bagaimana bisa Geomatika disiplin memainkan beberapa peran penting dalam bidang teknik dan bidang lainnya
GEOMATIKA Sabtu, 02 Noember 20!" Teknik Teknik Geomatika
Apa Itu Teknik Geomatika#
Sesuai dengan $urusan saya saat ini di SMKN " MAN%A& , saya ingin sedikit berbagi ilmu ke teman 'teman tentang TEKNIK GEOMATIKA ( Teknik Teknik Geomatika adala) adala) bidang ilmu modern yang mengintegrasikan mengintegrasikan pengumpulan, pengumpulan, pemodelan, analisis dan mana*emen data spasial +berbasis lokasi( %ata spatial didapat melalui pengukuran terestris, laut, -a)ana angkasa dan sensor'sensor satelit dengan bera.uan pada kerangka dasar Geodesi( Termasuk *uga proses proses trans/ormasi trans/ormasi data spasial dari dari berbagai sumber sumber pengukuran pengukuran ke dalam suatu sistem in/ormasi dengan karakteristik ketelitian yang terdenisi dengan baik( ! %enisi diatas bersumber kepada &niersity o/ 1algary yg men*elaskan men*elaskan sbb 3Geomati.s Engineering is a modern dis.ipline, -)i.) integrates a.4uisition, modeling, analysis, and management o/ spatially re/eren.ed data, i(e( data identied a..ording to t)eir lo.ations( 5ased on t)e s.ienti. /rame-ork o/ geodesy, it uses terrestrial, marine, airborne, and satellite'based sensors to a.4uire spatial and ot)er data( It in.ludes t)e pro.ess o/ trans/orming spatially re/eren.ed data /rom di6erent sour.es into .ommon in/ormation systems -it) -ell'dened a..ura.y .)ara.teristi.s7( .)ara.teristi.s7( ! Istila) ini tampaknya di.iptakan ole) 5( %ubuisson pada ta)un !898 dari kombinasi kombinasi istila) geodesi geodesi dan geoin/ormatik( geoin/ormatik( Ini termasuk alat'alat alat'alat dan teknik yang digunakan digunakan dalam surei tana), penginderaan *au), kartogra, Sistem In/ormasi In/ormasi Geogras +GIS, Global Naigation Satellite Systems +G:S, G;ONASS, G;ONASS, GA;I;EO /otogrametri, dan bentuk bentuk terkait pemetaan bumi( A-alnya digunakan digunakan di Kanada, karena mirip dalam ba)asa :eran.is dan ba)asa Inggris,
istila) geomatika tela) diadopsi ole) Organisasi Internasional untuk Standardisasi,
geosika, dan pengelolaan pertana)an( Ole) karena itu geomatika sangat /undamental ter)adap semua disiplin ilmu kebumian yang menggunakan data spasial, seperti ilmu ukur tana), penginderaan *au) +/oto udara atau dengan gelombang elektromagnetik, kartogra, sistem in/ormasi geograk +SIG, dan global positioning system +G:S(
5idang geomatika antara lain men.akup bidang ? laser s.anning udara dan darat ? digital terrain model ? geodesi ? sistem in/ormasi geogras ? data geospasial ? Global :ositioning System ? )idrogra ? matematika geodesi ? naigasi ? *aringan kontrol ? /otogrametri ? posisi@lokasi
? penginderaan *au) ? ilmu pengukuran tana) ? nirkabel lokasi Sala) satu bidang GEOMATIKA adala) S&<EB :EMETAAN +Ilmu ukur tana)
Surey dide/enisikan sebua) ilmu, seni dan teknologi untuk menentuan posisi relati/, titik di atas, atau di ba-a) permukaan bumi( %alam arti yang lebi) umum, surey +geomatik dapat dide/enisikanC sebua) disiplin ilmu yang meliputi semua metode untuk mengukur dan mengumpulkan in/ormasi tentang sik bumi dan lingkungan, pengola)an in/ormasi, dan menyebarluaskan berbagai produk yang di)asilkan untuk berbagai kebutu)an(
Surey memiliki peran yang sangat penting se*ak a-al peradapan manusia( %ia-ali dengan melakukan pengukuran dan menandai batas'batas pada tana)'tana) pribadi( %engan berlalunya -aktu, kepentingan akan bidang surei terus meningkat dengan meningkatnya permintaan untuk berbagai peta dan *enis spasial terkait in/ormasi lainnya dan memperluas kebutu)an untuk menetapkan garis yang akurat dan untuk membantu proyek konstruksi(
