen inti sel, ollagenase tipe IC, basi fbroblasti growth 6ator, ;asular endothelial growth 6ator, urokinase, dan @5seletin, dapat dikenali oleh analisis imunokimiawi. 4emangioma superfsial dan dalam, mengalami 6ase pertumbuhan epat dimana ukuran dan ;olume bertambah seara epat. ase ini diikuti dengan 6ase istirahat, dimana perubahan hemangioma sangat sedikit, dan 6ase in;olusi dimana hemangioma mengalami regresi seara spontan. &elama 6ase in;olusi, hemangioma dapat hilang tanpa bekas. 4emangioma ka;ernosa yang besar mengubah kulit sekitarnya, dan meskipun 6ase in;olusi sempurna, akhirnya meninggalkan bekas pada kulit yang terlihat. 1eberapa hemangioma kapiler dapat in;olusi lengkap, tidak meninggalkan bekas. KLASIFIKASI Pada dasarnya hemangioma dibagi menjadi dua yaitu hemangioma kapiler dan hemangioma ka;ernosum. 4emangioma kapiler *superfsial hemangioma+ terjadi pada kulit bagian atas, sedangkan hemangioma ka;ernosum terjadi pada kulit yang lebih dalam, biasanya pada bagian dermis dan subkutis. Pada beberapa kasus kedua jenis hemangioma ini dapat terjadi bersamaan atau disebut hemangioma ampuran. A. 4emangioma 'apiler !. &trawberry hemangioma *hemangioma simplek+ 4emangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari sesudah lahir. Lebih sering terjadi pada bayi prematur dan akan menghilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu *4all, "::2+. Tampak sebagai berak merah yang makin lama makin besar. Earnanya menjadi merah menyala, tegang dan berbentuk lobular, berbatas tegas, dan keras pada perabaan. In;olusi spontan ditandai oleh memuatnya warna di daerah sentral, lesi menjadi kurang tegang dan lebih mendatar.
". ranuloma piogenik Lesi ini terjadi akibat proli6erasi kapiler yang sering terjadi sesudah trauma, jadi bukan oleh karena proses peradangan, walaupun sering disertai in6eksi sekunder. Lesi biasanya soliter, dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak dan tersering pada bagian distal tubuh yang sering mengalami trauma. Mula5mula berbentuk papul eritematosa dengan pembesaran yang epat. 1eberapa lesi dapat menapai ukuran !
m dan dapat bertangkai, mudah berdarah. 1. 4emangioma ka;ernosum Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa makula eritematosa atau nodus yang berwarna merah sampai ungu. 1ila ditekan akan mengempis dan epat mengembung lagi apabila dilepas. Lesi terdiri dari elemen ;askular yang matang. 1entuk ka;ernosum jarang mengadakan in;olusi spontan. 4emangioma ka;ernosum kadang5kadang terdapat pada lapisan jaringan
yang dalam, pada otot atau organ dalam. B. 4emangioma ampuran
?enis ini terdiri atas ampuran antara jenis kapiler dan jenis ka;ernosum. ambaran klinisnya juga terdiri atas gambaran kedua jenis tersebut. &ebagian besar ditemukan pada ekstremitas in6erior, biasanya unilateral, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau masa anak5anak. Lesi berupa tumor yang lunak, berwarna merah kebiruan yang kemudian pada perkembangannya dapat memberi gambaran keratotik dan ;erukosa. Lokasi hemangioma ampuran pada lapisan kulit superfsial dan dalam, atau
organ dalam. 1eberapa literatur menyebutkan hemangioma yang lain diantaranya8 !. Intramusular hemangioma Intramusular hemangioma sering terjadi pada dewasa muda, F:5G:> diderita oleh orang yang berumur kurang dari %: tahun. 4emangioma ini lebih sering terjadi pada ekstremitas in6erior, terutama di paha dan khas ditunjukkan dengan massa pada palpasi dan perubahan warna pada permukaan kulit di sekitar area hemangioma. Intramusular hemangioma bisa asimptomatik atau dapat juga munul dengan gejala5gejala seperti pembesaran ekstremitas, peningkatan suhu pada area hemangioma,
perubahan warna pada permukaan kulit, dan sakit. ". &yno;ial hemangioma &yno;ial hemangioma kasusnya jarang terjadi. Pada artikulasio sino;ial terdapat eksudat airan yang berulang, nyeri, dan menunjukkan gejala gangguan mekanik.
%. Osseus hemangioma Osseus hemangioma sering ditemukan dalam bentuk keil5keil, tetapi dapat menyebabkan nyeri dan bengkak. Pada tulang tengkorak dapat berhubungan dengan bengkak, eritema, lunak, atau kelainan bentuk. Pada kasus5kasus yang jarang, ;ertebrae hemangioma bisa menyebabkan penekanan pada korda dan 6raktur, tapi kebanyakan ;ertebrae hemangioma biasanya asimptomatik. Osseus hemangioma biasanya solid *melibatkan satu tulang+ atau 6okal *melibatkan satu tulang atau tulang di dekatnya pada satu area+. Penulis lain memberi defnisi yang berbeda. 1eberapa penulis mengatakan bahwa hemangiomatosis merupakan multipel hemangioma yang berlokasi di antara tulang yang saling berdekatan atau bersebelahan. Multipel hemangioma juga dihubungkan dengan ysti angiomatosis tulang dimana tidak didapatkan komponen jaringan lunak. &keletal5ektraskeletal angiomatosis diartikan sebagai hemangioma yang mempengaruhi kanalis ;ertebralis, selama tidak
berada satu tempat.
-. Bhoroidal hemangioma Bhoroidal hemangioma dapat tumbuh di dalam pembuluh darah retina yang disebut koroid. ?ika terdapat pada makula *pusat penglihatan+ atau terdapat kebooran airan dapat menyebabkan pelepasan jaringan retina *retinal detahment+. Perubahan ini dapat mempengaruhi penglihatan. 'ebanyakan horoidal hemangioma tidak pernah tumbuh atau terjadi kebooran airan dan mungkin dapat diobser;asi tanpa pengobatan.
