BAB IV BEBAN BELAJAR
Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan kedalam mata pelajaran yang sama diluar jumlah jam yang dicantumkan terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan
tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Penugasan terstruktur termasuk ; kegiatan perbaikan, pengayaan dan percepatan, percepatan, penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik serta waktu yang ditetapkan per jam pembelajarn pada masing-masing satuan pendidikan selama 25 menit. c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur; pada hakekatnya kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi yang dilakukan peserta didik yang didesain oleh guru untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. 2. Jumlah jam pembelajaran per pembelajaran per minggu adalah 44 jam pembelajaran tatap muka. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan adalah sebagaimana
c. Beban belajar meliputi satu jam pembelajaran (45 menit) tatap muka,
satu jam (25 menit) penugasan terstruktur, dan satu jam (alokasi waktu
ditentukan
oleh
peserta
didik)
kegiatan
mandiri
tidak
terstruktur.
B. Penilaian dan Laporan Hasil Belajar Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator . Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau
8. Ulangan akhir semester dirancang dan dikembangkan oleh kelompok
MGMP di sekolah dalam bentuk pilihan ganda sebagai kegiatan verifikasi internal menejemen sekolah (Quality ( Quality Assurance). 9. Bahan/materi pembelajaran untuk ulangan akhir semester adalah
seluruh kompetensi dasar pada paruh ke dua semester berjalan. 10. Penilaian melalui penugasan, pengamatan, dan/atau portofolio, serta
penilaian diri dilakukan dengan instrumen penilaian yang dirancang dan dikembangkan oleh kelompok MGMP di sekolah. 11. Hasil penilaian mengacu pada ketercapaian kompetensi dasar yang
meliputi
aspek penguasaan
konsep/pengetahuan, konsep/pengetahuan,
sikap,
dan
keterampilan/praktik . 12. Hasil
penilaian
ketercapaian
tes
tertulis
kompetensi
menunjukkan pada
informasi
aspek
tentang
penguasaan
konsep/pengetahuan. 13. Hasil penilaian penugasan, pengamatan, hasil karya/proyek, dan/atau
tiap kompetensi dasar pada aspek penguasaan konsep/pengetahuan. Pada kondisi yang diperlukan, laporan hasil belajar tengah semester juga memuat aspek sikap dan keterampilan agar ditindaklanjuti untuk memperbaiki ketercapaian aspek sikap/ketrampilan. Laporan
hasil
belajar
semester
1
merupakan
akumulasi
pencapaian kompetensi dasar yang ada di semester 1. Akumulasi pencapaian kompetensi pada aspek penguasaan konsep/pengetahuan dan keterampilan/praktik merupakan keterampilan/praktik merupakan rata-rata dari masing masing aspek; pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari sejumlah kompetensi dasar pada semester 1. Akumulasi pencapaian kompetensi pada aspek sikap merupakan hasil kesimpulan berdasarkan pengamatan selama semester 1. Laporan
hasil
belajar
semester
2
merupakan
akumulasi
pencapaian kompetensi dasar yang ada di semester 2. Akumulasi pencapaian kompetensi pada aspek penguasaan konsep/pengetahuan
test potensi akan diverifikasi melalu test kompetensi mata pelajaran keahlian oleh lembaga independen uji kompetensi. Kelulusan peserta didik mengacu pada prosedur operasional standar yang ditetapkan pemerintah dan hasil rapat pleno dewan guru.
D. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup dilaksanakan secara terintegrasi pada setiap mata pelajaran. Kecakapan hidup yang dikembangkan adalah kecakapan akademik, kecakapan personal, dan kecakapan sosial. Kecakapan akademik lebih ditekankan pada kompetensi mata pelajaran
sehingga
memiliki
keunggulan
dari
kedalaman
isinya.
Kecakapan personal dikembangkan supaya menjadi pembelajar mandiri, pemikir kritis, dan pemecah masalah yang dilaksanakan melalui pembelajaran berbasis ICT. Kecakapan sosial dikembang-kan melalui
dengan basis keunggulan maupun sarana prasarana yang dimiliki, kebutuhan peserta didik, serta potensi pengembangan kota Jakarta. Silabus mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri disusun dan dikembangkan oleh guru melalui kegiatan MGMP sekolah yang
telah
dilaksanakan
sejak
bulan
awal
tahun
pembelajaran
2006/2007. Dokumen silabus tercantum dalam dokumen dokumen terpisah, yaitu dokumen silabus SMK TANJUNG PRIOK I Jakarta yang disajikan dalam lampiran.
BAB V PENUTUP
Menjadi bijak apabila Kurikulum sebagai paradigma baru ini disikapi dengan pandangan pandangan terbuka, tidak apriori, apalagi apatis. apatis. Karena harapan kita, keberadaaan Kurikulum SMK 56 ini berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) akan menjadikan:
I. GLOSARIUM 1. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan. 3. Standar isi (SI) adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
10. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran. 11. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan
dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan. 12. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu. 13. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan 19. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. 20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud. 21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur khusus. 27. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan
dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan. 28. Satuan
pendidikan
adalah
kelompok
layanan
pendidikan
yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada
setiap
jenjang
dan
SMK TANJUNG PRIOK I Jakarta.
II. KALENDER PENDIDIKAN 1. Hari Belajar Efektif
jenis
pendidikan,
contohnya
Libur tengah semester sebanyak empat hari, yaitu dua hari pada tengah semester 1 dan dua hari pada tengah semester 2. Libur akhir semester 1 selama satu minggu, sedangkan libur akhir tahun atau akhir semester 2 selama dua minggu. Libur hari besar keagamaan dan libur nasional disesuaikan dengan kalender dan ketetapan pemerintah yang berlaku. Sedangkan libur khusus berkaitan dengan kegiatan sekolah disesuaikan dengan kalender kegiatan sekolah. Kalender pendidikan tiap bulan pada tahun pelajaran 2006/2007 disajikan berikut ini.
KALENDER PENDIDIKAN SMK TANJUNG PRIOK I Tahun Pelajajaran 2007/2008
BULAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
JULI 2007 AGUSTUS 2007 SEPTEMBER 2007 OKTOBER 2007 NOVEMBER 2007 DESEMBER 2007 JANUARI 2008 FEBRUARI 2008 MARET 2008 APRIL 2008 MEI 2008 JUNI 2008 JULI 2008
Tahun Pelajaran 2008 – 2009
Keterangan : = Hari Pertama Sekolah / MOS
= Libur Umum
= Hari Ahad / Minggu
= Perkiraan Ujian Nasional
= Libur Semester
= Laporan hasil Belajar
=
Uji Kompetensi /Lbr Puasa
= Hari Efektif Belajar
= Perkiraan Ujian Sekolah
96
97