PERTEMUAN PERTAMA
AKUNTANSI BIAYA (PENDAHULUAN)
Biaya mempunyai dua pengertian, yaitu sebagai Beban / Expense atau sebagai Harga Pokok / cost. Berikan penjelasan mengenai perbedaan dari masing-masing pengertian tersebut.
Arti Luas Biaya/Expense
Pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
contoh : Beban penyusutan, Beban Pemasaran, Beban Administrasi
Arti Sempit Harga Pokok/Cost
Pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva, contoh : Persediaan bahan baku, Persediaan produk dalam proses, persediaan produk selesai
Sebutkan jenis-jenis biaya sesuai dengan Tendensi Perubahannya terhadap aktivitas atau volume. Beri penjelasan dimasing-masing jenis tersebut.
Biaya Tetap / Fixed Cost
Biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu, contoh : Gaji direktur produksi, biaya penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus, gaji bulanan mandor.
Biaya Variable/ Variable Cost
Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, contoh : Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
Biaya Semi Variable / Semi Variable Cost
Biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan, biaya semi variable mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variable, contoh : Biaya kerja tidak langsung, biaya operasi kendaraan, biaya reparasi, pemeliharaan aktiva tetap.
Biaya produksi terdiri dari Biaya Bahan Baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Jelaskan pengertian dari masing-masing biaya tersebut.
Biaya Bahan Baku
Seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan yang meliputi hatga bahan, ongkos angkut, penyimpanan dan lain-lain.
Biaya tenaga kerja langsung
Tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan.
Biaya Overhead Pabrik
Biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
Terdapat dua metode pengumpulan harga pokok jika digolongkan berdasarkan cara berproduksinya. Sebutkan dan jelaskan dua metode tersebut.
Metode Harga Pokok Pemesanan / Job Order Cost Method
Adalah metode pengumpulan harga produk dimana biaya dikumpulkan setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya.
Metode Harga Pokok Proses / Process Cost Method
Adalah metode pengumpulan harga produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, triwulan, semester, tahun.
Metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses mempunyai perbedaan jika dilihat dari segi dasar kegiatan produksi, tujuan produksi, bentuk produk, pengumpulan biaya produksi, waktu perhitungan biaya produksi dan cara menghitung HP/unit. Jelaskan perbedaan dimasing-masing segi tersebut.
Segi Perbedaan
HP. Pesanan
HP. Proses
Dasar Kegiatan Produksi
Pesanan pelanggan
Anggaran
Tujuan Produksi
Untuk melayani pesanan
Untuk persediaan barang digudang
Bentuk Produk
Tergantung spesifikasi pemesanan dan dapat dipisahkan identitasnya
Homogeny dan standar
Pengumpulan Biaya Produksi
Setiap perusahaan
Setiap satuan waktu/periode
Waktu Perhitungan Biaya Produksi
Pada saat suatu pesanan selesai
Pada saat akhir periode waktu
Menghitung HP per unit
HP suatu perusahaan Jumlah unit pesanan
HP Periode tertentu unit produksi periode tersebut
PERTEMUAN KEDUA
METODE HARGA POKOK PESANAN
Pada bulan Januari 2013 PT. Aulia Advertisment (sebuah perusahaan percetakan) menerima pesanan 10.000 brosur dari Bina Saran Informatika dengan harga Rp. 2.000,- per brosur dan pesanan diberi nomor 01-0113, dimana pembayaran akan dilakukan secara kredit.
Untuk memproduksi pesanan tersebut perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong secara kredit sebagai berikut :
Kertas jenis A 100 rim @ 25.000 = 2.500.000
Tinta jenis 1 20 ltr @ 150.000 = 3.000.000
Bahan penolong X 50 kg @ 5.000 = 250.000
Bahan penolong Y 75 ltr @ 10.000 = 750.000
Jumlah pembelian 6.500.000
Setelah pemesanan selesaidiproduksi didapat data sebagai berikut :
Penggunaan Bahan Baku :
Kertas jenis A 80 rim @ 25.000 = 2.000.000
Tinta jenis 1 15 ltr @200.000 = 3.000.000
Jumlah penggunaan bahan baku = 5.000.000
Penggunaan Bahan Penolong :
Bahan penolong X 40 kg @ 5.000 = 200.000
Bahan penolong Y 70 ltr @ 10.000 = 700.000
Jumlah penggunaan bahan penolong = 900.000
Biaya Tenaga Kerja :
Upah Langsung 200 jam @ 10.000 = 2.000.000
Upah Tidak Langsung = 1.000.000
Jumlah upah = 3.000.000
Gaji Bagian Administrasi & Umum = 2.000.000
Gaji Bagian Pemasaran = 1.000.000
Jumlah Gaji = 5.700.000
Jumlah Upah & Gaji = 8.700.000
Tariff Biaya Overhead Pabrik :
BOP Pesanan dibebankan atas dasar tariff 120% dari BTKL
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya :
BOP yang sesungguhnya terjadi selain BTKTL dan Bahan Penolong adalah :
Biaya depresiasi mesin = 400.000
Biaya depresiasi gedung pabrik = 600.000
Biaya asuransi gedung pabirik & mesin = 300.000
