investasi dan analisis kelayakan tambangDeskripsi lengkap
laporan paraktikum redoks
ANALSISFull description
physics teaching notes
Descripción: CAPITULO XIII
Prinsip Huygens dan Difraksi Hukum-Hukum Pembiasan Inteferensi Cahaya Dispersi Spektrometer Polarisasi
Cahaya yang dilewatkan pada celah sempit , maka pada celah tersebut seolah olah akan bertindak sebagai sumber yang baru. Keadaan ini yang dikenal sebagai prinsip Huygens. Tahun 1803, 1803, Thomas Young Young memperlihatka memperlihatkan n adanya ad anya peristiwa interferensi cahaya. Percobaan ini mendukung adanya sifat bahwa cahaya adalah merupakan gelombang. Perkembangan teori ini mencapai puncaknya setelah Maxwell menemukan teory Unified tentang penjalaran gelombang elektromagnetik. elektromagnetik. Untuk cahaya yang diteruskan ke medium kedua, akan mengalami pembelokan arah jalar. peristiwa ini disebut pembiasan atau refraksi
Hukum pembiasan Snellius
V1 =
c n1
dan V2 =
c n2
n1Sin1 = n 2Sin 2
Salah satu sifat gelombang adalah dapat mengalami peristiwa interferensi Pola interferensi ini terlihat dalam pola garis gelapterang-gelap-terang.. terang-gelap-terang.. dst. Menguatkan (Inteferensi Maximum) d=(2n)x
1
2
Melemahkan (Inteferensi Minimum) d = (2n-1) x
1 2
Cahaya polychromatis adalah cahaya yang mempunyai bermacam-macam bermacam- macam panjang gelombang. Jika cahaya ini didatangkan pada sisi prisma, maka akibat adanya perbedaan indeks bias dari masing-masing masing-masing panjang gelombang, maka cahaya yang keluar mengalami peristiwa penguraian atau lebih dikenal sebagai peristiwa dispersi.
Spektrometer adalah alat untuk mengukur panjang gelombang cahaya dengan menggunakan kisi difraksi Prinsip kerja : cahaya di datangkan lewat celah sempit (kolimator) yang ini merupakan focus lensa, sehingga cahaya yang diteruskan akan bersifat sejajar. Cahaya yang sejajar, kemudian diteruskan ke kisi untuk kemudian ditangkap oleh teleskope yang posisinya dapat digerakkan. digerakkan. Pada posisi posisi teleskope teleskope tertentu yaitu yaitu pada sudut , merupakan posisi yang sesuai dengan terjadinya pola terang (pola maksimum).
d m
Sin
m adalah bilangan bulat yang merepresentasikan orde, dan d jarak antara garis-gartis pada kisi
Peristiwa pengkutuban arah getar dari gelombang disebut polarisasi. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dimana mempunyai arah getar yang tegak lurus arah penjalaran Teori Maxwell meramalkan bahwa peristiwa polarisasi cahaya menghasilkan arah getar yang diambil sebagai vektor medan listrik Polarisai juga dapat terjadi dari peristiwa pantulan, berkas pantulan terpolarisasi telah terpolarisasi lebih dahulu pada bidang yang sejajar permukaan. Ini berarti komponen yang tegak lurus bidang permukaan telah diserap atau ditransmisikan ditransmisikan
Besarnya polarisasi pada berkas pantulan bergantung pada sudut datang cahaya tan P
n2 n1
Sudut terjadi jika p r 900
Sudut poalrisasi p disebut sudut Brewster Hukum Brewster :