CASE REPORT HORDEOLUM Pembimbing: Dr. Diantinia Sp.M Disusun Oleh: Miya Elmira 110.2007.178 COASS STASE MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI RSUD SOREANG, KABUPATEN BANDUNG 2012 CA…Full description
HORDEOLUMFull description
hordeolumDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
hordeolumFull description
Deskripsi lengkap
hordeolumFull description
PPK HordeolumFull description
bintitan- hordeolum
lp hordeolumDeskripsi lengkap
Otitis EksternaFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Hordeolum InternaFull description
kkDeskripsi lengkap
lp hordeolumFull description
HordeolumDeskripsi lengkap
sopppDeskripsi lengkap
BAB I SKENARIO KASUS 1.1 IDENTITAS IDENTITAS PASIEN PASIEN Nama : Tn. F Umur : 30 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan : S1 Pekerjaan : Pegaai Negeri !gama : "slam Suku#$angsa : Jaa#"nd%nesia Status : &enikah !lamat : Palmerah 1.2 ANAMNE ANAMNESIS SIS 'ilaku 'ilakukan kan se(ara se(ara aut%an aut%anamn amnesis esis )ada )ada )ukul )ukul 11.00 11.00 *"$ tangga tanggall 30 &aret &aret +01, +01, di
)%liklinik mata S!L dr. &int%hardj%. &int%hardj%. 1.2. 1.2.1 1
KELUHA KELU HAN N UTA UTAMA Terda)at Terda)at enj%lan di kel%)ak mata kiri atas sejak s ejak 1 minggu S&S.
1.2. 1.2.2 2
KELUHA KELU HAN N TA TAMBAH MBAHAN AN &ata terasa gatal/ neri/ dan engkak.
1.2.3
RIWA RIWAYAT PENYA PENYAKIT SEKARANG SEKARANG Pasien datang ke )%liklinik mata S!L dr. &int%hardj% dengan keluhan utama
terda)at seuah enj%lan di kel%)ak mata kiri atas sejak 1 minggu S&S. !alna terda)at enj%lan ke(il/ kemudian lama-lama semakin memesar sehingga kel%)ak mata menjadi merah dan engkak. $enj%lan terasa neri terutama ila ditekan/ serta terasa gatal. gatal. Pasien Pasien mengak mengaku u matan matanaa sering sering ter)a) ter)a)ar ar deu deu saat naik naik m%t%r m%t%r.. Tidak Tidak diserta disertaii keluarna k%t%ran dan tidak terda)at )englihatan kaur. iaat iaat demam disangkal.
1.2.4
RIWA RIWAYAT PENYA PENYAKIT DAHULU DAHULU Pasien sudah )ernah mengalami hal se)erti ini seelumna tahun ang lalu )ada
mata kanan dan kiri/ kemudian dilakukan insisi )ada enj%lan terseut. Pasien tidak memiliki riaat memakai ka(amata. Tidak terda)at riaat trauma )ada mata. iaat alergi disangkal. iaat )enakit sistemik lain se)erti '&/ hi)ertensi/ dan keganasan juga disangkal. 1.2.5
RIWA RIWAYAT PENYA PENYAKIT KELUARGA KELUARGA
1
Tidak ada angg%ta keluarga )asien ang menderita )enakit seru)a. Tidak ada ang sedang sakit mata di sekitar tem)at tinggal )asien. iaat alergi/ '&/ hi)ertensi/ dan keganasan )ada keluarga disangkal. 1.2.6
RIWAYAT PENGOBATAN Pasien mengaku elum er%at ke tem)at lain dan elum dierikan %at )ada
mata ang sakit. 1.2.7
RIWAYAT KEBIASAAN Pasien tidak memiliki keiasaan mer%k%k. Pasien rajin er%lahraga dan minum air
)utih leih dari 2 gelas sehari. 1.3 PEMERIKSAAN FISIK 1.3.1 STATUS GENERALIS Keadaan Umum: : %m)%s mentis - Kesadaran Kesan sakit : Tam)ak sakit ringan - Kesan gi4i : $aik
