BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diabetes Mellitus
Diabetes Melitus (DM) termasuk dalam kategori penyakit metabolik ditandai adanya peningkatan kadar gula darah yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin dan/atau kerja insulin.(American Diabetes Association, 20!) "ersentase penderita DM di dunia kira kira ! # dari total populasi dan diperkirakan akan meningkat menjadi $,! # di tahun 202$. %ahun 20&0 penderita DM di negara maju mencapai !' juta sedangkan di negara berkembang mencapai '2 juta orang.(ild, dkk., 200!), erdasarkan *iskesdas 20& persentase DM meningkat # dari tahun 200+ menjadi 2,# di tahun 20&. edangkan pre-alensi DM di aa %engah sebesar , #. "emberian gii penderita DM perlu diperhatikan, salah satunya dengan terapi enteral agar tidak terjadi overfeeding. %erapi enteral merupakan pemberian makanan untuk tujuan kesehatan khusus baik melalui oral nutritional supplement s (1) maupun tube feeding (3ochs, (3ochs, dll., 200) 4ndikasi pemberian makanan secara enteral yaitu kemampuan 5ungsi traktus gastrointestinal dan kapasitas absorbsi yang cukup serta ketidakmampuan mengkonsumsi at gii melalui oral secara total atau sebagian. "emberian makanan secara enteral memiliki dampak komplikasi in5eksi lebih sedikit dibandingkan parenteral.( A"6, 2007)
2.2 Formula Enteral
8ormula enteral terdiri dari berbagai jenis, salah satunya 5ormula enteral standar. yarat 5ormula enteral standar yaitu kandungan energi 9 .0 : .2 kkal/ml, karbohidrat !0;0 #, lemak &0;!0 #, dan protein 2;20 # (*ol5es,dkk. (*ol5es,dkk.,, 200). 8ormula 8ormula enteral standar buatan rumah sakit biasanya berbentuk cair atau diblender dan diberikan kepada pasien yang tidak dapat mengkonsumsi makanan dalam bentuk padat. aat ini belum terdapat 5ormula enteral rumah sakit berbahan dasar pangan tradisional yang berpotensi antihiperglikemia juga antidiabetes.
"emberian makanan yang tepat pada pasien akan meningkatkan kualitas hidup, mencegah malnutrisi serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Ditinjau dari teksturnya makanan dapat berupa makanan padat, lunak ataupun cair. edangkan jalur pemberian makanan dapat melalui oral, enteral dan parenteral (Almatsier 200$). "ada kondisi tertentu kebutuhan gii tidak dapat dipenuhi dalam bentuk makanan padat bahkan kadang;kadang tidak dapat melalui jalur oral yaitu jalur normal melalui mulut. ika hal ini terjadi maka pemberian makanan enteral dapat menjadi pilihan.
2.3 abu Kunin!
3abu kuning merupakan satu dari banyak pangan tradisional yang bersi5at antidiabetik dan antihiperglikemia (3iu, dkk., 200). 3abu kuning mengandung serat larut pektin dan senyaa bioakti5 seperti protein, peptida, polisakarida, sterol, dan asam para aminobenoat (Adam, dkk., 20).
hang, dkk., 20&). eberapa -arietas labu kuning seperti
=. moschata, =. ma?ima dan =. pepo, telah
diketahui memiliki kadar karotenoid yang tinggi, terutama @ dan ;karoten, cripto?anthina, lutein dan ea?anthin (*odrigue., et al., 200'). "emberian
tepung labu kuning pada tikus
diabetik selama ! minggu secara signi5ikan menurunkan kadar insulin dan glukosa darah dibandingkan dengan kelompok control (edigheh.A., et al. 20).
2." Susu S#im
usu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian atau seluruhnya. usu skim mengandung semua at makanan susu, sedikit lemak dan -itamin yang larut dalam lemak. usu skim seringkali disebut sebagai susu bubuk tak berlemak yang banyak mengandung protein dan kadar air sebesar $# (etya, 202B &'). usu skim memiliki kadar lemak tidak lebih dari ,2$# dan kadar proteinnya tidak lebih dari 2,+#.
2.$ Min%a# Kela&a Sa'it (Min%a# )oren!*
uah kelapa sait terdiri dari '0# bagian perikarp (epikarp dan mesokarp) dan 20# biji (endokarp dan endosperm), dan setelah di ekstraksi akan menghasilkan minyak yang disebut minyak sait. Minyak sait terdiri dari dua jenis minyak yaitu minyak dari inti (endosperm) sait disebut dengan minyak inti sait ("<1) dan minyak dari sabut (mesokarp) sait disebut minyak sait (="1) yang memiliki perbedaan si5at (
2.+ Min%a# ,aitun
Minyak >aitun atau 1li-e 1il adalah sebuah minyak yang didapat dari buah aitun (1lea europaea), pohon tradisional dari basin Mediterania. Minyak >aitun merupakan minyak istimea karena mempunyai banyak man5aat, antara lain sebagai penambah cita rasa makanan, kesehatan, kecantikan, juga sebagai bahan bakar lampu minyak. asil penelitian di "hiladelphia, Amerika erikat, menyatakan baha ada beberapa jenis minyak aitun murni atau disebut e?tra -irgin oli-e oil yang mengandung oleocanthal yang dipercaya mampu mengurangi rasa sakit. >at tersebut diklaim sebagai anti peradangan alami, dengan cara menghambat kerja enim;enim =1E;2, yang menyebabkan sakit rematik (atsume 202).
2.- )ula Komersial
Fula murni dari tebu seperti gula pasir dan gula cokelat (brown sugar ) sangat cepat diserap oleh tubuh. Akibatnya, terlalu banyak mengonsumsi gula tebu bisa meningkatkan kadar glukosa dalam darah Anda. "emanis buatan diproses sedemikian rupa dengan manipulasi kimia sehingga kadar kalori dan karbohidratnya sangat rendah atau bahkan nol.
