BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pada masa seimbang, ibu harus tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan kecukupan gizinya. Bayi usia 0-6 bulan (masa Asi ekslusif) hanya akan mengandalkan ASI ibu sebagai makanan utamanya, sehingga ibu sangat perlu mempertahankan diet sehat untuk menjamin pasokan nutrisi yang terbaik bagi bayinya. Ibu perlu selektif dan benarbenar benar memperhatikan pola makan yang dikonsumsi karena ibu tidak hanya makan untuk diri sendiri, melainkan juga untuk bayinya. Lalu, seperti apasih pola makan yang benar saat menyususi? Pola makan (diet ) ibu menyusui biasanya membutuhkan diet kalori tinggi, bergizi tinggi dan seimbang, yang harus sudah mulai disiapkan ibu sejak masa sebelum dan selama kehamilannya. Ibu menyusui perlu makan lebih banyak dibandingkan pada saat hamil. Dalam sehari, umumnya ibu menyusui akan memproduksi 800 ml ASI dan membakar 1000 kalori. Untuk menjamin produksi ASI, Ibu memerlukan makanan tinggi kalori dengan tambahan 500-800 kalori per harinya. Pada kondisi dimana seorang ibu memiliki memiliki bayi kembar, maka tambahan kalori yang diperlukan akan jauh lebih banyak lagi. Sama seperti orang lain pada umumnya, ibu menyusui memerlukan asupan karbohidrat, protein, berbagai vitamin dan mineral, serta lemak. Perbanyaklah konsumsi biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran(daun katuk, bayam, kangkung yang diyakini dapat meningkatkan produksi ASI), makanan yang kaya protein, kalsium dan zat besi. Namun, patut diingat sebaiknya anda menghindari sayuran yang banyak mengandung 1
gas seperti kol, bunga kol atau lobak karena dapat membuat perut bayi kembung. Asupan protein yang diperlukan selama menyusui yaitu kurang lebih 64 gram per harinya yang bisa diperoleh dari ikan, daging, telur, tempe, dan ath. Selain itu, pada masa menyusui ibu perlu juga mengonsumsi kalsium paling tidak 1200-1500 mg. Jumlah ini lebih banyak 200 mg dibanding saat ibu tidak menyusui. Kebutuhan kalsium yang meningkat amat penting mengingat selama proses menyusui simpanan kalsium dalam tubuh ibu akan berkurang 300 mg per harinya. Beberapa riset menunjukkan bahwa pada ibu yang menyusui terjadi proses pengurangan masa tulang. Untuk itu, agar tulang ibu tetap sehat dan kuat diperlukan asupan kalsium yang cukup. Selain itu ibu, kalsium juga amat penting bagi bayi. Karena kekurangan kalsium secara terus menerus pada bayi, selain akan mempengaruhi pertumbuhan tulang dan giginya, juga berpengaruh terhadap kesehatannya kelak saat dewasa. Contoh makanan yang kaya kalsium adalah yogurt(1 cangkir = 414 mg kalsium), susu (1 gelas = 302 mg kalsium), tahu (60 gr = 304 mg kalsium), ikan laut (2 potong = 200 mg kalsium), produk olahan susu, kacang-kacangan, sayuran hijjau (misalny bayam 100 gr = 129 mg kalsium , buah-buahan (2 buah jeruk = 36 mg kalsium), dan lain sebagainya. Sebenarnya meskipun dalam kondisi kelaparan , ibu tetap dapat mengahsilkan susu. Namun, seorang ibu yang kekurangan gizi akan menghasilkan asi yang kualitas gizinya rendah. Bukanlah kualitas ASI amat bergantung pada kualitas gizi yang ibu makan? Jika dibiarkan, ini tentu akan sangat berbahaya karena dpat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Disisi lain, ibu yang kurang gizi biasanya cenderung lebih mudah sakit. Kondisi kesehatan yang kurang baik tersebut akan menhambat aktivitas ibu dalam menyusui. 2
Ibu menyususi biasanya mudah merasa haus akibat oksitosin yang dilepaskan selama proses menyusui. Oleh karena itu, perbanyaklah minum air putih sekitar 8-12 gelas perhari atau bisa juga dikombinasikan dengan minuman lain seperti jus buah, untuk membantu menjaga persediaan ASU dan mencegah dehidrasi.