Tanda 5ital - Tekanan darah - Nadi - Perna)asan - Suhu Ke)ala &ata
1.4 PEMERIKSAAN PENUN,ANG Tidak dilakukan )emeriksaan )enunjang )ada )asien ini.
1.5 RESUME Se%rang laki-laki/ Tn. F/ usia 30 tahun datang dengan keluhan utama terda)at enj%lan di
kel%)ak mata kiri atas sejak 1 minggu S&S. !alna terda)at enj%lan ke(il/ kemudian lama-lama semakin memesar sehingga kel%)ak mata menjadi merah dan engkak. $enj%lan terasa neri terutama ila ditekan/ serta terasa gatal. Pasien mengaku matana sering ter)a)ar deu saat naik m%t%r. Pasien sudah )ernah mengalami hal se)erti ini seelumna tahun ang lalu )ada mata kanan dan kiri/ kemudian dilakukan insisi )ada enj%lan terseut. 'ari hasil )emeriksaan 8isik/ status generalis dalam atas n%rmal/ status %8tam%l%gis dida)atkan 9isus ?' @#@/ ?S @#@/ terda)at hi)eremis/ %edem/ dan h%rde%lum )ada )al)era su)eri%r ?S. Pal)era in8eri%r/ k%njungti9a/ k%rnea/ ?!/ iris/ )u)il/ dan lensa ?'S tidak terda)at kelainan. 1.6 DIAGNOSIS KER,A 6%rde%lum eksternum ?S 1.7 DIAGNOSIS BANDING Kala4i%n Selulitis Prese)tal 'akri%sistitis 1.- PENATALAKSANAAN & P"/()0 /& T!pi F!"'*'i# - !ntii%tik t%)ikal: sale) mata =entami(in A71 ?S - !ntii%tik %ral: !m%7i(illin talet 371 - !nalgetika: !sam me8enamat talet 371
& T!pi N'0 F!"'*'i# >dukasi:
4
-
Kel%)ak mata diersihkan dengan air ersih atau )un dengan saun atau sam)% ang tidak menimulkan iritasi/ se)erti saun ai.
-
6indari )a)aran deu dan k%t%ran terutama saat mengendarai m%t%r.
-
6indari keiasaan mengg%s%k mata dengan tangan.
-
$ila enj%lan timul kemali/ k%m)res dengan air hangat A-@ kali sehari selama 1, menit tia) kalina untuk men(egah kekamuhan.
Pasien datang dengan keluhan utama terda)at enj%lan di kel%)ak mata kiri atas sejak 1 minggu ang lalu. $enj%lan )ada )al)era unilateral isa diakiatkan %leh in8eksi se)erti )ada h%rde%lum/ kala4i%n/ selulitis )rese)tal/ dakri%sistitis/ in8eksi %leh 6er)es sim)le7 9irus/ 6er)es 4%ster 9irus/ mau)un akiat tum%r atau keganasan. Keluhan tamahan )ada )asien adana engkak disertai kemerahan dan neri )ada kel%)ak mata/ hal ini mengarahkan ke)ada )enea in8eksi. !dana keluhan neri serta tanda-tanda )eradangan da)at meningkirkan diagn%sis anding kala4i%n. Pasien juga mengeluh rasa gatal )ada kel%)ak mata/ ang mengarah ke)ada diagn%sis h%rde%lum. Tidak terda)at riaat keganasan )ada )asien mau)un keluarga )asien da)at meningkirkan diagn%sis anding keganasan. 5
Pasien sudah )ernah mengalami hal se)erti ini seelumna tahun ang lalu )ada mata kanan dan kiri/ kemudian dilakukan insisi )ada enj%lan terseut. 6al ini mendukung diagn%sis h%rde%lum ang terjadi erulang atau rekurens. $erdasarkan )emeriksaan ditemukan adana %edem dan hi)eremis )ada )al)era su)eri%r kiri ang menunjukkan adana reaksi )eradangan. ?edem )ada )al)eral su)eri%r da)at meningkirkan diagn%sis anding dakri%sistitis/ erdasarkan l%kasina. Tidak ditemukan lesi eru)a 9esikel ang meningkirkan eti%l%gi in8eksi %leh 6er)es sim)leks mau)un 6er)es 4%ster 9irus. Tidak terda)at )enurunan 9isus dan tidak ada tanda-tanda in8eksi selain )ada mata/ hal ini da)at meningkirkan diagn%sis anding selulitis )rese)tal ang iasana diakiatkan %leh "SP!. Sehingga/ dasar diagn%sis kerja )ada kasus ini adalah: !namnesis: -
Terda)at enj%lan )ada kel%)ak mata kiri atas ;unilateral<.
