asuhan keperawatn partum normal pada P100001 diruang nifas hari ke 2
asuhan keperawatn partum normal pada P100001 diruang nifas hari ke 2Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
lkjk;j;Full description
Full description
Full description
kesehatanDeskripsi lengkap
Patway Post DateDeskripsi lengkap
study post date
Patway Post Date
jjjDeskripsi lengkap
•
ASUHAN KEPERAWATAN POSTMATUR
LANDASAN TEORITIS PENYAKIT
1.
DEFENISI
Persalinan postpartum adalah persalinan yang terjadi setelah usia ehamilan yang mele!ati "#$ hari atau le%ih dari $" minggu lengap& 'e(enisi ehamilan postrem se%agai ehamilan yang %erlangsung selama $" minggu atau le%ih) seja a!al menstruasi menganggap %ah!a menstruasi terahir diiuti engan o*ulasi " minggu emudian& Mesipun de(enisi ini mungin %enar untu +,- ehamilan) %e%erapa ehamilan mungin se%enarnya %uan postrem tetapi le%ih merupaan ai%at esalahan penasiran usia gestasi& Ada emunginan emunginan terdapat " ategori ehamilan yang men.apai men.apai $" minggu lengap / 0ang 0ang %enar1%enar $" minggu setelah onsepsi Kehamilan %elum terlalu lanjut) arena %er*ariasinya !atu o*ulasi&
2.
ETIOLOGI
Penye%a% pasti ehamilan le!at !atu sampai saat ini %elum dietahui& Tetapi diperiraan arena etidapastian tanggal haid terahir) terdapat elainan ongenital anense(aalus) terdapat hypoplasia elenjar adrenal primigra*ida dan ri!ayat ehamilan le!at %ulan) jenis elamin janin lai1lai juga merupaan predisposisi) dan (a.tor geneti.& 2a.tor1(ator lain yang diemuaanadalah/
a&
Hormonal) yaituadar progesterone tida .epat turun !alaupun ehamilan telah .uup
%ulan sehingga epeaan uterus terhadap ositosin %erurang& %&
Kadar artisol pada darah %ayi yang rendah sehingga disimpulan erentanan aan
stress merupaan (a.tor tida tim%ulnya his .&
Herditer) arena post maturitas sering dijumpai pada suatu eluaga tertentu&
d&
Sara( uterus& pada elainan leta janin) tali pusat pende menye%a%an tida adanya
teanan pada ganglion ser*ialis dari plesus (ranenhauser) hal ini yang menye%a%an tida terjadinya ontrasi
3.
TANDA DAN GEJALA
Tanda postmatur di%agi dalam 3 stadium 4Sar!ono5/ a&
Stadium 6/ Kulit menunjuan ehilangan *ernis aseosa dan maserasi %erupa ulit
ering) rapuh) dan mudah mengelupas& %&
Stadium 66/ 7ejala disertai pe!arnaan meonium 4ehijauan5 pada ulit&
.&
Stadium 666/ Terdapat pe!arnaan euningan pada uu) ulit) dan tali pusat&
Tanda %ayi postmatur 4Manu A%a d +##85 a&
9iasanya le%ih %erat dari %ayi matur 4 $,,, gram 5
%&
Tulang dan sutura epala le%ih eras dari %ayi matur
.&
Ram%ut lanugo hilang atau sangat urang
d&
:ernis .aseosa urang
e&
Kuu panjang
(&
Ram%ut epala aga te%al
g&
Kulit aga pu.at dengan desuamasi epitel
4.
