Laporan Praktek Kerja Industri
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Prak raktek tek
Kerj Kerjaa
Indu Indust stri ri
(PRAK PRAKE ERIN) RIN)
adal adalah ah
sala salah h
satu satu
bentu entuk k
penyelengg penyelenggaraan araan yang memadukan secara sistematik sistematik dan sinkronis sinkronisasi asi program program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja dengan terarah dan terprogram untuk mencapai keahlian profesional. PRAK PRAKER ERIN IN meng mengacu acu pada pada Pend Pendid idik ikan an Sist Sistem em Gand Gandaa yait yaitu u bent bentuk uk Penyelenggaraan keahlian proses prosfesional dan penguasaan keterampilan. Juga memberikan gambaran nyata pengalaman kerja pada siswa tentang tuntutan dunia usaha sehingga akan membuka cakrawala cara berpikir siswa yang sudah terarah. Sebaga Sebagaii bukti bukti bahwa bahwa penuli penuliss telah telah melaks melaksana anakan kan PRAKER PRAKERIN, IN, maka maka penulis diwajibkan untuk membuat laporan yang berisi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan PRAKERIN terutama kegiatan penulis selama melaksanakan PRAKERIN tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan Tujuan Praktek Praktek Kerja Industri Industri
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan pada awal semester v selama kurang lebih 4 bulan. Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Industri siswa banyak diberikan bimbingan dan arahan oleh sekolah seperti mengoptimalkan industri tempat para siswa PRAKERIN, etika dan moral kerja, agar pelaksanaan PRAKERIN PRAKERIN bisa dilakukan dilakukan dengan efektif dan lancar. PRAKERIN PRAKERIN bertujuan bertujuan untuk :
1
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
-
Mengh Menghasi asilka lkan n tenaga tenaga kerja kerja yang yang memilik memilikii keahlia keahlian n profesi profesiona onall dari bidan bidang g teknol teknologi ogi serta serta memilik memilikii keteram keterampila pilan n etos etos kerja kerja yang yang sesuai sesuai dengan dengan tuntutan lapangan kerja.
-
Memperoleh Link (Keterampilan dan Kesepadana Kesepadanan) n) antara Link and Match Match (Keterampilan sekolah dan dunia usaha.
-
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
-
Member Memberika ikan n pengak pengakuan uan dan dan pengha pengharga rgaan an terhad terhadap ap pengal pengalaman aman kerja kerja..
-
Mening Meningkat katkan kan kreat kreatifit ifitas as untuk untuk bisa bisa memb membuk ukuka ukan n sebuah sebuah lapo laporan ran..
1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri Dengan dilaksanakan dan diadakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) banya banyak k
yang yang dipero diperoleh leh dari kegiatan kegiatan tersbut tersbut seperti seperti menamb menambah ah wawasa wawasan, n,
menambah ilmu pengetahuan, mendapatkan penagalaman kerja, mempermudah bila masuk dalam dunia usaha. Kegunaan Praktek Kerja Industri bagi siswa-siswi khususnya bagi penulis pribadi adalah : -
Mend Mendap apat at bany banyak ak peng pengal alam aman an
-
Memp Memper erlu luas as ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n
-
Memaha Memahami mi benar benar bagaim bagaimana ana cara cara kerja kerja di perusa perusahaa haan. n.
-
Menemu Menemukan kan hal baru baru yang yang belum belum pern pernah ah dida didapat patkan kan di seko sekolah lah..
-
Menumbuhkan
motivasi
untuk
membuka
lapangan
kerja
atau
berwiraswasta. -
Mend Mendap apat atka kan n sert sertif ifik ikat at dari dari peru perusa saha haan an yang yang nant nantin inya ya akan akan bany banyak ak membantu mencari lapangan pekerjaan.
2
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
1.4 Tempat Tempat PRAKERIN PRAKERIN
Penu Penuli liss mela melaks ksan anaa aan n
peng pengal alam aman an Prak Prakte tek k Kerj Kerjaa
Indu Indust stri ri di tiga tiga
perusahaan, yaitu : -
Konvek Konveksi si “Tar “Tarisa isa Fashio Fashion” n” deng dengan an alamat alamat di Jln. Jln. Desa Desa Pada Padasuk sukaa No. No. 28 28 Cikupa, Kutawaringin – Bandung.
-
Konvek Konveksi si “Tulu “Tuluss Collect Collection ion”” dengan dengan alamat alamat di Jln. Jln. Desa Desa Pada Padasuk suka, a, No. No. 27 Cikupa, Kutawaringin – Bandung.
-
Konv Konvek eksi si “Meri “Meri Embor Embordi dire” re” denga dengan n alam alamat at Jln. Jln. Desa Padas Padasuk uka, a, No. 22 Cikupa, Kutawaringin – Bandung.
