Proposal Riset Keperawatan

proposal riset keperawatan hubungan antara pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare.

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Diare hingga kini masih merupakan merupakan penyebab penyebab utama kesakitan kesakitan dan kematian kematian pada bayi dan anak-anak. Saat ini morbiditas (angka kesakitan) diare di Indonesia mencapai 195 per 1000  penduduk dan angka ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara di Asean. Diare  uga masih merupakan masa!ah kesehatan yang penting di Indonesia. "a "a!aupun !aupun angka morta!itasnya te!ah menurun taam# tetapi angka morbiditas masih cukup tinggi $enanganan diare yang di!akukan secara baik se!ama ini membuat angka kematian akibat diare da!am %0 tahun tahun terakh terakhir ir menuru menurun n taam. taam. "a!aup a!aupun un angka angka kematia kematian n sudah sudah menuru menurun n tetapi tetapi angka angka kesakitan masih cukup tinggi. &ama diare serta 'rekuensi diare pada penderita akut be!um dapat diturunkan. Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita mencret-mencret# tinanya encer#dapat  bercampur darah dan !endir kadang disertai muntah-muntah. Sehingga diare dapat menyebabkan cairan tubuh terkuras ke!uar me!a!ui tina. i!a penderita diare banyak seka!i kehi!angan kehi!angan cairan tubuh maka ha! ini dapat menyebabkan menyebabkan kematian terutama terutama pada bayi dan anak-anak usia di baah !ima tahun. Dampak negati' penyakit diare pada bayi dan anak-anak antara !ain ada!ah menghambat  proses tumbuh kembang anak yang pada akhirnya dapat menurunkan kua!itas hidup anak. $enyakit $enyakit diare di masyarakat masyarakat (Indonesia) (Indonesia) !ebih dikena! dikena! dengan dengan isti!ah *+untaber*. *+untaber*. $enyakit $enyakit ini mempunyai konotasi yang mengerikan serta menimbu!kan kecemasan dan kepanikan arga masyarakat karena bi!a tidak segera diobati# da!am aktu singkat (,  am) penderita akan meningga!. Diare dapat teradi sebagai e'ek samping dari penggunaan obat terutama antibiotik. Se!ain itu#  bahan-bahan pemanis buatan seperti sorbito! dan manito! yang ada da!am permen karet serta  produk-produk bebas gu!a !ainnya menimbu!kan diare. /a! ini teradi pada anak-anak dan deasa muda yang memi!iki daya tahan tubuh yang !emah. rang tua berperan besar da!am menentukan penyebab anak terkena diare. ayi dan ba!ita yang masih menyusui dengan ASI

eksk!usi' umumnya arang diare karena tidak terkontaminasi dari !uar. amun# susu 'ormu!a dan makanan pendamping ASI dapat terkontaminasi bakteri dan 2irus. 3ematian bayi di Indonesia sangat tinggi. ahkan di se!uruh dunia# Indonesia menduduki rangking keenam dengan angka keadian sekitar 4 uta bayi yang mati pertahunnya. 3asus kematian bayi di Indonesia ini# menurut Dr. Soedatmiko (%00)# kematian bayi di Indonesia disebabkan o!eh penyakit diare. ntuk mendiagnosis diare# maka pemeriksaan antigen secara !angsu !angsung ng dari dari tina tina mempun mempunya yaii ni!ai ni!ai sensiti sensiti'ita 'itass cukup cukup tinggi tinggi (60-90 (60-907)# 7)# tetapi tetapi biaya biaya  pemeriksaan cukup maha!. Data Departemen 3esehatan 8I menunukkan 5.051 kasus diare sepanang tahun %005 !a!u di 1% pro2insi. um!ah ini meningkat drastis dibandingkan dengan um!ah pasien diare pada tahun sebe!umnya# yaitu sebanyak 1.:4 orang. Di aa! tahun %004# tercatat %.159 orang di akarta akarta yang yang diraat diraat di rumah rumah sakit sakit akibat akibat mender menderita ita diare. diare. ;+e!iha ;+e!ihatt data data tersebu tersebutt dan kenyataan baha masih banyak kasus diare yang tidak ter!aporkan# departemen kesehatan menganggap diare merupakan isu prioritas kesehatan di tingkat !oka! dan nasiona! karena  punya dampak besar pada kesehatan mayarakat. 3omp 3omp!i !ika kasi si diare iare yang ang seri sering ng ter terad adii ada! ada!ah ah deh dehidra idrasi si (rin (ringa gan n seda sedan ng# berat erat## hipoto hipotonik nik#is #isoto otonik nik atau hiperto hipertonik nik)# )# renata renatan n hipo2o hipo2o!em !emik# ik# hipoka hipoka!em !emia ia (denga (dengan n gea!a gea!a meteorismus# hipotoni otot# !emah# bradikardia# perubahan e!ektrokardiogram)# hipog!ikemia# into!eransi sekunder akibat kerusakan 2i!i mukosa usus dan de'isiensi en
B.