:ada saat ini peran pengukuran dan pemantauan lingkungan kita men*adi semakin penting, )al itu disebabkan semakin bertamba)nya populasi manusia, semakin tingginya )arga sebidang tana), sumber daya alam kita semakin berkurang, dan aktiitas manusia yang menyebabkan menurunnya kualitas tana), air, dan udara kita( %i Daman modern seperti saat ini, dengan bantuan komputer dan teknologi satelit sureyor dapat mengukur, memantau bumi dan sumber daya alam se.ara global( 5egitu banyak in/ormasi yang tela) tersedia untuk sepertiC membuat keputusan peren.anaan, dan perumusan kebi*akan dalam berbagai penggunaan la)an pengembangan sumber daya, dan aplikasi pelestarian lingkungan( %engan meningkatnya kebutu)an akan *asa surey dan pemetaan, Ikatan Sureyor Internasional +IS tela) mengadopsi denisi berikutC 3Sureyor adala) orang yang pro/essional dengan kualikasi pendidikan dan kea)lian teknis untuk melakukan aktiitas satu, atau lebi), kegiatan'kegiatan sebagai berikut untuk menentukan, mengukur dan mengeta)ui permukaan tana), benda tiga dimensi( Titik di lapangan, dan lintasan untuk mengumpulkan dan mena/sirkan kondisi permukan tana) dan in/ormasi geogras dan in/ormasi ekonomi( Menggunkan in/ormasi untuk peren.anaan dan esiensi administrasi dan mana*emen tana), laut dan seluru) struktur( untuk melaksanakan pembangunan perkotaan dan pedesaan dan pengelolaan la)an untuk melakukan penelitian dan pengembangan(
:eker*aan Surey dan :emetaan
%alam pembuatan peta yang dikenal dengan istila) pemetaan dapat di.apai dengan melakukan pengukuran'pengukuran di atas permukaan bumi yang mempunyai bentuk tidak beraturan( :engukuran'pengukuran dibagi dalam pengukuran yang mendatar untuk mendapat )ubungan titik'titik yang diukur di atas permukaan bumi +:engukuran Kerangka %asar ForiDontal dan pengukuran'pengukuran tegak guna mendapat )ubungan tegak antara titik'titik yang diukur +:engukuran Kerangka %asar ertikal serta pengukuran titik'titik detail( Kerangka dasar pemetaan untuk peker*aan rekayasa sipil pada ka-asan yang tidak luas, se)ingga bumi masi) bisa dianggap sebagai bidang datar, umumnya
merupakan bagian peker*aan pengukuran dan pemetaan dari satu kesatuan paket peker*aan peren.anaan dan atau peran.angan bangunan teknik sipil( Titik'titik kerangka dasar pemetaan yang akan ditentukan tebi) da)ulu koordinat dan ketinggiannya itu dibuat tersebar merata dengan kerapatan tertentu, permanen, muda) dikenali dan didokumentasikan se.ara baik se)ingga memuda)kan penggunaan selan*utnya( %alam peren.anaan bangunan Sipil misalnya peren.anaan *alan raya, *alan kereta api, bendung dan sebagainya( :eta merupakan )al yang sangat penting untuk peren.anaan bangunan tersebut( &ntuk meminda)kan titik titik yang ada pada peta peren.anaan suatu bangunan sipil ke lapangan +permukaan bumi dalam pelaksanaanya peker*aan sipil ini dibuat dengan pematokan@ staking out, atau dengan perkataan lain ba)-a pematokan merupakan kebalikan dari pemetaan(
:engukuran kerangka dasar ertikal
Kerangka dasar ertikal merupakan teknik dan .ara pengukuran kumpulan titik'titik yang tela) diketa)ui atau ditentukan posisi ertikalnya berupa ketinggiannya ter)adap bidang ru*ukan ketinggian tertentu( 5idang ketinggian ru*ukan ini biasanya berupa ketinggian muka air taut rata'rata +mean sea leel MS; atau ditentukan lokal(
H Metode sipat datar prinsipnya adala) Mengukur tinggi bidik alat sipat datar optis di lapangan menggunakan rambu ukur( H :engukuran Trigonometris prinsipnya adala) Mengukur *arak langsung +$arak Miring, tinggi alat, tinggi, benang tenga) rambu, dan sudut ertikal +enit) atau Inklinasi( H :engukuran 5arometris pada prinsip'nya adala) mengukur beda tekanan atmos/er(
