BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Mine Mineral ral adal adalah ah Suat Suatu u bend bendaa pada padatt homo homoge gen n yang yang terda terdapa patt di alam alam,, terben terbentuk tuk secara secara anorg anorgani anik, k, mempun mempunya ya kompos komposisi isi kimia kimia padan padan batas-b batas-bata atass tertentu, dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur L.G. Berry dan alam beba bebass teda tedapat pat bany banyak ak mine mineral ral,, maka maka dari dari itu untu untuk k Mason, 1959. Di alam memb membed edak akan an mine minera rall yang yang satu satu deng dengan an yang ang lain lainny nyaa yait yaitu u deng dengan an cara cara Identi Identifik fikasi asi Mineral Mineral atau atau dengan dengan menggu menggunak nakan an sifat sifat fisik fisik mineral mineral,, Sifat Sifat fisik fisik miner mineral al adala adalah h sifat sifat-si -sifat fat fisik fisik yang yang dimi dimili liki ki oleh oleh satu satu mine minera rall yang yang dapat dapat digunakan untuk mengenali satu jenis mineral. Sifat fisik mineral berupa warna, cerat, kilap, bentuk kristal, pecahan, belahan, kekerasan. Sifat fisik mineral ini merupakan sifat yang khas dan unik karena sifat ini merupakan ekspresi dari komponen penyusun dari mineral. Macam - macam sifat fisik mineral yang terpenting dalam pengamatan mineral sebagai identifikasi mineral yaitu, sebagai berikut : 1.
arna !Colour !Colour "
2.
#ilap ! Luster Luster "
3.
$erat % &ores !Streak !Streak "
4.
'elahan !Cleavage !Cleavage""
5.
(ecahan ! Fracture" Fracture"
6.
#ekerasan Mineral ! Hardness" Hardness"
7.
Sifat Dalam !Tenacity !Tenacity""
8.
'erat )enis !Specific !Specific Gravity" Gravity"
9.
#emagnetan ! Magnetism" Magnetism"
10.
#elistrikan
11.
'entuk #ristal
12.
*adiasi !*adioaci+e"
Page | 1
1.
Warna Mineral
arna mineral adalah warna yang kita tangkap dengan mata bilamana mineral tersebut terkena sinar. #egunaan dari sifat fisik arna ini adalah penting untuk membedakan antara warna yang disebabkan oleh campuran atau pengotoran dan warna asli elemen-elemen utama pada mineral tersebut. 'anyak pula mineral yang dinamakan berdasarkan warna mineralnya misalnya : •
lbit bahasa unani albus / putih0
•
$hlorit bahasa unani chloro / hijau0
•
Melanit bahasa unani melas / hitam0
•
*hodonit bahasa yunani rodon / merah jambu0
•
1ritorit bahasa unani erythos /merah0
arna asli dari elemen-elemen utama pada mineral ediochromatis0, yaitu merupakan warna yang tetap dan karakteristik, misalnya : •
(irit
/ kuning 2oyang
•
Magnetit / hitam
•
Malachit / hijau
•
'elerang / kuning
•
3urit
/ biru
arna karena adanya pengotoran allochromatis0 ini merupakan warna yang tidak tetap atau berubah-ubah, misalnya : #warsa 4 tidak berwarna tetapi karena pengotoran warna dapat berubah-ubah menjadi : •
+iolet amesthyst0
•
merah jambu
•
coklat kehitam-hitaman dan lain sebagainya.
5alit 4 warnanya bermacam-macam : •
abu-abu
•
kuning
•
coklat gelap
•
merah jambu
•
ber+ariasi biru.
Page | 2
Di samping itu ada beberapa elemen terutama pada mineral-mineral berat yang memberikan efek warna tertentu, misalnya : Mineral sekunder mengandung : •
6embaga 4 hijau kebiruan
•
7anadium 4 merah
•
8ranium 4 kuning
•
Mangan dalam silikat karbonat merah jambu
•
Silikat berbesi 4 hijau gelap sampai hitam.
&ambar 9.$ontoh )enis warna mineral ( www.mn.si.edu! 2.
Kilap (luster)
Merupakan sifat optis dari mineral yang rapat hubungannya dengan refleksi dan refraksi. #ilap sebagai hasil pantulan cahaya dari permukaan mineral. Intensitas dari kilap sebenarnya tergantung kwantitas cahaya pantul dan pada umumnya tergantung pada besarnya indeks refraksi mineral.