Tujuan

1. >uuan umum ntuk mengetahui apakah dengan keadian diare.

ada

hubungan antara

pengetahuan

ibu

tentang

diare

%. >uuan khusus a.

+engetahui seberapa besar pengetahuan ibu tentang diare.

 b.

+engana!isa hubungan antara pengetahuan ibu tentangdiare dengan keadian diare.

.

!an"aat

1.

+an'aat teoritis

+an'aat dari pene!itian ini ada!ah untuk memberikan pengetahuan  pemahaman tentang hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengankeadian diare. %.

dan

+an'aat $raktis

a. agi $enu!is# pene!itian ini merupakan upaya penga!aman i!mu pengetahuan bagi mahasisa# serta pengetahuan !ainnya yang di dapat se!ama mengikuti perku!iahan.  b. agi dosen# pene!itian ini memberikan masukan nasihat kepada peserta didik da!am ha! meningkatkan konsentrasi.

D.

untuk

menyampaikan

Peru#usan !asalah

erdasarkan uraian tersebut di atas dapat!ah disusun permasa!ahan sebagai berikut ;Seberapa  besar hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengankeadian diare?.

E. $uang Lingkup

Semua ibu di i!ayah $uskesmas !ora yang mempunyai anak dengan penyakit Diare bu!an  o2ember %01%.

BAB II LITE$ATU$ $E%IE&

A.

'onsep Pengetahuan

1.

$engertian $engetahuan

$engetahuan ada!ah hasi! ;tahu? dan ini teradi sete!ah orang me!akukan pengindraan terhadap suatu obek tertentu. $engindraan teradi me!a!ui panca indra manusia# yakni indra  peng!ihatan# pendengaran# penciuman# rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di  pero!eh me!a!ui mata dan te!inga (otoatmoo# %006). $engetahuan ada!ah merupakan hasi! mengingat suatu ha!# termasuk mengingat kemba!i keadian yang pernah dia!ami baik secara sengaa maupun tidak sengaa dan ini teradi sete!ah orang ma!akukan kontak atau pengamatan terhadap suatu obyek tertentu (+ubarok# dkk# %006). $engetahuan merupakan justified truebelieve. Seorang indi2idu membenarkan ( justifies) kebenaran atas kepercayaannya berdasarkan obser2asinya mengenai dunia. adi bi!a seseorang menciptakan pengetahuan# ia menciptakan pemahaman atas suatu situasi baru dengan cara berpegang pada kepercayaan yang te!ah dibenarkan. Da!am de'inisi ini#  pengetahuan merupakan konstruksi dari kenyataan# dibandingkan sesuatu yang benar secara abstrak. $enciptaan pengetahuan tidak hanya merupakan kompi!asi dari 'akta-'akta# namun suatu proses yang unik pada manusia yang su!it disederhanakan atau ditiru. $enciptaaan  pengetahuan me!ibatkan perasaan dan sistem kepercayaan (belief sistems) dimana perasaan atau sistem kepercayaan itu bisa tidak disadari (ambang# %00).

%.

>ingkatan $engetahuan

+enurut 8ogers# pengetahuan di cakup di da!am domain kogniti' 4 tingkatan (otoatmoo# %006) yaitu@ a.

>ahu ( Know)

>ahu di artikan sebagai mengingat suatu materi yang te!ah di pe!aari sebe!umnya. >ermasuk  ke da!am pengetahuan tingkat ini ada!ah mengingat kemba!i ( recall) terhadap situasi yang sangat spesi'ik dari se!uruh bahan yang di pe!aari atau rangsangan yang te!ah di terima. !eh sebab itu# ini ada!ah merupakan tingkatan pengetahuan yang pa!ing rendah. b. 

+emahami (Comprehention)

+emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mene!askan secara benar tentang obek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. rang

yang te!ah paham harus dapat mene!askan# menyimpu!kan# merama!kan terhadap obek yang dipe!aari. +isa!nya dapat mene!askan mengapa harus makan makanan yang bergi
Ap!ikasi (Aplication)

Ap!ikasi ada!ah kemampuan menggunakan materi yang te!ah dipe!aari pada situasi dan kondisi nyata. Ap!ikasi dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum# rumus-rumus# metode-metode# prinsip dan sebagainya da!am konteks atau situasi yang !ain. +isa!nya dapat menggunakan rumus statistik da!am perhitungan-perhitungan hasi! pene!itian# dapat menggunakan prinsip-prinsip sik!us pemecahan masa!ah kesehatan dari kasus yang diberikan. d. 

Ana!isis (Analysis)

Suatu kemampuan menabarkan materi atau keda!am komponen-komponen tetapi masih da!am struktur organisasi tersebut# dan masih ada kaitannya satu sama !ain. 3emampuan ana!isis ini dapat dite!iti dari penggantian kata seperti dapat menggambarkan (menurut  bagian)# membedakan# memisahkan# menge!ompokkan dan sebagainya. e. 

Sintesis (Syntesis)

+enunukkan kepada suatu komponen untuk me!etakkan atau menghubungkan bagian-bagian di da!am satu bentuk kese!uruhan yang baru. +erupakan kemampuan menyusun# merencanakan# meringkaskan# menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang ada. '.

