BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 Tuju ujuan Prak Prakttikum kum Mahasiswa diharapkan mampu: a. Menjela Menjelaska skan n formulasi formulasi sabun sabun pata transpar transparan an b. Menjelaskan Menjelaskan cara cara pembuatan pembuatan sabun padat transparan transparan
1.2 Latar Belakang
Sabun Sabun adalah adalah produ produk k yang yang digunak digunakan an semua semua orang orang setiap setiap hari. hari. Semakin Semakin beragam beragamnya nya kebutuha ebutuhan n dan selera selera konsum konsumen, en, produ produk k sabun sabun pun kini sangat bervariasi, seperti sabun opaque, sabun cair, dan sabun transparan. transparan . Sabun opaque adal adalah ah jeni jenis s sabu sabun n mand mandii bia biasa yang yang berbentuk padat dan tidak transparan, sabun cair adalah sabun mandi yang berbent berbentuk uk cair, cair, sedangk sedangkan an sabun sabun transpar transparan an adalah adalah jenis jenis sabun sabun untu untuk k muka muka dan untuk untuk mandi mandi yang yang dapat dapat mengh menghasi asilk lkan an busa busa lebih lebih lembut di kulit dan penampakannya berkilau jika dibandingkan dengan jenis sabun yang lain. Harga sabun transparan transparan relatif lebih mahal dibandingkan dengan sabun lainnya dan biasanya hanya dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas (Hambali, !!"#. Sabun yang berkualitas baik dapat dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan digunakan,, bahan bahan baku baku utama utama dalam dalam pembuata pembuatan n sabun sabun adalah adalah lemak atau minyak yang diperoleh dari bahan$bahan nabati dan hewani. Minya Minyak k yang yang digun digunak akan an dalam dalam peneli penelitia tian n ini adala adalah h minya minyak k kelap elapa. a. Minyak kelapa memiliki sifat mudah tersaponi%kasi (tersabunkan#. &sam lemak yang paling dominan dalam minyak kelapa adalah asam laurat. &sam laurat laurat sangat sangat diperluk diperlukan an dalam dalam pembuata pembuatan n sabun sabun karena karena asam laurat laurat merupak merupakan an asam lemak jenuh jenuh yang mampu memberi memberikan kan sifat pembusa pembusaan an yang yang sangat sangat baik baik untuk untuk produk produk sabun. sabun. 'engg 'engguna unaan an asam laurat sebagai bahan baku akan menghasilkan sabun dengan kelarutan yang tinggi dan karakteristik busa yang baik (Shrivastava, )*#.
+erbagai manfaat dan khasiat yang terdapat dalam lidah buaya menjadikan lidah buaya
sebagai
salah satu komoditas pertanian
unggulan yang memiliki potensi ekspor yang cukup tinggi. Hal tersebut mendorong
pentingnya
pengkajian
dan
pengembangan
terhadap
berbagai manfaat dan khasiat tanaman lidah buaya untuk dijadikan suatu produk yang memiliki nilai tambah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikannya dalam pembuatan produk sabun diantaranya sabun transparan. idah +uaya ( Aloe vera# merupakan tanaman sejenis kaktus yang berasal dari &frika dan termasuk dalam famili Liliaceae. -nsur$unsur yang terkandung dalam suatu tanaman lidah buaya seperti aloin, emodin, resin gum dan minyak atsiri dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia (&nonim, )), di dalam Suryowidodo, )**#. 'erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini memperluas pemanfaatan khasiat lidah buaya. 'emanfaatan lidah buaya kini tidak hanya terbatas sebagai tanaman hias saja tetapi juga sebagai obat dan bahan baku pada industri kosmetika. Menurut &nonim )*/# dalam Suryowidodo ()**#, sebagai bahan baku kosmetik, lidah buaya memiliki khasiat membuat kulit tidak cepat kering dan berfungsi sebagai pelembab. +erdasarkan hal tersebut maka gel lidah buaya dapat dijadikan sebagai bahan tambahan alami dalam pembuatan produk sabun transparan 1.2 a. b. c.
