CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan atau korela korelasi si antara antara variabel variabel independ independent ent atau variabel bebas bebas dengan dengan varibael varibael dependent atau variabel terikat. Contoh permasalahan yang diuji dalam penelitian korelasi •
Hubungan antara penggunaan metode pembelajaran dengan prestasi belajar siswa (hubungan antara x dengan y)
•
Hubun Hubungan gan antara antara antara antara penggu penggunaa naan n metode metode dan dan media media pembel pembelaja ajaran ran dengan dengan prest prestasi asi belaja belajarr sis siswa wa (hubun (hubunga gan n antar antara a X dan X! dengan dengan Y). "enapa ada X dan X! # karena $ontoh tersebut ada jenis variabel bebas.
•
Hubungan antara penggunaan metode dan media pembelajar serta motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa (hubungan antara X% X! dan X& dengan Y). "enapa ada X% X! dan X karena $ontoh tersebut ada jenis variabel bebas.
'alu bagaimana bagaimana mengolah mengolah data atau menguji menguji hipotesis hipotesis peneliti penelitian an korela korelasi si atau hubungan. ni tergantung dari hipotesis yang diinginkan atau yang telah dibuat. mumnya mumnya terdapat terdapat tiga jenis jenis hipotesis hipotesis yang sering sering digunaka digunakan n dalam dalam penelitia penelitian n korelasi% yakni •
Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara variabel x dan y
•
Hipote Hipotesis sis yang yang menyat menyatak akan an terda terdapat pat hubun hubungan gan yang yang signi signi*ka *kan n antara antara variabel x dan y
•
Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang linear antara variabel x dan y
+isalnya •
,erdapat ,erdapat korelasi korelasi atau hubungan antara penggunaan metode pembelajaran dengan prestasi belajar siswa (hubungan antara x dengan y)
•
,erdapat ,erdapat korelasi atau hubungan yang signi*kan antara penggunaan metode pembelajaran dengan prestasi belajar siswa (hubungan antara x dengan y)
•
,erdapat ,erdapat korelasi korelasi atau hubungan yang linear antara penggunaan penggunaan metode pembelajaran dengan prestasi belajar siswa (hubungan antara x dengan y)
-agaim -agaiman ana a $ara $ara mengu menguji ji hipot hipotesi esis s jenis jenis peneli penelitia tian n kore korelas lasii atau atau hubung hubungan# an# ebelum diuraikan $ara menguji hipotesis penelitian korelasi terlebih dahulu akan dijelaskan syarat yang harus dipenuhi agar pengujian dapat dilakukan% yakni/ •
0ata harus 1ormal atau ji 1ormalitas
•
0ata harus linear atau ji 'inearitas
"edua persyaratan itu mutlak dilakukan dalam penelitian korelasi atau hubungan. -isa juga ditambahkan dengan ji homogenitas. 1amun dalam penelitian korelasi%
uji
homogenitas
bukan
syarat
penting.
mumnya
pengujian
kehomogenan
digunakan pada pengujian hipotesis penelitian untuk uji beda
Uji normalitas ji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data baik variabel independent maupun variabel dependent terdistribusikan se$ara normal atau tidak. ntuk pengujian normalitas menggunakan 2ne ample "olmogorov mirnov ,est yang merupakan
hasil
koreksi
pengujian
'illie3ors.
0engan
menggunakan
tara3
signi*kansi 4 567 maka ketentuan mengenai kenormalan data diindikasikan dengan/ •
1ilai 8symp. ig. atau probabilitas lebih besar dari 9.96 (ig.: 9.96) yang artinya data terdistribusi se$ara normal
•
1ilai 8symp. ig. atau probabilitas lebih ke$il dari 9.96 (ig.; 9.96) yang artinya tidak terdistribusi se$ara normal.
Uji Linearitas ji linearitas hubungan dilakukan untuk membuktikan apakah variabel bebas mempunya hubungan yang linear dengan variabel terikat. 1ater dan
?) menyatakan bahwa uji linearitas dilakukan dengan menguji tara3 keberartian e@uation o3 linierity dari hubungan linearitas tersebut. 'inieritas menunjukan variasi hubungan linier dari kedua variabel yang diuji. 0engan menggunakan tara3 signi*kansi 4 567 maka ketentuan mengenai linieritas variabel bebas dan terikat pada program P diindikasikan dengan/ •
1ilai ig. atau probabilitas lebih besar dari 9.96 (ig. : 9.96) mengindikasikan tidak ada hubungan linier (non linier) antara kedua variabel yang diuji
•
1ilai ig. atau probabilitas lebih ke$il dari 9.96 (ig.; 9.96) mengindikasikan ada hubungan linier antara kedua variabel yang diuji
Uji Homogenitas ji homogenitas bertujuan untuk men$ari tahu apakah dari beberapa kelompok data penelitian memiliki varians yang sama atau tidak. Perhitungan uji homogenitas menggunakan so3tware P adalah dengan ji 'evene statisti$s.
