1
I. I.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mangrove adalah tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Habitat mangrove seringkali ditemukan di tempat pertemuan antara muara sungai dan air laut yang kemudian menjadi pelindung daratan dari gelombang laut yang besar. Sungai mengalirkan air tawar untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon mangrove dikelilingi oleh air garam atau air payau. Mangrove Mangrove merupakan merupakan karakteristik karakteristik dari bentuk bentuk tanaman tanaman pantai, pantai, estuari estuari atau muara sungai, dan delta di tempat yang terlindung daerah tropis dan sub tropis. tropis. Dengan Dengan demikian demikian maka mangrove mangrove merupakan ekosistem ekosistem yang terdapat di anta antara ra dara darata tan n dan dan laut lautan an dan dan pada pada kond kondis isii yang yang sesu sesuai ai mang mangro rove ve akan akan membentuk hutan yang ekstensif dan produktif.Karena hidupnya di dekat pantai, mangrove mangrove sering juga dinamakan dinamakan hutan pantai, hutan pasang surut, surut, hutan payau, atau hutan bakau. Istilah bakau itu sendiri dalam bahasa Indonesia merupakan nama dari salah satu spesies penyusun hutan mangrove yaitu Rhizophora sp. Sehingga dalam percaturan bidang keilmuan untuk tidak membuat bias antara bakau dan mangrove maka hutan mangrove sudah ditetapkan merupakan istilah baku untuk menyebutkan hutan yang memiliki karakteristik hidup di daerah pantai. Berkai Berkaitan tan dengan dengan penggu penggunaa naan n istilah istilah mangro mangrove ve maka maka menuru menurutt FAO (1982) : mangrove adalah individu jenis tumbuhan maupun komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut. Istilah mangrove merupakan perpaduan dari dua kata yaitu mangue dan grove. Di Eropa, ahli ekologi menggunakan istilah
2
mangrove untuk menerangkan individu jenis dan mangal untuk komunitasnya. Hal Hal ini ini juga juga dije dijelas laska kan n oleh oleh Macn Macnae ae (196 (1968) 8) yang yang meny menyata ataka kan n bahw bahwaa kata kata nmangr nmangrove ove seharus seharusnya nya diguna digunakan kan untuk untuk indivi individu du pohon pohon sedang sedangkan kan mangal mangal merupakan komunitas dari beberapa jenis tumbuhan.
Hutan mangrove sering disebut hutan bakau atau hutan payau. Dinamakan hutan bakau oleh karena sebagian besar vegetasinya didominasi oleh jenis bakau, dan disebu disebutt hutan hutan payau payau karena karena hutann hutannya ya tumbuh tumbuh di atas atas tanah tanah yang yang selalu selalu tergen tergenang ang oleh oleh air payau. payau. Arti mangro mangrove ve dalam dalam ekolog ekologii tumbu tumbuhan han diguna digunakan kan untuk semak dan pohon yang tumbuh di daerah intertidal dan subtidal dangkal di rawa pasang tropika dan subtropika. Tumbuhan ini selalu hijau dan terdiri dari bermacam-macam campuran apa yang mempunyai nilai ekonomis baik untuk kepentingan rumah tangga (rumah, perabot) dan industri (pakan ternak, kertas, arang). Wilaya Wilayah h mangro mangrove ve dicirik dicirikan an oleh oleh tumbuh tumbuh-tu -tumbu mbuhan han khas khas mangro mangrove, ve, terutama jenis-jenis Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Avicennia, Xylocarpus dan Acro Acrost stic ichu hum m
(Soe (Soeri rian aneg egara ara,1 ,199 993) 3)..