2. &pindle ell hemangioma &pindle ell hemangioma *hemangioendothelioma+ merupakan lesi ;askular yang tidak jelas dimana biasanya berlokasi di dermis atau subkutis dari ekstremitas distal *terutama sekali pada tangan+. $. orham disease
orham disease dapat menimbulkan nyeri tumpul atau lemah dan jarang diurigai lebih awal pada e;aluasi dengan radiograf. Penderita biasanya berumur kurang dari -: tahun. &eara histologi orham disease khas menampakkan hiper;askularisasi dari tulang. Proli6erasi ;askular sering mengisi kanalis medularis.
3. 'assabah5Merritt syndrome 'assabah5Merritt syndrome komplikasi dari pembesaran pembuluh darah yang epat yang ditandai dengan hemolitik anemia, trombositopeni, dan koagulopati. 'assabah5Merritt syndrome terlihat berhubungan dengan stagnasi aliran pada hemangioma yang besar, dengan banyaknya trombosit yang tertahan dan terjadi penggunaan 6aktor koagulan yang tidak diketahui sebabnya *onsumpti;e oagulopathy+.
MANIFESTASI KLINIK ambaran klinik dari hemangioma adalah heterogen, gambaran yang ditunjukkan tergantung kedalaman, lokasi, dan derajat dari e;olusi. Pada bayi baru lahir, hemangioma dimulai dengan makula puat dengan teleangiektasis. &ejalan dengan perkembangan proli6erasi tumor gambarannya menjadi merah menyala, mulai menonjol, dan nonompressible pla#ue. 4emangioma yang terletak di dalam kulit
biasanya lunak, masa yang terasa hangat dengan warna kebiruan. &eringkali, hemangioma bisa berada di superfsial dan di dalam kulit. 4emangioma memiliki diameter beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter. 4emangioma bersi6at solid, tapi sekitar ":> mempunyai pengaruh pada bayi dengan lesi yang multipel. ambaran klinis umum ialah adanya berak merah yang timbul sejak lahir atau beberapa saat setelah lahir, pertumbuhannya relati6 epat dalam beberapa minggu atau beberapa bulanH warnanya merah terang bila jenis strawberry atau biru bila jenis ka;ernosa. 1ila besar maksimum sudah terapai, biasanya pada umur G5!" bulan, warnanya menjadi merah gelap.
DIAGNOSIS &eara klinis diagnosis hemangioma tidak sukar, terutama jika gambaran lesinya khas, tapi pada beberapa kasus diagnosis hemangioma dapat menjadi susah untuk ditegakkan, terutama pada hemangioma yang letaknya lebih dalam. (iagnosis hemangioma selain dengan gejala klinis, juga dapat ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang lain. Penggunaan teknik penitraan membantu dalam membedakan kelainan pembuluh darah dari beberapa proses neoplasma yang agresi6. ltrasonograf dengan (oppler merupakan ara yang e6ekti6, karena tidak bersi6at in;asi6 dan dapat menunjukkan gambaran aliran darah yang tinggi yang merupakan karakteristik dari hemangioma, demikian dapat membedakan antara hemangioma dengan tumor solid. Pada penggunaan J5ray, hemangioma jenis kapiler, J5ray jarang digunakan karena tidak dapat menggambarkan masa yang lunak, sedangkan pada hemangioma ka;ernosum biasanya dapat terlihat karena terdapat area kalsifkasi. 'alsifkasi ini terjadi karena pembekuan pada a;itas a;ernosum *phleboliths+. Isotop san pada hemangioma kapiler dapat menunjukkan peningkatan konsistensi dengan peningkatan suplai darah, tapi ara ini jarang digunakan. Angiograf menunjukkan baik tidaknya pembuluh darah juga untuk mengetahui pembesaran hemangioma karena neo5;askularisasi. Magneti Kesonane Imaging *MKI+ menunjukkan karakteristik internal dari suatu hemangioma dan lebih jelas membedakan dari otot5 otot yang ada di sekitarnya. 4emangioma dapat didiagnosa dengan pemeriksaan fsik. Pada kasus hemangioma dalam atau ampuran, BT &an atau MKI dapat dikerjakan untuk memastikan bahwa struktur yang dalam tidak terlibat. KOMPLIKASI !. Perdarahan 'omplikasi ini paling sering terjadi dibandingkan dengan komplikasi lainnya. Penyebabnya ialah trauma dari luar atau ruptur spontan dinding pembuluh darah karena tipisnya kulit di atas permukaan hemangioma, sedangkan pembuluh darah di bawahnya terus tumbuh. ". lkus lkus menimbulkan rasa nyeri dan meningkatkan resiko in6eksi, perdarahan, dan sikatrik. lkus merupakan hasil dari nekrosis. lkus dapat juga terjadi akibat rupture. 4emangioma ka;ernosa yang besar dapat diikuti dengan ulserasi dan in6eksi sekunder. %. Trombositopenia ?arang terjadi, biasanya pada hemangioma yang berukuran besar. (ahulu dikira bahwa trombositopenia disebabkan oleh limpa yang hiperakti6.
Ternyata kemudian bahwa dalam jaringan hemangioma terdapat pengumpulan trombosit yang mengalami sekuesterisasi. -. angguan penglihatan Pada regio periorbital sangat meningkatkan risiko gangguan penglihatan dan harus lebih sering dimonitor. Amblyopia dapat merupakan hasil dari sumbatan pada sumbu penglihatan *;isual ais+. 'ebanyakan komplikasi yang terjadi adalah astigmatisma yang disebabkan tekanan tersembunyi dalam bola mata atau desakan tumor ke ruang retrobulbar. 4emangioma pada kelopak mata bisa mengganggu perkembangan penglihatan normal dan harus diterapi pada beberapa bulan pertama kehidupan. 2. Masalah psikososial $. (engan persentase yang sangat keil hemangioma bisa menyebabkan obstruksi jalan na6as, gagal jantung.
