Sebagai tanaman hiasan
Platycerium nidus (paku tanduk rusa)- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)- Selaginella wildenowii (paku rane)
Sebagai bahan penghasil obat-obatan
Asipidium filix-mas- Lycopodium clavatum
Sebagai sayuran
Marsilea crenata (semanggi)- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Sebagai pupuk hijau
Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)
Sebagai pelindung tanaman di persemaian
Gleichenia linearis
Ginkgoinae
Ginkgo biloba
Ginkgo gardneri
Cabang batang mengandung mikrofil dan sekumpulan sporangium yang terdapat di sepanjang cabang batang.
Sporofil paku purba menghasilkan satu jenis spora (homospora).
Gametofitnya tidak memiliki klorofil dan mengandung anteridium dan arkegonium.
Gametofit paku purba bersimbiosis dengan jamur untuk memperoleh nutrisi.
Contoh tumbuhan paku purba yaitu :
Paku purba tidak berdaun (Rhynia)
Paku purba berdaun kecil (Psilotum)
Klasifikasi Berdasarkan Ciri Tubuhnya
Berdasarkan ciri tubuhnya tumbuhan paku dapat diklasifikasikan menjadi 4 subdivisi, yaitu Psilopsida (Paku Purba), Lycopsida (Paku Kawat), Sphenopsida atau Equisetopsida (Paku Ekor Kuda), Pteropsida (Paku Sejati).
Psilopsida (Paku Purba)
Paku purba hidup di daerah tropis dan subtropis. Sporofit paku purba ada yang tidak memiliki akar sejati dan tidak memiliki daun sejati.
Paku purba yang memilki daun pada umumnya berukuran kecil (mikrofil) dan berbentuk sisik.
Batang paku purba bercabang dikotomi dengan tinggi mencapai 30 cm hingga 1 m. Paku purba juga tidak memiliki pembuluh pengangkut.
Batang paku purba mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
KLASIFIKASI PTERIDOPHYTA
Penggolongan Paku berdasarkan spora:
Paku Homospora (isospora) : Menghasilkan satu jenis spora , misalnya Lycopodium (paku kawat).
Paku Heterospora (anisospora) : Menghasilkan dua jenis spora yanhg berlainan; yaitu mikrospora berkelamin jantan dan makrospora (mega spora) berkelamin betina, misalnya : Marsilea (semanggi), Selaginella (paku rane).
Paku Peralihan : Paku ini merupakan peralihan antara homospora dengan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelaminnya, satu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis kelamin betina, misalnya Equisetum debile (paku ekor kuda).
METAGENESIS pada paku
Protalium
(gametofit)
Spora (n)
arkegonium
anteridium
Zigot (2n)
Ovum(n)
Spermatozoid(n)
Sporangium(2n)
Spora (n)
meiosis
mitosis
Tumb.Paku
(sporofit)
2. Lycopsida (Paku Kawat)
Paku kawat mencakup 1.000 spesies tumbuhan paku, terutama dari genus Lycopodium dan Selaginella.
Paku kawat banyak tumbuh di hutan-hutan daerah tropis dan subtropis.
Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah. Anggota paku kawat memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Daun tumbuhan paku kawat berukuran kecil dan tersusun rapat. Sporangium terdapat pada sporofil yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang.
Strobilus berbentuk kerucut seperti konus pada pinus. Oleh karena itu paku kawat disebut juga pinus tanah.
Pada paku rane (Selaginella) sporangium terdiri dari dua jenis, yaitu mikrosporangium dan megasporangium.
Contoh tumbuhan paku kawat:
Lycopdium sp.
Selaginella sp.
3. Sphenopsida atau Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)
Paku ekor kuda saat ini hanya tinggal sekitar 25 spesies dari satu genus, yaitu Equisetum.
Equisetum terutama hidup pada habitat lembab di daerah subtropis.
Equisetum yang tertinggi hanya mencapai 4,5 m sedangkan rata-rata tinggi Equisetum kurang dari 1 m.
Equisetum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Batangnya beruas dan pada setiap ruasnya dikelilingi daun kecil seperti sisik.
Equisetum disebut paku ekor kuda karena bentuk batangnya seperti ekor kuda.
Batangnya yang keras disebabkan dinding selnya mengandung silika.
Sporangium terdapat pada strobilus.
Sporangium menghasilkan satu jenis spora, sehingga Equisetum digolongkan pada tumbuhan paku peralihan.
Gametofit Equisetum hanya berukuran beberapa milimeter tetapi dapat melakukan fotosintesis.