Biaya pemeliharaan mesin = 500.000
Biaya pemeliharaan gedung = 200.000
Total BOP sesungguhnya = 2.000.000
Diminta :
Buatlah Jurnal-jurnal yang diperlukan :
Mencatat persediaan BB & BP
Persediaan BB Rp. 5.500.000
Persediaan BP Rp. 1.000.000
Mencatat Pembelian BB
BDP- BBB Rp. 5.000.000
Persediaan BB Rp. 5.000.000
Mencatan Pemakaian BP
BOP sesungguhnya Rp. 900.000
Persediaan BP Rp. 900.000
Mencatat Biaya Tenaga Kerja
Saat BTK terhutang (seluruh pegawai)
Gaji &Upah Rp. 8.700.000
Hutang Gaji & Upah Rp. 8.700.000
Mencatat distribusi Gaji & Upah
BDP –BTKL Rp. 2.000.000
BOP Sesungguhnya Rp. 1.000.000
Biaya Adm & Umum Rp. 2.100.000
Biaya Pemasaran Rp. 3.600.000
Gaji & Upah Rp. 8.700.000
Mencatat Biaya Overhead Pabrik
Pembebanan BOP (Upah Langsung X 120%)
BDP – BOP Rp. 2.400.000
BOP dibebankan Rp. 2.400.000
Pencatatan BOP sesungguhnya Rp. 2.000.000
Biaya depresiasi mesin Rp. 400.000
Biaya gedung pabrik Rp. 600.000
Biaya asuransi gedung pabrik & mesin Rp. 300.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp. 500.000
Biaya pemeliharaan gedung Rp. 200.000
Mencatat Produk Jadi
Persediaan produk jadi Rp. 9.400.000
BDP BBB Rp. 5.000.000
BDP BTK Rp. 2.000.000
BDP BOP Rp. 2.400.000
Mencatat harga pokok yang dijual/penjualan
Harga pokok penjualan Rp. 9.400.000
Persediaan produk jadi Rp. 9.400.000
Mencatat barang dagang/penjualan (10 brosur X Rp. 2000)
Piutang dagang Rp. 20.000.000
Penjualan Rp. 20.000.000
PERTEMUAN KETIGA
METODE HARGA POKOK PROSES (1)
Produk Diolah Melalui Satu Departement Produksi
PT. Yudhistira Telecomm (perusahaan yang memproduksi komponen smartphone) mengolah produknya secara masal melalui satu department produksi. Adapun biaya yang dikeluarkan selama bulan Januari 2013 adalah sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku Rp. 162.500.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 100.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 185.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 200.000.000
Total Rp. 647.500.000
Jumlah produk yang dihasilkan adalah :
Barang Jadi sebanyak 4.500 kg
Barang Dalam Proses 500 kg (100% BBB dan BB Penolong 80% BTK, 60% BOP)
Diminta :
Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Satuan
Hitunglah harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses
Buatlah Jurnal Pencatatan Biaya Produksi yang diperlukan.
Produk Diolah Melalui Lebih Dari Satu Departement Produksi
PT. Yudhistira Automotive (perusahaan yang memproduksi interior-part mobil) memiliki dua departement produksi. Departement A dan Departement B. Data produksi dan biaya kedua departement pada bulan Januari 2013 adalah sebagai berikut :
Keterangan
Dept A
Dept B
Dimasukkan ke dalam proses
60.000 kg
Produk selesai & ditransfer ke departement B
45.000 kg
Produk selesai & ditransfer ke gudang
40.000 kg
Produk dalam proses akhir
15.000 kg
5.000 kg
Biaya yang dikeluarkan selama Januari 2013 :
Biaya Bahan Baku
10.000.000
Biaya Tenaga Kerja
15.000.000
25.000.000
Biaya Overhead Pabrik
30.000.000
35.000.000
Tingkat penyelesaian BDP akhir :
Biaya Bahan Baku
100%
Biaya Konversi
60%
80%
Diminta :
Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Satuan Departement A
Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departement B serta Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departement A
Hitunglah Biaya Produksi Per Satuan yang ditambahkan dalam Departement B
Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departement B
JAWABAN:
A. Harga Pokok produksi persatuan
Biaya
Total Biaya
Unit ekuivalen
HP per Unit
BBB
Rp 162.000.000
4.500 + (100% * 500) = 5.000
Rp. 162.500.000 : 5.000 = 32.500
BBP
Rp 100.000.000
4.500 + (100% * 500) = 5.000
Rp. 100.000.000 : 5.000 = 20.000
BTK
Rp 185.000.000
4.500 + (80% * 500) = 4.900
Rp. 185.000.000 : 4.900 = 37.755
BOP
Rp 200.000.000
4.500 + (60% * 500) = 4.800
Rp. 200.000.000 : 4.800 = 41.667
Total
Rp 647.500.000
131.922
B. Harga Pokok Jadi dan Harga Pokok Persediaan BDP
Hp produk jadi 4.500 * Rp. 131.922= Rp. 593.649.000
Hp persediaan BDP :
BBB = 500 * 100% * 32.500 = Rp. 16.250.000
BBP = 500 * 100% * 20.000 = Rp. 10.000.000
BTK = 500 * 80% * 37.755 = Rp. 15.102.000
BOP = 500 * 60% * 41.667 = Rp. 12.500.100
Rp. 53.852.100
Jumlah Biaya produksi selama Jan 2013 Rp. 647.501.100
C. Jurnal :
1. Pencatatan pemakaian bahan baku :
BDP-BBB Rp. 162.500.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 162.500.000
Mencatat pemakaian BBP :
BDP-BBP Rp. 100.000.000
Persediaan Bahan Penolong Rp. 100.000.000
Mencatat BTK :
BDP-BTK Rp. 185.000.000
Gaji dan Upah Rp. 185.000.000
Mencatat BOP :
BDP-BOP Rp. 200.000.000
Berbagai Rek yang dikredit Rp. 200.000.000
Mencatat produk jadi ditransfer ke Dept. selanjutnya :
