BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Definisi Kesiapan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesiapan memiliki kata dasar “siap” yang berart berartii “sudah “sudah sedia” sedia” sedang sedangkan kan kesiap kesiapan an adalah adalah kondis kondisii di mana orang, orang, sistem sistem atau atau organisasi organisasi siap dalam menghadapi menghadapi sebuah situasi situasi dan melaksanakan melaksanakan serangkaian serangkaian tindakan tindakan yang terencana. Kesiapan terjadi jika ada ketuntasan dalam rencana, ada kecukupan dan latihan dari pelaku, serta ketersediaan dukungan pelayanan atau sistem ( www.businessdictionary.com ) www.businessdictionary.com ).. 1) Ketuntasan Ketuntasan dalam rencana rencana untas memiliki arti selesai secara menyeluruh. Ketuntasan dalam rencana berarti rencana! rencana yang dibuat harus selesai secara menyeluruh. ") Kecukupan Kecukupan dan latihan latihan dari dari pelaku pelaku Kecukupan berasal dari kata dasar cukup yang artinya “dapat memenuhi kebutuhan, tidak perlu ditambah lagi.” #) Ketersediaa Ketersediaan n dukungan pelayanan pelayanan atau sistem. sistem. Ketersediaa Ketersediaan n (sedia), (sedia), berarti sudah ada. Kesiapan Kesiapan suatu suatu sarana sarana (dukungan (dukungan pelayanan) pelayanan) atau sistem untuk dapat digunakan atau dioperasikan dalam $aktu yang telah ditentukan. 2.2 Kota Kreatif 2.2.1 %e&inisi Kota Kreati& Kota kreati& adalah salah satu strategi baru dalam perencanaan kota di mana orang!orang dapat berpikir, merencanakan dan bertindak secara kreati& di dalam kota ('andry, "). Konsep kota kreati& pertama kali muncul pada tahun 1**+ dan terangkum dalam buku “he reati-e ity” oleh harles 'andry dan ranco Bianchini. %alam buku tersebut gagasan mengenai Kota Kreati& dilatarbelakangi adanya permasalahan kota pada era globalisasi ekonomi. Kota tidak bisa hanya hanya mengan mengandalk dalkan an insent insenti& i& ekonomi ekonomi dari dari pusat, pusat, tetapi tetapi kota kota harus harus mampu mampu mengha menghasil silkan kan pendapatan sendiri berdasarkan kreati-itas dari dalam kota tersebut. /alah satu cara untuk menyeles menyelesaik aikan an permasa permasalah lahan an kota kota dalam dalam era global globalisa isasi si adalah adalah dengan dengan cara cara membuat membuat kota kota menjadi lebih atrakti&. 2.2.2 0spek enting Kota Kreati& 2enurut 2enurut harles 'andry ("), ("), kota kreati& memiliki memiliki tiga aspek penting yaitu ekonomi kreati&, komunitas kreati& (creative class), class), dan lingkungan kreati&.
11
1) 3konomi Kreati& /elama ini kegiatan ekonomi dunia telah bertrans&ormasi dari era perekonomian berbasis sumber daya alam menjadi perekonomian berbasis sumber daya manusia. 0l&in o&&ler (1*) membagi tiga gelombang peradaban ekonomi, yaitu ekonomi pertanian, ekonomi industri dan ekonomi kreati&. Keterbatasan sumberdaya alam memunculkan ekonomi kreati& sebagai alternati& pembangunan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. 3konomi kreati& merupakan ekonomi yang menjadikan aset kreati& sebagai basis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 0set kreati& tersebut berupa ide!ide, kreati-itas serta kekayaan intelektual manusia. 0set kreati& ini di$ujudkan dalam industri kreati& yang merupakan jantung dari ekonomi kreati& (450%, "1). /ebagai inti dari ekonomi kreati&, industri kreati& dapat dide&inisikan sebagai industri yang berkaitan dengan eksplotasi ide menjadi produk dengan nilai ekonomi yang tinggi. %epartemen erdagangan 6epublik Indonesia (") mengelompokkan industri kreati& ke dalam 17 sub sektor yaitu periklanan, arsitektur, seni dan pasar barang seni, kerajinan, desain, &ashion, &ilm, &otogra&i dan -ideo, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan computer dan piranti lunak, riset dan pengembangan serta permainan interakti&. Industri kreati& telah memberikan kontribusi ekonomi yang cukup tinggi. 4ntuk mengukur ekonomi dan analisis struktural salah satu indikatornya adalah lapangan pekerjaan, dengan membandingkan antara lapangan kerja industri kreati& desain dengan industri (453/8, "*). 3-ans ("*) menyebutkan bah$a kota kreati& memiliki lapangan kerja "!+9 pada tingkat nasional dan +!1+9 pada tingkat kota, serta memiliki tenaga kerja dengan persentase sebesar 7! +9. ") Komunitas Kreati& /umber daya manusia merupakan hal yang penting dalam pengembangan kota kreati&. Komunitas kreati& adalah orang!orang yang dapat menciptakan produk baru dalam proses pemasaran atau orang yang dapat memecahkan masalah secara kreati& ('andry, ":). Komunitas kreati& biasanya mengklaster karena memiliki ino-ati&, beranekaragam, dan memiliki toleransi yang tinggi. Komunitas kreati& juga merupakan penduduk penduduk muda 1+!"7 tahun ('andry, ":) atau dapat dikatakan kota memiliki jumlah penduduk usia muda yang tinggi. ;al ini berkatian dengan usia muda merupakan saat di mana orang!orang dapat menyalurkan ide
