oleh perhutani, perkebunan, pengembang(real estate), dan peternakan
pendapatan dan beban
pendapatan dan bebanFull description
pendapatan dan beban
TranslateFull description
GJjbgFull description
mata kulaih sist, pengendalian manajemenFull description
teori akutansiDeskripsi lengkap
PT PETAFull description
materi sistem pengendalian manajemen bab 4 govindarajan dan robert anthonyDeskripsi lengkap
PT PETADeskripsi lengkap
Full description
Audit Siklus PendapatanDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
aaaFull description
makalah mengenai pengujian pengendalian siklus peendapatan. mulai p[enjelasan sistem informasi akuntansi, pengujian pengendalian, salah saji potensial dsb.Deskripsi lengkap
prak audit
prak auditFull description
Full description
Tugas Kelompok
AUDIT AKUN PENDAPATAN dan BEBAN Auditor Auditor harus harus mengecek mengecek apakah apakah masing-ma masing-masing sing dari total pendapatan pendapatan dan beban sudah dimasukkan dalam laporan laba/rugi dan laba bersih tanpa salah saji materi material. al. Audito Auditorr harus harus berhat berhati-h i-hati ati karena karena sebagi sebagian an besar besar penggu pengguna na lapora laporan n keuangan sangat bergantung pada laporan laba/rugi dibandingkan neraca dalam pengambilan keputusan. Ada dua konsep penting dalam mempertimbangkan tujuan laporan laba rugi : 1. Keses esesua uaia ian n
anta ntara
perio eriod de
pend endapata patan n
dan dan
beban eban
diper iperlu luk kan
untuk ntuk
menentukan hasil yang benar. 2. Penetapa Penetapan n prinsip akuntan akuntansi si yang konsisten konsisten dalam dalam beberapa periode periode penting penting untuk perbandingan. Kedua edua konse onsep p
ters terseb ebut ut haru harus s
dite ditera rapk pkan an dala dalam m
penc pencat atat atan an masi masing ng-ma -masi sing ng
transaksi dan penggabungan akun buku besar dalam penyajian laporan.
Pendekatan Audit atas Akun Pendapatan dan Beban Audit Audit akun akun penda pendapat patan an dan beban beban langs langsung ung terka terkait it dengan dengan neraca neraca dan bukan bukan bagian terpisah dari proses audit. Salah saji dalam akun laporan laba/rugi hampir selalu selalu memiliki memiliki dampak yang sama dengan dengan neraca neraca dan sebalikn sebaliknya. ya. Audit Audit akun akun pendap pendapata atan n dan beban beban berka berkaita itan n dengan dengan audit audit pada pada bagian bagian lain. lain. !elaah elaah ini menunjuk menunjukkan kan si"at si"at saling saling terkait terkait pada bagian-bagia bagian-bagian n yang berbeda berbeda dalam dalam audit audit untuk untuk pengujia pengujian n akun akun pendapata pendapatan n dan beban. beban. #agian #agian dari audit yang langsung langsung memengaruhi akun-akun ini adalah : 1. Pros Prosed edur ur Anal Analit itis is Prose Prosedu durr analit analitis is sehar seharusn usnya ya diang dianggap gap sebaga sebagaii beban beban dari dari penguj pengujian ian atas atas ke$ajaran ke$ajaran penyajian baik pada neraca maupun laporan laba/rugi. !abel !abel berikut menunjukkan bagian kecil dari prosedur analitis dan kemungkinan salah saji yang dapat ditemukan dalam audit akun pendapatan dan beban. 2. Pengujian Pengujian Pengendalian Pengendalian dan Pengujian Pengujian Substanti" Substanti" atas !ransaksi #aik #aik pengu pengujia jian n pengen pengenda dalia lian n maupu maupun n penguj pengujian ian subst substant anti" i" atas atas transa transaksi ksi berdamp berdampak ak simultan simultan terhada terhadap p %eri&kas %eri&kasii akun akun neraca neraca dan laporan laporan laba/rug laba/rugi. i. 'isalnya 'isalnya diasumsi diasumsikan kan anditor anditor menyimpul menyimpulkan kan bah$a bah$a pengenda pengendalian lian internal internal memadai dan dapat memberikan kepastian terjadinya transaksi dalam jurnal pembelian serta dicatat dengan akurat dan tepat $aktu. (engan melakukan hal tersebut tersebut auditor auditor memperol memperoleh eh bukti bukti tentang tentang ketepata ketepatan n masing-ma masing-masing sing akun akun neraca neraca sepert sepertii utang utang dagang dagang dan aset aset tetap tetap dan lapor laporan an laba/r laba/rugi ugi sepert sepertii
periklanan dan perbaikan. Sebaliknya pengendalian dan salah saji yang tidak memadai dapat ditemukan melalui pengujian pengendalian dan pengujian substanti%e atas transaksi dan mengindikasikan kemungkinan salah saji baik pada laporan laba/rugi maupun neraca. !ujuan terpenting dalam melakukan %eri&kasi akun laporan laba/rugi dalam setiap siklus transaksi adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengendalian internal dan pengujian terkait pengendalian dan substanti%e atas transaksi.
