PROPOSAL BISNIS
PT. PERTAMINA INDONESIA (PERSERO)
DI S U S U N Oleh : Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4.
TAUFIK SALMAN FAJRI SAFWAN ISBAHRI
: 0815010603 : 0815010383 : 0815010380 : 0815010339
UNIVESITAS SERAMBI MEKKAH FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Banda Aceh 2011
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ABSTRAK LATAR BELAKANG A. Masalah Manajemen B. Pertanyaan Pertanyaan Riset C. Metodeologi 1. Desain riset 2. Metode riset 3. Populasi dan Sampel 4. Analisis Data D. Data dan Temuan 1.
Pelayanan Karyawan
2.
Pelayanan SPBU
3.
Penurunan Harga
4.
Persediaan Produk SPBU
5.
Penyaluran
6.
Jenis Kelamin
7.
Usia
8.
Pendidikan
E. Kesimpulan dan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
ABSTRAK PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia ( National Oil Company), Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT. PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN. PERMINA dan setelah merger dengan PN. PERTAMIN di tahun 1968, namanya berubah menjadi PN. PERTAMINA. Setelah bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971, sebutan perusahaan berubah menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT. PERTAMINA (Persero) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumen terhadap pengunaan/pemakai produk PT. PERTAMINA. Populasi dalam penelitian ini yaitu pelanggan pada SPBU di Banda Aceh pada pada tahun 2011 sejumlah 30 pelanggan, sedangkan sampel diambil sebanyak 50% dari populasi sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden. Peralatan analisis data yang digunakan yaitu teknik regresi linear berganda. Diharapkan kepada seluruh karyawan PT. PERTAMINA untuk melayani konsumen secara baik, sehingga konsumen dapat tertarik mengisi produk pertamina pada SPBU-SPBU. Lebih lanjut PERTAMINA juga harus meningkatkan motivasi kerja karyawan, sehingga konsumen tertarik memakai produk-produk pertamina langsung di SPBU-SPBU.
Latar Belakang PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia ( National Oil Company), Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT. PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN. PERMINA dan setelah merger dengan PN. PERTAMIN di tahun 1968, namanya berubah menjadi PN. PERTAMINA. Setelah bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971, sebutan perusahaan berubah menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT. PERTAMINA (Persero) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. PT. PERTAMINA (Persero) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH. No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 C -24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam UndangUndang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998, dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Sesuai dengan akta pendiriannya, maksud dari didirikannya PERTAMINA adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. PERTAMINA melaksanakan beberapa kegiatan usaha untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut. Kegiatan usaha tersebut meliputi: 1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya. 2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik PERTAMINA. 3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquifield Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dihasilkan dari kilang LNG. 4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3. Berkaitan dengan salah satu kegiatan usaha yang dilakukan oleh PERTAMINA, yaitu menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya, maka PERTAMINA memproduksi antara lain produk-produk hasil olahan minyak dan gas bumi yang meliputi Bahan Bakar Minyak (yang terdiri dari minyak
bensin, minyak solar, minyak tanah, minyak diesel, dan minyak bakar), Bahan Bakar Khusus (BBK), Non BBM, petrokimia, pelumas, dan gas, yang terdiri dari LPG ( Liqueifield Liqueifield Petroleum Gas), Gas), BBG (Bahan Bakar Gas), dan Musicool (Pengganti CFC yang ramah lingkungan). PERTAMINA kemudian melaksanakan pendistribusian dan pemasaran atas keseluruhan produknya yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Dalam kegiatan pendistibusian produk PERTAMINA, khususnya BBM, PERTAMINA dituntut untuk melaksanakan pendistribusian ke seluruh pelosok tanah air dalam jumlah yang cukup, waktu yang tepat, mutu yang baik dengan harga yang layak (sesuai ketentuan yang berlaku).
A. Masalah Manajemen
Berdasarkan data yang dijelaskan diatas, jelas terlihat bahwa Pertamina adalah perusahaan yang bertugas untuk melakukan pengolahan crude oil dan gas menjadi produk-produk turunan seperti bensin, solar, minyak tanah, LPG dan lain-lain, serta bertanggung jawab dalam hal pemasaran dan pendistribusiannya ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan meskipun terjadi kenaikan harga BBM dan Gas di kalangan masyarakat, tetapi perusahaan tersebut tetap selalu memberikan yang terbaik untuk konsumen. Adapun pokok permasalahan permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : 1.
Apakah pertamina perlu untuk melakukan segmentasi pasar?
B.