PENANGANAN Ada " ara pengobatan8 !. Bara konser;ati6 Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami pembesaran dalam bulan5bulan pertama, kemudian menapai besar maksimum dan sesudah itu terjadi regresi spontan sekitar umur !" bulan, lesi terus mengadakan regresi sampai umur 2 tahun. 4emangioma superfsial atau hemangioma strawberry sering tidak diterapi. Apabila hemangioma ini dibiarkan hilang sendiri, hasilnya kulit terlihat normal. ". Bara akti6 4emangioma yang memerlukan terapi seara akti6, antara lain adalah hemangioma yang tumbuh pada organ ;ital, seperti pada mata, telinga, dan tenggorokanH hemangioma yang mengalami perdarahanH hemangioma yang mengalami ulserasiH hemangioma yang mengalami in6eksiH hemangioma yang mengalami pertumbuhan epat dan terjadi de6ormitas jaringan. ".!. Pembedahan Indikasi 8 !. Terdapat tanda5tanda pertumbuhan yang terlalu epat, misalnya dalam beberapa minggu lesi menjadi %5- kali lebih besar. ". 4emangioma raksasa dengan trombositopenia. %. Tidak ada regresi spontan, misalnya tidak terjadi pengeilan sesudah $53 tahun. Lesi yang terletak pada wajah, leher, tangan atau ;ul;a yang tumbuh epat, mungkin memerlukan eksisi lokal untuk mengendalikannya. ".". Kadiasi Pengobatan radiasi pada tahun5tahun terakhir ini sudah banyak ditinggalkan karena8 !. Penyinaran berakibat kurang baik pada anak5anak yang pertumbuhan tulangnya masih sangat akti6. ". 'omplikasi berupa keganasan yang terjadi pada jangka waktu lama. %. Menimbulkan fbrosis pada kulit yang masih sehat yang akan menyulitkan bila diperlukan suatu tindakan. Ealaupun radiasi digunakan seara luas dalam masa lampau untuk mengobati hemangioma, pada saat ini jarang digunakan karena
komplikasi jangka lama terapi radiasi, serta 6akta bahwa kebanyakan hemangioma kapiler akan beregresi. ".%. 'ortikosteroid 'riteria pengobatan dengan kortikosteroid ialah8 !. Apabila melibatkan salah satu struktur yang ;ital. ". Tumbuh dengan epat dan mengadakan destruksi kosmetik %. &eara mekanik mengadakan obstruksi salah satu orifsium. -. Adanya banyak perdarahan dengan atau tanpa trombositopenia. 2. Menyebabkan dekompensasio kardio;askular. ".-. Obat sklerotik Penyuntikan bahan sklerotik pada lesi hemangioma, misalnya dengan namor rhoate 2:>, 4Bl kinin ":>, 9a5salisilat %:>, atau larutan 9aBl hipertonik. Akan tetapi ara ini sering tidak disukai karena rasa nyeri dan menimbulkan sikatrik. ".2. @lektrokoagulasi Bara ini dipakai untuk spider angioma untuk desikasi sentral arterinya, juga untuk hemangioma senilis dan granuloma piogenik. ".$. Pembekuan Aplikasi dingin dengan memakai nitrogen air. ".3. Antibiotik Antibiotik diberikan pada hemangioma yang mengalami ulserasi. &elain itu dilakukan perawatan luka seara steril.
PROGNOSIS Pada umumnya prognosis bergantung pada letak tumor, komplikasi serta penanganan yang baik. 4emangioma keil atau hemangioma superfsial dapat hilang sempurna dengan sendirinya. 4emangioma ka;ernosa yang besar harus die;aluasi oleh dokter, dan mendapat obat yang tepat.
'I&TA AT@KOMA Defnisi 1enjolan yang terbentuk dari kelenjar keringat *sebaea+. 1enjolan tersebut berbentuk bulat dan berdinding tipis. Etiologi Adanya sumbatan pada muara kelenjar keringat, karena itu disebut sebagai kista sebaea atau kista epidermal &ekret kelenjar keringat yaitu sebum dan sel5sel mati tertimbun dan berkumpul dalam kantung kelenjar dan lama5lama membesar. Masa tumor berbentuk lonjong sampai bulat, lunak5kenyal, berbatas tehas, berdinding tipis, tidak terfksir ke dasar, umumnya tidak nyeri, tetapi melekat pada dermis di atasnya. (aerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut punta
sering
Terjadinya penyumbatan dapat disebabkan oleh8 In6eksi Trauma *lukabenturan+ jerawat
Gejala 5 1anyak ditemukan pada bagian tubuh yang banyak mengandung kelenjar keringat misalnya muka, kepala, punggung 5 1erbentuk bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya 5 1erisi airan kental berwarna putih abu5abu, kadang disertai bau asam 5 ?ika terjadi peradangan kista akan berwarna merah dan nyeri Penatalaksanaan
?ika terjadi in6eksi sekunder dan abses maka dilakukan pembedahan dan e;akuasi nanah. (iberikan antibiotik selama " minggu. &etelah %5$ bulan, dapat dilakukan operasi Penatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya mengankat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya seara utuh. 1ila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu harus dipastikan seluruh dinding kista telah
terangkat.