Sela Selain in
itu itu
juga juga
dite ditemu muka kan n
jeni jenis-j s-jen enis is
Lumnitzera, Lumnitzera, Aegiceras, Aegiceras, Scyphypho Scyphyphora ra dan Nypa (Nybakken, (Nybakken, 1986; Soerianegar Soerianegara, a, 1993 1993). ). Mang Mangro rove ve memp mempun unya yaii
kece kecend nderu erung ngan an memb memben entu tuk k
kera kerapa pata tan n
dan dan
keragaman struktur tegakan yang berperan penting sebagai perangkap endapan dan dan perl perlin indu dung ngan an terha terhada dap p erosi erosi pant pantai ai.. Sedi Sedime men n dan dan biom biomass assaa tumb tumbuh uhan an memp mempun unya yaii kait kaitan an erat erat dalam dalam meme memeli lihar haraa efisi efisien ensi si dan dan berp berper eran an sebag sebagai ai penyangga antara laut dan daratan, bertanggung jawab atas kapasitasnya sebagai penyerap energi gelombang dan menghambat menghambat intrusi air laut ke daratan. Selain itu, tumbuhan tingkat tinggi menghasilkan habitat untuk perlindungan bagi hewan-
3
hewan hewan muda muda dan permuk permukaan aannya nya berman bermanfaat faat sebaga sebagaii substr substrat at perlek perlekata atan n dan pertumbuhan dari banyak organisme epifit (Nybakken.1986). (Nybakken.1986). Secara Secara umum umum komuni komunitas tas hutan, hutan, termas termasuk uk hutan hutan mangro mangrove ve memili memiliki ki karakt karakteris eristik tik fisiogn fisiognomi omi yaitu yaitu dinama dinamakan kan sesuai sesuai dengan dengan jenis jenis yang yang domina dominan n berada di suatu kawasan. Misalnya di suatu kawasan hutan mangrove yang domina dominan n adalah adalah jenis jenis Rhizop Rhizopho hora ra sp maka maka hutan hutan terseb tersebut ut dinama dinamakan kan hutan hutan mangrove Rhizophora. I.2
Tujuan
Untuk Untuk menget mengetahu ahuii dan menghi menghitun tung g produk produksi si serasah serasah yang yang dihasil dihasilkan kan hutan mangrove dalam jang waktu per hari dan per bulan. Menghitung kerapatan nisbi nisbi dan frekue frekuensi nsi mutlak mutlak di lokasi lokasi pratik pratikum um dan juga juga untuk untuk menget mengetahu ahuii populasi dari jenis – jenis tumbuhan yang tumbuh di lokasi diadakannya praktikum karena tumbuhan yang hidup di pesisir perairan juga dapat dijadikan indicator terhadap kondisi perairan. I.3
Manfaat Pratikum
Adapun Adapun manfaat manfaat dari dari melaks melaksana anakan kan prakti praktikum kum ini adalah adalah agar agar dapat dapat memberikan memberikan suatu gambaran gambaran mengenai mengenai kondisi kondisi perairan perairan dan juga mengetehui mengetehui populasi – populasi tumbuhan apa saja yang hidup di sekitar lokasi praktikum. Selain itu kita juga dapat mengetahui berapa banyak serasah yang dihasilkan oleh komunitas tumbuhan hutan mangrove.
4
II. II. TINJA TINJAUAN UAN PUSTAK PUSTAKA A
Hutan
mangrove
merupakan
eko ekosiste stem
yang
penting
seb sebab
produktivitasnya tinggi, menghasilkan sejumlah besar zat organik tersedia sebagai makanan organisme lain. Partikel-partikel organik sekitar 80 % mengalir keluar dari rawa bakau dan 50 % daripadanya berasal dari dalam bakau (Bengen,2001). Biomass dari hutan dapat dihitung dengan beberapa cara menurut Ons dalam dalam Weber Weber (1973) (1973) bimass bimass dihitu dihitung ng dengan dengan cara menghi menghitun tung g biomas biomasss yang yang berada dipermukaan tanah dan biomass bawah tanah (biomass akar ). Kotak atau jala ditempatkan dibawah tegakan pohon mangrove, mengikuti jalur transek transek yang yang tegak tegak lurus lurus dari dari garis garis pantai pantai.Po .Pohon hon mangro mangrove ve diiden diidentifi tifikas kasika ikan n jenisnya,lebih baik lagi jika diketahui umur dari masing-masing kelompok pohon mangriove. Dengan mengetahui umur bisa membandingkan tingkat produksi serosah antara antara jenis jenis dan tingka tingkatt umur umur yang yang berbed berbeda.S a.Setel etelah ah kotak kotak atau atau jala jala dibiark dibiarkan an sela selama ma bebe bebera rapa pa hari hari (7,1 (7,10 0 atau atau 15 hari hari ) atau atau sela selama ma sebu sebula lan. n.Se Sero rosa sah h dikumpulkan kemudian disortir,sehingga dapat dibedakan serosah daun,ranting, dan bunga. Serosah yang telah disortir dikeringkan dengan menggunakan alat furnes.Untuk mendapatkan serosah kering air,serosah dimasukkan kedalam furnes deng engan suhu suhu 20º 20º C sela selam ma 72 jam jam sehi sehin ngga gga men mencap capai bera beratt konst onstan an (Brown,1984). Turn Turn over over adala adalah h adal adalah ah rati ratio o antar antaraa prod produk uksi si sero serosa sah h dan dan stand standin ing g coop.Turn over rate adalah jumlah substansi yang keluar dan masuk dalam suatu bagian pada periode tertentu,sedangkan turn over time adalah waktu yang