KOMPLIKASI
a&
Kompliasi pada i%u meliputi distosia arena asi uterus yang tida teroordinir) janin
%esar) dan moulding epala urang) sehingga sering dijumpai partus lama) esalahan leta) inersia uteri) distosia %ahu) dan perdarahan postpartum& %&
Kompliasi pada janin/
;
Oligohidramnion. Air etu%an normal usia 3$13< minggu adalah +,,, ..) atern adalah
8,, ..) di atas $" minggu adalah $,, ..& Ai%at dari oligohidramnion adalah amnion ental) meonium diaspirasi oleh janin) as(isia) ga!at janin intrauterin& ;
Janin diwarnai mekonium. Meonium eluar arena re(le *agus terhadap usus&
Peristalti usus dan ter%uanya s(ingter ani mem%uat meonium eluar& Aspirasi air etu%an serta meonium dapat menye%a%an gangguan perna(asan janin) gangguan sirulasi %ayi setelah lahir) dan hiposia intrauterin sampai ematian janin& ;
Makrosemia. 'engan plasenta masih %ai terjadi tum%uh em%ang janin dengan %erat
$=,, gram dise%ut marosemia& Hal ini dapat menye%a%an ematian %ayi dan trauma jalan lahiri%u& ;
Dismaturitas bayi& Usia ehamilan 3< minggu luas plasentanya ++ m"& Selanjutnya
terjadi penurunan (ungsi ai%at tida %erem%angnya atau terjadinya lasi(iasi dan ateroslerosis pem%uluh darah& Penurunan emampuan nutrisi plasenta menim%ulan peru%ahan meta%olisme menuju anaero%i& Pada eadaan ini terjadi %adan eton dan asidosis) gejala .li((ord) pada ulit terjadi su%stan(et %erurang) otot main lemah) dan %er!arna meonium& Kuu tampa tajam dan ulit eriput& Tali pusat lem%e) mudah tertean dengan disertai oligohidramnion& 5.
PENATALAKSANAAN
Keputusan untu memper.epat persalinan harus selalu ditetapan dengan mem%andingan resio dan man(aat masing masing penatalasanaan terse%ut& Se.ara umum metode indusi yang paling e(eti( adalah dengan meningatan denyut jantung janian dan hiperstimulasi
pada uterus& Prinsip dari tata lasana ehamilan le!at !atu ialah meren.anaan pengahiran ehamilan& >ara pengahiran ehamilan tergantung dari hasil pemerisaan esejahteraan janin dan penilaian sor pel*i 4pel*i. s.ore?PS5& Ada %e%erapa .ara untu pengahiran ehamilan) antara lain/ +&
6ndusi partus dengan pemasangan %alon ateter 2oley&
"&
6ndusi dengan ositosin&
3&
9edah sesio sesaria&
'alam mengahiri ehamilan dengan indusi ositosin) pasien harus memenuhi %e%erapa syarat) antara lain ehamilan aterm) ada emunduran his) uuran panggul normal) tida ada disproporsi se(alopel*i) janin presentasi epala) ser*is sudah matang 4porsio tera%a luna) mulai mendatar) dan mulai mem%ua5& Selain itu) penguuran pel*i juga harus dilauan se%elumnya&
LANDASAN TEORITIS ASUHAN KEPERAWATAN 1.
Pengk!"n
;
6dentitas %ayi atau i%u
;
Ri!ayat penyait
a&
Ri!ayat penyait searang
9ayi lahir dengan usia ehamilan i%u le!at dari $" minggu dan tida merasaan tanda1tanda %ayi mau lahir& %&
Ri!ayat penyait dahu
Kemunginan i%u pernah mengalami ehamilan ehamilan lama seperti yang dialami searang) ri!ayat haid i%u) penyait yang diderita i%u %eraitan dengan ehamilannya& .&
Ri!ayat penyait eluarga
Apaah ada dalam eluarga yang pernah melahiran %ayi postmatur&
2.