2a!uasi (Evaluation)

erkaitan dengan kemampuan me!akukan usti'ikasi atau pene!itian terhadap suatu materi atau obek. $eni!aian-peni!aian berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri# atau menggunakan kriteria-kriteria yang te!ah ada misa!nya @S dapat membandingkan antara anakanak yang cukup gi
c. 2a!ution (menimbang-nimbang) terhadap baik atau buruknya stimu!us tersebut bagi dirinya. /a! ini berarti sikap responden sudah !ebih baik !agi. 1) >ria!# dimana subek mu!ai mencoba me!akukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki o!eh stimu!us. %) Adoption# dimana subek te!ah berperi!aku baru sesuai dengan pengetahuan# kesadaran dan sikapnya terhadap stimu!us. (otoatmodo# %006).

:.

>eori >entang >erbentuknya $engetahuan

+enurut otoatmodo (%006) pengetahuan sepanang searah dapat dike!ompokkan menadi dua berdasarkan cara yang tetah digunakan untuk mempero!eh kebenaran# yaitu @ a. Bara kuno untuk mempero!eh pengetahuan 1)

Bara coba-coba sa!ah (>ria! dan rror)

Bara ini te!ah dipakai orang sebe!um adanya kebudayaan dan bahkan mungkin sebe!um adanya peradapan yang di!akukan dengan menggunakan kemungkinaan yang !ain sampai masa!ah dapat dipecahkan. %)

Bara kekuasaan atau otoriter 

Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pemimpin-pemimpin masyarakat baik 'orma! maupun in'orma!# ah!i agama# pemegang pemerintahan. $rinsip ini ada!ah orang !ain menerima pendapat yang dikemukakan o!eh orang yang punya otoriter# tanpa ter!ebih dahu!u membuktikan kebenarannya# baik berdasarkan 'akta empiris maupun berdasarkan masa !a!u.

 b.

Bara modern da!am mempero!eh pengetahuan

Bara ini disebut ;metode pene!itian i!miah; atau !ebih popu!er disebut metodo!ogi pene!itian. Bara ini mu!a-mu!a . dikembangkan o!eh =raneuis acor (1541-14%4) kemudian dikembangkan o!eh Deobo!d 2an Da!!ien akhirnya !ahir suatu cara pene!itian yang deasa ini kita kena! sebagai metodo!ogi pene!itian i!miah. 1) erdasarkan penga!aman pribadi $enga!aman pribadi dapat digunakan sebagai upaya mempero!eh pengetahuan. /a! ini di!akukan dengan cara mengu!ang kemba!i pengetahuan yang dipero!eh da!am memecahkan  permasa!ahan yang dihadapkan pada masa !a!u. %)

+e!a!ui a!an pikiran

Da!am mempero!eh kebenaran pengetahuan manusia te!ah menggunakan a!an pikiran# baik  me!a!ui induksi maupun deduksi. Apabi!a proses pembuatan kesimpu!an itu me!a!ui

 pernyataan-pernyataan khusus kepada yang umum dinamakan induksi# sedangkan deduksi ada!ah pembuatan kesimpu!an dari pernyataan-pernyataan umum kepada yang khusus.

.

=aktor Cang +empengaruhi >erbentuknya $engetahuan

+enurut berbagai sumber dari berbagai !iteratur yang berhubungan# berikut ada!ah beberapa 'aktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang sesuatu ha! @ a.

sia

sia ada!ah umur yang terhitung mu!ai saat di!ahirkan sampai saat ia akan beru!ang tahun. Semakin cukup umur# tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan !ebih matang da!am  berpikir dan bekera. Dari segi kepercayaan masyarakat yang !ebih deasa akan !ebih dipercaya dari pada orang yang be!um cukup tinggi tingkat kedeasaannya. /a! ini sebagai akibat dari penga!aman dan kematangan ianya.  b.

$endidikan

$endidikan berarti bimbingan yang diberikan o!eh seseorang terhadap perkembangan orang !ain menuu ke arah suatu cita-cita tertentu. +akin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah da!am menerima in'ormasi# sehingga semakin banyak pu!a pengetahuan yang dimi!iki. Seba!iknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap ni!ai-ni!ai yang baru dikena!. c.

&ingkungan

&ingkungan ada!ah se!uruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan peri!aku orang atau ke!ompok. &ingkungan ada!ah input keda!am diri seseorang sehingga sistem adapti' yang me!ibatkan baik 'aktor interna! maupun 'aktor eksterna!. Seseorang yang hidup da!am !ingkungan yang berpikiran !uas maka  pengetahuannya akan !ebih baik daripada orang yang hidup di !ingkungan yang berpikiran sempit. d. $ekeraan $ekeraan ada!ah serangkaian tugas atau kegiatan yang harus di!aksanakan atau dise!esaikan o!eh seseorang sesuai dengan abatan atau pro'esi masing-masing. Status pekeraan yang rendah sering mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. $ekeraan biasanya sebagai simbo! status sosia! di masyarakat. +asyarakat akan memandang seseorang dengan penuh penghormatan apabi!a pekeraannya sudah pegaai negeri atau  peabat di pemerintahan. e.