Metode sipat datar merupakan metode yang paling teliti dibandingkan dengan metode trigonometris dan barometris( Fal ini dapat di*elaskan dengan menggunakan teori perambatan kesala)an yang dapat diturunkan melalui persamaan matematis di/erensial parsial(
Metode pengukuran sipat datar optis
Metode sipat datar prinsipnya adala) Mengukur tinggi bidik alat sipat datar optis di lapangan menggunakan rambu ukur( Fingga saat ini, pengukuran beda tinggi dengan menggunakan metode sipat datar optis masi) merupakan .ara pengukuran beda tinggi yang paling teliti( Se)ingga ketelitian kerangka dasar ertikal +K% dinyatakan sebagai batas )arga terbesar perbedaan tinggi )asil pengukuran sipat datar pergi dan pulang(
5erikut ini adala) syarat'syarat untuk alat penyipat datar optis
H Garis ara) nio )arus tegak lurus pada sumbu kesatu alat ukur penyipat datar( 5ila sekarang teropong di putar dengan sumbu kesatu sebagai sumbu putar dan garis bidik di ara)kan ke mistar kanan, maka sudut a antara garis ara) nio dan sumbu kesatu pinda) keara) kanan, dan ternyata garis ara) nio dan dengan sendirinya garis bidik tidak mendatar, se)ingga garis bidik yang tidak mendatar tidakla) dapat digunakan untuk pemba.aan b dengan garis bidik yang mendatar, )arusla) teropong dipinda)kan keatas, se)ingga gelembung di tenga)'tenga)( H 5enang mendatar diag/ragma )arus tegak lurus pada sumbu kesatu( :ada pengukuran titik tinggi dengan .ara menyipat datar, yang di.ari selalu titik potong garis bidik yang mendatar dengan mistar'mistar yang dipasang diatas titik'titik, sedang diketa)ui ba)-a garis bidik adala) garis lurus yang meng)ubungkan dua titik potong benang atau garis diag/rama dengan titik tenga) lensa ob*ekti/ teropong( H Garis bidik teropong )arus se*a*ar dengan garis ara) nio( Garis bidik adala) Garis lurus yang meng)ubungkan titik tenga) lensa ob*ekti/ dengan titik potong dua garis dia/ragma, dimana pada garis bidik pada teropong )arus se*a*ar dengan garis ara) nio se)ingga )asil dari pengukuran adala) )asil yang teliti dan tingkat kesaIa)annya sangat ke.iI( Alat'alat yang biasa digunakan dalam pengukuran kerangka dasar ertikal metode sipat datar optis adala) H Alat Sipat %atar H :ita &kur H
:engukuran 5arometris pada prinsip'nya adala) mengukur beda tekanan atmos/er( :engukuran tinggi dengan menggunakan metode barometris dilakukan dengan menggunakan sebua) barometer sebagai alat utama(
Seperti tela) di keta)ui, 5arometer adala) alat pengukur tekanan udara( %i suatu tempat tertentu tekanan udara sama dengan tekanan udara dengan tebal tertentu pula( Idealnya pen.atatan di setiap titik dilakukan dalam kondisi atmos/er yang sama tetapi pengukuran tunggal )ampir tidak mungkin dilakukan karena pen.atatan tekanan dan temperatur udara mengandung kesala)an akibat peruba)an kondisi atmosr( penentuan beda tinggi dengan .ara mengamati tekanan udara di suatu tempat lain yang di*adikan re/erensidalam )al ini misalnya eleasi J 0,00 meter permukaan air laut rata'rata(
Metode pengukuran trigonometris
d A5 dm ( .os i L FA5 dm( sin i TA T5
:engukuran kerangka dasar ertikal metode trigonometris pada prinsipnya adala) perole)an beda tinggi melalui *arak langsung teropong ter)adap beda tinggi dengan memper)itungkan tinggi alat, sudut ertikal +Denit) atau inklinasi serta tinggi garis bidik yang di-akili ole) benangtenga) rambu ukur( Alat t)eodolite, target dan rambu ukur semua berada diatas titik ikat( :rinsip a-al penggunaan alat t)eodolite sama dengan alat sipat datar yaitu kita )arus mengetenga)kan gelembung nio terlebi) da)ulu baru kemudian memba.a unsur'unsur pengukuran yang lain( $arak langsung dapat diperole) melalui ba.aan optis benang atas dan benang ba-a) atau menggunakan alat pengukuran *arak elektronis yang sering dikenal dengan nama E%M +Elektroni. %istan.e Measurement( &ntuk menentukan beda tinggi dengan .ara trigonometris di perlukan alat pengukur sudut +T)eodolit untuk dapat mengukur sudut sudut tegak( Sudut tegak dibagi dalam dua ma.am, iala) sudut miring m .lan sudut Denit) D, sudut miring m diukur mulai dari keadaan mendatar, sedang sudut Denit) D diukur mulai dari keadaan tegak lurus yang selalu ke ara) Denit) alam(
