HIPOTESIS DALAM PENELITIAN KUANTITATIF
Oleh Ni Ayu Sukerti
1313031004
Ni Kadek Dei Pra!aya"ti
13130310#1
$U%USAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS FAKULTAS MATEMATIKA MATEMATIKA DAN ILMU PEN&ETAHUAN PEN&E TAHUAN ALAM UNI'E%SITAS PENDIDIKAN &ANESHA SIN&A%A$A #01(
i
KATA PEN&ANTA% Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan memberikan rahmat serta karunia-Ny karunia-Nyaa kepada kepada penulis penulis sehingga sehingga penulis penulis dapat meny menyele elesai saika kan n maka makalah lah Hi)*te sesuai Hi)*te+i+ +i+ dala, dala, Pe"el Pe"eliti itia" a" Kua"ti Kua"titat tatii- ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Makalah Makalah ini berisikan berisikan pembahasan pembahasan mengenai hipotesis dalam penelitian penelitian kuantitatif. Harapan penulis semoga makalah ini dapat memberi manfaat berupa pengetahuan dan sebagai referensi bagi pembaa umumnya dan penulis khususnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna! oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
"ingaraja! #$ "eptember %$#& Penulis
ii
DAFTA% ISI
'(T( PEN)(NT(*.............................................................................................. ii +(,T(* "...........................................................................................................iii ( PEN+(H/0/(N........................................................................................# #.# 0atar elakang...............................................................................................# #.% *umusan Masalah..........................................................................................% #.1 Tujuan.............................................................................................................1 ( PEM(H("(N......................................................................................... 2 %.# Pengertian Hipotesis.......................................................................................2 %.% Tujuan Hipotesis +alam Penelitian 'uantitatif..............................................3 %.1 "aran /ntuk Menurunkan Hipotesis.............................................................. 4 %.2 'arakteristik +ari "uatu Hipotesis Yang +apat +igunakan........................#% %.& 5enis Hipotesis..............................................................................................#1 %.6 Pengujian Hipotesis......................................................................................#6 %.3 *enana Penelitian 'uantitatif.....................................................................#7 ( PEN/T/P.............................................................................................. .%% 1.# 'esimpulan...................................................................................................%% 1.% "aran.............................................................................................................%1 +(,T(* P/"T('(
iii
.A. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan. +engan dilakukan penelitian maka dihasilkan berbagai maam ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. /ntuk melakukan penelitian maka harus dilewati berbagai tahapan. Hal ini sesuai dengan pengertian penelitian ilmiah itu sendiri yakni menjawab masalah berdasarkan metode yang sistematis. "alah satu hal penting yang dilakukan terutama dalam penelitian kuantitatif adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini! di antaranya8 Pertama! Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya! sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik. 'edua! Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau difalsifikasi. 'etiga! hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. (rtinya! hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan ara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya. "elain fungsinya sebagai guide proses penelitian! sesungguhnya eksistensi penelitian kuantitatif itu sendiri yang terpenting adalah menguji hipotesis. "ebagai guide proses penelitian! hipotesis juga didesain berdasarkan kepentingan suatu penelitian. 'arena itu dalam penelitian kuantitatif! sejak awal peneliti harus sudah mengetahui untuk apa hipotesis diranang. Peneliti juga harus tahu apakah suatu peneliti harus mengguanakan hipotesis ataukah tidak. Pertimbangan pemahaman peneliti terhadap diperlukannya suatu penelitian menggunakan hipotesis karena tidak semua penelitian dapat menggunakan hipotesis bahkan desain hipotesis juga bisa berbeda-beda! 1
seperti! apabila penelitian menghadapi data-data matematik yang dapat diukur seara kuantitatif! maka dalam penelitian harus dibangun hipotesis-hipotesis seara matematik pula! yaitu hipotesis seara matematik memberi batasan hubungan apa atau yang bagaimana antara dua atau lebih 9ariabel. Namun! apabila peneliti menghadapi data ataupun 9ariabel yang menunjukan gejala rumit! anggih! serta sukar diukur seara kuantitatif! maka hipotesis harus dibangun dalam bentuk yang lebih verbal . "ete lah penel iti sel esai dala m menyatakan pertanyaan penelitian dan menyususn landasan teori! seorang peneliti bisanya akan sampai pada kesimpulan tentang permasalahan penelitian. ertolak dari apa yang telah dilakukan dalam menari landasan teori! para peneliti akan mempunyai tiga peluang dalam memberikan jawaban sementara terkait dengan permasalahan penelitiannya. (pakah peneliti sudah mempunyai arah jawaban yang pasti baik seara positif maupun negatif terhadap permasalahan masalahnya. (pakah belum mempunyai jawaban atas permasalahan tersebut. Namun tidak semua peneliti mampu menyusun hipotesis dengan baik terutama peneliti pemula. Masih banyak terdapat kesalahan dalam menyusun hipotesis. /ntuk menyusun hipotesis yang baik setidaknya peneliti harus mengau pada kriteria perumusan hipotesis! bagaimana jenis-jenis hipotesis dalam penelitian! maupun pemahaman tentang penelitian tanpa menggunakan hipotesis. "elain itu seorang peneliti juga harus mengetahui bagaimana ara menguji hipotesis agar terhindar dari kekeliruan yang mungkin terjadi dalam pengujian hipotesis. erdasarkan latar belakang tersebut! maka makalah ini akan membahas mengenai 1.2 Rumusan Masalah
+ari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah yaitu8 1.
(pa pengertian hipotesis:
2.
(pa tujuan dari hipotesis dalam penelitian kuantitatif:
3.
agaimana ara untuk menurunkan hipotesis:
4.
agaimana karakteristik dari hipotesis: 2
5.