lingkungan yang dapat menarik komunitas kreati& (lorida, ""). Komunitas kreati& adalah orang!orang yang bekerja pada sektor kreati& yang memiliki empat aspek, yaitu tenaga kerja di sektor industri kreati&, teknologi, keanekaragaman dan ino-asi. enaga kerja di sektor industri kreati& diukur melalui kontribusi tenaga kerja industri kreati&, teknologi diukur melalui Tech Pole Index sedangkan untuk mengukur keanekaragaman dengan menggunakan Gay Index yang menggambarkan keterbukaan suatau $ilayah terhadap keragaman manusia dan ide. Ino-asi diukur dari pendapatan perkapita dari hak paten (lorida, ""). abel ".1 0spek Komuntias Kreati& 6ichard ("") tenaga
lorida
'andry (")
kerja penduduk usia muda
industri kreati& teknologi keanekaragaman ino-asi
toleransi keanekaragaman ino-asi
/intesis
0lasan
penduduk usia muda
tenaga kerja industri kreati& termasuk
toleransi
dalam aspek ekonomi keanekaragaman manusia
kenekaragaman !
dalam bentuk toleransi menggambarkan keanekaragaman hak paten di Indonesia masih rendah
ter$ujud
sehingga belum dapat digunakan Sumber : Hasil nalisis! "#
%$#) 'ingkungan Kreati& 'ingkungan kreati& adalah tempat = baik bangunan yang merupakan bagian dari kota, atau kota sebagai bagian dari $ilayah yang lebih luas, yang memiliki syarat yang diperlukan untuk menghasilkan aliran ide dan ino-asi, dalam hal ini in&rastruktur keras dan lunak. 'ingkungan kreati& (baik in&rastruktur keras maupun in&rastruktur lunak) menjadi $adah yang inspirati& bagi masyarakat karena pada lingkungan yang inspirati& dapat mempengaruhi manusia untuk mengeluarkan ide!ide krati&nya ('andry, ":). In&rastruktur keras adalah bangunan dan institusi seperti pendidikan, &asilitas kebudayaan dan tempat pertemuan, serta layanan pendukung seperti sarana transportasi, kesehatan dan amenitas. /edangkan in&rastruktur lunak merupakan sistem jaringan sosial maupun struktur kelembagaan, hubungan dan interaksi antar$arga kota, yang mendorong aliran ide antara indi-idu dan kelembagaan ('andry, ":). %i dalam in&rastruktur keras dan in&rastruktur lunak, masyarakat dapat berkreasi berinteraksi sehingga dapat menciptakan produk kreati& sehingga mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. 'ingkungan kota yang memiliki karakter mendorong akti-itas budaya, sosial, ino-asi, kreati-itas dan kelas kreati& dapat disebut juga sebagai creative milieu. harles 'andry menekankan teori kota kreati&nya tiga aspek sedangkan 6ichard lorida menekankan teorinya pada komunitas kreati&, khususnya pada orang!orang yang bekerja pada sektor industri kreati&. /elain itu keterbukaan dan keragamaan merupakan aspek kunci dalam kota kreati& menurut 1#
lorida. er$ujudan &isik dari kedua teori tersebut adalah creative cluster . 'ingkungan tersebut memiliki sense o& 'lace yang berbeda jika didukung oleh arsitektur yang didisain dengan baik, dan tempat yang menarik bagi publik. Beberapa akti-itas yang ada pada lingkungan ini adalah pasar, &esti-al, program kesenian masyarakat, atau tempat di mana orang dapat tinggal, bekerja, dan bermain (2ac 0ndre$, "11) atau dapat dikatakan meliputi semua akti-itas baik akti-itas lace ompetiti-eness
3conomy
ekonomi, budaya maupun hiburan. lace
0uthentic 4rban 3n-ironment
ulture
0spek kota kreati& lain menurut 3-an ("*) adalah ekonomi, kebudayaan dan ruang. 0spek!aspek tersebut juga saling berkaitan dan harus seimbang agar tujuan dari kota kreati& dapat tercapai.
reati-e and cultural industries
3-an menggambarkan keterkaitan antara ekonomi, kebudayaan dan ruang seperti
gambar ".1. Keterkaitan antara ruang dengan kebudayaan membentuk lingkungan yang khas. Keterkaitan antara kebudayaan dan ekonomi membentuk industri kreati& dan budaya sedangkan keterkaitan antara ekonomi dan ruang membentuk daya saing dari ruang
rasyarat Kota Kreati& 2enurut harles 'andry (":), beberapa prasyarat suatu kota kreati& meliputi kualitas
personal, kepemimpinan, keragaman manusia dan bakat yang ber-ariasi, budaya organisasi, identitas lokal, ruang perkotaan dan &asilitas, serta kerja sama
ambar ".1 0spek Kota Kreati& Sumber : van ("##)
semuanya
kreati&.