:engukuran kerangka dasar )oriDontal &ntuk mendapatkan )ubungan mendatar titik'titik yang diukur di atas permukaan bumi maka perlu dilakukan pengukuran mendatar yang disebut dengan istila) pengukuran kerangka dasar ForiDontal( $adi untuk )ubungan mendatar diperlukan data sudut mendatar yang diukur pada ska/a ngkaran yang letaknya mendatar( 5agian'bagian dari pengukuran kerangka dasar )oriDontal adala)
H Metode :oligon H Metode Triangulasi H Metode Trilaterasi H Metode kuadrilateral H Metode :engikatan ke muka H Metode pengikatan ke belakang .ara 1ollins dan .assini
Metode pengukuran poligon
:oligon digunakan apabila titik'titik yang akan di .ari koordinatnya terletak meman*ang se)ingga tnernbentuk segi banyak +poligon( :engukuran dan :emetaan :oligon merupakan sala) satu pengukuran dan pemetaan kerangka dasar )oriDontal yang bertu*uan untuk memperole) koordinat planimetris +,B titik'titik pengukuran( :engukuran poligon sendiri mengandung arti sala) satu metode penentuan titik diantara beberapa metode penentuan titik yang lain( &ntuk daera) yang relati/ tidak terlalu luas, pengukuran .ara poligon merupakan pili)an yang sering di gunakan, karena .ara tersebut dapat dengan muda) menyesuaikan diti dengan keadaan daera)@lapangan( :enentuan koordinat titik dengan .ara poligon ini membutu)kan, !( Koordinat a-al 5ila diinginkan sistem koordinat ter)adap suatu sistim tertentu, )arusla) dipili) koordinat titik yang suda) diketa)ui misalnya titik triangulasi atau titik'titik tertentu yang mempunyai )ubungan dengan lokasi yang akan dipatokkan( 5ila dipakai system koordinat lokal pili) sala) satu titik, 5M kemudian beri )arga koordinat tertentu dan tititk tersebut dipakai sebagai a.uan untuk titik'titik lainya( 2( Koordinat ak)ir Koordinat titik ini di butu)kan untuk memenu)i syarat Geometri )itungan koordinat dan tentunya )arus di pili) titik yang mempunyai sistem koordinat yang sama dengan koordinat a-al(
"( ADimut) a-al ADimut) a-al ini mutlak )arus diketa)ui se)ubungan dengan ara) orientasi dari system koordinat yang di)asilkan dan pengadaan datanya dapat di tempu) dengan dua .ara yaitu sebagai berikut H Fasil )itungan dari koordinat titik 'titik yang tela) diketa)ui dan akan dipakai sebagai tititk a.uan system koordinatnya(
H Fasil pengamatan astronomis +mata)ari( :ada sala) satu titik poligon se)ingga didapatkan aDimut) ke mata)ari dari titik yang bersangkutan( %an selan*utnya di)asilkan aDimut) kesala) satu poligon tersebut dengan ditamba)kan ukuran sudut mendatar +aDimut) mata)ari(
( %ata ukuran sudut dan *arak
Sudut mendatar pada setiap stasiun dan *arak antara dua titik kontrol perlu diukur di lapangan(
%ata ukuran tersebut, )arus bebas dari sistematis yang terdapat +ada alat ukur sedangkan sala) sistematis dari orang atau pengamat dan alam di usa)akan seke.il mungkin ba)kan kalau bisa di tiadakan( 5erdasarkan bentuknya poligon dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu H :oligon berdasarkan isualnya
!( poligon tertutup
H :oligon berdasarkan geometriknya a( poligon terikat sempurna b( poligon terikat sebagian .( poligon tidak terikat