Persediaan produk jadi Rp. 593.649.000
BDP-BBB (4.500 * 32.500) Rp. 146.250.000
BDP-BBP (4.500 * 20.000) Rp. 90.000.000
BDP-BTK (4.500 * 37.755) Rp. 169.897.500
BDP-BOP (4.500 * 41.667) Rp. 187.501.000
A. HP produksi per satuan Dept A
Element Biaya
Jumlah Biaya
Unit Ekuivalen
HP perunit
BBB
Rp 10.000.000
45.000 + (100% * 15.000) = 60.000
10.000.000 / 60.000 = 166,7
BTK
Rp 15.000.000
45.000 + (60% * 15.000) = 54.000
15.000.000 / 54.000 = 277,8
BOP
Rp 30.000.000
45.000 + (60% * 15.000) = 54.000
30.000.000 / 54.000 = 555,6
TOTAL
Rp 55.000.000
1000,1
B. HP produk jadi dan ditransfer ke Dept B persediaan produk dalam proses Dept A.
HP Produksi Jadi :
HP produk dalam proses 45.000 * 1.000 = Rp. 45.000.000
BBB = 15.000 * 100% * 166,7 = Rp. 2.500.500
BTK = 15.000 * 60% * 277,8 = Rp. 2.500.200
BOP = 15.000 * 60% * 555,6 = Rp. 5.000.000
Rp. 10.001.100
Rp. 55.001.100
C. Unit ekuivalen = Pers. Produk jadi + (TP * Pers. BOP akhir)
Element Biaya
Jumlah Biaya
Unit Ekuivalen
HP perunit
BBB
Rp 25.000.000
40.000 + (80% * 5.000) = 44.000
25.000.000 / 44.000 = 568
BOP
Rp 35.000.000
40.000 + (80% * 5.000) = 44.000
35.000.000 / 44.000 = 795
TOTAL
Rp 60.000.000
1.363
D. HP produk jadi dan pers. BDP Dept. B
HP produk jadi yang ditransfer Dept. B ke gudang :
HP dari Dept A 40.000 * 1.000 = 40.000.000
Biaya yang ditambahkan ke Dept B 40.000 * 1.363 = 54.520.000
Total HP produk jadi Dept B yang ditransfer ke gudang = 94. 520.000
HP produk dalam proses akhir Dept B :
HP pers BDP dar Dept A 5.000 * 1.000 = 50.000.000
Biaya yang ditambahkan ke Dept B :
BTK = 5.000 * 80% * 568 = 2.272.000
BOP = 5.000 * 80% * 795 = 3.180.000
Total HP pers BOP akhir Dept B = 5.452.000
Jumlah biaya produksi kumilatif Dept B = 104.972.000
PERTEMUAN KEEMPAT
HARGA POKOK PROSES (2)
Produk Hilang Pada Awal Proses
PT.Yudistira memproduksi produk melalui dua departemn yaitu A dan B . Data produksi dan biaya prduk departemn B padsa bulan februari 2013 adalahsebagai berikut :
Jumlah prdouk yang diterima dari departemn A 50.000 kg
Jumlah produk jadi yang ditransfer ke gudang 40.000 kg
Jumlah produk dalam jumlah akhir 8.000 kg
(BBB 80% Biaya Konversi 40%)
Jumlah produk hilang pada awal proses awal 2.000 kg
Biaya yang diterima dari departeman A @ Rp.3.000 Rp. 150.000.000
Biaya produksi yang terjadi :
Biaya Bahan Baku Rp. 17.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 32.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 19.500.000
Diminta :
Hitunglah penyesuain Harga pokok per unit dari departeman A
Hitunglah biaya produksi per unit departeman B
Hitunglah biaya produksi departem B
Produk Hilang pada Akhir Proses
PT. Tropikana Hadware memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan produk yaitu departeman A-1 dan A-2 . Data produksi selama februari 2013 untuk dua departemen prosukai adalah sebagai berikut
Dept. A-1
Dept. A-2
Produksi yang dimasukan kedalam proses
10.000
Produk selesai ditransfer kedepartemen A-2
8.000
Produk selesai dan ditaransfer ke gudang
6.000
Produk dalam proses Akhir
100% BB dan Bpenolong , 40% Bkonversi
1.500
60% B penolong , 50% Bkonversi
1.800
Produk hilang akhir proses
500
Produk hilang awal proses
200
Data Biaya produksi sebagi berikut :
Dept A-1
Dept A-2
Biaya bahan baku 30.000.000
Biaya bahan penolong 20.000.000 10.000.000
Biaya tenaga kerja 35.000.000 15.000.000
Biaya overheadpabrik 40.000.000 20.000.000
Jumlah baiay produksi 125.000.000 45.000.000
Diminta :
Hitunglah harga pokok prosuksi per satuan departeman A-1
Hitunglah harga pokok produk selesai dan ditransfer kedepartemen A-2 serta persedian produk dalam proses akhir departemen A-1
Hitunglah penyesuain harga pokok perunit dari departemen A-1
Hitunglah biaya produksi persatuan yang ditambahkan dalam departeman A-2
Hitunglah harga pokok jadi dan persediaan produk dalam proses departemen A-2
JAWABAN :
1. A.Penyesuain HP per unit dep 1
Hp per unit yg disesuaikan = total biaya dari departement 1(unit diterima dep 1-unit produksi hilang awal proses)
= 150.000.000(50.000-2000) = 3125
Hp produksi persatuan produksi dari dep A
= 150.000.00050.000.000 = 3000
Penyesuaian hp produksi persatuan dari dep A = 125
B. Biaya produksi perunit dep B
Unsur biaya
Jumlah biaya
Unit ekuivalen
Hp per unit
BBB
BTK
BOP
17.000.000
32.000.000
19.500.000
40.000+(80%x8000)
=46.400
40.000+(40%X8000)
=43.200
40.000+(40%X8000)
=43.200
17.000.000:46.400
=366,37
32.000.000:43.200
=740,74
19.500.000:43.200
=451,38
Total
1.558
1. C. HP Produk jadi
40.000 x (1558x3125)
BBB =8.000 X 80% X366 =2.342.400
BTK =8.000 X 40% X 451 =2.371.200
BOP =8.000 X 40% X 451 =1.443.2006.156.880
2.A
Unsur biaya
Jumlah Biaya
Unit equavalen
Hp/Unit
BBB
30.000.000
8.000(100%X1.500
) X 300=10.000
30.000.000/10.000=3000
BBP
20.000.000