idak
akan
ada
organisasi kreati& maupun kota kreati&
tanpa adanya orang!orang yang kreati&, yaitu orang!orang yang dapat menyelesaikan masalah, berpikir secara terbuka dan &leksibel, dan orang!orang yang mau mengambil resiko. Kualitas personal merupakan hal yang bersi&at indi-idu. 2) Kepemimpinan Kepemimpinan dibutuhkan dalam mengembangkan kota kreati&. emimpin yang dibutuhkan adalah pemimpin yang mampu menciptakan ino-asi dan memiliki -isi yang jelas, karena kota kreati& tidak hanya membutuhkan orang!orang kreati& tetapi juga dapat memba$a kesuksesan saat kota mengalami banyak perubahan. Kepemimpinan juga berkaitan dengan kebijakan kota kreati&. 3lemen!elemen kreati-itas harus dimasukkan ke dalam pembuatan kebijakan yang meliputi ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan ('andry, ":). %engan kata lain kebijakan harus menyeluruh ke dalam ke empat aspek tersebut. 17
3) Keragaman dan Bakat yang Ber-ariasi Kondisi sosial dan demogra&i dapat meningkatkan kemampuan kota jika keragaman pada
kedua hal tersebut memicu pemahaman terhadap kota, bukan hanya menjadi sesuatu yang dianggap asing. Keragaman kondisi sosial dan budaya di dalam suatu kota tidak terlepas dari pengaruh pendatang. ara pendatang
;A
pi ln ¿ ¿ ( pi ) ¿ s
∑¿ i= 1
i Cni<5 %i mana pi dihitung dari C perbandingan jumlah indi-idi spesies ke i dengan jumlah total indi-idu. ;asil dari perhitungan indeks shanon (;) terdiri dari tiga jenis yaitu jika nilainya lebih dari # maka keragamannya tinggi. ?ika nilainya diantara 1 hingga # maka keragamannya sedang. 5amun jika nilainya diba$ah angka 1 maka keragaman nya rendah. 7) Budaya 8rganisasi 8rganisasi yang tidak ino-ati& cenderung hirarkis dan hanya &okus pada masalah internal akan menghambat proses kreati&. Kreati-itas tanpa organisasi yang solid tidak akan cukup untuk mengolah sumber daya yang ada di dalam kota. /emakin banyaknya organisasi!organisasi dalam suatu sistem akan meningkatkan kemampuan untuk berino-asi. 0danya model Public+Private+ ,oluntary Partnershi' dianggap penting dalam kota kreati& karena dapat menghubungkan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. %engan model 'artnershi' yang seperti ini akan mampu meningkatkan kerjasama, sehingga organisasi tidak hanya ter&okus pada masalah internal. +) Identitas 'okal 1+
Identitas yang kuat memiliki dampak posti& untuk membentuk kebanggaan masyarakat, sehingga masyarakat memiliki ji$a dan memiliki rasa memiliki untuk menjaga lingkungannya. oleransi merupakan kunci untuk menangani keragaman identitas. Identitas budaya sebagai identitas lokal dapat terdiri dari makanan, lagu, hasil industri dan tradisi lainnya. Kirklees (1**7) dalam 'andry (":) mengembangkan hubungan penting antara kebudayaan dengan kota kreati&. Identitas budaya lokal dan kebanggaan terhadap kebudayaan lokal merupakan hal penting agar terjadi pembaruan di bidang ekonomi, komunitas, dan lingkungan. Indikator untuk mengukurnya dapat berupa penggunaan dan pengetahuan tentang produk lokal, serta partisipasi dalam e-ent yang berkaitan dengan identitas lokal ('andry, ":). :) 6uang erkotaan dan asilitas erdapat dua &aktor penting bagi kota kreati& yaitu in&rastruktur lunak (so&t) dan in&rastruktur keras (hard). In&rastruktur keras terdiri dari lingkungan &isik yang dapat berupa taman, galeri seni, ruang pertunjukan dan museum. /edangkan in&rastruktur lunak terdiri dari dari jaringan sosial dan ruang ruang yang me$adahi interaksi orang!orang kreati&. asilitas kebudayaan dan akti-itas merupakan &aktor penting dalam memunculkan inspirasi, kepercayaan diri, pertukaran ide akan membentuk citra kota. /emakin banyak ruang!ruang kreati& dalam bentuk in&rastruktur keras dan lunak maka semakin tinggi kemampuan suatu kota untuk me$adahi proses kreati&. D) Kerjasama Kemitraan terdiri dari dua jenis, yaitu kemitraan di dalam kota dan kemitraan dalam konteks hubungan
ke
luar.