#ilap dapat dibagi mejadi a0 #ilap logam (metalic luster!
Page | 3
Mineral 4 mineral opak dalam fragmen-fragmen yang tipis dan mempunyai indeks refraksi n / ; 0 atau lebih pada umumnya mempunyai kilap logam, misal : pirit, galena, sulfida, logam alam. b0 #ilap sub metalik #ilap sub metalik terdapat pada mineral 4mineral semi opak sampai opak dan mempunyai indeks refraksi n / <,= dan ;0. $ontoh : mineral cuprit, cinabar, hematit, alabandit. c0 #ilap bukan logam non metalic luster0 #ilap bukan logam biasanya terlihat pada mineral-mineral yang mempunyai warna-warna muda dan dapat melukiskan cahaya pada bagian-bagian yang tipis. #ilap bukan logam dapat dibadakan menjadi : •
#ilap kaca +itreous luster0 #ilap seperti pada pecahan kaca, contoh : kwarsa, flourit, halit, karbonat, sulfat, silikat, spinel, corundum, garnet, leucit.
•
#ilap intan adamantine luster0 dalah kilap yang sangat cemerlang seperti berlian. $ontoh : intan, 3ircon, kasiterit, belerang, rutil.
•
#ilap damar resinous luster0 kilap seperti pada damar, kombinasi dari warna kuning dan coklat. $ontoh : sfalerit.
•
#ilap lemak greasy luster0 #ilap seperti lemak, seakan-akan berlapis dengan lemak. $ontoh : nefelin, halit yang sudah berhubungan dengan udara bebas.
•
#ilap sutera silky luster0 #ilap seperti sutera, biasanya terdapat pada mineral-mineral yang menyerat. Misalnya : asbes, serpenten, gips.
•
#ilap mutiara pearly luster0 #ilap seperti mutiara, biasanya terlihat pada bidang-bidang belah dasar. $ontoh : talk, mika, gips yang kristalnya kasar.
•
#ilap tanah earthy luster0
Page | 4
#ilap yang biasanya terlihat pada mineral-mineral yang kompak. $ontoh : kapur, diatomea, kaolin, pirolusit. •
#ilap lilin wa>y luster0 #ilap seperti lilin, contoh : serpenten, cerargirit.
(ada umumnya orang dapat dengan mudah sekali membedakan antara kilap logam, dan bukan logam. kan tetapi biasanya tidak dapat atau sukar melihat dengan teliti perbedaan jenis kilap lainnya. (adahal justru perbedaan itulah yang sangat penting untuk penentuan determinasi0 dari suatu mineral.
&ambar <. )enis #ilap Mineral 3.
Cerat
$erat ini membedakan dari dua mineral yang warnanya sama akan tetapi warna ceratnya berbeda. &ores%cerat lebih dapat dipercaya dari pada warna, karena lebih stabil. Mineral yang kekerasannya kurang dari =, cerat dapat diperoleh dengan menumbuk mineral tersebut sampai halus dengan menggunakan palu. Mineral-mineral silikat biasanya mempunyai gores putih kadang-kadang abu-abu coklat. Mineral-mineral oksida, sulfida, karbonat, dan phosphat, arsenat, sulfat juga mempuyai goresan yang karakteristik. 8ntuk mineral-mineral yang transparan dan translusent mempunyai kilap bukan logam mempunyai gores lebih terang dari warnanya, sedangkan mineral-mineral dengan kilap logam kerap kali mempunyai gores yang lebih gelap dari warnanya. (ada beberapa mineral warna dan gores sering menunjukkan warna yang sama. Misalnya : •
$inabar
4 warna dan goresnya merah.
Page | 5
•
Magnetit 4 warna dan goresnya hitam
•
2a3urit
4 warna dan goresnya biru
6etapi juga ada mineral warna dan goresnya berlainan. $ontohnya : •
5ematit - warna abu-abu hitam 4 gores hitam
•
(irit 4 warna kuning loyang 4 gores hitam
'iasanya mineral-mineral yang transparant dan translusent mempunyai gores yang putih atau tidak berwarna, atau warna-warna yang muda. ?leh karena itu gores ini sangat penting untuk penentuan mineral-mineral opa@ue yang sangat translusent. $ontoh : •
1mas 4 kuning
•
Molibdenit 4 kehijau-hijauan
•
&rafit 4 hitam
&ambar. ; $erat Dari Mineral 5ematite dan #alsit 4.
