BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Saat ini kebutuhan manusia di segala bidang semakin bertambah. Selain itu, kebutu kebutuhan han manusi manusiaa untuk untuk melaku melakukan kan segala segala aktivi aktivitasn tasnya ya membut membutuhk uhkan an bantuan alat agar dapat menghemat waktu dan tenaga. Pesawat yang dapat memb membant antu u manu manusia sia terse tersebu butt salah salah salah salah satun satunya ya adal adalah ah mesin mesin.. Mesin Mesin merupakan salah satu sumber tenaga dari luar yang dapat membantu aktivitas manusia. Mesin merupakan alat yang merubah sumber tenaga panas, listrik, air, angin, tenaga atom, atau sumber tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik ( Mechanical Mechanical Energy). Energy). Mesin Mesin yang yang meruba merubah h tenaga tenaga panas panas menjadi menjadi tenaga tenaga mekanik disebut Motor Bakar (Thermal ( Thermal Engine). Engine ). Motor Bakar ada beberapa macam. Mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin dan lain sebagainya yang mengha menghasilk silkan an tenaga tenaga panas panas yang yang dihasil dihasilkan kan dari dari dalam dalam mesin mesin itu sendir sendiri, i, disebu disebutt motor motor pembak pembakara aran n dalam dalam ( Internal Sebagaii Internal Combustion Engine). Engine). Sebaga contoh contohny nya, a, mesin mesin bensin, bensin, mesin mesin diesel diesel,, mesin mesin turbin turbin.. enaga enaga panas panas yang yang dihasi dihasilka lkan n di luar luar dari dari mesin mesin itu sendir sendirii disebu disebutt motor motor pembak pembakara aran n luar luar ( Eksternal Eksternal Combustion Engine). Engine). !ontoh !ontohny nya, a, mesin mesin uap, uap, mesin mesin turbin turbin dan sebagainya. Mesin yang tenaganya digunakan pada kapal harus ringan dan mudah ditempatkan pada ruangan yang terbatas. Selain itu, mesin harus dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi, tenaga yang besar, mudah dioperasikan dan dan sedi sediki kitt meni menimb mbul ulka kan n buny bunyi. i. "leh "leh sebab sebab itu, itu, mesi mesin n diese diesell bany banyak ak digunakan pada kapal.
1.2
RUMUSAN MASALAH
#dapu #dapun n rumusan rumusan masalah masalah yang yang ingin ingin dicapa dicapaii dalam dalam penuli penulisan san lapora laporan n ini adalah $. #pa yang yang dimak dimaksud sud denga dengan n mesin mesin diesel diesel%% &. 'enis 'enis mesin mesin apa yang yang digun digunaka akan n dalam dalam praktek praktek%% . Bagaimana Bagaimana cara cara membong membongkar kar mesin mesin yang yang sebagai sebagai alat alat praktek% praktek% . #lat*alat #lat*alat apa saja saja yang yang digunakan digunakan dalam dalam praktek praktek mesin mesin over over houl diesel% diesel% +. Bagaiman Bagaiman cara cara menguku mengukurr pena torak, torak dan sebagai sebagainya% nya%
1.3
TUJUAN DAN MA MANFAAT
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$
#dapun tujuan dan man6aat yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah $. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu menerang menerangkan kan mesin mesin apa apa yang yang digunak digunakan an selama selama praktek. &. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengenal mengenal nama*na nama*nama ma bagian bagian di mesin. mesin. . Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu menguku mengukurr panjang, panjang, lebar, lebar, kedalaman kedalaman dari dari suatu suatu komponen di bagian mesin yang mereka dapat. . Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu membong membongkar kar dan memasang memasang kembali kembali mesin mesin masing* masing* masing 1.4
METODE PE PELAKSANAAN
Metode pengumpulan data yang kami lakukan dalam menyusun laporan ini adalah $. Metode Metode inja injauan uan angsu angsung ng 7 Surv Survey ey Metode Metode ini merupa merupakan kan peninj peninjaua auan n langsu langsung ng apa yang yang ada dilapa dilapanga ngan, n, yaitu dengan melihat langsung apa yang dimaksud dengan mesin diesel, jenis mesin apa yang digunakan dalam praktek, bagaimana cara membon membongka gkarr dan memasan memasang g kembal kembalii mesin mesin terseb tersebut, ut, alat*al alat*alat at apa saja yang digunakan dalam praktek, dan bagaimana cara mengukur kerataan cylinder head, pegas katub, torak dan pena torak, ring piston, stang seker, poros engkol, nokn as serta cylinder liner. 1.5
