48
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
Setelah prototype alat pendeteksi jarak aman pada kendaraan di realisasikan di lakukan pengujian – pengujian pada alat ini dengan tujuan memeriksa apakah alat ini sudah dapat bekerja dengan baik sesuai dengan teori – teori dan rancangan yang di buat pada alat. Pengujian – pengujian itu meliputi beberapa hal antara lain : 1. Pengujian rangkaian catu daya 9 volt. 2. Pengujian pada Board Arduino uno. 3. Pengujian pada LCD 16 X 2 4. Penguian Buzzer 5. Pengujian Pada Sensor ultra sonic HC-SR04 6. Pengujian pada prototype alat
4.1. Pengujian Rangkaian catu daya 9 volt 4.1.1 Tujuan Pengujian Tujuan dilakukanya pengujian ini adalah untuk memastikan tegangan pada catu daya stabil sesuai dengan spesifikasi komponen yang di gnakan LM2575 serta kapasitor filter
49
4.1.2. Alat yang digunakan Alat yang digunakan untuk pengujian ini adalah multimeter digital. 4.1.3. Langkah pengujian Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: •
Rangkaian diberi sumber tegangan 7 – 24 volt.
•
Mengukur tegangan output pada IC 7809 Seperti pada gambar.
Titik penguj
Gambar 4.1 Rangkaian pengujian catu daya 9 volt
4.1.4. Hasil pengujian Tabel 4.1 Hasil pengukuran catu daya
Input yang di berikan (volt)
output Hasil pengukuran (volt)
7 12 17 24
8.864 8.872 8.875 8.881
50
4.1.5. Analisa hasil Tabel 4.2 Perbedaan hasil pengukuran tegangan IC LM7809 dengan data karakteristik.
Input yang di berikan (volt)
tegangan keluaran sesuai data sheet
output Hasil pengukuran (volt)
7 12 17 24
9 9 9 9
8.864 8.872 8.875 8.881
Dengan memberikan tagangan power supply sebesar 7,12,17, dan 24 volt, didapat hasil pengukuran tegangan keluaran IC LM7809 sebesar :
Pengukuran dengan tegangan input 7 volt, di dapatkan hasil 8,864 Kesalahan ( % ) keluaran ICLM7809 =
aktual − terbaca x100% aktual
=
9 − 8,864 x100% 9
= 1,51 %
Pengukuran dengan tegangan input 12 volt, di dapatkan hasil 8,872 Kesalahan ( % ) keluaran ICLM7809 =
aktual − terbaca x100% aktual
=
9 − 8,872 x100% 9
= 1,42 %
51
Pengukuran dengan tegangan input 17 volt, di dapatkan hasil 8,875 Kesalahan ( % ) keluaran ICLM7809 =
aktual − terbaca x100% aktual
=
9 − 8,875 x100% 9
= 1,38 %
Pengukuran dengan tegangan input 24 volt, di dapatkan hasil 8,881 Kesalahan ( % ) keluaran ICLM7809 =
aktual − terbaca x100% aktual
=
9 − 8,881 x100% 9
= 1,32 % Dengan input yang berbeda keluaran tidak aka jauh berbeda karena spesifikasi IC terswbut 9 volt
4.2. Pengujian Board Arduino
4.2.1. Tujuan Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakan board arduino bekerja dengan baik atau tidak. 4.2.2. Alat yang digunakan Alat yang digunakan untuk pengujian arduino menggunakan LED 4.2.3. Langkah pengujian •
Merangkai LED pada board arduino, seperti pada gambar 4.2
52
Gambar 4.2 Skematik pengujian board Arduino
•
Memberikan program pada board arduino sesuai dengan skrip di bawah.
Gambar 4.3 Scrip pengujian arduino
53
4.2.4. Hasil pengujian Dengan mengupload listing program diatas, maka LED akan meyala selama satu detik dan kemudian padam selama satu detik demikian seterusnya. Maka rangkaian board arduino dalam keadaan baik.
4.3. Pengujian LCD
4.3.1. Tujuan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah port Arduino dapat berfungsi menampilkan 32 karakter (16 karakter di kolom 1 dan 16 karakter di kolom 2) pada LCD M1632.
4.3.2. Alat yang digunakan •
Catu daya 9 volt
•
LCD 16 x 2
•
Arduino UNO R 3
•
Variabel resistor 10 K
4.3.3. Langkah pengujian •
Rangkai LCD 16 x 2 variabel resistor 10 K pada Arduino UNO R 3 seperti pada gambar 4.4
54
Gambar 4.4 Gambar rangkaian LCD
55
•
Berikan skrip program seperti terlihat pada gambar di bawah
Gambar 4.5 Scrip program LCD
4.3.4. Hasil pengujian Dengan mengupload listing program diatas, maka LCD akan menampilkan karakter
seperti
yang
dituliskan
dalam
program
“
ABCDEFGHIJKLMNOP” pada baris pertamana dan pada baris kedua “0123456789”. Seperti pada gambar 4.6
56
Gambar 4.6 Output hasil pengujian LCD
4.4. Pengujian Pada Buzzer
4.4.1. Tujuan Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan Buzzer dalam keadaan baik dan dapat di gunakan 4.4.2. Alat yang di gunakan Dalam pengujian buzzer alat yang di gunakan adalah catu daya 9 volt 4.4.3. Langkah pengujian Karena buzzer yang di gunakan adalah mini Buzzer maka langkah yang di lakukan dalam pengujian hanya memasangkan kaki buzzer pada kutub positif dan negatifnya saja karena buzzer akan langsung berbunyi apa bila mendapatkan tegangan. 4.4.4. Hasil pengujian Dari hasil pengujian, setelah buzzer di pasang pada catu daya dan di berikan tegangan buzzer berbunyi yang berarti buzzer dalam kondisi yang baik.