(pa saja jenis-jenis hipotesis:
6.
agaimana ara pengujian hipotesis:
7.
agaimana renana penelitian kuantitatif:
1.3 Tujuan
erdasarkan rumusan masalah diatas! tujuan nya adalah 8 #. Mengetahui pengertian hipotesis %. Mengetahui tujuan dari hipotesis dalam penelitian kuantitatif 1. Mengetahui ara untuk menurunkan hipotesis 2. Mengetahui karakteristik dari hipotesis &. Mengetahui jenis-jenis hipotesis 6. Mengetahui ara pengujian hipotesis 3. Mengetahui renana penelitian kuantitatif
.A. II PEM.AHASAN
3
2.1 Pengertian Hipotesis
"eara etimologis! hipotesis dibentuk dari dua kata yaitu kata hypo dan kata thesis. Hypo berarti kurang dan thesis berarti pendapat. 'edua kata itu kemudian digunakan seara bersama menjadi hypothesis dan dalam dialeg ndonesia menjadi hipotesis yang maksudnya adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum sempurna. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai suatu kesimpulan penelitian yang belum sempurna! sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis itu melalui penelitian. Pembuktian itu hanya dapat dilakukan dengan menguji hipotesis dimaksud dengan data di lapangan. Penggunaan hipotesis dalam penelitian karena hipotesis sesungguhnya baru sekadar jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan. +engan! hipotesis! penelitian menjadi jelas arah pengujiannya dengan kata lain hipotesis membimbing peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan baik objek pengujian maupun dalam pengumpulan data. +i saat mendesain dan mengkontruksi hipotesis! peneliti membutuhkan sember-sumber inspirasi yang dapat membantu dan memberi warna hipotesis yang dibangunnya. "umber-sumber inspirasi hipotesis dalam penelitian kuantitatif adalah teori yang digunakan dalam penelitian teori tersebut diperoleh dari studi kepustakaan. "elain teori-teori mapan sebagai sumber inspirasi hipotesis! penelitian juga dapat
mengguanakan
pengalaman
empiris
yang
dibangun
berdasarkan
pengamatan-pengamatan yang sistematis melalui penelitian ekploratif atau bahan bahan ekploratif yang dibuat orang lain sebagai sumber-sumber inspirasi lin hipotesis penelitian. +engan demikian sumber-sumber inspirasi hipotesis adalah teori dan pengalam empiris peneliti itu sendiri. "tudi-studi ekploratif kebanyakan juga digunakan sebagai sumber inspirasi hipotesis yang akan dibangun! tetapi karena tempatnya di lapangan! maka kurang menjadi kebiasaan orang menggunakan seara baik. ahkan karena sifat keterpakuan peneliti terhadap sumber teori semata! menyebabkan ia menafsirkan bahan ekplorai sebagai bukan sumber yang berguna untuk digunakan dalam membangun hipotesis. 'atakanlah seorang yang banyak mengamati lingkungan
4
sebenarnya! akan lebih baik-mungkin-membangun hipotesis tentang hasil pengamatan itu daripada orang yang hanya mengenal objek tersebut melalui sekumpulan hasil studi kepustakaan atau teori-teori. Perubahan objek atau fenomena sosial tertentu selalu lebih epat daripada apa yang dihasilkan aoleh teori. Pemanfaatan sumber hipotesis dari bahan eksplorasi akan lebih baik apabila peneliti tidak hanya mengandalkan hasil eksplorasi teoritis yang dibuat oleh orang lain dan pada waktu yang berlainan pula. +alam hal ini yang dikhawatirkan bahwa perubahan telah terjadi di saat hipotesis dibangun. +engan demikian! hipotesis yang berasal dari teori kepustakaan orang lain diragukan! tetapi masingmasing mempunyai kelebihan dan ini ada kaitannya dengan sampai sejauh mana kemampuan peneliti menggunakannya. Mungkin saja terjadi! sumber-sumber di atas tidak memberi andil apa-apa terhadap hipotesis! karena ketidakmampuan peneliti dalam memanfaatkannya. Yang paling bermanfaat adalah apabila peneliti melakukan mapping teori dan menunjukkan posisi penelitiannya berada diposisi yang mana kemudian membangun hipotesis berdasarkan hasil mapping teori itu. Hal inilah yang disebut dengan theoretical problem dalam suatu penelitian. Hipotesis ini kemudian digunakan untuk menjawab problem empirik dalam penelitian. erikut pendapat beberapa ahli mengenai hiptotesis8 1. Trealese (196! memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan
sementara dari suatu fakta yang dapat diamati. 2. "oo# #an $%ates (19&'! menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya. 3. erlinger (19)3! menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih 9ariabel. +alam buku yang berjudul Metodologi Penelitian karya "ukardi ;%$$4< menjelaskan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitianyang masih bersifat teoritis. +ikatakan sementara kare na kebe nara nnya masi h perl u diuj i atau dites dengan data yang berasal 5
dari
lapangan.
Hipotesis
sangat
penting
peranannya
karena
dapat
menunjukan harapan dari penelti yang direfleksikan dalam hubungan ubah an at au 9a ri ab el dalam permasalahan penelitian. =leh karena itu! hipotesis dibuat sebaiknya sebelum penelitian terjun ke lapangan mengumpulkan data yang diperlukan.