Belahan
dalah suatu sifat fisika mineral yang mampu belah yang disebabkan oleh tekanan dari luar atau pemukulan dengan palu. ang dimaksud dengan belah di sini adalah bila mineral kita pukul tidak hancur tetapi terbelah-belah melalui bidang-bidang belah yang licin. 6idak semua mineral mempunyai sifat ini,
Page | 6
sehingga dipakai istilah mudah dibelah, sukar dibelah, atau tidak dapat dibelah. Mineral-mineral yang mempunyai belahan yang baik adalah •
Musko+it atau biotit mempunyai belahan satu arah, jadi dapat terbelah berupa lempeng-lempeng tipis.
•
Aeldsfar dan (yro>ene augit0 mempunyai belahan dua arah tegak lurus.
•
5ornblende mempunyai belahan dua arah yang membentuk s udut 9
•
5alit a$l0 mempuyai belahan tiga arah yang saling tegak lurus.
•
$alcite mempunyai belahan tiga arah yang tidak saling tegak lurus.
&ambar B. )enis belahan 9, < dan ; arah 5.
Pecahan
'ila tidak membelah secara teratur, maka mineral akan pecah dengan arah yang tidak teratur. da beberapa macam pecahan : •
$oncoidal : memperlihatkan gelombang yang melengkung di permukaan pecahan seperti kenampakan kulit kerang atau botol pecah. $ontoh : #warsa, ?bsidian, Alint.
Mineral #uarsa
Mineral Alint
Mineral ?bsidian
Page | 7
6abel 9. $ontoh (ecahan $oncoidal Mineral
•
Splintery % fibrous : menunjukkan gejala seperti serat. $ontoh : sbestos, ugit, 5ypersthene, Serpentin.
Mineral Serpentin
Mineral ugit
6abel <. $ontoh (ecahan Splintery Mineral •
8ne+en atau ireguler : permukaan kasar tidak teratur. $ontoh : garnet, hematite, chalcopyrite, Magnetit.
Mineral Magnetit
Mineral $halcopyrite
6abel ;. $ontoh (ecahan 8ne+en Mineral •
1+en : 'ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus, contoh pada kelompok mineral lempung. $ontoh 2imonite.
Page | 8
Mineral 2imonite 6abel B. $ontoh (ecahan e+en Mineral •
5ackly : permukaan tidak teratur dengan ujung-ujungnya yang runcing. $ontoh : nati+e metals $u g0.
Mineral $ooper 6abel E. $ontoh (ecahan 5ackly Mineral 6.
Kekerasan
#ekerasan
mineral
diperlukan
untuk
mendapatkan
perbandingan
kekerasan mineral satu terhadap mineral yang lain, denganj cara mengadakan saling gores antar mineral. (erlu diketahui bahwa kekerasan mineral ke segala arah ditentukan oleh parameter tiap-tiap poros kristalografinya. Sehingga untuk mineral satu mungkin ke segala arah sama keras dan untuk mineral lainnya tidaklah demikian. 8ntuk menguji kekerasan yang la3im ditentukan dengan menggunakan skala keras Mosh yang terdiri dari 9C macam kekerasan berturutturut dari yang terlunak sampai yang terkeras adalah dalam 6abel. =0 $ara menentukan kekerasan dilakukan dengan menggores mineral skala Mosh pada mineral yang akan diselidiki. gar tidak merusak mineral-mineral skala Mosh dalam penentuan kekerasan kita harus selalu memulai menguji
Page | 9
kekerasan mineral yang diselidiki dengan mineral skala keras yang paling keras dalam hal ini adalah intan, dan selanjutnya secara bertahap kita turunkan pengujian dengan mineral skala keras di atasnya. (engujian akan dihentikan bila mineral yang kita selidiki tidak tergores oleh mineral skala keras. )adi skala kekerasan mineral itu sama dengan kekerasan mineral skala keras yang dipakai untuk mengujinya. 'erikut beberapa &ambar dan 6abel dari 9Citerature sifat #ekerasan Mineral :
Kekerasan
Formula
Kekerasan
kimia
absolut
Mineral
Gambar
Mohs
Talk
1
2
Gipsum
3
Kalsit
4
Fluorit
Mg3Si4O10(OH)2
1
CaSO4·2H2O
3
CaCO3
9
CaF2
21
Page | 10
5
Apatit
F#l$spar
6
Orto%las
Ca5(PO4)3(OH ! Cl !F )
4"
KalSi3O"
&2
7
Kuarsa
SiO2
100
8
'opa
Al2SiO4(OH !F )2
200
Koru$um
Al2O3
400
*ta
C
1+00
9
10
6abel. = Skala #ekerasan Mohs 'eserta 8nsur #imianya
6abel. F Skala #ekerasan Mohs dan #eterangannya &ambar. E Skala Mosh (www.nature.nps.gov!