Rumusan Masalah +agaimana formulasi sabun transparan0 +agaimana cara pembuatan sabun transparan0 +agaimana hasil evaluasi sabun transparan yang dilakukan saat
praktikum0
BAB II TINAUAN PU!TA"A 2.1 !a#un
Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun mandi merupakan sabun natrium yang
pada
umumnya
ditambah 1at
pewangi
atau
antiseptik,
digunakan untuk membersihkan tubuh manusia dan tidak berbahaya bagi kesehatan (S23, ))4#. 5erdapat jenis sabun, yakni: . Sabun keras atau sabun cuci dibuat dari minyak dengan 2a6H, misalnya 2a$palmitat dan 2a$stearat . Sabun lunak atau sabun mandi dibuat dari minyak dengan 76H, misalnya 7$palmitat dan 7$stearat. Sabun
dibedakan
transparan( opaque#,
atas sabun
tiga
macam,
transparan,
yaitu dan
sabun sabun
tidak agak
transparan( translucent # . 7etiga jenis sabun ini dapat dibedakan dengan mudah dari penampakannya.Sabun opaque adalah jenis sabun yang biasa digunakan sehari$hari.Sabun transparan adalah sabun yang penampakannya lebih berkilau dan lebih bening, sehingga sisi belakang sabun terlihat dari sisi depannya.Sabun translucent
dan
sabun
transparan
hamper
sama,
hanya
penampakannya berbeda. Sabun translucent tampak cerah dan tembus cahaya, tetapi tidak terlalu bening dan agak berkabut (Hambali dkk, !!"#. 5ujuan
sediaan
kosmetik
sabun
mandi
antara
lain
untuk
membersihkan tubuh, membantu melunakkan air sadah, memberi keharuman dan rasa segar seperti aroma terapi atau bahan perlindungan dari bakteri serta menghaluskan dan melembutkan kulit (Hambali dkk, !!"#. 2.2. Met$%e Pem#uatan !a#un
Metode pembuatan sabun ada beberapa cara, antara lain: a. Metode 'anas ( full boiled# Secara umum proses ini melibatkan reaksi saponi%kasi dengan menggunakan panas yang menghasilkan sabun dan membebaskan gliserol.
5ahap
selanjutnya
dilakukan
pemisahan
dengan
penambahan garam ( salting out #, kemudian akan terbentuk lapisan yaitu bagian atas merupakan lapisan sabun yang tidak larut didalam air garam dan lapisan bawah mengandung gliserol, sedikit alkali dan pengotor$pengotor dalam fase air. b. Metode Semi$'anas (semi boiled# 5eknik ini merupakan modi%kasi dari cara dingin. 'erbedaannya hanya terletak pada pengggunaan panas pada temperatur !!$ *!!8.
8ara
ini
memungkinkan
pembuatan
sabun
dengan
menggunakan lemak bertitik leleh lebih tinggi (Mabrouk, !!"#. c. Metode 9ingin 8ara ini merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan dan tanpa disertai pemanasan. 2amun cara ini hanya dapat dilakukan terhadap minyak yang pada suhu kamar memang sudah berbentuk cair.
Minyak
dicampurkan
dengan
larutan
alkali
disertai
pengandukan terus menerus hingga reaksi saponi%kasi selesai. arutan akan menjadi sangat menebal dan kental. +erbeda dengan full boiled process, gliserol yang terbentuk tidak dipisahkan. 3ni menjadi suatu nilai tambah tersendiri kerena gliserol
merupakan
humektan
yang
dapat
memberikan
kelembaban. apisan gliserol akan tertinggal pada kulit sehingga melembabkan kulit (Shrivastava, )*#. Sabun dapat dibuat melalui proses batch atau kontinu. 'ada proses batch minyak dipanaskan dengan alkali 2a6H berlebih, jika penyabunan telah mengendapkan
selesai
sabun.
