Analisis Biaya dan Manfaat (cost benefit analysis) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)Full description
MateriDeskripsi lengkap
SAPFull description
Full description
standar biaya 2018
jawaban dari soal-soal dari buku akuntansi manajemenDeskripsi lengkap
akbiFull description
aliran biaya dan analisa volumeFull description
Managerial AccountingFull description
AKMAN
Akuntansi ManajemenFull description
Full description
by. stdDeskripsi lengkap
Keputusan Menteri Permukiman 2002.
Keputusan Menteri Permukiman 2002.
Varian Dan Standar Deviasi (Simpangan Baku) _ Rumus StatistikDeskripsi lengkap
Biaya Standar & A n a l i s i s V a r i an an s i
Sistem Perhitungan Biaya Standar •
•
•
Penetapan standar yang tepat untuk beban pabrikasi atau manufaktur penting untuk akurasi standar yang umumnya menentukan keberhasilan sistem biaya standar. standar. Para manajer dan pegawai bertanggung jawab untuk memenuhi standar yang telah disetujui sebagai pedoman atau acuan. Mereka juga bertanggung jawab untuk memenuhi standar dengan mengambil kesempatan berpartisipasi dalam proses penetapan standar standar..
Sistem Perhitungan Biaya Standar
Biaya Standar VS Anggaran •
•
Biaya standar menjadi anggaran perusahaan.
unit
pembatas
Setelah menetapkan standar untuk setiap unit yang diproduksi, akuntan mengalikan biaya standar dengan total unit yang mereka rencanakan untuk menentukan biaya yang dianggarkan
Efisiensi VS Tingkat Kegiatan •
•
Standar yang ditetapkan berdasarkan teoritis adalah standar ideal karena mencerminkan efisiensi maksimum. Meskipun standar yang ditetapkan berdasarkan kapasitas teoritis biasanya tidak mungkin dicapai namun dapat bermanfaat untuk memotivasi pegawai
Manufacturing Costs
Direct Materials
Direct Labor
Overhead
Actual costing system
Actual
Actual
Actual
Normal costing system
Actual
Actual
Budgeted
Standard costing system
Standard Standard Standard
Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu.
Standar Fisik Kuantitas standar dari input per unit output
Standar Harga biaya standar atau tariff standar per unit input
Pengendalian Biaya
Manfaat
Pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu Analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar
Standar teoritis Rata-rata biaya waktu yang lalu Standar Normal
Jenis Standar
Best practise
Peran Teknik Industri? Past historical records Dua Pendekatan Engineering studies
Analisis Selisih Biaya Produksi Langsung the one-way model
the two-way model
the three-way model
the one-way model
St
= (HSt x KSt) – (HS x KS)
Keterangan: St
= selisih total
HSt = harga standar KSt = kuantitas standar HS = harga sesungguhnya KS = kuantitas sesungguhnya
the one-way model Kuantitas standar BBB
100.000 kg
St
sesungguhnya 90.000 kg
Harga standar
sesungguhnya
Rp 500
Rp 550
= (HSt x KSt) – (HS x KS) = (500x100000) – (550x90000) = 50.000.000 – 49.500.000 = 500.000
the two-way model Selisih Harga
Selisih Kuantitas
(HSt – HS) x KS
(KSt – KS) x HSt Kuantitas
standar BBB
100.000 kg
sesungguhnya 90.000 kg
Selisih Harga (Rp 500 Rp 550) x 90.000 = Rp 4.500.000 –
Harga standar
sesungguhnya
Rp 500
Rp 550
Selisih Kuantitas (100.000 90.000) x Rp 500 = Rp 5.000.000 –
Analisis Selisih Biaya Overhead
the one-way model
the two-way model
the three-way model
the Four-way model
the one-way model
Biaya overhead sesungguhnya
xxx
Biaya overhead pabrik yg dibebankan
xxx
Selisih total BOP
xxx
the two-way model Selisih Terkendalikan (controllable variance) BOP Sesungguhnya
xxx
BOP tetap pada kapasitas normal
xxx
BOP variabel sesungguhnya
xxx
BOP variabel pada jam standar
xxx
Selisih terkendalikan
xxx
Selisih Volume (volume variance) Jam tenaga kerja pada kapasitas normal
xxx
Jam tenaga standar
xxx
Selisih volume
xxx
Tarif BOP tetap
xxx
Selisih Volume
xxx
the two-way model Kuantitas
BBB
Harga
standar
sesungguhnya
standar
sesungguhnya
100.000 kg
90.000 kg
Rp 500
Rp 550
HS Rp 550
HSt
Selisih Harga = (Rp 500 Rp 550) x 90.000 = Rp 4.500.000 (R) –
Rp 500
Selisih Kuantitas = (100.000 90.000) x Rp 500 = Rp 5.000.000 (L) –
KS
KSt
90.000 kg
100.000 kg
the three-way model Selisih Pengeluaran (Spending Variance) BOP Sesungguhnya
xxx
BOP Tetap pada kapasitas normal
xxx
BOP variabel sesungguhnya
xxx
BOP Variabel yang digunakan pada jam sesungguhnya xxx Selisih Pengeluaran
xxx
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance) Kapasitas normal
xxx
Kapasitas sesungguhnya
xxx
Kapasitas tidak terpakai
xxx
Tarif BOP Tetap
xxx
Selisih Kapasitas
xxx
the three-way model Selisih Pengeluaran (Spending Variance) Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
Selisih Efisiensi Jam standar
xxx
Jam sesungguhnya
xxx
Selisih efisiensi
xxx
Tarif BOP
xxx
Selisih Efisiensi
xxx
the four-way model
Selisih Pengeluaran (Spending Variance) Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance) Selisih Efisiensi Variabel Selisih efisiensi x Tarif BOP variabel Selisih Efisiensi Tetap Selisih efisiensi x Tarif BOP tetap
Varianc e A nalys is
1. AP x AQ (Actual Quantity of Input at Actual Price)
2. SP x AQ (Actual Quantity of Input at Standard Price)
Price Variance (12)
3. SP x SQ (Standard Quantity of Input at Standard Price)