Gametofitnya mengandung anteridium dan arkegonium sehingga merupakan gametofit biseksual.
Sphenopsida tumbuh melimpah pada masa Karboniferus, dengan ukuran besar dan tingginya mencapai 15 m.
Merupakan pembentuk endapan batubara.
Ruas batang
Daun berbentuk sisik
4. Pteropsida (Paku Sejati)
Paku sejati mencakup jenis tumbuhan paku yang paling sering dilihat.
Tempat tumbuh paku sejati sebagian besar di darat pada daerah tropis dan subtropis.
Paku sejati diperkirakan berjumlah 12.000 jenis dari kelas Filicinae.
Filicinae memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang di atas permukaan tanah.
Daun Filicinae umumnya berukuran besar dan memiliki tulang daun bercabang.
Daun mudanya memiliki ciri khas yaitu tumbuh menggulung (circinnatus).
Contoh jenis paku yang termasuk paku sejati (Pteropsida) yaitu
Semanggi (Marsilea crenata),
Paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum),
Paku sarang burung (Asplenium nidus)
Paku suplir (Adiantum cuneatum)
Paku sawah / paku air (Azolla pinnata)
Semanggi (Marsilea crenata)
Paku sarang burung
(Asplenium nidus)
Paku tanduk rusa
(Platycerium bifurcatum)
Paku suplir (Adiantum cuneatum)
Azolla pinnata
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN PAKU
Sporangium
Sorus
STRUKTUR TUBUH
BERDASARKAN SUSUNAN DAN LETAK SPORANGIUM :
SORUS
STROBILUS
SPOROKARPIUM
Sporangium berada di dalam kotak terbuka/ertutup oleh indusium. Didalam sporangium terdapat anulus, yaitu sejumlah sel penutup yang berdinding tebal dan membentuk cincin.
Sporangium membentuk suatu kerucut bersama sporofil.
Dibungkus oleh daun buah (karpelum)
KUIS
Apa yang dimaksud dengan gemmae cup? Dimiliki lumut jenis apa?
Apa yang dimaksud dengan fragmentasi
Apa yang dimaksud dengan Metagenesis?
Apa yang dimaksud dengan Protonema?
Jelaskan proses Metagenesis pada lumut secara singkat!
Sebutkan 3 atau lebih ciri2 dari Hepaticopsida!
Sebutkan contoh2 dari Hepaticopsida
Sebutkan nama lain dari Anthocerotopsida!
Apa contoh dari Bryopsida(Lumut Daun)? Yang seperti apa contonya?
Apa yang dimaksud dengan kormus?
Peranan Lumut bagi Kehidupan
Hiasan
Menyerap air dan
melembapkan tanah
Pembalut atau
pengganti kapas
Manfaat Gymnospermae
Bahan industri kertas
Contoh: Podocarpus, Pinus
Obat-obatan
Contoh: Ginkgo biloba, Pinus
Kosmetika
Contoh: Ginkgo biloba
Bahan makanan
Contoh: Gnetum gnemon
Tanaman hias
Contoh: Cycas, Dioon edule
Bahan industri terpentin
Contoh: Pinus
Bahan kayu bangunan
Contoh: Podocarpus, Sequoia, Agathis
Contoh Lumut
Lumut Daun (Bryophyta)
Lumut Hati (Hepaticophyta)
Lumut Tanduk (Anthocerotophyta)
Tumbuhan Paku
(Pteridophyta)
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku (fern) atau Pteridophyta (Yunani, pteron = bulu, phyton = tumbuhan) merupakan kelompok Plantae yang tubuhnya sudah berbentuk kormus atau sudah memiliki bagian akar, batang, dan daun sejati.
Susunan daun seperti bulu (menyirip).
Tumbuhan paku dapat bereproduksi dengan spora sehingga disebut Cormophyta berspora.
Pteridophyta merupakan tumbuhan vaskuler (tracheophyta) karena sudah memiliki pembuluh angkut xilem (pembuluh kayu) dan pembuluh angkut floem (pembuluh tapis).
Kajian evolusi menyatakan bahwa tumbuhan vaskuler berspora (tumbuhan paku) diperkirakan sudah ada dan mendominasi hutan selama masa Karboniferus; sekitar 360 juta tahun silam.
CARA HIDUP DAN HABITAT
Tumbuhan paku merupakan organisme fotoautotrof, artinya dapat membuat makanan sendiri dengan cara berfotosintesis.
Tumbuhan paku dapat tumbuh di berbagai habitat, terutama di tempat yang lembab (higrofit), di air (hidrofit), permukaan batu, tanah atau dan menempel (epifit) di kulit pohon.