&ntuk mendapatkan nilai sudut'sudut dalam atau sudut'sudut luar serta *arak *arak mendatar antara titik'titik poligon diperole) atau diukur di lapangan menggunakan alat pengukur *arak yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi( :oligon digunakan apabila titik'titik yang akan di.ari koordinatnya terletak meman*ang se)ingga membentuk segi banyak +poligon( Metode poligon merupakan bentuk yang paling baik di lakukan pada bangunan karena memper)itungkaan bentuk kelengkungan bumi yang pada prinsipnya .ukup di tin*au dari bentuk sik di lapangan dan geometrik'nya( 1ara pengukuran polygon merupakan .ara yang umum dilakukan untuk pengadaan kerangka dasar pemetaan pada daera) yang tidak terlalu luas sekitar +20 km P 20 km( 5erbagai bentuk poligon muda) dibentuk untuk menyesuaikan dengan berbagai bentuk medan pemetaan dan keberadaan titik itik ru*ukan maupun pemeriksa(
Tingkat ketelitian sistem koordinat yang diinginkan dan kedaan medan lapangan pengukuran merupakan /aktor'/aktor yang menentukan dalam menyusun ketentuan poligon kerangka dasar(Tingkat ketelitian umum dikaitkan dengan *enis dan atau ta)apan peker*aan yang sedang dilakukan( Sistem koordinat dikaitkan dengan keperluan pengukuran pengikatan( Medan lapangan pengukuran menentukan bentuk konstruksi pilar atau patok sebagai penanda titik di lapangan dan *uga berkaitan dengan *arak selang penempatan titik(
Kesala)an'kesala)an pada surei dan pemetaan
:engukuran merupakan proses yang men.akup tiga )al atau bagian yaitu benda ukur, alat ukur dan pengukur atau pengamat( karena ketidak sempurnaan masing' masing bagian ini ditamba) dengan pengaru) lingkungan maka bisa dikatakan ba)-a tidak ada satu pun pengukuran yang memberikan ketelitian yang absolut( Ketelitian bersi/at relati/ yaitu kesamaan atau perbedaan antara )arga )asil pengukuran dengan )arga yang dianggap benar, karena yang absolut benar tidak diketa)ui( Setiap pengukuran, dengan ke.ermatan yang memadai, mempunyai ketidaktelitian yaitu adanya kesala)an yang berbeda'beda, tergantung pada kondisi alat ukur, benda ukur, metoda pengukuran dan ke.akapan si pengukur( Kesala)an dalam pengukuranpengukuran yang dinyatakan dalam persyaratan ba)-a !( :engukuran tidak selalu tepat, 2( Setiap pengukuran mengandung galat, "( Farga sebenarnya dari suatu pengukuran tidak perna) diketa)ui, ( Kesala)an yang tepat selalu tidak diketa)ui
Adapun sumbersumber kesala)an yang men*adi penyebab kesala)an pengukuran adala) sebagai berikut !( AlamC peruba)an angin, su)u, kelembaban udara, pembiasan .a)aya, gaya berat dan deklinasi magnetik( 2( AlatC ketidak sempurnaan konstruksi atau penyetelan instrumen( "( :engukurC keterbatasan kemampuan pengukur dalam merasa, meli)at dan meraba(
Kondisi alam -alaupun pada dasarnya merupakan suatu /ungsi yang berlan*ut, akan tetapi mempunyai karakteristik yang dinamis( Fal inila) yang menyebabkan banyak
aplikasi pada bidang pengukuran dan pemetaan( :engukuran dan pemetaan banyak tergantung dari alam( :elaksanaan peker*aan dan pengukuran *arak, sudut, dan koordinat titik pada /oto udara *uga diperlukan suatu instrumen pengukuran yang prosedurnya untuk mengupayakan kesala)an yang ke.il( %an *ika diantara kesala)an itu ter*adi maka pengukuran dan pengumpulan data )arus di ulang( Kesala)an ter*adi karena sala) mengerti permarsala)an, kelalaian, atau pertimbangan yang buruk( Kesala)an dapat diketemukan dengan menge.ek se.ara sistemetis seluru) peker*aan dan di)ilangkan dengan *alan mengulang sebagian atau ba)kan seluru) peker*aan(
%alam melaksanakan ukuran datar akan selalu terdapat 3Kesala)an7( Kesala)an kesala)an ini disebabkan baik karena kek)ilapan maupun karena kita manusia memang tidak sempurna dalam men.iptakan alatalat( )ttp@@agustinadeiputri(blogspot(.o(id@20!"@!!@teknik'geomatika()tml
:eran Geodesi dan Geomatika Selasa, "! %esember 20!"