1.2.
Rumusan Masalah 1. Seperti apa makanan untuk ibu menyusui? 2. Bagaimana pengaturan makanan pada ibu menyusui? 3. Apa saja keuntungan menyusui baik bagi ibu maupun bayi? 4. Bagimana gizi yang seimbang untuk ibu menyusui? 5. Apa saja syarat makanan untuk ibu menyusui?
1.3.
Tujuan Penulisan 1. Mengetahui jenis makanan untuk ibu menyusui? 2. Mengetahui cara mengatur makanan ibu menyusui yang baik dan benar? 3. Mengetahui apa saja keuntungan menyusui baik bagi ibu maupun bayi? 4. Mengetahui seperti apa gizi yang seimbang untuk ibu menyusui? 5. Mengetahui apa saja syarat makanan untuk ibu menyusui?
1.4.
Metode Penulisan Makalah ini disusun dengan menggunakan metode studi pustaka.
3
BAB II ISI
2.1 Makanan Ibu Menyusui Makanan Bagi Ibu Menyusui : Kebutuhan makanan bagi ibu menyusui lebih banyak daripada makanan Ibu hamil. Kegunaan makanan tersebut adalah : Memulihkan kondisi fisik setelah melahirkan. Meningkatkan Produksi ASI (Air Susu Ibu) yang cukup dan sehat untuk
bayi.
2.2 Pengaturan Makanan Pada Ibu Menyusui
Susunan hidangan sehari-hari harus seimbang, yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah serta susu.
Makanan pokok tidak hanya nasi, gunakanlah beraneka bahan makanan pengganti seperti mie, jagung, kentang, ubi, roti dan sebagainya.
Lauk-pauk gunakanlah dari jenis hewani dan jenis nabati, seperti telur, daging, ayam, ikan segar, hati, ikan asin, tempe, tahu, kacang-kacangan dan sebagainya.
Sayuran lebih baik yang berwarna seperti bayam, kangkung, sawi, daun katuk, wortel, buncis dan sebagainya, karena sayuran tersebut dapat membantu merangsang pengeluaran/produksi ASI.
4
Pilihlah buah-buahan yang berwarna seperti pepaya, jeruk, apel, tomat dan sebagainya yang banyak mengandung vitamin dan mineral.
Perlu minum dalam jumlah lebih banyak + 6 gelas dalam satu hari, akan lebih bermanfaat bila ibu menyusui minum cairan "bergizi" seperti : susu, air kacang-kacangan, sari buah-buahan, air sayuran daun hijau dan sebagainya.
Tidak disarankan minum jamu setelah melahirkan.
Yang terpenting tidak ada pantangan makanan untukm ibu menyusui.
2.3 Keuntungan Menyusui Menyusui merupakan proses fisiologis yang dapat dilakukan oleh setiap ibu. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari menyusui :
Untuk bayi : Mendapatkan zat gizi dengan komposisi yang tepat dan
seimbang dengan biovaibilitas yang tinggi Mendapatkan hormon yang memicu perkembangan fisiologis Meningkatkan perkembangan kognitif Terlindungi dari berbagai penyakit infeksi Terlindungi dari berbagai penyakit kronik, seperti diabetes tipe
1, dan hipertensi di kemudian hari Terlindungi dari alergi makanan
Untuk ibu : Kontraksi uterus Memperlambat terjadinya ovulasi, sehingga memperpanjang Interval kehamilan Mengembalikan cadangan zat besi (Fe) Terlindungi dari kanker payudara dan kanker ovarium
5
Lainnya : Penghematan biaya karena bayi terhindar dari penyakit
sehingga tidak perlu dibawa ke pelayanan kesehatan Penghematan biaya karena tidak perlu membeli susu formula
Bayi
2.4 Gizi Seimbang Ibu Menyusui Agar dapat menyusui dengan baik diperlukan zat gizi yang cukup. Seorang ibu yang akan menyusui bayinya sebaiknya tetap mengkonsumsi makanan padat gizi selama masa menyusui. Makanan yang cukup dan adekuat diperlukan untuk menjaga stamina, kesabaran, dan percaya diri selama memenuhi kebutuhan air susu untuk bayi. Makanan yang dikonsumsi ibu tidak hanya untuk memEnuhi kebutuhan gizi dirinya, tetapi juga digunakan untuk produksi air susu ibu (ASI). Untuk gizi seimbang, Dr Sears menyarankan kelima kelompok makanan dasar ini: 1. kelompok nasi, serealia, roti gandum, atau pasti 2. kelompok sayuran 3. kelompok buah-buahan 4. kelompok ikan, daging, unggas, kacang kering, telur, dan kacang 5. kelompok susu, yoghurt, dan keju. Selain itu, konsumsilah makanan dari masing-masing kelompok tersebut sambil memerhatikan tiga kelompok dasar kalori:
Karbohidrat, harus terdapat dalam 50-55 persen dari total kalori harian, dan porsi utama dari sumber energi ini harus dalam bentuk gula sehat, terutama biji-bijian, nasi atau pasta, dan buah.