1.5 Waktu Pelaksanaan PRAKERIN
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) mulai tanggal 25 Juni 2009 sampai 24 Oktober 2009 dengan jam kerja dari hari senin s.d sabtu mulai pukul 07.30 s.d 17.00 WIB.
3
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
BAB II LAPORAN PELAKSANAAN PRAKERIN
2.1 Konveksi Tarisa Fashion 2.1.1 Sejarah Singkat “Tarisa Fashion”
Tari Tarisa sa Fash Fashio ion n mula mulaii berd berdir irii pada pada bula bulan n Nove Novemb mber er Tahu Tahun n 2000 2000,, pemikiran awal berdirinya Konveksi ini karena keberadaan Asep Zaenal M. yang lingkungannya merupakan Centra Konveksi Pakaian Jadi. sebenarnya citacita yang beliau beliau inginkan inginkan adalah mendalami mendalami Akademik Akademik untuk untuk bisa masuk ke dalam dalam dunia dunia kerja kerja yang yang sesuai sesuai dengan dengan progra program m yang yang didalam didalaminy inya. a. Tetapi Tetapi berhubungan pada Semester III Tahun 1997 Krisis Moneter melanda Indonesia dan berdampak pada perusahaan orang tuanya, sehingga ia harus ikut terjun langsung mengelola Konveksi orang tuanya. Beliau mulai mengelola konveksi ini dengan mengatur perkembangan pemasaran pemasaran dan managerial keuang keuangan. an. sampai sampai akhirn akhirnya ya beliau beliau lulus lulus kuliah kuliah sampai bulan April Tahun 2000. Kemudian pada tanggal 9 Juni Juni Tahun 2000 beliau beliau menikah dengan Hani Hadiati Hadiati yang akhirnya memancing memancing beliau untuk mencoba mendirikan mendirikan usaha sendiri dan meninggalkan cita-cita awalnya. Beliau mulai membuka konveksi dengan mempekerjakan 3 orang pegawai dengan pembuatan keanekaragaman produk yang dihasilkan. Modal awal yang digunakan adalah Rp 5.000.000,dengan dengan peralatan peralatan produksi produksi masih dalam keterbatasan, keterbatasan, beliau meminjam meminjam atau mema memaka kaii pera peralat latan an mili milik k oran orang g tuan tuanya ya.. Temp Tempat at pema pemasa saran ran prod produk uk yang yang dihasilkan perusahaan Tarisa diawali dari pasar induk Sandang Tegal, Gubug
4
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
Cirebon, Pasar Tanah Abang Jakarta, dan hasil produksinya berhasil dipasarkan di sebuah butik di pusat pertokoan di Bandung. Seiring berjalannya waktu dengan pasang surut perkembangan usahanya, dalam jangka 2 tahun mereka bisa keluar dan tidak tergantung pada perusahaan orang tuannya. Kemudian untuk mengembangkan usahanya, beliau melakukan inovasi produk dan mencari segmen pasar yang cenderung mengurangi daya saing. Maka pada akhir tahun 2007 Tarisa Fashion mengembangkan produknya ke segmen penyediaan seragam sekolah, pakaian almamater, dan perlengakapan wisuda wisuda,, sepert sepertii pakaia pakaian n toga, toga, topi topi wisud wisuda, a, kalung kalung serta serta tas wisuda wisuda hingga hingga berlanjut sampai sekarang. Selain itu, Tarisa Fashion bergerak dalam usaha jasa yaitu menerima pakaian yang akan diberi lubang kancing, pekerjaan pun bertambah dari 3 orang menjadi kurang lebih 12 orang pekerja dalam dan lebih dari 10 orang pekerja luar luar segm segmen en,, pema pemasa saran ranny nyaa pun pun mula mulaii kelu keluar ar dari dari pulau pulau Jawa Jawa sepe seperti rti di Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi.
5
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
2.1.2 Struktur Organisasi Tarisa Fashion
6
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
2.1.3 Uraian Tugas dan Fungsi Masing-Masing Struktur
-
Pemimpin
bert bertug ugas as
meng mengam ambi bill
kepu keputu tusa san n
tert tertin ingg ggii
dala dalam m
perusahaan -
Administrasi dan Personalia, mengurus keuangan , mengurus lalu
lintas barang dan penerimaan tenaga kerja -
Produksi, memproses pekerjaan barang dengan kualitas yang baik
dan tepat waktu. -
Identifikasi, menyediaka menyediakan n bahan baku, baku, merencanakan merencanakan kegiatan
produksi, membuat sample dan memberi kode. -
Pola dan Cutting, yaitu bertugas sebagai pembuat pola yang sudah
dirancang dan kemudian dipotong untuk dijahit. -
Operator Jahit, memproses bahan yang telah di cutting menjadi
pakaian jadi atau barang siap jual. -
Accessories, Accessories , Pemasangan accessories sesuai dengan yang sudah
disepakati -
Pengiriman, bertanggung jawab untuk melaksanakan pengiriman
bah bahan an samp sampai ai diter diterim imaa kons konsum umen en tepa tepatt pada pada wakt waktu u yang yang suda sudah h disepakati.