-
Keluhan eru)a engkak/ kemerahan/ neri/ serta gatal.
-
Pasien )ernah menderita hal ang sama seelumna/ serta sudah )ernah dilakukan insisi h%rde%lum.
Pemeriksaan Fisik: -
5isus n%rmal
-
?edem dan hi)eremis )ada )al)era su)eri%r ?S
6
=amar 1. !lur 'iagn%sis Pada Pasien dengan Pemengkakan Kel%)ak &ata
BAB III TIN,AUAN PUSTAKA
3.1
ANATOMI PALPEBRA
Pal)era su)eri%r dan in8eri%r adalah m%di8ikasi li)atan kulit ang da)at menutu) dan melindungi %la mata agian anteri%r. &ekanisme erkedi) melindungi k%rnea dan 7
k%njungti9a dari dehidrasi. Pal)era su)eri%r erakhir )ada alis mata/ )al)era in8eri%r menatu dengan )i)i. 1/+ Pal)era terdiri atas lima idang jaringan utama. 'ari su)er8isial ke dalam terda)at la)is kulit/ la)is %t%t rangka ;%rikularis %kuli jaringan are%lar/ jaringan 8ir%sa ;tarsus dan la)is memran muk%sa ;k%njungti9a )el)erae<. 1.
Kulit Kulit )ada )al)era ereda dari kulit agian lain tuuh karena ti)is/ l%nggar/ dan elastis/ dengan sedikit 8%likel ramut/ tan)a lemak sukutan.
+.
&us(ulus %rikularis %kuli Fungsi %t%t ini adalah untuk munutu) )al)era. Serat %t%tna mengelilingi 8issura )al)era se(ara k%nsentris dan meluas sedikit meleati te)ian %rita. Seagian serat erjalan ke )i)i dan dahi. $agian %t%t ang terda)at di dalam )al)era dikenal seagai agian )ratarsal agian diatas se)tum %ritae adalah agian )rase)tal. Segmen luar )al)era diseut agian %rita. ?rikularis %kuli di)ersara8i %leh ner9us 8a(ialis.
3.
Jaringan are%lar Terda)at di aah muskulus %rikularis %kuli/ erhuungan dengan la)isan sua)%neur%tik dari kulit ke)ala.
A.
Jaringan 8ir%sa ;tarsus< Struktur )en%k%ng utama dari )al)era adalah la)is jaringan 8ir%sa )adat ang diseut tarsus su)eri%r dan in8eri%r. Tarsus terdiri atas jaringan )en%k%ng kel%)ak mata dengan kelenjar &ei%m ;A0 uah di kel%)ak atas dan +0 uah di kel%)ak aah<.
