ncapai kesimpulan kesimpulan yang logis. Salah satu hal penting yang akan anda pelajari di perguruan tinggi adalah berpikir kritis dan tidak menerima apa yang anda lihat dan dengar secara seketika. Berpikir kritis sangat penting dalam mempelajari materi baru dan mengaitkannya dengan apa yang telah anda ketahui. Meskipun anda tidak mengetahui semuanya, anda dapat belajar untuk bertanya secara efektif dan mencapai kesimpulan yang konsisten dengan fakta. · Ketika anda menjumpai fakta, gagasan atau konsep baru, pastikan anda memahami dan mengetahui istilah-istilah yang ada. · Pelajari bagaimana fakta atau informasi diperoleh. pakah diperoleh dari percobaan, apakah percobaan tersebut dilakukan dengan baik dan bebas bias! "apatkah percobaan itu diulangi! · #angan terima semua pernyataan pada secara seketika. pakah sumber informasi tersebut dapat dipercaya! · Pertimbangkan apakah kesimpulan mengikuti fakta! Bila fakta tidak mendukung kesimpulan, ajukan pertanyaan dan tentukan kenapa demikian. pakah argumen yang dipergunakan logis atau mengambang! · $erbuka terhadap gagasan baru. %ontoh terkenal adalah teori tektonik lempeng. Meskipun prinsip-prinsip dasarnya telah diketahui pada a&al abad '(, namun teori tersebut baru diterima kalangan luas setelah tahun )*+(-an setelah bukti-bukti yang berlimpah. ihatlah pada gambaran yang besar untuk menentukan bagaimana berbagai unsur dalam topik tersebut dihubungkan. dihubungkan. Sebagai contoh, bagaimana pembangunan sebuah bendungan akan mempengaruhi bentuk sungai! pa yang akan terjadi pada pantai di mana sungai tersebut bermuara! Salah satu pelajaran yang sangat penting yang juga membedakan geologi dengan ilmu lainnya adalah bagaimana saling keterkaitan dan ketergantungan berbagai sistem di Bumi ini. Ketika anda mengubah salah satu, anda akan mengubah berbagai hal lainnya pula.
%.). Karakteristik pemikir kritis - jujur terhadap diri sendiri - mela&an manupulasi - mengatasi kebingungan confusion - mereka selalu bertanya
- mereka mendasarkan penilaiannya pada bukti - mereka mencari hubungan antar topik - mereka bebas secara intelektual
%.'. Strategi untuk membaca secara kritis $anyakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri anda sendiri/ - pa topiknya! - Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik tersebut! - lasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat dipercaya! - pakah pengarang menggunakan fakta atau opini! - pakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau emosional!
0. Mengembangkan berpikir ilmiah Sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi terutama di perguruan tinggi pelajar itu diajar agar berpikir ilmiah, yaitu berpikir logis-empiris. "i perguruan tinggi, sebelum mahasis&a mengadakan penelitian untuk menulis skripsi atau tugas akhir, mereka belajar Metodologi 1iset, di situ mereka pasti diajari metode ilmiah scienti2c method. 1umus metode ilmiah ialah logico-hypotetico-3eri2catif. rtinya, sesuatu yang benar itu haruslah logis dan didukung data empiris. Metode ilmiah inilah yang merupakan grand theory yang darinya diturunkan metode-meatode penelitian. 1umus logico-hypotetico-3eri2katif adalah tulang punggung teori penelitian ilmiah, sedangkan penelitian ilmiah itu adalah cara yang sah dalam memperoleh kebenaran ilmiah.
0.). Metode ilmiah Kerja memecahkan masalah akan sangat berbeda antara seorang sarjana dengan seorang a&am. Seorang sarjana selalu menempatkan logika serta menghindarkan diri dari pertimbangan subyektif. Sebaliknya bagi orang a&am, kerja memecahkan masalah dilandasi oleh campuran pandangan perorangan ataupun dengan apa yang dianggap masuk akal oleh banyak orang.
"alam menelaah, seorang sarjana dapat saja mempunyai teknik, pendekatan ataupun cara yang berbeda dengan seorang ilmu&ah lainnya. $etapi kedua sarjana tersebut tetap mempunyai satu falsafah yang sama dalam memecahkan masalah, yaitu menggunakan metode ilmiah. "apat dide2nisikan bah&a metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Metode ilmiah dalam menelaah atau meneliti mempunyai criteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja, seperti tertera dalam skema di ba&ah ini.