WAKTU DAN PELA PELAK KSANA SANAA AN PRA PRAKT KTE EK
4ari anggal anggal empat empat ;aktu ;a ktu
8 Senin s.d 'umat 8 9: s.d $ ovember &9$+ 8 aboratorium Balai /arya 1ndip Pleburan, Semarang 8 $.99 s.d Selesai
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&
BAB II PEMBAHASAN
2.1
PENGE ENGER RTIAN MES ESIN IN DIE DIESE SEL L 4 TAK
Pada mesin diesel, udara di dalam silinder dikompresikan hingga menjadi panas. Bahan bakar diesel yang berbentuk kabut kemudian disemprotkan ke dalam silinder*silinder. Pada mesin bensin, bahan bakar diatomisasikan, dicampur dicampur dengan dengan udara, dikompresikan dikompresikan dan kemudian dibakar dibakar dengan dengan loncat loncatan an bunga bunga api listrik listrik.. Sedang Sedangkan kan pada pada mesin mesin diesel, diesel, bahan bahan bakar bakar dibaka dibakarr oleh oleh panas panas udara udara yang yang telah telah dikom dikompre presik sikan an di dalam dalam silinde silinder. r. 1ntuk memenuhi kebutuhan pembakaran tersebut, maka temperatur udara yang dikompresikan di dalam ruang bakar harus mencapai +99 o! (:&o<) atau lebih. "leh karena itu, kompresi mesin diesel dibuat ($+ 8 $ = && 8 $) lebih tinggi daripada mesin bensin (> 8 $ = $& 8 $) dan konstruksi mesin diesel dibuat lebih kuat daripada mesin bensin.
2.2
PRINS RINSIP IP KE KERJ RJA A MESIN DIES ESE EL 1. LANG ANGKAH KAH HIS HISA AP
Pada Pada lang langka kah h hisap hisap,, udar udaraa masu masuk k ke dala dalam m silin silinde derr. Pist Piston on memb memben entu tuk k keva kevaku kuma man n di dala dalam m silin silinde derr seper seperti ti pada pada mesin mesin bensin. Piston bergerak ke bawah dari itik Mati #tas (M#) ke itik Mati Bawah (MB). /atup hisap terbuka dan udara segar masuk masuk ke dalam dalam silnder silnder.. /atup /atup buang buang tertutu tertutup p selama selama langka langkah h hisap. 2. LANG LANGKA KAH H KOM KOMPR PRES ESII
Pada langkah kompresi, piston bergerak dari itik Mati Bawah (MB) menuju itik Mati #tas (M#). Pada saat itu, kedua katup tertutup. 1dara yang dihisap selama langkah hisap ditekan sampai tekana tekananny nnyaa naik naik sekita sekitarr 9 kg7cm kg7cm (&? (&? psi, psi, &,:& &,:& kPa) kPa) dengan dengan temperatur sekitar +99*@99o! (:&*$&? o<).
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
3. LANGKAH PEMBAKARAN
1dara yang berada di dalam silinder didorong ke ruang bakar pendahuluan ( precombustion chamber ) yang terdapat pada bagian atas masing*masing ruang bakar. Pada akhir langkah pembakaran, ignition nozzle terbuka dan menyemprotkan kabut bahan bakar ke dalam ruang bakar pendahuluan dan campuran udara bahan bakar selanjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh pemanas mula. Panas dan tekanan keduanya naik secara mendadak dan bahan bakar yang tersisa pada ruang bakar pendahuluan ditekan ke ruang bakar utama di atas piston. /ejadian ini menyebabkan bahan bakar terurai menjadi partikel*partikel kecil dan bercampur dengan udara pada ruang bakar utama (main combustion) dan terbakar dengan cepat. 3nergi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat dan piston terdorong ke bawah. Aaya yang mendorong piston ke bawah diteruskan ke batang piston dan poros engkol dan diubah menjadi gerak putar untuk memberi tenaga pada mesin. 4. LANGKAH BUANG
Pada saat piston menuju itik Mati Bawah (MB), katup buang terbuka dan gas pembakaran dikeluarkan melalui katup buang pada saat piston bergerak ke atas lagi. Aas akan terbuang habis pada saat piston mencapai itik Mati #tas (M#) dan setelah itu, proses dimulai lagi dengan langkah hisap. Selama mesin menyelesaikan empat langkah (hisap, kompresi, pembakaran dan buang), poros engkol berputar dua kali dan menghasilkan satu tenaga. 0ni disebut siklus diesel.