5
dipe diperl rluk ukan an untu untuk k peng pengam ambi bila lan n pada pada suatu suatu bagi bagian an keda kedala lam m suat suatu u subs substa tans nsii (Odum,1971)Untuk melihat standing coop dan turn over digunakan metode NYE dan metode Olson dalam Bengen (2001). Moll Moller er dala dalam m Kreb Krebss (198 (1985) 5) bahw bahwaa kera kerapa pata tan n poho pohon n memp mempen enga garu ruhi hi produksi serasah.Semakin tinggi kerapatan pohon,semakin tinggi pula produksi serasahnya,begitu juga sebaliknya semakin rendah kerapatan pohon maka semakin rendah produksi serasahnya.Selain tingkat kerapatan,laju produksi serasah juga dipengaruhi oleh jenis tumbuhan riparian umurnya.Jenis tumbuhan riparian yang berbeda akan memiliki laju produksi serasah yang berbeda pula. Ekosistem Ekosistem mangrove merupakan merupakan suatu sistem yang terdiri atas organisme organisme (tumbuhan (tumbuhan dan hewan) hewan) yang berinteraksi berinteraksi dengan dengan faktor faktor lingkungan lingkungannya nya di dalam suatu habitat mangrove. Mangrove merupakan ekosistem hutan yang unik karena merupa merupakan kan perpadua perpaduan n antara antara
ekosist ekosistem em darat darat dan ekosistem ekosistem perairan perairan.. Hutan Hutan
mangro mangrove ve mempun mempunyai yai perana peranan n yang yang sangat sangat pentin penting g terutam terutamaa bagi bagi kehidu kehidupan pan masyarakat sekitarnya dengan memanfaatkan produksi yang ada di dalamnya, baik sumberdaya kayunya maupun sumberdaya biota air (udang, kepiting, ikan) yang biasanya hidup dan berkembang biak di hutan mangrove (Santono, et al., 2005). Hutan mangrove di Indonesia, yang terbagi kedalam 2 (dua) zone wilayah geog geograf rafii mang mangro rove ve yakn yaknii Asia Asia dan dan Osean Oseania ia,, kedu keduaa zona zona terse tersebu butt memi memili liki ki keanekaragaman tumbuhan, satwa dan jasad renik yang lebih besar dibanding negara-negara lainnya. Hal ini terjadi karena keadaan alamnya yang berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya, bahkan dari satu tempat ketempat lainnya dalam pulau yang sama. Sistem perpaduan antara sumberdaya hutan mangrove dan
6
tempat hidupnya yang khas itu, menumbuhkan berbagai ekosistem yang masingmasing menampilkan kekhususan dalam kehidupan jenis-jenis yang terdapat di dalamnya (Santono, et al., 2005). Huta Hutan n mang mangro rove ve adal adalah ah kelo kelomp mpok ok jeni jeniss tumb tumbuh uhan an yang yang tumb tumbuh uh di sepanjang garis pantai tropis sampai sub-tropis yang memiliki fungsi istimewa di suatu suatu lingku lingkunga ngan n yang yang mengan mengandun dung g garam garam dan bentuk bentuk lahan lahan berupa berupa pantai pantai dengan reaksi tanah anaerob. Secara ringkas hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas dari genangan genangan pada saat surut yang komunitas komunitas tumbuhannya tumbuhannya bertoleransi bertoleransi terhadap garam (Santono, et al.,2005).
7
III. III.1
BAHAN AHAN DAN MET ETOD ODE E
Waktu dan Tempat
Prakti Praktikum kum Ekolog Ekologii Peraira Perairan n dilaksa dilaksanak nakan an pada pada tangga tanggall 16 April April 2013 2013 Pukul Pukul 13.00 s/d 14.45 di Laborator Laboratorium ium Ekologi Ekologi dan Manajemen Manajemen Lingkungan Lingkungan Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. III.2
Bahan da dan Al Alat
Bahan yang digunakan pada pratikum ini adalah daun, ranting dan bunga gugur gugur yang terdapa terdapatt di dalam jaring jaring
yang yang telah dipasang dipasang dihuta dihutan n 2 minggu minggu
sebelumnya. Sedangkan alat yang digunakan adalah jaring dengan panjang sisi 150 cm, oven, aluminium foil, dan timbangan elektrik. III.3 I.3
Meto etode Pratik atiku um
Metode Metode yang yang diguna digunakan kan adalah adalah survey survey langsu langsung ng ke lapang lapangan an dengan dengan meng menggu guna naka kan n meto metode de peran perangk gkap ap (jar (jarin ing), g), yait yaitu u deng dengan an mele meleta takk kkan an jarin jaring g dibawa dibawah h komuni komunitas tas hutan hutan secara secara sebara sebarang ng dan kemudi kemudian an membia membiarkan rkan kotak kotak tersebut pada lokasi praktikum selama 2 minggu dan setalah itu serasah yang terdapat di dalam kotak tersebut dilakukan proses lanjutan di laboratorium. III. III.4 4
Pros Prosed edur ur Prat Pratik ikum um
Prosedur praktikum ini adalah menyiapkan peralatan praktikum dan bahan yang yang dibutu dibutuhka hkan n dalam dalam prakti praktikum kum.. Mencat Mencatat at data data – data data yang yang dipero diperoleh leh dari dari pelaksanaan pratikum.