@ksisi kista sebaea Prose!r 5 &untikkan anestesi lokal di sekeliling lesi 5 1uat insisi berbentuk elips di atas kista termasuk puntum jika terlihat 5 Bengkeram kista dengan menarik potongan kulit dan dengan seksama diseksi pada kedua sisi untuk membebaskan kista dari lemak dan jaringan subkutan sekitarnya. 5 ?ahit kulit dengan benang non absorbable berukuran ": atau %: ?ika kista telah terin6eksi, lakukan drainasi, eksisi dan luka dibiarkan terbuka. Atau operasi bisa ditunda sampai in6eksi telah mereda. 'ista yang terin6eksi lebih suka dieksisi dan enderung lebih banyak ;askularisasi dibanding yang tidak terin6eksi.
anglion Defnisi 'ista yang berisi airan bening kental dengan dinding tipis yang berasal dari tonjolan selaput sarung tendon *tendon sheath+. Pada banyak kasus, ganglion asimptomatik dan jarang menimbulkan gangguan 6ungsional, walaupun pada beberapa kasus, ganglion dapat mempengaruhi struktur di dekatnya seperti arteri, ;ena, tendon, dan syara6.
Epie"iologi rekuensi timbulnya ganglion seara umum adalah 2:>53:> dari semua so6t tissue tumors yang terdapat pada lengan dan tangan. Pre;alensinya pada wanita adalah % kali lebih sering. Paling sering munul pada pergelangan tangan *F:>+ dan sendi jari. 1iasanya munul pada usia ":5$: tahun Etiologi @tiologi dari ganglion tidak diketahui. Teori5teori menyebutkan degenerasi mukoid dan trauma. 1eberapa pasien *!:>+ mengalami trauma minor ataupun mayor pada daerah yang menjadi tempat ganglion tumbul. Tidak diketahui 6aktor resiko yang menyebabkannya. (iperaya disebabkan oleh penggunaan sendi seara berlebihan seperti atlet angkat berat, pramusaji, dan pemain musi *terutama pemain bass+ Penjelasan yang paling sering digunakan untuk mengungkapkan pembentukan kista hingga degenerasi mukoid dari kolagen dan jaringan ikat. Teori ini bahwa sebuah ganglion mewakili struktur degenerati;e
menunjukkan yang melingkupi
perubahan mukoid dari jaringan ikat. Teori yang lebih baru, yang dipostulasikan oleh angelides pada !GGG, menjelaskan bahwa kista terbentuk akibat trauma jaringan atau iritasi struktur sendi yang menstimulasi produksi asam hialuronik. Proses ini bermula di pertemuan syno;ial5kapsular. Musin yang terbentuk membelah sepanjang ligamentum sendi serta kapsul yang melekat untuk kemudian membentuk duktus kapsular dan kista utama. (uktus pada akhirnya akan bergabung menjadi kista ganglion soliter yang besar. &eperti yang telah disebutkan, penyebab ganglion tidak sepenuhnya diketahui, namun ganglion dapat terjadi akibat robekan keil pada ligamentum yang melewati selubung tendon atau kapsul sendi baik akibat edera, proses degenerati;e atau abnormalitas keil yang tidak diketahui sebelumnya.
Gejala Klinis Meskipun kista ganglion umumnya asimtomatik, gejala yang timbul dapat berupa keterbatasan gerak, parestesia, dan kelemahan. 'ista ganglion umumnya soliter, dan jarang berdiameter diatas " m. (apat melibatkan hampir semua sendi pada tangan dan pergelangan tangan. Diagnosis (iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fsik dan kadang melalui pemeriksaan radiologi. (ari anamnesis bisa didapatkan benjolan yang tidak bergejala namun kadang ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri tekan. Melalui transiluminasi diketahui bahwa isi benjolan bukan merupakan massa padat tapi merupakan airan. Pada aspirasi diperoleh airan dengan ;iskositas yang tinggi dan jernih. &ering juga ditemukan adanya gangguan pergerakan dan parestesia dan kelemahan pada pergelangan tangan ataupun lengan. Penatalaksanaan Ada % !. ". %.
pilihan utama8 Membiarkan ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan apapun Aspirasi Pembedahan kista *jika kista rusak, menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi sara6 atau timbul kembali setelah aspirasi+. 4al ini melibatkan insisi di atas kista, identifkasi kista, dan mengangkatnya bersama dengan sebagian selubung tendon atau kapsul sendi darimana kista tersebut berasal. Lengan kemudian dibalut selama 35!: hari.
'eloid Definisi
Keloid merupakan salah satu jenis dari jaringan parut yang merupakan hasil dari pertumbuhan yang berlebihan dari bekas kulit yang terluka, yang melebihi batas luka itu sendiri. Penyebab Sebagaimana disebut diatas, keloid terbentuk dari jaringan parut (bekas luka). Suatu jaringan yang dinamakan kolagen, yang normalnya akan timbuk untuk penyembuhan luka, mengalami pertumbuhan yang berlebihan. Jaringan ini dapat tumbuh dari luka yang ada, bekas tindikan, jerawat, cacar air, atau bahkan dari luka yang ringan seperti tergores. Gejala Klinis
Bentuknya kenyal, mengkilat, dan dapat bervariasi dalam warna seperti merah jambu, merah daging, dan coklat gelap. Keloid tidak ganas, tidak menular, dan biasanya terdapat gejala gatal, nyeri tajam, dan perubahan bentuk. ada kasus yang parah, dapat menghambat pergerakan dari kulit. !ang sering membingungkan adalah bagaimana cara membedakan keloid dengan jaringan parut bekas luka yang biasa (hypertrophic scar ). Hypertrophic scar merupakan pertumbuhan keatas (menonjol) jaringan parut bekas luka yang tidak melebar melewati batas luka. arut ini
dapat berkurang seiring dengan waktu. Keloid paling sering ditemukan pada daun telinga, dada, bahu, dan punggung bagian atas. Jika keloid menjadi terin"eksi, maka dapat terjadi ulkus (luka yang bergaung).