Lemak yang menyehatkan, yang harus terdapat dalam 30 persen dari total kalori harian. 6
Protein, harus terdapat dalam 15-20 persen dari total kalori harian. Yang juga perlu ditambahkan ke dalam menu makanan ibu
menyusui adalah:
Kalsium Anda memerlukan banyak kalsium selama kehamilan dan masa menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa kalsium yang diambil dari tulang ibu selama masa menyusui akan kembali selama dan setelah masa penyapihan, dengan kepadatan tulang yang lebih baik dibandingkan sebelum masa kehamilan.
Bila anda tidak suka minum susu, atau alergi ketika meminumnya, gantikan dengan makanan nonsusu kaya kalsium seperti ikan sarden, kacang kedelai, brokoli, buncis, ikan salmon, tahu, daun-daunan hijau, kangkung, manisan anggur, dan jus wortel. Tambahkan juga keju dan yoghurt bila anda tidak alergi.
Zat besi Asupan makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah cukup sangat penting bagi ibu yang baru saja melahirkan. Beberapa makanan kaya zat besi adalah ikan, unggas, dan jus buah prune. Untuk memperbaiki penyerapan zat besi dari makanan, minum atau santaplah makanan yang kaya akan vitamin C bersamaan dengan beberapa kombinasi makanan seperti daging bakso dan saus tomat, sereal kaya zat besi, dan jus jeruk.
Suplemen Anda tetap dapat mengonsumsi suplemen makanan dan vitamin selama hamil, kecuali bila dokter anda menyarankan suplemen yang lain.
Air putih Air putih adalah minuman terbaik bagi ibu menyusui. Minumlah segelas air putih (boleh juga diganti dengan jus buah sesekali), sesaat 7
sebelum anda menyusui. Minumlah kapan saja anda merasa haus, minimal delapan gelas sehari. Jangan tunda minum sampai anda selesai menyusui bayi, sebab bisa membuat anda kekurangan cairan. Makanan tertentu
Makanan dengan rasa yang terlalu kuat (seperti bawang putih) dapat mengganggu rasa dari ASI. Bayi akan terganggu dengan adanya perubahan rasa pada ASI. Apabila bayi
memiliki gejala alergi, ibu
sebaiknya menghindari makanan seperti susu sapi, telur, ikan, dan kacang-kacangan. ASI merupakan makanan yang baik diberikan pada bayi yang memiliki riwayat keluarga alergi makanan. Beberapa zat dapat mengganggu produksi ASI dan mengganggu perkembangan bayi. Ibu menyusui sebaiknya menghindari alkohol, merokok, kafein, dan selalu mengkonsultasikan kepada dokter jika ingin mengkonsumsi obat-obatan atau suplemen herbal.
2.5 Syarat Makanan Ibu Menyusui Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui, yakni: 1. Jumlah dan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang tidak menyusui. 2. Makanan harus seimbang dan bervariasi. 3. Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang seperti bumbu-bumbu yang terlalu pedas. 4. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral. 5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk minum susu.