2.1.4 Uraian Kegiatan Kerja di Tarisa Fashion
-
Ident entifikasi Pr Produk Penyel Penyelesa esaian ian bahan bahan baku, baku, meranc merancang ang kegiat kegiatan an produk produksi si serta serta
membuat sample dan memberi kode.
7
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
-
Desain Desain adalah pembuatan model atau bentuk pakaian yang akan
dibuat.Proses ini berupa rancangan tahap awal pada pembuatan pakaian, pembuatan model disesuaikan dengan kemauan dari pemesan.
-
Peny enyedia ediaan an Bahan ahan Bak Baku Meny Menyed edia iaka kan n baha bahan n baku baku sesu sesuai ai deng dengan an kebu kebutu tuha han. n. Hal Hal ini ini
dilakukan untuk menghitung seberapa banyak bahan yang diperlukan agar kekurangan dan kelebihan bahan dapat dihindarkan.
-
/Pengukuran Sizing /Pengukuran Melakukan Melakukan pengukuran pengukuran sesuai sesuai dengan dengan quantity (jumlah (jumlah barang) barang)
dengan menggunakan ukuran menurut pola standar yaitu S, M, L, XL
-
Pembuatan Pola
Membuat pola yang akan dipakai sesuai desain dan ukuran yang telah ditentukan.
-
Cutting / Pemotongan
Proses pemotongan bahan yang sesuai dengan pola yang sudah ditentukan dengan menggunakan mesin potong.
-
Menjahit Pros Proses es ini ini dila dilaku kuka kan n untu untuk k meny menyatu atuka kan n kemb kembali ali poto potong ngan an--
poton potongan gan kain kain sesuai sesuai pola, pola, untuk untuk mengha menghasil silkan kan betuk betuk pakaian pakaian sesuai sesuai dengan ukuran dan desain yang telah ditentukan.
8
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
-
Accessories Menyempurnakan bentuk pakaian dengan pemasangan accessories
supaya pakaian terlihat menarik.
-
QC (Quality Control)
Pemeriksaan bahan layak atau tidaknya untuk dipasarkan
-
Finishing
proses pengerjaan akhir waktu produksi yang meliputi : 1. Triming , yaitu membersihkan membersihkan sisa-sisa sisa-sisa benang pada baju yang sudah dijahit agar terlihat bersih dan rapih. 2. Streaming , yaitu yaitu proses proses penyet penyetrik rikaan aan dengan dengan menggu menggunak nakan an setrika uap. 3. Packing, yaitu yaitu Proses Proses pengem pengemasa asan n barang barang yang yang sudah sudah jadi jadi dengan dengan teknik teknik tertent tertentu u supaya supaya barang barang terliha terlihatt menarik menarik.. Dalam Dalam proses ini pun tidak lupa dipasangkan size dan label perusahaan.
-
Urai Uraian an kerj kerjaa mel melub uban ang g kan kanci cing ng 1. Pene Penent ntua uan n Uku Ukura ran n Menentukan ukuran besar atau kecil lubang kancing agar sesuai
dengan kancing yang telah ditentukan dengan ukuran mulai dari 7
10
inchi sampai I inchi 2. Mene Menetu tuka kan n Juml Jumlah ah Lub Luban ang g
9
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
Menentukan lubang kancing sesuai dengan yang ditentukan. 3. Pen Penetu etuan Jara Jarak k Menentukan jarak dari lubang satu ke lubang berikutnya.
4. Triming Proses Pembersihan benang pada kain yang sudah di lubang kancing.
2.1.5 Uraian Kegiatan Kerja PRAKERIN di Konveksi Tarisa Fashion
1.
Membuat Lubang Kancing Pekerjaan ini termasuk dalam proses penyelesaian akhir dengan cara
membuat lubang kancing pada pakaian yang baru setengah jadi. Dengan ukuran-uku ukuran-ukuran ran yang sesuai sesuai dengan dengan model pakaian. pakaian. Pakaian Pakaian
yang sudah sudah
diberi lubang, dipasangkan kancing oleh penulis agar pakaian yang akan dijual terlihat menarik. dengan pemasangan accessories kancing yang indah. Pekerjaan ini dilakukan penulis pada minggu kesatu dan minggu ke empat bulan Juli.
2.
Menjahit Proses ini dilakukan untuk menyatukan kembali potonagn-potongan
kain sesuai pola untuk menghasilka menghasilkan n bentuk bentuk pakaian pakaian sesuai sesuai dengan dengan ukuran ukuran dan desain yang telah ditentukan. Pada proses ini penulis menjahit bagian lengan pada toga, menyambungkan badan bagian depan dan badan bagian belakang pada gamis.
3.