Keloid Pada Lengan keloid bekas luka operasi Apa beda keloid dengan jaringan parut biasa
Setelah kulit terluka, proses penyembuhan akan meninggalkan jaringan parut. Jaringan parut ini selanjutnya akan membesar dan mengeras namun tetap berada diatas batas luka. Beberapa bulan kemudian, jaringan parut akan mengecil dan menghilang. engobatan dengan steroid terkadang akan mempercepat proses ini. Sebaliknya keloid tumbuh beberapa waktu setelah luka sembuh dan membesar melebihi batas luka. Kemungkinan untuk membesar melebih batas luka inilah yang merupakan perbedaan utama keloid dengan jaringan parut biasa. Keloid biasanya muncul pada luka bekas operasi namun bisa juga tumbuh setelah kulit mengalami peradangan lokal. #al hal lain yang sering menyebabkan keloid adalah luka bakar dan tindik atau tato. Pemeriksaan Tambahan
$idak ada pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosis keloid. %ukup dengan pemeriksaan "isis saja.
Penatalaksanaan
Satu&satunya terapi operati" adalah pengangkatan jaringan parut secara lengkap. 'amun, kemungkinan luka bekas operasinya juga akan menjadi keloid cukup besar, yaitu sekitar *. Jadi tidak ada satupun terapi yang dapat menghilangkan kelioid +*. Beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk mengobati keloid adalah •
Gel
enggunaan gel yang mengandung ekstrak Allium cepa, Heparin dan Allantoin. %ontohnya adalah %ontratube- atau #e-ilak el. el ini digunakan untuk mengobati luka setelah trauma (luka bakar, jerawat, penindikan, dll), luka setelah operasi, dan keloid. Saat ini, gel ini merupakan lini pertama pengobatan konservati" terhadap keloid. •
Operasi
$elah disebutkan diatas bahwa dengan operasipun kemungkinan timbulnya keloid kembali masih sekitar *. Bahkan keloid yang timbul dapat lebih besar dari sebelumnya. 'amun, tindaka operasi akan lebih berhasil jika dikombinasikan dengan terapi yang lain. •
Steroid
enyuntikan steroid paling bagus dilakukan saat jaringan parut mulai menjadi tebal dan diketahui telah ada keloid sebelumnya. enyuntikan secara berkala steroid dapat mengurangi ukuran keloid dan iritasi yang terjadi. 'amun setelah penyuntikan, d apat dirasakan rasa sakit. •
Penekanan
%ara lain untuk mengobati keloid secara konservati" adalah dengan cara menggunakan perban elastis yang ber"ungsi sebagai penekan pada keloid. erban in idapat digunakan selama beberapa bulan. erban ini ber"ungsi untuk mencegah terjadinya jaringan parut yang baru. •
Laser
$erapi ini merupakan alternative dari operasi. /aser han ya dapat menghilangkan keloid pada permukaannya saja (yang timbul) •
Obat
Saat ini, obat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit autoimun atau kanker ternyata dapat berguna untuk mengobati keloid. %ontohnya adalah alpha-interferon, 5-fluorouracil dan bleomycin. $etapi tetap dibutuhkan penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan obat&obat ini.
TUMO !"UO#$%OMA D"#$!$&$
'euro"ibroma adalah benjolan (tumor) yang berisi jaringan sara" dan bersi"at jinak. 'euro"ibroma merupakan tumor sara" tersering. 'euro"ibroma pada banyak lokasi di tubuh dapat terjadi pada 'euro"ibromatosis 0on 1ecklinghausen.
G"'ALA DA! TA!DA
2 'euro"ibroma dapat muncul di beberapa bagian tubuh, misalnya di bawah kulit atau dapat timbul di tulang. /okasi biasanya di badan, tangan, maupun kaki. 2 Benjolan di bawah kulit tumbuh secara lambat, kadang terasa nyeri atau seperti terkena sengatan listrik. 2 Biasanya tidak menimbulkan gangguan sara". 2 Kadang&kadang tertutup bercak&bercak kulit kehitaman (terkenal dengan istilah ca"e&au&lait spot) 2 3apat muncul pada segala usia, biasanya timbul antara usia 4&5 tahun. 2 Jika diperiksa di bawah mikroskop, makan sel yang ditemukan berjenis sama dengan sel sara".
P"!("%A%
Belum jelas. ada sindrom kongenital yang langka ('euro"ibromatis von 1ecklinghausen) terdapat kenaikan insiden.
T"AP$
2 6mumnya dibiarkan jika tidak mengganggu. 2 3ilakukan pembedahan jika hanya ditemukan satu benjolan. 2 Jika ditemukan banyak benjolan, diperlukan persipan lebih matang untuk pembedahannya (eksisi paliati"), untuk menilai lebih lanjut sara" yang mungkin terlibat. 2 Bila neuro"ibroma tidak mengenai serabut sara" besar, sara" yang mengandung tumor biasanya dioperasi. Bila terkena serabut sara" besar maka, maka tumor dipisahkan dari serabut sara" lalu kemudian diangkat atau dibiarkan bila tidak ada keluhan.
KOMPL$KA&$
2 'euro"ibroma dapat berulang. 2 Berbentuk kurang bagus, biasanya menggelayut (menarik ke bawah) kelopak mata, hidung, mulut, dan sebagainya sehingga mungkin perlu konsultasi dengan dokter bedah plastik untuk terapi lebih lanjut. 2 $erdapat kecenderungan untuk menjadi ganas.
P"!)"GA*A!
Sampai saat ini belum ada metode untuk mencegah neuro"ibromatosis.
%A&AL &"L KA&$!OMA Definisi
Karsinoma sel basal ( B%% ) atau basalioma adalah neoplasma maligna yang berasal dari sel basal epidermis ataupun sel "olikel rambut sehingga dapat timbul pada kulit yang berambut. Karsinoma sel basal merupakan suatu tumor ganas kulit yang berasal dari pertumbuhan neoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit.