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
5. PEMBILASAN Merupakan sistem yang ber6ungsi untuk membuang seluruh gas
buang yang mesih tersisa di dalam silinder pada waktu torak berada di sekitar MB. Aas buang ini diganti dengan udara segar yang disemprotkan ke dalam silinder melalui mani6old dengan waktu yang sangat singkat. Sehingga mendorong gas sisa pembakaran keluar dari dalam silinder melalui mani6old. Secara ideal, silinder akan bersih dari gas sisa pembakaran dan terisi oleh udara segar. Aas buang ini harus segera di buang agar kinerja mesin tidak terganggu dan pembakaran tetap sempurna. 6. PEMANASAN MULA Mesin diesel tidak dapat dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang bakarnya masih dalam keadaan dingin dan tekanan udara kadang* kadang panasnya kurang untuk membakar bahan bakar. Problem ini sering terjadi pada mesin*mesin diesel yang dilengkapi dengan ruang tambahan (auiliary chamber), hal ini disebabkan luas areal ruang bakar yang luas. 5engan alasan ini, diperlukan busi pijar pada sebelum dan selama mesin diengkol ( dihidupkan ) untuk memanaskan
ruang
bakar,
dengan
demikian
dapat
diatur
temperature udara yang dikompresi pada tingkatan yang cukup tinggi. Sebagian system injeksi langsung tidak mempunyai busi pijar, disebabkan memiliki luas permukaan yang kecil dan sedikit sekali panas yang hilang. enggang waktu pemanasan mula mesin diesel minimal selama $9*$+ detik. Bahkan diperbolehkan lebih dari $+ detik. Pada sisi masuk udara di mesin diesel akan tetap terbuka. 5aya yang dihasilkan diatur oleh jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder. 1ntuk memberi api pada campuran udara = bahan bakar, maka mesin diesel diperlukan untuk beroperasi dengan rasio kompresi yang tinggi, dan hal ini akan menghasilkan e6isiensi teoritis yang tinggi dibandingkan mesin penyalaan (S0). /arena bahan bakar diesel dicampurkan dengan udara di silinder sebelum pembakaran terjadi ketukan yang sama #P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
+
seperti pada mesin penyalaan (S0) tidak akan membatasi rasio kompresi dari mesin diesel. Per6ormansi mesin diesel akan dibatasi oleh bentuk pengasapan , yang mana akan terbentuk campuran antara udara bahan bakar tidak mencukupi. 4al ini mengakibatkan akan terdapat perbedaan tempat pembakaran yang terbentuk dari rancangannya, yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketidakcukupan campuran bahan bakar = udara pada mesin diesel 2.3
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MESIN DIESEL 1.
KEUNTUNGAN
a. Mesin diesel mempunyai e6isiensi panas yang lebih besar. 4al ini berarti bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis dibandingkan mesin bensin. b. Mesin diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan electric ignifier . 4al ini berarti bahwa mesin diesel lebih 6leksibel dan lebih mudah dioperasikan dibandingkan mesin bensin. 2.