'isalnya
jika
auditor
melalui
pengujian
yang
memadai
menyimpulkan bah$a risiko pengendalian telah dinilai memadai dan hasilnya rendah untuk transaksi dalam siklus pembelian dan pembayaran maka satusatunya %eri&kasi tambahan untuk akun terkait dengan laporan laba/rugi seperti utilitas periklanan dan pembelian akan terjadi melalui prosedur analitis dan pengujian pisah batas. Akun pendapatan dan beban tertentu tidak di%eri&kasi menggunakan pengujian pengendalian dan pengujian substanti%e atas transaksi dan yang lainnya harus diuji lebih dalam menggunakan pengujian substanti%e. ). Pengujian Perincian Saldo a. Pengujian Perincian Saldo Akun * Analisis #eban Analisis akun beban melibatkan penyelidikan auditor terhadap dokumen pendukung untuk masing-masing transaksi dan perincian atas total akun beban. +enis dokumen tersebut sama dengan yang digunakan untuk memeriksa transaksi sebagai bagian dari pengujian transaksi pembelian yaitu terdiri atas "aktur laporan penerimaan pesanan pembelian dan kontrak. 'eskipun "ocus analisis akun beban terletak pada transaksi pengujian ini berbeda dengan pengujian pengendalian dan pengujian substanti" atas transaksi. Pengujian pengendalian dan pengujian substanti" atas transaksi dimaksudkan untuk menilai resiko pengendalian misalnya dengan menguji klasi&kasi transaksi yang mungkin melibatkan banyak akun. (alam analisis beban dan akun laporan laba/rugi lainnya auditor melakukan %eri&kasi transaksi dalam akun yang spesi&k untuk menentukan apakah transaksi tersebut benar diklasi&kasikan dengan benar dan dicatat secara akurat. #ila diasumsikan hasil pengujian memadai maka auditor biasanya membatasi analisis akun beban dengan kecenderungan salah saji yang tinggi. Sebagai contoh auditor biasanya menganalisis:
1, Akun beban perbaikan dan pemeliharaan untuk menentukan apakah sudah benar dimasukkan dalam transaksi aset tetap. 2, #eban se$a dan se$a guna usaha untuk menetukan perlu tidaknya mengapitalisasi se$a guna usaha. ), #eban legal untuk menentukan apakah kemungkinan terjadi ke$ajiban kontinjen kesalahpahaman tindakan legal dan isu legal lainnya yang dapat memengaruhi laporan keuangan. tilitas beban perjalanan dan iklan jarang dianalisis kecuali dilakukan prosedur analitis untuk akun yang mengindikasikan potensi salah saji yang tinggi. Auditor biasanya menganalisis transaksi beban sebagai bagian dari %eri&kasi suatu aset terkait. 'isalnya auditor biasa menganalisis: 1, #eban perbaikan dan pemeliharaan sebagai bagian dari %eri&kasi aset tetap. 2, #eban se$a sebagai bagian dari se$a akrual atau dibayar di muka. ), #eban asuransi sebagai bagian dari pengujian asuransi dibayar di muka. b. Pengujian perincian saldo * Alokasi #eberapa akun beban dihasilkan dari alokasi data akuntansi bukan transaksi riil. ontohnya adalah beban depresiasi deplesi dan amortisasi hak cipta dan biaya catalog. Alokasi biaya o%erhead manu"aktur antara persediaan dan harga pokok
penjualan
adalah contoh jenis
lain dari alokasi
yang
memengaruhi beban. Alokasi dianggap penting karena menentukan apakah pengeluaran kas menjadi aset atau beban periode berjalan. +ika klien salah dalam mengikuti AAP atau salah menghitung alokasi maka laporan keuangan bisa salah saji secara material. Alokasi beban seperti depresiasi aset tetap dan amortisasi hak cipta diperlukan karena umur ekonomis aset tersebut lebih dari satu tahun. 0arga perolehan aset di%eri&kasi pada saat pembelian tetapi pembebanan dilakukan dalam beberapa tahun. +enis alokasi lainnya yang langsung memengaruhi laporan keuangan muncul karena umur aset yang tidak berjangka panjang namun masa ekonomisnya tidak berakhir pada saat tanggal neraca. ontohnya adalah se$a dibayar di muka dan asuransi di bayar di muka. AAP mensyaratkan alokasi biaya antara
beban
manu"aktur
periode
berjalan
dan
persediaan
untuk
mereeksikan seluruh biaya pembuatan produk. (alam audit alokasi pengeluaran seperti asuransi dibayar di muka dan o%erhead manu"aktur dua pertimbangan utamanya adalah kepatuhan pada AAP dan konsistensi dengan periode sebelumnya. (ua prosedur audit
terpenting dalam
audit
alokasi
adalah pengujian
untuk
keseluruhan
ke$ajaran dengan prosedur analitis dan perhitungan kembali atas hasil perhitungan klien. Auditor biasanya melakukan pengujian tersebut sebagai bagian dari audit aset dan utang terkait. 0al ini meliputi %eri&kasi beban depresiasi sebagai bagian dari audit aset tetap pengujian amortisasi sebagai bagian dari %eri&kasi paten yang baru atau penghentian yang lama dan %eri&kasi alokasi antara persediaan dan harga pokok penjualan sebagai bagian dari audit persediaan.