)+ &tadium Klinis
7enurut Stadium %larke 8&0, kriteria berdasarkan ketebalan tumor Stadium %larke 8 ( 9pidermis ) 88 ( dermis papiler ) 888 ( dermis papiler@retikuler ) 80 ( dermis retikuler ) 0 ( lemak subkutan )
Ketahanan tahun ( * ) + =&+ A > = < > ; + > 5
Ketebalan tumor ( mm ) : ,;< ,;< > +,?= +, > 4,?= 4, > 5,== ?, > ;,== A,
D+ Klasifikasi *istopatologi
a. odular !"" tipe klasik, berbentuk CpinkD nodul (pada kulit putih ), pada kulit bewarna akan terjadi pingmentasi, CpearlyD dan kadang terjadiulserasi. b. Superficial !"" banyak dijumpai pada ekstremitas atau daerah yang terkena eksposur sinar matahari, ber&sEuama (scaly) sering sulit dibedakan dengan S%% ataupun !o#en disease. c. Sclerosin$ or %orphea &orm !"" jarang dijumpai, dan berbentuk nodul yang indurati" dan tidak terbatas jelas, sering didiagnosa sebagai jaringan CparutD d. Pi$mented !"" mungkin merupakan varian dari nodular B%% e. "ystic !"" jaringan sekali dijumpai ". &ibroepithelioma of Pinkus 'P(P) varian yang jarang dijumpai
"+ "tiologi
Kanker kulit telah menyebabkan banyak potensi, ini meliputi +. enelitian telah menunjukkan bahwa merokok tembakau dan produk&produk terkait dapat melipatgandakan risiko kanker kulit. 4. Fvere-posure untuk 60&radiasi dapat menyebabkan kanker kulit baik melalui kerusakan 3'G langsung atau melalui mekanisme 3'G kerusakan tidak langsung. Fvere-posure (pembakaran) 60G H 60B memiliki keduanya telah terlibat dalam menyebabkan kerusakan 3'G mengakibatkan kanker. kekuatan Sun +&? paling intens. Glam (matahari) H 60 paparan buatan (tanning salon) yang kemungkinan terkait dengan kanker kulit. 60B terutama mempengaruhi epidermis menyebabkan sunburns, kemerahan, dan terik kulit saat overe-posed. 7elanin dari epidermis diakti"kan dengan 60B sama dengan 60G, namun e"ek yang lebih tahan lama dengan pigmentasi terus selama 4? jam. 5. Kronis non&penyembuhan luka, terutama luka bakar. 8ni disebut tukak 7arjolin didasarkan pada penampilan mereka, dan dapat berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa. ?. redisposisi genetik, termasuk Cbawaan 7elanocytic 'evi SyndromeD. %7'S dicirikan oleh adanya C'eviD atau mol dengan ukuran berbeda yang baik muncul pada atau dalam < bulan kelahiran. 'evi lebih besar dari 4 mm (5 @ ?) dalam ukuran berada pada risiko tinggi untuk menjadi kanker. .
aparan arsenik ,+ Grsenik logam beracun yang ditemukan secara luas di lingkungan, meningkatkan risiko karsinoma sel basal dan kanker lainnya. Setiap orang memiliki beberapa
paparan arsenik karena terjadi secara alami di udara, tanah dan air tanah. $etapi orang&orang yang mungkin terekspos pada tingkat yang lebih tinggi dari arsenik termasuk petani, pekerja kilang, dan orang yang minum air sumur yang tercemar atau tinggal di dekat pabrik peleburan. <.
Iarisan sindrom yang menyebabkan kanker kulit+ tertentu penyakit genetik yang langka meningkatkan risiko karsinoma sel basal. 'evoid karsinoma sel basal (orlin&olt sindrom) menyebabkan karsinoma basal sel banyak, serta pitting di tangan dan kaki dan kelainan tulang belakang. pigmentosum -eroderma menyebabkan kepekaan ekstrim untuk sinar matahari dan resiko tinggi kanker kulit karena orang dengan kondisi ini memiliki kemampuan sedikit atau tidak untuk memperbaiki kerusakan pada kulit dari sinar ultraviolet. (
#+ Patofisiologi
1adiasi sinar ultraviolet adalah penyebab paling umum dari kanker kulit baik yang melanoma maupun yang non melanoma. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh binatang, sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang paling e"ekti" adalah 60B. #al ini disebabkan oleh karena kemampuan dari 60B itu sendiri untuk menembus kedalam lapisan oon dan juga startum korneum yang akhirnya akan diabsorbsi oleh 3'G. /angkah pertama dari proses karsinogenik ini adalah penginduksian 3'G oleh photon 60B. hoton 60B ini biasanya akan diabsorbsi pada > < ikatan dobel dari pyrimidine, yang akan menyebabkan terbukanya ikatan tersebut. Sebagai hasilnya akan terbentuk cyclobutane dimmer atau pyrimidine&pyrimidone photoproduct. Keduanya menyebabkan struktur 3'G yang abnormal. ada saat terjadi replikasi 3'G, 3'G polymerase sering salah memasukkan cytosine yang telah rusak berseberangan dengan thymine. 7utasi ini muncul hanya apabila cytosine berada berseberangan dengan thymine atau dengan cytosine yang lain, yang mere"leksikan sisi spesi"ik dimana photoproduct 60 muncul. 3ua gen yang secara normal dapat mencegah terjadinya kanker akan tetapi menjadi tidak akti" pada kanker kulit adalah $%# dan 5. $%# yang merupakan komponen dari jalur signal seluler, bermutasi pada sekitar =* dari B%%. Sedangkan 5 yang mengkode regulator dari siklus sel dan kematian sel bermutasi bermutasi pada sekitar setengah dari B%% dan lebih dari =* S%%. Gspek terpenting dari basalioma adalah bahwa kanker kulit ini terdiri dari sel tumor epithelial berasal dari sel primitive selubung akar rambut sementara komponen stroma menyerupai lapisan papilaris dermis dan terdiri dari kolagen, "ibroblast dan subtansia dasar yang