Sosia! konomi

ariabe! ini sering di!ihat angka kesakitan dan kematian# 2ariabe! ini menggambarkan tingkat kehidupan seseorang yang ditentukan unsur seperti pendidikan# pekeraan# penghasi!an dan

 banyak contoh serta ditentukan pu!a o!eh tempat tingga! karena ha! ini dapat mempengaruhi  berbagai aspek kehidupan termasuk peme!iharaan kesehatan. '.

In'ormasi yang dipero!eh

In'ormasi dapat dipero!eh di rumah# di seko!ah# !embaga organisasi# media cetak dan tempat  pe!ayanan kesehatan. I!mu pengetahuan dan tekno!ogi membutuhkan in'ormasi seka!igus menghasi!kan in'ormasi. ika pengetahuan berkembang sangat cepat maka in'ormasi  berkembang sangat cepat pu!a. Adanya !edakan pengetahuan sebagai akibat perkembangan da!am bidang i!mu dan pengetahuan# maka semakin banyak pengetahuan baru bermuncu!an. $emberian in'ormasi seperti cara-cara pencapaian hidup sehat akan meningkatkan  pengetahuan masyarakat yang dapat menambah kesadaran untuk berperi!aku sesuai dengan  pengetahuan yang dimi!iki. g.

$enga!aman

+erupakan sumber pengetahuan atau suatu cara untuk mempero!eh kebenaran dan  pengetahuan. /a! ini di!akukan dengan cara mengu!ang kemba!i penga!aman yang dipero!eh da!am memecahkan masa!ah yang dihadapi di masa !a!u. rang yang memi!iki penga!aman akan mempunyai pengetahuan yang baik bi!a dibandingkan dengan orang yang tidak  memi!iki penga!aman da!am segi apapun (+ubarok# %006).

5.

Bara +eni!ai >ingkat $engetahuan

$engukuran pengetahuan dapat di!akukan dengan aancara atau angket# menyatakan isi materi yang ingin diukur dari subyek pene!itian atau responden. 3riteria hasi! pengukuran@ 1.

$engetahuan baik E 64 F 1007

%.

$engetahuan cukup E 40 F 657

:.

$engetahuan 3urang E G 407 (Arikunto# %004)

4.

Dasar-dasar $engetahuan

1.

>radisi

%.

toriter 

:.

+eminam dari disip!in orang !ain

.

$enga!aman tria! dan error 

5.

A!asan yang !ogis

4.

+etode i!miah

B.

1.

'onsep Diare

$engertian

+enurut /aroen # S. Suraatmaa dan $. Asdi! (199) dangastiyah (1996)# diare ada!ah de'ekasi encer !ebih dari : ka!i sehari dengan atau tanpa darah atau !endir da!am tina. Sedangkan menurut B.& et< H &.A Soden (1994) diare merupakan suatu keadaan teradinya in'!amasi mukosa !ambung atau usus. +enurut Suradi H 8ita (%001)# diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana teradinya kehi!angan cairan dan e!ektro!it secara ber!ebihan yang teradi karena 'rekuensi buang air   besar satu ka!i atau !ebih dengan bentuk encer atau cair. adi diare dapat diartikan suatu kondisi# buang air besar yang tidak norma! yaitu !ebih dari : ka!i sehari dengan konsistensi tina yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau !endir sebagai akibat dari teradinya proses in'!amasi pada !ambung atau usus.

%.

$enyebab

+enurut /aroen .S# Suraatmaa dan $. Asni! (199)# ditinau dari sudut pato'isio!ogi#  penyebab diare akut dapat dibagi da!am dua go!ongan yaitu@ a.

Diare sekresi (secretory diarrhoe)# disebabkan o!eh@

1) In'eksi 2irus# kuman-kuman patogen dan apatogen seperti shigella salmonela E. Coli  golongan vibrio !. Cereus clostridium perfarings stapylococus aureus comperasta!tik usus ha!us yang disebabkan bahan-bahan kimia makanan (misa!nya keracunan makanan# makanan yang pedas# ter!a!au asam)# gangguan psikis (ketakutan# gugup)# gangguan sara'# haa dingin# a!ergi dan sebagainya. %) De'isiensi imun terutama SIA ( secretory imonol bulin A) yang mengakibatkan teradinya ber!ipat gandanya bakteriJ'!ata usus dan amur terutama cana!ida.  b.

Diare osmotik (osmoti" diarrhoea) disebabkan o!eh@

1) +a!absorpsi makanan@ karbohidrat# !emak (&B>)# protein# 2itamin dan minera!. %)

3urang ka!ori protein.

:)

ayi berat badan !ahir rendah dan bayi baru !ahir.

Sedangkan menurut gastiyah (1996)# penyebab diare dapat dibagi da!am beberapa 'aktor  yaitu@ 1.