57
4.5. Pengujian sensor ultra sonik
4.5.1. Tujuan Tujuan dari di lakukan pengujian terhadap sensor ultra sonik HC-SR04 ini untuk mengetahui apakah sensor dapat mendeteksi objek atau benda yang berada di depanya atau tidak jika di hubungkan pada sebuah port Arduino. 4.5.2. Alat yang di gunakan Alat yang di gunakan untuk pengujian ini adalah : • Arduino UNO R3 •
LCD 16 X 2
• catu daya 9 volt • dan penggaris / mistar 4.5.3. Langkah Pengujian •
Rangkai Sensor ultra sonik HC-SR04 pada Arduino UNO R 3 seperti pada gambar dibawah :
Gambar 4.7 Rangkaian Ultra sonik HC-SR04
58
•
Memberikan skrip pada papan Arduino seperti gambar berikut
Gambar 4.8 skrip program sensor ultra sonic
59
Gambar 4.9 Pengujian Ultra sonik 4.5.4. Hasil pengujian Dengan mengupload listing program aeperti pada gambar 4.8 , maka Sensor ultra sonik dapat mendeteksi jarak suatu objek yang berada di depanya seperti terlihat pada gambar :
Gambar 4.10 Hasil pengujian sensor ultra sonik
60
4.6. Pengujian Prototype alat
4.6.1. Tujuan Pengujian prototype alat di lakukan untuk mengetahui seberapa besar akurasi pada alat ini dalam mendeteksi jarak suatu objek yang berada di depanya. 4.6.2. Alat yang di gunakan Alat yang di gunakan nutuk melakukan pengujian prototype ini adalah sebuah pengggaris / mistar dan sebuah objek benda (papan, besi, dll) 4.6.3. Langkah pengujian •
Hidupkan prototype
•
Letakan sebuah mistar di bagian depan sensor pada posisi ujung dari mistar yang menunjukan angka 0 untuk perbandingan jarak yang terdeteksi antara yang terbaca pada display dan ukuran sebenarnya pada mistar sudah akurat atau belum.
Gambar 4.11 Pengujian prototype dengan mistar
61
•
Letakan sebuah objek atau benda di depan sensor kemudian lihat angka yang terbaca oleh sensor pada LCD untuk membandingkan jarak nyata yang di ukur menggunakan mistar.
Gamabr 4.12 Jarak yang di tampilkan pada LCD
4.6.4. Hasil pengujian Setelah melakukan langkahh – langkah seperti di atas, terlihat bahwa fungsi dari alat ini berfungsi karena alat dapat mendeteksi jarak dan menampilakannya pada LCD. Akan tetapi masih perlu pnyempurnaan lagi. Ketika jarak yang di deteksi oleh alat masih di rasa cukup aman maka LCD akan menampilkan tulisan “JARAK DEPAN AMAN” pada baris atas dan “JARAK BELAKANG AMAN” pada baris bawah seperti terlihat pada gambar berikut
Gambar 4.13 Jarak yang di tampilkan LCD pada kondisi aman
62
Pada saat objek / benda yang terdeteksi semakin dekat alat mulai menampilakn angka pada LCD, jika jarak alat menunjukan pada kondisi yang kurang aman alarm akan berbunyi dan LED berwarna merah berkedip sebagai tanda jarak benda rawan untuk terkadi benturan. Berikut ini data yang di dapat dari hasil pengukuran :
Tabel 4.3 Hasil pengukuran alat
No
JARAK AKTUAL (DENGAN MISTAR)
JARAK TERBACA PAD LCD
1
5 cm
4
2
10 cm
9
3
15 cm
14
4
20 cm
13
5
25 cm
24
6
30 cm
29
4.6.5. Analisa hasil Dari data hasil pengukuran di atas dapat di hitung persentae kesalahan jarak yang di ukur oleh alat dengan perhitungan sebagai berikut :
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada jarak 5cm: =
aktual − terbaca x100% aktual
=
5−4 x100% 5
= 20 %
63
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada jarak 10cm: =
aktual − terbaca x100% aktual
=
10 − 9 x100% 10
= 11,1 %
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada jarak 15cm: =
aktual − terbaca x100% aktual
=
15 − 14 x100% 15
= 7,14 %
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada jarak 20cm: =
aktual − terbaca x100% aktual
=
20 − 19 x100% 20
=5%
Kesalahan (%) hasil dari pembacaan prototype pada jarak 25cm: =
aktual − terbaca x100% aktual
=
25 − 24 x100% 25
=4%