maka garam
'ada
proses
ditambahkan
kontinu
yaitu
untuk minyak
dihidrolisis dengan air pada suhu dan tekanan yang tinggi dibantu dengan katalis (Hart, ))!#. 2.& !a#un Trans'aran
Sabun transparan merupakan sabun yang memiliki tingkat transparansi paling tinggi sehingga memiliki penampilan lebih menarik. 3a memancarkan cahaya yang menyebar dalam bentuk partikel$partikel yang kecil, sehingga obyek yang berada di luar sabun akan kelihatan jelas. 6byek dapat terlihat hingga berjarak sampai panjang cm. Sabun transparan mempunyai nilai tambah yang jadi pemikat karena memiiliki permukaan yang halus, penampilan yang bewarna dan ketransparanannya dapat membuat kulit menjadi lembut karena didalamnya mengandung gliserin dan sukrosa yang berfungsi sebagai humektan dan sebagai komponen pembentuk tranparan (;asitaatmadja, ))#. 7euntungan dari pembuatan sabun transparan adalah selain penampilan transparan yang menawan, mempunyai fungsi pelembab, daya bersih yang efektif tanpa meninggalkan busa sabun dan lebih terasa lunak. Sabun transparan menjadi bening karena dalam proses pembuatannya dilarutkan dalam alkohol. &lkohol ini ditambahkan juga untuk mencegah pengkristalan. Sabun transparan juga sering disebut sabun gliserin karena untuk memperoleh sifat transparan juga perlu dilakukan penambahan gliserin pada sabun (Hambali dkk, !!"#. Metode produksi sabun transparan melibatkan pelelehan fase lemak dan persiapan air untuk melarutkan sukrosa, gliserin dan pengawet. 7edua fase ini bereaksi dengan larutan beralkohol dari
kaustik soda dibawah pemanasan terkontrol. Setelah reaksi selesai, sabun ini kemudian siap untuk diberi warna dan wewangian. Setelah pewarna dan pewangian, sabun akhir dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras sebelum dikemas. +erikut penjelasan mengenai bahan baku yang dapat digunakan pada pembuatan sabun transparan: . Minyak Minyak merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. 'ada umumnya asam lemak yang ditemukan di alam merupakan monokarboksilat dengan rantai tidak bercabang dan memiliki jumlah atom genap (;inarno, ))#.
lemak nabati dan hewani. &sam stearat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cream dan sabun. 'ada proses pembuatan sabun transparan, jenis asam stearat yang digunakan adalah yang berbentuk kristal putih dan mencair pada suhu "!8. =ungsi asam stearat pada proses pembuatan sabun
adalah untuk mengeraskan dan menstabilkan busa (Hambali dkk, !!"#. /. &lkali 3ndustri sabun menggunakan sejumlah besar bahan kimia berupa natrium hidroksida (2a6H# atau dikenal dengan nama kaustik soda. 2atrium hidroksida adalah senyawa alkali yang sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol ()"?# (Hambali dkk, !!"#. 'ada proses pembuatan sabun, penambahan 2a6H harus dilakukan dengan jumlah yang
tepat. &pabila
2a6H
yang
ditambahkan terlalu pekat atau jumlahnya berlebih, maka alkali bebas yang tidak berikatan dengan trigliserida atau asam lemak akan terlalu tinggi memberikan pengaruh negatif yaitu iritasi pada kulit. Sebaliknya, apabila 2a6H yang ditambahkan terlalu encer atau jumlahnya terlalu sedikit, maka sabun yang dihasilkan akan mengandung asam lemak yang tinggi. &sam lemak bebas pada sabun mengganggu proses emulsi sabun dan kotoran pada saat sabun digunakan (7amika1e, !!#. 4. @liserin @liserin merupakan produk samping dari pemecahan minyak atau lemak untuk menghasilkan asam lemak. @liserin tidak berwarna, higroskopis, dapat bercampur dengan air maupun etanol ()"?#. 9igunakan sebagai humektan, sehingga dapat berfungsi sebagai pelembab pada kulit selain itu sebagai pelarut. 'ada pembuatan sabun transparan, gliserin bersama dengan sukrosa dan alkohol berfungsi dalam pembentukan struktur transparan (Hambali dkk, !!"#. ". &lkohol 9alam hal ini alkohol cenderung berfungsi sebagai preservative (bahan pengawet# yang dapat menghambat timbulnya ketengikan pada berbagai produk berbahan baku minyak atau lemak, tetapi dalam pembuatan sabun transparan, alkohol adalah bahan yang paling penting untuk membentuk tekstur transparan sabun. 9i sisi lain,