Mengapa
hipotesis
harus
dilakukan
sebelum
me la ku ka n penelitian di lapangan! ada dua alasan yang mendasarinya adalah8 a. Hipotesis yang baik menunjukkan bahwa penelitian mempunyai ilmu pengetahuan yang ukup dalam kaitannya dengan permasalahan b. ahwa dengan hipotesis dapat memberikan arah dan petunjuk tentang pengambilan data dan roses interpretasi "ebuah ontoh misalnya seorang peneliti membuat rumusan masalah yaitu >(pa dampak dari pelatihan Taman 'anak-'anak pada penapaian prestasi dikelas satu terhadap anak yang dirugikan seara budaya:? Maka hipotesisnya adalah @(nak yang tidak dirugikan seara budaya yang memiliki pelatihan Taman 'anak-'anak menapai prestasi yang lebih tinggi di kelas satu daripada anakanak yang dirugikan seara budaya yang memiliki pelatihan Taman-'anak'anak@. (nda dapat melihat bahwa hipotesis terkait 9ariabel pelatihan taman kanak-kanan dan prestasi pada kelas satu. Perlu diingat dalam penelitian bahwa dalam merumuskan hipotesis tidak ada hipotesis yang benar ataupun salah. Pada umumnya hipotesis digunakan dalam berbagai maam penelitian dan biasanya digunakan dalam penelitian dan biasanya digunakan dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. +alam penelituan kuantitatif! hipotesis berfungsi sebagai pedoman kerja. Meskipun demikian! tak semua penelitian kuantitaif harus berorientasikan hipotesis. "alah satu ontohnya adalah pe ne litia n
eks pl or ati f yang hanya
mempelajari
gejala-gejala
sebanyak-
banyaknya. (dapun sikap seorang penenliti terhadap hipotesis yang sudah dirumuskannya adalah menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak terbukti ;pada akhir penelitian< atau mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis ;pada saat penelitian berlangsung<. Hipotesis yang dirumuskan banyak ditolak setelah pengujian empiris. prediksi mereka tidak didukung oleh data. Peneliti awal banyak yang peraya
6
bahwa jika data yang mereka kumpulkan tidak mendukung hipotesis mereka maka studi mereka adalah kegagalan. hal ini tidak terjadi. dalam sejarah ilmu pengetahuan! hipotesis yang gagal harus didukung. peneliti yang berpengalaman menyadari bahwa hipotesis belum dikonfirmasi merupakan bagian yang diharapkan dan berguna dari pengalaman ilmiah. mereka dapat menyebabkan peninjauan kembali atau re9isi teori dan generasi hipotesis baru! yang sering membawa ilmu lebih dekat dengan penjelasan yang benar dari keadaan. meskipun (nda mungkin menemukan dukungan untuk hipotesis! hipotesis ini tidak terbukti benar. hipotesis tidak pernah dibuktikan atau disangkal! hanya didukung atau tidak didukung. hipotesis pada dasarnya probabilistik di alam! bukti empiris dapat membawa (nda untuk menyimpulkan bahwa penjelasan tersebut mungkin benar atau bahwa itu adalah wajar untuk menerima hipotesis! tapi tidak pernah membuktikan hipotesis tersebut
2.2 Tujuan Hipotesis *alam Penelitian uantitati+
(dapun tujuan dari hipotesis dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut8 1. Hipotesis men,atukan in+ormasi untuk memungkinkan peneliti mem-uat pern,ataan tentati+ tentang -agaimana aria-el #alam penelitian ini mungkin -erhu-ungan. +engan mengintegrasikan informasi berdasarkan pengalaman! penelitian
terkait! ataupun teori! peneliti dapat menyatakan hipotesis yang memberikan prediksi yang paling memuaskan atau solusi terbaik untuk suatu masalah. 2. arena hipotesis tentati+ untuk tujuan penjelasan +enomena/ maka hipotesis harus mampu merangsang suatu usaha penenlitian ,ang menghasilkan akumulasi pen,uluhan -aru. Pengujian hipotesis penelitian memungkinkan
peneliti
untuk
mem9alidasi atau gagal untuk mem9alidasi teori tersebut melalui akumulasi data dari banyak penelitian. +engan ara ini! penyuluhan diperpanjang. 3. Hipotesis men,e#iakan peneliti #engan pern,ataan relasional ,ang se%ara langsung #apat #iuji #alam stu#i penelitian.
7
Maksudnya dari pernyataan diatas adalah suatu hipotesis dapat diuji atau dianalisis dengan data yang ada dengan kemungkinan akan dikonfirmasi atau ditolak. Pertanyaan tidak dapat diuji seara langsung. '. Hipotesis mem-erikan arahan untuk penelitian. Hipotesis memposisikan hubungan spesifik antara kedua 9ariabel sehingga dapat menentukan sifat data yang diperlukan untuk menguji proposisi. +engan kata lain! hipotesis memberi tahu peneliti apa yang harus dilakukan. ,akta harus dipilih dan dilakukan pengamatan karena keduanya memiliki rele9ansi dengan pertanyaaan tertentu! dan hipotesis itu sendiri menentukan rele9ensi fakta-fakta. Hipotesis ini memberikan dasar untuk memilih sampling! pengukuran! dan prosedur penelitian yang digunakan! serta analisis statistik yang sesuai. "elanjutnya hipotesis membantu membatasi penelitian dalam ruang lingkup tertentu sehingga bahasan tidakmenjadi terlalu luas dan berat. 5. Hipotesis mem-erikan kerangka untuk melaporkan hasil
#an
kesimpulan penelitian. Peneliti akan merasa sangat nyaman untuk
mengambil hipotesis masing-masing seara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang rele9an dengan itu! yaitu peneliti dapat mengatur bagian laporan ditulis sekitar pemberian jawaban atas hipotesis asli! sehingga
membuat
lebih
bermakna
dan
mudah
dibaa
atau
dipresentasikan.