Pertanyaan Riset
Bagaimana cara meningkatkan jumlah konsumen pada SPBU di Pertamina? Masalah Manajemen Manajemen Untuk mengidentifikasi kepuasan pelanggan terhadap PT. Pertamina.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk Pertamina. 2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam memilih SPBU.
C. Metodelogi 1. Desain riset
Sebuah desain penelitian deskriptif akan diterapkan dalam penelitian ini . Karena tujuan dari laporan ini adalah untuk menunjukkan tingkat kesadaran perusahaan dalam melayani konsumen., desain penelitian ini dianggap relevan karena desain penelitian deskriptif biasanya ditandai dengan frekuensi mengukur, ukuran, atau jumlah hal. Selanjutnya laporan riset pemasaran adalah relevan untuk menerapkan rancangan penelitian dalam hal mengukur ukuran pasar, struktur pasar, dan perilaku dan sikap konsumen di pasar.
2. Metode riset Dalam rangka untuk mendapatkan jawaban dari tujuan penelitian di atas, metode penelitian kuantitatif (penelitian survei) dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian kuantitatif ini akan mengidentifikasi kepuasan pelanggan terhadap produk Pertamina.
3. Populasi dan Sampel Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pelanggan pada SPBU di Banda Aceh pada tahun 2011 sejumlah 30 pelanggan, sedangkan untuk sampel di ambil setengah dari populasi (15 pelanggan). Pemilihan sampling mengunakan metode simple random sampling, karena semua pelanggan berpeluang untuk menjadi sampel. Sedangkan pemilihan sampel menggunakan tabel acak. 4. Analisis Data Setelah memeriksa, mengedit, dan pengkodean selesai dari kuesioner, data siap untuk menganalisis menggunakan data survei paket analisis, SPSS. Semua data dianalisa akan dipersiapkan sebagai laporan lengkap.
Data dan Temuan
1.
Pelayanan Karyawan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat puas
4
26.7
26.7
26.7
Puas
3
20.0
20.0
46.7
ragu-ragu
4
26.7
26.7
73.3
tidak puas
3
20.0
20.0
93.3
sangat tidak puas
1
6.7
6.7
100.0
15
100.0
100.0
Total
Berdasarkan analisa tentang Pelayanan Karyawaan SPBU terhadap Konsumen, bahwa 15 responden dari 4 orang mengatakan sangat puas dengan persentase 26.7, 3 orang mengatakan puas dengan persentase 20.0, 4 orang mengatakan ragu-ragu dengan persentase 26.7, 3 orang tidak puas dengan persentase 20.0 dan 1 orang mengatakan sangat tidak puas dengan persentase 6.7, sehingga total responden 15 orang dengan persentase 100.0.
Gambar histogram di atas menjelaskan mengenai pelayanan karyawan menunjukkan bahwa nilai Mean = 2,60 dan Standar Devensiasi = 1.298 dari 15 responden yang mengatakan sangat puas.
2.
Pelayanan SPBU
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat bagus
2
13.3
13.3
13.3
Bagus
8
53.3
53.3
66.7
ragu-ragu
2
13.3
13.3
80.0
tidak bagus
3
20.0
20.0
100.0
15
100.0
100.0
Total
Berdasarkan analisa tentang Pelayanan SPBU terhadap Konsumen bahwa 15 responden dari 2 orang mengatakan sangat bagus dengan persentase 13.3, 8 orang mengatakan bagus dengan persentase 53.3, 2 orang mengatakan ragu-ragu dengan persentase 13.3, 3 orang mengatakan tidak bagus dengan persentase 20.0, sehingga total responden 15 orang dengan persentase 100.0.
Gambar histogram di atas menjelaskan mengenai Pelayanan SPBU menunjukkan bahwa nilai Mean = 2,40 dan Standar Devensiasi = 986 dari 15 responden yang mengatakan bagus.
3.
Penurunan Harga
Cumulative Frequency Valid
sangat perlu ragu-ragu Total
Percent
Valid Percent
Percent
13
86.7
86.7
86.7
2
13.3
13.3
100.0
15
100.0
100.0
Berdasarkan analisa tentang Penurunan Harga terhadap Konsumen bahwa 15 responden dari 13 orang mengatakan sangat perlu dengan persentase 86.7, 2 orang mengatakan ragu-ragu dengan persentase 13.3, sehingga total responden 15 orang dengan persentase 100.0.