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN
IV.1 V.1
Hasil asil Pengam ngama atan
IV.1.1 IV.1.1 Berat Berat kering kompone komponen n serasah serasah
Table 1. Berat Kering Komponen Serasah Komponen serasah (gr/0,25m 2/hari
Stasiun/plot (jenis tegakan)
Waktu/minggu
IA II B
4.1. 4.1.2 2
Jumlah Daun
Ranting
Bunga
14
13.4
3.5
0.1
17.1
14
0.5
5.1
-
5.6
Prod Produk uksi si sera serasa sah h
Table. 2 Produksi Serasah
Tegakan atau stasiun atau plot
Produksi serasah (gr/0,25m2/hari)
Produksi serasah (gr/0,25 m2/bulan)
IA
4.275
128.25
II B
0.4
12
III C
0.028
0.48
TOTAL
L = 4.703
Xss = 141.09
Maka nilai Turn Over dari biomassa hutan mangrove adalah K = L = 4.703 =0.003 Xss 141.09 Dimana :
K
= Turn over
9
IV.2
L
= Produksi serasah (gr/0,25m2/hari)
Xss
= St Stand anding ing co coop (g (gr/0 r/0,25 m2/bulan)
Pembahassan
IV.2.1 IV.2.1 Berat Berat kering kompone komponen n serasah serasah
Dari produksi serasah yang telah tersusun diatas menunjukkan produksi rata – rata serasah dari keseluruhan tegakan atau stasiun. Ini dinamakan biomassa atau standing coop. produksi serasah yang telah didapat menunjukkan produksi rata – rata serasah dari keseluruhan lokasi penelitian. Hal ini akan mempengaruhi kandun kandungan gan bahan bahan organi organicc yang yang ada di suatu suatu lingku lingkunga ngan n khusus khususnya nya peraira perairan n disuatu lingkungan. Dengan yang tersedianya bahan organikakan mempengaruhi kelangsungan hidup organism yang ada. Bahan organic memiliki peran penting dalam menentukan menentukan kemampuan kemampuan tanah untuk untuk mendukung mendukung kelangsungan kelangsungan hidup hidup suatu organisme baik organism darat maupun organisme perairan.( Santono, et al.,2005) Sera Serasa sah h
yang yang tela telah h
dida didapa patk tkan an dari dari pros proses es pena penang ngka kara ran n
deng dengan an
menggunak menggunakan an jaring kemudian kemudian disortir disortir lalu dmasukkan kedalam oven selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu serasah ditimbang dan diperolehlah hasil berat bersih dari pada serasah. 4.2. 4.2.2 2
Prod Produk uksi si sera serasa sah h
Produksi serasah adalah banyaknya serasah dalam jumlah bersih yang diperoleh dari pada proses penangkaran serasah dalam jangka waktu tertentu.