Triming
10
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
Triming adalah membersihkan sisa-sisa benang pada pakaian yang sudah sudah dijahi dijahitt agar agar pakaian pakaian terlih terlihat at rapih rapih dan bersih bersih.. Penuli Penuliss melaku melakukan kan
triming pada pakaian toga dan kemeja pada minggu ke empat bulan Juli.
4.
Mengepak (Packing) Packing dilakukan pada pakaian yang sudah selesai dijahit, disertika,
kemudian dilipat untuk dimasukan ke dalam plastik untuk dipasarkan. tak lupa juga penulis memasangkan size dan label pada pakaian yang sudah dikemas.
5.
Mendedel Memb Membon ongk gkar ar paka pakaia ian n yang yang meng mengal alam amii kesa kesala laha han n dan dan haru haruss
diperbaiki kembali. pada proses ini diperllukan ketelitian supaya bagian baik kain tidak tersobek.
2.1.6 Pembahasan Masalah di Konveksi Tarisa Fashion
Masalah yang terjadi di konveksi Tarisa Fashion yaitu saat pertama kali penul penulis is penjal penjalank ankan an mesin mesin lubang lubang kancin kancing g penuli penuliss sangat sangat kaku kaku dan gugup gugup dikarenakan baru pertama kali mencobanya, namun penulis terus mencobanya hingga bisa dan lubang yang dihasilkan terlihat rapih dan benar. Penulis juga mencoba memasngkan valet pada sekoci dikarenakan sekoci ini berbeda dengan sekoci yang sering penulis lihat di sekolah. Penulis pun merasa kesulitan saat pertama mencobanya, namun penulis pun bisa melakukannya. Masala Masalah h lain lain di Konvek Konveksi si Tarisa Tarisa Fashio Fashion n pada pada saat saat penuli penuliss disuru disuruh h memasang kancing pada kemeja dengan jumlah order lebih dari 120 yang harus
11
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
selesai satu malam karena besoknya harus dikirim, sedangkan proses lain seperti
triming , memberi tanda pada kain yang akan dipasang kancing, Setrika dan packing dikerjakan pada waktu yang bersamaan karena pekerjaan ini tidak bisa dilaku dilakukan kan oleh oleh penuli penulis, s, maka maka pekerja pekerjaan an ini pun dikerj dikerjaka akan n berama beramai-ram i-ramai ai hingga larut malam. Tetapi Tetapi dari semua itu penulis mendapatkan mendapatkan pengalaman pengalaman yang berharga, berharga, bahwa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan kita hars benar-benar tekun dalam mempel mempelajar ajariny inya, a, berani berani mencob mencobaa dan tidak tidak putus putus asa. asa. Selain Selain itu juga juga harus harus mempunyai stamina yang kuat dan siap kerja diluar jam kerja untuk mengejar order.
2.2 Konveksi Meri Embordire 2.2.1 Sejarah Singkat Meri Embordire
Meri Embordire berdiri pada tahun 1976, yang didirikan oleh H. Ade Saef Saeful ullo loh. h.
Beli Beliau au
memu memula laii
usaha sahany nyaa
yang yang
berg berger erak ak
dala dalam m
bida bidang ng
pembordiran dan pembuatan pakaian gamis dan stelan. Pada awal membuka usahanya beliau mempunyai 2 mesin bordir manual dan 2 orang pegawai dengan modal pertama Rp 48.000,- . Dengan ketekunan dan jiwa wirausaha yang kuat pada dirinya beliau mulai mengolah usahannya walaupun dengan peralatan yang masih terbatas. Pada Pada awal awal Tahu Tahun n 2007 2007 beli beliau au meng mengga gant ntii segm segmen en pera perala lata tan n ke peralatan yang lebih canggih yaitu dengan membeli mesin bordir komputer yang awalnya bejumlah 2 unit. Maka dari itu beliau mulai merekrut pegawai dalam jumlah yang cukup banyak, kemudian beliau juga memproduksi barang dalam jumlah yang banyak. Tidak hanya itu beliau pun menerima pesanan
12
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
bordir dari orang lain dan pakaian yang akan dijahit di maklunkan ke orang lain.
Seiring berjalanya waktu dengan pasang surut perkembangan usahanya pada awal tahun 2008 usaha ini mengalami sedikit kemajuan. peralatannya pun pun mulai mulai bertam bertambah bah kini kini menjad menjadii 4 mesin mesin bordir bordir,, pegawa pegawainy inyaa pun kini kini berjumlah 70 orang, dengan pemasarannya tidak hanya di Jawa Barat saja tetapi kini meluas ke daerah Jakarta, Solo, Surabaya, Sulawesi dan Bengkulu.
13
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
2.2.2 Struktur Organisasi Meri Embordire
PIMPINAN H. ADE SAEFULLOH
WAKIL PIMPINAN Hj. TUTI TAHJIAH
K.Bag. Produksi
K.Bag. Administrasi
K.Bag. Pemasaran
Zani Abdullah Z.
