II - 1
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Usaha Koperasi Koperasi 2.1.1 Pengertian Manajemen
Manajem Manajemen en dalam dalam bahasa bahasa inggri inggriss “management ” deng dengan an kata kata kerj kerjaa to manage yang secara umum berarti mengurusi atau mengelola. Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin, disebut manajemen (Simamora, 2!". Mana Manaje jeme men n adala adalah h suat suatu u rangk rangkai aian an pros proses es yang yang meli melipu puti ti kegi kegiat atan an perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
penga#asan,
e$aluasi
pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya
dan
manusia (
huma human n reso resour urce ce capi capita tall , modal odal ( financial capital ", " , mate materia riall (land, natural natural resourc resourcee or rawmaterial rawmaterialss", maupun maupun teknol teknologi ogi secara secara optima optimall untuk untuk mencapa mencapaii tujuan organisasi%perusahaan (&jiptono, 2'". II.1 II.1.2 .2 Peng Penger erti tian an Usah Usaha a
sah sahaa meru merupa paka kan n suat suatu u kegi kegiat atan an yang ang dila dilaku kuka kan n deng dengan an tuju tujuan an memperoleh hasil berupa keuntungan, upah, atau laba usaha (Daryanto, 2)". 2.1. Koperasi
*operas *operasii merupa merupakan kan suatu suatu badan badan usaha usaha bersam bersamaa yang yang berjua berjuang ng dalam dalam ekon ekonom omii deng dengan an mene menemp mpuh uh jalan jalan yang yang tepa tepatt dan dan mant mantap ap deng dengan an tuju tujuan an
II - 2
membebaskan dari para anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka (*artasapoetra, 2)". Selanjutnya *artasapoetra (2)" mengatakan bah#a tujuan koperasi itu bukan untuk mengejar keuntungan semata-mata, tetapi yang utama ialah memberikan jasa-jasa agar para anggotanya bersemangat dan bergairah kerja sehingga tercapai peningkatan pendapatannya. Menurut Sitio (2!", tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. +ernyataan ini mengandung arti bah#a meningkatkan kesejahteraan anggota adalah menjadi program utama koperasi melalui pelayanan usaha. adi, pelayanan anggota merupakan prioritas utama dibandingkan dengan masyarakat umum. Menurut Djatnika (2!2" mengatakan bah#a ada tujuh prinsip koperasi yang dikembangkan oleh koperasi modern pertama yang didirikan tahun !' oleh 2' orang pekerja ancashire di /ochdale. +rinsip-prinsip tersebut masih menjadi dasar gerakan koperasi internasional, yaitu 0 !. 2. 1. .
*eanggotaan terbuka (open membership). Satu anggota, satu suara (one member, one vote). +engembalian (bunga" yang terbatas atas modal (limited return on capital). lokasi Sisa 3asil saha sebanding dengan transaksi yang dilakukan anggota
(allocation of surplus in proportion to member transactions). 4. +enjualan tunai (cash trading). 5. Menekankan pada unsur pendidikan (stress on education). ). 6etral dalam hal agama dan politik (religious and political neutrality). 2.2. Koperasi Perikanan
*ehadiran *operasi +erikanan di 7ndonesia sebenarnya sudah lama, jauh sebelum kemerdekaan /7. 8erbagai *operasi +erikanan (nelayan" tersebut pada
II - 3
a#alnya hanya menyelenggarakan jual beli hasil tangkapan melalui pelelangan, kemudian berkembang dengan mengadakan usaha perkreditan untuk biaya penangkapan (Dahuri, 24". Meskipun pergerakan *operasi +erikanan di 7ndonesia menghadapi begitu banyak kendala dan permasalahan, namun secara kuantitati9 *operasi +erikanan mengalami pertumbuhan cukup pesat. +ada tahun 21 jumlah *D Mina di seluruh 7ndonesia mencapai '') buah (D*+, 21" dan sekitar !4 +usat *operasi +erikanan (+*+" (7*+7, 24". +eran koperasi dalam pembangunan kelautan dan perikanan perlu diperkuat, baik akses permodalan, produksi, maupun pemasaran di bidang kelautan dan perikanan (ukita, 2!!". Salah satu lembaga penunjang yang dibutuhkan para nelayan untuk meningkatkan penghasilannya, adalah sebuah lembaga *operasi 6elayan. +entingnya lembaga ini dibentuk, untuk mengantisipasi praktek ijon yang sampai saat ini masih berlaku di kalangan nelayan (http0%%###.bakorkamla.go.id, 2!2" *operasi perikanan harus benar-benar memainkan perannya sebagai pembela perekonomian masyarakat nelayan, yang akhirnya secara tidak langsung akan memotong hubungan patron klien antara tengkulak dengan nelayan yang si9atnya asimetris (Malasari, 2!".