sebagian besar berupa berbagai jenis glukosa aminoglikans (Gs). Kedua komponen ini saling ketergantungan sehingga tidak bisa berkembang tanpa komponen yang lainnya. #ubungan ketergantungan ini si"atnya sangat unik, hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa basalioma sangat jarang bermetastase dan mengapa pertumbuhan basalioma pada kultur sel dan jaringan sangat sulit terjadi. #al ini dikarenakan bolus metastase yang besar dengan komponen sel dan stroma didalamnya sulit memasuki system lim"atik ataupun system vascular. 3an inilah yang membedakan antara basalioma dengan melanoma maligna dan karsinoma sel skuamosa yang keduanya sering mengadakan metastase. 3ianggap berasal dari sel&sel pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel&sel lain) yang ada pada stratum basalis epidermis atau lapisan "ollikuler. Sel ini diproduksi sepanjang hidup kita dan membentuk kelenjar sebacea dan apokrin. $umor tumbuh dari epidermis dan muncul dibagian luar selubung akar rambut, khususnya dan stem sel "olikel rambut, tepat dibawah duktus glandula sebacea. Sinar ultraviolet menginduksi mutasi pada gen suppressor tumor p5, yang terletak pada kromosom +;p. Sebai tambahan mutasi gen suppressor tumor pada lokus =E44 yang menyebabkan sindrom nevoid basalioma, suatu keadaan autosomal dominan ditandai dengan timbulnya basalioma secara dini. 7utasi pada gen supresi tumor p5 ditemukan dalam hampir * kasus karsinoma sel basal secara sporadic. Kebanyakan dari mutasi ini adalah translasi dari % $ dan %% $$ pada susunan dipyrimidine, yang merupakaan mutasi khas yang mengindikasikan bahwa adanya paparan terhadap radiasi ultraviolet B. Gkhir&akhir ini terdapat nucleus L&catenin yang menunjukkkan hubungannya dengan peningkatan proli"erasi sel tumor. Mungsi spesi"ik dari gen&gen ini masih belum diketahui.
G+ Manifestasi Klinis
Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala. Gdapun tanda&tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet@lika yang tidak sembuh&sembuh.
*+ Pemeriksaan Penunjang
+. Moto polos ( N&ray ) terutama pada lesi B%% yang besar dan luas untuk melihat adanya in"litrasi sel tumor pada tulang di bawahnya. 4. %$ Scan untuk melihat luas destruksi tulang, operabilitas dan perencana an pembedahan.
$+
Pemeriksaan Klinis
+. Gnamnesis 3ikeluhkan adanya lesi kulit seperti OPtahi lalatPP yang berubah warnanya, gatal, nyeri, berdarah, membesar atau timbul CtukakD atau ulkus. Kadang disebut sebagai CborokD yang tidak sembuh& sembuh . 4. emeriksaan Misik ambaran klinis dikenal sebagai ulkus *odent , yaitu ulkus dengan satu sisi berbentuk tidak rata, seakan >akan seperti gambaran C gigitan rodent@tikusD. Biasanya seperti adanya hiperpigmentasi pada bagian tepi dan ulkus di tengah.
Bentuk klinis yang dijumpai pada B%% adalah a.
Jenis nodulo&ulserati" (paling seringm mula&mula berbentuk papul (papula) meninggi, CpearlyD atau permukaan mengilat seperti CmutiaraD, sering terdapat telen$iectasi disentral yang biasanya mengalami ulserati". Kadang berskuama halus dan berkrusta tipis dan tumbuh lambat.
b.
Jenis berpigmen gambaran sama nodulo&ulserati" hanya bewarna coklat hitam, berbintik dan homogen.
c.
Jenis morphea liek atau fibrosis jarang bentuk CplakatD, kekuningan, tepi tidak jelas, kadang meninggi. ada pada permukaan tampak beberapa "olikel rambut yang konka" dan membentuk jaringan seperti sikratriks, dan kadang tertutup krusta. 6lserasi jarang.
d. Jenis super"icial lokasi pada kepala, leher, badan berupa bercak kemerahan, berskuamosa halus, tepi sedikit meninggi. $umbuh dan meluas secara lambat, ulserasi. Sering dijumpai multiple terutama pada pasien berkulit putih. e.
Jenis "ibro&epitelial Sering dijumpai dipunggung, soliter, bernodul padat, bertangkai pendek, permukaan halus sedikit kemerahan seperti "ibroma.
". e+oid !asal "ell Syndrome (Sindroma ortin alt) g. Sindroma Neroderma igmentosum. h. Jenis linear and $eneralied follicular basal cell ne+i.
i.
Jenis $eneralied follicular disertai kerontokan rambut sebagai akibat kerusakan "olikel rambut karena pertumbuhan tumor.
j.
Albinism sensiti" terhadap 60 (tidak adanya CmelaninD perlindung kulit ) mudah terjadi B%%, S%% ataupun melanoma.
'+ Komplikasi
+. Sebuah risiko kekambuhan karsinoma basal. Sel umumnya kambuh. Bahkan setelah pengobatan berhasil, mereka mungkin kambuh, sering di tempat yang sama. 4. eningkatan risiko jenis lain kanker kulit. Sebuah sejarah karsinoma sel basal juga dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan jenis lain kanker kulit, seperti karsinoma sel skuamosa dan melanoma. 5.
Kanker yang menyebar di luar kulit. /angka, bentuk agresi" karsinoma sel basal dapat menyerang dan merusak otot di dekatnya, sara" dan tulang. Sangat jarang, karsinoma sel basal dapat menyebar ke area lain dari tubuh.