Riera Lusiana
Aditia Gunawan
Roni Sahroni DESAIN
PROMOSI K.Bag. Umum
Desain Pakaian
Desain Bordir
Lusi Prisca L.
KONSUMEN Operator Jahit
Operator Mesin Bordir
Staff HRD Asril Muharam
QC, Packing, QC, Packing, Triming
14
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
2.2.3 Tugas dan Fungsi Masing-Masing
- Pimpinan,
yait yaitu u
bertu bertuga gass
menj menjal alan ankan kan peru perusa saha haan an
yang yang
dimilikinya dengan cara memperhitungkan pesanan dari pelanggan. Wakill - Waki
Pemi Pemimp mpin in,,
yait yaitu u
bert bertug ugas as
meng mengerj erjak akan an
peke pekerj rjaan aan
pemimpin apabila tidak ada atau bisa dikatakan menggantikan peran Pemimpin. - Bagian Administrasi, bertugas sebagai pencatat keuangan, dimana seti setiap ap pema pemasu suka kan n dan dan peng pengel elua uara ran n di peru perusa saha haan an ini ini dica dicata tatt keseluruhannya. - Bagian Pemasaran, yaitu bertugas untuk memasarkan barang agar barang sampai tepat waktu pada konsumen. - K. Bag. Umum, bertugas membantu atau mengurusi segala hal yang sifatnya umum. Stafff - Staf
HRD, HRD,
yaitu
bertugas
meng engatu atur
tenag
kerja
dan
mengkoordinir pegawai. - Desain, yaitu yaitu bertug bertugas as mengat mengatur ur gambar gambar yang yang akan akan diguna digunakan kan pada saat proses pembordiran.
2.2.4 Uraian Kerja di Konveksi Meri Embordire
1. Desa Desain in Bord Bordir ir Yaitu pembuatan desain yang sudah dibuat sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan.
2. Funching
15
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
Pembuatan gambar sesuai dengan keinginan dalam bentuk program
Software.
3. Memp Mempers ersia iapk pkan an Gamb Gambar ar Memasukan gambar yang telah tersedia dalam bentuk software ke dalam reader software yang ada pada mesin bordir.
4. Kop Kopel / Ngo Ngopel pel Yaitu menentukan bidang bahan yang akan dibordir
5. Menyel Menyelara araska skan n warna benang benang dan warna warna kain sesuai sesuai dengan dengan desain desain yang telah ditentukan.
6. Memp Mempers ersia iapk pkan an juml jumlah ah jaru jarum m yang yang akan akan digu diguna naka kan n sesu sesuai ai deng dengan an dengan jumlah benang. Dalam satu unit mesin bordir terdiri dari 12
head unit dan 1 head unit terdiri dari 9 jarum.
7. Pengetesan software gambar pada bidang opel supaya tidak terjadi kesalahan.
8. Meng Mengop opera erasi sian an Mesi Mesin n Bordi Bordir r Yaitu proses pembordiran pada kain dengan gambar yang telah ditentukan pada desain.
9. Melepaskan Melepaskan kain kain yang yang sudah sudah di bordir bordir dari bidang bidang kopel kopel
10. Triming
16
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
Membersihkan sisa-sisa benang pada kain yang sudah dibordir dan melep melepas aska kan n kain kain keras keras yang yang digu diguna naka kan n seba sebaga gaii alas alas kain kain pada pada saat saat pembordiran.
11. Menjah Menjahit it Pada proses ini konveksi Meri Embordire memaklunkan pakaian yang akan dijahit pada tempat lain.
2.2.5 Uraian Kegiatan PRAKERIN di Konveksi Meri Embordire
1. Meng Mengop opera erasi sika kan n Mesin Mesin Bordi Bordir r Mengoperesikan mesin bordir syaitu mengerjakan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan jalannya mesin. Dalam pengoperasian mesin ada beberapa hal yang penulis sering kerjakan seperti : -
Mengganti Valet
-
Mengganti benang
-
Mengisi valet dengan benang
-
Mem Memasuk asukan an ben benang ang pad padaa jar jaru um apa apab bila ila ben benan ang g itu itu terp terput utu us.
Selain Selain itu penulis penulis juga juga sering sering diajark diajarkan an
bagaim bagaimana ana cara men-
setting mesin seperti mengatur gambar, mengatur jarak, mengatur jarum dan benang yang akan digunakan.