Kota
selalu
menjadi
pusat
dari
kerja
sama
dan
komunikasi.
Kerjasama
Kota Kreatif dengan Tema Desain
453/8 mengelompokkan kota kreati& berdasarkan tema tertentu, yaitu literature (sastra), &ilm, music, kerajinan dan seni budaya, desain, seni media dan kuliner. /ubsektor desain yaitu kegiatan kreati& yang terkait dengan kreasi desain arsitektur &ashion dan tekstil, perhiasan 1:
dan aksesoris, desain gra&is, dan lain!lain (453/8, "7). /edangkan menurut %epartemen erdagangan 6epublik Indonesia ("D), industri kreati& terdiri dari 17 subsektor desain, dimana arsitektur, desain dan &esyen merupakan subsektor yang berdiri sendiri!sendiri. engertian subsektor desain menurut %epartemen erdagangan adalah kegiatan kreati& yang terkait engan kreasi desain gra&is, desain interior, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan. %alam penelitian ini industri desain dibatasi menjadi industri batik dan desain saja karena batik dan mebel merupakan dasar disusunnya Kota /urakarta sebagai kota kreati& desain. Bagi kota!kota yang ingin menjadi bagian dari Creative City -etwor (?aringan Kota Kreati&), maka harus memenuhi kriteria yang sesuai dengan tema masing!masing kota kreati&. Beberapa kriteria kota desain antara lain (453/8, "7)@ 1. 0danya satu atau banyak industri desain yang sudah mapan ". 'ansekap budaya dipenuhi oleh desain dan lingkungan terbangun seperti arsitektur, perencanaan kota, ruang publik, monumen, transportasi, si*na*e dan sistem in&ormasi. #. 0danya sekolah desain dan pusat penelitian desain 7. 0danya kelompok!kelompok penelitian, bagi perancang dan pencipta, dengan kegiatan yang berkesinambungan, pada tingkat lokal atau nasional. +. 2empunyai pengalaman dalam penyelenggaraan pekan raya, acara dan pameran yang didedikasikan untuk desain. :. 0danya kesempatan bagi perancang lokal dan perencana kota untuk peman&aatan bahan! bahan kandungan lokal. D. erdapat industri kreati& berbasis desain seperti arsitektur &ashion dan tekstil, perhiasan dan aksesoris, desain gra&is, dan lain!lain. erdapat kriteria yang hampir sama antara kota kreati& harus memiliki industri desain yang mapan (kriteria 5o.1) dengan kota kreati& harus memiliki industri kreati& berbasis desain. (5o.D) sehingga peneliti menyimpulkan keduanya digabungkan menjadi satu kriteria yaitu memiliki satu atau banyak industri kreati& desain yang sudah mapan. 2enurut 3-ans ("*) lapangan kerja industri kreati& minimal memiliki +!1+9 dari total lapangan kerja di dalam suatu kota. ersentase jumlah lapangan pekerjaan dihitung dari perbandingan antara jumlah lapangan kerja industri kreati& desain dengan jumlah lapangan kerja total. erkait dengan penyelengaraan e-ent, 'andry menyebutkan jika e-ent harus dipasarkan ke skala internasional agar kota dapat dikenal sebagai kota kreati&. /ehingga untuk menjadi kota kreati& desain, e-ent yang dibutuhkan berupa e-ent yang didedikasikan untuk desain pada skala internasional. engalaman penyelenggaraan pekan raya dapat dilihat dari jumlah e-ent yang dilaksanakan terkait dengan desain
1D
Kesempatan bagi perancang lokal dalam meman&aatkan bahan baku lokal dilihat dari sumber bahan baku lokal dan aksesibilitas mendapatkannya. Kemudahan mendapatkan bahan baku lokal adalah jika tenaga kerja industri kreati& mendapatkan bahan baku dari dalam kota. 0ksesibilitas adalah kemudahan untuk berkontribusi dalam kegiatan ekonomi ('andry dan Bianchini, 1**). 0ksesibilitas dapat dilihat dari tingkat pelayanan jalan dengan cara melakukan analisis '8/ ( /evel o& Service). Kedua hal ini merupakan bentuk dari dukungan keterpenuhan aspek terhadap kemudahan peman&aatan bahan baku lokal. 2.4 Teori Kesiapan Kota Kreatif Desain eori kesiapan kota kreati& desain merupakan hasil sintesis teori kesiapan dan teori kota kreati& desain. ;al tersebut digunakan pula untuk merumuskan -ariabel penelitian. Eariabel ditentukan berdasarkan prasyarat kota kreati&, aspek penting kota kreati& dan kriteria kota kreati& desain agar kesiapan kota kreati& tidak hanya dilihat dari segi kota kreati& atau kota kreati& desain saja tetapi keterkaitan antara keduanya. Kelompok penelitian merupakan salah satu bentuk dari in&rastruktur lunak. In&rastruktur lunak meliputi hubungan antar$arga kota yang mampu meningkatkan kreati-itas baik antarindi-idu maupun indi-idu dengan kelembagaan ('andry, ":). Kelompok penelitian adalah salah satu bentuk hubungan
1
rasyarat kota kreati& Kriteria Kota Kreati& %esain (453/8, "7) Kelompok penelitian
rasyarat Kota Kreati&'andry,") Budaya organisasi
Identitas lokal 6uang perkotaan &asilitas
dan
Kerjasama
!