2.3 $aran 0ntuk Menurunkan Hipotesis 1. Hipotesis in#ukti+
+alam prosedur induktif! peneliti merumuskan hipotesis induktif sebagai generalisasi dari hubungan yang diamati jelasA yaitu! peneliti mengamati perilaku! pemberitahuan tren atau hubungan kemungkinan! dan kemudian menjelaskan hipotesis. Proses penalaran ini harus disertai dengan pemeriksaan penelitian sebelumnya untuk menentukan temuan apa peneliti lain telah melaporkan pada pertanyaan. Hipotesis induktif sangat bermanfaat untuk guru kelas. )uru mengamati belajar dan perilaku siswa setiap hari dan menoba untuk mengaitkannya dengan perilaku mereka sendiri! dengan perilaku siswa lain! dengan metode pengajaran 8
yang digunakan! perubahan dalam lingkungan sekolah! dan yang lainnya. )uru bisa mengamati! misalnya8 bahwa ketika mereka hadir pada kegiatan yang menantang di dalam kelas! beberapa siswa mendapatkan moti9asi dan benar-benar semangat! sedangkan yang lain menarik diri dari tantangan. eberapa siswa belajar konsep kompleks dari presentasi terutama 9erbal ;kuliah
membuat komentar untuk
mengurangi keemasan dan sebagai hasilnya! siswa mendapatkan skor yang lebih baik. Pengamatan ini menunjukkan Hipotesis8 "iswa yang didorong untuk menulis komentar tentang soal tes pada lembar jawaban mereka akan menapai nilai tes yang lebih tinggi daripada siswa yang tidak memiliki kesempatan untuk membuat komentar. )uru kemudian bisa meranang perobaan untuk menguji hipotesis ini. Batatan8 bahwa hipotesis mengungkapkan keyakinan guru mengenai hubungan antara dua 9ariabel ;menulis atau tidak menulis komentar tentang soal tes dan kinerja pada tes<. Perhatikan juga bahwa 9ariabel keemasan yang merupakan bagian dari rantai penalaran yang mengarah ke hipotesis bukan bagian dari hipotesis final. =leh karena itu! hasil in9estigasi akan memberikan informasi mengenai hanya hubungan antara menulis komentar dan hasil tes. Hubungan antara keemasan dan komentar! dan keemasan dan kinerja tes! bisa menjadi pelajaran bagi hipotesis selanjutnya .
9
!+alam proses induktif! peneliti membuat pengamatan! berpikir tentang masalah! menggunakan petunjuk literatur! membuat pengamatan tambahan! dan kemudian merumuskan hipotesis yang berusaha untuk menjelaskan perilaku yang diamati. 2. Hipotesis #e#ukti+ Hipotesis ini memiliki keuntungan dari yang mengarah ke sistem
pengetahuan yang lebih umum karena kerangka kerja untuk menggabungkan mereka ke dalam tubuh pengetahuan sudah ada dalam teori. "ebuah ilmu tidak dapat berkembang efisien jika setiap studi menghasilkan sedikit pengetahuan yang terisolasi. "ebuah hipotesis yang berasal dari teori yang dikenal sebagai hipotesis deduktif. "etelah memilih sebuah teori yang menarik! anda menggunakan penalaran deduktif untuk sampai pada konsekuensi logis dari teori. 5ika ( benar! maka kita akan mengharapkan untuk mengikuti. Pemotongan ini kemudian menjadi hipotesis dalam penelitian. Misalnya! teori perbandingan sosial menunjukkan bahwa siswa membentuk akademik konsep diri dengan membandingkan prestasi akademik yang dirasakan sendiri untuk beberapa standar atau kerangka auan. 'erangka auan bagi sebagian besar siswa akan kemampuan akademik yang dirasakan dari teman sekelas mereka. 5ika ini benar! maka salah satu mungkin berhipotesis bahwa siswa berbakat akan akademik konsep diri rendah jika mereka ditempatkan dalam kelompok-kelompok yang homogen selektif daripada jika mereka berada di heterogen atau diampur-kemampuan kelompok di mana mereka membandingkan diri untuk siswa kurang mampu. =rang bisa menyelidiki hipotesis ini dengan memeriksa perubahan dari waktu ke waktu dalam konsep diri akademik siswa berbakat di kelas homogen dibandingkan ook siswa berbakat ditempatkan di regular! kelas heterogen. ukti yang dikumpulkan akan mendukung! bertentangan! atau mungkin menyebabkan re9isi teori perbandingan sosial. Teori lain yang berguna dari yang seorang peneliti pendidikan mungkin membuat pemotongan adalah teori klasik Piaget pada pengembangan berpikir logis pada anak-anak. Piaget ;#467< menyatakan bahwa anak-anak melewati berbagai tahapan dalam perkembangan mental mereka! termasuk tahap operasi konkrit! yang dimulai pada usia 3 atau 7 tahun dan menandai transisi dari ketergantungan pada persepsi untuk kemampuan untuk 10
menggunakan beberapa operasi logis. =perasi ini pada tingkat yang konkret tapi jangan melibatkan penalaran simbolik. Menggunakan teori ini sebagai titik awal! (nda mungkin karena itu berhipotesis bahwa proporsi anak 4 tahun yang akan mampu menjawab dengan benar masalah inferensi transitif! @,rank adalah lebih tinggi dari )eorgeA )eorge lebih tinggi dari *obertA yang merupakan tertinggi: @akan lebih besar dari proporsi anak usia 6 tahun yang mampu menjawab dengan benar. Penelitian tersebut memiliki implikasi untuk pentingnya menentukan kemampuan kognitif siswa dan penataan tugas pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Teori kognitif Piaget juga menekankan bahwa belajar adalah proses yang sangat aktif di mana peserta didik harus membangun pengetahuan. Prinsip ini bahwa pengetahuan harus dibangun oleh peserta didik bukan hanya yang tertelan dari guru adalah dasar untuk banyak penelitian tentang penemuan-oriented dan pembelajaran kooperatif +alam sebuah studi yang diranang untuk menguji pengurang teori! adalah sangat penting untuk memeriksa setiap elah logis antara teori dan hipotesis. (da penari harus bertanya! @(pakah hipotesis seara logis mengikuti dari teori:@ 5ika hipotesis tidak benar-benar mengikuti dari teori! maka peneliti tidak dapat menapai kesimpulan yang 9alid tentang keukupan teori. 5ika hipotesis didukung tetapi tidak ketat disimpulkan dari teori! peneliti tidak bisa mengatakan bahwa temuan memberikan kredibilitas teori. 2.' arakteristik *ari $uatu Hipotesis ang *apat *igunakan
"ebuah hipotesis atau dugaan sementara yang baik hendaknya mengandung beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya yaitu8 1. Hipotesis harus men,atakan hu-ungan ,ang #iharapkan a#a #iantara aria-elaria-el. Hipotesis harus dapat menduga hubungan antara dua atau lebih 9ariabel!
hipotesis disini harus dianalisis 9ariabel-9ariabelnya yang dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki sampai dimana perubahan dalam 9ariabel yang satu membawa perubahan pada 9ariabel yang 2.