Page | 11
Dalam keadaan lain dapat juga terjadi umpama suatu mineral katakanlah tergores oleh kwarsa tetapi tidak tergores oleh ortoklas, di sini kita hadapi mineral yang memepunyai kekerasan =G. )anganlah menguji pada satu muka mineral saja, tetapi juga pada bagian muka lainnya, sebab kemungkinan mineral tersebut kekerasannya tidak seragam pada segala arah. 7.
Sifat Dala (Tenacit!)
Sifat mineral adalah sifat mieneral itu bilamana kita berusaha untuk mematahkannya,
menghancurkannya,
membengkokkannya,
ataupun
mengiriskannya. 6ermasuk sifat dalam adalah : •
*apuh : mudah hancur tetapi dapat dipotong-potong, contoh pada mineral kwarsa, ortoklas, kalsit, pirit.
•
Mudah ditempa : dapat ditempa menjadi lapisan yang tipis, seperti pada emas dan tembaga.
•
Dapat diiris atau sectile : dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh. $ontoh pada &ipsum.
•
Aleksibel : mineral berupa lapisa tipis dapat dibengkokkan tanpa menjadi patah dan sesudah menjadi bengkok kembali lagi seperti semula. $ontoh : pada mineral talk, selenit.
•
1lastis : berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa menjadi patah dan kembali sebagai semula bila kita berhenti menekannya. $ontoh : mineral musko+it.
8.
Berat Jenis
dalah suatu bilangan murni tidak mempunyai satuan0, yaitu angka yang menyatakan berapa kali berta suatu benda jika dibandingkan dengan berat air yang mempunyai +olume sama dengan benda itu, dengan kata lain, ialah perbandingan antara berat jenis benda tersebut dengan berat jenis air. "oddy Setia Graa dalam #uku #atuan dan Mineral $%&'!. 'erat jenis suatu mineral terutama ditentukan oleh struktur kristal dan komposisi kimianya. 'erat jenis akan berubah sesuai dengan perubahan suhu dan tekanan, hal ini disebabkan perubahan kedua faktor ini dapat mengakibatkan pemuaian dan pengkerutan, maka mineral dengan komposisi kimia dan struktur kristal tertentu akan mempunyai suatu berat jenis yang tetap apabila pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
Page | 12
$ara menentukan 'erat )enis pada mineral-mineral antara lain dengan pengukuran sebagai berikut : 'erat mineral diukur secara langsung, kemudian isinya diukur berdasarkan prinsip rchimides. Isinya ditentukan dengan jalan mengukur kehilangan berat yang terdapat ketika fragmen mineral yang sebelumnya telah ditimbang beratnya ditimbang beratnya dalam keadaan kering0, kita masukkan ke dalam air. Aragmen mineral tersebut akan memindahkan sejumlah 3at cair dengan isi%berat yang sama dengannya, dan beratnya seolah-olah berkurang sebesar berat 3at cair yang dipindahkan. )ika :
9 / 'erat fragmen mineral kering di udara < / 'erat fragmen mineral di dalam air
Maka 'erat )enisnya '.).0 adalah : '.). / 9 % 9 4 <0 Setiap jenis mineral mempunyai berat jenis tertentu, sedangkan 'erat )enis ditentukan struktur atom%kristalnya dan komposisi kimianya. 9.
Kea"nitan
#emagnitan, adalah sifat mineral terhadap gaya tarik magnit. Dikatakan sebagai Aerromagnetik bilamana mineral dengan mudah tertarik gaya magnetik, seperti mineral Magnetit dan (yrrotite. Mineral-mineral yang menolak gaya magnit disebut mineral Diamagnetik dan mineral yang hanya tertarik oleh gaya kuat dari elektromagnetik dkatakan sebagai (aramagnetik . 8ntuk melihat apakah mineral mempunyai sifat magnetik atau tidak, kita gantungkan pada seutas benang
sebuah magnit dan dengan sedikit demi sedikit
mineral kita dekatkan padanya. 'ila benang bergerak mendekatinya berarti mineral tersebut Magnetik. #uat tidaknya bisa terlihat dari besar kecilnya sudut yang dibuat benang tersebut dengan garis +ertkal. 10.