Tumbuhan paku melimpah dan tumbuh subur di daerah hutan hujan tropis.
Cyathea cooperi
(tumbuh di tanah)
Salvinia natans
(hidup di air)
Platycerium bifurcatum
(epifit di pohon)
Struktur Tubuh Tumbuhan Paku
Paku berdaun kecil
Paku berdaun besar
Sorus pada daun tumbuhan paku
Strobilus
Mikrofil
Rizom
Rizoid
Rizom
Daun steril
(tropofil)
Daun fertil
(sporofil)
Batang
Daun muda yang
Menggulung (circinatus)
Rizoid
Rizom
Daun tumbuhan paku muda itu menggulung (fiddlehead). Disaat dewasa daun ini akan terbuka.
Manfaat Pteridophyta :
KUIS
Sebutkan ciri-ciri dari tumbuhan paku!
Apa perbedaan dari reproduksi lumut dan paku?
Apa perbedaan reproduksi dari paku homospora, heterspora, dan peralihan!
Sebutkan bentuk-bentuk sporangium pada tumbuhan paku dan jelaskan
Apa saja peranan tumbuhan paku dalam kehidupan sehari-hari?
Apa perbedaan dari makrospora dan mikrospora?
Dimanakan proses generatif/seksual dalam reproduksi tumbuhan paku?
Mengapa fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit?
Mengapa tumbuhan paku disebut Tumbuhan Vaskuler (Tracheophyta)?
Mengapa tumbuhan paku termasuk ke dalam tumbuhan Cormophyta?
TUMBUHAN BERBIJI
(SPERMATOPHYTA)
Klasifikasi Gymnospermae
Siklus Hidup Gymnospermae
Generasi yang dominan adalah sporofit.
Gymnospermae bereproduksi secara generatif (seksual) dengan membentuk biji.
Alat reproduksi berupa strobilus (terbentuk ketika tumbuhan sudah dewasa)
Penyerbukan terjadi dengan bantuan angin (Anemogami)
Gymnospermae mengalami pembuahan tunggal.
Tumbuhan tahunan yang berkayu, bentuk bervariasi.
Sistem perakaran: tunggang atau serabut.
Batangnya memiliki trakeid yang tersusun dari sel berbentuk memanjang dan runcing yang berfungsi untuk mengangkut air dari bawah keatas atau dari akar ke daun.
Daunnya memiliki bentuk bervariasi
Cycadinae
Disebut palem sagu karena mirip palem tapi bukan palem sejati.
Ciri-ciri:
Batang pendek dan tidak bercabang (pertumbuhannya sangat lambat)
Daun majemuk berbentuk dengan helaian daun menyirip (tersusun spiral rapat disekililing batang)
Berumah 2 (diesis) karena mikrospora (jantan) dan megaspora (betina) berasal dari tumbuhan yang berbeda
Tumbuh di daerah tropis dan sub-tropis
Cycadinae
Pakis Haji
Palem sagu (cycas rumphii)
Coniferae
Merupakan kelompok tumbuhan konifer, tumbuhan dominan penyusun hutan konifer di belahan bumi utara, sebagian di pegunungan tropis.
Ciri-ciri:
Berupa pohon yang tinggi
Daun berbentuk kecil, tebal, seperti jarum/sisik
Evergreen (tumbuhan yang selalu hijau)
Berumah satu ( memiliki 2 jenis konus, jantan dan betina, namun biasanya ada di cabang yang berbeda)
Konus jantan berukuran lebih kecil dari konus betina.
Konus jantannya tumbuh bergerombol.
Coniferae
Pinus merkusii
Agathis Robusta
Gnetinae
Tumbuhan berbentuk pohon atau liana.
Ciri-ciri:
Batang bercabang atau tidak bercabang
Memiliki daun tunggal berbentuk lembaran (susunan daun berhadapan tulang daun menyirip)
Tidak berbentuk kerucut
Tumbuhan berumah dua (berkelamin tunggal)
Gnetinae
Gnetum gnemon
Ephedra sinica
Ciri-Ciri Tubuh Gymnospermae
Bakal bijinya tumbuh dan terletak di luar megasporofil (ovarium)
Megasporofil sisik pendukung bakal biji yang terkumpul dalam bentuk strobilus (runjung) berkayu (kecuali pada Cycas)
Sporofil jantan dan betina terpisah sehingga dapat dibedakan ciri fisiknya.