3.
lain. Hipotesis harus #apat #iuji. Hipotesis harus dapat diuji untuk dapat menerima atau menolaknya! hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data empiris. Hipotesis harus konsisten #engan ke-era#aan ilmu pengetahuan 11
Hipotesis hendaknya tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya. +alam beberapa masalah! dan terkhusus pada permulaan penelitian! ini harus berhati-hati untuk mengusulkan hipotesis yang sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan sebagai dasar! serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memeriksa literatur dengan tepat! oleh karena itu suatu hipotesis harus '.
dirumuskan berdasar dari laporan penelitian sebelumnya. Hipotesis #in,atakan se%ara se#erhana #an seringkas mungkin "uatu hipotesis akan dipresentasikan ke dalam rumusan yang berbentuk kalimat deklaratif! hipotesis dinyatakan seara singkat dan sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk membuktikan hipotesis tersebut.
#/( $e"i+ Hi)*te+i+
5aob 9redenbregt membedakan hipotesis ke dalam tiga jenis! yaitu hipotesis uni9ersal! hipotesis eksistensial! dan hipotesis probabilitas. Hipotesis uni9ersal dapat diontohkan sebagai berikut8 >"emua orang yang berasal dari daerah konflik di ndonesia mengalami hambatan-hambatan psikologis dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai pengalaman masa lalunya?!>"emua orang (eh antimiliterisme! dan semua jenis buaya adalah binatang buas. erdasarkan statement ini! kemudian diuji atau diramalkan! apakah benar semua orang yang berasal dari daerah konflik di ndonesia memiliki hambatan psikologis dalam berinteraksi dengan orang lain. "emua orang aeh antimiliterisme! dan semua jenis buaya adalah binatang buas. "edangkan hipotesis eksistensial mempunyai bentuk dasar bahwa paling sedikit ada satu satuan dalam uni9ersum C adalah Y. erbeda dengan dua hipotesis sebelumnya!
hipotesis
probabilitas
mempunyai bentuk dasar yang abstrak. Yang dipersoalkan disini adalah keadaaan >relatif lebih atau relatif kurang?. Hipotesis probabilitas didasarkan atas pengujian sampel! yang memakai penegasan kriteria yang diatur menurut kon9ensi ;perjanjian<. Hasil dari hipotesis ini senantiasa probable artinya senantiasa membawa resiko-resiko kemungkinan tertentu.
12
5enis-jenis hipotesis yang dikemukakan oleh 5aob Dredenbergt di atas! memiliki keenderungan yang sukar dimiliki oleh orang lain ;terutama bagi pemula< tetapi terkandung ide-ide yang perlu dipertimbangkan. (da beberapa pembagian jenis hipotesis lain yang mudah dimengerti dan dipakai pada berbagai penelitian! yaitu hipotesis nol ;Ho
hipotesis yang diuji dengan statistik. Hipotesis ini mempunyai bentuk dasar atau memiliki statemen yang menyatakan tidak ada hubungan antara 9ariabel C dan 9ariabel Y yang akan diteliti! atau 9ariabel independen ;C< tidak mempengaruhi 9ariabel dependen ;Y<. Bontoh sederhana hipotesis nol - Tidak ada perbedaan tentang angka kematian akibat penyakit jantung antara penduduk perkotaan dengan penduduk pedesaan. - Tidak ada hubungan antara sikap pemihakan jurnalistik dengan kepemilikan suatu media dimana jurnalistik bekerja. - Tidak ada perbedaan angka penderita sakit diare antara kelompok penduduk yang menggunakan air minum dari P(M dengan kelompok penduduk yang menggunakan air minum dari sumur. -. Hipotesis alternati+ 0awan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif. Hipotesis alternatif dapat langsung dirumuskan apabila ternyata pada suatu penelitian! hipotesis nol ditolak. Hipotesis ini menyatakan ada hubungan! yang berarti ada signifikansi hubungan antara 9ariabel independen ;C< dengan 9ariabel dependen ;Y<. "ebagai hipotesis yang berlawanan dengan hipotesis nol! maka hipotesis ini
disiapkan untuk
suatu
keenderungan menerima statemen-nyaatau
kebenarannya. eberapa ontoh dari hipotesis kerja adalah8 - (da hubungan antara tekanan-tekanan militerisme (" terhadap Negaranegara lain dengan meningkatnya terorisme internasional?. - (da hubungan antara tingkat penguasaan kapital seseorang dengan tingkat jaringan sosial orang tersebut?. - (da perbedaan antara tingkat pendidikan seseorang dengan status sosial seseorang di masyarakat?.
13
Pada penjelasan mengenai hipotesis nol di atas disebutkan apabila hipotesis nol ditolak! maka seara otomatis hipotesis alternatifnya diterima. 'eadaan seperti ini pula terjadi pada hipotesis alternatif! yaitu apabila hipotesis alternatif terbukti ditolak! maka otomatis hipotesis nol diterima. "ebagai ontoh! hipotesis nol berbunyi >Tidak ada hubungan antara sikap liberalisme
orang tua dengan pemilihan tempat sekolah anak-anaknya?.