8.000(100%X1.500)
X 300=10.000
20.000.000/10.000=2000
BTK
35.000.000
8.000X(40%X1.500)
X500=9.100
35.000.000/9.100=3846
BOP
40.000.000
8.000X(40%X1.500)
X 500=9.100
40.000.000/9.100=4306
125.000.000
13.242
2.B
Hp prodak jadi yang di transfer kedepartemen A-2
8.000 x 13.240 = Rp. 105.956.000
Penyesuaian hp prodak jadi kedepartemen A-1
Prodak hilang akhir persdiaan 500 x 13.242 = Rp. 6.621.000
Hp ditransfer kedepartemen A-2
(8.000 x 1.407 ) = Rp. 112.557.000
Catatan : 112.557.0008.000
Persediaan BOP akhir departemen A-1
BBB 1.500 X 100% X 3.000 = 4.500.000
BBP 1.500 X 100% X 2000 = 3.000.000
BTK 1.500 X 40% X 3846 = 2.307.600
BOP 1.500 X 40% X 4396 = 2.637.000
= Rp. 12.445.200
= Rp . 125.000.200
2.C
Hp produksi persatuan dari departemen A-1
= 112.557 / 8.000 = Rp. 4070
Hilang awal persediaan :
Total biaya departemen A-1 = (unit yan g diterima dari A-1 – produk hilang awal persediaan )
112.557.000 / (8.000- 200) = Rp. 14430
Penyesuaian Hp persatuan dari departemen A-1 = Rp. 360
2 D
Unsur Biaya
Jumlah Biaya
Unit Equivalen/p jd
Hp /Perunit
BBP
10.000.000
6.000x(60% X1.800) =7080
10.000.000 /1.080=1.412
BTK
15.000.000
6000x(50%X1.800=6.900
15.000.000/6.900=2.174
BOP
20.000.000
6000x(50%X1.800=6.900
20.000.000/6.900=2.879
JUMLAH
45.000.000
6.485
2 E
Hp prodak jadi yang ditansfer kegudang :
6000 x (14.430+6.485
Hp BOP akhir A-2 =
Hp BOP dari departeman A -1
1.800 x 430 = Rp 25.974.000
Hp BOP yang di kembalikan departemen A-2
BPB 1.800 X 60% = 1.412 = Rp 1.524960
BTK 1.800 X 50% = 2.174 =Rp 1.956.600
BOP 1.800 X 50% = 2.899 =Rp 2.609.100
Jumlah biaya kumulatif departemen A-2 = 32.064.660
=157.554.660
PERTEMUAN KELIMA
METODE HARGA POKOK PROSES (3)
Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang
PT.E-Software memproduksi produknya melalui dua departemen,yaitu departemen B-1 dan B2.Data produksi selama Maret 2013 adalah sebagai berikut:
Dept. B-1
Dept. B-2
Data Produksi
Produk Dalam Proses Awal:
100%BBB dan 60%B Konversi
4.000 kg
40%BTK dan 70%BOP
6.000 kg
Dimasukkan dalam proses bulan ini
41.000 kg
Unit yang ditransfer ke departemen B-2
40.000 kg
Unit yabg diterima dari departemen B-1
40.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang
42.000 kg
Produk dalam proses akhir :
100%BBB dan 80%B Konversi
5.000 kg
60% Biaya Konversi
4.000 kg
Harga Pokok Produk Dalam Proses Awal
Harga pokok dari departemen B-1
15.000.000
Biaya Bahan Baku
2.500.000
Biaya Tenaga Kerja
1.500.000
1.000.000
Biaya Overhed Pabrik
2.000.000
4.000.000
Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku
20.000.000
Biaya Tenaga Kerja
25.000.000
30.000.000
Biaya Overhead Pabrik
35.000.000
40.000.000
Diminta : Dengan menggunakan Metode Rata-Rata Tertimbang
A.Hitunglah Harga Pokok Produksi per kg Departemen B-1
B.Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B-2 serta Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departemen B-1
C.Hitunglah Biaya Produksi per kg yang Ditambahkan dalam Deparemen B-2
D.Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen B-2
Jawaban :
METODE LIFO
A. HP PRODUKSI PER KG DEPT B-1
UNSUR BIAYA
BDP AWAL
BDP PRO SEKARANG
TOTAL BIAYA
UNIT EQUIVALEN
HP / KG
BBB
RP. 2,500,000
RP. 20,000,000
RP. 22,500,000
45,000
500
BTK
RP. 1,500,000
RP. 25,000,000
RP. 26,500,000
44,000
602
BOP
RP. 2,000,000
RP. 35,000,000
RP. 37,000,000
44,000
841
TOTAL
RP. 6,000,000
RP. 80,000,000
RP. 1,943
B. HP PROD SELESAI & DI TRF KEDEPARTEMENT B-2 SERTA PERSED. PDP AKHIR DEPARTEMENT B-1
- HP Produk selesai I trf ke dept B-2 40,000 x RP. 1,943 RP. 77,720,000
- HP PDP akhir
BBB 5,000 X 100% X RP. 500 = RP. 2,500,000
BTK 5,000 X 80% X RP. 602 = RP. 2,408,000
BOP 5,000 X 80% X RP. 841 = RP. 3,364,000
RP. 8,272,000
Jumlah biaya produksi dibebankan ke dept B-2 RP. 85,992,000;
C. BIAYA PRODUKSI PER KG YG DITAMBAHKAN DALAM DEPT B-2
UNSUR BIAYA
BDP AWAL
BDP PRODUKSI SEKARANG
TOTAL BIAYA
UNIT EQUIVALEN
HP / KG
HP DR DEP B-1
RP.15,000,000
RP.77,720,000
RP.92,720,000
42.000 + (100%X4000)=46,000
92,720,000/46,000= 2016
BTK
RP. 1,000,000
RP.30,000,000
RP.31,000,000
42.000 + (60%x4.000)=44,400
31,000,000/44,400= 698
BOP
RP. 4,000,000
RP.40,000,000
RP.44,000,000
42.000 + (60%x4,000=44,400
44,000,000/44,400= 991
Jumlah
3,705
D. HP. Prod selesai di trf ke dept B-2 serta persed. PDP akhir dept B-2
- HP prod selesai di trf ke dept B-2 RP.42,000 X 3,705 RP. 155,610,000
- HP prod akhir dr dept B-1 & dept B-2 RP. 4,000 X 2016 RP. 8,064,000
BTK 4,000 X 60% X 698 = RP. 1,675,200
BOP 4,000 X 60% X 991 = RP. 2,378,400
Rp. 12.177.600
Jumlah B.produksi dibebankan ke dept B-2 RP. 167,727,600
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama
Jika PT.E-Software diatas menggunakan metode masuk pertama keluar pertama,maka:
A.Hitunglah Harga Pokok Produksi per kg Departemen B-1