! /ekolah dan pusat penelitian desain 'ansekap budaya ! ! ! !
0lasan /intesis
kelompok penelitian
identitas lokal ruang perkotaan &asilitas
dan
kemitraan !
kepemimpinan Keragaman manusia dan bakat yang ber-ariasi industri kreati& industri kreati& desain desain yang mapan yang mapan pengalaman pengalaman penyelenggaraan penyelenggaraan e-ent e-ent kemudahan kemudahan peman&aatan bahan peman&aatan bahan baku lokal baku lokal
Kelompok penelitian dalam hal ini merupakan organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan desain, di sisi lain kelompok penelitian merupakan bagian dari sebuah organisasi sehingga budaya organisasi dan kelompok penelitian memiliki keterkaitan karena kelompok penelitian tersebut ter$ujud dalam sebuah organisasi ! /ekolah dan pusat penelitian desain serta lansekap budaya merupakan bagian dari lingkungan kreati& (in&rastruktur keras). ! idak sesuai jika dikaji dalam ranah ilmu erencanaan Filayah dan Kota ! !
! !
!
Sumber: Hasil analisis! "#
%$%ari sintesis prasyarat kota kreati& desain pada abel "." akan digabung dengan beberapa aspek penting dari berberapa tokoh, diantaranya adalah 'andry, 3-ans dan lorida. 2enurut 'andry (":) aspek penting kota kreati& terdiri dari ekonomi kreati&, creative class dan lingkungan kreati&. /edangkan menurut 3-ans aspek penting kota kreati& terdiri dari ekonomi, culture, dan 'lace. 2enurut &lorida aspek penting kota kreati& terdiri dari creative class dan keanekaragaman budaya. /intesis teori berdasarkan aspek penting dipilih berdasarkan kesamaan dari minimal dua teori. Keragaman budaya dan kebudayaan tidak terpilih karena budaya sudah termasuk dalam komponen komunitas kreati&. ;al ini disebabkan karena dalam masyarakat kreati& seharusnya terdapat masyarakat yang beragam dan memiliki toleransi terhadap perbedaaan, termasuk perbedaan agama dan kebudayaan. 2enurut 3-ans ("*), ekonomi merupakan hal yang penting, namun 'andry (":) membuat ekonomi menjadi lebih spesi&ik, yaitu ekonomi kreati&. /elain itu pada aspek ruang, 3-ans ("*) menyebutkan 'lace sebagai aspek yang penting, namun sama
1*
pada aspek ekonomi, 'andry (":) mende&inisikan ruang menjadi lebih spesi&ik, yaitu lingkungan kreati& sehingga pada kedua aspek ini teori dari 'andry yang dipilih. abel ".# 0spek enting Kota Kreati& 0spek enting 3-ans ("*) lorida ("") ekonomi !
'andry (") ekonomi kreati&
creative class
+ culture
lingkungan kreati&
'lace
creative class keanekaragaman dan keterbukaan !
0lasan /intesis ekonomi kreati&
creative class
lingkungan kreati&
%ua tokoh menyebutkan bah$a aspek penting dari kota kreati& adalah ekonomi kreati&. 3-an hanya menyebutkan ekonomi, sehingga sintesanya adalah ekonomi kreati& karena lebih spesi&ik Keanekaragaman dan keterbukaan merupakan bagian dari komunitas kreati&, sehingga komunitas kreati& terpilih sebagai sintesa aspek penting kota kreati&. 'andry menyebutkan ruang yang lebih spesi&ik bagi kota kreati& yaitu lingkungan kreati&, sedangkan 3-ans hanya menyebutkan ruang saja, sehingga yang dipilih adalah lingkungan k reati&.
Sumber : Hasil nalisis! "#
%$Kedua aspek penting tersebut kemudian digabungkan dengan tujuan mendapatkan -ariabel penelitian pada abel ".7 abel ".7 Eariabel enelitian /intesis berdasarkan /intesis terpilih prasyarat kota kreati& desain berdasarkan aspek 1. Industri kreati& desain 1. 3konomi kreati& ".
Kemudahan peman&aatan bahan baku lokal
#. 7.
Kepemimpinan Kemitraan
+.
Keragaman manusia dan ". Creative class bakat yang ber-ariasi
:.
Identitas lokal
D.
Kelompok penelitian
.
6uang perkotaan dan &asilitas engalaman penyelenggaraan e-ent
*.
!
#. 'ingkungan kreati&
!
