yang mengenai struktur periodontal yang paling besar di sekitar apeks gigi ( Foster T.D Buku Ajar Ortodonti Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997 : 178 ) Uprighting
Selama perawatan orthodontik, mahkota gigi akan digerakkan dalam arah mesiodistal dengan akar digerakkan dalam arah yang berlawanan dari mahkota. Gerakan akar berikut untuk mendapatkan orientasi paralel yang dinamakan uprighting. 2.6 alat ortodonti lepas Komponen-komponen alat ortodonti lepas Alat ortodonti lepas terdiri dari beberapa komponen antara lain: a. Komponen-komponen aktif Periode aktif,terdiri dari
Pegas-pegas aktif
Cengkeran retensi
Basis akrilik
Periode pasif, terdiri dari: alat retensi(Hawley retainer) b. komponen pasif komponen yang pasif menjadi aktif karena berfungsinya otot-otot 1.Pegas-pegas aktif Adalah pegas-pegas yang fungsinya meberi tekanan untuk mendorong, menarik ataupun memutar gigi yang malposisi. Dibagi menjadi beberapa kategori yaitu: a. pegas-pegas untuk menarik gigi ke arah mesial atau distal 1) pegas sederhana(simple spring)
indikasi:gigi I
gunanya untuk menarik gigi I ke mesial/distal
jenis kawat SS, jenis spring hard
diameter kawat 0.5-0.6 mm
lengan pegas di atas titik kontak dan tidak menganggu oklusi
tidak menempel gusi
bagian labial sejajar permukaan insisal gigi, sepanjang 1/3 mesial-distal(bila lebih, maka gigi akan rotasi)
dapat dimodifikasi dengan coil
retensi pegas ke arah pergerakan gigi
aktivasi dengan menggerakkan lengan pegas ±3mm ke arah pergerakan atau memperbesar coil
2) pegas C
gunanya untuk menarik/mendorong gigi C dan P ke mesial/distal
diameter kawat 0.6 mm
syarat: seperti pegas sederhana, hanya pada bagian bukal terletak di bawah lingkar terbesar gigi
keuntungan:memberikan tekanan yang ringan
kerugian: kadang dapat menyebabkan gigi terdorong ke labial atau rotasi
pegas C dapat dikombinasi dengan coil atau lus dengan atau tanpa hook
b. pegas-pegas untuk mendorong gigi ke labial/bukal 1) pegas bumper terbuka
disebut juga matress spring atau Z spring
gunanya untuk mendorong gigi I atau C ke labial
diameter kawat 0.6 mm
pegas terletak di palatal/lingual
terdiri dari 2 loop atau lebih yang sejajar dan selebar bidang mesiodistal
loop kira-kira tegak lurus sumbu gigi
2) pegas bumper tertutup
gunanya untuk mendorong 2 gigi anterior ke labial bersama-sama
diameter kawat 0.6 mm
bentuk lainnya dapat digunakan pada gigi posterior
3) pegas mershon BAB III PENUTUP KESIMPULAN
Kasus: Riki seorang anak laki-laki kelas 1 smp berumur 11 tahun.datang ke poli gigi RSUZA dengan di antar oleh ibunya. Ibu Riki mengeluh kalau gigi anaknya maju ke depan dan gigi geliginya tidak rapi. Profil wajah Riki terlihat cembung. Dari anamnesa diketahui bahwa Riki memiliki kebiasaan menghisap ibu jari sampai berusia masuk sekolah. Dari pemeriksaan intraoral masih dijumpai gigi decidue dengan persistensi pada gigi 72 dan 82 yang menyebabkan erupsi kedua insisif lateralis bawahnya erupsi di bagian lingual. Selain itu gigi anterior atas protusif disertai diastemapada regio 1. Gigitan silang di antara gigi 22 dan 72. 72 dan 82 persistensi . kebersihan giginya tidak baik. Dijumpai kegoyangan derajat ringan pada gigi yang mengalami gigitan silang pada gambaran radiografis panoramiknya terliat radiolusensi di sekitar jaringan gigi yang goyang. Seorang mahasiswa pskg unsyiah merencanakan perawatan ortho untuk Riki menggunakan alat orthodonti lepas dengan pegas-pegas aktif untuk memperbaiki gigi anterior atas yang protusif dan gigi yang crowding, termasuk mempertimbangkan secara berhati-hati terhadap pemberian tekanan yang diperlukan agar tidak memperburuk jaringan penyangga giginya. Penyelesaian kasus: RA: 11, 21 simple spring. 22 bumper terbuka dan labial bow pasif. Molarnya dengan cengkram Adam. RB: 32 simple mershon dan labial bow. Molarnya dengan cengkram Adam DAFTAR PUSTAKA 1.Balajhi S.I. Orthodontics The Art and Science. 1ed. New Delhi.Arya (Medi) Publishing House, 1997: 187-219 2. Foster T. D. Buku Ajar Orthidonti. Ed 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1997: 83-1