B.Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B-2 serta Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departemen B-1
C.Hitunglah Biaya Produksi per kg yang Ditambahkan dalam Departemen B-2
JAWABAN:
METODE FIFO
A. HP PROD PER KG DEPT B-1
UNSUR BIAYA
TOTAL BIAYA
UNIT EQUIVALEN
HP /KG
BBB
RP.20,000,000
(100%-100%)X4,000) + (40,000 -4,000) + (5,000X100%)=41,000
20.000.000/41,000= 488
BTK
RP.25,000,000
(100%-60%)X4,000) + (40,000 -4,000) + (5,000X100%)=41,600
25,000,000/41,600=601
BOP
RP.35,000,000
(100%-60%)X4,000) + (40,000 -4,000) + (5,000X100%) =41,600
35,000,000/41,600=841
TOTAL
RP.80,000,000
1930
B. HP. Produksi selesai di trf ke dept B-2 serta persed PDP akhir dept B-1
HP prod selesai terdiri dari :
HP PDP awal = RP.6,000,000
B PENYELESAIAN
BTK = 4,000X 60% X 601 = RP. 1,442,400
BOP= 4,000X 60% X 841 = RP. 2,018,400
RP. 9,460,800
HP PRODUKSI SEKARANG
(40,000 – 4,000) X RP. 1930 RP. 69,480,000
HP PRODUK SELESAI DI TRF KE DEPT B-2 RP. 78,940,800
HP PDP AKHIR
BBB 5,000 X 100% X 488 = RP. 2,440,000
BTK 5,000 X 80% X 601 = RP. 4,404,000
BOP 5,000 X 80% X 841 = RP. 3,364,000
RP. 8,208,000
Jumlah yang dibebankan pd dept B-1 RP.87,148,800
C. PRODUKSI PER KG YANG DITAMBAHKAN DALAM DEPT B-2
UNSUR BIAYA
TOTAL BIAYA
UNIT EQUIVALEN
HP / KG
HP DR DEPT B-1
RP. 78,940,800
(100%-100%X6,000) + (42,000-6,000) + (110% X 4,000) = 40,000
78,940,800/40,000=1,974
BTK
RP. 30,000,000
(100%-40%X6,000) + (42,000-6,000) + (60% X 4,000) = 42,000
30,000,000/42,000=714
BOP
RP. 40,000,000
(100%-70%X6,000) + (42,000-6,000) + (60% X 4,000) = 40,200
40,000,000/40,200=995
Jumlah
148,940,800
3,683
PERTEMUAN 6
BIAYA BAHAN BAKU (BBB)
PT. Yudhistira Telecomm mengunakan metode preptual untuk pencatatan pembelian dan pengunaan bahan baku . Data pembelian serta pemakian bahan baku jenis A dalam bulan januari 2013 adalah sebagai berikut :
Tanggal
Keterangan
Unit Beli
Harga/Unit
Unit Dipakai
1 Januari
Saldo Awal
200
1.500
2 Januari
Pembelian
100
1.700
5 Januari
Pemakaian
200
10 Januari
Pemakaian
150
15Januari
Pembelian
100
1.800
17 Januari
Pembelian
50
1.600
20 Januari
Pemakaian
150
Diminta :
Jika Perusahaan mengunakan metode Last In Frist Out (LIFO) maka hitunglah :
Biaya Pemakaian Bahan Baku selama Januari 2013
Persedian Bahan Baku Akhir Januari 2013
Jika Perusahaan mengunakan Metode Frist In Frist Out (FIFO) maka hitunglah :
Biaya Pemakaian Bahan Baku selama Januari 2013
Persedian Bahan Baku Akhir Januari 2013
JAWABAN :
METODE FIFO
Tanggal
IN
OUT
AMOUNT
Unit
Harga
Jumlah
Unit
Harga
Jumlah
Unit
Harga
Jumlah
1 Jan 13
200
1.500
300.0000
2 Jan 13
300
1.700
510.000
300
1.700
510.000
5 Jan 13
200
1.500
300.000
300
1.700
510.000
10 Jan 13
150
1.700
255.000
150
1.700
255.000
15 Jan 13
100
1.800
180.000
150
100
1.700
1.800
255.000
180.000
17 Jan 13
50
1.600
80.000
150
100
50
1.700
1.800
1.600
255.000
180.000
80.000
20 Jan 13
150
1.700
255.000
100
50
1.800
1.600
180.000
80.000
770.000
810.000
260.000
Bahan baku januari 2013 = 810.000
Persedian bahan baku akhir januari 2013 = 260.000
Metode Fase FIFO
1/3 Saldo Awal 200 @ 1.500 = 300.000
2/3 Pembelian 300 @ 1.700 = 510.000
15/3 Pemakaian 100 @ 1.800 = 180.000
17/3 Pembelian 50 @ 1.600 = 80.000
=== ======
Persediaan Awal 650 1.070.000
5/3 Pemakaian 200
10/3 Pemakaian 150
20/3 Pemakian 150
====
500
Persediaan Akhir 650 Kg – 500 Kg
150 Kg
17/3 Pembelian 50 @ 1.600 = 80.000
15/3 Pembelian 100 @ 1.800 = 180.000
======
Persediaan Akhir 260.000
HPP : Barang Persediaan untuk Dijual – Persediaan Akhir
= 1.070.000 – 260.000
= 810.000
METODE LIFO
Tanggal
IN
OUT
AMOUNT
Unit
Hrg/Kg
Jumlah
Unit
Hrg/Kg
Jumlah
Unit
Hrg/Kg
Jumlah
1
200
1.500
300.000
2
300
1.700
510.00
200
300
1.500
1.700
300.000
510.000
5
200
1.700
340.000
200
100
1.500
1.700
300.000
170.000
10
100
50
1.700
1.500
170.000
75.000
150
1.500
225.000
15
100
1.800
180.000
150
100
1.500
1.800
225.000
180.000
17
50
1.600
80.000
150
100
50
1.500
1.800
1.600
225.000
180.000
80.000
20
50
100
1.600
1.800
80.000
100.000
150
1.500
225.000
770.000
765.000
225.000
Bahan Baku Januari 2013 = 765.000
Persedian Bahan Baku Akhir Januari 2013 = 225.000
Metode Fase LIFO
1/3 Saldo Awal 200 @ 1.500 = 300.000
2/3 Pembelian 300 @ 1.700 = 510.000
15/3 Pemakaian 100 @ 1.800 = 180.000
17/3 Pembelian 50 @ 1.600 = 80.000
=== ======
Persediaan Awal 650 1.070.000
5/3 Pemakaian 200
10/3 Pemakaian 150
20/3 Pemakian 150
====
500
Persediaan Akhir 650 Kg – 500 Kg
150 Kg
1/1 Saldo awal 150 @ 1.500 = 225.000
======
Persediaan Akhir 225.000
HPP : Barang Persediaan untuk Dijual – Persediaan Akhir
= 1.070.000 – 225.000
= 845.000
PERTEMUAN 9
BIAYA TENAGA KERJA (BTK)
PT. Aulia Advertisment , sebuah perusahaan percetakan melakukan perhitungan gaji setiap tanggal 23 dan melakukan pembayaran gaji pada akhir bulan.