(pabila ternyata hipotesis nol ini ditolak! maka otomatis hipotesis alternatif yang berbunyi >ada hubungan antara liberalisme orang tua dengan pemilihan tempat sekolah anak-anaknya? dapat diterima. Hal ini sama saja sebaliknya apabila kita berangkat dengan hipotesis alternatif dan hipotesis alternatif tersebut ditolak! maka seara otomatis hipotesis nolnya yang diterima. Penolakan atau penerimaan suatu hipotesis penelitian! sama sekali tidak ada hubungannya dengan kredibilitas penelitinya. 'arena dalam suatu penelitian! sebuah hipotesis dapat ditolak atau diterima tergantung hasil penelitian tersebut. Hipotesis alternatif dapat dipisahkan lagi menjadi dua bentuk! yaitu8 1/ Hi)*te+i+ alter"ati- terarah direti*"al hy)*the+i+2 Hipotesis ini menyatakan arah interaksi yang searah atau kebalikan hubungan signifikansi dari dua 9ariabel. Bontohnya8 >semakin positif persepsi pengguna merek oli 55! maka semakin tinggi pula tingkat penggunaan oli merek 55 tersebut?. #/ Hi)*te+i+ alter"ati- tidak terarah "*" direti*"al hy)*the+i+2 Hipotesis terakhir ini! tidak menyatakan arah interaksi yang searah atau arah dari hubungan signifikansi antara dua atau lebih 9ariabel. Bontohnya8 >ada hubungan semakin tinggi kadar keagamaan seseorang dengan semakin rendah keinginan orang tersebut terhadap hal-hal yang bersifat kebendaan?. %. Hipotesis penelitian (hipotesis kerja Hk! +imaksud dengan hipotesis penelitian atau hipotesis kerja adalah hipotesis spesifik yang dibangun berdasarkan masalah-masalah khusus yang akan diuji! atau
dengan
kata
lain
mereka
adalah hipotesis yang
dikembangkan
dari pengamatan. Hipotesis Hkini digunakan untuk mempertegas hipotesis Ho atau Ha dalam statemen yang lebih spesifik pada parameter ;indikator< tertentu dari 9ariabel yang dihipotesiskan. Bontoh pada Ho yang berbunyi8 >Tidak ada hubungan antara mobilitas soial dengan pandangan politik masyarakat?! maka hipotesis Hk dapat 14
dibangun dengan statemen8 ;a< >tidak ada hubungan antara perubahan status pekerjaan dengan pandangan politik seseorang?! ;b< >Tidak ada hubungan antara gerak kepindahan fisik dengan pandangan politik seseorang?. Hal yang sama juga terjadi apabila pada suatu penelitian! peneliti menggunakan hipotesis ha. (da kemiripan ketiga hipotesis di atas dengan model hipotesis mayor dan hipotesis minor. Hipotesis Ho dan Ha adalah sama dengan hipotesis mayor! sedangkan hipotesis Hk sama dengan hipotesis minor.
#/ Pe"!u5ia" Hi)*te+i+
"ebuah penelitian kuantitatif dimulai dengan hipotesis penelitian! yang harus menjadi pernyataan sederhana dan jelas tentang hubungan yang diharapkan antara 9ariabelnya. "ebelumnya! telah dijelaskan bahwa hipotesis harus dapat diuji ;yang setuju untuk9erifikasi empiris<. (da beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan pengujian hipotesis! yaitu8 #. Merumuskan hipotesis ;Ho dan Ha< %. Menetapkan metode uji statistik yang akan digunakan 1. Menetapkan tingkat signifikansi ;misalnya #! &! atau #$< 2. Melakukan perhitungan statistik ;misalnya menggunakan program "P""< &. Mengambil kesimpulan Hipotesis yang dirumuskan banyak ditolak setelah pengujian empiris. prediksi mereka tidak didukung oleh data. Peneliti awal banyak yang peraya bahwa jika data yang mereka kumpulkan tidak mendukung hipotesis mereka maka studi mereka adalah kegagalan. Hal ini tidak terjadi. dalam sejarah ilmu pengetahuan! hipotesis yang gagal harus didukung. Peneliti yang berpengalaman menyadari bahwa hipotesis belum dikonfirmasi merupakan bagian yang diharapkan dan berguna dari pengalaman ilmiah. Mereka dapat menyebabkan peninjauan kembali atau re9isi teori dan generasi hipotesis baru! yang sering membawa ilmu lebih dekat dengan penjelasan yang benar dari keadaan. Meskipun anda mungkin menemukan dukungan untuk hipotesis! hipotesis ini tidak terbukti benar. hipotesis tidak pernah dibuktikan atau disangkal! hanya didukung atau tidak didukung. hipotesis pada dasarnya probabilistik di alam! bukti empiris dapat membawa (nda untuk menyimpulkan bahwa penjelasan tersebut mungkin benar
15
atau bahwa itu adalah wajar untuk menerima hipotesis! tapi tidak pernah membuktikan hipotesis tersebut. +alam penelitian kuantitatif! sebagaimana disebutkan di atas bahwa hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol ;H $< atau disebut juga hipotesis statistik. anyak kalangan peniliti berpendapat! dalam banyak hal! penelitian kuantitatif lebih matematis! lebih sistematik daripada penelitian kualitatif. egitu pula dalam hal menguji hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif karena enderung menggunakan pengukuran statistik! maka lebih banyak memiliki alat-alat ukur yang objektif. •
elas %ontoh untuk Pengujian Hipotesis
Yaitu andaikata! seorang peneliti berminat menguji hipotesis yang menyatakan bahwa pujian atau dorongan semakin tingginya moti9asi murid. 5ika hipotesis ini benar! maka yang harus diuji adalah >'omentar guru yang ditulis dalam kertas jawaban murid mengakibatkan peningkatan hasil tes murid. Hubungan antara kedua 9ariabel! komentar guru! dan prestasi murid.? (daun step penelitiannya adalah sebagai berikut #. "tep # 8 Penarikan kesimpulan implikasi dinyatakan dengan kata-kata sebagai berikut >'omentar guru yang ditulis dalam kertas jawaban siswa menghasilkan skor yang lebih tinggi pada tes wa dibandingkan dengan siswa yang tidak mendaat komentar pada kertas jawabannya? Hubungan antara kedua 9ariabel! komentar guru! dan prestasi murid. %. "tep %8 untuk pengujian statistik. Hipotesis penelitian diubah menjad hiptesis nol yaitu >tidak ada perbedaan prestasi siswa antara siswa yang mendapat komentar pada kertas jawabannya ;eksperimental group< dengan yang tidak mendapat komentar ;ontrol group. 1. "tep 18 setelah mendapatkan iFin dari orang tua atau wali siswa untuk berpartisipasi! guru akan memilih siswa yang akan seara aak ditugaskan untuk gruops eksperimental dan kontrol. bagi siswa dalam kelompok eksperimental! dia akan menulis komentar pada kertas mereka! sedangkan siswa yang ditugaskan ke gruop kontrol
tidak menerima komentar. 16
komentar untuk kelompok eksperimen hanya harus kata-kata dorongan! seperti EGellent. 'eep up the good work! atau Youre doing better 2. "tep 28 setelah itu! guru mengambil nilai prestasi rata-rata dari masingmasing group "etelah mengidentifikasi masalah berharga dan menyatakan hasil yang diharapkan
dalam
bentuk
hipotesis
penelitian!