penggabungan
etanol
dengan
asam
lemak
akan
menghasilkan sabun dengan kelarutan yang tinggi (Shrivastava, )*#. . @ula @ula merupakan senyawa
organik
murni yang terbanyak
diproduksikan orang. @ula berupa kristal yang sangat mudah larut dalam air, terlebih lagi air mendidih. 9apat digunakan sebagai humektan, perawatan kulit, dan yang utama adalah membantu terbentuknya transparansi sabun ('urnamawati, !!#. . Surfaktan Surfaktan memiliki fungsi penting lain dalam membersihkan, seperti menghilangkan dan membentuk emulsi, serta mengangkat kotoran dalam bentuk suspensi sehingga kotoran tersebut dapat dibuang. Surfaktan dapat juga mengandung alkali yang berfungsi untuk membuang kotoran yang bersifat asam. -ntuk menghindari rasa kering pada kulit diperlukan bahan yang tidak saja meminyaki kulit tetapi juga berfungsi membentuk sabun yang lunak, misalnya: gliserol, cocoa butter, dietanol amida, natrium lauril sulfat, dan minyak almond. +ahan$bahan tersebut selain sebagai pembersih
dan meminyaki
kulit juga dapat
menstabilkan busa dan berfungsi sebagai pelunak ('urnamawati, !!#. *. @aram (2a8l# @aram dapur (2a8l# digunakan untuk memisahkan gliserol dari larutan sabun. @aram yang digunakan dapat dalam bentuk kristal atau larutan garam pekat. 2a8l merupakan bahan bersifat higroskopik rendah yang memiliki peran dalam pembusaan sabun. 'enambahan 2a8l bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi elektrolit sesuai dengan penurunan jumlah alkali pada akhir reaksi, sehingga bahan$bahan pembuat sabun tetap seimbang selama proses pemanasan. (8ognis, !!/#. ). &sam Sitrat 'enambahan asam lemak yang lemah, seperti asam sitrat, dapat menurunkan pH sabun. &sam sitrat dalam sabun kemampuannya sebagai penyapu logam$logam berat dalam air sadah, asam sitrat
berfungsi sebagai chelating agent , yaitu senyawa yang dapat mengikat logam Mg dan =e, asam sitrat juga dapat berfungsi sebagai antioksidan (;asitaatmadja, ))#. !. 'ewangi Sabun tidak lengkap bila tidak ditambahkan parfum sebagai pewangi. 'ewangi ini harus berada dalam pH dan warna yang berbeda. +iasanya dibutuhkan wangi parfum yang tidak sama untuk membedakan produk masing$masing. 2.( "egunaan !a#un
=ungsi utama sabun mandi yaitu untuk mengangkat kotoran, sel$ sel kulit mati, mikroorganisme dan menghilangkan bau badan. Sabun dapat mengangkat kotoran dari kulit karena memiliki dua gugus yang berbeda kepolarannya, yaitu gugus nonpolar dan gugus polar. @ugus non polar adalah gugus yang tidak suka air (hidrofobik#, sehingga dapat mengikat kotoran pada kulit. @ugus polar adalah gugus yang suka air (hidro%lik# yang ketika dibilas maka kotoran akan terikat dengan air bilasan (Hart, ))!#. Mekanisme bagaimana molekul sabun dalam pelarut air dapat membersihkan kotoran>noda berlemak adalah makin panjang bagian molekul sabun yang bersifat nonpolar, makin kuat daya pembersihnya terhadap kotoran>noda berlemak. 'roses pembersihan kotoran dengan menggunakan sabun tidak dapat dilepaskan dari keterlibatan air didalamnya. &ir merupakan cairan yang umumnya digunakan untuk membersihkan sesuatu yang memiliki tegangan permukaan. Setiap molekul dalam struktur model air, dikelilingi dan ditarik oleh molekul air yang lainnya. 5egangan permukaan tersebut terbentuk pada saat molekul air yang terdapat pada permukaan air ditarik ke tubuh air. 5egangan ini mengakibatkan air membentuk butiran$butiran pada permukaan yang lambat laun akan membasahi
bagian permukaan
dan
menghambat proses
pembersihan. 5egangan permukaan dalam proses pembersihan harus
dikurangi sehingga air dapat menyebar dan membasahi seluruh permukaan. +ahan yang dapat menurunkan tegangan permukaan pada air secara efektif disebut surfaktan. Sabun merupakan surfaktan anionik (
(saponAsabun dan fy A membuat#. Sabun dibuat dari proses saponi%kasi lemak hewan (tallow) dan dari minyak, reaksi saponi%kasi tidak lain adalah hidrolisis basa suatu ester dengan alkali (2a6H, 76H# ('oedjiadi, !!#.