Data Kariyawan dan data jumlah gaji yang diterima selama Februari 2013 sebagai berikut :
No.
Nama Kariyawan
Departement
Jumlah
1
Amanda
Marketing
3.500.000
2
Budi
Marketing
4.000.000
3
Chandra
Production
2.000.000
4
Dani
Production
1.800.000
5
Erwin
Production
1.900.000
6
Firman
Production
1.850.000
7
Gani
Production
1.950.000
8
Heni
Production
2.000.000
9
Indah
Administration
2.500.000
10
Jaka
Administration
2.700.000
Note : Perusahaan menetapkan sebesar 10% dari Gaji Departement Production adalah Idle Time Cost
Diminta :
Buatlah jurnal yang di perlukan untuk mencatat transaksi pengajian di atas.
PT. DEF Menerapkan sistem upah insentif dengan nertode Straight Piecework.
Dalam satu minggu ditetapkan dalam standar produk yang dihasilkan masing-masing kariyawan sebanyak 200 unit dengan upah minimum yang di jamin Rp. 400.000 perminggu (Upah standar per unit Rp. 2000).
Laporan produktifitas kariyawan selama seminggu terakhir dibulan maret 2010 adalah sebagai berikut :
Nama Kariyawan
Unit Yang Dihasilkan
Andi
180 Unit
Bambang
220 Unit
Charlie
200 Unit
Dian
230 Unit
Erli
190 Unit
Fitri
215 Unit
Jumlah Produksi
1.235 Unit
Diminta :
Hitunglah Upah dan insentif yang diterima setiap kariyawan .
Dengan mengunakan soal no.2 dima PT. DEF mengunakan metode taylor difrential rate plan , maka hitunglah upah dan insentif yang diterima setiap kariyawan jika:
U/kariyawan yang menghasilakn 200 unit diberikan tarif upah Rp. 2.000 per unit
u/ kariyawan untuk menghasilkan lebih dari 200 unit diberikan tarif upah Rp. 2.200 perunit
u/ kariyawan yang menghasilkan kurang dari 200 unit diberikan tarif upah Rp. 1.800 per unit
PT . E- Software menetapkan jam standar perminggu untuk kariyawannya 40 jam dengan upah Rp. 5.000 per jam. Jika seseorang kariyawan dalam 1 minggu dapat bekerja dalam waktu 35 jam, berapa upah yang harus diberikan oleh perusahan oleh metode :
Sistem Premi Halsay
Sistem Premi Rowan
JAWABAN :
a) Mencatat hutang gaji
Gaji dan upah
Utang gaji dan upah : 24.200.000
b) Distribusi Gaji dan upah
BDP BTK
BOP Sesungguhnya
B admin umum
B Pemasaran
Gaji dan upah : 24.200.000
c) Pada saat pembayaran gaji
Utang gaji dan upah / Kas : 24.200.000
2.
Nama
Unit
Upah/Minggu
Upah Standar x Unit
Total = upah + upah standar
Andi
180
-
180 x2000 =360.000
360.000
Bambang
220
400.000
20 x2000=40.000
440.000
Charlie
200
400.000
400.000
Dian
230
400.000
30 x2000=60.000
460.000
Erlin
190
-
190x2000=380.000
380.000
Fitri
215
400.000
15x2000=30.000
430.000
Charlie = 200 unit x 2000 =400.000
Bambang = 220 unit x 2200 =484.000
Dian =230 unit x 2200 = 506.000
Fitri =215 unit x 2200 = 473.000
Andi =180 unit x 1800 = 324.000
Erlin =190 unit x 1800 =324.000
Sistem Premi Halsay
G = T (JS + 1/2 JH )
G = 5.000 (35 +1/2 (40-35)
G = 5.000 (35 + 1/2.5)
G = 5.000 (35 + 2.5)
G = 5.000 X 37.5
G = 187.500
Sistem Premi Rowan
G = (1 + JH/JST) (JS X T )
G = (1 + (40-35)/40)(35 X 5000)
G = (1 + 5/40) (175.000)
G = 1.125 X 175.000
G = 196.875
PERTEMUAN SEPULUH
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
PT. Aulia advertisement berproduksi berdasarkan pesanan dan pada bulan april 2013 mempunyai BOP sesungguhnya sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku Rp.2.500.000
BIaya Penyusutan Mesin Rp.5.000.000
Biaya Gaji Mandor Rp.3.000.000
BOP lain-lain Rp.6.000.000
Diminta :
Buatlah jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya jika biaya yang dibayar dengan kas adalah Biaya Bahan Bakar.
PT. T-Shirt adalah perusahaan garmen berdasarkan pesanan yang mempunyai taksiran biaya overhead pabrik selama setahun sebesar Rp.100.000.000 dengan perkiraan akan memproduksi 5.000 unit, berdasarkan mesin selama 25.000 jam dan jam tenaga kerja langsung selama 40.000 jam. PT.T-Shirt saat ini menerima pesanan 1000 baju yang membutuhkan 4000 jam mesin dan 3.500 jam kerja langsung.