=aktor in'eksi

a)

In'eksi entera!

+erupakan penyebab utama diare pada anak# yang me!iputi@ in'eksi bakteri# in'eksi 2irus (enteovirus polimyelitis virus echo co#sac"ie# Adeno virus rota virus astrovirus d!!) dan in'eksi parasit @ cacing (ascaris trichuris o#yuris strong#loides) proto
=aktor ma!aborsi

+a!aborsi karbohidrat# !emak dan protein. :.

=aktor makanan

.

=aktor psiko!ogis

:.

$ato'isio!ogi

+ekanisme dasar yang menyebabkan diare ia!ah yang pertama gangguan osmotik# akibat terdapatnya makanan atau
Sedangkan akibat dari diare akan teradi beberapa ha! sebagai berikut@ 1.

3ehi!angan air (dehidrasi)

Dehidrasi teradi karena kehi!angan air (output) !ebih banyak dari pemasukan (input)# merupakan penyebab teradinya kematian pada diare. %.

angguan keseimbangan asam basa (metabik asidosis)

/a! ini teradi karena kehi!angan a-bicarbonat bersama tina.+etabo!isme !emak tidak  sempurna sehingga benda kotor tertimbun da!am tubuh# teradinya penimbunan asam !aktat karena adanya anoreKia aringan.$roduk metabo!isme yang bersi'at asam meningkat karena tidak dapat dike!uarkan o!eh gina! (teradi o!iguriaJanuria) dan teradinya pemindahan ion a dari cairan ekstrase!u!er keda!am cairan intrase!u!er. :.

/ipog!ikemia

/ipog!ikemia teradi pada %-:7 anak yang menderita diare# !ebih sering pada anak yang sebe!umnya te!ah menderita 33$. /a! ini teradi karena adanya gangguan  penyimpananJpenyediaan g!ikogen da!am hati dan adanya gangguan absorbsi g!ukosa.ea!a hipog!ikemia akan muncu! ika kadar g!ukosa darah menurun hingga 0 mg7 pada bayi dan 507 pada anak-anak. .

angguan gi
>eradinya penurunan berat badan da!am aktu singkat# ha! ini disebabkan o!eh@ +akanan sering dihentikan o!eh orang tua karena takut diare atau muntah yang  bertambah hebat. "a!aupun susu diteruskan# sering diberikan dengan penge!uaran dan susu yang encer  ini diberikan ter!a!u !ama. +akanan yang diberikan sering tidak dapat dicerna dan diabsorbsi dengan baik karena adanya hiperperista!tik.

5.

angguan sirku!asi

Sebagai akibat diare dapat teradi renatan (shock) hipo2o!emik# akibatnya per'usi aringan  berkurang dan teradi hipoksia# asidosis bertambah berat# dapat mengakibatkan perdarahan otak# kesadaran menurun dan bi!a tidak segera diatasi k!ien akan meningga!.

.

>anda H ea!a Diare

Diare Akut @ 1. +u!a-mu!a anakJbayi cengeng ge!isah# suhu tubuh mungkin meningkat# na'su makan  berkurang. %. Sering buang air besar dengan konsistensi tina cair atau encer# kadang disertai ia! dan iata. :.

"arna tina berubah menadi kehiau-hiauan karena bercampur empedu.

. Anus dan sekitarnya !ecet karena seringnya di'ekasi dan tina menadi !ebih asam akibat  banyaknya asam !aktat. 5. >erdapat tanda dan gea!a dehidrasi# turgor ku!it e!as (e!istitas ku!it menurun)# ubunubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan. 4. $erubahan tanda-tanda 2ita!# nadi dan respirasi cepat tekan darah turun# denyut antung cepat# pasien sangat !emas# kesadaran menurun (apatis# samno!en# sopora komatus) sebagai akibat hipo2okanik. 6.

Diuresis berkurang (o!iguria sampai anuria).

. i!a teradi asidosis metabo!ik k!ien akan tampak pucat dan perna'asan cepat dan da!am. (3usmau!).

5.

$emeriksaan diagnostik 

1.

$emeriksaan tina

a)

+akroskopis dan mikroskopis

 b)

p/ dan kadar gu!a da!am tina

c)

i!a per!u diadakan ui bakteri

%. $emeriksaan gangguan keseimbangan asam basa da!am darah# dengan menentukan p/ dan cadangan a!ka!i dan ana!isa gas darah. :.

$emeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui 'aa! gina!.

.

$emeriksaan e!ektro!it terutama kadar a# 3# 3a!sium dan $os'at.

4.

3omp!ikasi

1.

Dehidrasi (ringan# sedang# berat# hipotonik# isotonik atau hipertonik).

%.

8enatan hipo2o!emik.

:. /ipoka!emia (dengan gea!a mekorismus# hiptoni otot# !emah# bradikardi# perubahan  pada e!ektro kardiagram). .

/ipog!ikemia.

5. Intro!eransi !aktosa sekunder# sebagai akibat de'isiensi en
3eang terutama pada dehidrasi hipertonik.

6. +a!nutrisi energi# protein# karena se!ain diare dan muntah# penderita uga menga!ami ke!aparan.