10
Misalnya satu minggu atau satu bulan. Untuk menghitung jumlah produksi serasah dapat digunakan rumus: K = L = 4.703 =0.003 Xss 141.09 Dimana :
K
= Turn over
L
= Produksi serasah (gr/0,25m2/hari)
Xss
= St Stand anding ing co coop (g (gr/0 r/0,25 m2/bulan)
K = L = 4.703 =0.003 Xss 141.09 Dimana: L= gram*Jumlah hari mengumpulkan serasah
11
V. V.1
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari pratikum yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada setiap komunitas terdapat bermacam – macam populasi yang menjadi anggot anggotaa struktu strukturr komuni komunitas tas tersebu tersebut.. t.. Produk Produksi si serasah serasah dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi tingkat kesuburan suatu kawasan perairan karna dari serasah yang yang jatuh ke tanah dan kedalam air tersebut dapat menambah ketersedian bahan organic. 5.2
Saran
Diharap Diharapkan kan kepada kepada semua semua pratik pratikan an dapat dapat mengik mengikuti uti semua semua prosed prosedur ur pratikum dengan baik, sehingga pratikum yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan baik. Dan juga diharapkan adanya hubungan yang baik dengan setiap asisten agar komunikasi dalam pratikum dapat lebih intensif.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, D., 1994. Kondisi Umum Lingkungan Pantai Kelurahan Tanjung Palas Kec. Dumai TImur Kota Administrasi Administrasi Dumai. Skripsi Faperika-Unri. Harnalin, A., 2000. Keragaman 2000. Keragaman Biomassa Hutan Mangrove dan Sifat-sifat Fisika Kimia Sungai Siak di Sekitar PT. RICKRY Kodya Pekanbaru. Himp. Alumni Faperika-Unri. Rambe, S. B. M. S., 1999. Pengaruh Serasah Dalam Pertumbuhan Tanaman. Skripsi Faperika-Unri. Sachla Sachlan, n, 1980. 1980. Biomassa Hutan Mangrove. Faku Fakult ltas as Peri Perika kana nan n dan dan Ilmu Ilmu Kelautan-Unri. Sastrawijaya, A.T., 1991. Keanekaragaman Hutan. Rineka Cipta. Jakarta. 274 hal. Seda Sedana na,, I. P., P., S. Hasib Hasibua uan n dan dan N. A. Pamu Pamuka kas. s.,, 2001 2001.. Penuntun Praktikum Ekologi Perairan Faperika-Unri. www. Google.com/literatur-biomassa-mangrove.html/76/kl
13
14
1.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum
Jarum Baja
Petak Kuadran
15
Kalkulator
Pensil & Penghapus
Pena
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat-Nya penulis dapat dapat menyelesaikan laporan Praktikum Ekologi Ekologi Perairan ini dengan judul “Biomassa Hutan Mangrove”. Penulis ucapkan terima kasih kepada para asisten yang telah membantu penulis selama praktikum dan penulisan laporan ini. Serta terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini. Keterbatasan Keterbatasan wawasan serta ilmu pengetahuan pengetahuan yang penulis miliki, maka dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
16
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Pekanbaru, 02 Mei 2013
BAYU SETIARBI
DAFTAR ISI Isi
Halaman
...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ...... ...... ..... KATA PENGANTAR ....
i
DAFTAR ISI ...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ....... ...
ii
DAFTAR TABEL ...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ .... .......................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ...... .. ............................................. .................................................................... .............................................. .................................................... .............................
iv
I. PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Lata Latarr Belak Belakang ang ...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ...... .. ............................................. .................................................................... .............................................. .................................................... ............................. 1.2. 1.2. Tujuan Tujuan dan dan Manfaat Manfaat... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ... ............................................. .................................................................... .............................................. .................................................... .............................
1
II. TINJA TINJAUAN UAN PUSTA PUSTAKA KA.... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ...... ..... ..... ...... ..... ..... ..... .... .. ............................................ ................................................................... .............................................. ............................................... ........................
3
2
............................................ ................................................................... .............................................. ............................................ ......................4 .4 III.BAHAN DAN METODE
3.1. 3.1. Waktu Waktu dan Tempat Tempat... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ......
7
17
............................................ ................................................................... .............................................. ............................................... ........................ ............................................ ................................................................... .............................................. ............................................... ........................ 3.2. 3.2. Bahan Bahan dan dan Alat. Alat.... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ...... .. ............................................... ...................................................................... .............................................. ............................................ ..................... 3.3. 3.3. Meto Metode de Prak Praktik tikum. um.... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ....... ... ............................................... ...................................................................... .............................................. ............................................ ..................... 3.4. 3.4. Pros Prosedu edurr Prak Praktik tikum. um.... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ........ .... ............................................ ................................................................... .............................................. ............................................... ........................
7 7 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. 4.1. Hasil.. Hasil..... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... .... 4.2. 4.2. Pembah Pembahasan asan... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ....... ...
8 9
V. KES KESIM IMPUL PULAN AN DAN DAN SARA SARAN N
5.1. Kesimpulan. Kesimpulan...... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. ........ ............................................... ...................................................................... .............................................. ............................................ ..................... 5.2. Saran...... Saran........... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ........... ............... ........... .. ............................................... ...................................................................... .............................................. ............................................ ..................... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ........ ...... .. DAFTAR PUSTAKA ...... ............................................. .................................................................... .............................................. .................................................... .............................
10 10 11
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Hasi Hasill Pen Peng gamat amatan an Tumb Tumbuh uhan an Rip Riparia arian. n... .... .... .... .... ........ ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
6
18
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum................................. 12