BAHAN AJAR
PETA-PETA KERJA DAN ERGONOMI
Disusun Oleh :
Fariz Anugerah
4441214930
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
FAKULTAS TEKNIK
SURABAYA
2009
Peta Kerja Setempat
Peta kerja setempat merupakan peta yang menyangkut hanya satu sistem kerja saja yang biasanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Tujuannya jelas untuk mempermudah perbaikan suatu sistem kerja sehingga dicapai suatu keadaan ideal untuk saat itu.
Peta Pekerja-Mesin
Peta kerja ini menggambarkan hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang ditanganinya. Tentunya keseimbangan kerja antara pekerja dan mesin bisa lebih diperbaiki. Efektivitas penggunaan pekerja dan atau mesin pun bisa ditingkatkan, dengan cara:
1. Mengubah tata letak tempat kerja
Tata letak kerja pada dasarnya sangat mempengaruhi waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Apabila dilakukan penataan ulang tempat kerja, maka waktu penyelesaian bisa mencapai minimum.
2. Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja
Penataan kembali gerakan-gerakan yang dilakukan pekerja akan sangat membantu meminimalisasi waktu penyelesaian kerja, meningkatkan efektivitas kerja, serta mempengaruhi efisiensi penggunaan tenaga.
3. Merancang kembali mesin dan peralatan
Kita bisa ambil contoh sederhana, pekerjaan memindahkan barang berat menggunakan gerobak dorong. Apakah ada cara yang lebih baik daripada itu? Untuk meningkatkan efektivitas, mengurangi waktu mengangkut, sekaligus menghemat tenaga, gerobak dorong tersebut lebih baik diganti dengan alat peluncur atau yang bertenaga motor. Kapasitas pemindahan pun lebih besar.
4. Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau menambah mesin bagi seorang pekerja.
Dalam membuat peta pekerja-mesin, lambang-lambang yang digunakan perlu diperhatikan:
Menunjukkan Kerja Independen
Digunakan untuk menyatakan pekerja atau mesin yang sedang menganggur atau salah satu sedang menunggu yang lain.
Menunjukkan Waktu Menganggur
Ditinjau dari pihak pekerja, keadaan ini menunjukkan pekerja yang sedang bekerja dan independen dengan mesin dan pekerja lainnya. Misalnya, ketika tukang jus membiarkan mesin blender mengolah buah selagi dia mempersiapkan kemasan. Ditinjau dari pihak mesin, mesin tersebut sedang bekerja tanpa operator (otomatis).
- Menunjukkan Kerja kombinasi
Ditinjau dari pihak pekerja, keadaan ini menunjukkan pekerja yang sedang berkerja dengan mesin dan/atau pekerja lainnya. Ditinjau dari pihak mesin, mesin tersebut bekerja dengan operator (manual).
contoh:
Seorang pembeli datang ke toko, kemudian memesn kopi kepada pelayan toko tersebut sebanyak satu kilogram dengan pesanan khusus atau digiling pada saat itu. Setelah mendapat pesanan, si pelayan pergi mengambil kopi dari tempatnya, menyiapkan mesin giling, memasukkan kopi ke dalam mesin giling, kemudian menjalankan mesin tersebut. Si pembeli dan pelayan menunggu sampai selesai menggiling, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan hal ini kira-kira selama 12 menit. Setelah kopi menjadi halus, dimasukkan ke dalam kantong kemudian diberikan kepada pembeli. Si pembeli membayar kepada pelayan, pelayan menerima pembayaan dan dicatat dalam "buku keuangan".
Terlihat bahwa waktu ang dibutuhkan untuk melayani pemesan sebanyak satu kg kopi yaitu 70 detik. Dalam tempo 70 detik, waktu efektif bagi si pembeli hanya 22 detik (yaitu untuk melakukan pmesanan, menerima kopi hasil penggilingan, dan melakukan pembayaran). Ini berarti si pembeli menganggur sebanyak 69% dari waktu total.. Sementara sang pelayan bekerja efektif selama 49 detik (70 % dari waktu total). Sedangkan mesin giling bekerja efektif 21 detik (30% dari waktu total).
Peta Tangan Kanan-Tangan Kiri
Peta ini menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Suatu pekerjaan manual cocok untuk dianalisis menggunakan peta kerja ini.
Apa saja kegunaan dari peta tangan kanan-tangan kiri?
1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif sehingga akan mempersingkat waktu kerja.
4. Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja.
5. Sebagai alat untuk melatih pekerja yang baru, dengan cara kerja yang ideal.
Seperti peta pekerja-mesin, peta ini pun memiliki lambang-lambang yang mewakili setiap elemen-elemen gerakan:
Elemen menjangkau (Re)
Elemen memegang (G)
Elemen membawa (M)
Elemen mengarahkan (P)
Elemen menggunakan (U)
Elemen melepas (RI)
Elemen menganggur (D)
Elemen memegang untuk memakai (H)
Contoh:
Tangan kiri bertugas menyimpan baut-U yang sudah selesai dirakit ke tempat penyimpanan. Pada saat tangan kiri melakukan gerakan menyimpan, yang terdiri dari elemen gerakan membawa (M) dan melepas (RI), tangan kanan menganggur (UD). Elemen gerakan menjangkau (RE), yang merupakan "titik permulaan" peta, dilaksanakan setelah tangan kiri selesai melepaskan baut-U di tempat penyimpanan.