Kelistrikan
'erdasarkan sifat-sifat listriknya, mineral dibagi menjadi <, yaitu : •
K#n$ukt#r
6erdiri dari mineral-mineral yang mempunyai ikatan logam metallic type of 'onding0 dan atas logam murni ati+e 1lement0 serta beberapa Sulfida.
Page | 13
•
N#n%k#n$ukt#r
(ada umumnya mineral yang bersifat konduktor jumlahnya lebih sedikit daripada mineral non-konduktor. Sifat mineral tergantung pada arah kristalografinya, contonya 5ematite tegak lurus sumbu c H kondukti+itasnya dua kali lebih besar daripada kondukti+itasnya.
11.
Bentuk Kristal
'entuk kristal
merupakan kenampakan luar suatu
mineral
yang
mencerminkan susunan atom yang teratur dari mineral tersebut. #adangkala suatu mineral memiliki lingkungan yang memungkinkan mineral tersebut untuk dapat membentuk indi+idu kristal dengan teratur. 'eberapa mineral, seperti mineral kwarsa, dapat mengkristal dengan bentuk yang teratur, sehingga sangat memudahkan dalam mendeter minasi mineral tersebut. Sebaliknya kebanyakan mineral mengkristal dengan bentuk yang tidak beraturan, karena masing-masing membutuhkan ruang yang cukup untuk membentuk kristal yang teratur. kibatnya kristal-kristal tersebut akan saling tumbuh bersama, sehingga tidak membentuk kristal yang sempurna. &ambar. = 'entuk-bentuk #ristal 12.
&a$i#aktif'&a$iasi
*adioaktifitas suatu mineral dihubungkan dengan adanya unsur 8ranium dan 6horium di dalam mineral tersebut dapat sangat berguna dalam penentuan umur geologi spesimen itu. tom-atom 8ranium dan 6horium terurai disintergate0 dengan kecepatan yang tetap tanpa dipengaruhi oleh suhu, tekanan maupun sifat persenyawaan yang mengelilinginya ternyata gejala disintregasi ini disertai oleh tiga jenis radiasi sinar alfa yang terdiri dari : •
Inti tom 5elium bermuatan positif alfa-particles0.
•
*adiasi Sinar 'eta yang terdiri dari elektron bermuatan negatif.
•
*adiasi Sinar &amma yang berbentuk sinar-.
*adioaktifitas dapat dengan mudah diketahui dengan memperhatikan radiasi yang dipancarkan baik dengan melihatnya pada sebuah film effect on photographic film0 maupun dengan &eigercounter atau Scintillometer. 6imah
Page | 14
hitam 2ead0 merupakan hasil disintegrasi 8ranium dan 6horium, seperti dapat dilihat di bawah ini : •
8<;J H (b
•
8<;E H (b
•
8<;; H (b
#ecepatan reaksi-reaksi di atas telah kita ketahui sehingga umur radioaktif mineral dapat kita perhitungkan apabila jumlah 8ranium, 6horium dan 6imah 5itam telah diketahui dan selain itu harus diperhatikan bahwa mineral yang kita periksa sebelumnya tidak mengandung 6imah 5itam (rimary 2ead0 juga tidak pernah mengalami alterasi maupun leaching, maka spesimen segar yang mengandung mineral-mineral radioaktif dapat sangat berguna dalam penentuan umur geologi spesimen itu. 13.
Pen""#l#n"an Mineral Ber$asarkan Sifat Kiia Mineral
'erdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan mineral on-silikat. 6erdapat J delapan0 kelompok mineral on-silikat, yaitu kelompok ?ksida, Sulfida, Sulfat, ati+e elemen, 5alid, #arbonat, 5idroksida, dan (hospat lihat tabel J0. dapun mineral silikat mengandung unsur Si?0 yang umum dijumpai dalam batuan adalah seperti terlihat pada tabel F. Seperti yang kita ketahui bahwa tidak kurang dari <.CCC jenis mineral yang dikenal hingga sekarang. amun ternyata hanya beberapa jenis saja yang terlibat dalam pembentukan batuan. Mineral-mineral tersebut dinamakan Mineral pembentuk batuan, atau *ock-forming minerals, yang merupakan penyusun utama batuan dari kerak dan mantel 'umi. Mineral pembentuk batuan dikelompokan menjadi empat: 1.