0engan
menggunakan tara3 signi*kansi 4 567 maka ketentuan mengenai homogenitas data diindikasikan dengan/ •
1ilai ig. atau probabilitas lebih besar dari 9.96 (ig.: 9.96) yang artinya data penelitian homogen
•
1ilai ig. atau probabilitas lebih ke$il dari 9.96 (ig.; 9.96) yang artinya data penelitian tidak homogen
Pengujian Hipotesis 8nalisis data penelitian untuk menguji hipotesis korelasi menggunakan analisis korelasi pada model regresi (persamaan regresi). mumnya analisis regresi untuk penelitian keprilakuan menggunakan nilaiAnilai korelasi untuk pengujian hipotesis bukan koe3esien regresinya. Pada analisis regresi terdapat dua hasil yaitu model hubungan (korelasi) dan model prediksi (3ore$ast) yaitu koe*sien parameterA parameter dalam persamaan regresi. Bika peneliti hanya
ingin mengetahui hubungan antara
variabel X
dan Y
sesungguhnya pengujian hipotesis $ukup dilakukan dengan mengetahui korelasi
antara variabel tersebut dengan menggunakan rumus "oe*sien "orelasi ProdukA +oment Pearson (Pearson Produ$tA+oment Corelation Coe*$ient). Bika dilakukan pengujian dengan P maka ketentuan yang digunakan adalah •
1ilai ig. atau probabilitas lebih ke$il dari 9.96 (ig.; 9.96) yang artinya terdapat korelasihubungan
•
1ilai ig. atau probabilitas lebih besar dari 9.96 (ig.: 9.96) yang artinya tidak terdapat korelasihubungan
-agaimana jika hiptesisnya menyatakan terdapat hubungan yang signi!an antara variabel X dan Y atau antara X dengan Y dan sejenisnya# ntuk jenis hipotesis tersebut juga dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi pada model regresi (persamaan
regresi)
dan
menggunakan
nilaiAnilai
korelasi
untuk
pengujian
hipotesis.. Pada analisis regresi terdapat dua hasil yaitu model hubungan (korelasi) dan
model
prediksi
(3ore$ast)
yaitu
koe*sien
parameterAparameter
dalam
persamaan regresi. Pada jenis hipotesis tersebut (terdapat hubungan yang sign*kan) lebih $o$ok menggunkan output koe*sien korelasi yang menyatakan hubungan antar variabel dalam penelitian dengan pengujian signi*kansi , test statistik pada masingAmasing nilai koe*sien korelasi yang di hasilkan dalam regresi.. Bika kita melakukan pengujian dengan P bisa menggunakan 3asilitas analisis regresi. 2utput yang dibutuhkan dari pengujian tersebut adalah ,abel Correlations dan ,abel CoeD$ients. ,abel Correlations menunjukan nilai koe*sien korelasi antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) juga nilai pengujian signi*knasi statistik (ig. (Atailed) pengujian satu arah sebagaimana di hipotesiskan yaitu koe*sien korelasi yang diharapkan signi*kan. 0engan menggunakan tara3 signi*kansi 4 567 (atau umumnya peneliti menggunakan tingkat keper$ayaan =67) maka ketentuan mengenai pengujian hubungan antar dua variabel diindikasikan dengan/ •
1ilai ig. atau probabilitas lebih ke$il dari 9.96 (ig. ; 9.96) yang artinya terdapat hubungan positi3 yang signi*kan.
•
1ilai ig. atau probabilitas lebih besar dari 9.96 (ig. : 9.96) yang artinya tidak ada hubungan yang signi*kan.
elain dapat dihitung nilai statistik uji koe*sien korelasi produ$t moment dengan ketentuan seperti di atas dapat pula dilakukan dengan ujiAt. 0engan ketentuan •
, hitung lebih besar dari , tabel yang artinya terdapat ada hubungan yang signi*kan.
•
, hitung lebih ke$il dari , tabel yang artinya ,08" terdapat ada hubungan yang signi*kan.
1-/ nilai t hitung dalam P dapat dilihat dari hasil analisis regresi ,abel CoeD$ients 1amun apabila yang diuji berupa hipotesis korelasi berganda% misalnya hubungan X% X! dengan Y atau hubungan antara X% X!% dan X& dengan Y maka harus dihitung dengan uji E. 0engan ketentuan/ •
E hitung lebih besar dari E tabel yang artinya terdapat ada hubungan yang signi*kan.