6.

Deraat Dehidrasi

+enurut banyaknya cairan yang hi!ang# deraat dehidrasi dapat dibagi berdasarkan@ a.

3ehi!angan berat badan

1)

>idak ada dehidrasi# bi!a teradi penurunan berat badan %#57.

%)

Dehidrasi ringan bi!a teradi penurunan berat badan %#5-57.

:)

Dehidrasi berat bi!a teradi penurunan berat badan 5-107

 b.

Skor 

c.

+a2rice 3ing agian tubuh

 i!ai untuk gea!a yang ditemukan

Cang diperiksa

0

1

%

3eadaan umum

Sehat

e!isah# cengeng

+engigau# atau syok 

Apatis# ngantuk 

3ekenya!an ku!it +ata

 orma!

Sedikit kurang

 orma!

Sedikit cekung

bun-ubun besar   orma!

Sedikit cekung

koma#

Sangat kurang Sangat cekung Sangat cekung

+u!ut

 orma!

3ering

3ering H sianosis

Denyut nadiJmata

3uat G1%0

Sedang (1%0-10)

&emas L0

3eterangan -

ika mendapat ni!ai 0-% dehidrasi ringan

-

ika mendapat ni!ai :-4 dehidrasi sedang

-

ika mendapat ni!ai 6-1% dehidrasi berat

d.

ea!a k!inis ea!a k!inis ea!a k!inis 8ingan

Sedang

erat

3esadaran

aik (B+)

e!isah

Apatis-koma

8asa haus

M

MM

MMM

Sirku!asi

  (1%0)

Bepat

Bepat seka!i

iasa

Agak cepat

3us< mau!!

Agak cekung

Bekung

Bekung seka!i

Agak cekung

Bekung

Bekung seka!i

iasa

Agak kurang

3urang seka!i

 orma!

!iguri

Anuri

 orma!

Agak kering

3eringJasidosis

3eadaan umum

 adi

8espirasi $ernapasan

3u!it ub

.

3ebutuhan Bairan Anak 

>ubuh da!am keadaan norma! terdiri dari 40 7 air dan 0 7
mur

erat adan

>ota!J% am

3ebutuhan BairanJ3g J%  am

: hari

:.0

%50-:00

0-100

10 hari

:.%

00-500

1%5-150

: bu!an

5.

650-50

10-140

4bu!an

6.:

950-1100

1:0-155

9 bu!an

.4

1100-1%50

1%5-145

1 tahun

9.5

1150-1:00

1%0-1:5

% tahun

11.

1:50-1500

115-1%5

 tahun

14.%

1400-100

100-1100

4 tahun

%0.0

100-%000

90-100

10 tahun

%.6

%000-%500

60-5

1 tahun

5.0

%000-%600

50-40

1 tahun

5.0

%%00-%600

0-50

"ha!ey and "ong (1996)

+enurut gastiyah (1996)# /aroen .S# Suraatmaa dan $. Asni! (199)#Suharyono# Asitha# /a!imun (199) dan agian I!mu 3esehatan anak =3 I (19)# menyatakan baha um!ah cairan yang hi!ang menurut deraat dehidrasi pada anak di baah % tahun ada!ah sebagai berikut @

Deraat Dehidrasi

$"&

"&

B"&

um!ah

8ingan

50

100

%5

165

Sedang

65

100

%5

%00

erat

1%5

100

%5

%50

3eterangan @ $"& @ $re2ious "ater !oss (m!Jkg )  "& @ orma! "ater !osses (m!Jkg ) B"& @ Boncomitant "ater !osses (m!Jkg )

9. a.

$entata!aksanaan +edis

Dasar pengobatan diare ada!ah@ 1). $emberian cairan# enis cairan# cara memberikan cairan# um!ah pemberiannya. a). Bairan per ora! $ada k!ien dengan dehidrasi ringan dan sedang diberikan perora! berupa cairan yang bersi'at  aB! dan a/B: dan g!ukosa. ntuk diare akut dan ko!era pada anak diatas 4 bu!an kadar   atrium 90 mgJ!. $ada anak dibaah umur 4 bu!an dengan dehidrasi ringan-sedang kadar  natrium 50-40 mgJ!. =ormu!a !engkap disebut ora!it# sedangkan !arutan gu!a garam dan tain disebut 'ormu!a yang tidak !engkap karena banyak mengandung aB! dan sukrosa.

 b). Bairan parentra! Diberikan pada k!ien yang menga!ami dehidrasi berat# dengan rincian sebagai berikut@ 1)

ntuk anak umur 1 b!-% tahun berat badan :-10 kg

a) 1 am pertama @ 0 m!JkgJmenitE : ttsJkgJmnt (in'us set berukuran 1 m!E15 tts atau 1: ttsJkgJmenit (set in'us 1 m!E%0 tetes).  b) 6 am berikutnya @ 1% m!JkgJmenitE : ttsJkgJmnt (in'usset berukuran 1 m!E15 tts atau  ttsJkgJmenit (set in'us 1 m!E%0 tetes). c)