'roses saponi%kasi terjadi karena proses
reaksi trigliserida dengan alkali yang terjadi pada suhu *!!8. Saponi%kasi suatu trigliseraldehida menghasilkan suatu garam dari asam lemak ke rantai panjang yang merupakan sabun (Spit1, ))#. Beaksi saponi%kasi lemak atau minyak ditunjukkan pada gambar ..
2.+ E,ek Pa%a "ulit Sabun yang digunakan untuk membersihkan kotoran pada kulit
baik berupa kotoran yang larut dalam air maupun yang larut dalam lemak. 2amun dengan penggunaan sabun kita akan mendapatkan efek lain pada kulit, yaitu: 1. 9aya alkalinisasi kulit
9aya alkalinisasi sabun dianggap sebagai faktor terpenting dari efek samping sabun reaksi basa yang terjadi pada sabun konvensional yang melepas ion 6H$ sehingga pH larutan sabun ini berada antara )$ dianggap sebagai penyebab dari iritasi kulit. +ila kulit terkena cairan sabun, pH kulit akan naik beberapa menit setelah pemakaian, meskipun kulit telah dibilas dengan air. &lkalinisasi dapat menimbulkan kerusakan kulit bila kontak berlangsung lama, misalnya pembilasan tidak sempurna atau pH sabun yang sangat tinggi.'engasaman akan terjadi setelah "$! menit, dan setelah /! menit pH kulit akan normal kembali. . 9aya pembengkakan dan pengeringan kulit
7ontak air (pH # pada kulit yang lama akan menyebabkan lapisan tanduk kulit mengembang akibat kenaikan permeabilitas kulit terhadap air. 8airan yang mengandung sabun dengan pH alkalis akan mempercepat hilangnya mantel asam pada lemak kulit permukaan sehingga pengembangan kulit akan menjadi lebih cepat. /. 9aya antimikrobial
Sabun
yang
mempunyai
mengandung
daya
surfaktan,
antimikroba,
apalagi
terutama
kation,
ditambah
bahan
antimikroba. 9aya antimikroba ini terjadi pula akibat kekeringan kulit, pembersih kulit, oksidasi didalam sel karotin, daya pemisah surfaktan dan kerja mekanis air(;asitaatmaja, ))#. 2.+ E-aluasi
. -ji organoleptic -ji 6rganoleptik dilakukan terhadap bentuk, warna dan aroma (&nonim, ))#. . -ji pH 2ilai pH merupakan nilai yang menunjukkan derajat keasaman suatu bahan. -ji pH sabun mandi cair dilakukan dengan menggunakan pH meter (dikalibrasi dengan larutan buCer pH terlebih dahulu setiap
akan melakukan pengukuran# dengan pH sabun mandi cair yang diharapkan masuk ke dalam rentang standar pH pada S23 !$4!*"$ )), yaitu pH *$. 8ara pengujian pH sangat sederhana, yaitu dengan memastikan terlebih dahulu apakah pH meter telah dikalibarasi, selanjutnya elektroda yang telah dibersihkan dengan aDuadest dicelupkan kedalam sampel sabun mandi cair yang akan diperiksa pada suhu ruang. 2ilai pH yang muncul pada skala pH meter dibaca dan dicatat (&nonim, ))#. /. -ji tinggi busa -ji tinggi busa terhadap air suling bertujuan untuk mengukur kestabilan sabun cair dalam bentuk busa. -ji tinggi busa dilakukan dengan cara mengukur ketinggian busa yang berbentuk busa dalam gelas ukur. Sampel sabun mandi cair sebanyak !,? dalam air suling dimasukan "! ml kedalam gelas ukur tertutup !! ml dan dikocok selama ! detik dengan cara beraturan. -kur tinggi busa yang terbentuk. 7emudian diamkan selama " menit lalu ukur kembali tinggi busa. 5inggi busa sediaan harus berkisar !$ cm (+alsam et al. !!*#.