(nda
siap
untuk
mengembangkan renana penelitian tentatif. *enana penelitian pada tahap ini hanya perubahan usulan awal yang mungkin akan diperlukan sebelum usulan! akhir formal tertulis. mengembangkan renana penelitian tentatif sangat penting karena memaksa (nda untuk mengatur ide-ide dasar dari ide awal banyak tampaknya menjanjikan sampai (nda harus mengeja mereka dalam warna hitam dan putih maka kesulitan atau kekurangan menjadi jelas. 'euntungan lain dari renana tertulis adalah bahwa (nda dapat memberikannya kepada orang lain untuk komentar dan kritik. di kelas metode penelitian! misalnya profesor pasti akan perlu untuk melihat apa penelitian siswa berenana. direktur tesis atau disertasi akan ingin melihat renana tertulis lebih awal dalam proses. itu lebih mudah bagi orang lain untuk mendeteksi kelemahan dan masalah dalam proposal yang ditulis bahwa dalam satu dikomunikasikan seara lisan. titik lain yang perlu diingat adalah bahwa proposal yang lebih lengkap dan rini initil! semakin berguna akan ke peneliti dan lebih banyak waktu dapat disimpan kemudian.
#/6 %e"a"a Pe"elitia" Kua"titati-
*enana penelitian kuantitatif berangkat dari telaah teori yang kemudian memunulkan hipotesis untuk selanjutnya diuji seara empirik. +engan demikian! ranangan dalam penelitian kuantitatif berbasis pada paradigma pengujian konsep seara empiris! berbeda dengan penelitian kualitatif yang menggali data lapangan untuk memunulkan hipotesis. (tas dasar tersebut! maka sifat dari ranangan penelitian kuantitatif lebih prosedural atau kaku dibandingkan dengan ranangan penelitian kualitatif.
17
+ari pendapat beberapa ahli! dapat dirumuskan beberapa karakteristik dari ranangan penenlitian kuantitatif yaitu sebagai berikut8 1. Pro-lem *enana penelitian dimulai dengan pernyataan yang jelas dari masalah penelitian. masalah kuantitatif bertanya tentang hubungan antara 9ariabel tertentu! termasuk alasan untuk studi dan deskripsi singkat tentang latar belakang masalah dalam teori dan I atau penelitian terkait. Proposal penenlitian dirumuskan dengan desain yang baku berdasarkan renana penelitian yang akan digunakan 2. H,potesis Masalah yang diungkap berangkat dari kajian teori! yang kemudian memunulkan hipotesis penelitian untuk dibuktikan seara empirik. 3. Meto#ologi agian ini menjelaskan bagaimana (nda akan melakukan penelitian!
meliputi desain penelitian prposa populasi yang menjadi perhatian! prosedur pengambilan sampel! alat ukur atau instrumen! dan informasi lain yang rele9an dengan pelaksanaan penelitian. nstrumen penelitian dikonstruksikan melalui kegiatan tryout ;uji oba< dan memiliki manual yang sudah diranang seara prosedural! termasuk dalam teknik penskoran. '. *ata analisis Pada bagian ini menunjukkan bagaimana kita akan menganalisis data untuk menguji hipotesis dan I atau menjawab pertanyaan penelitian. "ampel penelitian harus memenuhi batas-batas representatif! sehingga hasil penelitian dapat ditarik generalisasi yang berlaku untuk populasi. peneliti kuantitatif pemula mungkin merasa sulit untuk menulis bagian ini karena mereka belum terbiasa dengan peneliti analisis statistik lain yang digunakan! dengan demikian kita mungkin dapat berkonsultasi dengan dosen (nda atau ahli dalam statistik. Studi Per*7aa" Pil*t Study2
"tudi Perobaan ;Pilot "tudy< dapat membantu peneliti menentukan apakah studi tersebut dapat dilaksanakan atau tidak! dan apakah studi tersebut ada gunanya diteruskan atau tidak. "tudi Perobaan memberikan kesempatan untuk menilai kelayakan dan kepraktisan alat-alat pengumpul data. "tudi ini 18
dilakukan setelah renana penelitian kuantitatif disetujui ;dimana membantu untuk menoba prosedur yang diusulkan<. Pada tahap ini! memberikan kesempatan untuk menilai kesesuaian metode pengumpulan data dan prosedur lain dan membuat perubahan jika perlu. Pada tahap ini juga memungkinkan pengujian awal dari hipotesis! yang dapat memberikan beberapa indikasi atau ketahanan dan menyarankan apakah perbaikan lebih lanjut diperlukan atau tidak. Masalah tak terduga yang munul dapat diselesaikan pada tahap ini! sehingga menghemat waktu dan tenaga.sebuah studi pilot terutama direkomendasikan untuk peneliti awal. Me"!!ali da" ,eru,u+ka" hi)*te+i+
+alam menggali hipotesis! peneliti harus 8 #. Mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin dipeahkan dengan jalan banyak membaa literatur-literatur yang
ada
hubungannya
dengan penelitian yang
sedang
dilaksanakan. %. Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat-tempat! objek-objek serta hal-hal yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki. 1. Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan lainnya yang sesuaia dengan kerangka teori ilmu dan bidang yang bersangkutan.
