Bila kita lihat dari sejarah munculnya Etika Profesi ini diakibatkan dari adanya penyimpangan-penyimpangan perilaku oleh para pekerja profesi terhadap sistem nilai etika, moral, kebebasan dan tanggung jawab. Tindakan-tindakan tersebut akan membuat siapa saja ingin berbuat demi suatu kemenangan menggunakan hak kekuasaannya, orang akan selalu berbuat dan berpikir kebenaran selalu ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Selama ini banyak sekali berbagai macam penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh para insinyur teknik kimia sehingga banyak merugikan pabrik ataupun konsumen. Mulai dari penelitian (percobaan) yang dilakukan teknisi dalam hal trial error maupun scienfic maupun scienfic method untuk menguji berbagai perubahan rancangan kerja atau pengoperasian sebuah alat. Apakah rancangan insinyiur tersebut sudah mengikutsertakan nila-nilai norma kemanusian atau malah mengabaikannya. Dan apakah penerapan hasil penelitiannya tersebut diperuntukan untuk siapa dan bagaimana cara pengoperasian alatnya dan cara penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya dampak negatif yang ditimbulkan. Lulusan Pendidikan tinggi Sains-Teknologi diharapkan nantinya tidak hanya memiliki kemapuan akademis saja, tetapi juga memiliki wawasan dan kepekaan terhadapan masalahmasalah sosial masyarakat. Sehingga sebagai seorang insinyur yang profesional kita harus dapat mempertahankan idealisme bahwa keahlihan profesi yang kita miliki atau kuasai bukanlah sebuah alat yang hendak ingin kita perjual belikan sekedar untuk memperoleh nafkah ataupun keuntungan, melainkan sebagai kebajikan semata untuk kesejahteraan masyarakat. Sebagai insinyur kita juga harus memahami makna dari kata profesionalisme agar nantinya kita dapat menjadi insinyur yang profesional. Arti kata dari profesionalisme itu sendiri suatu kegitan atau pekerjaan yang telah memiliki keahlian yang tinggi dan siap ikut serta dalam pengabdia pengabdian n untuk memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan pertolongan.
Seorang insyinyur harus memiliki kebanggan terhadap profesi yang yang ia geluti dan berkewajiban untuk menerapkan kode etik profesi untuk menjaga martabat dan kehormatan serta mengamalkannya semata-mata untuk “the benefit of mindkind ”. ”.
II.
Pembahasan
II.1 Pengertian Etika Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan
dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, maupun buruk atau baik. Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya. Etika ini kemudian diwujudkan dalam bentuk aturan (kode) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada; dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