Gambar histogram di atas menjelaskan mengenai Penurunan Harga dari Pertamina menunjukkan bahwa nilai Mean = 1,27 dan Standar Devensiasi Devensiasi = 704 dari 15 responden yang mengatakan mengatakan sangat perlu.
4.
Persediaan Produk SPBU
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat puas
4
26.7
26.7
26.7
Puas
6
40.0
40.0
66.7
ragu-ragu
2
13.3
13.3
80.0
tidak puas
3
20.0
20.0
100.0
15
100.0
100.0
Total
Berdasarkan analisa tentang Persediaan Produk SPBU terhadap Konsumen bahwa 15 responden dari 4 orang mengatakan sangat puas dengan persentase 26.7, 6 orang mengatakan puas dengan persentase 40.0, 2 orang mengatakan ragu-ragu dengan persentase 13.3, 3 orang tidak ti dak puas dengan persentase 20.0, sehingga total responden 15 orang dengan persentase 100.0.
Gambar histogram di atas menjelaskan mengenai Persediaan Produk SPBU dari Pertamina menunjukkan bahwa nilai Mean = 2.27 dan Standar Devensiasi Devensiasi = 1.10 dari 15 responden yang mengatakan sangat puas.
5.
Penyaluran
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
sangat puas
2
13.3
13.3
13.3
Puas
8
53.3
53.3
66.7
ragu-ragu
2
13.3
13.3
80.0
tidak puas
3
20.0
20.0
100.0
15
100.0
100.0
Total
Berdasarkan analisa tentang Penyaluran Pen yaluran dengan SPBU terhadap Konsumen, bahwa 15 responden dari 2 orang mengatakan sangat puas dengan persentase 13.3, 8 orang mengatakan puas dengan persentase 53.3, 2 orang mengatakan ragu-ragu dengan persentase 13.3, 3 orang tidak ti dak puas dengan persentase 20.0, sehingga total responden 15 orang dengan persentase 100.0.
Gambar histogram di atas menjelaskan mengenai Penyaluran dengan SPBU dari Pertamina menunjukkan bahwa nilai Mean = 2.40 dan Standar Devensiasi Devensiasi = 986 dari 15 responden yang mengatakan puas.
6.
Jenis Kelamin
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Perempuan
6
40.0
40.0
40.0
laki-laki
9
60.0
60.0
100.0
15
100.0
100.0
Total
Berdasarkan analisa tentang Jenis Kelamin terhadap Konsumen, bahwa 15 responden dari 6 orang perempuan dengan persentase 40.0, 9 orang laki-laki dengan persentase 60.0, sehingga total responden 15 orang dengan dengan persentase 100.0.
Gambar histogram di atas menjelaskan mengenai Jenis Kelamin menunjukkan menunjukkan bahwa nilai Mean = 1.60 dan Standar Devensiasi = 507 dari 15 responden.
7.
Usia
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
17-22 tahun
4
26.7
26.7
26.7
23-29 tahun
8
53.3
53.3
80.0
30-39 tahun
3
20.0
20.0
100.0
15
100.0
100.0
Total
Berdasarkan analisa tentang Usia terhadap Konsumen, bahwa 15 responden dari 4 yang umurnya 17-22 tahun dengan persentase 26.7, 8 orang yang umurnya 23-29 tahun dengan persentase 53.3, 3 orang yang umurnya 30-39 tahun dengan persentase 20.0, sehingga total responden 15 orang dengan persentase 100.0.
Gambar histogram di atas menjelaskan mengenai Usia terhadap konsumen menunjukkan menunjukkan bahwa nilai Mean = 1.93 dan Standar Devensiasi Devensiasi = 704 dari 15 responden.
8.
Pendidikan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sma
5
33.3
33.3
33.3
DII
1
6.7
6.7
40.0
DIII
3
20.0
20.0
60.0
S1
6
40.0
40.0
100.0
15
100.0
100.0
Total
Berdasarkan analisa tentang Pendidikan terhadap Konsumen, bahwa 15 responden dari 5 orang yang pendidikannya SMA dengan persentase 33.3, 1 orang yang pendidikannya DII dengan persentase 6.7, 3 orang yang pendidikan dengan persentase 20.0, 6 orang yang yang pendidikannya S1 dengan persentase 40.0, sehingga total responden 15 orang dengan persentase 100.0.