14 am berikutnya @ 1%5 m!JkgJ ora!it

%)

ntuk anak !ebih dari %-5 tahun dengan berat badan 10-15 kg

a) 1 am pertama @ :0 m!JkgJam atau  ttsJkgJmnt (1 m!E15 tts atau 10 ttsJkgJmenit (1 m!E%0 tetes). :)

ntuk anak !ebih dari 5-10 tahun dengan berat badan 15-%5 kg

a) 1 am pertama @ %0 m!JkgJam atau 5 ttsJkgJmnt (1 m!E15 tts atau 6 ttsJkgJmenit (1 m!E%0 tetes).  b) 6 am berikut @ 10 m!JkgJam atau %#5 ttsJkgJmnt (1 m!E15 tts atau : ttsJkgJmenit (1 m!E%0 tetes). c)

14 am berikut @ 105 m!Jkg ora!it per ora!.

)

ntuk bayi baru !ahir dengan berat badan %-: kg

a) 3ebutuhan cairan@ 1%5 m! M 100 m! M %5 m! E %50 m!JkgJJ% am# enis cairan @1 (  bagian g!ukosa 57 M 1 bagian a/B: 1N 7. 3ecepatan @  am pertama @ %5 m!JkgJam atau 4 ttsJkgJmenit (1 m! E 15 tts)  ttsJkgJJmt (1mtE%0 tts).  b)

ntuk bayi berat badan !ahir rendah

3ebutuhan cairan@ %50 m!JkgJJ% am# enis cairan @1 ( bagian g!ukosa 107 M 1 bagian  a/B: 1N 7).

c). $engobatan dietetik  ntuk anak dibaah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun dengan berat badan kurang dari 6 kg#  enis makanan@ 1)

Susu (ASI# susu 'ormu!a yang mengandung !aktosa rendah dan !emak tak enuh

%)

+akanan setengah padat (bubur atau makanan padat (nasi tim)

:) Susu khusus yang disesuaikan dengan ke!ainan yang ditemukan misa!nya susu yang tidak mengandung !aktosa dan asam !emak yang berantai sedang atau tak enuh.

d). bat-obatan $rinsip pengobatan menggantikan cairan yang hi!ang dengan cairan yang mengandung e!ektro!it dan g!ukosa atau karbohidrat !ain.  b.

3eperaatan

+asa!ah k!ien diare yang per!u diperhatikan ia!ah resiko teradinya gangguan sirku!asi darah# kebutuhan nutrisi# resiko komp!ikasi# gangguan rasa aman dan nyaman# kurangnya

 pengetahuan orang tua mengenai proses penyakit.+engingat diare sebagian besar menu!ar# maka per!u di!akukan penataan !ingkungan sehingga tidak teradi penu!aran pada k!ien !ain. 1). Data 'okus a). /idrasi 1)

>urgor ku!it

%)

+embran mukosa

:)

Asupan dan ha!uaran

 b). Abdomen 1)

yeri

%)

3ekauan

:)

ising usus

)

+untah-um!ah# 'rekuensi dan karakteristik 

5)

=eses-um!ah# 'rekuensi# dan karakteristik 

%). Diagnosa keperaatan a) 8esiko tinggi kekurangan 2o!ume cairan berhubungan dengan ketidakseimbangan antara intake dan out put.  b)

8esiko tinggi in'eksi berhubungan dengan kontaminasi usus dengan mikroorganisme.

c) 3erusakan integritas ku!it berhubungan dengan iritasi yang disebabkan o!eh  peningkatan 'rekuensi A. d) Bemas berhubungan dengan perpisahan dengan orang tua# tidak mengena! !ingkungan#  prosedur yang di!aksanakan. e)

3ecemasan ke!uarga berhubungan dengan krisis situasi atau kurangnya pengetahuan.

:). Inter2ensi a). >ingkatkan dan pantau keseimbangan cairan dan e!ektro!it 1) $antau cairan I %) 3ai asupan dan ke!uaran :) 3ai status hidrasi ) $antau berat badan harian 5) $antau kemampuan anak untuk rehidrasi

4) +e!a!ui mu!ut  b). Begah iritabi!itas sa!uran gastro intestina! !ebih !anut 1) 3ai kemampuan anak untuk mengkonsumsi me!a!ui mu!ut (misa!nya@ pertama diberi cairan rehidrasi ora!# kemudian meningkat ke makanan biasa yang mudah dicerna seperti@  pisang# nasi# roti atau asi. %)

/indari memberikan susu produk.

:)

3onsu!tasikan dengan ah!i gi
c). Begah iritasi dan kerusakan ku!it 1)

anti popok dengan sering# kai kondisi ku!it setiap saat.

%)

asuh perineum dengan sabun ringan dan air dan paparkan terhadap udara.

:) erikan sa!ep pe!umas pada rektum dan perineum ('eses yang bersi'at asam akan mengiritasi ku!it). d).Ikuti tindakan pencegahan umum atau enterik untuk mencegah penu!aran in'eksi (meruuk   pada kebiakan dan prosedur institusi). e). $enuhi kebutuhan perkembangan anak se!ama hospita!isasi. 1)

Sediakan mainan sesuai usia.