2. Mengopel Mengopel yaitu membentangkan kain yang akan di bordir pada pemidangan yang diberikan alas kain keras dibawahnya. Pada proses ini ben benar ar-b -ben enar ar haru haruss dipe diperh rhat atik ikan an ukur ukuran an kain kain
17
supa supaya ya hasi hasill yang yang
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
bordirannya tepat berada ditengah-tengah kain. Selain itu juga diperlukan ketelitian karena karena kain harus benar-benar terbentang supaya pada saat di bordir kain tidak mengerut karena itu mempengaruhi hasil bordiran. Penulis Penulis setiap harinya selalu diberi diberi kepercayaan kepercayaan oleh karyawan karyawan untuk untuk menger mengerjak jakan an pekerj pekerjaan aan ini sendir sendirii tanpa tanpa dampin dampingan gan walaup walaupun un penulis belum mampu mengerjakan semuanya dalam waktu yang cukup singkat dikarenakan pekerjaan ini memerlukan tenaga yang cukup banyak.
3. Triming Dalam Dalam proses proses ini penuli penuliss dituga ditugaska skan n member membersih sihkan kan sisa-s sisa-sisa isa benang dan kain keras pada kain yang sudah di bordir supaya kain terlihat rapih dan bersih. Penulis pun sering mengerjakan proses pemisahan size (S, M, L, XL) yang kemudian kain itu dihitung sebelum dimaklunkan.
4. Belajar Corel Draw Penulis belajar Corel Draw di Meri Embordire yaitu pengenalan dasar membuat gambar, namun tidak setiap hari dilakukan karena guru pembimbingnya tidak setiap hari datang ke pabrik.
2.2.6 Pembahasan Masalah di Konveksi Meri Embordire
Masalah yang dialami di Konveksi Meri Embordire yaitu pada saat pertama kali penulis mencoba mengopel, awalnya penulis merasa kesulitan karena baru pertama mencobanya. Selain itu pada proses ini diperlukan tenaga yang yang cuku cukup p kuat kuat,, maka maka pada pada saat saat perta pertama ma kali kali menc mencob obaa penu penuli liss teru teruss mengalami kesalahan namun karena penulis sering melakukan pekerjaan ini akhirnya penulis pun bisa melakukannya. juga pada saat pertama kali penulis
18
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
diperkenalkan pada pelajaran membuat gambar bordiran pada program Corel
Draw penulis merasa asing karena sama sekali belum pernah mencobanya, namun namun penuli penuliss merasa merasa berun beruntun tung g karena karena sudah sudah diberi diberi kesemp kesempatan atan utuk utuk mempelajarinya. Dari Permas Permasalah alahan an diatas diatas penuli penuliss bisa bisa menarik menarik kesimp kesimpula ulan n bahwa bahwa untuk menjadi bisa itu diperlukan ketekunan, berani mencoba dan tidak mudah putus asa. Selain itu menjadi seorang pegawai yang profesional harus bisa mengikuti kemajuan teknologi.
19
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
2.3 Konveksi Tulus Collection 2.3.1 Sejarah Singkat “Tulus Collection”
Tulus Collection mulai mulai didirikan didirikan pada tahun 1978 yang didirikan oleh bapak H. Nanang Abdul Rahman, walaupun beliau bukan lulusan universitas atau atau perg pergur urua uan n ting tinggi gi deng dengan an lata latarr bela belaka kang ng kelu keluar arga gany nyaa dari dari kalan kalanga gan n sede sederh rhan ana, a, namu namun n tida tidak k meny menyur urut utka kan n niat niat beli beliau au untu untuk k memb membuk ukaa dan dan mendirikan usaha ini. Beliau mulai merintis usahanya yang bergerak dalam pembuatan pakaian jadi dengan modal pertamanya Rp 83.000,- sebelum membuka konveksi ini beliau merupakan seorang buruh jahit, dari pengalamannya itu timbul motivasi untuk membuka konveksi sendiri. Pada awal membuka usaha ini beliau mempunyai 2 mesin jahit dan 1 mesin obras, maka dari itu beliau hanya mempekerjakan 2 orang pegawai. Pada awal pembukaan usahanya, beliau bergerak dalam pembuatan pakaian muslim anak-anak. Sekitar tahun 1985 usaha ini berada pada puncak kejayaan pada pengambilan keuntungannya saja bisa mencapai 100% per satu kali pemasaran. Karena usaha ini maju pesat, maka peralatannya pun kini bertambah dari 2 mesin jahit menjadi 30 mesin jahit dan 10 mesin obras. Maka dari itu beliau mengganti segmen ke pembuatan pakaian muslim wanita, wanita, berupa berupa pakaia pakaian n gamis gamis dan stelan stelan yang yang setiap setiap hariny harinyaa mengha menghasil silkan kan produk lebih dari 1000 potong pakaian/hari. Dengan pemasaran ke Pasar Induk Sandang Tegal Gubug Cirebon, Jawa Barat, Sukabumi, Bogor, Surabaya dan Lampung.
20
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
Dengan pasang surut pengembangan usahanya pada awal tahun 2009 usaha ini mengalami penurunan yang signifikan , hal ini dikarenakan daya saing yang kuat dan ketat, pengambilan pengambilan keuntungann keuntungannya ya saja kini hanya sekitar sekitar 20 % per satu kali pemasaran. Pegawainya pun berkurang dari 40 orang menjadi 10 dan peralatannya pun ikut berkurang, namun tempat pemasaran masih tetap.
