Bintaro-Belajar Dari Kesalahan

 P otret otret buruk transportasi  Indonesia, melahirkan sebait lelucon, bahwa dalam  sebuah perlombaan tentang kepeka- an, pemerintah berada pada podium kedua di bawah tumbuhan putri malu yang duduk manis pada  podium pertama. Satu hal penting yang tak  begitu mendapat perhatian  pemerintah adalah transportasi. Jantung dari perekonomi -an, kemajuan dan perkem bangan negara ini terlihat seperti dianaktirikan. Peme -rintah gagal membangun transportasi yang baik, apalagi nyaman, khususnya dalam bidang perkeretaapian. Sebut saja tragedi Bintaro yang menelan korban luka bahkan korban jiwa, sudah cukup menggambarkan wujud transportasi kita . Ini tragedi kesekian kali yang entah mengapa rutin terulang dengan rentangan waktu yang sebentar.

Sedikit bernostalgia ke tahun 1!", kita akan diingatkan dengan peristiwa tabrakan #$ %%& dengan #$ %%' yang menelan 1&( korban jiwa serta )'' orang terluka. Peristiwa ini ini dikenal dengan tragedi Bintaro. *epat %( tahun kemudian, kita dibuat de Javu karena  peristiwa serupa terulang di tempat yang hampir sama. Sebuah kereta api  ++ # Commuter Line menabrak truk tangki berisi BB milik Pertamina tepat di jalan Bintaro Permai. Peristiwa ini menelan " korban jiwa dan  puluhan korban luka. Itu hanya sebagian kecil  potret kelamnya transportasi Indonesia. Seringnya tragedi seperti itu terulang disebab -kan wujud sarana transportasi yang memang kurang layak. /ari sekitar 1"&  perlintasan kereta api di kota Jakarta, tak sampai setengahnya yang dijaga oleh  petugas. #ebanyakan pintu  perlintasan dibiarkan kosong tanpa pengawasan.

Bahkan terdapat juga  perlintasan yang tak punya  palang pintu dan lampu  peringatan. Sehingga kendaraan dibiarkan leluasa melewati perlintasan. Peraturan perundangundangan pun tak e0ekti0 dalam mencegah pelanggaran di daerah perlintasan. $tau  pun dapat dikatakan bahwa  peraturan perundangan ini sekedar 0ormalitas tanpa adanya penerapan nyata. ampak jelas letak kesalahan bidang transportasi khususnya dalam perkereta -apian kita. 2ang menjadi  pertanyaan, apakah pemerin -tah tidak belajar dari trageditragedi kelam yang menelan  banyak korban jiwa3 $dakah  bentuk antisipasi agar tragedi sepeti ini tidak terulang3 engutip istilah dalam dunia kesehatan bahwa 4encegah itu lebih baik daripada mengobati5. Satu hal yang seharusnya disadari betul, oleh pemerintah, #emendik bud dan seluruh masyarakat.

Berkaca Pada Australia

$ustralia dengan ribuan  pintu perlintasan kereta api, memiliki angka kecelakaan yang kecil. *ransportasi kereta api disana cukup aman dan nyaman. Pada setiap perlintasan, mereka mempunyai jarak yang jauh, antara rel dengan  palang pintu kira-kira &' m. Jarak yang jauh ini memungkinkan kendaraan dapat diberhentikan pada  jarak yang jauh sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Perundangan yang mereka  buat juga tidak main-main dan benar-benar direalisa -sikan 6bukan hanya 0ormalitas7. Bagi pengendara sepeda motor yang menerobos palang pintu akan dikenakan denda sekitar "  juta rupiah. Bahkan bagi  pejalan kaki pun dikenakan denda sebesar ) juta rupiah,  jika nekad menerobos palang  pintu pada saat lampu  peringatan sudah dinyalakan..

*ak salah jika mereka memiliki angka kecelakaan di  jalur perlintasan kereta api yang kecil. 8alaupun dengan  jumlah perlintasan yang jauh lebih banyak dibandingkan Indonesia. entetan tragedi Bintaro, dan tragedi-tragedi lainnya seharusnya menjadi batu loncatan untuk pembenahan transportasi ke arah yang lebih baik. Peristiwa kelam tersebut tidak seharusnya terulang apabila kita samasama mengupayakan  pembenahan transportasi ini. Pemerintah harus lebih peka membaca keadaan dan wujud transportasi. /i sisi lain masyarakat pengguna sarana transportasi juga harus taat  peraturan agar peristiwa tak diinginkan dapat dihindari.

Indralaya, 1" /es 91) Ikhwan Sidik