Silikat
2.
?ksida
3.
Sulfida
4.
#arbonat dan Sulfat.
9 Mineral Silikat
Page | 15
5ampir LC mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. #arena jumlahnya yang besar, maka hampir LC dari berat kerak-'umi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 9CC dari mantel 'umi sampai kedalaman <.LCC km dari kerak 'umi0. Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan. Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium. 'erikut adalah Mineral Silikat: 1.
#uarsa: Si?< 0
2.
Aelspar lkali: #lSi;?J 0
3.
Aelspar (lagiklas: $a,a0lSi;?J0
4.
Mika Musko+it: #<lBSi=l
5.
Mika 'iotit: #<Mg,Ae0=Si;?9C?50<
6.
mfibol: a,$a0<Mg,Ae,l0;Si,l0J?<<?50
7.
(yroksen: Mg,Ae,$a,a0Mg,Ae,l0Si=
8.
?li+in: Mg,Ae0
Nomor 1 sampai 4 adalah mineral non-ferromagnesim dan 5 hingga 8 adalah mineral ferromagnesim!
6abel F. #elompok Mineral Silikat 2.
Mineral ferr#a"nesiu
8mumnya mempunyai warna gelap atau hitam dan berat jenis yang besar.
Page | 16
•
?li+ine: dikenal karena warnanya yang oli+e. 'erat jenis berkisar antara ;.
•
ugitit: warnanya sangat gelap hijau hingga hitam. 'D berkisar antara ;.< - ;.B dengan bidang belah yang berpotongan hampir tegak lurus. 'idang belah ini sangat penting untuk membedakannya dengan mineral hornblende.
•
5ornblende: warnanya hijau hingga hitam 'D. ;.< dan mempunyai bidang belah yang berpotongan dengan sudut kira-kira E=N dan 9
•
'iotite: adalah mineral mika bentuknya pipih yang dengan mudah dapat dikelupas. Dalam keadaan tebal, warnanya hijau tua hingga coklat-hitam 'D <.J - ;.<.
3.
Mineral n#n%ferr#a"nesiu •
Muskovit Disebut mika putih karena warnanya yang terang, kuning muda, coklat , hijau atau merah. 'D. berkisar antara <.J - ;.9.
•
Felspar Merupakan mineral pembentuk batuan yang paling banyak . amanya juga mencerminkan bahwa mineral ini dijumpai hampir disetiap lapangan. Aeld dalam bahasa )erman adalah lapangan Aield0. )umlahnya didalam kerak 'umi hampir EB . ama-nama yang diberikan kepada felspar adalah plagioklas dan orthoklas. (lagioklas kemudian juga dapat dibagi dua, albit dan anorthit. ?rthoklas adalah yang mengandung #alium, albit mengandung atrium dan northit mengandung #alsium. ?rthoklas: mempunyai warna yang khas yakni putih abu-abu atau merah jambu. 'D. <.EF.
•
)uarsa #adang disebut silika. dalah satu-satunya mineral pembentuk batuan yang terdiri dari persenyawaan silikon dan oksigen. 8mumnya muncul dengan warna seperti asap atau smooky, disebut juga smooky @uart3. #adang-kadang juga dengan warna ungu atau merah-le mbayung +iolet0. ama kuarsa yang demikian disebut amethyst, merah massif atau merah-muda, kuning hingga coklat. arna yang bermacam-macam ini disebabkan karena adanya unsur-unsur lain yang tidak bersih.
4.
Mineral #ksi$a
6erbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. 8nsur yang paling utama dalam oksida adalah besi,
Page | 17
$hroom, mangan, timah dan aluminium. 'eberapa mineral oksida yang paling umum adalah es 50, korondum l;0, hematit Ae;0 dan kassiterit Sn?<0. 5.
Mineral Sulfi$a
Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur belerang0, seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. 'eberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti pirit AeS;0, chalcocite $u
Mineral%ineral Kar*#nat $an Sulfat
Merupakan persenyawaan dengan ion $?;0
Page | 18
6abel J. #elompok Mineral on-Silikat
Page | 19