21
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
2.3.2 Struktur Organisasi “Tulus Collection”
22
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
2.3.3 Tugas dan Fungsi Masing-Masing Masing-Masing
-
adalah pemili pemilik k konvek konveksi si yang yang bertug bertugas as mengam mengambil bil Pemimpin adalah
keputusan tertinggi dalam perusahaan -
Administrasi dan Personalia, mengurus keuangan , mengurus lalu
lintas barang dan penerimaan tenaga kerja -
memproses ses penger pengerjaa jaan n barang barang dengan dengan kualit kualitas as yang yang Produksi, mempro
baik dan tepat waktu. -
Identifikasi, menyediaka menyediakan n bahan baku, baku, merencanakan merencanakan kegiatan
produksi, membuat sample dan memberi kode. -
Pola dan Cutting, yaitu bertugas sebagai pembuat pola yang sudah
dirancang dan kemudian dipotong untuk dijahit. -
Operator Jahit, memproses bahan yang telah di cutting menjadi
pakaian jadi atau barang siap jual. -
Accessories, Pemasangan accessories sesuai dengan yang sudah
disepakati -
Pengiriman, bertanggung jawab untuk melaksanakan pengiriman
bah bahan an samp sampai ai diter diterim imaa kons konsum umen en tepa tepatt pada pada wakt waktu u yang yang suda sudah h disepakati.
2.3.4 Uraian Proses Kerja di Konveksi “Tulus Collection”
-
Pembelian Bahan Baku
Membeli bahan baku sesuai dengan kebutuhan, hal ini dilakukan untuk menghitung berapa banyak bahan yang diperlukan agar kekurangan dan kelebihan bahan dapat dihindari.
23
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
-
Desain
Desain adalah pembuatan model atau bentuk pakaian yang akan dibuat, proses ini berupa rancangan tahap awal pada pembuatan pakaian, pembu pembuata atan n model model disesu disesuaik aikan an dengan dengan kemaua kemauan n dari dari pemesa pemesanan nan atau atau permintaan pasar.
-
Pembuatan Pola
Pembua Pembuatan tan pola pola yang yang akan akan dipaka dipakaii sesuai sesuai dengan dengan desain atau ukuran yang sudah ditentukan.
-
Cutting / Cutting / Pemotongan
Proses Proses pemoto pemotonga ngan n bahan bahan yang yang sesuai sesuai dengan dengan pola pola yang yang telah telah ditentukan dengan menggunakan mesin potong.
-
Accessoreis
Pada pemasangan accessories ini biasanya biasanya menggunak menggunakan an hiasan hiasan bordir, sedangkan untuk hiasan payet dilakukan setelah dijahit.
-
Menjahit
Proses Proses ini dilakukan untuk menyatukan menyatukan kembali potongan potongan kain sesuai pola, untuk menghasilkan bentuk pakaian sesuai dengan ukuran dan
desain yang sudah ditentukan.
-
Finishing
proses pengerjaan akhir waktu produksi yang meliputi : 1.
Triming , yaitu membersihkan sisa-sisa benang pada baju
yang sudah dijahit agar terlihat bersih dan rapih.
24
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
2.
Streaming , yaitu proses penyetrikaan menggunakan setrika
uap 3.
pengemasan barang yang sudah jadi Packing, yaitu Proses pengemasan
dengan dengan teknik teknik tertent tertentu u supaya supaya barang barang terliha terlihatt menarik menarik.. Dalam Dalam proses ini pun tidak lupa dipasangkan size dan label perusahaan.
2.3.5 Uraian Kegiatan PRAKERIN di “Tulus Collectons”
-
Membuat Accessories Membuat Accessories
Penulis ditempatkan di “Tulus Collection” pada minggu ke-3 bulan Juli. Penulis langsung langsung ditugaskan ditugaskan untuk membuat membuat accessories pakaian seperti seperti kancin kancing, g, bungku bungkuss yang yang dibuat dibuat dengan dengan menggu menggunak nakan an alat alat yang yang terbuat dari besi, mencelup kancing agar berubah warna sesuai dengan warna yang diinginkan. Setelah itu penulis ditugaskan untuk memasang accessories pada pakaian yang sudah selesai di jahit, seperti memasangkan kancing dengan tangan, memasangkan kancing dengan menggunakan lem panas dengan cara dilelehkan oleh alat yang berbentuk pistol, memasang accessories bunga dengan lem lilin.
-
Menyetrika
Pada proses ini, penulis hanya diperkenankan mencobanya tidak khus khusus us dite ditemp mpatk atkan an di sini sini,, hal hal ini ini dika dikaren renak akan an dite ditemp mpat at ini ini haru haruss mempunyai ketelitian dan kerapihan yang ekstra. Selain itu di tempat ini cukup berbahaya bagi pemula karena menggunakan setrika uap.