KERUGIAN
a. ekanan pembakaran maksimum hampir dua kali mesin bensin. 4al ini berarti bahwa suara dan getaran mesin diesel lebih besar. b. ekanan pembakarannya yang lebih tinggi, maka mesin diesel harus dibuat dari bahan yang kuat terhadap tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang sangat kuat. 4al ini berarti bahwa untuk daya kuda yang sama, mesin diesel jauh lebih berat dibandingkan mesin bensin dan biaya pembuatannya lebih mahal. c. Mesin diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi. 4al ini berarti bahwa mesin diesel memerlukan perawatan yang lebih rumit dibandingkan mesin bensin. d. Mesin diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. "leh karena itu, mesin diesel memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas lebih besar. 2.4
KONSTRUKSI MESIN DIESEL
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
>
/omponen
Mesin 5iesel
Cylinder Head Cylinder Block Piston Connecting Rod Timing ear ! Belt Crank "haft #ly $heel
Sistem Pelumasan
Sistem Pendinginan
Sistem Intake C e&haust
Radiator dan Thermostath $ater Pump dan % Belt Cooling #an 'ir Cleaner C %acuum Pump Intake C E&haust Manifolds E&haust Pipe C Muffler
Sistem Bahan Bakar
Sistem /elistrikan
In(ection Pump C In(ection )ozzle #eed Pump #uel Tank* #uel #ilter* $ater "edime "tarter lo+ Plugs 'ltenator
Sistem Pembilasan
2.5
KELENGKAPAN MESIN DIESEL 1. SILINDER BLOCK Block silinder merupakan inti dari pada mesin, yang dibuat dari
besi tuang biasa atau besi tuang khusus, bentuknya menyerupai silinder block mesin bensin akan tetapi kekuatannya lebih besar dan tahan terhadap temperature, tekanan dan getaran lebih tinggi dan akibatnya menjadi lebih berat. Block silinder dilengkapi rangka pada bagian dinding luar untuk memberikan kekuatan pada mesin dan membantu meradiasikan panas. Block silinder terdiri dari beberapa lubang tabung silinder, yang didalamnya terdapat
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
?
torak yang bergerak naik turun. Silinder = silinder ditutup bagian atasnya oleh kepala silinder yang dijamin oleh gasket kepala silinder yang letaknya antara block silinder dan kepala silinder. Piston meluncur didalam cylinder liner, dimana mungkin berjenis basah, yaitu air pendingin langsung melewati bagian belakan liner, atau cylinder liner jenis kering. 5ewasa ini block dibuat dari paduan khusus yang tahan terhadap keausan karena gesekan dan oleh karena itu liner tidak lagi dibutuhkan. 5alam hal seperti sekarang ini, silinder bore dapat dibuat lebih kecil untuk mengurangi ukuran dan berat mesin
2. SILINDER enaga panas (thermal energy) yang dihasilkan oleh pembakaran
dirubah kedalam tenaga mekanik dengan adanya gerak naik turun torak dalam tiap*tiap silinder mesin harus memenuhi kedua kebutuhan, dengan tujuan untuk mengubah tenaga panas menjadi energy mekanik see6isien mungkin. idak boleh terdapat kebocoran campuran bahan bakar dan udara saat berlangsungnya kompresi atau kebocoran
gas pembakaran antara silinder dan torak. ekanan gesek antar torak dan silinder harus sekecil mungkin.
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
@
3. KEPALA SILINDER /epala silinder ditempatkan dibagian atas blok silinder. Pada
bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup* katup. /epala silinder harus tahan terhadap temperature dan tekanan yang tinggi selama mesin bekerja. "leh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang. Pada mesin jenis kamar pusar (swirl chamber) silinder headnya mempunyai kamar pusar yang terletak pada bagian atas ruang bakar masing = masing silinder. /amar pusar ini mempunyai injection noDDle yang menyemprotkan bahan bakar kedalam silinder, dan glow plug yang bekerja sebagai pemanas listrik untuk mempermudahkan hidupnya mesin dalam cuaca dingin. 4. TIMING GEAR ata TIMING BELT iming gear set atau belt yang ada pada bagian depan silinder blok menggerakkan pompa injeksi dan camsha6t. iming gear lebih banyak digunakan pada mesin diesel, tetapi kadang*kadang menggunakan juga timing belt. Aambar dibawah menunjukkan rangkaian timing gear yang biasa digunakan pada mesin diesel. Pada sebagian mesin diesel, cranksha6t timing gear secara langsung cranksha6t timing gear memindahkan tenaganya ke pengendali gear pompa injeksi melalui idle gear. iming gear mempunyai timing mark (tanda) agar pemasangannya dapat dilakukan dengan tepat, dengan mengikuti tanda yang ada. iming gear dibuat dari baja #P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
:
carbon atau baja khusus lainnya dengan pengerasan pada permukaannya setelah machining. -oda*roda giginya dibuat dengan benntuk helical gear teeth dan bersinggungan secara halus
sehingga suaranya rendah. T!"# T!$$!%& G#a'
5. KATUP ISAP DAN BUANG Aas masuk dan keluar dari silinder pada buka dan tutupnya katup
saat waktu yang tepat, atau oleh ports yang menutup dan membuka pada piston. Poppet ,al,e (lihat gamber $.$&) adalah tipe katup utama yang digunakan pada mesin pembakaran dalam karena mempunyai karakteristik seal (segel) yang bagus. "lee,e ,al,e juga digunakan, tetapi tidak ada seal-nya pada kamar pembakaran sebaik pada poppet ,al,e. Poppet ,al,e dapat diletakkan di blok mesin atau kepala silinder, tergantung pada pembuatan dan pertimbangan pendinginan. Mesin otomoti6 lama dan mesin empat langkah mempunyai lokasi katup di blok, rancangan ini disebut underhead atau .-head .