Eariabel terpilih 1.3konomi kreati&
".Kepemimpinan
#.Komunitas kreati&
7.'ingkungan kreati&
+.enyelenggaraan e-ent
0lasan untuk mendapatkan -ariabel terpilih Industri kreati& adalah jantung dari ekonomi kreati& (450%, "1). erlu adanya kemudahan meman&aatkan bahan baku lokal dalam kegiatan industri kreati& desain (453/8, "7) %i dalam pelaksanaan rencana pengembangan, dibutuhkan stakeholder yang melakukan kerjasama melalui kemitraan. /ehingga kemitraan merupakan bagian dari kepemimpinan. Kota kreati& membutuhkan keragaman demogra&i dan sosial untuk meningkatkan kapasitas kota ('andry,":) Komunitas kreati& harus memiliki identitas yang beragam ('andry, ":) Kelompok penelitian adalah bagian dari in&rastruktur lunak 6uang perkotaan dan &asilitis adalah bagian dari lingkungan kreati&. enyelenggaraan e-ent merupakan aspek yang harus ada karena terkait dengan promosi kota agar kota dapat menarik pengunjung dan mendatangkan pendapatan.
Sumber: Hasil nalisis! "#
%$"
Eariabel terpilih terdiri dari ekonomi kreati&, kepemimpinan, komunitas kreati& desain, lingkungan kreati& dan penyelenggaraan e-ent. ;al ini disebabkan aspek dalam sintesis berdasarkan prasyarat merupakan bagian dari sintesis berdasarkan aspek sehingga terdapat keterkaitan antara prasyarat dengan aspek penting. %alam aspek ekonomi kreati&, industri kreati& merupakan jantung dari ekonomi kreati& (450%, "1) dan dalam produksinya pelaku industri seharusnya memiliki kemudahan dalam meman&aatkan bahan baku lokal. 2asyarakat kreati& (creative class) seharusnya memiliki keragaman, baik keragaman bakat maupun keanekaragaman budaya. Identitas lokal juga merupakan bagian dari komunitas kreati&. %ari aspek lingkungan kreati& yang terdiri dari in&rastruktur keras dan in&rastruktur lunak, maka ruang publik, sekolah dan pusat penelitian desain, kelompok penelitian merupakan bagian dari lingkungan kreati&. %ari beberapa keterkaitan tersebut, maka beberapa poin dalam sintesis berdasarkan prasyarat merupakan bagian dari poin dalam sintesis berdasarkan aspek, kecuali penyelenggaraan e-ent karena merupakan aspek yang berdiri sendiri. 4ntuk mendapatkan parameter penelitian adalah dengan cara mengukur aspek!aspek dari -ariabel penelitian. %alam hal ini aspek!aspek dari -ariabel penelitian adalah hasil dari sintesis berdasarkan prasyarat kota kreati& desain. 0spek!aspek seperti industri kreati& desain dan kemudahan peman&aatan bahan baku lokal menjadi aspek yang akan diukur dari ekonomi kreati&. Kepemimpinan dan kemitraan menjadi parameter dari kepemimpinan, dan seterusnya. arameter!parameter dari aspek!aspek -ariabel didapatkan dari sintesis teori sebelumnya. abel ".+ arameter Eariabel terpilih 1.3konomi kreati&
0spek yang diukur 1. Industri kreati& desain ".
".Kepemimpinan
#.
#.Komunitas kreati&
7. +.
7.'ingkungan kreati& +.enyelenggaraan e-ent
:. D. . *.
Kemudahan peman&aatan bahan baku lokal Kepemimpinan Kemitraan Keragaman manusia dan bakat yang ber-ariasi Identitas lokal Kelompok penelitian 6uang perkotaan dan &asilitas engalaman penyelenggaraan e-ent
arameter Banyaknya lapangan kerja di sektor kreati& d esain • Banyaknya orang yang bekerja di sektor kreati& desain • 0ksesibilitas yang baik • ersedianya bahan baku • 6encana pengembangan kota kreati& desain yang memuat aspek
•
kota kreati& desain 0danya kemitraan terkait pengembangan kota kreati& desain • • 5ilai keragaman yang tinggi • ?umlah penduduk usia tinggi • Kebanggaan terhadap identitas lokal ruang kreati& (in&rastruktur keras dan in&rastruktur • 0danya lunak) yang mendukung proses kreati& desain &esti-al yang berkaitan dengan creative out'ut • Banyaknya (industri desain) pada skala nasinal
Sumber: Hasil nalisis! "#
%$ahap selanjutnya adalah menghubungkan antara aspek kesiapan dengan parameter -ariabel kota kreati& desain sehingga didapatkan parameter kesiapan kota kreati& desain. Kesiapan terdiri dari tiga aspek yaitu kecukupan, ketuntasan rencana dan ketersediaan sarana atau sistem.
"1
arameter kota kreati& dihubungkan dengan salah satu aspek kesiapan yang sesuai. abel ".: adalah abel keterkaitan aspek kesiapan dengan parameter kota kreati& desain.
""
abel ".: Keterkaitan 0spek Kesiapan dengan arameter Kota Kreati& %esain
aria!e" dan Definisi #perasiona"
(&onomi Kreatif Industri kreati& subsektor
desain yang memiliki nilai lokalitas
Ke$%&%pan ?umlah aspek yang ada sudah dapat memenuhi kebutuhan
'apangan kerja subsektor desain enaga kerja subsektor desain !
