Contoh Paragraf Deduktif Dan InduktifDeskripsi lengkap
kalimat deduktif induktifFull description
Pendekatan Deduktif Dan Induktif
Makalah Penalaran Induktif Dan DeduktifFull description
contoh makalah penelitianFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Perbezaan Diantara Pendekatan Induktif Dan DeduktifFull description
metodologi
Full description
PPPPPP
a
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
makaalahFull description
Full description
Full description
Cara Berpikir Deduktif dan Induktif
Berpikir Deduktif Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikankesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang ber bersifa sifatt khus khusu us. Penar enariikan kesim simpul pulan secar ecara a dedu dedukt ktif if bias biasan any ya mempergunakan mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagianbagiannya yang khusus. Berpikir Induktif Induks Induksii adalah adalah cara cara mempel mempelaja ajari ri sesuat sesuatu u yang yang bertol bertolak ak dari dari hal-ha hal-hall atau atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara cara berpik berpikir ir dimana dimana ditari ditarik k suatu suatu kesim kesimpul pulan an yang yang bersif bersifat at umum umum dari dari berbagai kasus yang bersifat indiidual. Penalaran secara induktif dimulai dengan dengan mengem mengemuk ukaka akan n pernya pernyataa taan-p n-per ernya nyataa taan n yang yang mempu mempunya nyaii ruang ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum !"lsafat ilmu.hal #$ %ujun.&.&uriasumantri Pustaka Pustaka &inar 'arapan. ())*+ Berpik Berpikir ir indukti induktiff adalah adalah metod metode e yang yang digunak digunakan an dalam dalam berpik berpikir ir dengan dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. 'ukum yang disimpulkan difenomena yang yang dise diseli lidi diki ki berl berlak aku u bagi bagi feno fenome mena na seje sejeni nis s yang yang belu belum m dite diteli liti ti.. eneralisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. !www.id.wikipedia.com+ %alan induksi mengambil jalan tengah, yakni di antara jalan yang memeriksa cuma satu bukti saja dan jalan yang menghitung lebih dari satu, tetapi boleh dihitu dihitung ng semuan semuanya ya satu satu persat persatu. u. Induks Induksii mengan mengandai daika kan, n, bahwa bahwa karena karena bebera beberapa pa !tiada !tiada semuan semuanya+ ya+ di antara antara bukti bukti yang yang diperi diperiksan ksanya ya itu benar, benar, maka sekalian bukti lain yang sekawan, sekelas dengan dia benar pula. %enis penalaran deduktif yaitu -&ilogisme ategorial / &ilogisme yang terjadi dari tiga proposisi. -&il -&ilog ogis isme me 'ipot 'ipotes esis is / &ilo &ilogi gism sme e yang yang ter terdiri diri atas atas prem premis is mayo mayorr yang yang berproposisi konditional hipotesis.
-&ilogisme 0kternatif / &ilogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. -1ntimen / &ilogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. 2ang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan dari penalaran deduktif dan induktif. Dimana lebih lanjut penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme dan penalaran induktif dengan empirisme. &ecara rasional ilmu menyusun pengetahuannya secara konsisten dan kumulatif, sedangkan secara empiris ilmu memisahkan antara pengetahuan yang sesuai fakta dengan yang tidak. arena itu sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan rasional yang diajukan statusnya hanyalah bersifat sementara, Penjelasan sementara ini biasanya disebut hipotesis. 'ipotesis ini pada dasarnya disusun secara deduktif dengan mengambil premis-premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya, kemudian pada tahap pengujian hipotesis proses induksi mulai memegang peranan di mana dikumpulkan fakta-fakta empiris untuk menilai apakah suatu hipotesis di dukung fakta atau tidak. &ehingga kemudian hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak. 0da 3 macam penalaran Induktif 4.eneralisasi Merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data-data yang ada. Dibagi menjadi ( a. eneralisasi &empurna 5 6anpa loncatan induktif 7akta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan. 8ontoh - &ensus Penduduk. - %ika dipanaskan, besi memuai. %ika dipanaskan, baja memuai. %ika dipanaskan, tembaga memuai. %adi, jika dipanaskan semua logam akan memuai.
b. eneralisasi 6idak &empurna 5 Dengan loncatan induktif 7akta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada. 8ontoh &etelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka bergotong-royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka bergotong-royong. (. 0nalogi Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Pada analogi biasanya membandingkan ( hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya. 6ujuan dari analogi - Meramalkan kesamaan. - Mengelompokkan klasi"kasi. - Menyingkapkan kekeliruan. 8ontoh 9onaldo adalah pesepak bola. 9onaldo berbakat bermain bola. 9onaldo adalah pemain real madrid.
3.ausal Merupakan proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat. 6erdiri dari 3 pola, yaitu a. &ebab ke akibat / Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai efek. 8ontoh arena terjatuh di tangga, ibum harus beristirahat selama : bulan. b. 0kibat ke sebab / Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kejadian yang dianggap penyebabnya. 8ontoh %ari kelingking ;eeteuk patah karena memukul papan itu. c. 0kibat ke akibat / Dari satu akibat ke akibat lainnya tanpa menyebutkan penyebabnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa penalaran deduktif dan penalaran induktif diperlukan dalam proses pencarian pengetahuan yang benar.