Sekarang
ini,
kebanyakan
mesin
penggunaan katupnya diletakkan pada kepala silinder, kon6igurasi
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$9
o,erhead atau I-head . /on6igurasi ini mempunyai karakteristik aliran isap dan buang yang bagus.
%al,e timing (waktu pengkatupan) diatur oleh camshaft yang berputar pada separuh kecepatan mesin untuk mesin empat langkah. .obes pada camshaft bersama dengan lifers* pushrods* dan meker arms mengendalikan gerak katup. 6. SISTEM PELUMASAN Mesin terdiri dari bagian*bagian logam (metal parts) yang bergerak, beberapa diantaranya ada yang berhubungan langsung secara tetap satu dengan lainnya. ermasuk poros engkol, batang torak dan bagian mekanisme katup. Saat mesin mulai berputar, gesekan yang terjadi antara bagian*bagian mesin akan mengakibatkan hilangnya tenaga, dan bagian*bagian mesin tersebut menjadi aus. "li pelumas melumasi secara berlanjut kebagian*bagian mesin untuk mencegah keausan. "li pelumas ini diatur oleh system pelumasan pada mesin. Sistem pelumasan mesin diesel dilengkapi sebuah oli 6ilter yang dirancang khusus lain halnya dengan mesin bensin. /arena mesin diesel lebih banyak menghasilkan karbon daripada mesin bensin selama pembakaran. System pelumasan mesin diesel juga dilengkapi dengan pendingin #P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$$
oli (oil cooler) untuk mendinginkan minyak pelumas karena temperature kerjanya tinggi dan bagian*bagian yang berputar juga kerjanya lebih berat dari pada mesin bensin.
gesekan dan mencegah kkeausan dan panas. "li mendinginkan pada bagian*bagian mesin. Ber6ungsi sebagai seal antara torak dengan lubang silnder. Mengeluarkan kotoran dari bagian =bagian mesin. Mencegah karat pada bagian*bagian mesin.
(. SISTEM PEMASUKAN )a% PEMBUANGAN POMPA *ACUM 0ntake mani6old mesin diesel mempunyai kevakuman yang jauh
lebih rendah dibanding dengan mesin bensin."leh karena itu kendaraan yang bermesin diesel memerlukan pompa vakum untuk booster rem.#da dua macam pompa vakum yaitu tipe vane dan tipe piston tergantung pada tipe mesin, pompa vakum tipe vane dapay dipasang pada bagian belakang alternator atau dibawah pompa injeksi.pompa vakum tipe piston dipasang langsung pada mesin. +. SISTEM BAHAN BAKAR Pada system bahan bakar mesin diesel, 6eed pump menghisap
bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh 6uel 6ilter dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh 6uel sendimeter sebelum dialirkan kepompa injeksi bahan
bakar.
-akitan
pompa
injeksi
terdiri
dari
pompa
injeksi,governor,tomer, dan 6eed pump. #da dua tipe pompa injeksi tipe distributor dan tipe in*line. 5engan digerakkan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirkannya melalui delivery line ke injection noDDle, dan selanjutnya diinjeksikan ke dalam silinder melalui urutan pengapian. #P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$&
,. INJECTION NO--LE )a% NO--LE HOLDER 0njection noDDle terdiri dari noDDle body dan needle. oDDle
menyemprotkan bahan bakar dari pompa injeksi kedalam silinder dengan tekanan tertentu untuk mengatomisasi bahan bakar secara merata. Pompa injeksi adalah sejenis katup yang dikerjakan dengan sangat presisi dengan toleransi $7$999 mm ($79 in). oleh karena itu, bila noDDle perlu diganti maka noDDle body dan needle harus diganti secara bersama*sama. 0njection noDDle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel. oDDle holder memegang noDDle dengan retaining nut dan distance piece. oDDle holder terdiri dari adjusting washer yang mengatur kekuatan tekanan pegas untuk menentukan tekanan membukanya kayup noDDle.