8
2.6 Contoh Kasus
KASUS Seorang ibu menyusui berusia 30 tahun dengan tinggi badan 160 cm, dan berat badan 58 kg. TB
: 160 cm
BB ideal
: 160 – 100 (± 10 %) : 60 (± 10 %) : 54 – 66 kg : 58 kg => normal
Kalori
: 30 x BB : 30 x 58 : 1740 kalori
Aktiftas
: 30 % x 1740 : 522 kalori
KALORI TOTAL => 2762 kalori Protein
: (15 % x 2762) : 4 : 104 gram
Lemak
: (20% x 2762) : 9 : 62 gram
Karbohidrat
: 2762 – ( 104+62) : 4 : 649 gram
9
CONTOH MENU SEIMBANG Waktu
Bangun tidur
Menu makanan
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
kalori
karbohidrat
protein
lemak
1. Roti putih
175
50
4
-
2. Keju
125
25
7
6
3. Air putih
-
-
-
-
300
75
11
6
1. Nasi
175
40
4
-
2. Telur ayam
75
-
2
5
3. Kacang kapri
25
-
2
5
4. Udang
75
-
7
5
5. mentega
50
-
-
5
6. kecap
-
-
-
-
Susu sapi
125
20
7
6
Pisang
100
20
-
-
625
80
22
26
1. kacang hijau
75
18
5
3
2. gula
50
12
-
-
3. santan
50
-
-
5
175
30
5
8
175
40
4
6
120
60
6
-
JUMLAH
Sarapan pagi
Nasi Goreng Telur
JUMLAH
Selingan jam 10.00
JUMLAH
Makan siang
1. nasi 2. sop asem pedas daun singkong
3.
-
daun singkong
-
jamur
-
ikan
-
jeruk nipis
-
-
-
-
-
kecap
100
-
14
4
-
-
-
-
-
-
-
-
75
15
5
3
50
15
-
-
tempe tahu
4. semangka
10
5. jus melon
-
melon
50
15
-
-
-
gula
50
15
-
-
620
160
29
13
- aneka buah
150
50
-
-
- sirup
50
25
-
-
- air
-
-
-
-
200
75
-
-
1. Krakers
175
50
4
-
2. Apel
50
15
-
-
225
65
4
-
175
40
4
-
50
25
3
-
JUMLAH
Selingan jam 15.00
1. Sop buah
JUMLAH
Selingan
JUMLAH
Makan
1. Nasi
Malam 2. Tumis
-
daun pepaya & daun singkong
-
tempe
-
ayam tanpa kulit
-
teri kering
85
30
5
3
-
minyak kelapa
60
-
7
2
60
-
7
2
50
-
-
5
3. susu skim
75
20
7
-
4. pisang
50
15
-
-
595
130
33
12
-
-
-
-
JUMLAH
Akan tidur
Air putih
Total Kalori
: 2750 => - 12 kalori (seimbang=2486 – 3038)
Total Karbohidrat
: 615
Total Protein
: 104
Total Lemak
: 65
=> -34 kalori (seimbang=584-712)
=> +3 gram (seimbang 56-68) 11
BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Kebutuhan makanan bagi ibu menyusui lebih banyak daripada makanan Ibu hamil. Pengaturan Makanan Pada Ibu Menyusui:
Susunan hidangan sehari-hari seimbang
Makanan pokok tidak hanya nasi
Menggunakan lauk-pauk dari jenis hewani dan jenis nabati
Lebih baik menggunakan sayuran yang berwarna
Memilih buah-buahan yang berwarna.
Perlu minum dalam jumlah lebih banyak + 6 gelas dalam satu hari
Tidak dianjurkan minum jamu setelah melahirkan.
Tidak ada pantangan makanan untuk ibu menyusui.
Agar dapat menyusui dengan baik diperlukan zat gizi yang cukup. Dengan memperhatikan 3 kelompok dasar kalori yaitu: Karbohidrat, harus terdapat dalam 50-55 persen dari total kalori harian Lemak yang menyehatkan, yang harus terdapat dalam 30 persen dari
total kalori harian. Protein, harus terdapat dalam 15-20 persen dari total kalori harian.
12
Yang juga perlu ditambahkan ke dalam menu makanan ibu menyusui adalah:
3.2.
Kalsium
Zat besi
Suplemen
Air putih
Saran Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui, yakni: 1. Jumlah dan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang tidak menyusui. 2. Makanan harus seimbang dan bervariasi. 3. Tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang 4. Mengutamakan sayur-sayuran 5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk minum susu.
13
DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.anneahira.com/gizi-pada-ibu-menyusui.htm 2. http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/6978-kebutuhan 3. http://www.sarihusada.co.id/ina/product/5724082011032131/nutrisi-ibu-hamil-danmenyusui/
14