Pemeriksaan Kadar BILIRUBIN Nunu Nugraha FARMASI-NISBA 2014
ikDeskripsi lengkap
BILIRUBIN DIREK
Anggota Kelompok:
1.
Ni Wayan Dian Noviani
P07134013013.
2.
Ni Luh Gede Mulan Tirtayanti
P07134013018.
3.
Ni Kadek Lina Winati
P07134013040.
4.
Putu Ratna Muliartini
P07134013046.
5.
I Gusti Ayu Tari Diva Pradnya Dewi P07134013047.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Analis Kesehatan Tahun Ajaran 2013-2014
BILIRUBIN DIREK
1.1 Pengertian dari Bilirubin Direk
Bilirubin adalah pigmen kuning yang berasal dari perombakan haem dari hemoglobin dalam proses pemecahan eritrosit oleh sel retikuloendotel. Di samping itu sekitar 20% bilirubin berasal dari perombakan zat-zat lain. Sel retikuloendotel membuat bilirubin tidak larut dalam air. bilirubin yang disekresikan dalam darah harus diikatkan kepada albumin untuk diangkut dalam plasma menuju hati. Di dalam hati, hepatosit melepaskan ikatan itu dan mengkonjugasinya dengan asam glukoronat sehingga bersifat larut air. Proses konjugasi ini melibatkan enzim glukoroniltransferase. Bilirubin terkonjugasi (bilirubin glukoronida atau hepatobilirubin) masuk ke saluran empedu dan diekskresikan ke usus. Selanjutnya flora usus akan mengubahnya menjadi urobilinogen dan dibuang melalui feses serta sebagian kecil melalui urin. Bilirubin terkonjugasi bereaksi cepat dengan asam sulfanilat yang terdiazotasi membentuk azobilirubin (reaksi van den Bergh), karena itu sering dinamakan bilirubin direk atau bilirubin langsung. Pemeriksaan bilirubin direk merupakan pengukuran kadar bilirubin terkonjugasi dalam darah. Bilirubin dibentuk dari pemecahan haem pada sistem retikuloendotelial. Bilirubin akan terikat dengan albumin dan bersikulasi di dalam darah, kemudian dikonjugasi dan disekresi oleh hati. Bilirubin terkonjugasi bersifat larut dalam air, sehingga dapat ditemukan di dalam urin. Peningkatan kadar bilirubin direk menunjukkan adanya gangguan pada hati (kerusakan sel hati) atau saluran empedu (batu atau tumor). Bilirubin terkonjugasi tidak dapat keluar dari empedu menuju usus sehingga akan masuk kembali dan terabsorbsi ke dalam aliran darah.
1.2 Manfaat dan Fungsi Pemeriksaan Bilirubin Direk Dapat mendeteksi berbagai kondisi seperti : 1) lesi intrahepatik yaitu menyangkut peradangan atau adanya kelainan pada hati yang mengganggu proses pembuangan bilirubin, dan ekstrahepatik yaitu menyangkut
penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor.
2) kelainan metabolik antara lain sindrom Dubin-Johnson dan sindrom Rotor 3) infeksi bakteri, sepsis, hepatitis B, sifilis, dan TORCH 4) kelainan genetik dan metabolik seperti galaktosemia, tirosinemia dan trisomy 18.
1.3 Jenis Sampel dari Bilirubin Direk -
Serum
-
Plasma
1.4 Batas Normal Bilirubin Direk a. DEWASA : total : 0.1 – 1.2 mg/dl, direk : 0.1 – 0.3 mg/dl, indirek : 0.1 – 1.0 mg/dl b. ANAK : total : 0.2 – 0.8 mg/dl, indirek : sama dengan dewasa. c. BAYI BARU LAHIR : total : 1 – 12 mg/dl, indirek : sama dengan dewasa.
1.5 Metode Pengukuran Bilirubin Direk Metode pengukuran yang digunakan adalah fotometri atau spektrofotometri yang mengukur intensitas warna azobilirubin. Selain itu juga menggunakan Vanadate Oxidation. Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.
DAFTAR PUSTAKA
Irwana,Olva.2009.Ikterus. Online : http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/06/ikterus_files_of_drsmed_fkur.pdf. Diakses 30 September 2013 Riswanto.2009.Bilirubin Serum. Online : http://labkesehatan.blogspot.com/2009/12/bilirubinserum.html. Diakses: 30 September 2013 Anonim.Bilirubin Direk.Online: http://prodia.co.id/kimia/bilirubin-direk. Diakses: 30 September 2013 Anonim.2012.Bilirubin Direk dan Bilirubin Indirek. Online: http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/01/bilirubin-direk-dan-bilirubin-indirek.html. Diakses : 1 Oktober 2013