Gymnospermae berumah dua -> hanya punya 1 strobilus (jantan atau betina)
Gymnospermae berumah satu -> punya 2 jenis strobilus
Gymnospermae
Gymnos: terbuka
Sperma: biji
Dikenal dengan istiliah konifer.
Konifer berasal dr struktur pada tumbuhan tersebut yg merupakan kumpulan sporofil berbentuk sisik
Gymnospermae
(Tumbuhan Berbiji Terbuka)
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma = biji, phyton = tumbuhan) meliputi semua tumbuhan berpembuluh yang bereproduksi secara generatif dengan membentuk biji.
Di dalam biji terdapat calon individu baru (embrio sporofit atau lembaga) beserta cadangan makanan (endosperma) yang terbungkus oleh lapisan pelindung.
A. Cara Hidup dan Habitat Spermatophyta
1. Cara Hidup
Pada umumnya Spermatophyta bersifat fotoautotrof karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Contohnya,
Eucalyptus sp
Amorphophallus sp
Ada pula Spermatophyta yang tidak memiliki klorofil
sehingga hidup parasit pada tumbuhan lainnya untuk mendapatkan zat organik, contohnya yang berparasit penuh dan stengah parasit.
Cuscuta sp
Dendrophthoe vitellina
Rafflesia arnoldii
2. Habitat
Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang baradaptasi dengan baik di darat maupun di air. Contoh Spermatophyta yang hidup di air
Nymphaea odorata
Eichhornia crassipes
Spermatophyta yang hidup di darat dapat hidup bebas di tanah, epifit di pohon, atau parasit pada tumbuhan lainnya. Contoh Spermatophyta yang epifit dipohon,
Coelogyne pandurata
(anggrek hitam)
B. Ciri-Ciri Tubuh Spermatophyta
Bentuk dan Ukuran Tubuh Spermatophyta
Spermatophyta tergolong Cormophyta karena dapat dibedakan dengan jelas bagian-bagian tubuhnya meliputi akar, batang, dan daun.
Tubuhnya makroskopis dengan ukuran bervariasi.
Ada yang hanya berukuran beberapa sentimeter misalnya rumput-rumputan (Gramineae/Poaceae).
Ada pula yang berukuran besar hingga berdiameter 7m dengan tinggi 115 m, misalnya redwood (Sequoiadendron giganteum)
Bentuk tubuh Spermatophyta dapat dibedakan menjadi:
Semak (berbatang pendek, merayap, berumpun), contohnya rumput teki (Cyperus Rotundus) dan serai (Andropogon nardus).
Perdu (Berbentuk seperti pohon tetapi batangnya kecil dan pendek), contohnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan cabai (Capsicum annuum).
Liana (berbentuk seperti tali tanbang dan tumbuh melilit pada pohon lain), contohnya rotan (Calamus rotang) dan sirih (Piper betle).
Pohon (berbatang besar dan tinggi), contohnya jambu air (Euginia aquae) dan jati (Tectona grandis).
Struktur dan Fungsi Tubuh Spermatophyta
Tumbuhan berbiji yang kita lihat merupakan generasi sporofit (2n).
Bentuk sporofit tumbuhan berbiji memiliki akar, batang , dan daun.
Akar dapat berbentuk serabut atau tunggang.
Batang ada yang berkambium, ada pula yang tidak berkambium.
Daun memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi.
Tulang daun berbentuk lurus, menyirip, atau menjari.
Tumbuhan berbiji memiliki xilem dan floem, pada akar, batang, maupun daunnya.
Spermatophyta memiliki alat perkembangbiakan generatif berupa strobilus atau bunga.
Strobilus dimiliki oleh Gymnospermae, sedangkan bunga dimiliki oleh Angiospermae.
Berdasarkan letak bakal biji atau bijinya, Spermatophyta dikelompokkan menjadi dua divisi, yaitu sebagai berikut:
Gymnospermae (Pinophyta): kelompok tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindungi oleh daun buah (karpel) atau bijinya berada pada bilah-bilah strobilus berbentuk sisik.
Angiospermae (Magnoliophyta): kelompok tumbuhan yang bakal bijinya terlindung daun buah. Daun buah merupakan ovarium (megsporofil) yang sudah matang dan dindingnya menebal atau berdaging.
Tubuhnya merupakan kormus (dapat dibedakan) yang memiliki bagian akar sederhana (rizoid), batang, dan daun.
Rizoid : Tersusun dari dari banyak sel (multiseluler) dan bercabang.
Batang lumut : Bercabang-cabang, ada juga yang tidak bercabang.
Daun : Berukuran kecil dan tersebar di seluruh batang.