Te)ian )al)era di)isahkan %leh garis kelau ;atas muk%kutan< menjadi te)ian anteri%r dan )%steri%r. Te)ian anteri%r terdiri dari ulu mata/ glandula Beiss dan &%ll. =landula Beiss adalah m%di8ikasi kelenjar seasea ke(il ang ermuara dalam 8%likel ramut )ada dasar ulu mata. =landula &%ll adalah m%di8ikasi kelenjar keringat ang ermuara ke dalam satu aris dekat ulu mata. Te)ian )%steri%r erk%ntak dengan %la mata/ dan se)anjang te)ian ini terda)at muara-muara ke(il dari kelenjar seasea ang telah dim%di8ikasi ;glandula &ei%m atau tarsal<. Punktum lakrimalis terletak )ada ujung medial dari te)ian )%steri%r )al)era. Punktum ini er8ungsi menghantarkan air mata ke aah melalui kanalikulus terkait ke sakus lakrimalis. Fisura )al)erae adalah ruang eli)s di antara kedua )al)era ang diuka. Fisura ini erakhir di kanthus medialis dan lateralis. Kanthus lateralis kira-kira 0/, (m dari te)ian lateral %rita dan mementuk sudut tajam. Se)tum %ritale adalah 8as(ia di elakang agian muskularis %rikularis ang terletak di antara te)ian %rita dan tarsus dan er8ungsi seagai saar antara )al)era %rita. 9
Se)tum %ritale su)erius menatu dengan tend% dari le9at%r )al)era su)eri%r dan tarsus su)eri%rC se)tum %ritale in8erius menatu dengan tarsus in8eri%r. etrakt%r )al)erae er8ungsi memuka )al)era. 'i )al)era su)eri%r/ agian %t%t rangka adalah le9at%r )al)era su)eri%ris/ ang erasal dari a)eks %rita dan erjalan ke de)an dan er(aang menjadi seuah a)%neur%sis dan agian ang leih dalam ang mengandung serat-serat %t%t )%l%s dari muskulus &uller ;tarsalis su)eri%r<. 'i )al)era in8eri%r/ retrakt%r utama adalah muskulus rektus in8eri%r/ ang menjulurkan jaringan 8ir%sa untuk memungkus meuskulus %liDus in8eri%r dan erinsersi% ke dalam atas aah tarsus in8eri%r dan %rikularis %kuli. ?t%t )%l%s dari retrakt%r )al)erae disara8i %leh ner9us sim)atis. Le9at%r dan muskulus rektus in8eri%r di)as%k %leh ner9us %kul%m%t%ris. Pemuluh darah ang mem)erdarahi )al)erae adalah a. Pal)era. Persara8an sens%rik kel%)ak mata atas dida)atkan dari ramus 8r%ntal ner9us 5 ;Trigeminus sedang kel%)ak mata aah %leh (aang kedua ner9us 5 ;Tr%geminus<. 1/+
3.2
HORDEOLUM 3.2.1 Di0i#i
6%rde%lum adalah in8eksi satu atau leih kelenjar )ada )al)era. $ila kelenjar &ei%m ang terkena/ timul )emengkakan ang diseut h%rde%lum internum. Sedangkan h%rde%lum eksternum ang leih su)er8isial adalah in8eksi kelenjar Beiss atau &%ll.1 3.2.2 K*#ii#i
Terda)at + entuk h%rde%lum/ aitu h%rde%lum eksternum dan h%rde%lum internum.1/+ a< 6%rde%lum eksternum 6%rde%lum eksternum meru)akan in8eksi )ada kelenjar Beiss atau &%ll dengan )en%nj%lan terutama ke daerah kulit kel%)ak mata. Pada h%rde%lum
eksternum/
nanah
da)at
keluar dari )angkal
ramut.
T%nj%lanna ke arah kulit/ mengikuti )ergerakkan kulit dan mengalami su)urasi serta da)at )e(ah dengan sendirina.
10
=amar +. 6%rde%lum >ksternum < 6%rde%lum internum 6%rde%lum internum meru)akan in8eksi kelenjar &ei%m ang terletak di dalam tarsus dengan )en%nj%lan terutama ke daerah k%njungti9a tarsal. 6%rde%lum internum iasana erukuran leih esar diandingkan h%rde%lum eksternum. Pada h%rde%lum internum/ enj%lan men%nj%l ke arah k%njungti9a dan tidak ikut ergerak dengan )ergerakan kulit/ serta jarang mengalami su)urasi dan tidak )e(ah dengan sendirina.