!
Kepemimpinan Kebijakan politis dalam mengembangkan kota kreati& desain
Kom%nitas Kreatif 2asyarakat kreati&, serta komunitas kreati& desain.
ing&%ngan Kreatif erdiri dari in&rastruktur keras dan in&rastruktur lunak yang me$adahi proses kreati& desain Pen*e"enggaraan (+ent 3-ent yang diselenggarakan berupa &esti-al
!
0spek Kesiapan Ket%ntasan 'en$ana 6encana!rencana yang dibuat secara menyeluruh meliputi semua aspek
!
Ketersediaan Sarana ata% Sistem 0danya sarana
yang telah ditentukan !
!
!
!
Kemudahan peman&aatan bahan baku lokal
6encana pengembangan kota kreati& desain !
!
Kemitraan
5ilai keragaman
!
!
enduduk usia muda Kebanggaan terhadap identitas lokal !
! !
! !
!
6uang Kreati&
!
!
?umlah esti-al
arameter
ercukupinya jumlah lapangan kerja di sektor kreati& desain. (0+$01) ercukupinya jumlah orang yang bekerja di sektor kreati& desain. (2#+0#1 Kemudahan meman&aatkan bahan baku lokal untuk pelaku industri desain (ketersediaan aksesibilitas dan ketersediaan bahan baku) 0danya rencana pengembangan kota kreati& yang memuat aspek kota kreati& desain (2 elemen) Ketersediaan kemitraan antarstakeholder terkait pengembangan kota kreati& desain ('ublic 'rivate 'artnershi') ercukupinya nilai keragaman (bakat dan keragaman pendatang) (index shanon! 'erbandin*an 'endatan* den*an 'endudu asli) ercukupinya jumlah penduduk usia muda ercukupinya nilai kebanggaan masyarakat terhadap identitas lokal ersedianya ruang kreati& (in&rastruktur keras dan lunak) yang memiliki unsur desain
ercukupinya jumlah &esti-al yang berkaitan dengan creative out'ut (industri desain)
%asar
3-ans "*, 453/8 "7 3-ans,"* 453/8, "7 lorida "" 'andry dan Bianchini, 1**
'andry, ":
'andry, ":
lorida,"" 'andry, ":
'andry, ": 'andry, ": ' and ry, " : 3-ans, "* 453/8, "7
453/8, "7
"#
Sumber : Hasil nalisis! "#
%$ Sumber : Hasil nalisis! "#
%$"7
arameter kota kreati& desain berdasarkan -ariabel dan keterkaitannya dengan aspek kesiapan adalah sebagai berikut@ 1) 3konomi Kreati& a. 'apangan kerja subsektor desain 'apangan kerja juga merupakan parameter dari -ariabel ekonomi kreati& karena menggambarkan seberapa banyak lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga!tenaga kerja di dalam kota tersebut. arameter ini menjadi parameter kesiapan kota kreati& desain jika jumlah lapangan kerja di sektor industri kreati& desain tercukupi. 2enurut 3-an ("*), lapangan kerja industri kreati& dapat dikatakan mencukupi jika memiliki persentase +!1+9. b. enaga kerja subsektor desain ?umlah orang yang bekerja di sektor industri kreati& desain diukur berdasarkan persentase antara industri kreati& desain dengan industri. ingkat partisipasi tenaga kerja adalah rasio jumlah pekerja pada kelompok industri kreati& terhadap jumlah pekerja di seluruh industri (%epdag, "). 0ngka ini merupakan indikasi peran industri kreati& bagi perekonomian. ercukupinya
arameter kota kreati& desain berdasarkan -ariabel dan keterkaitannya dengan aspek kesiapan adalah sebagai berikut@ 1) 3konomi Kreati& a. 'apangan kerja subsektor desain 'apangan kerja juga merupakan parameter dari -ariabel ekonomi kreati& karena menggambarkan seberapa banyak lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga!tenaga kerja di dalam kota tersebut. arameter ini menjadi parameter kesiapan kota kreati& desain jika jumlah lapangan kerja di sektor industri kreati& desain tercukupi. 2enurut 3-an ("*), lapangan kerja industri kreati& dapat dikatakan mencukupi jika memiliki persentase +!1+9. b. enaga kerja subsektor desain ?umlah orang yang bekerja di sektor industri kreati& desain diukur berdasarkan persentase antara industri kreati& desain dengan industri. ingkat partisipasi tenaga kerja adalah rasio jumlah pekerja pada kelompok industri kreati& terhadap jumlah pekerja di seluruh industri (%epdag, "). 0ngka ini merupakan indikasi peran industri kreati& bagi perekonomian. ercukupinya jumlah tenaga kerja di sektor industri desain dapat dikatakan siap mendukung suatu kota menjadi kota kreati&. c. Kemudahan peman&aatan bahan baku lokal Kemudahan meman&aatkan bahan baku lokal dapat dilihat dari ketersediaan bahan baku lokal di dalam kota dan aksesibilitas untuk mendapatkannya. ?ika keduanya didapatkan dengan mudah oleh pelaku industri kreati&, maka dapat dikatakan kota tersebut mampu memenuhi kebutuhannya sendiri untuk menghasilkan produ k kreati& atau telah siap menjadi kota kreati&. ") Kepemimpinan a. Kemitraan Kemitraan merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah!s$asta!masyarakat dalam mengembangkan kota kreati& desain. ersedianya dukungan pelayanan dalam hal ini stakeholder yang meliputi pemerintah!s$asta!masyarakat dalam mengembangkan kota kreati& menunjukkan aspek kemitraan memenuhi untuk menjadi kota kreati&. 0danya kemitraan menunjukkan jalinan kerjasama yang luas dan melibatkan banyak pihak. b. 6encana pengembangan Kebijakan dapat dikatakan siap jika rencana!rencana dibuat secara tuntas (menyeluruh), yang terdiri dari 7 aspek yaitu pengembangan industri kreati&, komunitas kreati&, lingkungan kreati& dan rencana $isata budaya yang terkait dengan desain.