5A5 I :EN%AF&;&AN A(
;ATA< 5E;AKANG
%unia nyata terdiri atas ob*ek'ob*ek yang terkait dengan bumi( &ntuk dapat memela*ari /enomena yang ada, termasuk *enis, olume, distribusi, dan peruba)an ob*ek'ob*ek tersebut maka diperlukan re/erensi kebumian +geo're/eren.ed( Itula) gambaran singkat kenapa kita mengenal ilmu geodesi( Geodesi merupakan sala) satu ilmu yang .ukup tua(
:ada a-alnya, geodesi lebi) menekankan pada studi tentang bentuk dan ukuran bumi( Tetapi, pengertian tersebut pada saat ini tela) dikembangkan men*adi +Asso.iate 1ommittee on Geodesy and Geop)ysi.s( !8Q" disiplin ilmu yang ber)ubungan dengan pengukuran dan representasi dari bumi dan benda'benda langit lainnya, termasuk medan graitasinya, dalam ruang tiga dimensi yang beruba) dengan -aktu( Sedangkan Geomatika+geomati.s merupakan disiplin yang terkait dengan proses pengumpulan, pengola)an, penyimpanan, analisis, penya*ian, aplikasi, dan distribusi data serta in/ormasi kebumian +geo'in/ormation se.ara terintegrasi, yang )asil umumnya disebut data spasial( Geomatika ada sebagai *a-aban dari perkembangan bidang geodesi(
5(
<&M&SAN MASA;AF
Apa peran geodesi dan geomatika dalam bidang seperti teknik sipil, petana)an, militer, peren.anaan kota, dan kebumian(
1(
T&$&AN
Mengeta)ui peran geodesi dan geomatika dalam bidang teknik sipil, petana)an, militer, peren.anaan kota, dan kebumian(
5A5 II :EM5AFASAN
A( :eran geodesi dalam teknik sipil( a(
Ta)ap desain
In/ormasi spasial bisa menggambarkan bagaimana kondisi keadaan lapangan yang akan di bangun sebua) proyek( Misal, banyak sedikitnya pemukiman di dekat lokasi proyek tersebut( %engan diketa)ui data in/ormasi spasial itu bisa diketa)ui keuntungan dan kerugian ter)adap lingkungan sekitarnya apabila proyek tetap ber*alan di lokasi tersebut( Selain itu pada ta)ap desain *alan( misalnya, seorang GG dapat meren.anakan anggaran pembuatan *alan tersebut( Karena dengan peta bisa diketa)ui pan*ang dan lebar suatu *alan yang akan di bangun , berapa olume galian dan timbunan (Se)ingga seorang GG dapat mengeta)ui berapa biaya yang dibutu)kan untuk proyek tersebut(
a(
Ta)ap monitoring
Setela) sebua) proyek tersebut terbangun, untuk keberlan*utan dan keamanan proyek itu )arus dilakukan monitoring supaya dapat mengeta)ui )al apa yang ter*adi( Misal monitoring ter)adap sebua) *embatan, monitoring ini dilakukan agar bisa mengeta)ui gerakan dan simpangan *embatan tersebut( Fal ini bisa dilakukan seorang GG dengan menggunakan G:S( %engan G:S dapat diketa)ui gerakan gerakan peruba)an tiap -aktunya(
5( :eran geodesi dalam kebumian + geologi dan geosika a(
Mitigasi ben.ana
Indonesia merupakan Negara kepulauan, kepulauan Indonesia merupakan pertemuan dari empat lempeng (Akibatnya di Indonesia banyak terdapat gunung berapi dan ka-asan ra-an ter)adap ben.ana alam seperti gempa bumi( Selain itu Indonesia *uga rentan ter)adap ban*ir, karena di Indonesia .ura) )u*an relatie tinggi namun penyerapan air tana) semakin menurun( Se)ingga bisa disimpulkan Indonesia adala) Negara yang kerap sering ter*adi ben.ana( Ole) karena itu mitigasi ben.ana )arus sangat diper)atikan untuk melindungi masyarakat( Mitigasi 5en.ana adala) proses pen.ega)an ben.ana atau pengurangan dampak ba)aya dalam rangka meminimalkan *atu)nya korban *i-a, kerugian )arta benda, rusaknya lingkungan maupun terganggunya roda perekonomian masyarakat( :eran kita yang mempela*ari ilmu geodesi dan geomatika dalam mitigasi ben.ana adala) sebagai berikut !( %alam ta)apan identikasi ben.ana, bidang GG dapat berperan dalam pengamatan ge*ala ge*ala a-al ba)aya( :angamatan ini dapat berupa pengukuran, pemetaan dan pemantauan di ka-asan ben.ana tersebut dengan menggunakan metode ekstra teristris + G:S atau satellite,:)otogrammetry, Fidragra,