25
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
-
Triming
Hamp Hampir ir seti setiap ap hari hari penu penuli liss mela melaku kuka kan n peke pekerj rjaa aan n ini, ini, yait yaitu u membua membuang ng sisa-s sisa-sisa isa benang benang pada pada pakaia pakaian n yang yang sudah sudah dijahi dijahitt supaya supaya pakaian terlihat rapih dan bersih.
-
Mengambil Pakaian yang sudah dibordir
Penuli Penuliss juga juga sering sering dituga ditugaska skan n untuk untuk mengam mengambil bil pakaia pakaian n yang yang sudah dibordir dari tempat bordiran atau mengambl pakaian yang sudah diceplok.
-
Packing (Mengepak) Packing (Mengepak)
Yaitu Yaitu proses proses pengem pengemasa asan n pakaia pakaian n yang yang sudah sudah melalu melaluii proses proses penjahitan penjahitan,, proses proses penyetrikaa penyetrikaan n kemudian kemudian dilipat dilipat untuk untuk dimasukan dimasukan ke dalam plastik, lalu dipasang size dan diberi label perusahaan. Sebelum dimasukkan pada plastik pakaian yang sudah dijahit dipisahkan per size untuk memudahkan saat proses pengemasan.
2.3.6 Pembahasan Masalah di Konveksi Tulus Collection
Pada saat penulis pertama kali ditugaskan untuk memasang kancing, awalnya penulis tidak merasa kesulitan, namun ketika di cek cara memasang kancin kancingny gnyaa salah salah dikaren dikarenaka akan n teknik teknik yang yang dipaka dipakaii penuli penuliss berbed berbedaa dengan dengan teknik memasang kancing yang berlaku di konveksi ini. Dari Dari
peng engalam alaman an
diata iatass
penu enulis lis
berk erkesim esimpu pula lan n
bah bahwa
untu ntuk
mendap mendapatk atkan an ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an kita kita harus harus berani berani mencob mencobaa hal baru, baru, mau
26
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
mengakui kesalahan dan mau menerima teguran dengan lapang dada apabila melakukan kesalahan.
Karena dengan adanya permasalahan permasalahan itu penulis penulis mendapatka mendapatkan n teknik dan dan cara cara baru baru dala dalam m mema memasa sang ng kanc kancin ing g yang yang belu belum m pern pernah ah dipe dipela laja jari ri sebelumnya.
27
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Prak Praktek tek kerja kerja Indu Indust stri ri (PRA (PRAKE KERI RIN) N) adal adalah ah suatu suatu bent bentuk uk kegi kegita tan n Pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi Program Pendidikan sekolah dengan program keahlian yang diperoleh di dunia kerja. Kegiatan PRAKERIN ini dilaksanakan pada awal semester v dalam waktu 4 bulan. dengan tempat PRAKERIN yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Penulis Penulis melaksanak melaksanakan an PRAKERIN PRAKERIN di Konveksi Konveksi Tarisa Fashion, Fashion, Tulus Tulus Collection, dan Meri Embordire yang beralamat di jln. Desa Padasuka, Cikupa Soreang Bandung. Pengalaman kerja penulis selama PRAKERIN yaitu pembuatan lubang kancing, kancing, pemasangan pemasangan accessor mengoperasikan kan mesin accessories, ies, triming triming,, packing, packing, mengoperasi border, belajar corel draw untuk desain bordir, mengobras dan masih banyak pengalamn kerja yang penulis peroleh dari kegiatan PRAKERIN. Deng Dengan an demi demiki kian an sisw siswaa dapa dapatt mend mendap apat at hal hal baru baru,, peng pengeta etahu huan an dan dan penga pengalam laman an yang yang tidak tidak bisa bisa didapa didapatt di sekola sekolah h serta serta memanf memanfaatk aatkan an kegiat kegiatan an PRAKERIN sebagai tujuan untuk membantu keterbatasan sekolah.
28
SMK Negeri 6 Garut
Laporan Praktek Kerja Industri
3.2
-
Saran Saran untuk Pihak Perusahaan
Penulis berharap untuk ke depannya agar pihak perusahan bisa terus menjal menjalin in kerjas kerjasama ama dengan dengan pihak pihak perusa perusahaa haan n dihara diharapka pkan n bisa bisa memban membantu tu siswa PRAKERIN untuk menambah pengalaman baru di dunia kerja.
-
Saran untuk Pihak Sekolah
Penu Penuli liss berh berhar arap ap di Tahu Tahun n yang yang akan akan datan datang g piha pihak k seko sekola lah h bisa bisa menargetkan materi apa saja yang harus siswa pelajari saat melaksanakan kegiatan PRAKERIN agar para siswa bisa benar-benar mempelajarinya.
29
SMK Negeri 6 Garut