"+
#) Komunitas Kreati& a. 5ilai Keragaman Keragaman terdiri dari keragaman bakat dan keragaman penduduk. Keragaman bakat diukur dengan menggunakan indeks shanon sedangkan
keragaman
penduduk diukur
menggunakan proporsi jumlah penduduk pendatang. roporsi jumlah penduduk pendatang yang tinggi menggambarkan kota tersebut semakin beragam. Keragaman dapat memicu terjadinya akulturasi melalui pertukaran ide antara penduduk pendatang dan penduduk asli, sehingga dapat memicu kreati-itas di dalam kota. ?ika nilai keduanya mencukupi, maka dapat dikatakan aspek nilai keragaman siap mendukung menjadi kota kreati&. b. ?umlah enduduk 4sia 2uda enduduk usia muda menggambarkan banyaknya usia produkti& di suatu kota. enduduk usia muda juga digambarkan sebagai penduduk yang lebih banyak memiliki ide!ide dan kreati-itas yang lebih tinggi daripada jumlah penduduk usia muda. erbandingan penduduk usia muda dan usia tua dapat dilihat dari bentuk piramida penduduk. ?ika jumlah penduduk usia muda mencukupi berarti semakin bertembah kesempatan suatu kota untuk lebih kreati&. c. Kebanggaan terhadap identitas lokal Kebanggaan terhadap identitas lokal di$ujudkan dalam bentuk penggunaan produk lokal (desain) dan partisipasi penyelenggaraan e-ent yang berkaitan dengan produk lokal tersebut. 0danya kebanggaan terhadap identitas lokal menunjukkan bah$a desain telah mengakar dalam kehidupan masyarakat, yang selanjutnya mendukung kesiapan kota menjadi kota kreati& desain. 7) 'ingkungan Kreati& 0danya dukungan in&rastruktur dalam bentuk ruang!ruang kreati& yang me$adahi proses kreati& desain menunjukkan bah$a suatu kota telah berkomitmen untuk siap menjadi kota kreati&, karena akti-itas pengembangan desain telah memiliki ruang tersendiri. In&rastruktur keras dalam hal ini terdiri dari taman, museum, ruang pertunjukan, tempat pelatihan
":
2.,
Kerang&a Pemi&iran enelitian ini merupakan penelitian kuantitati& di mana teori dijadikan sebagai dasar
dalam melakukan penelitan. roses untuk mendapatkan syarat kota kreati& desain adalah dengan mensitesa teori!teori dari beberapa sumber. 4ntuk mendapatkan -ariabel kota kreati& desain dilakukan dengan mensintesa teori kota kreati& dan teori kota kreati& desain. %ari sintesa prasyarat dan kriteria kota kreati& desain didapatkan prasyarat kota kreati& desain. 0spek penting kota kreati& dan prasyarat kota kreati& desain disintesa sehingga didapatkan -ariabel kota kreati& desain yang terdiri dari industri kreati&, kepemimpinan, lingkungan kreati& dan penyelenggaraan e-ent. /etelah didapatkan -ariabel kota kreati& desain, disintesa dengan aspek!aspek kesiapan sehingga didapatkan syarat kesiapan kota kreati& desain. Kesiapan
Kota Kreati& %esain
1. Ketersediaan
Kota Kreati&
Kota Kreati& %esain
". Kecukupan #. Ketuntasan
0spek penting
rasyarat
Kriteria
rasyarat Kota Kreati& %esain
Eariabel Kota Kreati& %esain 1. Industri Kreati& ". Kepemimpinan /yarat Kesiapan Kota Kreati& %esain #. Komunitas Kreati& arameter Kajian Kesiapan Kota Kreati& %esain di /urakarta >ambar "." Kerangka ikir /umber @ ;asil 0nalisis, "1#
7. 'ingkungan Kreati& +. enyelenggaraan 3-ent
"D