Pe#e$"kn %"&"k
;
Umumnya %ayi memilii tengora normal) tetapi dimensinya yang le%ih e.il dari
pada %adannya mem%uat %esar tengora tida sesuai& ;
Watu lahir ulit ering) pe.ah1pe.ah 4desuamasi5 seperti ertass ulit&
;
Kuu eras dan panjang di ujung1ujung jari&
;
Ram%ut ulit epala le%at
;
@apisan lema su%utan hilang) sehingga ulit tampa longgar dan mem%eri
penampilan seperti orang tuaB& ;
Kultur tu%uh panjang dan urus
;
:ernis tida ada
;
Sering terdapat meonium 4%er!arna uning emas atau hijau5 pada ulit uu dan tali
pusat& ;
Memilii mata le%ar) gejala simtomati hiposia) intrauterin ronis&
darah) denyut nadi) temperature) dan status perna(asan) jia diperluan ;
Men.atat gejala dan
turun nainya teanan darah ;
Memantau suara
jantung ;
Memantau tingat dan
irama perna(asan 4e&g&
edalaman dan esimetrisan5 ;
Memantau suara paru
;
Memantau pola
perna(asan yang a%normal 4e&g& >heyne1Stoes) Kussmaul) 9iot) apnea) atai.) dan %erna(as panjang5 ;
Menguur !arna ulit)
temperature) dan elem%a%an
"
7gg nutrisi urang dari
•
Status nutrisi
Manajemen nutrisi
e% tu%uh %Cd
•
Status nutrisi /
Ati*itas/
eurangan pasoan
asupan maanan
;
nutisi dan terhentinya
dan .airan
maananC.airan dan
Status nutrisi /
menghitung intae alori
intae nutrien
harian) jia diperluan&
Pengontrolan %erat
;
%adan
maanan untu memenuhi
pertum%uhan janin
•
•
Kontrol penyerapan
Pantau etepatan urutan
e%utuhan nutrisi harian& ;
Tentuan jimlah alori
dan jenis Fat maanan yang diperluan untu memenuhi e%utuhan nutrisi) etia %erola%orasi dengan ahli
maanan) jia diperluan& ;
Pastian %ah!a
maanan %erupa maanan yang tinggi serat untu men.egah onstipasi& Atur pemasuan ;
maanan) jia
diperluan& Monitoring nutrisi Ati*itas/ ;
Tim%ang %erat %adan
lien& ;
Monitor ehilangan dan
pertam%ahan %erat %adan& ;
Monitor respon emosi
lien terhadap situasi dan tempat maan& ;
Monitor intae alori
dan nutrisi ;
Monitor tingat energi)
lelah) lesu) dan lemah ;
Monitor adanya mual
dan muntah
Manajemen .airan
Ati*itas/ ;
Tim%ang 99 tiap hari
;
Pertahanan intae
yang aurat ;
Monitor peru%ahan 99
lien se%elum dan sesudah dialisa
3
7gg integritas ulit %Cd
•
pengelupasa ulit
Muosa
•
Monitor status nutrisi
;
Monitor TT:
;
9erian terapi 6:
6ntegritas Garingan / Mem%ran Kulitdan
•
;
Penyem%uhan @ua
+& Pemerisaan ulit Ati*itas/ •
6nspesi ulit dan
/ Tujuan Primer
mem%ran muosa
Penyem%uhan @ua
dari adanya
/ Tujuan Seunder
emerahan) panas yang luar %iasa) atau drainase& •
Pantau area ulit yang emerahan dan rusa&
•
Pantau ulit dari adanya ruam dan le.et&
•
Pantau ulit dari
adanya elem%apan dan eeringan yang %erle%ihan& •
Pantau !arna ulit&
)A) III PENUTUP
A. Ke&"#*+,n
;
Postmatur menunjuan atau menggam%aran aadaan janin yang lahir telah
melampauhi %atas !atu persalinannya) sehingga dapat menye%a%an %e%erapa ompliasi&
9elum ada penye%a% pasti terjadinya postmatur ini dan se%agian %esar %isa diselesaian dengan persalinan indusi maupun sesio sesaria dan %idan tida %er!enang menolong persalinan dengan ehamilan postmatur e.uali %idan di rumah sait dengan ola%orasi dengan doter& ). S$n
+&
Se%ainya persalinan dengan postmatur dilauan di rumah sait atas ola%orasi
dengan doter "&
Kehamilan postmatur harus se.epatnya didetesi untu menghindari ompliasi
terutama pada janin 3&
9idan se%ainya dapat mendetesi ehamilan postmatur untu menghindari ompliasi
dan mengam%il tindaan yang tepat untu menanganinya
DAFTAR PUSTAKA
Matson) Susan Guddy E& Smith) ",,,& Core Curiculum for Maternal Newborn Nursing ed. 2. Philadelphia / AWHONN @o!dermil) d& ",+"& Maternity & Womens !ealth Care" #$th ed & St @ouis / Else*ier Mos%y http/CC!!!&s.ri%d&.omCdo.C##,3#3$3CPostmatur1Sgd 4diases tanggal ++ se%tem%er ",+35 http/CC!!!&s.ri%d&.omCdo.C++=I"8I,"CWO>1PERSA@6NAN1POSTMATUR 4diases tanggal ++ se%tem%er ",+35