=amar 3. 6%rde%lum "nternum
3.2.3 Epi("i'*'i 11
'ata e)idemi%l%gi internasi%nal meneutkan aha h%rde%lum meru)akan jenis )enakit in8eksi kel%)ak mata ang )aling sering ditemukan )ada )raktik ked%kteran. Pre9alensi h%rde%lum tidak diketahui karena )ada keanakan kasus tidak dila)%rkan. "nsidensi tidak tergantung )ada ras dan jenis kelamin. 6%rde%lum leih sering terjadi )ada %rang deasa diandingkan )ada anak-anak/ kemungkinan karena tingkat h%rm%n andr%genik ang leih tinggi ;dan )eningkatan 9isk%sitas seum<. Namun/ h%rde%lum da)at terjadi )ada anak-anak. Pada keanakan kasus/ h%rde%lum da)at semuh dengan sendirina. 3/A
3.2.4 Ei'*'i
>ti%l%gi dari h%rde%lum adalah in8eksi %leh akteri Staphylococcus aureus )ada E0-E, kasus h%rde%lum. Selain itu isa juga diseakan %leh Staphylococcus epidermidis.,
3.2.5 F'! Ri#i'
Fakt%r risik% h%rde%lum adalah seagai erikut: -
iaat h%rde%lum seelumna 6igiene dan lingkungan ang tidak ersih Pemakaian lensa k%ntak dan make-u) Kesehatan atau daa tahan tuuh ang uruk Peradangan kel%)ak mata kr%nik/ se)erti le8aritis 'iaetes mellitus 6i)erk%lester%lemia Kelainan kulit se)erti dermatitis se%r%ik
3.2.6 P'0#i#
Pat%genesis terjadina h%rde%lum eksternum diaali dengan )ementukan )us dalam lumen kelenjar %leh in8eksi Staphylococcus aureus. $iasana mengenai kelenjar Beis dan &%ll. Selanjutna terjadi )enge(ilan lumen dan statis hasil sekresi kelenjar. Statis ini akan men(etuskan in8eksi sekunder %leh Staphylococcus aureus. Terjadi )ementukan nanah dalam lumen kelenjar. Se(ara hist%l%gis akan tam)ak gamaran ases/ dengan ditemukanna sel-sel )%lim%r8%nuklear dan deris nekr%tik. 6%rde%lum interna terjadi akiat adana in8eksi sekunder kelenjar &ei%m di lem)eng tarsal.
Kala4i%n &eru)akan )eradangan kr%nik/ 8%kal/ dan steril dari kelenjar &ei%m ang tersumat. =ejalana terda)at )eradangan ringan/ terda)at enj%lan ang tidak hi)eremis dan tidak neri. @
=amar A. Kala4i%n
+<
Selulitis )rese)tal 13
Selulitis )rese)tal adalah in8eksi )ada kel%)ak mata dan jaringan lunak )eri%rital ang ditandai dengan eritema kel%)ak mata akut dan edema. 'a)at disertai dengan k%njungti9itis dan )enurunan 9isus. "n8eksi akteri ini iasana terjadi akiat )enearan l%kal dari sinusitis atau dakri%sistitis/ dari in8eksi %kular eksternal/ atau trauma )ada kel%)ak mata.
=amar ,. Selulitis Prese)tal
3<
'akri%sistitis &eru)akan in8eksi akut atau kr%nik )ada saccus lakrimalis. Pasien mengalami gejala neri/ engkak/ dan kemerahan )ada kantus medialis. 'a)at disertai demam/ di)l%)ia/ k%njungti9itis/ serta leuk%sit%sis. 2
=amar @. 'akri%sistitis 14
3.2.1 P0*#00
$iasana h%rde%lum da)at semuh sendiri dalam aktu ,- hari. 3 Tera)i h%rde%lum meli)uti tera)i n%n 8armak%l%gi/ 8armak%l%gi/ dan tera)i )emedahan. a< N%n 8armak%l%gi -
K%m)res hangat A-@ kali sehari selama 1, menit tia) kalina untuk memantu drainase. Lakukan dengan mata tertutu).