Diminta :
Hitunglah besarnya Biaya Overhead Pabrik jika tarif berdasarkan satuan unit.
Hitunglah besarnya Biaya Overhead Pabrik jika tarif berdasarkan jam mesin.
Hitunglah besarnya Biaya Overhead Pabrik jika tarif berdasarkan tenaga kerja langsung.
JAWABAN:
1A. BOP Sesungguhnya Rp.16.500.000
Biaya Penyusutan Mesin Rp.5.000.000
Biaya Gaji Mandor Rp.3.000.000
BOP lain-lain Rp.6.000.000
Kas Rp.2.500.000
2A. Taksiran BOP = Rp.100.000.000
Taksiran produk yg dihasilkan = Rp.5.000
Tarif Perunit = Rp.20.000
Besarnya BOP = Tarif BOP x Pesanan
= 20.000 x 1000
= 20.000.000
2B. BOP dibudget = Rp.100.000.000
Taksiran jam mesin yg dihasilkan = Rp.25.000
Tarif perunit = Rp.4.000
2C. Taksiran BOP = Rp.100.000.000
Taksiran tenaga kerja = Rp. 40.000
Tarif perunit = Rp. 2.500
Besarnya BOP = 2.500 x 3.500
= 8.750.000
PERTEMUAN 11
Departemenisasi BOP
PT.Organic Foods mempunyai dua departemen produksi yaitu departemen A dan B serta dua departemen pembantu yaitu departemen X dan Y.Data mengenai biaya overhead pabrik dimasing-masing departemen selama tahun anggaran 2013 siperkirakan sebagai berikut:
Departemen Produksi
Departemen Pembantu
Departemen A
25.000.000
Departemen X
6.000.000
Departemen B
30.000.000
Departemen Y
5.000.000
1.Apabila jasa yang dihasilkan departemen pembantu dibagikan menurut proporsi sebagai berikut :
Dipakai di
Departemen Produksi
Departemen A
Departemen B
Jasa Departemen X
60%
40%
Jasa Departemen Y
45%
55%
Diminta : Alokasikan Biaya Departemen Pembantu ke Departemen Produksi dengan Metode Alokasi Langsung
2.Apabila jasa yang dihasilkan Departemen Pembantu dibagikan menurut proporsi sebagai berikut :
Dipakai di
Departemen Produksi
Departemen Pembantu
A
B
X
Y
Jasa Departemen X
60%
30%
10%
Jasa Departemen Y
35%
45%
20%
Diminta : Alokasikan Biaya Departemen Pembantu ke Departemen Produksi dengan Metode Aljabar
JAWABAN:
1.Metode Alokasi Langsung
Departemen Produksi
Departemen Pembantu
Dept A
Dept B
X
Y
BOP sebelum alokasi
25.00.0000
30.000.000
6.000.000
5.000.000
Alokasi dept x
3.600.000
2.400.000
(6.000.000)
-
Alokasi dept y
2.250.000
2.750.000
-
(5.000.000)
Total BOP setelah alokasi
30.850.000
35.150.000
0
0
2.Metode Alokasi Aljabar
X=a+by
X=6.000.000+0,2y
Y=a+bx
=5.000.000+0,1x
X=6.000.000+0,2(5.000.000+0,1x)
=6.000.000+1.000.000+0,02x
X-0,02=7.000.000
0,98X=7.000.000
X=7.000.000 = 7.142.857
0,98
Y=5.000.000+0,1X
Y=5.000.000+0,1(7.142.857)
Y=5.000.000+714.286
Y=5.714.286
Dept Produksi
Dept Pembantu
A
B
X
Y
BOP sebelum alokasi
25.000.000
30.000.000
6.000.000
5.000.000
Alokasi BOP dept x
4.285.714
2.142.857
(7.142.857)
714.286
Alokasi BOP dept y
2.000.000
2.571.429
1.142.857
(5.714.286)
BOP setelah alokasi
0
0
PERTEMUAN 12
Harga Pokok Produk Bersama Dan Produk Sampingan
PT.Book online menghasilkan empat jenis produk utama yaitu : X-1,X-2,Y-1 dan Y-2.Besarnya biaya bersama (joint cost) pada bulan Mei 2013 adalah sebesar Rp.40.000.000
Adapun data produksi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Jenis Produk
Jumlah Produk
Harga per Unit
Berat per Unit
X-1
30.000
Rp.1.200
4 kg
X-2
40.000
Rp.1.000
3 kg
Y-1
20.000
Rp.1.400
2 kg
Y-2
10.000
Rp.1.500
3 kg
Jumlah
100.000
Diminta :
Alokasikan biaya bersama dengan menggunakan :
A.Metode Nilai Jual Relatif
B.Metode Satuan Fisik
C.Metode Rata-Rata Biaya Per Satuan
D.Metode Rata-Rata Tertimbang
Jawaban :
A.
Produk Bersama
Jumlah Produk
Harga Per/unit
Nilai Jual
Nilai Jual Relatif
Alokasi Biaya Bersama
X-1
30.000
1.200
36.000.000
30%
12.000.000
X-2
40.000
1.000
40.000.000
34%
13.600.000
Y-1
20.000
1.400
28.000.000
23%
9.200.000
Y-2
10.000
1.500
15.000.000
13%
5.200.000
Total
100.000
119.000.000
40.000.000
B.
Jenis Produk
Jumlah Produk
Presentasi
Alokasi Biaya Satuan
X-1
30.000
30.000/100.000=30%
30%x40.000.000=12.000.000
X-2
40.000
40.000/100.000=40%
40%x40.000.000=16.000.000
Y-1
20.000
20.000/100.000=20%
20%x40.000.000=8.000.000
Y-2
10.000
10.000/100.000=10%
10%x40.000.000=4.000.000
Jumlah
100.000
40.000.000
C.Rata-Rata Biaya Persatuan
Biaya Bersama = 40.000.000 = Rp.400
Jumlah Produk 100.000
Jenis Produk
Jumlah Produk
Alokasi Persatuan
X-1
30.000
400x30.000=12.000.000
X-2
40.000
400x40.000=16.000.000
Y-1
20.000
200x20.000=8.000.000
Y-2
10.000
400x10.000=4.000.000
Jumlah
100.000
40.000.000
D.
