STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KAMSELTIBCAR LANTAS DI JAKARTA
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang Jakarta merupakan ibukota Negara republik Indonesia yang juga merupakan pusat pemerintahan dan pusat bisnis sehingga menjadikan impian masyarakat Indonesia untuk mencari pekerjaan disana. Hampir Hampir selur seluruh uh suku suku di Indo Indones nesia ia ada di Jakar Jakarta ta namun namun sukusuku-suk suku u yang yang meno menonjo njoll mendi mendiam amii di Jakar Jakarta ta antar antara a lain lain : suku suku Betaw Betawii ,suku ,suku Jawa Jawa ,suk ,suku u Sunda ,dan Tionghoa.Jumla Tionghoa.Jumlah h penduduk resmi di Jakarta sekitar sekitar 8.603.776 jiwa belu belum m lagi lagi dita ditamb mbah ah pend pendud uduk uk yang yang belu belum m terd terdat ata a belu belum m lagi lagi dita ditamb mbah ah masyarakat dari kabupaten yang ada disekitar yang mencari nafkah di Jakarta yaitu Bekasi ,Tangerang ,Depok serta orang asing ynag tinggal di Jakarta. Ratarata penduduk Jakarta mencari nafkah pada pagi hingga sore hari sehingga kepadatan lalu lintas amat terasa dijalan. Rata-rata penduduk Jakarta mencari nafkah pada pagi hingga sore hari sehingga kepadatan lalu lintas amat terasa dijalan. Banyak dari orang-orang yang datang datang dijakarta dijakarta tidak dibekali dibekali ilmu pengeta pengetahuan huan dan ketrampila ketrampilan n yang yang cukup sehingga menimbulkan beberapa dampak dan permasalahan lalu lintas. Memang tidak bias dipungkiri permasalahan lalu lintas kerap terjadi pada Negara maju dan berkembang sebagai dampak dari kemajuan ekonomi.
Dilihat dari jumlah kendaraan yang ada berplat nomor jakarta pada tahun 2009 adalah……, panjang jalan dijakarta adalah…..dan jumlah personel polisi lalu lintas polda metro jaya adalah…., sehingga membuat Jakarta penuh sesak sesak dan dan perm permas asala alaha han n lalu lalu lintas lintas seper seperti ti kema kemace cetan tan ,kece ,kecelak lakaan aan kerap kerap disaksikan dimana-mana khususnya pada saat jam kerja ,yang dikarenakan oleh jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan panjang jalan serta banyaknya pelanggaran pelanggaran karena kurangnya kurangnya kesadaran kesadaran lalu lintas masyarakat masyarakat dan kurangnya kurangnya jumlah jumlah persone personell polisi polisi untuk untuk menang menangani ani permasa permasaslah slahan an lalu lintas,w lintas,walau alaupun pun kamseltibcar kamseltibcar lantas tersebut bukan bukan semata-mata semata-mata tanggung tanggung jawab polisi polisi tetapi tangg tanggung ung jawab jawab selur seluruh uh lapisa lapisan n masa masaya yarak rakat at deng dengan an tidak tidak meng mengen enal al usia usia ,golongan ,pendidikan dan latar belakang.
2. Permasalahan dan Persoalan
a. Permasalahan
Permasa Permasalaha lahan n pokok pokok dalam dalam tulisan tulisan ini adalah adalah bagaim bagaimana ana meningkatkan sumbe mber
daya
man manusia
baik
polri
mau maupun
mas masyara arakat
mewujudkan kamseltibcar lantas di wilayah DKI Jakarta.
dala alam
b. Persoalan
Dari permasalahan diatas dapat diidentifikasikan beberapa persoalan , yaitu : Bagaimana na meningk meningkatka atkan n sumber sumber daya daya manusia manusia polri polri dan masyara masyarakat kat a. Bagaima dalam berlalu lintas b. Faktor-faktor Faktor-faktor apa apa saja yang mempengaruhi mempengaruhi kamseltibcar kamseltibcar lantas lantas c. Baga Bagaima imana na upaya upaya polri polri dalam dalam menin meningka gkatka tkan n kesad kesadar aran an berla berlalu lu lintas lintas masyarakat pengguna jalan.
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup wilayah utama penulisan berjudul “STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KAMSELTIBCAR LANTAS DI JAKARTA” ini adalah di ibukota Jakarta. Alasannya adalah permasalahan-permasalahan lalu lintas yang terjadi lebih banyak terdapat dijakarta,meskipun di daerah lain terdapat juga permasalahan lalu lintas yang sama atau berbeda dengan Jakarta, namun permasalahan lalu lintas yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran pengguna jalan dan memerlukan kajian lebih mendalam dikarenakan Jakarta merupakan ibukota Negara dan pusat ekonomi negara sehingga kamseltibcar lantas di Jakarta merupakan barometer kamseltibcar lantas di daerah lain di Indonesia.
5. Metode dan Pendekatan a. Metode Penulisan ini secara spesifik menggunakan metode deskriptif analisis yakni menggambarkan dan menganalisa strategi yang dapat digunakan dalam meningkatkan sumber daya manusia baik polri maupun masyarakat dalam mewujudkan keamanan ,keselamatan ,ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Jakarta . b. Pendekatan Penulisan ini menggunakan metode Multidisipliner yakni pendekatan yang menggunakan dua atau lebih disiplin ilmu untuk menjelaskan suatu fenomena yakni pendekatan ilmu sosial dan manajemen . Pendekatan ilmu sosial digunakan untuk menjelaskan permasalahan-permasalahan timbul di dalam masyarakat sehingga menimbulkan pelanggaran yang mengakibatlan terganggunya kamseltibcar lantas. Sedangkan manajemen digunakan untuk menjelaskan strategi yang akan diterapkan dalam upaya meningkatkan kamseltibcar lantas dengan memperhatikan factor-faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang ada dalam object dan memperhatikan peluang (opportunies) dan kendala (threats) yang mungkin datang dari luar. c. Tekn Teknik ik Pen Pengu gumpu mpula lan n Data Data Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1) Studi empiris empiris yaitu yaitu diperoleh diperoleh dari pengalama pengalaman n penulis selama manjadi manjadi anggota Polri. Pengalaman emperis secara ontologi menurut Aristoteles
dianggap sebagai ilmu pengetahuan setelah dapat diuraikan sebab akibat dan disusun secara sistematis 2) Studi kepustakaan berupa buku , hasil-hasil penelitian , dokumen-
dokumen, laporan-laporan satuan, majalah dan bacaan lain. d. Tekn Teknik ik Ana Anali lisi sis s Untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan menyimpulkan kajian ini digunakan teknik analisis Deskripsi.
6. Tata Urut BAB I
Pendahuluan
BAB II Landasan Teori BAB III