"oo# #an s%ates memberikan beberapa sumber untuk menggali hipotesis 8
a. b. . d. e.
lmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam tentang ilmu Jawasan serta pengertian yang mendalam tentang suatu wawasan majinasi dan angan-angan Materi baaan dan literatur Pengetahuan kebiasaan atau kegiatan dalam daerah yang sedang
diselidiki. f. +ata yang tersedia g. kesamaan. "ebagai kesimpulan ! maka beberapa petunjuk dalam merumuskan hipotesis dapat diberikan sebagai berikut 8 #. Hipotesis harus dirumuskan seara jelas dan padat serta spesifik
19
%. Hipotesis sebaiknya dinyatakan dalam kalimat deklaraif dan berbentuk pernyataan. 1. Hipotesis sebaiknya menyatakan hubungan antara dua atau lebih 9ariabel yang dapat diukur. 2. Hendaknya dapat diuji &. Hipotesis sebaiknya mempunyai kerangka teori. +alam merumuskan hipotesis bukanlah hal yg mudah! disebabkan karena 8 •
Tidak adanya kerangka teori atau tidak ada ilmu pengetahuan tentang masalah yang akan dibahas.
•
'urangnya kemampuan untuk menggunakan kerangka teori yang ada.
•
)agal mengetahui teknik-teknik penelitian yang ada
.A. III PENUTUP
20
3/1 Ke+i,)ula"
Penelitian merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan. "alah satu hal penting yang dilakukan terutama dalam penelitian kuantitatif adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian kuantitatif. "eara etimologis! hipotesis dibentuk dari dua kata yaitu kata hypo dan kata thesis. Hypo berarti kurang dan thesis berarti pendapat. 'edua kata itu kemudian digunakan seara bersama menjadi hypothesis dan dalam dialeg ndonesia menjadi hipotesis yang maksudnya adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum sempurna. (dapun tujuan dari hipotesis dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut8 a. Hipotesis menyatukan informasi untuk memungkinkan peneliti membuat pernyataan tentatif tentang bagaimana 9ariabel dalam penelitian ini mungkin berhubungan. b. 'arena hipotesis tentatif untuk tujuan penjelasan fenomena! maka hipotesis harus mampu merangsang suatu usaha penenlitian yang menghasilkan akumulasi penyuluhan baru. . Hipotesis menyediakan peneliti dengan pernyataan relasional yang seara langsung dapat diuji dalam studi penelitian. d. Hipotesis memberikan arahan untuk penelitian. e. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan hasil dan kesimpulan penelitian. "aran /ntuk Menurunkan Hipotesis ada hipotesis induktif dan hipotesis deduktif! Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu! lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut sedangkan pendekatan deduktif ;deduti9e approah< adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan ;onlusion< berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. 'arakteristik +ari "uatu Hipotesis Yang +apat +igunakan yaitu 8 a. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada diantara b. . d. e.
9ariabel-9ariabel. Hipotesis harus dapat diuji. Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan Hipotesis dinyatakan seara sederhana dan seringkas mungkin pemula< tetapi terkandung ide-ide yang perlu dipertimbangkan.
21
(da beberapa pembagian jenis hipotesis lain yang mudah dimengerti dan dipakai pada berbagai penelitian! yaitu hipotesis nol ;Ho
Hipotesis
se-uah
penelitian kuantitati+ #imulai
#engan hipotesis penelitian/ ,ang harus menja#i pern,ataan se#erhana #an jelas tentang hu-ungan ,ang #iharapkan antara aria-eln,a. $e-elumn,a/ telah
#ijelaskan
-ah4a hipotesis harus #apat
#iuji
(,ang
setuju
untukeri+ikasi empiris!. *an renana penelitian kuantitatif berangkat dari telaah
teori yang kemudian memunulkan hipotesis untuk selanjutnya diuji seara empirik. +engan demikian! ranangan dalam penelitian kuantitatif berbasis pada paradigma pengujian konsep seara empiris! berbeda dengan penelitian kualitatif yang menggali data lapangan untuk memunulkan hipotesis. 3/# Sara"
erdasarkan simpulan di atas! adapun saran yang penulis dapat berikan kepada pembaa yakni diharapkan pembaa dapat mengetahui pengertian hipotesis! tujuan dari hipotesis dalam penelitian kuantitatif! ara untuk menurunkan hipotesis! karakteristik dari hipotesis! jenis-jenis hipotesis! ara pengujian hipotesis dan renana penelitian kuantitatif. "elain itu! pembaa juga dianjurkan untuk menari referensi lain yang dapat dijadikan informasi tambahan dalam makalah ini. "ehingga pembaa mendapat wawasan yang lebih luas mengenai hipotesis dalam penelitian kuantitatif.
DAFTA% PUSTAKA ungin! urhan. %$$&. Metodologi Penelitian Kuantitatif. 5akarta8 'enana (ry! +.! 0uy Bheser 5aobs! and Bhristine '."orense. %$#$. ntroduction to !esearch in "ducation. Banada8 Jadsworth engange learning. Prasetyo! ambang! dkk. %$$7. Metode Penelitian Kuantitatif. 5akarta8 *ajawali Pers 22
(nonim. %$$4. Hipotesis. +iakses pada tanggal 4 "eptember %$#& dari situs http8IIwww.sribd.omIdoI2&2%62$4IHipotesis-jenis-penelitian (nonim. %$$4. Hipotesis#enis Penelitian. +iakses pada tanggal 4 "eptember %$#& dari situs http8IIwww.sribd.omIdoI2&2%62$4IHipotesis-jenis-penelitian
23