Tubuh lumut daun seperti tumbuhan kecil yang tumbuh tegak.
Tinggi pada umumnya <10cm.
Tetapi ada yang mencapai 40 cm, misalnya Polytrichum.
Polytricum commune
Bryopsida (Lumut Daun)
Merupakan lumut sejati.
CIRI - CIRI :
1. Tubuh berupa talus
2. Warnanya hijau
3. Hidup berkelompok,menempel pada tembok,batu dan tanah
4. Hidup ditempat yang lembab
5. Belum mempunyai jaringan pengankut
6. Alat kelamin terdiri dari anteridium (jantan) dan arkegonium (betina)
7. Mempunyai sifat seperti busa (menyerap dan menahan air)
Sesuai namanya, Monocotyledoneae adalah tumbuhan monokotil (berkeping satu).
Monocotyledoneae mempunyai ciri sbb:
Keping biji tunggal
Berkas Vaskuler (pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral tertutup (tidak ada kambium diantara floem & xilem)
Umumnya tidak ada kambium pada batang & akar
Umumnya batang tidak bercabang, memiliki rambut-rambut halus, dan ruas – ruas pada batang tampak jelas
Berakar serabut
Ujung akar dilindungi KOLEORIZA dan ujung batang dilindungi KOLEOPTIL
Berdaun tubggal (kecuali kelompok palem) urat daub sejajar atau melengkung dan berpelepah daun
Bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatan 3
B. Monocotyledoneae (Liliopsida)
10) Ordo Magnoliales
Berbentuk pohon atau perdu , kelopak dan mahkota tidak dapat dibedakan dengan jelas. Contoh; cempaka atau kantil.
Ordo Caryophyllales
Berdaun tunggal, berbentuk pohon atau perdu. Contoh; Bougenville, Mirabilis Jalapa.
Ordo Nymphaeales
Tumbuhan air atau rawa, daun tenggelam atau mengapung. Contoh; teratai
Ordo Sapindales
Berbentuk pohon atau perdu, daun memiliki kelenjar minyak. Contoh; jeruk bali, kemuning
Ordo Piperales
Berbentuk perdu atau semak, daun memiliki bau khas atau agak pedas. Contoh ; sirih, lada
8) Ordo Rosales
Merupakan kelompok mawar, berduri tempel, berkayu. Contoh: mawar, apel.
Ordo Solanales
Kelompok terong-terongan berbentuk perdu atau semak basah, bunganya terompet. Contoh; kecubung, Tomat (Solanum lycopersicum).
Ordo Fabales
a. Famili leguminosae:
Berbentuk perdu atau pohon, memiliki bintil akar dan memili sub family yaitu Mimosoidae, Caesalpinioidae, Faboidae .
Ordo Gentianales
a) Famili Apocynaceae
Berbentuk perdu atau pohon atau liana, bunga mencolok, bau harum dan ukurannya besar batang bergetah putih. Contoh; alamanda, tapak dara.
b) Famili Compositae
Berbentuk perdu atau pohon, bunga bonggol berbentuk tabung contoh; selada & chrysanthum.
Ordo Caprales
Berbentuk liana, perdu dan pohon, daun menjari baik tunggal/majemuk, buah berbentuk kapsul memanjang. contoh: caper (jenis herba; Capparis spinosa)
Ordo Malvales
Berbentuk perdu atau pohon, daun tunggal / majemuk contoh; kapas, kembang sepatu, d.l.l
Ordo Myrtales
Berbentuk perdu atau pohon, dau selalu hijau dan beraroma jika diremas. Contoh; cengkeh, eucaliptus
Klasifikasi Angiospermae
Dicotiledone (magnoliopsida)
a. Keping biji terbelah dua
b. Batang bercabang, berakar tunggang
c. Batang & akar punya kambium
Ordo Casuarinales
Berbentuk pohon, memiliki ranting & daun jarum contoh; cemara gunung & laut
Casuarina_equisetifolia
78
Ginkgoinae
Tumbuhan berbentuk pohon dengan tinggi 30 m – 40m
Ciri-ciri:
Batang bercabang, tunas pendek
Daun berbentuk kipas, tangkai panjang, tulang daun bercabang, daun mudah gugur
Tumbuhan berumah dua
Dapat bertahan hidup pada lingkungan berpolusi udara tinggi
Berikut adalah contoh famili dalam suatu ordo pada kelas monocotyledonae :
Ordo Liliales
Ordo Asparegales
Ordo Arecales
Ordo Poales
Ordo Zingiberales
Ordo Caryophyllales
Ordo Pandanales
1. Ordo Liliales
Famili Liliaceae
Liliaceae merupakan semak basah.