K+ Penatalaksanaan
enggunaan agen kemoterapi seperti &Mluorourasil atau 8miEuimod, dapat mencegah perkembangan kanker kulit. #al ini biasanya dianjurkan untuk individu dengan kerusakan akibat sinar matahari yang luas, sejarah kanker kulit beberapa, atau pertumbuhan prekanker. #al ini sering diulang setiap 4 sampai 5 tahun untuk lebih mengurangi risiko kanker kulit. 7etode berikut ini digunakan dalam pengobatan karsinoma sel basal (B%%) +.
Standar bedah eksisi $ingkat obat untuk metode ini, baik yang dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik, dokter keluarga, atau dokter kulit benar&benar tergantung pada margin bedah. Ketika margin bedah standar diterapkan (biasanya ? mm atau lebih), tingkat kesembuhan tinggi dapat dicapai dengan eksisi standar dermatoscope G dapat membantu ahli bedah yang berpengalaman dapat mengidenti"ikasi tumor tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Semakin sempit margin bedah ( terlihat kulit dengan tumor yang bebas dibuang ) semakin tinggi tingkat kekambuhan. Kelemahan dengan eksisi bedah standar adalah tingkat kekambuhan tinggi kanker sel basal dari wajah, terutama di sekitar kelopak mata, hidung, dan struktur wajah. Sebuah diagram pada
halaman 55 dari publikasi '%%' menunjukkan daerah risiko tinggi kambuh karena kebanyakan wajah dengan pengecualian pada pipi pusat dan dahi atas) menggunakan bagian histologi yang dibekukan.
4.
7ohs pembedahan (atau 7ohs operasi mikrogra"i) 7ohs pembedahan (atau 7ohs operasi mikrogra"i) adalah prosedur rawat jalan di mana tumor pembedahan dipotong dan kemudian segera diperiksa di bawah mikroskop. 8ni adalah bentuk pengolahan patologi yang disebut %%37G. #al ini diklaim memiliki tingkat penyembuhan tertinggi =;* menjadi ==,A* oleh beberapa individu. 3asar dan ujung&ujungnya mikroskopis diperiksa untuk memveri"ikasi margin yang cukup sebelum bedah perbaikan situs. Jika margin tidak cukup, lebih akan dihapus dari pasien sampai margin yang cukup. #al ini juga digunakan untuk karsinoma sel skuamosa, namun, tingkat penyembuhan tidak setinggi operasi 7ohs untuk karsinoma sel basal.
5.
Kemoterapi Beberapa kanker dangkal menanggapi terapi lokal dengan &"luorouracil, agen kemoterapi. pengobatan topikal dengan krim 8miEuimod *, dengan lima aplikasi per minggu selama enam minggu memiliki tingkat dilaporkan ;&=* keberhasilan untuk mengurangi bahkan menghilangkan karsinoma sel B%%.
?.
8munoterapi 8munoterapi penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan peplus 9uphorbia, gulma kebun yang umum, mungkin e"ekti". perusahaan Gustralia eplin bio"armasi adalah mengembangkan pengobatan topikal untuk B%%. 8miEuimod atau Gldara adalah sebuah immunotherapy tetapi yang tercantum di sini di bawah kemoterapi.
.
1adiasi $erapi radiasi yang sesuai untuk semua bentuk B%% sebagai dosis memadai akan memberantas penyakit tersebut. $erapi radiasi dapat disampaikan baik sebagai sinar radioterapi eksternal atau sebagai brachytherapy (radioterapi internal). 7eskipun radioterapi umumnya
digunakan pada pasien yang lebih tua yang tidak kandidat untuk operasi, itu juga digunakan dalam kasus&kasus di mana eksisi bedah akan menodai atau sulit untuk merekonstruksi (terutama pada ujung hidung, dan rims lubang hidung). pengobatan 1adiasi sering mengambil sesedikit kunjungan ke sebanyak 4 kunjungan untuk terapi radiasi. Biasanya, kunjungan lebih dijadwalkan untuk terapi, komplikasi kurang atau kerusakan yang dilakukan terhadap jaringan normal yang mendukung tumor. %ure rate bisa setinggi =* untuk tumor kecil, atau serendah A* untuk tumor yang besar. Biasanya, tumor berulang setelah radiasi diperlakukan dengan operasi, dan tidak dengan radiasi. perlakuan radiasi lebih lanjut lebih lanjut akan merusak jaringan normal, dan tumor mungkin resisten terhadap radiasi lebih lanjut.
<.
$erapi hotodynamic $erapi hotodynamic adalah modalitas baru untuk pengobatan karsinoma sel basal, yang dikelola oleh aplikasi photosensitiers ke daerah sasaran. Ketika molekul ini diakti"kan oleh cahaya, mereka menjadi beracun, sehingga menghancurkan sel target. 7etil aminolevulinate disetujui oleh 6ni 9ropa sebagai "otosensitier sejak tahun 4+. $erapi ini juga digunakan dalam jenis kanker kulit lainnya.
;.
%ryosurgery %ryosurgery adalah suatu modalitas tua untuk pengobatan kanker kulit banyak. Ketika akurat digunakan dengan probe temperatur dan instrumen cryotherapy, dapat menghasilkan angka kesembuhan sangat baik. Kekurangan termasuk kurangnya kontrol margin, nekrosis jaringan, atas atau di bawah pengobatan tumor, dan waktu pemulihan yang lama. Beberapa buku diterbitkan pada terapi, dan beberapa dokter masih menerapkan perlakuan untuk pasien tertentu.
A.
9lectrodessication dan kuret atau 93% 93% dilakukan dengan menggunakan pisau bulat, atau kuret, untuk mengikis pergi kanker lembut. Kulit kemudian dibakar dengan arus listrik. #al ini semakin melembutkan kulit, memungkinkan untuk pisau untuk memotong lebih dalam dengan lapisan berikutnya kuretase. Siklus ini berulang, dengan margin keamanan kuretase kulit normal di sekitar tumor terlihat.