CARA KERJA #P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$
$. Sebelum penginjeksian Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran minyak pada noDDle holder menuju ke oil pool pada bagian noDDle body. &. Penginjeksian bahan bakar Bila tekanan bahan bakar pada oil pool
naik,
permukaan
ini
akan
ujung
menekan
needle.
Bila
tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka noDDle needle akan terdorong keatas oleh tekanan bahan bakar dan noDDle needle terlepas dari noDDle body seat. /ejadian ini menyebabkan nnoDDle menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar . #khir penginjeksian Bila pompa injeksi
berhenti
mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar akan turun, dan tekanan gas (pressure spring) mengembalikan noDDle ke posisi semula. Pada saat ini needle tertekan kuat pada noDDle body seat dan menutup saluran bahan bakar. Sebagian bahan bakar tersisa diantara noDDle needle dan noDDle body, antara pressure pin dan noDDle holderdan lain*lain, melumasi semua komponen dan kembali ke over 6low pipe. Seperti terlihat pada gambar, noDDle #P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
needle
dan
noDDle
body $
membentuk
sejenis
katup
untuk
mengatur awal dan akhir injeksi dahan bakar dengan tekanan bahan bakar.
1. SISTEM PEMANASAN PENDAHULUAN Bila mesin diesel dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang
bakarnya masih dalam keadaan dingin dan tekanan udara kadang* kadang panasnya kurang untuk membakar bahan bakar. Problem ini sering terjadi pada mesin*mesin diesel yang dilengkapi dengan ruang tambahan (auiliary chamber), hal ini disebabkan luas areal ruang bakar yang luas. 5engan alas an ini, diperlukan busi pijar pada sebelum dan selama mesin diengkol ( dihidupkan ) untuk memanaskan
ruang
bakar,
dengan
demikian
dapat
diatur
temperature udara yang dikompresi pada tingkatan yang cukup tinggi. Sebagian system injeksi langsung tidak mempunyai busi pijar, disebabkan memiliki luas permukaan yang kecil dan sedikit sekali panas yang hilang. 5i areal yang dingin, temperature udara luar kadang = kadang sangat rendah dan mesin sukar dihidupkan. 5engan alasan ini, pada in take air terdapat heater yang ber6ungsi menaikkan temperature udara yang akan masuk ke dalam mesin.
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$+
BAB III ALAT DAN BAHAN
3.1
PERSIAPAN
$) #lat*alat yang digunakan
3.2
/unci shok /unci ring /unci pass /unci inggris ang kombinasi 5rei min 'angka sorong Piller Penggaris besar Penggaris panjang
LANGKAH/LANGKAH O*ER HOUL
#dapun langkah*langkah o,er haul adalah sebagai berikut 8 a. Bagian luar body motor 8
Melepas tutup silinder
Melepas in(ector
Melepas pompa bahan bakar dengan mencabutnya
Melepas rocker arm dan dudukannya
Melepas penumbuk dan batang penumbuk
Melepas cylinder head
Melepas kipas atau baling*baling
Melepas roda gigi group
Melepas pulley
Melepas fly +heel
Melepas pa+ oil
Melepas pompa oli pelumas
Melepas saringan dan pompa oli pelumas
Melepas poros nok dengan memutar dan menariknya
Melepas connecting rod dan piston
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$>
Melepas poros engkol.
b. Bagian di dalam body motor 8 $. Cylinder Head roup
Melepas pegas katup dengan kunci klep
Melepas katup dengan mencabut dari bawah.
&. Piston Aroup
Melepas metal jalan sebanyak dua buah dengan menggunakan kunci ring.
Melepas pena piston dengan menggunakan palu dan kayu.