"( Selan*utnya pada ta)apan eakuasi korban, dengan memba.a in/ormasi goespasial yang ada, GG dapat mengeta)ui letak posisi korban yang akan di eakuasi dan pembuatan *alur eakuasi(
b(
:ertambangan
Tidak asing memang seorang a)li GG bisa beker*a di pertambangan( :ada pertambangan ini biasanya seorang GG mendapat tugas penya*ian peta topogra tiap )arinya dengan )anya modal total station dan so/t-are pendukung( %engan adanya peta topogra tersebut bisa dilakukan per)itungan sisa .adangan, kemana ara) *alan, berapa *umla) ben.) yang di perlukan, sudut kemiringan design tambang agar tidak ter*adi longsoran, berapa kapasitas tana) penutup +oerburden > interburden , dan mala) banyak pula yang merangkap ke mine plan
Selain itu sureyor tambang biasanya menggunakan data .itra satelit untuk pengola)annya( %isamping itu kebutu)an akan sureyor yang menguasai basi. )idrogra sangatlat penting, untuk mengukur luas dan kedalaman air pada tambang yang *elas tidak bisa di ukur ole) total stasion( Tentunya G:S tidak akan perna) terlepas dari sureyor tambang untuk pembuatan titik ikat yang ber*arak *au)(
.(
:erminyakan
Seiring dengan ber*alannya -aktu minyak bumi di seluru) dunia akan )abis dalam 0 ta)un ke depan, ole) karena itu perlu pen.arian lokasi lokasi .adangan minyak bumi yang baru( Maka dari itu perlu dilakukan surey seismi.( Surei seismik adala) sebua) peker*aan yang dapat menggambarkan penampang lapisan ba-a) tana) bumi untuk mengeta)ui apaka) ada potensi minyak bumi di dalam nya( %alam ta)ap proses pengambilan data di lapangan, sampai dengan kontrol kualitasnya( Bang terlibat adala) para a)li geodesi dan geosika( Nantinya dalam dunia seismi. dikenal istila) S: + s)ot point yaitu dimana nantinya akan ditempatkan dinamit, dan T< +tra.e yaitu titik yang akan ditempatkan geop)one + alat perekam getaran( S: dan T< diren.anakan ole) a)li geologi( Setela) peta S< dan T< tela) dibuat, kemudian peta dasar dan koordinat teoritis itu disera)kan kepada a)li geodesi( $adi ada 2 data yang kita dapatkan yaitu :eta dasar ren.ana dan koordinat teoritik titik S: dan T<( ;antas a)li geodesi *uga bertugas untuk meminda)kan koordinat teoritis men*adi koordinat lapangan( &ntuk melakukan itu a)li geodesi banyak seklai melakukan surey diantaranya, surey G:S, Surei topogra, proyeksi peta, )itung perataan sampai dengan SIGnya, dan *uga dari semua surei )arus masuk dalam Ruality kontrol+toleransi yang dipersyaratkan