%)

+asukan rutinitas di rumah se!ama hospita!isasi.

:)

Dorong pengungkapan perasaan dengan cara-cara yang sesuai usia.

'). erikan dukungan emosiona! ke!uarga. 1)

Dorong untuk mengekspresikan kekhaatirannya.

%)

8uuk !ayanan sosia! bi!a per!u.

:)

eri kenyamanan 'isik dan psiko!ogis.

g).8encana pemu!angan. 1)

Aarkan orang tua dan anak tentang higiene persona! dan !ingkungan.

%)

3uatkan in'ormasi tentang diet.

:)

eri in'ormasi tentang tanda-tanda dehidrasi pada orang tua.

)

Aarkan orang tua tentang peranian pemeriksaan u!ang.

.

Hipotesis Penelitian

Ada hubungaan antara pengetahuan ibu tentang Diare dengan 3eadian Diare.

BAB III !ET(DE PENELITIAN

A. )enis Penelitian

$ene!itian ini merupakan pene!itian sur2ei ana!itik dengan pendekatan cross sectiona!# yaitu  pene!itian yang mencoba mengga!i bagaimana dan mengapa 'enomena kesehatan itu teradi# kemudian me!akukan ana!isis dinamika kore!asi antara 'enomena# dengan cara pendekatan# obser2asi atau pengumpu!an data seka!igus pada suatu saat. (otoatmodo# %005).

B.

%ariabel Penelitian

a. ebas 1) $engetahuan Ibu Ada!ah skor yang dipero!eh ibu da!am menaab satu set pertanyaan tentang diare yang me!iputi ha!-ha! tentang diare.  b.

>erikat

%) Diare Ada!ah angka keadian diare se!ama : bu!an o2ember %01% ke be!akang.

.

1.

!etodologi Penelitian

>empat dan aktu pene!itian

Da!am me!akukan pene!itian dengan udu! ?/ubungan $engetahuan Ibu tentang Diare dengan 3eadian Diare pada Anak mur 0-1% u!an? ini di!akukan pada@u!an o2ember. %.

Desain (rencana pene!itian)

Da!am me!akukan pene!itian ini kami menggunakan desain pene!itian deskripti' kore!asion. Dimana da!am ha! ini akan mengkai hubungan antara % 2ariabe!. Caitu akan dikai tentang adakah hubungan antara pengetahuan ibu tentangDiare dengan keadian Diare. udu! pene!itian ;/ubungan pengetahuan Ibu tentangDiare dengan 3eadian Diare?

:.

ariab!e I

@ $engetahuan Ibu

ariab!e II

@ Diare

$opu!asi

Da!am pene!itian dengan udu! ;/ubungan pengetahuan Ibu tentang Diare dengan 3eadian Diare? akan mengambi! popu!asi semua ibu di i!ayah puskesmas !ora yang mempunyai anak usia 0 F 1% bu!an. .

Samp!e

Da!am pene!itian ini menggunakan teknik simp!e random samp!ing dan akan mengambi! samp!e semua ibu di i!ayah $uskesmas !ora yang mempunyai anak dengan keadian Diare. 5. a.

De'inisi perasiona! $engetahuan

Caitu hasi! tahu dari manusia dan ini teradi sete!ah orang me!akukan pengindraan terhadap suatu obek tertentu. $engukuran pengetahuan dapat di!akukan dengan aancara atau angket# menyatakan isi materi yang ingin diukur dari subyek pene!itian atau responden. 3riteria hasi! pengukuran @ 1)

$engetahuan baik E 64 F 1007

%)

$engetahuan cukup E 40 F 657

:)

$engetahuan 3urang E G 407 (Arikunto# %004)

 b.

Diare

Caitu suatu kondisi# buang air besar yang tidak norma! yaitu !ebih dari : ka!i sehari dengan konsistensi tina yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau !endir sebagai akibat dari teradinya proses in'!amasi pada !ambung atau usus.

4. a

>ehnik pengumpu!an dan pengo!ahan data Instrument

Instrument yang kami gunakan da!am pengumpu!an data pada pene!itian ini dengan menggunakan enis instrument kuesioner (angket). Ada % kuesioner da!am pene!itian ini# yaitu @ kuesioner pengetahuan ibu tentang diare dan kuesioner keadian diare.

 b

i 2a!iditas dan rehabi!itasi

c

>ehnik pengumpu!an data

$engo!ahan data di!akukan dengan tahapan sebagai berikut @ 1)

editting

%)

coding

d

Ana!isa data

Ana!isa data di!akukan dengan menggunakan deskri'ti' dimana pene!iti mene!askan data yang dikumpu!kan se!ama pene!itian dengan menggunakan narasi berupa ka!imat-ka!imat yang mene!askan tentang tingkat pengetahuan ibu tentang diare dan ke adian diare pada anak  umur 0-1% bu!an.