Ciri-cirinya: ada yang memanjat ; memiliki akar rimpang, umbi/umbi lapis
Contohnya : Lilium regale (Bunga lili)
Bunga tulip
(Tulip) (Lilium regale atau Lili)
2. Ordo Asparagales
Famili Amaryllidiance
Merupakan semak basah menahun.
Ciri-cirinya:memiliki umbi, umbi lapis, atau akar teripang
Contohnya : Polianthes tuberosa (Bunga sedap malam) , Zephyranthes rosa (Kembang coklat)
b. Famili Orchidaciae
Merupakan kelompok anggrek yang merupakan tumbuhan semak menahun.
Ciri-cirinya : hidup epifit, memiliki akar rimpang, daun berdaging
Contohnya : Vanda tricolor Spathoglottis plicata (Anggrek Tanah)
(Spathoglottis plicata atau Anggrek Tanah)
KUIS
Apa pengertian dari Spermatophyta? (Jawaban lengkap!)
Bagaimana cara Spermatophyta yang tidak memiliki klorofil dapat bertahan hidup?
Gymnospermae apakah yang bisa dijadikan tanaman hias?
Jelaskan siklus hidup Pinus merkusii!
Apa yang dimaksud dengan Cormophyta?
Sebutkan ciri-ciri Angiospermae? (min3)
Apa yang dimaksud dengan dikotil itu?
Sebutkan apa saja perbedaan angiospermae dan gymnospermae dengan singkat, padat dan jelas!
Jelaskan peranan merugikan dari angiospermae!
Sebutkan 3 ciri tumbuhan monokotil!
Peranan Angiospermae
Peran Menguntungkan :
Sebagai makanan pokok : Padi, Jagung, Singkong
Bahan sayuran : Bayam, Katuk, Labu siam
Obat – obatan : Kina, Smabiloro, Kunyit, Jahe
Peran Merugikan :
Rumput liar yang mengganggu pertumbuhan tumbuhan pertanian
Klasifikasi Angiospermae sistem terbaru, yaitu sistem APG III (Angiosperm Phylogeny Group III) tahun 2009, mengelompokan Angiosperm berdasarkan filogenetik (hubungan kekerabatan evolusioner). Angiospermae dikelompokan menjadi beberapa klad (kelompok taksonomi yang anggotanya merupakan tumbuh – tumbuhan dengan leluhur yang sama).
Sisem klasifikasi ini telah memindahkan beberapa kelompok tumbuhan monokotil menjadi dikotil.
Contoh : Hydatellaceae darii kelompok Poales sekarang lebih dekat hubungannya dengan Nympheales.
Klasifikasi Angiospermae sistem terbaru
7. Ordo Pandanales
Famili Pandanacea
Pandanaceae berbentuk pohon, perdu, atau semak.
Ciri – cirinya : Daun terkumpul rapat dan bertulang daun sejajar, daun yang rontok meninggalkan bekas cincin pada batangnya.
Contohnya : Pandanus tectorius (pandan)
Pandanus tectorius (pandan)
6. Ordo Caryophyllales
Famili Cactaceae
Merupakan kelompok kaktus.
Ciri – cirinya : Memiliki batang yang menyimpan air (sukulen), daunnya kecil berbentuk sisik (rambut) atau berbentuk duri tempel.
Contohnya : Opuntia elatior (Kaktus yang buah/bunganya bisa dimakan)
Opuntia elatior
5. Ordo Zingiberales
Famili Musaceae
Merupakan kelompok pisang – pisangan.
Ciri – ciri : memiliki bentuk semak/pohon, berbatang semu yang terdiri dari pelepah daun, anak tulang daun menyirip, dan bunga membentuk karangan
Contohnya : Musa paradisiaca (Pisang)
b. Famili Zingiberaceace
Merupakan kelompok jahe – jahean.
Ciri – ciri : berbentuk semak basah menahun, batang tegak, daun berpelepah yang memeluk batang.
Contohnya : Zingiber officinale (Jahe), Alpina galanga (Lengkuas)
4. Ordo Poales
Famili Gramineae
Gramineae merupakan kelompok rumput – rumputan.
Ciri – Ciri : Berbentuk silindris, agak pipih, persegi, berongga. Daun tunggal dan berpelepah, bunga tersusun dalam bulir, berbiji satu, dan batang berbuku – buku
Contohnya : Imperata cylindria (Alang – alang) Oryza sativa (Padi)
b. Famili Bromiliaceae
Termasuk kelompok nanas – nanasan yang berbentuk semak basah.