2.7 Formulasi
Ekstrak Aloe Vera
5%
Asam Stearat
8%
Minyak Kelapa
20%
NaOH
22%
Etanol 96%
15%
Gliserin
10%
Sukrosa
13%
Na2EDTA
0,2%
Parfum
qs
Aquadest ad
100%
2.8 Sifat Fisiko Kimia
a. &loe (=3 E# &loe adalah getah yang dikeringkan dari daun &loe barbadensis Miller ( Aloe vera innF# (familia Liliaceae), yang dikenal sebagai &loe 8uracao atau dari daun Aloe ferox Miller dan hibridanya dengan &loe africana Miller dan Aloe spicata +aker yang dalam perdagangan
dikenal dengan nama Aloe ape. 'emerian: +au khasG sedikit asam dan tidak enak. o 7adar abu: 5idak lebih dari 4,!?. o 7adar ekstrak: yang larut dalam air tidak kurang dari "!,!?. b. &sam Stearat (=3 333, )), Bowe dkk, !!)# o Bumus 7imia : 8H/(8H#866H> 8*H/6# o +M : *4,4*4 g>mol o 'emerian : Hablur, 'utih kuning pucat, mirip lemak lilin o 7elarutan: 'raktis tidak larut dalam air, larut dalam ! bagian o
etanol, )"? p dalam ! bagian kloroform. o Suhu ebur : 5idak kurang dari "4 68 o 5itik leleh G *.* ? o 9ensitas 'ka !,* pada *o= o Stabilitas : Stabil dengan penambahan antioksidan o 3nkompatibel : logam hidroksida, dan basa o 7onsentrasi : $!? c. Minyak 7elapa (=3 333, ))# 2ama Besmi : 6leum cocos o o Sinonim : Minyak 7elapa o +erat ml o 'emerian : 8airan kuning pucat bau khas o
tidak tengik. 7elarutan : arut dalam bagian etanol ()"?# pada suhu ! o8.
o
sangat mudah larut dalam chloroform ' dan eter ' 'enyimpanan: 9alam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
o
di tempat sejuk. Stabilitas : apabila dipanaskan, struktur kimianya tidak akan berubah karena )? terdiri dari asam lemak jenuh, sehingga kondisi kimianya tetap stabil terhadap pemanasan (+udiarso, !!4#
o
7egunaan : &ntivirus, antioksidan (3saac, et al. ))#, antiseptic,
('eat, !!4# d. 2a6H (Bowe dkk, !!)# o 'emerian : +entuk batang, butiran, massa hablur atau keeping, o o
kering, rapuh, sangat alkalis dan korosif, segera menyerap 86. 7elarutan : sangat mudah larut dalam air dan etanol )"? Stabilitas : 2a6H baru disimpan dalam wadah nonlogam kedap udara di tempat paling sejuk dan kering, saat menyerap udara, 2a6H cepat menyerap kelembapan dan mencair, tapi kemudian menjadi padat lagi karena penyerapan 86 dan pembentukan
o
2&trium karbonat. 3nkompabilitas : 3nkompatibel dengan senyawa yang mudah terhidrolisis atau teroksidasi. 2a6H akan bereaksi dengan asam,
ester dan eter terutama dalam air. o =ungsi : &gen 'embasa. e. Itanol )? (Bowe dkk, !!)# o 'emerian : 8airan mudah menguap, jernih, bersifat mobile> dapat bergerak>
mengalir,
mudah
terbakar,
bau
penenang,
rasa
o
membakar, padat pada suhu J /! o8 7elarutan : arut dalam air, gliserin, kloroform dan ester. Stabilitas : arutan etanol dapat disterilkan dengan autoklaf atau
o
dengan %brasi. 3nkompabilitas : 9alam kondisi asam, larutan etanol dapat bereaksi
o
dengan
pengoksidasi.
8ampuran
dengan
alkali
dapat
menggelapkan warna karena reaksi dengan aldehida, garam organic atau akasia. arutan etanol juga inkompatibel dengan wadah alumunium dan dapat berinteraksi dengan beberapa obat. o =ungsi : 'engawet antimikroba, agen pengtransparan. f. @liserin (Bowe dkk, !!)# o 'emerian : 8airan jernih, tidak bewarna, tidak berbau higroskopis o
dan rasa manis. 7elarutan : 9apat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam
o o
minyak tidak menguap. Bumus kimia : 8/H*6/ +M: ),!)