Metode 4lmiah
Kriteria angkah-langkah
Berdasarkan fakta. Bebas dari prasangka menggunakan prinsip-prinsip analisis menggunaksn hipotesis menggunakan ukuran obyektif menggunakan teknik kuanti2kasi memilih dan mende2nisikan masalah sure3i terhadap data yang tersedia memformulasikan hipotesis membangun kerangka analisis serta alat-alat dalam menguji hipotesis mengumpulkan data primer mengolah, menganalisis serta membuat interpretasi. membuat generalisasi dan kesimpulan
Sistematika dalam metode ilmiah sesungguhnya merupakan manifestasi dari alur berpikir yang dipergunakan untuk menganalisis suatu permasalahan. lur berpikir dalam metode ilmiah memberi pedoman kepada para ilmu&an dalam memecahkan persoalan menurut integritas berpikir deduksi dan induksi.
0.'. Pola berpikir induktif dan deduktif Pada hakekatnya, berpikir secara ilmiah merupakan gabungan antara penalaran
secara deduktif dan induktif. Masing-masing penalaran ini berkaitan erat dengan rasionalisme atau empirisme. Memang terdapat beberapa kelemahan berpikir secara rasionalisme dan empirisme, karena kebenaran dengan cara berpikir ini bersifat relatif atau tidak mutlak. 5leh karena itu, seorang sarjana atau ilmu&an haruslah bersifat rendah hati dan mengakui adanya kebenaran mutlak yang tidak bisa dijangkau oleh cara berpikir ilmiah. 4nduksi merupakan cara berpikir untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat indi3idual. Sementara deduktif merupakan cara berpikir yang berpangkal dari pernyataan umum, dan dari sini ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. %ontoh induktif %ontoh ). Proposisi )/ Si 6titip tanda tangan daftar hadir7 pada si % agar memenuhi syarat kehadiran kuliah +89 untuk dapat mengikuti ujian. Proposisi '/ Karya&an : nampak bekerja giat pada saat mandornya menga&asinya, tetapi jika tidak dia&asi ia santai saja. Proposisi ;/ "osen < 6titip7 mencetakkan kartu hadirnya ke dalam time recorder agar tidak ketahuan kalau datangnya tidak pagi dan pulangnya belum siang. Proposisi =/ Pada saat rapat Kepala Bagian, K tidak pernah mengajukan keberatankeberatan karena takut dianggap pembangkang dan tidak loyal. Kesimpulan/ Sikap muna2k hipokrit terjadi karena ketakutan akan sangsi.
%ontoh '. Proposisi )/ Si $ selalu mengikuti kuliah karena menganggap kuliah yang diberikan dosen itu menarik dan amat penting isinya. Proposisi '/ Si > selalu hadir mengikuti penataran &alaupun ia menganggap isinya tidak berguna baginya, karena penataran itu menjadi salah-satu syarat bagi kenaikan pangkatnya. Proposisi ;/ Si ? selalu mengikuti kuliah Pak < karena ia takut jika tidak hadir akan merusakkan hubungannya dengan keponakan Pak < Kesimpula )/ Kesediaan mengikuti kegiatan pendidikan tergantung pada persepsi
mengenai manfaatnya. Kesimpulan '/ Motif orang mengikuti kegiatan pendidikan tidak selalu sama.
Kesimpulan-kesimpulan di atas bisa ditingkatkan menjadi teori/ $eori )/ Kemuna2kan terjadi karena sikap otoriter atasan. $eori '/ Kesediaan melakukan sesuatu dipengaruhi oleh persepsi mengenai manfaat sesuatu. $eori ;/ Moti3asi orang melakukan sesuatu tidak selalu sama. #ika ketiga teori itu dipadukan, akan menjadi kesimpulan yang bunyinya/ 6Perilaku seseorang tergantung pada situasi, persepsi dan moti3asi. %ontoh deduktif %ontoh ). Proposisi )/ Perilaku merupakan fungsi motif teori/ asumsi Proposisi '/ Banyak mahasis&a tidak mau aktif dalam kegiatan organisasi kemahasis&aan. perilaku/ gejala empirik. Kesimpulan/ da motif mengapa mahasis&a tidak mau aktif dalam organisasi kemahasis&aan. %ohtoh '. Proposisi )/ Peran serta bergantung pada iklim demokrasi. Proposisi '/ Peran guru-guru dalam kegiatan administrasi pendidikan sangat tinggi. Kesimpulan/ tasan para guru bersikap demokratik. %ontoh mendedusi yang salah Proposisi )/ Manusia merupakan makhluk social yang suka hidup berkelompok dan ada pemimpin di dalamnya. Preposisi '/ Semut suka hidup berkelompok dan di dalamnya ada pemimpinnya.
Kesimpulan/ Manusia itu tergolong semut.
Kesimpulan Sebagai seorang sarjana atau ilmu&an, kita dituntut berpikir cerdik, kritis dan ilmiah dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup. @amun sebagai seorang sarjana kita juga dituntut untuk mempunyai sifat rendah hati, karena kebenaran yang diperoleh melalui proses berpikir tersebut bersifat relatif.