Contohnya : Ananas Comosus (Nenas)
3. Ordo Arecales
Famili Palmae
Ciri – ciri : Palmae berbentuk pohon atau memanjat, terdapat bekas daun berbentuk cincin, daun menyirip atau berbentuk kipas, pangkal pelepah daun melebar
Contoh : Metroxylon sagu (sagu) Cocos nucifera (kelapa)
Metroxylon sagu (Sagu) Cocos nucifera (Kelapa)
Struktur Bunga
Siklus hidup Angiospermae
Bunga pada keadaan sporofit memiliki benang sari yang ada sel induk mikrospora
Sel induk mikrospora mengalami miosis dan menghasilkan mikrospora haploid.
Mikrospora mengalami mitosis & menghasilkan serbuk sari haploid
Pada bakal biji sel induk megaspora yang membelah dan menghasilkan 1 sel yg hidup
Megaspora yang hidup akan membentuk gametofit betina
Kemudian terjadi penyerbukan dan pembuahan
Tumbuh tanaman spermatophyta yang baru.
Angiospermae
(Tumbuhan Berbiji Tertutup)
Gemmae Cup
Spora (n)
Protonema (n)
Tumbuhan lumut (n)
Arkegonium (n)
Anteridium (n)
Spermatozoid (n)
Ovum (n)
Fertilisasi
Zigot (2n)
Sporogonium (2n)
Embrio (2n)
Sporangium (2n)
Meiosis
Sel induk spora (2n)
Keterangan:
n = haploid
2n = diploid
Skema pergiliran keturunan
(metagenesis) pada lumut
KLASIFIKASI LUMUT
LUMUT
Hepaticopsida
(Lumut Hati)
Anthocerotopsida
(Lumut Tanduk)
Bryopsida
(Lumut Daun)
Hepaticopsida
(Lumut Hati)
Tumbuhan talus dengan tubuh berbentuk lembaran, pipih, dan berlobus.
Umumnya tidak berdaun (Marchantia dan Lunularia), namun ada juga yang berdaun (Jungermannia).
Tumbuh mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan rizoidnya.
Banyak ditemukan di tanah yang lembap, terutama daerah hutan hujan tropis. Namun ada juga yang tumbuh di permukaan air (Ricciocarpus natans)
Gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung.
Sporofit perumbuhannnya terbatas karena tidak mempunyai jaringan meristematik
Berkembang biak secara generatif dengan oogami, dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram.
Pada beberapa jenis lumut hati seperti Marchantia dan Lunularia , gametofit memiliki struktur khas seperti mangkok yang disebut gemmae cup (piala tunas).
Gemmae cup berfungsi sebagai alat reproduksi secara vegetatif karena didalamnya terdapat gemmae atau tumbuhan lumut kecil yang apabila terlepas oleh air hujan akan tumbuh menjadi lumut baru.
Pada umumnya lumut hati berumah dua, misalnya Marchantia sp. Namun, ada pula yang berumah satu.
Pada lumut hati yang berumah dua, gametofit betina membentuk arkegoniofor yang dibagian ujung tangkainya terdapat struktur berbentuk cakram atau payung dengan tepi berlekuk ke bawah seperti jejari.
Di bagian bawah cakram terdapat arkegonium. Arkegonium membentuk sel kelamin betina (ovum). Sementara itu, gametofit jantan membentuk anteridiofor yang pada bagian ujung tangkainya terdapat struktur berbentuk cawan dengan tepi berlekuk tidak dalam. Di bagian atas cawan terdapat anteridium yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid) berflagel dua. Bila spermatozoid membuahi ovum maka terbentuk zigot yang akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit terletak tersembunyi di bagian bawah cakram arkegoniofor . Sporofit (2n) akan membentuk sporongium yang akan menhasilkan spora (n).
Contoh lumut hati : Marchantia polymorpha, Ricciocarpus natans, Reboulia hemisphaerica, Pellia calycina, Riccardia indica.
Proses perkembangbiakan lumut hati
Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)
Disebut juga honwort.
Berbentuk seperti lumut hati, tetapi sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung kutikula.
Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium. Setelah masak, ujungnya akan terbelah dua.
Sporogonium memiliki benang-benang elater yang mengatur pengeluaran spora dan pada kapsulnya terdapat stomata.
Ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua.