1( :eran geodesi dalam militer G:S suda) banyak diaplikasikan terutama yang terkait dengan berbagai aplikasi yang menuntut in/ormasi posisi maupun peruba)an posisi dalam orde keteltian meter )ingga milimeter( sistem ini didesain untuk memberikan in/ormasi posisi dan ke.epatan tiga dimensi serta in/ormasi mengenai -aktu se.ara kontinyu diseluru) dunia tanpa tegantung -aktu dan .ua.a kepada banyak orang se.ara simultan( System naigasi G:S biasanya dipergunakan ole) berbagai ma.am moda transportasi di bumi( Kendaraan pribadi, pesa-at terbang, kapal laut, kereta api ba)kan peralatan perang modern pun menggunakan sistem naigasi( Sistem naigasi ini beperan dalam memandu ob*ek yang sedang dalam per*alanan agar tidak tersesat, digunakan untuk menentukan posisi tim dalam militer( %an ba)kan in/ormasi posisi dalam pernaigasian sangat ber)arga untuk melakukan SA< se.ara .epat ketika ter*adi ke)ilangan kontak atau ke.elakaan pada ob*ek tersebut( :en.itraan satelit merupakan produk modern dalam keilmuan Geodesi( :enggunaan .itra satelit diantaranya untuk keperluan militer +mata'mata, identikasi luas )utan, la)an komersial, pertanian, perkebunan, dan perikanan, penga-asan kebakaran )utan, rekonstruksi ben.ana alam +tsunami, longsor dll( %( :eran geodesi dalam peren.anaan kota :enataan ruang atat peren.anaan kota merupakan bentuk ren.ana pengembangan -ilaya), dalam upaya mengatur ruang ruang se.ara lebi) bernilai ekonomis di daera)nya( %alam konteks ini peran geodesi dapat tertuang *elas di dalam penerapan SIG( Sala) satu .ara untuk me-u*udkan pengembangan -ilaya) tersebut adala) dengan penggunaan SIG atau GIS sebagai analisis keruangan maupun -aktu( Karena pada dasarnya sebua) peren.anaan akan terkait dengan dimensi ruang dan -aktu( Ole) karena itu peran ilmu geodesi dalam meren.anakan , meman/aatkan, dan mengola) data data yang berkaitan dengan kema*uan perkembangan )idup sangat diperlukan(
E( :eran geodesi dalam pertana)an %alam ilmu geodesi, terdapat sala) satu aspek pertana)an yang biasa dikenal dengan istila) kadastral( Aspek ini mengka*i k)usus riset mengenai pertana)an serta rekayasa dalam penyediaan in/ormasi spasial berupa peta, untuk keperluan penentuan atas )ak )ak tana) serta mene*emen in/ormasi pa*ak bumi dan bangunan( Melalui in/ormasi geospasial kita dapat mengeta)ui data penguasaan dam pemilikan tana) di seluru) Indonesia, dapat mengeta)ui data penggunaan dan peman/aatan tana) di seluru) Indonesia, memperole) korelasi )ubungan lokasi seluru) bidang tana), dapat mengurangi sengketa dan konik pertana)an dalam )al pengembalian batas, dan berperan sebagai data pendukung dalam penetapan la)an terlantar(
%ata in/ormasi spasial berasal dari pengukuran dan pemetaan ter)adap bidang tana) yang bersangkutan, seringkali menggunakan metoge penginderaan *au) dan pemetaan digital( Agar system in/ormasi tersebut e/ekti/ dan esien maka lokasi )arusla) tere/erensi se.ara seragam atau memiliki koordinat dengan system re/erensi tertentu( %alam )al ini, peran geodesi memberikan pen*elasan menyeloru) mengenai kordinat dan re/erensi koordinat(
5A5 III :EN&T&: A(
KESIM:&;AN
:eranan geodesi dan geomatika .ukup besar dalam mendukung keberlangsungan peker*aan' peker*aan dibidang lain , misal peker*aan di bidang teknik sipil, pertana)an, pertambangan, peren.anaan kota, maupun militer( %engan menggunakan berbagai metode tradisional ataupun modern seperti pemetaan, .itra satelit, dan GIS( Suatu in/ormasi spasial dari geodesi geomatika sangat menopang peker*aan dibidang lain(
%ATA< :&STAKA
5asuki, S(, 20!!, Ilmu &kur Tana) edisi reisi( :enerbit Gad*a) Mada Bogyakarta(
&niersity :ress,
=ongsot*itro, S( !8( 5erbagai Ilmu &kur Tana) dalam Ilmu Geodesi( 1etakan !( :enerbit Bayasan Kanisius, Bogyakarta( )ttp@@geodeti.)oli.(blogspot(.o(id@20!"@!2@peran'geodesi'dan'geomatika()tml