•
E hitung lebih ke$il dari E tabel yang artinya ,08" terdapat ada hubungan yang signi*kan.(nilai E hitung dalam P dapat dilihat dari hasil analisis regresi ,abel 812F8%
ANALISIS KORELASI SE"ERHANA 8nalisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. "oe*sien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. 0alam P ada tiga metode korelasi sederhana (bivariate correlation) diantaranya Pearson Correlation, Kendall’s taub, dan Spearman Correlation. Pearson Correlationdigunakan untuk data berskala interval atau rasio% sedangkan Kendall’s tau-b,dan Spearman Correlation lebih $o$ok untuk data berskala ordinal. Pada bab ini akan dibahas analisis korelasi sederhana dengan metode Pearson atau sering disebut Product Moment Pearson. 1ilai korelasi (r) berkisar antara sampai A% nilai semakin mendekati atau A berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat% sebaliknya nilai mendekati 9 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. 1ilai positi3 menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negati3 menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun). +enurut ugiyono (!99>) pedoman untuk memberikan interpretasi koe*sien korelasi sebagai berikut/ 9%99 A 9%== 5 sangat rendah 9%!9 A 9%&== 5 rendah 9%?9 A 9%6== 5 sedang 9%G9 A 9%>== 5 kuat 9%9 A %999 5 sangat kuat
Contoh kasus/ eorang mahasiswa bernama 8ndi melakukan penelitian dengan menggunakan alat ukur skala. 8ndi ingin mengetahui apakah ada hubungan antara ke$erdasan dengan prestasi belajar pada siswa + 1ur Il JhaKy% dengan ini 8ndi membuat ! variabel yaitu ke$erdasan dan prestasi belajar. ,iapAtiap variabel dibuat beberapa butir pertanyaan dengan menggunakan skala 'ikert% yaitu angka 5 angat tidak setuju% ! 5 ,idak setuju% & 5 etuju dan ? 5 angat etuju. etelah membagikan skala kepada ! responden didapatlah skor total itemAitem yaitu sebagai berikut/ ,abel. ,abulasi 0ata (0ata Eikti3) ubj ek "e$erdasan Prestasi -elajar && 6 ! &! 6! & ! ? ? &? ?= 6 &? 6! G &6 6> > &! 66 ! 69 = ! ? 9 &6 6? &G 6G ! ! ?>
Lang!a#$lang!a# pa%a program SPSS L +asuk program P L "lik variable view pada P data editor L Pada kolom 1ame ketik x% kolom 1ame pada baris kedua ketik y. L Pada kolom 0e$imals ganti menjadi 9 untuk variabel x dan y L Pada kolom 'abel% untuk kolom pada baris pertama ketik "e$erdasan% untuk kolom pada baris kedua ketik Prestasi -elajar. L ntuk kolomAkolom lainnya boleh dihiraukan (isian de3ault) L -uka data view pada P data editor% maka didapat kolom variabel x dan y. L "etikkan data sesuai dengan variabelnya L "lik 8nalyKe A Correlate A -ivariate
L "lik variabel "e$erdasan dan masukkan ke kotak Fariables% kemudian klik variabel Prestasi -elajar dan masukkan ke kotak yang sama (Fariables). L "lik 2"% maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut/ ,abel. Hasil 8nalisis "orelasi Bivariate Pearson
•
0ari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara ke$erdasan dengan prestasi belajar (r) adalah 9%>GG. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara ke$erdasan dengan prestasi belajar. edangkan arah hubungan adalah positi3 karena nilai r positi3% berarti semakin tinggi ke$erdasan maka semakin meningkatkan prestasi belajar.
Uji Signi!ansi Koesien Korelasi Se%er#ana &Uji t' ji signi*kansi koe*sien korelasi digunakan untuk menguji apakah hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi). +isalnya dari kasus di atas populasinya adalah siswa + 1ur Il JhaKy dan sampel yang diambil dari kasus di atas adalah ! siswa + 1ur Il JhaKy% jadi apakah hubungan yang terjadi atau kesimpulan yang diambil dapat berlaku untuk populasi yaitu seluruh siswa + 1ur Il JhaKy. 'angkahAlangkah pengujian sebagai berikut/ . +enentukan Hipotesis Ho / ,idak ada hubungan se$ara signi*kan antara ke$erdasan dengan prestasi belajar Ha / 8da hubungan se$ara signi*kan antara ke$erdasan dengan prestasi belajar !. +enentukan tingkat signi*kansi Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signi*kansi a 5 67. (uji dilakukan ! sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signi*kan% jika sisi digunakan untuk mengetahui hubungan lebih ke$il atau lebih besar). ,ingkat signi*kansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesa yang benar sebanyakAbanyaknya 67 (signi*kansi 67 atau 9%96 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian) &. "riteria Pengujian Ho diterima jika igni*kansi : 9%96 Ho ditolak jika igni*kansi ; 9%96 ?. +embandingkan signi*kansi 1ilai signi*kansi 9%99? ; 9%96% maka Ho ditolak. 6. "esimpulan 2leh karena nilai igni*kansi (9%99? ; 9%96) maka Ho ditolak% artinya bahwa ada hubungan se$ara signi*kan antara ke$erdasan dengan prestasi belajar. "arena koe*sien korelasi nilainya positi3% maka berarti ke$erdasan berhubungan positi3 dan signi*kan terhadap pretasi belajar. Badi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa ke$erdasan berhubungan positi3 terhadap prestasi belajar pada siswa + 1ur Il JhaKy.