Cara Berkembang Biak
Pada kelas ini dijumpai cara berkembang biak secara aseksual dan seksual seperti pada umut hati, yaitu :
1. Perkembangbiakan secara aseksual
Fragmentasi
Pembentukan kuncup (gemma)
Pembentukan umbi (tuber)
Penebalan ujung (tepi) talus yang meupakan suatu cara untuk mempertahankan diri terhadap kekeringan
Peristiwa apospori = terbentuknya gametofit tanpa melalui pembentukan spora. Misalnya gametofit tersebut terdiri dari beberapa sel dari sporofit (mungkin bagian dinding sporogonium) yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi gametofit
2. Perkembangbiakan secara seksual
Dengan membentuk arteridium dan arkegonium. Anteridium dan Arkegonium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus. Zigot mula-mula membelah menjadi 2 sel dengan satu dinding pisah melintang. Sel yang diatas terus membelah yang merupakan sporogonium, diikuti juga oleh sel bagian bawah yang membelah secara terus-menerus membentuk kaki sporogonium, sporogonium kaki berfungsi sebagai alat penghisap.
Contoh lumut tanduk : Anthoceros punctatus, Phaeoceros laevis, Folioceros, Leiosporoceros.
Angiospermae (Magnoliophyta)
Angiospermae atau anthophyta memiliki biji tertutup (dibungkus kulit buah) sudah mulai hidup sekitar akhir zaman kretaseus.
Ciri-ciri Angiospermae:
Bakal biji berada di dalam megasporofil
Bunga sebagai alat reproduksi generatif
Mahkota biasanya berwarna cerah
Kelopak umumnya berwarna hijau
Reproduksi Lumut
Terjadi secara aseksual (Vegetatif) dan seksual (Generatif)
Aseksual : -Dengan pembentukan spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium.
Spora Gametofit
-Pembentukan gemmae cup (piala tunas) dan fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya)
Seksual : -Melalui Fertilisasi (pembuahan) ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot.
Zigot Sporofit (berumur 3-6 bulan)
BAB 7
dunia tumbuhan
KINGDOM PLANTAE
Eukariot
Multiseluler
Dapat berfotosintesis
Memiliki klorofil a dan b
Memiliki dinding sel
Menyimpan makanan berupa karbohidrat
Reproduksi generatif dan vegetatif
KLASIFIKASI TUMBUHAN
Tumbuhan non Tracheophyta (tak berpembuluh)
Lumut ( bryophyta )
Tumbuhan tracheophyta (berpembuluh)
Paku-pakuan (Pteridophyta)
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Siklus hidup lumut daun (Polytrichum commune)
Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Bryophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu bryon yang berarti lumut dan phyton yang berarti tumbuhan.
Lumut merupakan anggota kingdom Plantae (tumbuhan) yang paling sederhana.
Lumut bisa dikatakan sebagai bentuk peralihan antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus (belum, memiliki akar, batang, daun sejati) dengan Cormophyta atau tumbuhan berkormus ( sudah memiliki akar, batang, daun sejati).
Lumut juga dikenal sebagai moss.
Contoh lumut higrofit : Lumut Gambut (Sphagnum)
B. Contoh lumut di tanah : Lumut Tanduk Anthoceros
C. Contoh lumut hidrofit :
Lumut Hati Ricciocarpus natans
Contoh lumut epifit
D
A
B
C
Ciri - Ciri Tubuh Lumut
Bentuk dan Ukuran Tubuh Lumut
Tubuh lumut ada yang berbentuk :
Lembaran, misalnya lumut hati (Hepaticopsida)
Tumbuhan kecil dan tegak, misalnya lumut daun (Bryopsida)
Yang berukuran kecil memiliki tinggi sekitar 1 – 2 cm
Yang berukuran besar memiliki tinggi sekitar 20 cm
Cara Hidup Lumut
Lumut memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis.
Sebagian besar, merupakan tumbuhan terestrial atau hidup di daratan
Habitat Lumut
Tanah
Tembok
Bebatuan lapuk
Menempel di kulit pohon (epifit)
Hidup di air (hidrofit)
Tempat Lembab (higrofit)
70
91
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/13/2015
#
33
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
7/13/2015
#
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/13/2015
#
Click to edit Master title style
7/13/2015
#
7/13/2015
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)
Sebagai pupuk hijau
Gleichenia linearis
Sebagai pelindung tanaman di persemaian
Platycerium nidus (paku tanduk rusa)- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)- Selaginella wildenowii (paku rane)
Sebagai tanaman hiasan
Asipidium filix-mas- Lycopodium clavatum
Sebagai bahan penghasil obat-obatan
Marsilea crenata (semanggi)- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Sebagai sayuran