Gambar histogram di atas menjelaskan mengenai Pendidikan dar i Konsumen menunjukkan bahwa nilai Mean = 3.67 dan Standar Devensiasi Devensiasi = 1.345 dari 15 responden.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisa tentang Pelayanan Karyawaan SPBU terhadap Konsumen, bahwa konsumen sangat puas dengan dengan pelayanan karyawan. 2. Berdasarkan analisa tentang Pelayanan SPBU terhadap Konsumen bahwa karyawaan bagus dalam pelayanan terhadap konsumen. 3. Berdasarkan analisa tentang Penurunan Harga terhadap Konsumen bahwa sangat perlu penurunan harga produk pr oduk pertamina karena mengigat angka kemiskinan lebih banyak daripada kakayaan. 4. Berdasarkan analisa tentang Persediaan Produk SPBU terhadap Konsumen bahwa konsumen mengatakan puas terhadap persediaan produk pertamina tersebut. 5. Berdasarkan analisa tentang Penyaluran SPBU terhadap Konsumen, bahwa konsumen mengatakan puas terhadap peyaluran SPBU tersebut. 6. Berdasarkan analisa tentang Jenis Kelamin terhadap Konsumen, bahwa lebih banyak pelanggan yang berjenis kelamin laki-laki yang memilih produk SPBU tersebut. 7. Berdasarkan analisa tentang Usia terhadap Konsumen, bahwa lebih banyak pelanggan yang umurnya umurnya 23-29 tahun yang memilih produk SPBU. 8. Berdasarkan analisa tentang Pendidikan terhadap Konsumen, bahwa lebih banyak konsumen yang pendidikannya S1yang memilih produk SPBU terssebut.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat diambil saran sebagai berikut : 1. Diharapkan kepada pimpinan PT. Pertamina untuk memberikan arahan kepada karyawannya agar saat pengisian produk pertamina di mulai dari angka nol sehingga pelanggan tidak kecewa dan puas terhadap pelayanan tersebut. 2. Untuk meningkatkan kerja karyawan PT. Pertamina juga harus meningkatkan motivasi kerja, sehingga karyawan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberi pelayanan terhadap pelanggan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
www.prohabakoran.com www.serambikoran.com www.google.com www.pertamina.com
LAMPIRAN
KUESIONER
Kami yang namanya tertera dibawa ini adalah mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Serambi Mekkah : INDENTITAS INDENTITAS KELOMPOK
1. 2. 3. 4.
TAUFIK SALMAN FAJRI SAFWAN ISBAHRI
: 0815010603 : 0815010383 : 0815010380 : 0815010339
TUJUAN PENELITIAN
Mengadakan survey/penelitian sebagai tugas untuk melengkapi nilai akhir dari mata kuliah Riset Bisnis. Kami memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk meluangkan waktu sejenak melengkapi kuesioner kami. PERTANYAAN RISET
Untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk Pertamina. 1. Apakah anda merasa puas dengan pelayanan karyawan Pertamina di SPBU di tempat anda ? a. Sangat Puas b. Puas c. Ragu-ragu d. Tidak Puas e. Sangat Tidak Puas
2.
3.
Apakah pendapat anda tentang pelayanan SPBU ? a. Sangat Bagus b. Bagus c. Ragu-ragu e. Sangat Tidak Bagus
d. Tidak bagus
Apakah perlu adanya penurunan harga dari pertamina ? a. Sangat perlu b. Perlu c. Ragu-ragu e. Sangat Tidak Perlu
d. Tidak Perlu
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam memilih SPBU. 1. Apakah Anda puas dengan persediaan produk SPBU ? a. Sangat Puas b. Puas c. Ragu-ragu d. Tidak Puas e. Sangat Tidak Puas
2.
Apakah Anda puas penyaluran dengan SPBU ? a. Sangat Puas b. Puas c. Tidak Puas e. Sangat Tidak Puas
d. Ragu-ragu
DATA RESPONDEN
Jenis Kelamin a. Perempuan
b. Laki-laki
Usia a. 17-22 tahun d. 40-49 tahun
b. 23-29 tahun e. 50 ke atas
c. 30-39 tahun
Pendidikan a. SMP d. DIII
b. SMA e. S1
c. DII
PENUTUP KUISIONER
Syukur Alhamdulillah penelitian ini berjalan dengan lancar seperti yang di harapkan. Saya sangat berterima kasih sekali kepada responden yang telah meluangkan waktunya untuk pelaksanaan penelitian ini dari pembagian kuisioner, pengisian dan pengembalian. Sehingga penelitian ini mendapatkan data atau informasi inf ormasi yang dibutuhkan. Semoga dengan data atau informasi yang ada ini bisa membantu peneliti untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Struktur Organisasi Pertamina
Gambar Pelayanan Pertamina
Karyawan Pertamina