o
Stabilitas : @liserin memiliki sifat higroskopis, gliserin murni tidak rentan
terhadap
oksidasi
oleh
atmosfer
dibawah
kondisi
penyimpanan biasa, tetapi gliserin dapat terurai pada pemanasan dengan akrolein beracun. 8ampuran dari gliserin dengan air, etanol o
)"? dan propilen glikol secara kimiawi stabil. 3nkompatibilitas : gliserin dapat meledak jika dicampur dengan pksidator kuat seperti kromium trioksida, potassium klorat, atau kalium permanganate. 9alam larutan encer, hasil reaksi pada tingkat lebih lambat dengan beberapa produk oksidasi yang terbentuk. ;arna hitam gliserin terjadi akibat cahaya atau kontak
o
dengan seng oksida atau bismuth nitrat basa. 7egunaan : hukemtan dan pembentukan struktur transparan
(Hambali dkk, !!"#. o ;adah dan penyimpanan : 9alam wadah tertutup rapat. g. Sukrosa (Bowe dkk, !!)# o 'emerian : Hablur putih atau tidak bewarna, massa hablur atau bentuk kubus, atau serbuk putih, tidak berbau, rasa manis, stabil di o
udara, larutannya netral terhadap lakmus. 7elarutan : Sangat mudah larut dalam airG lebih mudah larut dalam air mendidih. 5idak larut dalam kloroform dan eter, stabil dengan
o
cukup baik pada suhu ruangan dan ruangan yang cukup lembab. Stabilitas : Stabil dengan cukup baik pada suhu ruangan yang cukup lembab. 9apat menyerap sampai ? kelembapan yang
o
dilepaskan pada pemanasan. 3nkompabilitas : 5epung sukrosa dapat terkontaminasi dengan logam berat, dapat meneybabkan inkompatibel dengan bahan aktif contohnya asam asorbat. Sukrosa dapat terkontaminasi dengan sul%t pada saat pemurnian . dengan kadar sul%t tinggi sukrosa
o
mengalami perubahan warna. =ungsi : sebagai humektan dan pembentuk transparansi sabun
('urnamawati, !!#. h. 2aI95& (Bowe dkk, !!)# o 'emerian : 7ristalin putih atau serbuk putih, tidak berbau, masa sedikit asam
o
7elarutan : 'raktis tidak larut dalam kloroform dan eter. Sedikit
o
larut dalam etanol )"? larut dalam // bagian air. Stabilitas : @aram I95& lebih stabil dibandingkan dengan saam I95&. 9apat disterilkan dengan autoklaf atau dengan %ltrasi
o
disimpan diwadah yang bebas dari alkali. 3nkompabilitas : 2aI95& bersifat sebagai
asam
lemah,
menggantikan 86 dan natrium karbonat dan bereaksi dengan logam untuk membentuk hydrogen hal ini tidak cocok dengan 1at pengoksidasi kuat, basa kuat, ion logam dan paduan logam. o =ungsi : &gen 8hleating i. &Duadest (=3 333# o 'emerian : 8airan tidak bewarna, tidak berbau dan tidak berasa. o 7elarutan : arut dengan bahan$bahan polar o Stabilitas : &ir adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam pemebntuk %sik
(es uap air#. &ir harus disimpan dalam wadah
yang sesuai. 'ada saat penyimpanan dan penggunaanya harus terlindungi dari kontaminasi partikel$pertikel ion dan bahan organic yang dapat dinaikan.
DATAR PU!TA"A
Hambali, I., Suryani, &. Bifai M., !!", Membuat !abun "ransparan untuk #ift dan $ecantikan, )$/, 'enebar Swadaya,
Shrivastava, S.+., )*, !oap, %etergent and &erfume 'ndustry , Small 3ndustry Besearch 3nstitute, 2ew 9elhi.
Suryowidodo, 8.;., ))*. idah +uaya Sebagai +ahan +aku 3ndustri Hasil 'ertanian. ++3'H, +ogor. +S2 (+adan Standarisasi 2asional# ())4#. !' *+-..+*//. "entang !irup .
Hart, H. ))!. 7imia 6rganik. Idisi 7eempat. Irlangga.
'urnamawati, 9. !!. 7ajian 'engaruh 7onsentrasi Sukrosa dan &sam Sitrat terhadap Mutu Sabun 5ransparan. LSkripsi. +ogor: 3nstitut 'ertanian +ogor. 8ognis. !!/. 8lear +ar Soap =ormulation. 2o: @;H )>". 8are 8hemical 9ivision '5. 8ognis 3ndonesia.
9epartemen 7esehatan Bepublik 3ndonesia, =armakope 3ndonesia. Idisi 333.