Jenis Produk
Jumlah Produk
Berat Per/unit
Nilai Jual
Presentasi
Biaya Rata-RataTertimbang
X-1
30.000
4
120.000
120.000/310.000x100%=39%
39%x40.000.000=15.600.000
X-2
40.000
3
120.000
120.000/310.000x100%=39%
39%x40.000.000=15.600.000
Y-1
20.000
2
40.000
40.000/310.000x100%=13%
13%x40.000.000=5.200.000
Y-2
10.000
3
30.000
30.000/310.000x100%=9%
9%x40.000.000=3.600.000
Jumlah
100.000
310.000
40.000.000
PERTEMUAN TIGA BELAS
HARGA POKOK TAKSIRAN
PT.E-Commerce menghasilkan satu jenis produk dengan menggunakan sistem harga pokok taksiran.Data produksi pada akhir bulan Mei 2013 adalah sebagai berikut:
A.Produk Masuk Dalam Proses 50.000 unit
B.Produk Selesai 40.000 unit
C.Produk Dalam Proses 10.000 unit
(100%BBB,30%BTK,20%BOP)
Adapun Perincian Biaya Produksi adalah sebagai berikut :
Harga Pokok
Bahan Baku
BTKL
BOP
Jumlah
Taksiran
40.000.000
65.000.000
15.000.000
120.000.000
Sesungguhnya
45.000.000
75.000.000
12.500.000
132.500.000
BOP dibebankan pada produk berdasarkan jam mesin.Kapasitas normal perusahaan 150.000 jam mesin sedangkan jam mesin sesungguhnya 145.000 jam mesin.
Selisih BOP yang dibebankan dengan jumlah Harga Pokok Taksiran bersifat menguntungkan sebesar Rp.90.000.000
Penjualan pada bulan Mei 2013 sebanyak 30.000 unit dengan harga per unit Rp.10.000,biaya pemasaran Rp.15.000.000,serta biaya administrasi dan umum Rp.10.000.000
Diminta:
A.Unit Ekuivalen BBB,BTK dan BOP
B.Harga Pokok Taksiran per satuan produk
C.Laba Bersih bulan Mei 2013
D.Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi diatas
JAWABAN:
A dan B
Unsur Biaya
Biaya Taksiran
Unit Ekuivalen
HP Taksiran/unit
BB
40.000.000
40.000+(100%X10.000)=50.000
40.000.000/50.000=800
BTKL
65.000.000
40.000+(30%X10.000)=43.000
65.000.000/43.000=1.512
BOP
15.000.000
40.000+(20%X10.000)=42.000
15.000.000/42.000=357
120.000.000
2.669
C.
PT E-COMMERCE
LAP LABA RUGI
PER MEI 2013
Penjualan 300.000.000
HPP 30.000 unit x 2.669 (80.070.000)
Laba Kotor 219.930.000
Biaya Operasional:
Biaya Pemasaran 15.000.000
Biaya adm dan umum 10.000.000
Jumlah Operasional 25.000.000
Laba Bersih 194.930.000
D.
1.Mencatat BBB yang sesungguhnya
BDP-BBB Rp.45.000.000
Persd BB Rp.45.000.000
2.Mencatat BTKL yang sesungguhnya
BDP-BTKL Rp.75.000.000
Gaji & upah Rp.75.000.000
3.Mencatat BOP sesungguhnya
BDP-BOP Rp.12.500.000
BOP sesungguhnya Rp.12.500.000
4.Mencatat HP Produk Jadi
Perd.produk jadi Rp.106.760.000
BDP-BBB( 40.000x800) Rp.32.000.000
BDP-BTK (40.000x1.512) Rp.60.480.000
BDP-BOP (40.000x357) Rp.14.280.000
5.Mencatat BDP Akhir
Pers.BDP Rp.13.250.000
BDP-BBB (10.000x100%x800) Rp.8.000.000
BDP-BTK(10.000x30%x1.512) Rp.4.536.000
BDP-BOP(10.000x20%x357) Rp 714.000
6.Mencatat Penjualan selama bulan oktober
Piut.dagang Rp.300.000.000
Penjualan Rp.300.000.000
7.Mencatat HP produk yang terjual
HPP Rp.4.800.000.000.000
Persd.produk jadi Rp.4.800.000.000.000
PERTEMUAN EMPAT BELAS
HARGA POKOK STANDAR
A.PT.Organic Farmer pada bulan Mei 2013 memiliki data mengenai Biaya Tenaga Kerja dan BOP sebagai berikut:
Jam Sesungguhnya 145.000 jam
Jam Standar 150.000 jam
Tarif Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya per jam Rp.5.000
Tarif Biaya Tenaga Kerja Standar per jam Rp.4.500
Tarif BOP sesungguhnya per jam Rp.1.800
Tarif BOP Standar per jam Rp.2.000
Diminta:
Dari soal diatas hitunglah:
A.Besarnya selisih biaya tenaga kerja langsung dengan metode satu selisih
B.Besarnya selisih biaya tenaga kerja langsung dengan metode dua selisih
C. Besarnya selisih biaya tenaga kerja langsung dengan metode tiga selisih
JAWABAN:
A.Besarnya selisih BTKL dengan metode satu selisih
Selisih BTK =(JKSTXTUST)-(JKSXTUS)
=(4.500X150.000)-(5.000-145.000)
=675.000.000-725.000.000
Selisih BTK =50.000.000(R)
B.Selisih tarif upah =(TUST-TUS)XJKS
=(150.000-145.000)X5000
=25.000.000(L)
Selisih efisiensi upah =(JKST-JKS)XTUST
=(4.500-5.000)X150.000
=75.000.000(R)
C.Selisih harga =(TUSTXTUS)XJKS
=(150X145)X5000
=21.750X5000
=108.750.000(L)
Selisih kuantitas =(JKST-JKS)XTUST
=(4.500-5.000)X150.000
=75.000(R)
Selisih efisiensi =(JKST-JKS)X(TUST-TUS)
=(4.500-5.000)X(150.000-145.000)
=500X5000
=2.500.000(R)