. !rank Sha6t
Melepas metal duduk sebanyak lima buah dengan menggunakan kunci ring
3.3
Melepas crank shaft
PENGUKURAN
1rutan pengukuran dan bagian*bagian yang diukur adalah sebagai berikut 8 $. /erataan Cylinder Head &. Pegas /atub . orak dan Pena orak . -ing Piston +. !on. -od (Stang Seker) >. !rank Sha6t (Poros 3ngkol) E metal duduk, metal jalan. ?. !rank Sha6t (okn #s) @. !ylinder iner, dan lain*lain
3.4
HASIL PENGUKURAN
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$?
a. K#'ataa% C0!%)#' H#a)
$ &
+ Tabel Hasil Pengukuran Cylinder Head C#a'a%# N
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
$$
$$ 5 5
$$ 5 1
$$ .5 1
$$ 1 5
b. P#&a7 Kat8
Tabel Hasil Pengukuran a. Pegas Katup buang NO
P#&a7 B#8a7
P#&a7 T#'"a7a%&
L1
L2
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$@
1 2 3 4
$$ / 41( 41( 43+
$$ / 365 365 365
b. Pegas Katup Hisap P#&a7 B#8a7
P#&a7 T#'"a7a%&
NO
L1
L2
1 2 3 4
$$ / 416 43+ 42
$$ / 313 313 316
c. P#%&9'a% Kat" *a:#
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
$:
Pada katup yang diukur adalah di tiga bagian yaitu 8
angkai
5iameter katup
Panjang katup
Pengukuran menggunakan jangka sorong.
Tabel Hasil Pengukuran
P!7t% 1 2 3 4
A
B
C
Valve Exhaust Intake
$$ 53 53
$$ 53 53
$$ 53 53
Intake Exhaust
53 /
531 /
53 /
Exhaust Intake
53 53
53 531
53 53
Intake Exhaust
53 53
531 53
53 53
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&9
d. R!%& P!7t%
Piston diukur pada tiga bagian dengan menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameternya. Selain itu, juga diukur panjang piston sampai tengah*tengah diameter piston.
& $
Tabel Hasil Pengukuran NO
1 2 3 4
D1
D2
D3
D P!%
$$
$$
$$
$$
++3 ++3 ++3 ++3
++3 ++3 ++3 ++3
++3 ++3 ++3 ++3
242 242 242 242
Pa%;a%& L1 $$ 46 45+ 46 46
L2 $$ ,6(5 ,6+ ,6(5 ,6(5
Tabel Hasil Pengukuran Ring Piston R!%& K$"'#7' N 1 2 3 4
R!%& O! $$
1
2
3
5 51 51 5
$$ 2 2 21 2
$$ 2 21 2 2
$$ 21 22 21 21
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&$
e. C0!%)#' L!%#'
!ylinder liner yang dihitung ada pada diameter dan panjangnya
5$
5&
5
1
2
3
4
Tabel Hasil Pengukuran NO 1 2 3 4
.
D1 6 (1 5, 63
D 0!%)#' !%#' $$ D2 D3 5+ 61 6( (1 5+ 63 61 (
C'a%9 S
$#ta ))9 $#ta ;aa%
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&&
Metal jalan dan metal duduk diukur ketebalannya dari bagian dengan menggunakan jangka sorong.
M#ta D)9
Tabel Hasil Pengukuran
N 1 2 3 4 5
t1
t2
t3
$$ 225 225 235 245 225
$$ 23 245 225 215 235
$$ 225 23 225 245 215
t1
t2
t3
$$ 21 / 21 21
$$ 25 / 2 215
$$ 2 / 25 21
M#ta Jaa%
Tabel Hasil Pengukuran
N 1 2 3 4
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&
g. P#%&9'a% Crank !hat
Tabel Hasil Pengukuran D!a$#t#' J'%a
D!a$#t#' Crank pin
$$ 342 345 345 345
$$ 3+1 3+1 3+1 3+25
N P!7t% 1 2 3 4
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&
h. P#%&9'a% P#%a P!7t%
Pada pena piston, pengukuran dilakukan pada diameter di tiga bagian dengan menggunakan jangka sorong. Pengukuran pada bagian tengah pena piston menghasilkan diameter yang lebih kecil karena pada bagian ini menerima beban yang lebih besar dan juga karena gesekan antara piston dengan connecting rod .