-
$ersihkan kel%)ak mata dengan air ersih atau )un dengan saun atau sam)% ang tidak menimulkan iritasi/ se)erti saun ai. 6al ini da)at mem)er(e)at )r%ses )enemuhan. Lakukan dengan mata tertutu).
-
Jangan menekan atau menusuk h%rde%lum/ hal ini da)at menimulkan in8eksi ang leih serius.
-
6indari )emakaian make-u) )ada mata/ karena kemungkinan hal itu menjadi )enea in8eksi.
-
Jangan memakai lensa k%ntak karena da)at menearkan in8eksi ke k%rnea.
< Farmak%l%gi !ntii%tik diindikasikan ila dengan k%m)res hangat selama +A jam tidak ada )eraikan dan ila )r%ses )eradangan menear ke sekitar daerah h%rde%lum. 1< !ntii%tik t%)i(al $a(itra(in atau t%rami(in sale) mata dierikan setia) A jam selama 10 hari. 'a)at juga dierikan eritr%misin sale) mata untuk kasus h%rde%lum eksterna dan h%rde%lum interna ang ringan. +< !ntii%tik sistemik 'ierikan ila terda)at tanda-tanda akterimia atau terda)at tanda )emesaran kelenjar lim8e di )reauri(ular. Pada kasus h%rde%lum 15
internum dengan kasus ang sedang sam)ai erat. 'a)at dierikan (e)hale7in atau di(l%7a(ilin ,00 mg )er %ral A kali sehari selama hari. $ila alergi )enisilin atau (e)hal%s)%rin da)at dierikan (lindam(in 300 mg %ral A kali sehari selama hari atau klaritr%m(in ,00 mg + kali sehari selama hari.
(< Pemedahan $ila dengan )eng%atan tidak eres)%n dengan aik/ maka )r%sedur )emedahan
mungkin
di)erlukan
untuk
memuat
drainase
)ada
h%rde%lum. Pada insisi h%rde%lum terleih dahulu dierikan anestesi t%)ikal dengan )ant%kain tetes mata. 'ilakukan anestesi in8iltrasi dengan )r%kain atau lid%kain di daerah h%rde%lum dan dilakukan insisi ang ila: -
6%rde%lum eksternum diuat insisi sejajar dengan marg% )al)era.
Setelah dilakukan insisi/ dilakukan eksk%hleasi atau kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kant%ngna dan kemudian dierikan sale) antii%tik.
Pr%gn%sis umumna aik/ karena )r%ses )eradangan )ada h%rde%lum isa mengalami )enemuhan dengan sendirina. Namun )ada anak kasus/ h%rde%lum
16
da)at terjadi erulang. ?leh karena itu/ keersihan daerah mata harus teta) dijaga dan dilakukan k%m)res hangat )ada mata ang sakit serta tera)i ang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
1. 5aughan '=/ !sur T/ i%rdan->9a P. Lids and La(rimal !))aratus. "n: =eneral ?)hthalm%l%g. 12 th ed. +013. ).@-2. +. "las Sidarta/ Gulianti Sri ahau. "lmu Penakit &ata. A th ed. Jakarta : $adan Penerit FKU" C +013. 3. Lindsle K/ Ni(h%ls JJ/ 'i(kersin K. "nter9enti%ns 8%r a(ute internal h%rde%lum. %(hrane 'ataase %8 Sstemati( e9ies +013. A. !meri(an !(adem %8 ?)hthalm%l%g. "n8e(ti%us diseases %8 the e7ternal ee: (lini(al as)e(ts. "n: External Disease and Cornea. 2. San Fran(is(%/ !: L>?C +00@+00