. ukralosa ukralosa adalah jenis pemanis buatan yang rasanya kira;kira 00 kali lebih manis dari gula biasa. amun, jangan khaatir karena hanya sedikit sekali kandungan sukralosa yang akan diserap oleh tubuh Anda.
2. akarin akarin adalah pelopor pemanis buatan yang sudah dikenal sejak seabad lalu. "emanis buatan ini rasanya &00;$00 kali lebih manis dari gula biasa. "erlu diperhatikan, akhir;akhir ini mulai banyak penelitian yang mengungkapkan baha mengonsumsi sakarin bisa menimbulkan e5ek samping yaitu kelebihan berat badan. amun, sejauh ini penggunaan sakarin dalam takaran yang ajar masih diperbolehkan oleh adan "engaas 1bat dan Makanan ("1M). &. te-ia te-ia adalah pendatang baru dalam kelompok pengganti gula untuk diabetes. "emanis buatan ini diekstrak dari tanaman ste-ia yang tumbuh di negara;negara beriklim tropis dan subtropis, salah satunya 4ndonesia. Maka, tak heran jika Anda bisa menemukan berbagai produk pemanis dari ste-ia. "emanis ste-ia bebas kalori dan gula sehingga aman bagi penderita diabetes. !. Aspartam "emanis buatan aspartam, kalorinya sangat rendah dan bebas gula. amun, rasanya 200 kali lebih manis dari gula biasa. Akan tetapi, "1M mengingatkan orang yang mengidap atau berisiko diabetes tidak mengonsumsi aspartam secara berlebihan. Anda sebaiknya tetap menjaga konsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang terbatas, yaitu $0 miligram per kilogram berat badan $. Asesul5am kalium alah satu jenis pemanis buatan yang sering ditambahkan dalam produk makanan dan minuman kemasan di 4ndonesia yaitu asesul5am kalium atau asesul5am;k. Menurut anjuran "1M, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi asesul5am;k lebih dari $ miligram per kilogram berat 2.0 Maltoetrin
Maltodekstrin dide5inisikan sebagai produk hidrolisis pati yang mengandung unit @;D; glukosa yang sebagian besar terikat melalui ikatan ,! glikosidik dengan D6 kurang dari 20.
*umus umum maltodekstrin adalah G(=01$)n21)H. Maltodekstrin merupakan campuran dari glukosa, maltosa, oliigosakarida, dan dekstrMaltodekstrin pada dasarnya merupakan senyaa hidrolisis pati yang tidak sempurna, terdiri dari campuran gula;gula dalam bentuk sederhana (mono; dan disakarida) dalam jumlah kecil, oligosakarida dengan rantai pendek dalam jumlah relati5 tinggi serta sejumlah kecil oligosakarida berantai panjang.
Maltodekstrin merupakan produk dari modi5ikasi pati salah satunya singkong (tapioka). Maltodektrin sangat banyak aplikasinya. eperti halnya pati maltodekstrin merupakan bahan pengental sekaligus dapat sebagai emulsi5ier.
.
DAFTA PUSTAKA
.
(American Diabetes Association. Diagnosis and =lassi5ication o5 Diabetes
Melitus. Diabetes =are an 20!I&+ uppl B';70.) 2.
( Jild , *oglic F, Freen A, icree *,
estimates 5or the year 2000 and projections 5or 20&0. Diabetes =are 200!I2+($)B0!+: $&.) &.
Jild , *oglic F, Freen A, icree *,
estimates 5or the year 2000 and projections 5or 20&0. Diabetes =are 200!I2+($)B0!+:$&. !.
3ochs , Allison ", Meier *, "irlich M,
4ntroductory to the 6"6 Fuidelines on 6nteral utrition B %erminology, De5initions and Feneral %opics. =linical utrition 200I 2$B'0;'. $.
A"6. 6nteral utrition "ractice *ecommendations. "6 "arenter 6nteral
utr April 2007I &&(2)B;!. .
*ol5es *, "inna <, Jhitney 6. Knderstanding ormal and =linical utrition.
'th ed. KABJadsorth =engage 3earning. 200. p. &;$I &;+.
+.
3iu L, in , Eu >, an J<, Jang %, =heng LL. 655ects o5 pumpkin
polysaccharides on blood glucose and blood lipids in diabetic rats. >hongguo Lingyong hengli?ue >ahi 200I 22(&)B&$':. '.
Adams FF, 4mran , Jang , Mohammad A,
hypoglycaemic e55ect o5 pumpkins as anti;diabetic and 5unctional medicines. 8ood *esearch 4nternational 20I !!B '2;'+. 7.
>hang L, =hen ", >hang L, in , >hu 3, 3i , et al. 655ects o5 polysaccharide
5rom pumpkin on biochemical indicator and pancreatic tissue o5 the diabetic rabbits. 4ntern ourn o5 io Macro 20&I2B$+!:$'. 0. .
Knus, . 2002. %anaman erkhasiat ebagai 1bat. akarta B "apas inar inanti edigheh,A,dkk., 20. ipoglicemic and ipolipidemic 655ect o5 "umkin
(=ucurbita "epo 3.) on All o?an;4nduced Diabetic *ats. "harm "harm, 2&B 2 20;22. 2. Anonim. 200$.%injauan "ustaka
GDiakses
pada
+
April
20'H
httpsB//hellosehat.com/hidup;sehat/tips;
sehat/pengganti;gula;untuk;diabetes;aman/ !. Astuti, Leti ". 2007. Maltodekstrin. Jordpress G diakses pada B ' April 20'H httpsB//empu.ordpress.com/2007/0!//maltodekstrin/