Tabel Hasil Pengukuran
N P!7t% 1 2 3 4
D1
D2
D3
L
$$ 2412 2412 2412 2412
$$ 2412 2412 2412 2412
$$ 2412 2412 2412 2412
$$ ((1 ((1 ((1 ((1
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&+
i.
C%%#t!%& R) Sta%& S#9#'
Fang diukur adalah diameter dalam kecil (5 pin) dan diameter dalam besar ( pitch) serta diameter luarnya (B).
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&>
Tabel Hasil Pengukuran
N P!7t% 1 2 3 4
D "!%
Pitch
B
$$ 2411 2411 2411 2411
$$ 5413 5413 5413 5413
$$ +25 +25 +25 +251
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&?
BAB I* PEMASANGAN KEMBALI
4.1
PEMASANGAN KEMBALI
Pada dasarnya, pemasangan kembali sama dengan pembongkaran. 4anya saja urutannya di balik. #dapun cara atau urutan pemasangan kembali adalah sebagai berikut 8 $. Bagian Body Motor 8
Piston Aroup
Memasang pena piston, alatnya palu dan kayu.
Crank "haft
Memasang metal jalan sebanyak & buah dengan kunci ring.
Memasang metal duduk sebanyak + buah dengan kunci ring.
Cylinder Head roup
Memasang klep atau katup
Memasang pegas katup dengan tracker/
&. Bagian uar Body Motor 8
Memasang poros engkol
Memasang connecting rod dan piston
Memasang poros nokn dengan memutar dan menekannya
Memasang pompa oli pelumas
Memasang apw oil
Memasang fly +heel
Memasang pulley
Memasang roda gigi group
Memasang kipas atau baling*baling
Memasang silinder head
Memasang penumbuk dan batang penumbuk
Memasang rocker arm dan dudukannya
Memasang pompa bahan bakar
Memasang injector
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&@
Memasang tutup silinder.
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
&:
BAB * PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
0ptek yang diperoleh dari perkuliahan dikuasai dalam bentuk teoritis, banyak terdapat perbedaan dalam penerapannya di lapangan. 5engan demikian, setelah kita melakukan praktek 0,er Houl , kita dapat menerapkan teori*teori yang kita dapat serta memperoleh pengetahuan secara detail mengenai mesin diesel. /ita dapat simpulkan bahwa suatu mesin akan berumur panjang dan dapat beroperasi dengan baik apabila 8
Perawatan dilakukan secara teratur
Pergantian suku cadang yang telah mengalami keausan melebihi batas maksimal
5.2
idak membebani kerja mesin secara berlebihan
Menjalankan mesin secara wajar sesuai buku petunjuk
SARAN
idak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi motor bakar telah merambah ke seluruh penjuru dunia, maka sebagai manusia 0ndonesia 8
4endaknya mengantisipasi adanya globalisasi teknologi
Berusaha semaksimal mungkin untuk menguasai dan mengembangkan teknologi yang telah ada demi kesejahteraan manusia.
Saran dan kritik untuk praktikum 0,er Houl 8
Bagi pelaksana praktikum 0,er Houl mesin hendaknya mengutamakan keselamatan kerja dan jangan bergurau pada saat praktikum berlangsung
/elengkapan alat praktikum di Balai /arya cukup mendukung, tetapi mesin*mesin yang ada kurang memenuhi syarat, ada beberapa kompoonen yang rusak bahkan hilang
;aktu pelaksanaan praktikum hendaklah diperpanjang agar penguasaan materi lebih maksimal
Seharusnya peserta praktikum diberi diktat dan job desk yang jelas untuk menunjang kelancaran praktikum
#P"-# P-#/0/1M "23- 4"1 M3S0 50S3 5 000 3/0/ P3-/#P##
9
DAFTAR PUSTAKA
#rismunandar ;iranto. $::?. Motor 1iesel Putaran Tinggi/ P Pradnya Paramita. 'akarta. 5iktat Mata /uliah Mesin Penggerak /apal eknik Perkapalan 1niversitas 5iponegoro. '. !annay. $:@+. Motor 1iesel 2 Tak 3ntuk 'uto Mobil 1an angguan - angguannya/ SP Prakarya. Bandung.
LAMPIRAN