Gerakan Therblig
Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
Pada elemen therblig ada 17 gerakan dasar diantaranya adalah: mencari
(search), memegang (hold), menjangkau (reach), mengambil (grasp), memakai (use), membawa dengan beban (move), mengarahkan (position), merakit (assembly), memeriksa (inspection), melepas (release), keterlambatan yang tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay), dan lain-lain. Seperti dilihat ditabel dibawah ini :
Tabel. Gerakan Therbligh
Adapun penjelasan dari 17 elemen gerakan dasar yang diteliti oleh Frank B. Gilbert dan Istrinya adalah :
1. Mencari (search) lambangnya 'SH'
Elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar pegawai untuk menemukan lokasi objek, menggunakan mata.
Contoh :
Mencari letak komputer yang akan digunakan mengetik
Menemukan lokasi / letak telepon yang berdering
2. Memilih (select) lambangnya 'ST'
Gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur menggunakan tangan dan mata, baru berhenti bila objek sudah ditemukan.
Contoh :
Mencari sebuah file pada tumpukan berkas
Mencari sebuah pena dikumpulkan alat tulis
3. Memegang (graps) lambangnya 'G'
Gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului dengan gerakan menjangkau dan dilanjutkan dengan gerakan membawa.
Contoh :
Memegang file yang telah ditemukan kemudian membawanya ke meja kerja.
4. Reach (menjangkau) dilambangkan dengan 'RT'
Gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi objek.
Contoh :
Menjangkau mouse komputer ketika menggunakan komputer.
Menjangkau benda yang berada sedikit tinggi ketika kita ingin mengambil file diatas lemari.
5. Membawa (move)
Gerakan berpindah tangan dimana tangan dalam keadaan dibebani.
Contoh:
Membawa laptop ke ruang meeting
Membawa tumpukan file ke ruang arsip.
6. Memegang untuk memakai (hold) dilambangkan dengan huruf 'H'
Gerakan memegang tanpa menggerakan objek yang sedang dipegang.
Contoh:
Menggunakan komputer ketika mengetik
Menghidupkan mesin cetak misalnya printer ketika ingin mencetak berkas.
7. Melepas (release) lambangnya 'RL'
Terjadi ketika pegawai melepaskan objek yang dipegangnya. Berawal dari pegawai mulai melepaskan tangannya dari objek dan berakhir bila seluruh jarinya tidak menyentuh objek lagi.
Contoh:
Menutup telepon
Meletakkan kunci inggris setelah memperbaiki mesin.
8. Mengarahkan (position) dilambangkan dengan 'P'
Didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh gerakan merakit (assembling). Misalnya memutar, menggeser ketempat yang diinginkan dan berakhir pada saat objek sudah dirakit atau mulai dipakai.
Contoh:
Menggeser meja kerja ke dekat dinding
Memindahkan printer kedekat komputer kemudian menyambungkannya dengan komputer.
9. Mengarahkan sementara (preposition) lambangnya 'PP'
Elemen gerak menuju pada tempat sementara. Tujuan mengarahkan sementara adalah memudahkan pemegangan apabila objek akan dipakai kembali.
Contoh:
Memindahkan pena dari tempat pena dan diletakkan dimeja didekat posisi kita duduk.
Meletakkan laptop didepan posisi duduk.
10. Pemeriksaan (inspect) lambangnya 'I'
Pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat tertentu atau belum.
Contoh:
Memeriksa tinta printer
Memeriksa kembali dokumen laporan yang akan diserahkan pada atasan
11. Perakitan (assamble) lambangnya 'A'
Gerakan untuk menghubungkan satu objek dengan objek lain sehingga menjadi satu kesatuan.
Contoh:
Menyambungkan mouse pada laptop.
Menyambungkan printer pada komputer.
12. Lepas rakit (dissamble) lambangnya 'DA'
Dua bagian objek dipisahkan dari satu kesatuan.
Contoh:
Melepaskan mouse pada laptop ketika selesai digunakan.
Melepaskan kabel proyektor dari laptop ketika selesai presentasi.
13. Memakai (use) dilambangkan dengan 'U'
Bila satu tangan atau kedua tangan digunkan untuk menggunakan alat.
Contoh:
Mengetik file
Menulis menggunakan pena
Menstempel suatu berkas, dll.
14. Kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (un avoidable delay) dilambangkan dengan 'UD'
Kelambatan disini maksudnya adalah kelambatan yang terjadi diluar kemampuan pengendalian pegawai.
Contoh:
Ketika ingin mencetak berkas printernya ternyata rusak.
15. Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay) dilambangkan dengan 'AD'
Disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan sepanjang waktu kerja oleh pegawai baik disengaja maupun tidak.
Contoh:
Pegawai yang sedang mengalami masalah pribadi tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya.
16. Merencana (plan) lambangnya 'Pn'
Merupakan proses mental dimana operator berfikir untuk menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya.
Contoh:
Seorang pegawai telah selesai mengerjakan suatu pekerjaannya ia berencana menyerahkannya kepada atasannya.
17. Istirahat untuk menghilangkan fatique (rest to overcome fatique) 'R'
Terjadi pada setiap siklus kerja tetapi secara periodic waktu untuk memulihkan kembali kondisi badan dari rasa fatique sebagai akibat kerja berbeda-beda, tidak saja karena jenis pekerjaannya tetapi juga karena pegawainya.
Contoh:
Hari sabtu libur bekerja
Adanya waktu istirahat makan siang yang cukup panjang dari jam 12.00 – 13.00